Nama Kelompok : Deviana Sijabat
(1506305156/19) (1506305156/19)
Ika Maherliana
(1506305158/20) (1506305158/20)
SAP 5 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. R i vi ew Literatur
Riview literatur merupakan analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Secara garis besar, sumber teori dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu acuan umum, terutama tedapat pada buku-buku teks, dan acuan khusus, yang berupa laporan hasil penelitian yang terutama terdapat dalam jurnal profesional.\ Tujuan Literatur Riview Literatur Riview : 1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untk topik/bidang penelitian 2. Menjelaskan definisi, kata kunci, dan terminology 3. Menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik 4. Menentukanlingkup penelitian Langkah-langkah dalam menentukan Literatur Review Langkah 1 : Membaca tulisan-tulisan ilmiah terkait. Langkah ini terdiri atas beberapa tahap, antara lain 1. Perhatikan struktur dan teks misalnya daftar isi, abstrak, heading dan sub-heading dan sub-heading , untuk melihat apakah teks itu cocok untuk tujuan. 2. Jika terlihat cocok untuk tujuan, maka baca dengan lebih detail untuk mencari penelitian tertentu yang akan mendukung literature review. Langkah 2 : Mengevaluasi semua tulisan ilmiah yang dibaca. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi tuliah ilmiah 1. Akurasi : Pastikan literatur akurat dan berasal dari sumber terpercaya. 2. Obyektivitas : Pastikan apakah ada bukti bias dalam artikel, apakah ada statistik sesuai dengan publikasi lain, serta bagaimana cara mengetahui data tersebut benar.
3. Kemutakhiran : Memastikan kapan tanggal publikasi material dan apakah terdapat informasi yang lebih terbaru dan menimbulkan keraguan. 4. Cakupan : Informasi dari literatur yang tersedia harus lengkap dan mencakup bidang yang diteliti serta memastikan apakah terdapat penelitian lebih lanjut. Langkah 3 : Buat ringkasan publikasi-publikasi tertentu. Buatlah catatan saat membaca literatur mengenai 1. Apakah poin/teori/masalah utama yang diangkat dalam teks misalnya buku atau artikel? 2. Rangkum poin utama yang diajukan pengarang. 3. Catatan detail kuotasi, atau halaman referensi yang dianggap mungkin berguna dalam literatur review. 4. Pastikan sudah memiliki semua informasi seperti pengarang, tanggal dan tahun, judul buku, sumber, penerbit buku/penelitian, material, desai eksperimen, dan data/ hasil 5. Catat bagaimana pengarang menggunakan materi asal. Jika meniru kata-kata pengarang secara langsung pastikan menempatkannya dalam tanda petik dan menyebut halamannya. 6. Apa kesimpulan yang dibuat oleh pengarang? 7. Poin apa yang mendukung kesimpulan? 8. Tulis juga pendapat sendiri tentang bacaan tersebut. Hal ini akan berguna saat melihat kembali catatan yang sudah dibuat atau menggunakannya saat menulis. Langkah 4 : Gabungkan menjadi satu cerita ilmiah yang lengkap mengenai suatu permasalahan. 1. Sumber-sumber literatu riview : dapat berupa sumber utama yang berasa dari jurnal, laporan penelitian, informasi dari wawancara/email, sumber lanjutan yang merupakan analisa terhadap sumber utama dan sumber yang berasal dari komunitas professional. 2. Cara membaca sumber : Skimming (membaca dokumen obyek secara cepat sambil mengambil inti-inti dari setiap paragrap), Paragrap Statement (membaca kalimat terpenting di dalam suatu paragraph yang beguna untuk membantu mengerti paragraph obyek), dan Documen Statement (membaca statement utama
dalam
dokumen
objek
yang
berguna
untuk
membantu
mengerti
tema
keseluruhan). B. Deskripsi Teori
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tenteng teori (dan bukan sekadar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang pelengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadapat hubungan antar variabel yang akan menjadi lebih jelas dan terarah. Langkah-langkah dari prosedur penyusunan landasan teori yaitu: 1. Melakukan kajian pustaka (literatur riview yang relevan, meliputi antara lain buku-buku referensi, hasil penelitian, jurnal, terbitan ilmiah berkala, abstrak disertasi dan tesis). 2. Melakukan sistesis atau penyatuan makna antara teori yang satu dengan teori yang lain untuk menjelaskan secara spesifik tentang variable penelitian biasanya disebut dengan definisi operasional variable. 3. Atas dasar hasil kajian pustaka, kemudian peneliti menyusun sendiri kerangka teorinya dalam susunan kerangka pemikian yang logis, rasional, dan runtut (sistematis). 4. Dengan dilandasi oleh hasil dari kajian pustaka, kemudian peneliti merumuskan hipotesis penelitian. C. Langkah-langkah Mendeskripsikan Teori
