SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI REMINISCENCE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gerontik Dosen Pengajar Ibu Ns. Aida Kusnaningsih, M.Kep.,Sp.Kep.Mat M.Kep.,Sp.Kep.Mat
Disusun oleh:
Kelompok
: VIII (8)
Nama
: Kristanti Monika Sari
:NIM: PO.62.20.1.16.150
Luther King James
:NIM: PO.62.20.1.16.151
M. Dilah Rasit
:NIM: PO.62.20.1.16.152
Monika Yayu
:NIM: PO.62.20.1.16.153
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA DIV KEPERAWATAN REGULER III 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok bahasan
: Terapi Reminiscence
Sub pokok bahasa
: Mengenal tujuan, manfaat , dan hal yang perlu diperhatikan pada terapi reminiscenece.
Hari/tanggal
: 24 April 2018
Waktu
: 60 Menit
Penyajian
: Mahasiswa
Sasaran
: Kelompok masayarakat desa
Tempat
: Balai Desa
A. Tujuan 1. Tujuan intruksional umum Setelah mendapatkan penjelasan tentang tujuan, manfaat, dan hal yang perlu diperhatikan terhadap terapi reminiscence pada lansia 2. Tujuan intruksional khusus a. Menjelaskan pengertian terapi reminiscence b. Menjelaskan tujuan terapi reminiscence c. Menjelaskan manfaat terapi reminiscence d. Menjelaskan hal yang perlu diperhatikan pada pada terapi reminiscence reminiscence B. Materi Terlampir C. Media -
Poster
-
Booklet
-
Toa
-
Sound sytem
D. Kegiatan penyuluhan No
Waktu
1
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
Pembukaan :
5 menit
1. Mengucapkan salam.
1. Menjawab salam.
2. Memperkenalkan diri.
2. Mendengarkan.
3. Menjelaskan tujuan dari kegiatan
3. Memperhatikan
penyuluhan 4. Menyebutkan materi yang akan disampaikan.
2
Pelaksanaan : 1. Menjelaskan pengertian terapi reminiscence. 2. Menjelaskan tujuan terapi reminiscence. 30 menit
3. Menjelaskan manfaat terapi reminiscence. 4. Menjelaskan hal yang yang perlu diperhatikan diperhatikan pada terapi reminiscence.
3
1. Memperhatikan 2. Bertanyadan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pembicara.
Evaluasi : 10 menit
1. Menanyakan kepada audiens tentang materiyang telah disampaikan.
Menjawab pertanyaan dan mendengarkan
2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 4
Terminasi : 5 menit
1. Mengucapkan terima kasih kasih atas waktu yang yang 1. Mendengarkan dan diluangkan dan sertaperan
membalas ucapan
aktif audiens selama mengikuti kegiatan
terima kasih.
penyuluhan. 2. Salam penutup.
2. Menjawab salam.
E. Metode -
Ceramah
-
Diskusi
-
Tanya jawab
-
Evaluasi
F. Evaluasi 1. Evaluasi struktur: a. Perserta hadir ditempat penyuluhan b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyelenggaraan penyuluhan penyuluhan dilakukan dilakukan sebelumnya. sebelumnya. 2. Evaluasi proses a. Peserta antusiasi terhadap materi penyuluhan. b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan. c. Peserta mengajukan mengajukan dan menjawab pertanyaan secara secara benar. benar. 3. Rencana Evaluasi Kegiatan a. Apa pengertian dari terapi reminiscence? reminiscence? b. Apa saja saja manfaat manfaat dari terapi reminiscence? reminiscence? c. Apa saja saja tujuan tujuan dari dari terapi reminiscence? d. Sebutkan apa saja hal yang perlu diperhatikan pada pada terapi reminiscence? reminiscence? 4. Evaluasi hasil a. Audiens mengetahui apakah pengertian pengertian dari dari demensia lansia b. Audiens dapat dapat menyebutkan menyebutkan penyebab penyebab demensia lansia lansia c. Audiens dapat dapat menyebutkan menyebutkan tanda dan gejala demensia pada lansia d. Audiens dapat dapat menyebutkan menyebutkan cara mengatasi mengatasi demensia demensia pada lansia
Lampiran materi :
A. Pengertian Suatu metode yang berhubungan dengan memori, yang berguna untuk meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Reminiscence tidak hanya kegiatan mengingat peristiwa masa lalu tetapi juga merupakan proses yang terstruktur secara sistematis dan berguna untuk merefleksikan kehidupan seseorang untuk mengevaluasi ulang, menyelesaikan konflik dari masa lalu,
menemukan makna kehidupan, dan menilai koping adaptif mana yang sebaiknya digunakan. Terapi ini dilakukan dengan cara diskusi tentang kejadian masa lalu yang dialami seseorang kemudian disharingkan kepada keluarga, kelompok, atau staf keperawatan (Chen et al., dalam Arumsari 2014). Terapi Reminiscence merupakan hasil langsung dari hipotesis teori life review. Terapi ini pada dasarnya menekankan individu untuk merefleksikan kehidupan mereka kembali atau mengulang kembali memori masa lalu. Melalui reflex ini individu untuk menyeleseikan konflik, mengatasi pengalaman masa lalu yang menyakitkan sehingga individu tersebut mampu meyeleseikan masalah yang dihadapi saat ini. Terapi reminiscence sangat membantu untuk pribadi individu dan keterampilan interpersonal bagi penderita Alzheimer’s. r eminiscence eminiscence melibatkan pertukaran memori antara orang tua dengan orang muda, teman dengan
keluarga,
caregivers
dengan
professional,
melalui
informasi,
kebijaksanaan dan keterampilan. Pada intinya memberikan suatu nilai, kepentingan,
kebersamaan,
kekuatan,
dan
damai
kepada
penderita
Alzheimer’s. ( Butler,1980). Terapi Reminiscence yang menekankan pentingnya bagi individu yang sudah memasuki usia tua untuk mencapai rasa intergritas diri dengan melihat kembali kehidupan mereka dengan mengumpulkan perasaan, tujuan serta makna hidup. Nursing Interventions Classification (NIC) mendefinnisikan terapi Reminiscence sebagai intervensi yang dilakukan dengan mengingat pristiwa masa lalu, perasaan dan pikiran untuk menfasilitasi kesengangan, kualitas hidup, dan beradaptasi dengan kondisi saat ini. Erik Erikson (1963), Terapi ini dapat menjadi menjadi intervensi intervensi keperawatan keperawatan untuk mengatasi masalah psikososial. Terapi Reminiscence diterapkan pada lansia melalui proses motivasi dan diskusi tentang pengalaman masa lalu yang dialami dan upaya penyelesaian masalah yang dilakukan pada saat itu. ( Glod,1998;Meiner dan Lueckenotte,2006 dalam Banon,2011).
