SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Pokok Bahasan
: Imunisasi
Sub Pokok Bahasan
: Imunisasi TT
Sasaran
: Ibu Hamil dan masyarakat
Waktu
: 30 Menit
Tanggal
: Sabtu, 15 Mei 2016
Tempat
: Balai Desa Pejaten Kecamatan Kramatwatu, Serang-Banten
Pelaksana
: Mahasiswa Akbid ‘Aisyiyah
I.
Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah di berikan penyuluhan , keluarga di harapkan mampu memahami akan pentingnya jamban sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan keluarga dapat : a) Mengetahui pengertian jamban b) Mengetahui siapa saja yang harus menggunakan jamban c) Mengetahui alasan kenapa harus menggunakan jamban d) Mengetahui kerugian tidak tidak memiliki jamban e) Mengetahui Syarat- syarat jamban sehat
II.
Materi
a) Pengertian jamban b) Siapa saja yang harus menggunakan jamban c) Alasan kenapa harus menggunakan jamban d) Kerugian tidak memiliki jamban e) Syarat- syarat jamban sehat
NO
LANGKAH
KEGIATAN
WAKTU
PENYULUH
1.
SASARAN
Memberikan salam
Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Mendengarkan/
Menyampaikan tujuan
Pendahuluan
bertanya
penyuluhan
Menyimak
Apersepsi
Mendengarkan dan
3 Menit
menjawab
Menyampaikan
pembahasan tentang jamban sehat
2.
penuh perhatian
Memberi kesempatan peserta untuk
Pelaksanaan
Menanyakan hal-hal yang belum jelas
bertanya
Mendengarkan dengan
Memperhatikan
10 Menit
jawaban dari penyuluh
Menjawab pertanyaan peserta
3.
Penutup
Evaluasi
Menyimpulkan
Mendengarkan
Salam Penutup
Menjawab Salam
2
M e ni t
III.
Kegiatan Penyuluhan
IV.
Metode
a) Ceramah b) Diskusi (Tanya jawab)
V. Media
a) Leaflet b) LCD VI. Sumber Materi
a) Notoadmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar . Jakarta : PT. Rineka Cipta b) “Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat” Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2007
VII. Evaluasi
a) Apa yang dimaksud dengan jamban? b) Siapa saja yang harus menggunakan jamban ? c) Alasan kenapa harus menggunakan jamban ? d) Kerugian tidak memiliki jamban ? e) Kriteria atau Syarat- syarat jamban sehat ?
VIII.Lampiran
a) Uraian Materi
Lampiran
JAMBAN SEHAT 1. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu fasilitas pembuangan tinja manusia. Jamban terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang
di lengkapi dengan unit penampung kotoran dan air untuk
membersihkannya (Abdullah, 2010) Jamban merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat buang air besar. Berbagai jenis jamban yang digunakan di rumah tangga, sekolah, rumah ibadah, dan lembaga-lembaga lain. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.852 Tahun 2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, jamban sehat adalah suatu fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit. Sementara pengertian kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak di pakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh, zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja, air seni, dan CO2. (Notoatmodjo, 2010).
2. Siapa saja yang harus mengunakan jamban
Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang tinja baik anak-anak (termasuk bayi dan balita) dan terlebih kepada orang dewasa. Dengan pemikiran tertentu oleh orang tua, seringkali tinja atau kotoran bayi dan anak anak dibuang sembarangan oleh orang tuanya. Misalnya kehalaman rumah, kebun atau sungai. Hal ini perlu perlu diluruskan, bahwa tinja bayi dan anak-anak juga harus sama dibuang ke jamban, karena tinja bayi dan anak-anak tersebut sama bahayanya dengan tinja orang dewasa.
3. Alasan mengapa harus menggunakan jamban
Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan berinduknya bibit-bibit penyakit menular (misalnya kuman/bakteri, virus dan cacing). Apabila tinja tersebut dibuang ke sembarang tempat misalnya kebun, kolam, sungai dan lainnya, maka bibit penyakit tersebut akan menyebar luas ke lingkungan
dan akhirnya akan masuk dalam tubuh manusia dan beresiko menimbulkan penyakit ada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas. Selain itu juga dapat menjaga lingkungan bersih dan sehat serta tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
4. Kerugian tidak memiliki jamban
Dengan masih adanya masyarakat di suatu wilayah yang BAB sembarangan, maka wilayah tersebut terancam beberapa penyakit menular yang berbasis lingkungan diantaranya : penyakit cacingan, Cholera (muntaber), diare, typus, disentri. Semakin besar presentase yang BAB sembarangan maka ancaman penyekit tersebut semakin tinggi intensitasnya. Dengan BAB di jamban berbagai penyakit yang berbasis lingkungan dapat dicegah, tentunya dengan jamban yang memenuhi syarat kesehatan.
5. Kriteria jamban sehat (Notoadmojo, 2003)
a. Tidak menotori permukaan tanah disekeliling jamban tersebut b. Tidak mengotori air permukaan disekitarnya c. Tidak mengotori air tanah d. Tidak menimbulkan bau e. Mudah digunakan f.
Mudah dipelihara
g. Desain sederhana h. Biaya pembangunan murah i.
Kecukupan air bersih
j.
Tersedia alat pembersih
k. Kotoran tidak dapat dijangkau oleh binatang penular penyakt seperti kecoa, tikus, lalat dll. l.
Kotoran ditempatkan disuatu tempat seperti septic tank agar tidak menyebar kemana-mana