RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB I PENDAHULU AN
A. LA TAR BEL AK ANG
Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan
merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi berfungsi
memberikan pelayanan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.Idealnya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas lebih ditekankan pada tindakan promotif dan preventif dari pada kuratif dan rehabilitatif. Kesehatan adalah kebutuhan utama manusia dimanapun berada, selain pangan, sandang, papan dan pendidikan. Sektor ini tidak akan menghilang selama manusia masih mempunyai masalah terhadap kesehatannya. Didukung pertumbuhan pendapatan ekomomi yang semakin membaik dan semakin banyaknya orang telah berpendidikan baik, maka sektor ini akan terus berkembang baik dari segi tehnologi dan pelayanannya. Untuk layanan kesehatan dasar khususnya puskesmas yang telah mempunyai wilayah kerja dan dimiliki oleh pemerintah pemerintah
akan lebih berkembang lagi setelah adanya program Jaminan
Kesehatan Masyarakat ( Jamkesmas ) dan juga adanya dampak krisis keuangan dunia sehingga
kebutuhan dari masyarakat sendiri
bahwa layanan kesehatan dasar akan
diutamakan terlebih dahulu sebelum pengguna layanan kesehatan datang ke pelayanan spesialistis yang lebih rumit dan mahal. Puskesmas Ngaliyan
akan selalu berinvestasi kepada pengembangan
karyawan – karyawati menjadi pribadi-pribadi yang ramah dan santun sehingga klien akan selalu dilayani dengan cara yang optimal karena karyawan-karyawati tersebut akan mendapatkan pengembalian jasa medis lebih besar dari kunjungan dan dari kegiatan untuk masyarakat . Pelayanan yang ramah dan santun m erupakan jiwa dari Puskesmas Ngaliyan , maka layanan ini akan membuat puskesmas Ngaliyan setara dengan layanan oleh pihak swasta yang sudah menjadikan keharusan dalam membuat klien terpuaskan. Ditahun mendatang dengan mengaplikasikan penggunaan tehnologi informatika / SIMPUS secara aplikatif dan tepat guna juga merupakan nilai lebih dari pelayanan di Puskesmas Ngaliyan. Pengembangan model informasi kesehatan secara online akan selalu dikembangkan Oleh karena itu perlu adanya perencanaan kesehatan yang lebih terfokuskan sehingga diharapkan semua kegiatan program kesehatan dapat tepat sasaran, tepat waktu dengan dana yang cukup sehingga lebih berhasil dan berdaya guna.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 1
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
Sesuai dengan strategi Dinas Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas Ngaliyan mempunyai 6 (Enam) Kegiatan Pokok yang terdiri dari: a.Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya kesehatan Ibu & Anak serta KB d. Upaya perbaikan Gizi Masyarakat e. Upaya pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular f. Upaya Pengobatan Dengan upaya pengembangan kegiatan 3 (tiga) kegiatan p enunjang : 1.
Upaya Kesehatan Kesehatan Sekolah Sekolah dan Upaya Kesehatan Kesehatan Gigi Sekolah
2. Laboratorium Dan 2 (dua) Program Program Inovatif : 1. Rawat Inap – Rawat Bersalin 2. Upaya Kesehatan Lansia 3. Lahan praktek intitusi pendidikan Di tahun mendatang 2009 ini puskesmas Ngaliyan akan berfokus untuk untuk melayani kesehatan yang bermutu dan dan terjangkau di kegiatan inovatif Rawat Inap – Rawat Bersalin Bersalin bagi masyarakat khususnya kepada perusahaan – perusahaan di wilayah wilayah dan komunitas masyarakat yang telah terbentuk / akan dibentuk. Dengan menggunakan layanan Puskesling dan layanan upaya pengobatan yang dilakukan di rawat jalan serta memperkuat kegiatan wajib berupa promosi kesehatan dan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di lingkungan wilayah kerja di harapan masyarakat akan lebih mengenal dan memanfaatkan layanan puskesmas dengan baik, sehingga ketersedian pelayananan yang terjangkau dan bermutu secara adil dan merata didapatkan oleh masyarakat. Dengan berpedoman pada kegiatan pokok yang dilengkapi dengan adanya kegiatan tambahan dan inovatif tersebut sehingga diharapkan Puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Disamping itu semua kegiatan akan lebih terencana, lengkap dan akurat dan saling terkait sehingga m utu pelayanan Puskesmas akan meningkat dan mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin kritis.
B. VISI DAN MISI PUSKESMAS NGALIYA N PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 2
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
Visi Puskesmas Ngaliyan Tahun 2010
“ Menciptakan puskesmas pilihan masyarakat yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional dengan cara menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata dengan mengutamakan pengembangan karyawan-karyawati yang ramah dan santun “
MISI 1.
Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat dan penuh martabat.
2.
Menempatkan pengembangan karyawan - karyawati
sebagai pribadi - pribadi yang lebih
sukses dan bertanggung jawab. 3.
Memahami dan selau peduli atas pelayanan yang ramah dan santun untuk setiap Klien yang dilayani.
4.
Menggerakkan pembangunan kesehatan di kecamatan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektoral secara terpadu dan berkesinambungan
5.
Membantu masyarakat mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dengan lebih mudah sehingga sadar,mau dan mampu untuk hidup sehat.
