SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topic
: Nutrisi pada Penderita Diabetes Mellitus
Sasaran
: Warga Jagir Surabaya
Hari/tgl
: Jumat, 23 November 2018
Tempat
: Balai Desa Jagir
Pelaksana
: Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAIR
Waktu
: Pukul 13:00-14.00 WIB
I.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama + 60 menit, warga dapat memahami tentang nutrisi
pada penderita diabetes mellitus dengan menggunakan
metode brainstorming. II.
Tujuan Instruksional Khusus
1. Setelah mendapat penyuluhan, warga diharapkan mengetahui tentang kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus 2. Setelah mendapat penyuluhan,warga diharapkan mengetahui tentang makanan yang
boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh
penderita
diabetes mellitus III.
Materi
1. Kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus 2. Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus IV.
Metode
Brainstorming V.
Media
a. Leaflet b. LCD c. Laptop d. Power point e. White board f. Spidol
VI.
Pengorganisasian
Penyaji Moderator Notulen Fasilitator
VII.
Job Description
1. Penyaji - Menggali pengetahuan warga tentang nutrisi untuk penderita diabetes mellitus - Menyampaikan materi penyuluhan - Mengevaluasi pengetahuan warga tentang nutrisi pada penderita diabetes mellitus 2. Moderator - Bertanggung jawab atas kelangsungan acara - Membuka dan menutup acara - Menyeting waktu penyajian sesuai dengan rencana penyuluhan 3. Notulen - Mencatat pertanyaan dari peserta - Mencatat proses jalannya penyuluhan 4. Fasilitator - Menyiapkan alat dan sarana acara penyuluhan - Membantu kelancaran acara penyuluhan
VIII.
Pelaksanaan No. Tahap dan waktu Kegiatan Penyuluhan pelaksanaan 1. 5 menit sebelum Petugas melakukan acara dimulai persiapan penyuluhan
2.
Pendahuluan 5 menit
Pembukaan: 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
Kegiatan Peserta
Peserta duduk di kursi yang telah disediakan
2. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan 3. Menyampaikan tujuan dan maksud dari kegiatan 4. Menyebutkan materi brainstorming yang akan diberikan
3.
Kegiatan inti materi Pelaksanaan: pertama 40 menit 1. Penyaji mengucapkan salam dan perkenalan 2. Pemberian informasi dan motivasi: fasilitator menjelasakan masalah yang dihadapi yaitu tentang kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus beserta latar belakangnya dan mengajak peserta untuk menyumbangkan pemikirannya. 3. Identifikasi: peserta diundang untuk memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak banyaknya mengenai kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus Semua saran ditampung. 4. Klasifikasi: mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati yaitu tentang kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus. 5. Verifikasi: memverifikasi hasil brainstorming dan meminta argumentasi peserta. 6. Konklusi: menyimpulkan hasil brainstorming (ide/gagasan) peserta lansia dan mengambil kesepakatan untuk pemecahan masalah yang
1. Menjawab salam dan memfokuskan perhatian pada pembawa acara 2. Mendengarkan kontrak pembelajaran 3. Mendengarkan tujuan dari kegiatan 4. Mendengarkan materi brainstorming yang diberikan 1. Mendengarkan dan memperhatikan 2. Peserta mendengarkan dan memperhatikan
3. Peserta menyampaikan gagasan atau ide tentang kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus.
4. Peserta turut serta dalam mengklasifikasikan hasil brainstorming.
5. Peserta turut serta dalam memverifikasi hasil brainstorming. 6. Peserta mendengarkan dan memperhatikan. Peserta turut serta dalam menyimpulkan hasil brainstorming dan
paling tepat mengenai kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus 4.
Kegiatan inti materi 1. Pemberian informasi dan kedua 20 menit motivasi: fasilitator menjelasakan masalah yang dihadapi yaitu tentang makanan yang boleh dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus beserta latar belakangnya dan mengajak peserta untuk menyumbangkan pemikirannya. 2. Identifikasi: peserta diundang untuk memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak banyaknya mengenai makanan yang boleh dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penederita diabetes mellitus. Semua saran ditampung 3. Klasifikasi: mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati. 5. Verifikasi: memverifikasi hasil brainstorming dan meminta argumentasi peserta. 6. Konklusi: menyimpulkan hasil brainstorming (ide/gagasan) peserta dan mengambil kesepakatan untuk pemecahan masalah yang paling tepat mengenai makanan yang boleh dan
mengambil kesepakatan mengenai kebutuhan nutrisi pada penderita diabetes mellitus. 1. Mendengarkan dan memperhatikan 2. Peserta mendengarkan dan memperhatikan
3. Peserta menyampaikan gagasan atau ide tentang makanan yang boleh dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus.
