RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendididkan
: SMKN 1 Purwasari
Mata Pelajaran
: Perawatan Sistem Kelistrikan
Kelas / Semester
: XI TBSM / 1 (Satu)
Pertemuan Ke
:1-4
Kompetensi dasar
: 3.4 Memahami sistem starter sesuai SOP 4.4 Memperbaiki sistem starter
K1 Menghayati dan dan mengamalkan mengamalkan ajaran agama yang yang dianutnya dianutnya Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai K2 permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganwawasan K3 kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang K4 dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI INTI
1. Tujuan Pembelajaran Setelah proses belajar, siswa menguasai kompetensi dasar Memahami sistem starter sesuai SOP dan memperbaiki sistem starter dengan aspek kognitif tingkat aplikasi, psikomotorik tingkat respon pembimbing dan afektif tingkat merespon 2. Indikator A. Kognitif 1. Mengenal Komponen-komponen Sistem Stater 2. Mengetahui fungsi sitem Stater 3. Mengetahui cara merawat system Stater B. Sikap 1. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja. 2. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja 3. Keselamatan kerja diperhatikandengan teliti 3. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Demontrasi 4. Tugas
4. Materi Pembelajaran
Pendahuluan Hampir semua sepedamotor pada umumnya menggunakan dua jenis starter mesin, yaitu system starter mekanik dan system starter listrik. Penggunaan starter mekanik dikenal dengan sebutan kick starter, Karena pada system ini ketika akan menghidupkan mesin menggunakan kaki untuk memutar poros engkol, sedangkan Sistem starter listrik berfungsi sebagai pengganti kick starter , agar pengendara tidak perlu lagi mengengkol untuk menghidupkan mesin (untuk memutar poros engkol menggunakan motor listrik DC). Secara umum komponen system starter listrik diletakkan pada sepedamotor 2. Persyaratan yang harus Dipenuhi Sistem Starter Pada umumnya sepeda motor yang dilengkapi dengan system starter listrik, sumber arus yang digunakan adalah baterai. Dalam hal ini kondisi baterai harus dapat menghasilkan tenaga putar (torque) yang sangat besar. Selain itu ukuran baterai juga diharapkan kecil dan ringan. Motor starter dalam sistem starter listrik harus dapat membangkitkan torque yang besar dari sumber tenaga baterai yang terbatas. Maka untuk itu sistem starter dilengkapi dengan motor starter arus searah (DC). Dalam menentukan motor starter yang tepat menurut kebutuhan suatu mesin, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain: a. Sifat starter Tenaga putar (torque) yang dihasilkan motor starter akan menambah kadar arus yang mengalir pada starter secara proporsional (sepadan). Makin rendah putaran, makin besar arus yang mengalir pada starter sehingga menghasilkan tenaga putar yang besar. Begitu pula dengan tegangan yang disuplai pada starter, jika tegangannya bertambah besar, maka kapasitasnya akan menurun. Oleh karena itu kapasitas starter sangat erat hubungannya dengan baterai.