C. GAMB ARAN UMUM PUSKESMAS
Puskesmas Ngaliyan terletak di bagian Barat Kota Semarang, berlokasi di Kecamatan Ngaliyan yang mempunyai 10 kelurahan. Di satu Kecamatan Ngaliyan terdapat tiga Puskesmas Induk yaitu Purwoyoso dengan dua kelurahan binaan, Puskesmas Tambak Aji, dengan dua kelurahan binaan dan Puskesmas Ngaliyan dengan enam Kelurahan binaan. Pembagian ini didasarkan jumlah penduduk yang dilayani Puskesmas. Wilayah kerja puskesmas Ngaliyan meliputi 6 kelurahan dari 10 kelurahan yang ada di Kecamatan Ngaliyan. Masyarakat di wilayah kerja kami selain memanfaatkan pelayanan puskesmas juga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan lain baik itu Rumah sakit swasta, pemerintah maupun praktek dokter atau bidan swasta yang kebetulan tempatnya berdekatan dengan lokasi Puskesmas Ngaliyan.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 3
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
Data Wilayah kerja Puskesmas Ngaliyan adalah sebagai berikut : LUAS WILAYAH
Keenam kelurahan binaan mempunyai luas wilayah 2.534.874 HA dengan batas-batas wilayah : - Utara
:
Kelurahan Purwoyoso
- Selatan
:
Kelurahan Kedung Pane dan Kelurahan Pesantren
- Barat
:
Kecamatan Tambak Aji
- Timur
:
Kelurahan Kali Pancur
GEOGRAFI
Puskesmas Ngaliyan terletak di wilayah kelurahan Ngaliyan tepatnya di Jl. Wismasari no 1 Semarang, kecamatan Ngaliyan. Letaknya diperkotaan daerah pinggiran 15 km dari pusat kota. Luas wilayahnya 1970838 KM2, terdiri dari dataran rendah yang berbukitbukit. WILAYAH KERJA PUSKESMAS
-
Kelurahan Ngaliyan
- Kelurahan Bambankerep
-
Kelurahan Gondoriyo
- Kelurahan Beringin
-
Kelurahan Podorejo
- Kelurahan Wates
DEMOGRAFI
Puskesmas Ngaliayan dengan memiliki 6 kelurahan untuk tahun 2008 ahkir mempunyai jumlah penduduk 41.412
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Jiwa
Page 4
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB II TUJUAN PUSKESMAS
TUJUAN UMUM
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas menurut PERMENKES no 128/ 2004 adalah mendukung tercapainya tujuan p embangunan kesehatan nasional, yakni - meningkatkan kesadaran hidup sehat - meningkatkan kemauan dan kemampuan hidup sehat agar terwujudnya derajad kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan status kesehatan bayi melalui pelayanan imunisasi dasar. 2. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan 3. Meningkatkan status gizi masyarakat, balita dan ibu hamil melalui pelayanan gizi 4. Menurunkan angka kesakitan karena penyakit degeneratif pada kelompok usila 5. Meningkatkan mutu lingkungan melalui peningkatan sarana dan prasarana. 6. Meningkatakan
status
kesehatan
masyarakat
melalui
pencegahan
dan
pemberantasan penyakit menular langsung. 7. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat. 8. Menurunkan Angka kematian bayi dan Anak serta kematian ibu Maternal. 9. Meningkatkan pelayanan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan melalui pelayanan di ruang bersalin. 10. Meningkatkan pelayanan (BP, Umum, BP Gigi, KIA, Laborat, R. Inap, R. Bersalin ) dengan menggandeng semua pihak baik swasta ataupun penyelenggara asuransi kesehatan
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 5
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB III SASARAN / TARGET NO JENIS KEGIATA N I
KES.KELUARGA TERMASUK KES.REPRODUKSI & KB
A
Kes ehat an m ater nal dan neo nat al
1. Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai st andar untuk kunjungan lengkap (K4) 2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar 3. Pelayanan nifas lengkap (ibu & n eonatus) sesuai standar (KN) 4. Pelayanan KN 5. Kunjungan ibu nifas B.
3. Sistem Pelayanan MTBS di Puskesmas
Bulin = 1,05 x jml bayi : 715 Bayi = 1,73 % x jml penduduk 682 Bulin = 1,05 x jml bayi : 715
Balita = 5 x jml bayi : 3410 Apras ( 5 - 6 Th ) = 3,2% x jml penddk : 1325 Balita = 5 x jml bayi 3483
jml murid SD / MI kelas 1 : 673 jml murid SLTP/MTS kelas 1 : 296 jml murid SMU /MA kelas 1: 363 seluruh SD / MI yang ada : 20 seluruh SLTP / MTS yang ada : 3 seluruh SMU / MA yang ada : 1 10 % jumlah SD/MI : 2 23 % x jumlah penduduk : 9524
Pelayanan keluarg a berencana
1. Akseptor KB aktif di wilayah kerja puskesmas (CU) 2. Pelayanan Komplikasi E
Bulin = 1,05 x jml bayi : 715
Upaya kesehatan anak usi a sekol ah dan remaja
1. Kegiatan penjaringan kesehatan di SD/MI 2. Kegiatan penjaringan kesehatan di SLTP/MTS 3. Kegiatan penjaringan kesehatan di SMU/MA 4. Pembinaan UKS/UKGS di SD/MI 5. Pembinaan UKS/UKGS di SLTP/MTS 6. Pembinaan UKS/UKGS di SMU/MA 7. Pelatihan dokter kecil 8. Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas D.
Bumil = 1,1 x jml bayi : 750
Upaya kesehatan bali ta dan anak pra sekol ah
1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita (untuk kontak pertama) 2. Pelayanan deteksi dan stimuli dini tumbuh kembang anak pra sekolah/apras (untuk kontak pertama)
C.
SASARAN
PUS(Data riil,sumber BKKBN ) 6.117 Akseptor Aktif 1.894
Perawatan kesehatan masyarakat (PHN)
1. Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga
Keluarga rawan : Bumil resti, Bayi resti 180
2. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh
Balita resti, TB Paru, Kusta 150
3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok Posyandu, Panti, Ponpes 73 lepas asuh
II
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
A
TB PARU 1. Suspek 2. Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif 3. Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
13/1000 x penddk 538 10% x target suspek 51 (Jml pdrta BTA (-) rontgen (+) /4
Page 6
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
Jml slrh pend TB Paru) x 100% B
Malaria
1. Pengobatan penderita malaria klinis 2. Penderita malaria (+) positif diobati 3. Penderita malaria berat dengan komplikasi ditangani/dirujuk C
Kusta
1. Penemuan dan Pengobatan tersangka penderita 2. Pemeriksaan kontak penderita 3. Prevalensi D
Jml Tahun lalu + 10% : 1 Jml Penderita ditemukan 0,13/10.000 penduduk : 0
1
Pelayanan Imuni sasi
1. Imunisasi lengkap pada bayi 2. Imunisasi lengkap pada ibu hamil 3. BIAS DT anak sekolah kelas I SD/MI 4. BIAS TT anak sekolah kelas II dan III SD/MI E
slrh pdrta malaria klinis 0 slrh pdrta dg SD (+) 0 slrh pdrta malaria brt dg komplikasi 0
1.73% x jml pddk : 716 1,1% x Jml Bayi : 750 semua murid : 673 semua murid : 1239
Diare
