Satuan Acara Penyuluhan (NAPZA) Semoga bermanfaat.Full description
Satuan Acara Penyuluhan JiwaDeskripsi lengkap
aassFull description
SAP ImunisasiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
SAPDeskripsi lengkap
medikal bedahFull description
SAP DIAREFull description
Satuan Acara Penyuluhan Kolesterol
sap tentang hipertensiDeskripsi lengkap
Satuan Acara Penyuluhan ArtritisDeskripsi lengkap
SAP
SAPFull description
Leaflet Seks BebasDeskripsi lengkap
SAPFull description
lansiaFull description
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan
: Penyakit bronkitis
Sub Sub Poko Pokok k Baha Bahasa san n
: Peng Penger erti tian an pen peny yakit akit bro bronk nkit itis is Penyebab penyakit bronkitis Gejala penyakit bronkitis Pencegahan penyakit bronkitis
Sasaran
: Klien dan Semua anggota keluarga klien
Waktu
: ± 20 enit
!ari" #anggal
: $% &esember 20$'
#empat
: &i (umah Sakit
A. TIU ( Tu Tujuan Instr Instruksi uksional onal Umum Umum )
Setel Setelah ah dibe diberik rikan an peny penyul uluh uhan an kelu keluar arga ga diha diharap rapka kan n dapat dapat meng menget etah ahui ui dan dan mamp mampu u menjelaskan pengertian) penyebab) gejala dari penyakit bronkitis
B. TIK ( Tu Tujuan Instr Instruksi uksional onal Kusu Kususs )
*o
#+K
ateri
edia
etode
,-aluasi
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat : $.
2.
engetahui dan
Pengertian
menjelaskan tentang
penyakit
ea1let
eramah) 3 Keluarga mengetahui
pengertian dari
pengertian penyakit
penyakit bronkitis
bronkitis.
&apat menyebutkan
Penyebab
penyebab dari
penyakit
penyakit bronkitis
3 Kelu Keluar arga ga
mampu ampu
menyebutkan penyebab penyakit bronkitis
/
&apat menyebutkan
Gejala
gejala dari penyakit
penyakit
bronkitis
3 Kelu Keluar arga ga
menyebutkan gejala dari bronkitis.
C. !AT !ATERI PENYUL PENYULUHA UHAN N
mampu ampu
penyakit
$. Pengertian penyakit bronkitis 2. Penyebab penyakit bronkitis /. Gejala penyakit bronkitis '. Pencegahan penyakit bronkitis ". !ET#"E $C%rama& "iskusi E. !E"IA $L%a'l%t& Po%roint *. +A",AL KE-IATAN PENYULUHAN ,aktu
-. RE*ERENSI $. +gnata-icius) &onna &. $%%$. Medical Surgical Nursing. Second ,dition. WB. Saunders. Philadephia 2. *gastiyah) $%%6. Perawatan Anak Sakit, ,G : 7akarta. /. Soeparman) 200$. Ilmu Penyakit Dalam. ,disi ++ 8K9+ 7akarta. H. LA!PIRAN $. #,(+ 2. ,8,#
!ATERI PENYULUHAN A. Anatomi "an *isioloi Sist%m P%rnaasan Pernapasan adalah peristi5a menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung ;2 sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. 8ungsi dari sistem pernapasan adalah
untuk mengambil ;2 yang kemudian diba5a oleh darah ke seluruh tubuh untuk mengadakan pembakaran) mengeluarkan ;2 hasil dari metabolisme . $. !idung erupakan saluran udara yang pertama yang mempunyai dua lubang dipisahkan oleh sekat septum nasi.&i dalamnya terdapat bulu3bulu untuk menyaring udara) debu dan kotoran.Selain itu terdapat juga konka nasalis in1erior) konka nasalis posterior dan konka nasalis media yang ber1ungsi untuk mengahangatkan udara. 2. 8aring erupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan. #erdapat di ba5ah dasar pernapasan) di belakang rongga hidung) dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. &i ba5ah selaput lendir terdapat jaringan ikat) juga di beberapa tempat terdapat 1olikel getah bening. /. aring erupakan saluran udara dan bertindak sebelum sebagai pembentuk suara. #erletak di depan bagian 1aring sampai ketinggian -ertebra ser-ikalis dan masuk ke dalam trakea di ba5ahnya. aring dilapisi oleh selaput lendir) kecuali pita suara dan bagian epiglottis yang dilapisi oleh sel epitelium berlapis. '. #rakea erupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh $< = 20 cincin yang terdiri dari tulang ra5an yang berbentuk seperti tapal kuda yang ber1ungsi untuk mempertahankan jalan napas agar tetap terbuka.Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia) yang ber1ungsi untuk mengeluarkan benda asing yang masuk bersama3sama dengan udara pernapasan. 4. Bronkus erupakan lanjutan dari trakea) ada 2 buah yang terdapat pada ketinggian -ertebra thorakalis +> dan >. mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus kanan lebih besar dan lebih pendek daripada bronkus kiri) terdiri dari < = ? cincin dan mempunyai / cabang.Bronkus kiri terdiri dari % = $2 cincin dan mempunyai 2 cabang.abang bronkus yang lebih kecil dinamakan bronkiolus) disini terdapat cincin dan terdapat gelembung paru yang disebut al-eolli.