b. Kecepatan putar dari mesin Mesin tidak akan start (hidup) sebelum melakukan siklus kerjanya berulang-ulang, yaitu langkah hisap, kompresi, pembakaran (usaha) dan buang. Langkah pertama untuk menghidupkan mesin, lalu memutarkannya dan enyebabkan siklus pembakaran awal (pendahuluan). Motor starter minimal harus dapat memutarkan mesin pada kecepatan minimum yang diperlukan untuk memperoleh pembakaran awal. Kecepatan putar minimum yang diperlukan untuk menghidupkan mesin berbeda tergantung pada konstruksi (banyaknya silinder, volume silinder, bentuk ruang bakar) dan kondisi kerjanya (suhu dan tekanan udara, campuran udara dan bensin dan lonctan bunga api busi), tetapi pada umumnya untuk motor bensin berkisar antara 40 sampai 60 rpm. 3. Komponen Sistem Starter listrik Komponen system starter listrik terdiri dari Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan DC Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan sumber tegangan dengan rangkaian kelistrikan Relay starter adalah saklar elektromagnetis yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus utama dari baterai menuju motor starter Tombol starter berfungsi untuk mengaktifkan relay starter Motor starter berfungsi untuk memutar poros engkol. Kopling starter berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran poros engkol dengan motor starter 4. Prinsip Kerja Motor Starter Jika sebuah penghantar atau konduktor dialiri arus listrik, maka disekitar penghantar akan timbul medan magnet. Arah medan magnet yang dihasilkan tergantung dari arah arus listrik yang
mengalir pada penghantar. Seperti gambar di bawah ini Jika menggunakan kaidah sekrup ulir kanan maka arah medan magnet searah dengan putaran jarum jam ( gambar 1.a) tetapi jika menggunakan kaidah ibu jari kanan maka ibu jari menunjukkan arah arus sedangkan keempat jari menunjukkan arah medan magnet 5. Type Motor Starter Berdasarkan Kemagnetannya Motor starter ada dua tipe : tipe elektromagnet yang field coilnya membalut stator, dan tipe megnet permanen sehingga tidak menggunakan Fieldcoil. a. Type Motor Starter Motor starter tipe elektro magnet Tipe ini mempunyai Field coil yang terbuat dari kabel tembaga yang tebal dan bentuknya persegi yang arahnya berpotongan dengan inti stator arus mengalir menuju field coil dan armature. 7. Cara Kerja Sistem Starter Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa secara umum system starter listrik terdiri dari baterai, sekring (fuse), kunci kontak (ignition switch), saklar/tombol starter (starter switch), relay starter, dan motor starter. Arus yang besar (sekitar 40 ampere) akan mengalir ke motor starter saat dihidupkan. Untuk mengalirkan arus besar tersebut,diperlukan kabel yang tebal (besar) langsung dari baterai menuju motor tanpa lewat tombol starter agar kontaknya tidak meleleh ketika ditekan. Oleh karena itu, dalam rangkaian sistem starter dilengkapi relay starter.
Kompetensi Dasar 3.1 Memahami sistem Stater sesuai SOP 4.1 Memperbai
Desain Skenario Pembelajaran
Hasil Pembelajaran
Keterangan
Kegiatan Awal 1. Guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam kepada peserta didik kemudian meminta ketua kelas memimpin doa Bersama. 2. Guru melihat kerapihan siswa baik pakaian maupun kerapihan kelas 3. Guru mengabsen peserta didik
PENGETAHUAN 1. Siswa dapat penyebutkan komponen-komponen yang terdapat dalam system Stater beserta fungsinya
Referensi Mod ul Media Pembelajara n:
ki sistem Stater
4. Guru menjelaskan akan pentingnya (manfaat ) materi yang akan dibahas. (untuk memotifasi siswa) 5. Guru membuat kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan 6. Guru menjelaskan secara garis besar apa saja inti materi yang akan diajarkan. (memberi acuan kepada siswa akan materi yang akan disampaikan) 7. Kegiatan persiapan dilakukan dalam waktu (10 menit)
2. Siswa dapat mengguanakan dan memperbaiki sitem Stater
Kegiatan Inti PENGETAHUAN 1. Guru menyebutkan tentang perbaikan sitem Stater serta fungsinya siwa diminta untuk memperhatikan dan siswa diminta untuk menjelaskan kembali mengenai system Stater 2. Guru memperaktekan tentang cara kerja system Stater sesuai SOP dan siswa diminta untuk memperhatikan. Kemudian siswa diminta kembali untuk mempraktekkan tentang cara kerja system Stater sesuai SOP Kegiatan Akhir 1. Mengulas ulang secara garis besar materi yang telah dibahas, mengevaluasi hasil pembelajaran. 2. Menguji kemampuan siswa, dibuktikan dengan tes baik secara pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui indicator tes yang disiapkan oleh guru. 3. Memberi tugas 4. Menyampaikan materi untuk minggu yang akan datang
5. Alat/Media dan sumber belajar 1. Alat/ Media : a. Papan tulis 2. Sumber Belajar : a. Modul Perawatan system kelistrikan 6. Penilaian
No
Aspek yang Dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Papa n Tulis
1.
