SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Gagal Ginjal Sasaran
: Masyarakat Tlogomas Malang
Tempat
: Halaman Puskesmas Tumpang
Hari / Tanggal : Rabu, 16 November 2011 Alokasi Waktu : 30 menit Metode
: Ceramah, tanya jawab dan Leaflet
Pertemuan
: 1 (pertama)
Pengajar
: Yosi Dwi Saputro
A. Tujuan Intruksional 1. Umum Setelah
dilakukan
penyuluhan
tentang Gagal Ginjal diharapkan masyarakat
mengerti dan memahami hal-hal mengenai penyakit Gagal Ginjal dan pencegahannya. 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu : 1. Mengerti dan memahami definisi Gagal Ginjal 2. Mengerti dan memahami jenis Gagal Ginjal 3. Mengerti dan memahami penyebab Gagal Ginjal 4.Mengerti dan memahami tanda dan gejala kondisi Gagal Ginjal 5.Mengerti dan memahami upaya penanganan Gagal Ginjal 6.Mengerti dan memahami pencegahan Gagal Ginjal B. Sub Pokok Bahasan 1.
Pengertian Gagal Ginjal
2.
Macam-macam Gagal Ginjal
3.
Penyebab Gagal Ginjal
4.
Tanda dan Gejala Gagal Ginjal
5.
Upaya penanganan Gagal Ginjal
6.
Upaya pencegahan Gagal Ginjal
C. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap
Waktu
Kegiatan Perawat
Registrasi
10 menit
• Registrasi peserta • Mempersiapkan alat dan bahan penyuluhan • Mempersiapkan mental
Pendahuluan
3 menit
• Memberi salam • Memperkenalkan Diri • Memberi sambutan • Menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya penyuluhan
• Menjawab salam • Memperhatikan penyuluh
Ceramah jawab
• Menjelaskan
• Menyimak penjelasan penyuluh • Bertanya pada penyuluh tentang hal-hal yang kurang dipahami • Memberikan feed back pada setiap penjelasan penyuluh • Mencatat hal-hal yang dianggap penting
Ceramah jawab
Penyajian
15 menit
Kegiatan Klien
tentang
definisi
Gagal Ginjal
• Menjelaskan tentang jenis Gagal Ginjal
• Menjelaskan tentang penyebab Gagal Ginjal
• Menjelaskan tanda dan gejala Gagal Ginjal
• Menjelaskan upaya penanganan
Metode & Media
• Melakukan registrasi
Gagal Ginjal Gagal Ginjal
• Memberi kesempatan peserta untuk bertanya • Menjawab pertanyaan peserta 2 menit • Menutup acara penyuluhan • Memberikan salam penutup
• Memperhatikan menjawab salam
tanya -
• Menjelaskan upaya pencegahan
Penutup
dan
dan
dan
Media : leaflet
tanya
D. Evaluasi •
Evaluasi Proses: 1. Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditetapkan 2. Audience aktif dalam bertanya dan menjawab 3. Audience mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir acara 4. Audience memperhatikan materi yang diberikan oleh peyuluh. 5. Audience antusias dalam mengikuti penyulihan dengan memberikan umpan balik ketika acara tanya –jawab.
•
Evaluasi Hasil Evaluasi diberikan dengan cara memberikan angket kepada sasaran mengenai hal-hal yang telah dijelaskan oleh penyuluh. Adapun kriteria dari evaluasi sebagai berikut : A. Sasaran mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar dan lengkap yang diberikan secara rinci. B. Sasaran mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar dan singkat. C. Sasaran mampu menjawab beberapa pertanyaan dengan benar dan singkat.