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan k ader 2. Rehidrasi oral dengan oralit pada kasus diare di Puskesmas dan kader
25% x 15% x Jml Pddk 1552 (Jml pdrta diberi oralit / Jml pdrta diare slrhnya)x 100% : 100 %
F
ISPA
1. Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat ole h puskesmas termasuk bidan desa, pustu, kader 2. Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat diobati standar 3. Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya ditangani/dirujuk
86% x 10% x Jml Balita 293
(Jml pneumonia diobati standar / Jml pend. Pneumonia) x 100% 0 (Jml pend pneumonia yd dirujuk / Jml pend. Pneumonia slrhnya) x 100% 0
G
Demam Berdarah dengu e (DBD)
1. Penemuan kasus tersangka 2. Rujukan kasus tersangka ke RS 3. Penyelidikan Epidemiologi (PE)
H
Jml rata-rata pdrta 3 thn terakhir 115 sesuai kasus 115 Semua temuan kasus 115
Pencegahan dan penang gul angan PMS dan HIV/AIDS
1. Penemuan/pengobatan kasus PMS termasuk kontak, melalui "pendekatan syndrom" 2. Pembinaan berkala pada kelompok sasaran berisiko I
Penyakit menul ar ……………………………
J
Sistem Kewaspadaan Dini
1. Melakukan pemantauan dan analisis hasil pelaporan mingguan penyakit menular
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
2 lokasi (12x / thn) : 24
52 kali : 52
Page 7
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS III
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
A
Perb aik an Gizi
1. Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada anak balita (1-5 th) 2. Pemberian tablet besi (Fe 90) pada ibu hamil 3. Pemberian PMT pemulihan pada balita gi zi buruk 4. Melakukan pemantauan hasil penimbangan menggunakan SKDN 5. Pemberian kapsul vit.A pada bufas 6. Pemberian kapsul vit.A pada anak 6-11 bln
B
IV
UPAYA PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN
A
Peng ob atan dan per awat an
1. Kunjungan rawat jalan umum (sakit) 2. Kunjungan rawat jalan gigi
B
Jml Bumil (data riil) 749 Semua gizi buruk yang ada 0 12 x / thn 12 1.05 x Jml Bayi 716 Data riil 682
53 posyandu : 53 Jml TK yang ada : 16 Jml SD/MI yang ada : 20 Jml SD/MI yang ada 20 Sesuai jml penderita 665 Sesuai kasus 10 Sesuai kasus 25
8% x Jml penduduk x 5 kunjungan : 16565 10% x kunjungan : 1657
Pemeriksaan laboratoriu m
1. Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil 2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD 3. Pemeriksaan darah malaria 4. Pemeriksaan test kehamilan 5. Pemeriksaan sputum TB 6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil
V A
Jml Balita (data riil) 3483
Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi pada
1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK 3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD/MI 4. Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI 5. Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi 6. Gigi tetap yang dicabut 7. Gigi tetap yang ditambal permanen
B
2009
KESEHATAN LINGKUNGAN Peny ehat an ai r 1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih 2. Pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air Hygiene dan sanitasi m akanan dan min uman 1. Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan (non industri RT) 2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan (non industri RT)
1,1 x Jml bayi 750 450 12 400 13/ 1000 x Jml penduduk 538 100
20% jml kelurahan : 250 Seluruh kelompok pemakai air yang ada : 16 TPM yang terdaftar : 9 TPM yang terdaftar : 9
C
Penyehatan tempat pembuangan sampah dan l imbah 1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan l imbah Seluruh TPA dan IPLT : 0 (TPA & IPLT) 2. Pengawasan tempat pembuangan sampah sem entara Seluruh TPS yang ada : 6
D
Penyehatan lingkun gan pemukiman dan j amban keluarga 1. Inspeksi Sanitasi ( IS ) – Rumah Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan ind ustri 1. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum 2. Pemantauan berkala sanitasi tempat-tempat umum 3. Pengawasan sanitasi industri rumah-tangga(makananminuman)
E
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Jml rumah : 10755 TTU yang terdaftar : 87 TTU yang terdaftar : 87 TTU yang terdaftar : 87
Page 8
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
F
Pengamanan tempat pengelolaan pestisid a
1. Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida 2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida G .
Klinik sanitasi puskesmas
H
Pengendalian vector
1. Pengawasan tempat-2 potensial perindukan vektor di permukiman penduduk dan sekitarnya VI
A
A
B
TP2 yang terdaftar 0 TP2 yang terdaftar 0
TPA/TPS 6
UPAYA PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) Kampanye Perilaku Hidu p Bersih & Sehat pada sas aran tat anan -2 :
1. Rumah tangga 2. Institusi pendidikan (sekolah) 3. Institusi TTU 4. Institusi tempat kerja
VII
2009
Jml KK yang ada 11801 Seluruh SD/ MI yang ada 20 Seluruh TTU yang ada 87 Seluruh institusi tempat kerja (home industri) 6
PEMBERDAYAAN MASYARAK AT DAL AM KEMANDIRIAN HIDUP SEHAT Mendorong untuk terbentuk & berperannya pemimpin mas yar akat yan g b erw awas an k eseh atan 1. Tokoh masyarakat/adat/agama 2. Kader kesehatan aktif 3. Pramuka SBH
0 Seluruh kader posyandu 206 0
Mendorong terbentukn ya upaya kesehatan bersumber masyarakat
1. Posyandu aktif 2. Posyandu purnama dan mandiri 3. Pembinaan poskestren 4. Pembinaan saka bhakti husada
Jml posyandu yang ada 57 Jml posyandu purnama + mandiri 51 Jml pesantren yang ada 6
C
Bina kesehatan tradisio nal
D
1. Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat 2. Pembinaan pengobat tradisional yang menggunkan tanaman obat 3. Pembinaan pengobat tradisionil dengan ketrampilan Bina kesehatan kerja
E
Jml Pos UKK yang ada 0 1. Pos UKK berfungsi baik 2. Pos UKK menuju SIMASKER (Simulasi Intervensi Menuju Setiap Pos UKK 0 Norma Sehat Dalam bekerja ) 3. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan pada pekerja Semua pekerja 0 di pos UKK Mendorong kepesertaan masyarakat d alam salah satu bentuk JPKM 1. Kepersertaan masyarakat dalam JPKM (dana sehat) 2. Kunjungan peserta JPKM
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Jml rumah yang ada 3948 2
Jml batra yang ada 23
Seluruh Non Gakin 27308 Seluruh Non Gakin 13108
Page 9
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
PELAYANAN PENDUDUK MISKIN DAN KELOMPOK VIII MASYARAK AT KHUSUS Pelayanan p ada keluarga miskin (gakin) A
1. Pemberian kartu JPKM/JPSBK untuk gakin 2. Kunjungan pelayanan k artu JPKM/JPSBK gakin di puskesmas B
