SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang mengakibatkan sup;ai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhk membutuhkan. an. Secara umum, hipertensi hipertensi merupakan suatu keadaan keadaan tanpa gejala, dimana dimana tkanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung,dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 1! mmHg mmHg atau atau lebi lebih h dan dan teka tekana nan n dias diasto toli lik k (baw (bawah ah)) "! mmHg mmHg atau atau lebi lebih. h. #ada #ada #opu #opulas lasii lansia,hipertensi dide$inisikan sebagai tekanan sistolik 1%! mmHg dan tekanan sistolik "! mmHg. (Smelter,&!!1 (Smelte r,&!!1))
II.
PENGANTAR
'opik
Hipertensi
Sub 'op 'opik ik
#entin #entingny gnyaa #engeta #engetahua huan n 'en 'entan tang g Hipert Hipertens ensii
Sasaran
ansia di #o #os *' 1+
Hari'anggal -am
'ahun &!1% !".!!!"./! 02
0aktu 'empat
III.
/! menit di #osyandu *' 1+
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan #enyuluhan tentang Hipertensi di #osyandu *' 1+, diharapkan lansia yang menderita atau beresiko terhadap Hipertensi
IV. IV.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan #enyuluhan tentang Hipertensi di #osyandu /! menit, diharapkan lansia dapat mengetahui tentang 1. #engertian Hipertensi &. #enyebab Hipertensi
/. Gejala Hipertensi . 3ampak 4 5omplikasi yang terjadi +. #encegahan dan #enanganan
V.
MATERI
'erlampir
VI.
MEDIA
1. 6ateri S7# &. ea$let
VII. METODE
1. #enyuluhan &. 'anya jawab
VIII. KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJAR AN No 1.
Wakt + menit
K!"#ata$ P!$%&'a$ #embukaan
K!"#ata$ P!!ta
6enjawab salam 1. 6em 6emberi eri sala salam m &. 6enj 6enjel elas aska kan n tujua tujuan n penyuluhan /. 6eny 6enyebu ebutk tkan an materi materip pok okok ok bahasan yang akan disampaikan
6endengarkan 6endengarkan dan memperhatikan
&.
&! menit
#elaksanaan 6enjelaskan materi penyuluhan
6enyimak dan
secara berurutan dan teratur.
memperhatikan
6ateri 1. #engertian Hipertensi &. #enyebab Hipertensi /. Gejala Hipertensi . 3ampak 4 5omplikasi yang terjadi +. #encegahan dan #enanganan /.
1! menit
89aluasi 6enyimpulkan inti penyuluhan
6enyimak dan
6enyampaikan secara singkat
mendengarkan
materi penyuluhan 6emberi kesempatan kepada ibu ibu untuk bertanya 6emberi kesempatan kepada ibu ibu untuk menjawab pertanyaan .
+ menit
yang dilontarkan #enutup 6enyimpulkan materi penyuluhan
6enjawab salam
yang telah disampaikan 6enyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan kepada peserta 6engucapkan salam
LANSIA DENGAN HIPERTENSI
A. PENGERTIAN
Hipertensi dapat dide$inisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 1! mmHg dan diastolik di atas "! mmHg. #ada populasi lansia, hipertensi dide$inisikan sebagai tekanan sistolik 1%! mmHg dan tekanan diastolik "! mmHg. (Smelt:er,&!!1) 6enurut 0H tekanan darah sama dengan atau diatas 1%! "+ mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.
B. KLASIFIKASI
Hipertensi
pada
usia
lanjut
dibedakan
atas
(3armojo,
1""")
Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 1! mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari "! mmHg. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 1%! mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari "! mmHg. 5lasi$ikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi & golongan besar yaitu 1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya &. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain
C. ETIOLOGI
#enyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan perubahan pada 1. 8lastisitas dinding aorta menurun &. 5atup jantung menebal dan menjadi kaku
/. 5emampuan jantung memompa darah menurun 1< setiap tahun sesudah berumur &! tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan 9olumenya. . 5ehilangan elastisitas pembuluh darah Hal ini terjadi karenakurangnya e$ekti$itas pembuluh darah peri$er untuk oksigenasi 6eningkatnya resistensi pembuluh darah peri$er 6eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, datadata penelitian telah menemukan beberapa $aktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. =aktor tersebut adalah sebagai berikut 1. =aktor keturunan 3ari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi &. >iri perseorangan >iri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah a. ?mur ( jika umur bertambah maka '3 meningkat ) b. -enis kelamin (lakilaki lebih tinggi dari perempuan ) c. 5ebiasaan hidup d. 5ebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah e. 5onsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari /! gr ) $. 5egemukan atau makan berlebihan g. Stress h. 6erokok i
6inum alcohol
j.
