SATUAN ACARA PENYULUHAN MOBILISASI PADA PASIEN STROKE DI RUANG 22 RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun Oleh : TIM PKRS RSU Dr. SAIFUL ANWAR
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG 2018
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tema
: Mobilisasi pada pasien stroke
Sasaran
: Pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan petugas kesehatan Ruang 22 Dr. Saiful Anwar Malang
Tempat
: Ruang 22 Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/tanggal
: kamis, 04 januari 2018
Waktu
: 30 menit
Pelaksana
: Mahasiswa Kelompok 27 Prodi D3 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
I.
TOPIK
Mobilisasi pada pasien stroke
II. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa (Mediskus, 2013). Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka pengetahuan keluarga dan pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor resiko yang dapat menimbulkan kejadian stroke berulang dapat dicegah atau dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan. Sekitar 90 % pasien stroke mengalami kelemahan pada anggota gerak. Pemulihan pasien stroke dapat dilakukan dengan mobilisasi sedini mungkin dalam rangka mencegah kekakuan sendi dan mengembalikan kemampuan klien secara fisik.
2
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan melalui wawancara pada keluarga pasien stroke di ruangan syaraf, dari 10 yang di wawancarai, 6 diantaranya karena adanya faktor resiko hipertensi, 1 diantaranya dipicu oleh penyakit diabetes militus, 3 diantaranya karena kebiasaan gaya hidup seperti merokok. Maka dari itu, kami akan memberikan penyuluhan tentang “Mobilisasi dan Pencegahan Stroke Berulang “ di ruangan 22 RSSA III. TUJUAN 1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, para pengunjung dapat mengetahui tentang pengertian stroke, penyebab, dan mobilisasi pada pasien stroke. 2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan para pengunjung ruang 22 diharapkan dapat : 1. Menjelaskan Pengertian stroke 2. Penyebab stroke 3. Mobilisasi pasien stroke
III. SASARAN
1. Hari/Tanggal
: kamis, 04 januari 2018
2. Waktu
: 30 menit
3. Tempat
: Ruang 22 RSU Dr. Saiful Anwar Malang
4. Sasaran
:
a. Langsung
: keluarga pasien RSU Dr. Saiful Anwar Malang
IV. MATERI
1. Pengertian Stroke Menurut kriteria WHO stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen ke otak.
3
Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah di otak (Smeltzer, 2001). 2. Faktor Penyebab Stroke a. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol Usia Setiap
manusia
akan
bertambah
umurnya,
dengan
demikian
kemungkinan terjadinya stroke lebih besar. Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun dan meningkat setiap tahunnya. Jenis kelamin Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena serangan stroke dibanding perempuan. Ras/suku bangsa Genetik/keturunan Seseorang yang mempunyai riwayat stroke dalam keluarganya, menjadi seseorang yang beresiko tinggi terkena serangan stroke.
b. Faktor resiko yang dapat dikontrol atau dikendalikan diantaranya : Hipertensi Diabetes mellitus Penyakit jantung Riwayat stroke sebelumnya Merokok Kolesterol tinggi Obesitas Minuman Alkohol
3. Mobilisasi Pada Pasien Stroke Mobilisasi adalah jalan untuk melatih hampir semua otot tubuh untuk meningkatkan fleksibilitas sendi atau mencegah terjadinya kekakuan pada sendi. A. Pelaksanaan mobilisasi dini posisi tidur
4
Berbaring telentang -
Posisi kepala, leher, dan punggung harus lurus.
-
Letakkan bantal dibawah lengan yang lemah/lumpuh secara berhati-hati, sehingga bahu terangkat keatas dengan lengan agak ditinggikan dan memutar kearah luar, siku dan pergelangan tangan agak ditinggikan.
-
Letakkan pula bantal di bawah paha yang lemah/lumpuh, dengan posisi agak memutar ke arah dalam, dan lutut agak ditekuk.