Pelayanan k esehatan pada kelompo k m asyarakat kh usus
1. Pembinaan kesehatan masyarakat di lokasi kumuh di perkotaan 2. Frekuensi kunjungan ke lokasi kumuh IX
A
3. Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap
D
Seluruh lokasi kumuh : 0
Rawat inap
2. Hari rawat rata-rata (ALOS) di puskesmas tempat tidur
C
Seluruh lokasi / RW : 62
PENGEMBANGAN PROGRAM INOVATIF DI PUSKESMAS
1. BOR puskesmas tempat tidur
B
Seluruh Gakin 7276 Seluruh Gakin
Upaya kesehatan us ia lanjut 1. Jumlah Poksila 2. Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standart 3. Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang dibina sesuai standar 4. Pelayanan Kesehatan Usila Terpadu
Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan 1. Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui pemeriksaan: visus/refraksi 2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas
jml hari perawatan x 100% : 60 % jml TT X 365 hr jml hr perawatan pasien rwt inap (hidup + mati) x1 hr jml pasien rwt inap (hidup+mati) : 3 hr Jml penderita yang dirawat
Jml. Usila / 100 70 Jml Poksila yang ada 15 Jml anggota Poksila 1700 Jml Usila yang mdpt pelayanan 7122
25,3% x jml penduduk 10477 22,4% x Jml penduduk 9276
3. Kasus katarak
6,9% x Jml penduduk 2857
Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran 1. Penyakit telinga
38,6% x Jml Penduduk 15985
E
Kesehatan j iwa 8,1% x Jml penduduk 3354 1. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah narkoba/napza, dll, 2. Penanganan kasus kesehatan jiwa dirujuk ke RS/spesialis 100% dari kasus yg ditemukan
F
Kesehatan olah raga 1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader 2. Pembinaan kelompok potensial/klub, dalam kes.OR
G
275 1
Hipertensi, penyakit jantung & pembulu h darah (PJP)
1. Penjaringan kasus dengan pemeriksaan fisik & penunjang Jml kunjungan 1382 pada pasien yang datang dengan keluhan 2. Penjaringan kasus dengan pemeriksaan fisik & penunjang Sel anggota yg ada di poksila 7122 dari kunjungan kelompok potensial (usia > 60 th)
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 10
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS H
2009
Penyakit kencing m anis (diabetes melitus/DM)
1. Penjaringan kasus dengan pemeriksaan fisik laboratorium Jml kunjungan 470 pada pasien yang datang dengan keluhan 2. Penjaringan kasus dengan pemeriksaan fisik laboratorium Sel anggota yg ada di Poksila 7122 pada pasien kelompok potensial (usia > 60 thn) I
Neoplasma
1. Penjaringan/deteksi dini kasus melalui pemeriksaan fisik dan atau rujukan pada wanita usia > 35 tahun 2. Penjaringan/deteksi dini kasus, melalui pemeriksaan fisik dan atau rujukan pada akseptor keluarga berencana (pil, suntik, IUD) 3. Penjaringan/deteksi dini kasus, melalui pemeriksaan fisik dan atau rujukan pada kelompok rawan lainnya
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
0
0
0
Page 11
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB IV PROGRAM POKOK DAN KEGIATANNYA
A. PENGOBATA N
1.
Pengobatan dan perawatan 1.
Kunjungan rawat jalan umum
2.
Kunjungsan rawat jalan gigi
3.
Kunjungan Persalinan
4.
Kunjungan Rawat Inap
5.
Pemeriksaan anak ,dewasa dan lansia
6.
Apotik dan Gudang obat
B. KIA / KB
1. Kesehatan Maternal dan Neonatal -
Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai standart untuk kunjungan lengkap
-
Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar
-
Pelayanan nifas lengkap ( ibu & neonatus ) sesuai standar ( KN )
-
Pelayanan KN
-
Kunjungan ibu nifas
2. Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah -
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita ( untuk kontak pertama )
-
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah / apras ( untuk kontak pertama )
3. Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja -
Kegiatan penjaringan kesehatan di SD/MI
-
Kegiatan penjaringan kesehatan di SLTP/MTS
-
Kegiatan penjaringan kesehatan di SMU/MA
-
Pembinaan UKS / UKGS di SD / MI
-
Pembinaan UKS / UKGS di SLTP / MTS
-
Pembinaan UKS / UKGS di SMU / MA
-
Pelatihan dokter kecil
-
Konseling Kesehatan Reproduksi Remajadi Puskesmas
PELAYANAN KELUARGA B ERENCANA -
Akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas ( CU )
-
Pelayanan Komplikasi
-
Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok lepas asuh
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 12
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
C. GIZI
1.
Pemberian kapsul vitamin A( dosis 200.000 SI ) pada anak balita ( 1-5 th )
2.
Pemberian tablet besi ( Fe 90 ) pada ibu hamil
3.
Pemberian PMT Pemulihan pada balita gizi buruk
4.
Melakukan pemantauan hasil penimbangan menggunakan SKDN
5.
Pemberian kapsul vit A pada bufas
6.
Pemberian kapsul vit. A pada anak6 – 11 bln
D. KESEHATAN LINGKUNGAN
1.
Penyehatan Air -
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
-
Pembinaan Kelompok masyarakat / Kelompok pemakai air
2. Hygiene dan Sanitasi makanan dan minumam -
Inspeksi Sanitasi tempat pengelolaan makanan (non industri RT)
-
Pembinaan tempat pengelolaan makanan (non industri RT)
3. Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah (TPA &
-
IPLT) Pengawasan tempat pembuangan sampah sementara
-
4. Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga Inspeksi Sanitasi ( IS ) – Rumah
-
5. Pengawasan Sanitasi tempat – tempat umum dan industri -
Inspeksi Sanitasi tempat – tempat umum
-
Pemantauan berkala sanitasi tempat – tempat umum
-
Pengawasan sanitasi industri rumah tangga ( makanan-minuman)
6. Pengamanan tempat pengelolaan pestisida -
Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida
-
Pembinaan tempat pengelolaan pestisida
7. Pengendalian vektor Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di pemukiman
-
penduduk dan sekitarnya.
E. P ENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
1.
2.
TB Paru -
Suspek
-
Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA Positif
-
Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA Negatif
Malaria -
Pengobatan penderita malaria klinis
-
Penderita malaria ( + ) positif diobati
-
Penderita malaria berat dengan komplikasiditangani / dirujuk
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 13
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS 3.
2009
Kusta -
Penemuan dan pengobatan tersangka penderita
-
Pemeriksaan kontak penderita
-
Prevalensi
4. Pelayanan Imunisasi
5.