6inum obatobatan ( ephedrine, prednison, epineprin )
Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah 1. Ginjal ; Glomerulone$ritis, #ielone$ritis, @ekrosis tubular akut dan 'umor. &. Aascular ; 7terosklerosis, Hiperplasia, 'rombosis, 7neurisma, 8mboli kolestrol, dan Aaskulitis. /. 5elainan endokrin ; 36, Hipertiroidisme, Hipotiroidismed . Sara$ ; Stroke, 8nsepaliti. +. bat B obatan ; 5ontrasepsi oral, 5ortikosteroid
%. D. PATOFISIOLOGI
C.
6ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak
dipusat 9asomotor, pada medulla diotak. 3ari pusat 9asomotor ini bermula jaras sara$ simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. *angsangan pusat 9asomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system sara$ simpatis ke ganglia simpatis. #ada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut sara$ pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. 2erbagai $aktor seperti kecemasan dan
ketakutan
dapat
mempengaruhi
respon
pembuluh
darah
terhadap
rangsang
9asokonstriksi. ndi9idu dengan hipertensi sangat sensiti9 terhadap norepine$rin, meskipun tidak
diketahui
dengan
jelas
mengapa
hal
tersebut
bisa
terjadi.
#ada saat bersamaan dimana sistem sara$ simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan akti9itas 9asokonstriksi. 6edulla adrenal mensekresi epine$rin, yang menyebabkan 9asokonstriksi. 5orteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons 9asokonstriktor pembuluh darah. Aasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. *enin merangsang pembentukan angiotensin yang kemudian diubah menjadi angiotensin , suatu 9asokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan 9olume intra 9askuler. Semua $aktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi. D.
Sebagai pertimbangan gerontologis dimana terjadi perubahan structural dan
$ungsional pada system pembuluh peri$er bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. #erubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah.
5onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi 9olume darah yang dipompa oleh jantung (9olume sekuncup) mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan tahanan peri$er (Smelt:er, &!!1). #ada usia lanjut perlu diperhatikan kemungkinan adanya Ehipertensi palsuF disebabkan kekakuan arteri brachialis sehingga tidak dikompresi oleh cu$$ sphygmomanometer (3armojo, 1""").
". E. TANDA DAN GEJALA
1!.
'anda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi
1. 'idak ada gejala 11.
'idak ada gejala yang spesi$ik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur. &. Gejala yang la:im 1&.
Sering dikatakan bahwa gejala terla:im yang menyertai hipertensi meliputi nyeri
kepala dan kelelahan. 3alam kenyataannya ini merupakan gejala terla:im yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. 1/. 6enurut *okhaeni (&!!1), mani$estasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu 6engeluh sakit kepala, pusing emas, kelelahan, Sesak na$as, Gelisah, 6ual 6untah, 8pistaksis, 5esadaran menurun. 1. F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hemoglobin hematocrit 1+. ?ntuk mengkaji hubungan dari sel B sel terhadap 9olume cairan ( 9iskositas ) dan dapat mengindikasikan $actor B $actor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia. &. 2?@ memberikan in$ormasi tentang per$usi ginjal /. Glukosa 1%. Hiperglikemi (diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi ) dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin (meningkatkan hipertensi) . 5alsium serum
1C. #eningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi +. 5olesterol dan trigliserid serum 1D. #eningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk adanya pembentukan plak ateromatosa (e$ek kardio9askuler) %. #emeriksaan tiroid 1". Hipertiroidisme dapat menimbulkan 9asokonstriksi dan hipertensi C. ?rinalisa &!. 3arah, protein, glukosa mengisyaratkan dis$ungsi ginjal dan atau adanya diabetes. D. 7sam urat &1. Hiperurisemia
telah
menjadi
implikasi
$aktor
resiko
hipertensi
Steroid urin ". =oto dada &&. 6enunjukkan obstruksi kalsi$ikasi pada area katub, perbesaran jantung 1!. >' scan &/. ?ntuk mengkaji tumor serebral, ense$alopat 11. 85G &. 3apat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian gelombang # adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi &+. G. PENATALAKSANAAN
&%. #engelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi kardio9askuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 1!"! mmHg. &C. #rinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi 1. 'erapi tanpa bat &D. 'erapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan suporti$ pada hipertensi sedang dan berat. 'erapi tanpa obat ini meliputi a. 3iet &". 3iet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah /!. *estriksi garam secara moderat dari 1! grhr menjadi + grhr, 3iet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh b. #enurunan berat badan c. 6enghentikan merokok d. atihan =isik /1.