4. Peserta turut serta dalam mengklasifikasikan hasil brainstorming. 5. Peserta turut serta dalam memverifikasi hasil brainstorming. 6. Peserta mendengarkan dan memperhatikan. Peserta turut serta dalam menyimpulkan hasil brainstorming dan mengambil kesepakatan
yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus. 5.
IX.
Penutup 10 menit
Moderator Fasilitator Notulen Supervisor / Dosen : LCD
X.
Evaluasi: 1. Menanyakan kembali menjawab materi yang telah 1. Peserta pertanyan yang diberikan disampaikan penyuluh 2. Penyaji menyampaikan mendengarkan kembali kesimpulan 2. Peserta kesimpulan brainstorming tentang brainstorming yang nutrisi pada penderita disampaikan diabetes mellitus
Setting Tempat (Pengorganisasian)
Penyaji
Evaluasi
1. Kriteria struktur
mengenai makanan yang boleh dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus.
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilaksanakan. b. Pembuatan SAP dilakukan 2 hari sebelumnya. c. Peserta ditempat yang telah ditentukan. d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan. 2. Kriteria Proses a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan. b. Peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan. c. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SAP. d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description. 3. Kriteria Hasil a. Peserta yang datang sejumlah 8 orang. b. Acara dimulai tepat waktu. c. Audiensi mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan. Peserta mampu menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan penyuluh.
Lampiran Materi
DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. (Perkeni, 2015) Menurut
American
Diabetes
Association
(2015),
diabetes
merupakan suatu penyakit kronis kompleks yang membutuhkan perawatan medis yang lama atau terus menerus dengan cara mengendalikan kadar gula darah untuk mengurangi risiko multifaktoral. B. Klasifikasi
a. DM Tipe 1 Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa dise babkan oleh reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas. b. DM Tipe 2 Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil masuk sel. Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah. Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan berbagai komplikasi. Bagi penderita Diabetes Melitus yang sudah bertahun-tahun minum obat modern seringkali mengalami efek yang negatif untuk organ tubuh lain. (Maulana M,2008) C. PENYEBAB
1. Keturunan 2. Usia 3. Kegemukan 4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin 6. Alkoholisme 7. Obat-obatan
D. TANDA DAN GEJALA
1. Sering merasa haus 2. Sering kencing terutama malam hari 3. Pandangan menjadi kabur 4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk 5. Penurunan berat badan 6. Kulit terasa kering 7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh 8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan 9. Mual dan muntah E. KEBUTUHAN
NUTRISI
PADA
PENDERITA
DIABETES
MELLITUS 1. Protein.
ADA pada saat ini menganjurkan mengkonsumsi 10% sampai 20% energi dari protein total. Menurut konsensus pengelolaan diabetes di Indonesia kebutuhan protein untuk orang dengan diabetes adalah 10 – 15% energi. Perlu penurunan asupan protein menjadi 0,8 g/kg perhari atau 10% dari kebutuhan energi dengan timbulnya nefropati pada orang dewasa dan 65% hendaknya bernilai biologi tinggi. 2. Total Lemak.
Asupan lemak dianjurkan < 10% energi dari lemak jenuh dan tidak lebih 10% energi dari lemak tidak jenuh ganda, sedangkan selebihnya yaitu 60 – 70% total energi dari lemak tidak jenuh tunggak dan karbohidrat. Anjuran persentase energi dari lemak tergantung dari hasil pemeriksaan glukosa, lipid, dan berat badan yang diinginkan. Untuk individu yang
mempunyai kadar lipid normal dan dapat mempertahankan berat badan yang memadai (dan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal pada anak dan remaja) dapat dianjurkan tidak lebih dari 30% asupan energi dari lemak total dan < 10% energy dari lemak jenuh. Dalam hal ini anjuran asupan lemak di Indonesia adalah 20 – 25% energi. Apabila peningkatan LDL merupakan masalah utama, dapat diikuti anjuran diet dislipidemia tahap II yaitu < 7% energi total dari lemaj jenuh, tidak lebih dari 30% energi dari lemak total dan kandungan kolesterol 200 mg/hari. Apabila peningkatan trigliserida dan VLDL merupakan masalah utama, pendekatan yang mungkin menguntungkan selain menurunkan berat badan dan peningkatan aktivitas adalah peningkatan sedang asupan lemak tidak jenuh tunggal 20% energi dengan < 10% masing energi masing-masing dari lemak jenuh dan tidak jenuh ganda sedangkan asupan karbohidrat lebih rendah. 3. Lemak Jenuh dan Kolesterol.