6.
-
Imunisasi lengkap pada bayi
-
Imunisasi lengkap pada ibu hamil
-
BIAS DT anak sekolah kelas I SD/ MI
-
BIAS TT anak sekolah kelas II SD / MI
Diare -
Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader
-
Rehidrasi oral dengan oralit pada kasus diare di Puskesmas dan kader
ISPA -
Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh Puskesmas termasuk bidan desa , pustu ,kader
-
Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat diobati standar
-
Jumlah kasus pneumonia berat / dengan tanda bahaya ditangani / dirujuk
7.
8.
Demam berdarah Dengue ( DBD ) -
Penemuan kasus tersangka
-
Rujukan kasus tersangka ke RS
-
Penyelidikan Epidemilogi ( PE )
Pencegahan dan penanggulangan PMSdan HIV / AIDS -
Penemuan /pengobatan
kasus PMStermasukkontak
, melalui
“
pendekatan syndrome” -
9.
Pembinaan berkala pada kelompok sasaran berisiko
Sistem Kewaspadaan Dini -
Melakukan pemantauan dan analisis
hasil pelaporan mingguan
penyakit menular
D. PERKESMAS
1.
Kegiatan Asuhan keperawatan pada keluarga
2.
Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh
3.
Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada lepas asuh
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 14
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB V PROGRAM PENUNJANG DAN KEGIATAANYA
A. GIGI DAN MULUT
B.
1.
Pemeriksaan gigi dan mulut
2.
Pengobatan gigi dan mulut
3.
Pencabutan gigi
4.
Penambalan gigi
5.
Pembersihan karang gigi
6.
Pembinaan ke desa UKGMD
7.
Pelayanan UKGMD
UKS
1. Kegiatan penjaringan kesehatan di SD / MI 2. Kegiatan penjaringan kesehatan di SLTP / MTS 3. Kegiatan penjaringan kesehatan di SMU / MA 4. Pembinaan UKS / UKGS di SD / MI 5. Pembinaan UKS / UKGS di SLTP / MTS 6. Pembinaan UKS / UKGS di SMU / MA 7. Pelatihan dokter kecil 8. Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas C. LABORATORIUM •
Darah Rutin : HB, Leco, Tronbosit, Hematokrit,
LED
•
•
Urine Rutin : Protein, Reduksi
•
Test Kehamilan
•
Sputum TBC
•
Golongan Darah
•
Pemeriksaan Faeces
•
Seriologi : Pemeriksaan Widal
•
Kimia Darah : Gula, Kholesterol, Asam urat.
C. PROGRAM INOVATIF
1)
Rawat Inap – Rawat Bersalin
2)
Lansia (Senam Lansia dan Posyandu Lansia)
3)
Lahan Praktek institusi Pendidikan
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 15
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB VI S U M B E R D A Y A P U S KE S M A S
Untuk dapat melaksanakan program yang direncanakan , maka perlu diketahui sumber daya apa saja yang dimiliki Puskesmas Ngaliyan : PUSKESMAS DENGAN 2 PUSKESMAS PEMBANTU
-
Puskesmas Pembantu Gondoriyo
-
Puskesmas Pembantu Podorejo
TENAGA KESEHATAN YANG ADA No
Macam Pegawai
Jum lah
Jumlah
Yang Ada
dibutuhkan
Yang
Keterangan
1
Dokter Umum
3
4
1 di Induk, 2 PTTdi Pustu
2
Dokter Gigi
2
2
1 PTT
3
Ka. TU
1
1
4
Perawat
7
7
3 di R Inap 3 di RJ,1Pustu
5
Perawat Gigi
1
1
Di Induk
6
Bidan
6
9
7
HS
1
1
8
Analis
2
2
9
Gizi
1
1
10
AA
1
2
Karena ada RI
11
Pekarya
4
4
2 di RI, 2 di Induk
12
Staf
2
2
2 di Pustu
13
Pengemudi
0
0
14
Harian lepas
3
3
15
Wiyata Bakti
8
8
Jumlah
43
47
3 di R Inap, 1 di Pustu 2 di Induk, RI masih butuh : 2
1 di Pustu 1 di Induk 1 di R Inap 3 di pustu, 2 di induk, butuh 2 tukang masak
a. Dokter
Di Puskesmas Ngaliyan Pelayanan dilakukan oleh 2 orang dokter PTT yang saling bergantian dari Pustu Podorejo dan Beringin. Pelayanan 2 pustu yang dimiliki Puskesmas Ngaliyan juga dilayani oleh 1 dokter setiap 2 hari sekali, yang berasal dari penempatan dokter PTT pengadaan tahun Juni 2006 dan November 2006. Dokter PTT akan berakhir masa baktinya tahun 2008 dan 2009 yang berarti setelah selesai masa bakti mereka, Puskesmas Ngaliyan akan membutuhkan penempatan dokter lagi supaya semua pelayanan pemeriksaan di puskesmas dilayani oleh dokter. PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 16
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
b. Dokter Gigi
Kunjungan di BP gigi mengalami peningkatan , karena kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut juga mengalami peningkatan. Kegiatan kegiatan program gigi dan mulut berjalan sesuai dengan rencana yang dijadwalkan. Saat ini pelayanan perawatan kesehatan gigi dilayani oleh 1 orang dokter gigi dibantu dengan 1orang dokter gigi PTT dan perawat gigi. Sehingga kegiatan di Bp gigi berjalan sangat baik selain itu dokter gigi juga sangat membantu kegiatan – kegiatan Kepala Puskesmas.
( mis : Lintas Sektoral ) .
c. Kepala Tata Usaha
Puskesmas Ngaliyan mempunyai 1 orang Kepala Tata Usaha Puskesmas yang bertugas mengkoordinir pegawai di lingkungan Puskesmas Ngaliyan, Membuat dan mengarsip surat keluar masuk, menilai DP 3 pegawai non fungsional
serta
mengawasi iventaris barang di Puskesmas.
d. Perawat
Puskesmas Ngaliyan mempunyai tenaga 7 orang perawat di RI 3 perawat, 1 perawat di Pustu Beringin dan 3 perawat di Rawat Inap. Mereka selain bertugas membantu dokter di pelayanan pemeriksaan kesehatan juga mempunyai tugas sebagai pemegang program yang bertanggung jawab dalam pelaksaan, koordinasi dan pelaporannya. e. Bidan
Ada 2 bidan di pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Ngaliyan yang bertugas melayani KIA, Imunisasi, KB, papsmear serta pencatatan dan pelaporan.