Miring kesisi yang sehat - Bahu yang lumpuh harus menghadap kedepan. - Lengan yang lumpuh memeluk bantal dengan siku diluruskan. - Kaki yang lumpuh diletakkan didepan. - Dibawah paha dan tungkai diganjal bantal - Lutut ditekuk
Miring kesisi yang lumpuh/lemah - Lengan yang lumpuh menghadap kedepan, pastikan bahu pasien tidak memutar secara berlebihan - Tungkai agak ditekuk, tungkai yang sehat menyilang di atas tungkai yang lumpuh/lemah dengan diganjal bantal. B. Latihan Gerak Sendi (Range of Motion)
5
Latihan
gerak sendi ini bertujuan untuk mengurangi
kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien. Gerakan-Gerakan dalam latihan gerak sendi ini adalah sebagai berikut:
Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
Cara : -
Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan lengan.
-
Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain memegang pergelangan tangan pasien.
-
Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
Fleksi dan Ekstensi Siku Cara : -
Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak mengarah ke tubuhnya.
-
Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat bahu.
-
Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
6
Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah Cara : -
Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
-
Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
-
Putar
lengan
bawah
pasien
sehingga
telapaknya
menjauhinya. -
Kembalikan ke posisi semula.
-
Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke arahnya.
-
Kembalikan ke posisi semula.
Pronasi Fleksi Bahu Cara : -
Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
7
-
Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
-
Angkat lengan pasien pada posisi semula.
Abduksi dan Adduksi Bahu Cara : -
Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
-
Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
-
Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat (Abduksi).
-
Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
-
Kembalikan ke posisi semula.
Rotasi Bahu Cara : -
Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.
-
Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.
-
Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke bawah.
-
Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.
8
-
Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke atas.
-
Kembalikan lengan ke posisi semula.
Fleksi dan Ekstensi Jari-jari Cara : -
Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain memegang kaki.
-
Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah
-
Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.
-
Kembalikan ke posisi semula.
Infersi dan efersi kaki Cara : -
Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang pergelangan kaki dengan tangan satunya.
-
Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.
-
Kembalikan ke posisi semula
-
Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
-
Kembalikan ke posisi semula.
9
Fleksi dan ekstensi pergelangan Kaki Cara : -
Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
-
Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien.
-
Kembalikan ke posisi semula.
-
Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
Fleksi dan Ekstensi lutut. Cara : -
Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien dengan tangan yang lain.
-
Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
-
Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
-
Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.
-
Kembali ke posisi semula.
10
Rotasi pangkal paha Cara : -
Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan yang lain di atas lutut.
-
Putar kaki menjauhi perawat.
-
Putar kaki ke arah perawat.
-
Kembalikan ke posisi semula.
Abduksi dan Adduksi pangkal paha. Cara : - Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada tumit. - Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien. - Gerakkan kaki mendekati badan pasien. - Kembalikan ke posisi semula.
11
4. Cara Pencegahan Penyakit Stroke Berulang Stroke merupakan penyakit pemicu kematian yang serius, namun sebenarnya dapat dicegah. Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan :
Konsumsi makanan sehat Konsumsi makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil mengendalikan lemak dalam darah. Kurangi kolesterol "jahat" sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
Kurangi konsumsi garam Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke.
Hindari Kebiasaan buruk seperti : merokok dan minum alkohol Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat
penyumbatan
di
pembuluh
darah.
Kebiasaan
merokok dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah menggumpal akan meningkatkan resiko penyakit stroke ini.
Hidup aktif dan olahraga yang teratur Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar memiliki kadar kolesterol tinggi, hipertensi,
12
diabetes, dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam salah satu tips dan cara dalam membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
Perbanyak konsumsi serat dan banyak minum air putih Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap
hari.
Dengan
kata
lain
mereka
yang
paling
rajin
mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke. V. METODE DAN ALAT BANTU
METODE
Ceramah
Tanya jawab
KEGIATAN PENYULUHAN No.