Tujuan utama pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolestrol adalah untuk menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu < 10% asupan energi sehari seharusnya dari lemak jenuh dan asupan makanan kolesterol makanan hendaknya dibatasi tidak lebih dari 300 mg perhari. 4. Karbohidrat dan Pemanis.
Rekomendasi tahun 1994 lebih menfokuskan pada jumlah total karbohidrat dari pada jenisnya. Buah dan susu sudah terbukti mempunyai respon glikemik menyerupai roti, nasi dan kentang. Walaupun berbagai tepung-tepungan mempunyai respon glikemik yang berbeda, prioritas hendaknya lebih pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi dari pada sumber karbohidrat. Anjuran konsumsi karbohidrat untuk orang dengan diabetes di Indonesia adalah 60 – 70% energi.
5. Sukrosa.
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan sukrosa sebagai bagian dari perencanaan makan tidak memperburuk kontrol glukosa darah p ada individu dengan diabetes tipe 1 dan 2. Sukrosa dan makanan yang mengandung
sukrosa
harus
diperhitungkan
sebagai
pengganti
karbohidrat makanan lain dan tidak hanya dengan menambahkannya pada perencanaan makan. 6. Pemanis.
a. Fruktosa menaikkan glukosa plasma lebih kecil dari pada sukrosa dan kebanyakannya karbohidrat jenis tepung-tepungan. Dalam hal ini fruktosa dapat memberikan keuntungan sebagai bahan pemanis pada diet diabetes. Namun demikian, karena pengaruh penggunaan dalam jumlah besar (20% energi) yang potensial merugikan pada kolesterol dan LDL, fruktosa tidak seluruhnya menguntungkan sebagai bahan pemanis untuk orang dengan diabetes. b. Sorbitol, mannitol dan xylitol adalah gula alkohol biasa (polyols) yang menghasilkan respon glikemik lebih rendah dari pada sukrosa dan karbohidrat lain. Penggunaan pemanis tersebut secr a berlebihan dapat mempunyai pengaruh laxative. c. Sakarin, aspartam, acesulfame adalah pemanis tak bergizi yang dapat diterima sebagai pemanis pada semua penderita DM. 7. Serat.
Rekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama dengan untuk orang yang tidak diabetes. Dianjurkan mengkonsumsi 20 – 35 gr serat makanan dari berbagai sumber bahan makanan. Di Indonesia anjurannya adalah kira-kira 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut. 8. Natrium.
Anjuran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan penduduk biasa yaitu tidak lebih dari 3000 mg, sedangkan bagi yang menderita hipertensi ringan sampai sedang, dianjurkan 2400 mg natrium perhari.
F. MAKANAN YANG DIPANTANG DAN DIPERBOLEHKAN
Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM : Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) diet harian penderita DM disusun sebagai berikut: a. Karbohidrat : 60-70 % b. Protein
: 10-15%
c. Lemak
: 20-25%
Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi yang dikonsumsi oleh penderita DM diklasifikasikan sebagai berikut : a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi : 1. Manisan Buah 2. Gula pasir 3. Susu Kental Manis 4. Madu 5. Abon 6. Kecap 7. Sirup 8. Es Krim b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI ;
1. Nasi 2. Singkong 3. Roti 4. Telur 5. Tempe 6. Tahu
7. Kacang Hijau 8. Kacang Tanah 9. Ikan c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN : 1. Kol 2. Tomat 3. Kangkung 4. Oyong 5. Bayam 6. Kacang Panjang 7. Pepaya 8. Jeruk 9. Pisang 10. Labu Siam