3 orang bidan di Rawat Inap , berjaga di 3 shift dan melaksanakan kegiatan– kegiatan Posyandu , Puskesling dan kegiatan lainn ya.
1 bidan di Pustu Podorejo
Hingga saat ini Pustu Beringin belum ada tenaga Bidan yang menetap, untuk itu mengusulkan ke DKK di tempatkan seorang bidan di Pustu Beringin.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 17
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS f.
2009
Pekarya kesehatan
1 Pekarya Kesehatan bertugas di Pustu Bringin .
2 Pekarya Kesehatan bertugas di Bagian Loket dan membantu kegiatan – kegiatan lain .
2 Pekarya Kesehatan bertugas di Rawat Inap
g. Hiegene Sanitasi
Petugas HS disamping bertugas di bagian kesehatan Lingkungan, juga membantu kegiatan P2P untuk masalah penanggulangan DBD.
h. Analis
2 Orang Analis bertugas di bagian laborat melayani pasien rawat jalan , rawat Inap , rujukan dokter swasta / bidan swasta , dirasa sudah mencukupi, namun di
lain
pihak
peralatan
laboratorium
kami
masih
kurang
lengkap
dan
terbatas,sehingga kami berniat mengajukan permohonan penambahan peralatan laboratorium dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan laboratorium dan kepuasan pasien. i. Petugas Gizi
Bertanggung jawab pelayanan Gizi di rawat jalan , rawat inap, Koordinator kader dan posyandu Posyandu . j. Petu gas As is ten Apot eker .
Puskesmas Ngaliyan mempunyai tenaga 1 orang Asisten Apoteker yang bertugas menyerahkan obat dan mendistribusikan obat. k. Petugas Honor er .
1 petugas honorer membantu dalam menjaga kebersihan dan urusan rumah tangga di rawat jalan , 1 membantu di rawat inap sebagai pengurus rumah tangga. 1 petugas honorer sebagai petugas loket dan penanggung jawab kebersihan di Pustu Bringin. l. Wiyata Bakti
Puskesmas Ngaliyan mengangkat 8 orang wiyata bakti. 2 orang wiyata bakti untuk membantu operasional di pustu Podorejo sebagai tenaga kebersihan dan 1 orang penjaga malam di pustu Podorejo. 3 orang wiyata bakti lagi membantu di Induk sebagai tenaga Sopir, tenaga pengoperasi komputer yang membantu pengetikan dan pelaporan serta 1 orang tenaga kebersihan. 1 orang wiyata bakti
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 18
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
sebagai tenaga perawat, 1 orang petugas jaga malam di Rawat Inap dan 1 orang petugas administrasi di rawat inap . Dari uraian diatas kebutuhan tenaga yang kami butuhkan agar operasional Puskesmas dapat berjalan dengan baik, perlu adanya tambahan tenaga sebagai berikut : 1.
2 Orang bidan
2.
3 Tukang kebun
3. KEUANGAN •
APB D II
Dana yang disediakan APBD II tahun 2008 : Rp. 622.833.000 Pendapatan Puskesmas Ngaliyan tahun 2008 ( Restribusi, Tindakan dan Rawat Inap / Bersalin, Laboratorium dan ASKES ) : Rp. 162.270.000 Biaya operasional Puskesmas digunakan untuk kegiatan Puskesmas Induk, Rawat Inap dan 2 Puskesmas Pembantu.
Bantu an APBD Tk. II
Tahun
a.
Operasional Bantuan APBD Tk. II
Gaji Harlep
Jumlah
2007
518.281.000 ,-
41.020.000 ,-
559.301.000 ,-
2008
421.077.859 ,-
28.600.000 ,-
449.677.859 ,-
BANTUAN JAMKESMAS
Bantuan Jamkesmas sangat membantu pelaksanaan program yang ada di Puskesmas , disamping dapat membantu biaya operasional. Namun besar yang diterima tidak dapat k ita tentukan besarnya dan pencaiaran dana juga tidak dapat dipastikan . Untuk dana Jamkesmas selama tahun 2008 telah turun sebesar Rp 133.000.000 ,- Dana tersebut mulai turun pada bulan September 2008 dan mulai efektif digunakan pada bulan oktober 2008. Penggunaan dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan puskesmas yang sesuai dengan ketentuan/juklak penggunaan dana Jamkesmas.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 19
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
4. SARANA a.
Fisik
Bangunan Puskesmas dengan ruang tunggu yang kurang representatif dan kurang nyaman, ruang BP Umum yang kurang luas , ruang BP Gigi yang kurang luas , BKIA yang kurang luas.
Bangunan untuk Rawat Inap yaitu : Satu untuk V K , satu untuk Nifas , dua ruangan dengan jumlah Bed 11 , ruang jaga perawat, dapur, ruang laborat, dan musolla. Ruangan untuk rawat inap ini memerlukan penambahan mengingat kami hanya membedakan ruang perawatan untuk pasien laki-laki dan perempuan. Belum ada ruangan khusus untuk rawat inap pasien anak -anak dan ruang isolasi untuk merawat pasien yang menderita penyakit menular misalnya TBC dan lain lain.
b.
Peralatan non Medis
Meja Kursi , bangku tunggu , bed periksa , almari untuk men yimpan peralatan :
Bed Rawat Inap
: 12 Buah
Bed V K
:
2 Buah
Meja pasien
:
10 buah ( 8 rusak)
Almari es
:
2 Buah
Puskesling
:
1 Buah
c. Peralatan Laboratorium
Peralatan untuk pemeriksaan darah dan urine sederhana dan pemeriksaan serologi sederhana .
Pemeriksaan Kimia darah kerjasama dengan pihak swsta Mikroskop 1 buah
sentrifuge tabung
Hematologi sederhana .
d. Peralatan Medis
Peralatan untuk bedah minor
Tabung O 2 besar 4 buah 2 diantaranya rusak , kecil dua buah , dengan regulator satu .Peralatan untuk praktek misalnya senter, penekan lidah, spekulum telinga dll
Tensimeter sebanyak 10 buah
Stetoskop sebanyak 11 buah
Doppler untuk DJJ sebanyak 2 buah, I rusak
EKG sebanyak 1 buah
Dental unit/peralatan gigi sebanyak 2 unit.
Cold chain untuk vaksin 2 buah, masih dibutuhkan karena rusak
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 20
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS b.