1
WAKTU
3 Menit
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
-
Membuka kegiatan dengan
-
Menjawab salam
mengucapkan salam -
Memperkenalkan diri
-
Menjelaskan tujuan
-
Mendengarkan
penyuluhan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Menyebutkan materi yang akan diberikan
2
10 Menit
Pelaksanaan :
-
Menjelaskan
Pengertian
stroke -
Penyebab stroke.
-
Mobilisasi pasien stroke
13
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
3
2 Menit
-
Memperhatikan
-
Menjawab pertanyaan
-
Mendengarkan
-
Menjawab salam
Evaluasi :
Menanyakan tentang
kepada
materi
peserta
yang
telah
diberikan, dan reinforcement kepada
warga
yang
dapat
menjawab pertanyaan 4
1 Menit
Terminasi :
-
Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta
-
Mengucapkan salam penutup
VI.
MEDIA
LCD Proyektor Laptop Powerpoint
VII.
EVALUASI PROSES DAN HASIL
1. Moderator : Siti Nadifatul Munawaroh 2. Penyaji
: Akhirul Nuzul
14
3. Observer
: Suhaimi Saputra
4. Fasilitator : Nanik Widyawati dan Rigianita Ika Ayu Pristanti Evaluasi a. Evaluasi proses 1) Banyak peserta kurang lebih 30 orang 2) Antusias peserta : menyimak dengan baik dan memberikan umpan baik positif b. Evaluasi Hasil 1) Jumlah Peserta 2) Antusias Peserta
VIII. PROSES PENYULUHAN
Mulai persiapan sampai dengan akhir penyuluhan lancar, penyuluhan dimulai dari jam 10.00 sampai dengan 10.30 WIB. Pretest dan posttest dilaksanakan audience antusias untuk mengikuti jalannya penyuluhan.
DAFTAR PUSTAKA
http://mediskus.com/penyakit/stroke-pengertian-jenis-gejala-stroke.diakses tanggal 20 September 2013 Purwanti dan Arina. 2008. Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Kartasura:FIK UMS Smeltzer, Suzanne.(2001). Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta : EGC STIKES Hang Tuah Surabaya. ROM (Range Of Motion). Diakses dari www.http://stikes-hang-tuah-ROM-range-of-motion tanggal 23 September 2013 Potter, Patricia A dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktek. Jakarta: EGC
15
LEMBAR OBSERVASI
Topik
: Mobilisasi pada pasien stroke
Tanggal
: 04 januari 2018
Tempat
: Ruang 22 RSU Dr. Saiful Anwar
Jam
Kegiatan 1. Pembukaan 2. Penyampaian materi 3. Diskusi
1.
Nama penanya Pertanyaan
Jawab
2.
Nama penanya Pertanyaan
Jawab
3.
Nama penanya Pertanyaan
Jawab Malang, 04 Januari 2018 Observer
(
)
16
LEMBAR OBSERVASI PROSES
Topik
: mobilisasi pada pasien stroke
Hari/tanggal
: kamis, 04 Januari 2018
Sasaran
: Klien dan keluarga yang ada di ruang 22 RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Waktu
: 30 menit
A. ANALISA DATA
1. Peserta penyuluhan Klien dan keluarga yang ada di Ruang 22 RSU Dr. Saiful Anwar Malang 2. Penyuluh Mahasiswa Prodi D3 Universitas Muhammadiyah Malang 3. Tempat penyuluhan Ruang 22 RSU Dr. Saiful Anwar Malang 4. Penyuluhan berjalan lancar
B. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
Penyampaian
Penutup
17
C. EVALUASI HASIL
1. Jumlah peserta ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ..........
2. Antusias peserta ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ .......... Malang, 04 Januari 2018 Observer
(
)
18
LEMBAR KONSULTASI
TANGGAL
ISI KONSULTASI
OLEH
TTD
19