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut: 1. Terdapat nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya. 2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi) yang sebanyak-banyaknya yang rlevan dengan setiap variable yang diteliti. 3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topic yang relevan dengan setiap variable yang akan dieliti (untuk referensi yang berbentuk laporan penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan, tempat data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan). 4. Cari definisi setiap varibel yang akan diteliti pada setiap sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuati dengan penelitian yang akan dilakukan.
5. Baca seluruh isi topic buku yang sesuai dengan variable yang akan diteliti, lakukan analisis, renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca. 6. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. D. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variable atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah variable atau lebih secara mandiri (penelitian deskriptif), maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis masing-masing variable, juga argumentasi terhadap variasi besaran variable yang diteliti. E. Langkah-Langkah Penyusunan Kerangka Berfikir
1. Menetapkan variable yang diteliti Berapa jumlah variable yang diteliti, dan apakah nama setiap variable, merupakan titik tolak untuk menentukan teori yang dikemukakan. Kalau variable penelitiannya lima, maka minimal menggunakan lima teori. 2. Membaca Buku dan Hasil Penelitian (HP) Setelah variable ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca buku-buku dan hasil penelitian yang relevan. Buku-buku yang dibaca dapat berupa buku teks, ensiklopedia dan kamus. 3. Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP) Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori-teori yang berkenaan dengan variable yang diteliti. Seperti telah dikemukakan, deskripsi teori berisi tentang definisi terhadap masing-masing variable yang diteliti, uraian rinci tentang ruang lingkup setiap variable dan kedudukan antarvariabel satu dengan yang lain dalam konteks penelitian itu. 4. Analisis Kritis terhadap Teori dan Hasil Penelitian Dalam analisis ini peneliti akan mengkaji apakah teori-teori dan hasil penelitian yang telah ditetapkan itu betul-betul sesuai dengan objek penelitian atau tidak, karena sering terjadi teori-teori yang berasal dari luar tidak sesuai untuk penelitian di dalam negeri. 5. Analisis Komperatif Terhadap Teori dan Hasil Penelitian Analisis komperatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori yang lain, dan hasil penelitian satu dengan penelitian yang lain.
6. Sintesis atau Kesimpulan Melalui analisis kritis dan komperatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan dengan semua variable yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat melakukan sintesa atau kesimpulan sementara. F. Bentuk-Bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk hipotesis penelitian dibagi atas 3 yaitu hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif atau hubungan. 1. Hipotesis Deskriptif Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif. Rumusan hipotesis deskriptif, lebih didasarkan pada pengamat pendahuluan terhadap objek yang diteliti. 1) Rumusan Masalah Deskriptif 2) Hipotesis Deskriptif 3) Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) 2. Hipotesis Komparatif Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini, variabelnya sama, tetapi populasinya atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda. 1) Rumusan Masalah Komparatif 2) Hipotesis Komparatif Hipotesis Alternatif 3. Hipotesis Statistik 4. Hipotesis Asosiatif Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan asalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih. 5. Hipotesis Statistik
DAFTAR PUSTAKA Rahyuda, Ketut. 2016. Metode Penelitian Bisnis. Denpasar : Udayana University Press