2009
Sarana Obat-obatan
Obat-obatan ini pada dasarnya cukup namun masih ada beberapa jenis obat yang tidak tersedia atau sebagian masih kurang. Mengingat Puskesmas dengan Rawat Inap sebaiknya jenis obat –obat yang ada disesuaikan dengan kebutuhan yang sering digunakan untuk pelayanan Rawat Inap. 5. PRODUK PELAYA NAN A. Pro du k Pel ayan an Dal am Ged un g
1) Pelayanan Pengobatan Umum Sederhana 2) Pelayanan Bedah Sederhana 3) Pelayanan KIA ( pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, tumbuh kembang ) 4) Pelayanan KB suntik , susuk , spiral , pil 5) Pelayanan Imunisasi Calon Pengantin 6) Pelayanan Konsultasi Gizi 7) Pelayanan Klinik Sanitasi 8) Pelayanan Obat 9) Pelayanan Laboratorium 10)
Pelayanan pengobatan gigi
11)
Pelayanan KIR Sehat
12)
Pemeriksaan kesehatan Haji
B.
Produk Pelayanan Luar Gedung
1) Puskesling 2) Posyandu 3) Perkesmas 4) Penyuluhan Kesehatan 5) Promosi PHBS 6) Kegiatan UKS 7) Inspeksi Sanitasi 8) Pemeriksaan Jentik 9) Penyelidikan Epidemiologi C.
Produ k Pelayanan Rawat Inap
1) Persalinan normal 2) Pelayanan Rawat Inap untuk dewasa/anak untuk penyakit-penyakit yang dapat ditangani oleh dokter umum.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 21
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
Untuk pemasaran telah dilakukan pendekatan dengan : 1) Perusahaan Swasta disekitar Puskesmas 2) Dokter / Bidan / Poliklinik Swasta 3) Lintas Sektoral 4) Kader dan Tokoh masyarakat I. K I N E R J A 1.
Kegiatan dalam Gedung
Diukur dengan jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap & BOR dibandingkan dengan kunjungan tahun sebelumnya a.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan :
Jenis
2006
%
2007
%
2008
%
Askes
7372
24,32
6995
22.5
7703
18,5
Umum
19.544
71,37
18841
60.7
6005
14,4
PS / Gakin
1738
4,3
5214
16.8
3255
7,8
24707
59,3
41670
100
Gratis Jumlah
28.654
100
31.050
100
-
h Pasien Rawat Inap -
Umum Dengan Perhitungan BOR : Hari Perawatan ----------------------- x 100 %
BOR :
bed
x 365
Puskesmas Ngaliyan : 11 Bed
2006
2007
2008
Hari Perawatan
1.452
1.308
2409
---------- x 100 %
------- x 100 %
------
bed x 365 hari
11 x 365= 36,16 %
11 x 365 = 32,57 %
b.
x 100 %
-----
x 100 %
11 x 365 = 60 %
Persali nan di Rawat Inap :
Jeni s
2006
2007
2008
Askes
0
0
0
Umum
20
18
16
JPS / Gakin
2
2
4
Jum lah
22
20
20
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 22
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS c.
2009
Jumlah setoran restribus i :
Jumlah Setoran 100 %
Th. 2006
Th. 2007
Th. 2008
Th. 2009
Target :
Target :
Target :
Target :
151.216.000
162.112.000
147.200.000
186.610.500
Realisasi :
Realisasi :
Realisasi :
154.891.650
168.527.052
162.270.000
PENDAPATAN PUSKESMAS
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2005
Tahun 2006
Rawat Jalan
55.463.750
70.754.500
79.280.000
46.359.000
Rawat Inap
14.632.000
16.259.000
50.568.000
41.993.000
Askes
63.449.450
67.877.650
66.145.000
73.918.000
JUMLAH
133.545.200
154.891.150
195.993.000
162.270.000
Kegiatan di luar gedung dapat diuk ur secara subyektif berdasarkan :
-
Jumlah posyandu
-
Jumlah Posyandu lansia
-
Jumlah Kader
-
Tingkat kerja di lintas sektoral
b. Jumlah Sarana yang terdapat di Puskesmas Ngaliyan dapat dilih at dari Data Dasar tahun 2008 terlampir
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 23
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB VII A. PERMASALAHAN & ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan hasil kegiatan Puskesmas Ngaliyan tahun 2008, maka prioritas masalah adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan komplikasi KB dengan hasil pencapai an: 0,00%
Permasalahan: •
Kurangnya pengetahuan akseptor KB tentang komplikasi KB
•
Kurangnya sosialisasi petugas tentang komplikasi KB
•
Kurangnya respon akseptor akan adanya komplikasi KB
•
Kurangnya respon petugas dalam menangani komplikasi KB pada Akseptor KB
2. Jumlah kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya, ditangani/ Dirujuk, dengan hasil pencapaian: 0,00% Permasalahan: •
Ketidak tahuan petugas mengenai tanda bahaya kasus pneumonia
•
Kurangnya SDM yang mengetahui tanda bahaya kasus pneumonia
•
Kurangnya pengetahuan dari masyarakat untuk merujuk kasus Pneumonia ke petugas kesehatan.
•
Kurangnya koordinasi petugas MTBS untuk merujuk kasus Pneumonia berat dengan tanda bahaya.
•
Kurangnya koordinasi antara pemegang program dengan petugas Rawat inap dalam sistem pencatatan dan pelaporan.
3. Rujukan kasus tersangka DBD ke RS, dengan hasil pencapaian: 0,00%
Permasalahan: •
Kurangnya koordinasi antara petugas rawat inap dalam sistemPencatatan dan pelaporan.
•
Kurangnya koordinasi antara petugas laboratorium dan pemegang Program dalam sistem pencatatan dan pelaporan.
•
Kurangnya kerja sama pasien dengan petugas dalam sistem Rujukan ke RS.
•
Terlambatnya sistem pelaporan DBD dari pasien kepada petugas.
4. Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada sasaran PKM dan RS, dengan hasil pencapaian kegiatan: 0.00% Permasalahan: •
Terbatasnya petugas yang memahami cara promkes tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
•
Kurangnya koordinasi petugas dengan pemegang program
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 24
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS •
2009
Belum adanya sosialisasi petugas pada masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
•
Kurangnya kerja sama lintas sektoral yang mendukung terlaksananya
Promosi
Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 5. Mendorong terbentuk dan berperannya Pemimpin Masyarakat yang Berwawasan kesehatan pada Tokoh Masyarakat, dengan hasil pen capaian kegiatan: 0.00%
Permasalahan: •
Kurangnya hubungan keharmonisan antara Tokoh Masyarakat dengan masyarakat sekitarnya.