<. Paru3paru erupakan alat tubuh yang sebagian besar dari terdiri dari gelembung3 gelembung.&i sinilah tempat terjadinya pertukaran gas) ;2 masuk ke dalam darah dan ;2 dikeluarkan dari darah. (Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. !!"#
B. "%'inisi Bronkitis Bronkitis adalah suatu peradangan pada saluran udara ke paru3paru. Penyakit ini biasanya bersi1at ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna.
#etapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun @misalnya penyakit jantung atau penyakit paru3paruA dan pada usia lanjut) bronkitis bisa bersi1at serius. ($uku saku Patofisiologi %disi &efisi '#
Bronkitis berarti in1eksi bronkus. Bronkitis dapat dikatakan penyakit tersendiri) tetapi biasanya merupakan lanjutan dari in1eksi saluran peranpasan atas atau bersamaan dengan penyakit saluran pernapasan atas lain seperti Sinobronkitis) aringotrakeobronkitis) Bronkitis pada asma dan sebagainya (unadi Santoso, )**+#
C. Etioloi Bronkitis in1eksiosa disebabkan oleh -irus) bakteri dan @terutamaA organisme yang menyerupai bakteri @ycoplasma pneumoniae dan hlamydiaA. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru3 paru dan saluran perna1asan menahun. $. +n1eksi berulang bisa merupakan akibat dari: a. Sinusitis kronis b. Bronkiektasis c. lergi d. Pembesaran amandel dan adenoid pada anak3anak.
2. Bronkitis iritati1 bisa disebabkan oleh: a. Berbagai jenis debu b. sap dari asam kuat) amonia) beberapa pelarut organik) klorin) hidrogen sul1ida) sul1ur dioksida dan bromine c. Polusi udara yang menyebabkan iritasi oon dan nitrogen dioksida d. #embakau dan rokok lainnya. (Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system pernapasan, edisi , !!*#
". Pato'isioloi >irus @penyebab tersering in1eksiA 3 asuk saluran pernapasan 3 Sel mukosa dan sel silia 3 Berlanjut 3 asuk saluran pernapasan@lanjutanA 3 engin1eksi saluran pernapasan 3 Bronkitis 3 ukosa membengkak dan menghasilkan lendir 3 Pilek / = ' hari 3 Batuk @mula3mula kering kemudian berdahakA 3 (iak jernih 3 Purulent 3 ,ncer 3 !ilang 3 Batuk 3 Keluar 3 Suara ronchi basah atau suara napas kasar 3 *yeri subsernal 3 Sesak napas 3 7ika tidak hilang setelah tiga minggu 3 Kolaps paru segmental atau in1eksi paru sekunder @pertahanan utamaA. (Sumer - dr.&usepno asan, $uku /uliah ' Ilmu /esehatan Anak, )*0)#
pabila bronchitis kongenital patogenesisnya tidak diketahui diduga erat hubungannya dengan genetic serta 1actor pertumbuhan dan perkembangan 1etus dalam kandungan. Pada bronchitis yang didapat patogenesisnya diduga melelui beberapa mekanisme : 1actor obstruksi bronkus) 1actor in1eksi pada bronkus atau paru3paru) 1ibrosis paru) dan 1actor intrinsik dalam bronkus atau paru. Patogenesis pada kebanyakan bronchitis yang didapat melalui dua mekanisme dasar: $. +n1eksi bacterial pada bronkus atau paru) kemudian timbul bronchitis. +n1eksi pada bronkus atau paru akan diikuti proses destruksi dinding bronkus daerah in1eksi dan kemudian timbul bronchitis.