E. Materi (Terlampir) F. Daftar Pustaka Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi : Buku Saku. Jakarta: ECG Purnomo, Basuki B. 2003. Dasar-Dasar Urologi. Jakarta : Sagung Seto Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta:ECG Tessy A, Ardaya, Suwanto. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi 3. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Sukandar E. 2006 .Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi IV. Jakarta :Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : ECG Muttaqin,Arif dan Sari,Kumala. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Salemba Medika
SATUAN ACARA PENYULUHAN GAGAL GINJAL
OLEH : YOSI DWI SAPUTRO 0910723025
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
E. MATERI 1. Pengertian Gagal Ginjal •
.Gagal ginjal akut: Adalah penurunan tiba-tiba faal ginjal pada individu dengan ginjal sehat sebelumnya, dengan atau tanpa oliguria dan berakibat azotemia progresif disertai kenaikan ureum dan kreatinin darah (Imam Parsoedi A dan Ag. Soewito :Ilmu Penyakit dalam Jilid II;91 )
•
Gagal ginjal kronik: Gagal Ginjal Kronik (CRF) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan irreversibel. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) ( KMB, Vol 2 hal 1448).
2.
Macam-macam Gagal Ginjal •
Gagal ginjal akut: Adalah penurunan tiba-tiba faal ginjal pada individu dengan ginjal sehat sebelumnya, dengan atau tanpa oliguria dan berakibat azotemia progresif disertai kenaikan ureum dan kreatinin darah (Imam Parsoedi A dan Ag. Soewito :Ilmu Penyakit dalam Jilid II;91 )
•
Gagal ginjal kronik: Gagal Ginjal Kronik (CRF) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan irreversibel. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) ( KMB, Vol 2 hal 1448).
3.
Penyebab Gagal Ginjal
•
Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
•
Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
•
Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
•
Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
•
Menderita penyakit kanker (cancer)
•
Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
•
Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
4. •
Tanda dan Gejala Gagal Ginjal Gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
•
Gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
5. Upaya Penanganan Gagal Ginjal •
Transplantasi Ginjal
•
Cuci Darah
6. Upaya Pencegahan Gagal Ginjal •
Minum air putih dan beristirahat yang cukup.
•
Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan makanan pedas.
•
Konsumsi banyak makanan yang berserat seperti sayuran, buah-buahan, dan gandum. Jangan lupa banyak minum air untuk mencegah konstipasi atau susah buang air besar.
•
Hindari makanan berkadar gula tinggi, makanan olahan, gorengan, junk food, dan kafein (terkandung dalam kopi, minuman berkarbonasi, minuman energi).
•
Konsumsi makanan segar dan bukan olahan seperti frozen food atau makanan kalengan.
•
Mengontrol tekanan darah Tekanan darah tinggi kronis merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya gagal ginjal akut pada laki-laki dan perempuan dewasa
•
Suplemen bawang putih. Tanyakan pada dokter mengenai kemungkinan untuk mengambil suplemen bawang putih. Suplemen ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan cepat. Namun, pada saat yang sama, suplemen bawang putih dapat menghambat kemampuan penggumpalan darah, sehingga harus diminum di bawah pengawasan dokter.
•
Berhenti merokok. Asap rokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal. Jika Anda berhenti merokok, selain dapat mencegah terjadinya gagal ginjal, juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
•
Pemeriksaan x-ray. Bicaralah dengan dokter mengenai penyakit ginjal yang diderita sebelum melakukan berbagai jenis pemeriksaan x-ray. Mungkin Anda perlu minum obat khusus sebelum melakukan pemeriksaan x-ray untuk mencegah x-ray merusak ginjal.
•
Berhenti minum alkohol. Menghindari atau berhenti minum alkohol dapat mengurangi ketegangan pada ginjal. Minuman alkohol memaksa ginjal bekerja keras, sehingga menghindari alkohol dapat mencegah terjadinya gagal ginjal.
•
Pemeriksaan darah dan urin. Kunjungi dokter dan lakukan pemeriksaan darah dan urin secara rutin. Pemeriksaan ini akan melihat adanya masalah pada ginjal yang muncul meskipun tanda dan gejalanya belum nampak atau dirasakan