atihan $isik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu 6acam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan lainlain /&.
ntensitas olah raga yang baik antara %!D! < dari kapasitas aerobik atau
C&DC < dari denyut nadi maksimal yang disebut :ona latihan. amanya latihan berkisar antara &! B &+ menit berada dalam :ona latihan =rekuensi latihan sebaiknya / perminggu dan paling baik + perming &. 8dukasi #sikologis
a. 'ehnik relaksasi //. *elaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat belajar membuat otototot dalam tubuh menjadi rileks b. #endidikan 5esehatan (#enyuluhan ) /. 'ujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang
penyakit
hipertensi
dan
pengelolaannya
sehingga
pasien
dapat
mempertahankan hidupnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut. /+. /%. /. 'erapi dengan bat /C.
'ujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi
juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. #engobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita. /D. /". #engobatan standar yang dianjurkan oleh 5omite 3okter 7hli Hipertensi ( -@' @7'@7 >66''88 @ 38'8>'@, 8A7?7'@ 7@3 '*87'68@' = HGH 23 #*8SS?*8, ?S7, 1"DD ) menyimpulkan bahwa obat diuretika, penyekat beta, antagonis kalsium, atau penghambat 7>8 dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita. !. #engobatannya meliputi 1. Step 1
1.
bat pilihan pertama diuretika, beta blocker, >a antagonis, 7>8 inhibitor
&. Step & &.
7lternati$ yang bisa diberikan
/.
3osis obat pertama dinaikkan, 3iganti jenis lain dari obat pilihan pertama
3itambah obat ke B& jenis lain, dapat berupa diuretika, beta blocker, >a antagonis, 7lpa blocker, clonidin, reserphin, 9asodilator /. Step / .
7lternati$ yang bisa ditempuh
+.
bat ke& diganti 3itambah obat ke/ jenis lain
. Step %.
7lternati$
*ee9aluasi
dan
pemberian
obatnya,
konsultasi,
=ollow
3itambah ?p
untuk
obat
ke/
dan
mempertahankan
ke terapi
?ntuk mempertahankan terapi jangka panjang memerlukan interaksi dan komunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan ( perawat, dokter ) dengan cara pemberian pendidikan kesehatan. H. A'a$ K!*!a+ata$
1. #engkajian a. 7kti9itas 1) Gejala kelemahan, letih, na$as pendek, gaya hidup monoton. &) 'anda =rekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea. b. Sirkulasi 1) Gejala *iwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koronerkatup dan penyakit cebro9askuler, episode palpitasi. &) 'anda 5enaikan '3, @adi denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis, tikikardi, murmur stenosis 9al9ular, distensi 9ena jugularis, kulit pucat,
sianosis, suhu dingin (9asokontriksi peri$er) pengisian kapiler mungkin lambat tertunda. c. ntegritas 8go 1) Gejala *iwayat perubahan kepribadian, ansietas, $actor stress multiple (hubungan,keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan. &) 'anda etupan suasana hat, gelisah, penyempitan continue perhatian, tangisan meledak,otot muka tegang, perna$asan menghela, peningkatan pola bicara. d. 8liminasi 1) Gejala Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayatpenyakit ginjal padamasa yang lalu). e. 6akanancairan &) Gejala 6akanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak sertakolesterol, mual, muntah dan perubahan 22 akhir akhir ini
$.