2. ;bstruksi bronkus akan diikuti terbentuknya bronchitis) pada bagian distal obstruksi dan terjadi in1eksi juga destruksi bronkus. Bronchitis merupakan penyakit paru yang mengenai paru dan si1atnya kronik. Keluhan3keluhan yang timbul juga berlangsung kronik dan menetap .keluhan3keluhan yang timbul erat dengan : luas atau banyaknya bronkus yang terkena) tingkatan beratnya penyakit) lokasi bronkus yang terkena) ada atau tidaknya komplikasi lanjut.. keluhan3keluhan yang timbul umumnya sebagai akibat adanya beberapa hal : adanya kerusakan dinding bronkus) akibat komplikasi) adanya kerusakan 1ungsi bronkus. engenai in1eksi dan hubungannya dengan patogenesis bronchitis) data dijelaskan sebagai berikut C $. +n1eksi pertama @ primer A Kecuali pada bentuk bronchitis kongenital.asih menjadi pertanyaan apakah in1eksi yang mendahului terjadinya bronchitis tersebut disebabkan oleh bakteri atau -irus.+n1eksi yang mendahului bronchitis adalah in1eksi bacterial yaitu mikroorgansme penyebab pneumonia. &ikatakan bah5a hanya in1eksi bakteri saja yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding bronkus sehingga terjadi bronchitis) sedangkan in1eksi -irus tidak dapat @ misalnya adeno-irus tipe 2$) -irus in1luena) campak) dan sebagainnya A.
2. +n1eksi sekunder #iap pasien bronchitis tidak selalu disertai in1eksi sekunder pada lesi) apabila sputum pasien yang semula ber5arna putih jernih kemudian berubah 5arnanya menjadi kuning atau kehijauan atau berbau busuk berarti telah terjadi in1eksi sekunder oleh kuman anaerob misalnya : 1usi1omis 1usi1ormis) treponema -incenti) anaerobic streptococci. Kuman yang erring ditemukan dan mengin1eksi bronkus misalnya : streptococcus pneumonie) haemophilus in1luena) klebsiella oaena. E. -%jala Gejalanya berupa: $. batuk berdahak @dahaknya bisa ber5arna kemerahanA 2. sesak na1as ketika melakukan olah raga atau akti-itas ringan /. sering menderita in1eksi perna1asan @misalnya 1luA '. bengek 4. lelah <. pembengkakan pergelangan kaki) kaki dan tungkai kiri dan kanan 6. 5ajah) telapak tangan atau selaput lendir yang ber5arna kemerahan ?. pipi tampak kemerahan %. sakit kepala $0. gangguan penglihatan.
7ika anda mengalami bronchitis akut) anda mungkin memiliki batuk yang tetap ada dalam beberapa minggu setelah bronchitis sembuh.Bagaimanapun gejala bronchitis dapat membingungkan.nda dapat tidak memiliki lendir ketika anda mengalami bronchitis) dan anak3anak sering menelan lendir tersebut sehingga orang tua mungkin tidak dapat mengetahuinya.da dapat mengalami bronchitis kronis tanpa mengalami bronchitis akut terlebih dahulu. Serta banyak perokok yang harus membersihkan lendir pada tenggorokannya pada pagi hari ketika bangun dari tidur) yang jika hal ini berlanjut lebih dari tiga bulan maka mungkin ia mengalami bronchitis kronis. Bronkitis in1eksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek) yaitu hidung meler) lelah) menggigil) sakit punggung) sakit otot) demam ringan dan nyeri tenggorokan. Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada a5alnya batuk tidak berdahak) tetapi $32 hari kemudian akan mengeluarkan dahak ber5arna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak) ber5arna kuning atau hijau. Pada bronkitis berat) setelah sebagian besar gejala lainnya membaik) kadang terjadi demam tinggi selama /34 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu. $. Sesak na1as terjadi jika saluran udara tersumbat. 2. Sering ditemukan bunyi na1as mengi) terutama setelah batuk. ($uku saku Patofisiologi %disi &efisi '#
*. P%natalaksanaan
$. enciptakan lingkungan yang baik dan tepat ontoh C embuat ruangan hangat) udara hidung kering) mengehntikan merokok) menghindari debu) asap. 2. inum air hangat /. enhindari makanan yang merangsang seperti goreng3gorengan) permen atau minum es. '. emberi kompres hangat bila demam 4. emberi posisi setengah duduk bila merasa sesak <. akan3makanan yang bergii seperti : &aging) telur) hati) tempe) tahu) sayuran hijau -. P%n/%aan 0. Pencegahan Primer Pencegahan tingkat pertama merupakan upaya untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat atau mencegah orang yang sehat agar tidak sakit. enurut Soegito @2006A) untuk mengurangi gangguan tersebut perlu diusahakan agar batuk tidak bertambah parah. $. embatasi akti1itas"kegiatan yang memerlukan tenaga yang banyak 2. #idak tidur di kamar yang ber dan menggunakan baju hangat kalau bias hingga sampe leher /. !indari makanan yang merangsang batuk sepert i: gorengan) minuman dingin @esA) dan lain3lain. '. 7angan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore) dan memandikan anak dengan air hangat 4. 7aga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan <. enciptakan lingkungan udara yang bebas polusi