B. Tujuan Fontaine dan Fletcher 2003,dalam syarniah,2010 menambahkan bahwa terapi Reminiscence bertujuan untuk meningkatkan individu mencapai kesadaran diri dan memahami diri,beradaptasi terhadap stress dan melihat bagian dirinya dalam konteks sejarah dan budaya. Bohlmeijer 2007 dalam Utami,2013,terapi Reminiscence dapat menjadi treatment psikologis yang menarik bagi para lansia kerena membuat mereka mempunyai ikatan masa lalu baik yang bersifat umum maupun yang khusus. Reminiscence juga dapat berfokus pada mengevaluasi kembali,memecahkan konflik pada masa lalu,menemukan arti kehidupan dan memperkirakan koping adaptif yang bisa dilakukan sebelumnya. Terapi Reminiscence tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk meningkatkan kualitas hidup,tetapi juga dapat meningkatkan sosialisasi dan hubungan
dengan
lain,memberikan
orang
stimulus
lain,memberikan dengan
orang
stimulasi
lain,
dengan
memberikan
orang
stimulasi
kognitif,meningkatkan komunikasi dan dapat menjadi suatu terapi yang efektif untuk gejala depresi Bohlmeijer,2003 ; Hight Burnside,1993; Ebersole,2005. Ebersole,2005. Dalam syarniah,2010. Bohlmeijer 2007, dalam utami,2013,menambahkan bahwa terapi Reminiscence memiliki enam
fungsi, yaitu integrative
menemukan arti dan keberlanjutan kehidupan; instrumental menggunakan pemecahan masalah masa lalu untuk pemecahan masalah di masa kini; transmissive
menceritakan
cerita
yang
merupakan
petunjuk-petunjuk
kehidupan kepada anak muda; escapist mengingat keindahan masa lalu untuk melupakan
sejenak
hal-hal
yang
tidak
menyenangkan
di
masa
sekarang;obsessive memikirkan ulang permasalahan-permasalahan tak terpecahkan pada masa lalu; dan narrative mempertahankan ingatan-ingatan mengenal orang-orang penting dalam kehidupan pribadi. C. Manfaat National Guideline Clearinghouse 2008,dalam Stinson,2009 menyatakan terapi Reminiscence dapat memfasilitasi penyesuaian lansia terhadap proses penuaan
dengan membantu lansia memikirkan kembali dan memperjelas pengalamanpengalaman sebelumnya, dan studi penelitian telah menunjukan adanya peningkatan kesejahteraan psikologis setelah mendapat intervensi Reminiscence. Baron
2011,
melalui
diri,melestarikan
proses
kenangan
mengenang,
pribadi
maupun
lansia
dapat
kenangan
mempromosikan
bersama,mengatasi
kekurangan materi dan keterbatasan fisik, mengindentifikasi tma universal tentang kehidupan manusia,dan memperkuat mekanisme pertahanan diri. Dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan beberapa manfaat dari Reminiscence Therapy, antara lain (Mackin and Arean cit. Wheller, dalam Arumsari 2014). 1. Meningkatkan harga diri 2. Membantu individu mencapai kesadaran diri 3. Memahami dirinya sendiri 4. Meningkatkan kepuasan hidup 5. Dapat beradaptasi dengan stress D. Hal yang perlu diperhatikan Media yang dapat digunakan dalam terapi Reminiscence adalah: 1. Secara visual; foto, lukisan yang mengingatkan kejadian masa lalu yang menyenangkan 2. Musik; menggunakan menggunakan lagu-lagu yang familiar dari radio, radio, CD, atau menciptakan musik menggunakan berbagai macam alat musik 3. Melalui indera pengecapan dan penghiduan; penghiduan; menggunakan menggunakan parfum, parfum, makanan 4. Melalui indera peraba; memegang objek tertentu, merasakan tekstur, tekstur, melukis dan puisi. Tipe terapi dan aktivitas Reminiscence dapat digunakan oleh individu, kelompok dan keluarga. Kategori terapi reminiscence dibagi menjadi 3 kategori utama yaitu: 1. Simple reminiscence. Terapi Terapi ini merupakan refleksi informasi informasi masa lalu dengan carayang menyenangkan.
2. Evaluative reminiscence adalah evaluasi masa lalu dan digunakan sebagai pendekatanpemecahan pendekatanpemecahan konflik 3. Offensive-defensive reminiscence merupakan kegiatan pengulangan informasi yang tidak menyenangkan dan meningkatkan stress.Keluarga dan teman terdekat dapat memberikan informasi dan subjek penting yang m enyedihkanbagi enyedihkanbagi lanjut usia sehingga membutuhkan dukungan yang penuh dari perawat.