(meningkatturun), *iwayatpenggunaan diuretic /) 'anda 2erat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria. @eurosensori 1) Gejala 5eluhan pening peningpusing, berdenyut, sakit kepala, suboksipital (terjadi saatbangun dan menghilangkan secara spontansetelah beberapa
jam),
Gangguan
kabur,epistakis). &) 'anda Status mental,
penglihatan
perubahan
(diplobia,
keterjagaan,
penglihatan
orientasi,
polaisi
bicara,e$ek, proses piker,penurunan keuatan genggaman tangan. g. @yeri ketidaknyaman 1) Gejala 7ngina (penyakit arteri koroner keterlibatan jantung), sakitkepala. h. #erna$asan 1) Gejala 3ispnea yang berkaitan dari kati9itaskerja takipnea,ortopnea,dispnea, batuk dengantanpa pembentukan sputum, riwayat merokok. &) 'anda 3istress i.
perna$asanpenggunaan
otot
aksesori
perna$asan
bunyina$as tambahan(kraktiesmengi), sianosis. 5eamanan 1) Gejala Gangguan koordinasicara berjalan, hipotensi postural.
&. 3iagnosa 5eperawatan a. #enurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan a$terload, 9asokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi 9entricular
b. @yeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan 9askuler serebral c. *esiko perubahan per$usi jaringan serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan adanya tahanan pembuluh darah d. ntoleransi akti$itas berhubungan penurunan cardiac output e. Gangguan pola tidur berhubungan adanya nyeri kepala $. 5urangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan $isik. g. 5ecemasan berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya hipertensi yang diderita klien C. /. *encana 'indakan D. Diagnosa Keperawatan ". #enurunan
curah
jantung
berhubungan
dengan
peningkatan
a$terload,
9asokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi 9entricular +!. Tujuan +1. 'idak terjadi penurunan curah jantung setelah dilakukan tindakan keperawatan selama / & jam. +&. Kriteria hasil 1. 2erpartisipasi dalam akti9itas yang menurunkan '3 &. 6empertahankan '3 dalam rentang yang dapat diterima /. 6emperlihatkan irama dan $rekuensi jantung stabil
+/. Intervensi 1. #antau '3, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat &. >atat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan peri$er /. 7uskultasi tonus jantung dan bunyi napas . 7mati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler +. >atat edema umum %. 2erikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi akti9itas, batasi jumlah pengunjung. C. #ertahankan pembatasan akti9itas seperti istirahat ditempat tidurkursi D. 2antu melakukan akti9itas perawatan diri sesuai kebutuhan ". akukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher, meninggikan kepala tempat tidur. 1!. 7njurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, akti9itas pengalihan 11. #antau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah 1&. 2erikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi +. Ko&a,oa# 1. ?ntuk pemberian obatobatan sesuai indikasi 55. +%. Diagnosa Keperawatan +C. @yeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan 9askuler serebral Tujuan
+D. @yeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama & & jam +". Kriteria hasil 1. #asien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala &. #asien tampak nyaman /. ''A dalam batas normal %!. Intervensi 1. #ertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan &. 6inimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan /. 2antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan . Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin +. 2eri tindakan non$armakologi untuk menghilangkan sakit kepala seperti kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi %. Hilangkan minimalkan 9asokonstriksi yang dapat meningkatkan sakit kepala misalnya mengejan saat 272, batuk panjang, membungkuk -. Ko&a,oa#
1. #emberian obat sesuai indikasi analgesik, antiansietas (lora:epam, ati9an, dia:epam, 9alium ) 62. 63. Diagnosa Keperawatan