•
Belum terciptanya kerja sama antara Tokoh Masyarakat dengan Petugas dari Dinas Kesehatan( Puskesmas ).
•
Belum adanya Sosialisasi Program Puskesmas dari Petugas kepada Tokoh Masyarakat.
•
Terbatasnya SDM yang terampil dalam mendukung pelaksanaan Program ini.
6. Pemberdayaan Kelompok Masyarakat khusus dalam upaya Penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa,dengan hasil Pencapaian: 0,00%
Permasalahan: •
Masih terdapatnya kepercayaan dari masyarakat sekitar, bahwa Kasus Gangguan jiwa merupakan suatu aib dari pihak k eluarga Yang harus disembunyikan.
•
Kurangnya pengetahuan dari pihak keluarga mengenai gangguan Jiwa yang terkontrol.
•
Kurangnya pengetahuan Tokoh Masyarakat untuk merujuk kasus Gangguan jiwa kepada Petugas Kesehatan.
•
Terbatasnya sarana dan prasarana dari keluarga atau masyarakat
•
Sekitar untuk penemuan dan rujukan kasus gangguan jiwa.
•
Kurangnya sosialisasi petugas kepada masyarakat tentang
•
Penanganan kasus gangguan jiwa.
7. Kasus Katarak, dengan hasil pencapaian: 0,61% Permasalahan: •
Kurangnya pengetahuan petugas tentang kasus katarak.
•
Kurangnya Koordinasi antara petugas dengan Pemegang Program.
•
Kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang penyakit Katarak.
•
Kurangnya sosialisasi petugas tentang kasus katarak pada saat kegiatan Promosi kesehatan.
•
Kurangnya Pencatatan dan Pelaporan dari petugas tentang kasus Katarak yang berkunjung ke Puskesmas.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 25
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
8. Penjaringan kasus dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium pada Pasien Hipertensi, PJP dan Pembuluh Darah, dengan pencapaian Hasil: 1,28
Permasalahan: •
Kurangnya pengetahuan petugas BP mengenai kasus Hipertensi, PJP, dan Pembuluh darah.
•
Kurangnya Koordinasi antara Petugas BP dengan pemegang Prorgram,tentang Kasus Hipertensi, PJP, dan Pembuluh darah.
•
Kurangnya sosialisasi antara petugas kesehatan dalam promosi kesehatan tentang kasus hipertensi, PJP dan Pembuluh darah.
•
Tidak tercatatnya kasus Hipertensi, PJP dan Pembuluh darah dalam sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas.
9. Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas melalui pemeriksaan Visus/Refraksi, dengan hasil pencapaian: 1,59% Permasalahan: •
Kurangnya pengetahuan petugas BP mengenai pemeriksaan visus/Refraksi kepada pasien yang berkunjung ke Puskesmas.
•
Kurangnya ketrampilan yang memadai dari petugas BP untuk Pemeriksaan Visus/Refraksi pada pasien yang berkunjung kePuskesmas.
•
Kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang gangguan visus/Refraksi untuk pemeriksaan kepada petugas kesehatan.
•
Tidak tercatatnya dalam sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas.
10. Penemuan kasus Penyakit Mata di Puskesmas, dengan hasil pencapaian: 7,28% Permasalahan:
•
Kurangnya pengetahuan dari petugas BP tentang penyakit Mata
•
pada Pasien yang berkunjung ke Puskesmas.
•
Kurangnya SDM yang terampil dalam mendeteksi kasus penyakit
•
Mata pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas.
•
Kurangnya Pengetahuan dari masyarakat tentang Penyakit mata Pemeriksaan kepada petugas kesehatan.
•
Kurangnya sosialisasi petugas pada masyarakat tentang Penyakit Mata saat kegiatan promosi kesehatan.
•
Tidak ada koordinasi petugas BP dengan pemegang program.
•
Tidak tercatatnya kasus penyakit mata dalam sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 26
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
B A B VIII ALTERNATIF PEMECAHAN MASAL AH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Perlu adanya pelatihan petugas KB, MBTS, BP, dalam penangana kasusKasus tersebut. 2. Dilakukannya upaya penjaringan untuk kasus: a.
Pneumonia dengan tanda bahaya pada sistem MTBS, baik di puskesmasinduk, pustu, kesling dan rawat inap.
b.
DBD untuk petugas BP, baik di puskesmas induk, pustu, kesling, dan rawat inap, serta laboratorium.
c.
Gangguan jiwa oleh petugas BP, baik di induk, pustu, maupun kesling.
d.
Penyakit Mata, oleh petugas BP, baik di induk, pustu maupun puskesling.
e.
Hipertensi, PJP dan Pembuluh darah, oleh petugas BP, MTBS, dan Rawat inap.
f.
Diabetes Mellitus, oleh petugas BP, Laboratorium, baik di induk, maupun di pustu.
3. Perlu diadakannya sosialisasi : a. Pemberdayaan Tokoh Masyarakat untuk berwawasan kesehatan. b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, pada masyarakat dengan meningkatkan kerja sama lintas sektoral. c. Kader posyandu dan SKD dalam penemuan kasus Pneumonia, gangguan jiwa, Diabetes Mellitus dan pen yakit Hipertensi, Jantung dan Pembuluh Darah. 4. Koordinasi antara petugas, Pemegang Program dan instansi terkait. 5. Lebih terkoordinirnya sistem Pencatatan dan Pelaporan, agar pencapaian Hasil lebih baik dan memenuhi cakupan yang direncanakan.
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 27
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
BAB IX PENUTUP
Demikian rencana tingkat puskesmas tahun 2009 Puskesmas Ngaliyan. Semua rencana yang telah tersusun ini akan dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan berbagai pihak khususnya pihak internal yakni karyawan – karyawati Puskesmas Ngaliyan dan pihak – pihak yang bekaitan dengan pendanaan di Puskesmas. Untuk itu bantuan dan dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan.
Semarang, 1 Maret 2009 Kepala Puskesmas Ngaliyan
dr. Maulana Adrian Sukamto NIP. 500 112 539
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 28
RENCANA TINGKAT PUSKESMAS
2009
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1.
PETA WILAYAH KERJA
2.
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
3.
DAFTAR TUGAS PEGAWAI
4.
DAFTAR JADWAL POSYANDU DAN PEMBINANYA
5.
GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN
6.
BOR RAWAT INAP
7.
GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT
8.
SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG
Page 29