2. Pencegahan Sekunder Pencegahan sekunder merupakan upaya untuk membantu orang yang telah sakit agar sembuh) menghambat progresi1itas penyakit) menghindarkan komplikasi) dan mengurangi ketidakmampuan.Pencegahan ini dapat dilakukan dengan &iagnosis.&iagnosis dari bronkitis dapat ditegakkan bila pada anamnesa pasien mempunyai gejala batuk yang timbul tiba3tiba dengan atau tanpa sputum dan tanpa adanya bukti pasien menderita pneumonia) common cold) asma akut dan eksaserbasi akut.Pada pemeriksaan 1isik pada stadium a5al biasanya tidak khas.&apat ditemukan adanya demam) gejala rinitis sebagai mani1estasi pengiring) atau 1aring hiperemis.Sejalan dengan perkembangan serta progresi-itas batuk) pada auskultasi dapat terdengar ronki) 5heeing) ekspirium diperpanjang atau tanda obstruksi lainnya. Bila lendir banyak dan tidak terlalu lengket akan terdengar ronki basah. &alam suatu penelitian terdapat metode untuk menyingkirkan kemungkinan pneumonia pada pasien dengan batuk disertai
dengan produksi sputum yang dicurigai menderita bronkitis) yang antara lain bila tidak ditemukan keadaan sebagai berikut: a. &enyut jantung D $00 kali per menit b. 8rekuensi napas D 2' kali per menit c. Suhu badan D /? d. Pada pemeriksaan 1isik paru tidak terdapat 1ocal konsolidasi dan peningkatan suara napas. e. Pemeriksaan 1isik e.$.Keadaan umum baik: tidak tampak sakit berat dan kemungkinan ada naso1aringitis. e.2.Keadaan paru : ronki basah kasar yang tidak tetap @dapat hilang atau pindah setelah batuk) 5heeing dan krepitasiA 1. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan dahak dan rontgen dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa dan untuk menyingkirkan diagnosa penyakit lain. Bila penyebabnya bakteri) sputumnya akan seperti nanah. 9ntuk pasien anak yang diopname) dilakukan dengan tes 3reacti-e protein kultur pernapasan) kultur darah) kultur sputum) dan tes serum aglutinin untuk membantu mengklasi1ikasikan penyebab in1eksi apakah dari bakteri atau -irus. 7umlah leukositnya berada D $6.400 dan pemeriksaan lainnya dilakukan dengan cara tes 1ungsi paru3paru dan gas darah arteri. /. Pencegahan #ersier Pencegahan ini dimaksudkan untuk mengurangi ketidakmampuan penderita bronkitis dengan terapi3terapi yang dapat membantu pernapasan. Pencegahan tersier untuk penderita bronkitis dapat ditolong dengan terapi 1armakologi dan terapi non 1armakologi yaitu: a. #erapi 8armakologi $A Bronkodilatori Bronkodilator mempunyai aksi merelaksasi otot3otot polos pada saluran pernapasan. da tiga jenis bronkodilator yaitu : Simpatomimetika) metilsantin) dan antikolinergik. aA Beta32 agonis @SimpatomimetikaA ;bat3obat simpatomimetika merupakan obat yang mempunyai aksi serupa dengan akti1itas simpatis.Sistem sara1 simaptis memgang peranan penting dalam menentukan ukuran diameter bronkus. 9jung sara1 simpatis yang menghasilkan norephinepherin) epine1rin dan isoproterenol disebut adrenergik @&ipiro)et al. 200?A. drenergik memiliki dua reseptor yaitu al1a dan beta.(eseptor beta terdiri beta $ dan beta 2.Beta $ adrenergik terdapat pada jantung) beta 2 adrenergik terdapat pada kelenjar dan otot halus bronkus.drenergik menstimulasi reseptor beta 2 sehingga terjadi bronkodilatasi. bA etilEantin
#eo1ilin merupakan golongan metil santin yang banyak digunakan) disamping ka1ein dan dyphylline.Ka1ein dan dyphylline kurang paten dibandingkan dengan teo1ilin.;bat golongan ini menghambat produksi 1os1odiesterase.&engan penghambatan ini penguraian cP menjadi P tidak terjadi sehingga kadat cP seluler meningkat.Peningkatan ini menyebabkan bronkodilatasi. ;bat3obat metilsantin antara lain amino1ilin dan teo1ilin.
b. #erapi *on31armakologi. #erapi non31armakologi dapat dilakukan dengan cara : $A Pasien harus berhenti merokok 2A Kalau timbul kesulitan dalam pernapasan atau dadanya bagian tengah sangat sesak) biarlah dia menghirup uap air tiga kali sehari. /A #aruhlah kompres uap di atas dada pasien dua kali sehari) dan taruhlah kompres lembab di atas dada sepanjang malam sambil menjaga tubuhnya jangan sampai kedinginan. 'A (ehabilitasi paru3paru secara komprehensi1 dengan olahraga dan latihan pernapasan sesuai yang diajarkan tenaga medis. 4A +stirahat yang cukup.