%. *esiko perubahan per$usi jaringan serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan adanya tahanan pembuluh darah %+. Tujuan %%. 'idak terjadi perubahan per$usi jaringan serebral, ginjal, jantung setelah dilakukan tindakan keperawatan selama & & jam %C. Kriteria Hasil 1. #asien mendemonstrasikan per$usi jaringan yang membaik seperti ditunjukkan dengan '3 dalam batas yang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit kepala, pusing, nilainilai laboratorium dalam batas normal, haluaran urin /! ml menit &. 'andatanda 9ital stabil %D. Intervensi 1. #ertahankan tirah baring &. 'inggikan kepala tempat tidur /. 5aji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia . 7mbulasi sesuai kemampuan; hindari kelelahan +. 7mati adanya hipotensi mendadak %. ?kur masukan dan pengeluaran C. #ertahankan cairan dan obatobatan sesuai program D. #antau elektrolit, 2?@, kreatinin sesuai program 69. Diagnosa Keperawatan
C!. ntoleransi akti$itas berhubungan penurunan cardiac output C1. Tujuan C&. 'idak terjadi intoleransi akti$itas setelah dilakukan tindakan keperawatan selama & & jam C/. Kriteria hasil C. 6eningkatkan
energi
untuk
melakukan
akti$itas
sehari
B
hari
6enunjukkan penurunan gejala B gejala intoleransi akti$itas C+. Intervensi 1. 2erikan dorongan untuk akti$itas perawatan diri bertahap jika dapat ditoleransi. &. 2erikan bantuan sesuai kebutuhan /. nstruksikan pasien tentang penghematan energy . 5aji respon pasien terhadap akti$itas +. 6onitor adanya dia$oresis, pusing %. bser9asi ''A tiap jam C. 2erikan jarak waktu pengobatan dan prosedur untuk memungkinkan waktu D. istirahat yang tidak terganggu, berikan waktu istirahat sepanjang siang atau sore C%. 77. Diagnosa Keperawatan CD. Tujuan
Gangguan
pola
tidur
berhubungan
adanya
nyeri
kepala
C". 'idak terjadi gangguan pola tidur setelah dilakukan tindakan keperawatan selama & & jam D!. Kriteria hasil 1. 6ampu menciptakan pola tidur yang adekuat % B D jam per hari &. 'ampak dapat istirahat dengan cukup /. ''A dalam batas normal D1. Intervensi 1. >iptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman &. 2eri kesempatan klien untuk istirahat tidur /. 89aluasi tingkat stress . 6onitor keluhan nyeri kepala +. engkapi jadwal tidur secara teratur %. 2erikan makanan kecil sore hari dan susu hangat C. akukan masase punggung D. #utarkan musik yang lembut D&. 83. Diagnosa Keperawatan D. 5urangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan $isik. 85. Tujuan:
D%. #erawatan diri klien terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 & jam DC. Kriteria hasil 1. 6ampu melakukan akti$itas perawatan diri sesuai kemampuan &. 3apat mendemonstrasikan tehnik untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri DD. Intervensi 1. 5aji kemampuan klien untuk melakukan kebutuhan perawatan diri &. 2eri pasien waktu untuk mengerjakan tugas /. 2antu pasien untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri . 2erikan umpan balik yang positi$ untuk setiap usaha yang dilakukan klien atas keberhasilannya D". 9. Diagnosa Keperawatan "1. 5ecemasan berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya hipertensi yang diderita klien 92. Tujuan: 93. 5ecemasan hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 & -am ". Kriteria hasil 1. 5lien mengatakan sudah tidak cemas lagi cemas berkurang
&. 8kspresi wajah rilek /. ''A dalam batas normal "+. Intervensi 1. 5aji kee$ekti$an strategi koping dengan mengobser9asi perilaku misalnya kemampuan menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi dalam rencana pengobatan &. >atat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan konsentrasi, peka rangsang,
penurunan
toleransi
sakit
kepala,
ketidakmampuan
untuk
menyelesaikan masalah /. 2antu klien untuk mengidenti$ikasi stressor spesi$ik dan kemungkinan strategi untuk mengatasinya . ibatkan pasien dalam perencanaan perawatan dan beri dorongan partisipasi maksimum dalam rencana pengobatan +. 3orong pasien untuk menge9aluasi prioritas atau tujuan hidup %. 5aji tingkat kecemasan klien baik secara 9erbal maupun non 9erbal C. bser9asi ''A tiap jam D. 3engarkan dan beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaanya ". 2erikan support mental pada klien 1!. 7njurkan pada keluarga untuk memberikan dukungan pada klien "%. //.
00. DAFTAR PUSTAKA 101.
1!&. 2runner 4 Suddarth. &!!&. !u"u #jar : Keperawatan $e%i"al !e%ah &ol 2, -akarta, 8G>. 1!/. 1!. 6arilynn 8 3oenges, dkk., &!!!, Rencana Asuhan Keperawatan, #enerbit 2uku 5edokteran, 8G>, -akarta. 1!+. 1!%. httpwww.scribd.comdoc+C&+C%Chipertensipadalansia diakses tanggal 1% -anuari &!1& 1!C.
http:''www.s(ri)%.(o*'%o('57622+5'!#!,I diakses tanggal 1% -anuari &!1& 1!D.
1!". 110. 111.