Afektif (Sikap)
Observasi sikap lewatpetunjuk
Selama
a. Santun
penilaian
pembelajaran
Tes tertulis
Setelahpembelajaran
b. Jujur c. Percaya diri d. Tanggung Jawab 2.
Kognitif Pengetahuan peserta
didik
ntang besaran listrik
INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1.
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik sesuai dengan kriteria. Aspek yang dinilai
No.
Nama Peserta
Mengajukan
Menjawab
Memberikan
Pertanyaan
Pertanyaan
Pendapat
Skor
didik 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
24 25
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF Aspek yang Dinilai
Kriteria
Skor
Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan
1
tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan Mengajukan
2
sesuai dari materi yang dipelajari
pertanyaan Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan
3
sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan
4
sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis Menjawab Pertanyaan
Peserta didik dapat menjawab pertanyaan tetapi
1
salah Peserta didik dapat menjawab pertanyaan tetapi
2
kurang tepat Peserta didik dapat menjawab pertanyaan
3
dengan jelas Peserta didik dapat menjawab pertanyaan
4
dengan jelas , tepat dan logis Memberikan
Peserta didik dapat memberikan pendapat
Pendapat
tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari Peserta pendapatnya
didik sesuai
dapat dengan
memberikan materi
1 2
yang
dipelajari Peserta pendapatnya
didik sesuai
dapat dengan
memberikan materi
3
yang
dipelajari dengan jelas Peserta pendapatnya
didik sesuai
dapat dengan
memberikan materi
dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
Perhitungan nilai : Keterangan: A
= amat baik (81 -100)
B
= baik (61 -80)
C
= cukup (41 -60)
D
= kurang ( ≤40)
yang
4
2.
LEMBAR PENILAIAN KOGNTIF
Soal (tes tertulis)
1.
Jelaskan fungsi diode pada system Stater!
Jawab: Diode berfungsi untuk mengubah arus bolak balik (AC) yang dihasilkan oleh kumparan stator menjadi arus searah (DC). 2.
Mengapa arus Stater harus di searahkan telebih dahulu dengan menggunakan diode?
Jawab: Karena arus pada baterai adalah arus searah. Jadi, untuk melakukan Stater pada baterai harus dengan arus searah pula. 3.
Jelaskan fungsi dari regulator pada sistem Stater!
Jawab : Regulator adalah komponen sistem Stater yang berfungsi mengatur besarnya arus yang mengalir ke rotor untuk mengatur tegangan yang di bankitkan oleh alteranator. Regulator ini terdiri dari titik kontak, magnetic dan coil resistor. RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF Kriteria Jawaban
Skor
Proses dan hasil akhir sesuai
4
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak sesuai
3
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak sesuai
2
Proses dan hasil akhir tidak sesuai
1
Tidak menjawab
0
Keterangan: A
= amat baik (81 -100)
B
= baik (61 -80)
C
= cukup (41 -60)
D
= kurang ( ≤40)kan alur kerja regulator dengan menggunakan gambar saat kunci kontak
ON? Jawab: Alur pada saat kunci kontak ON. -Battery - Fuse – Kunci Kontak - sekring -terminal IG - PL1 -PL0 -Terninal F regulator - terminal F alternator - rotor coil - masa. (terjadi kemagnetan pada rotor) Battery - Fuse - kunci kontak - sekring - lampu charge - Terminal L -P0- P1 - masa (lampu nyala)
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF Kriteria Jawaban
Skor
Proses dan hasil akhir sesuai
4
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak sesuai
3
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak sesuai
2
Proses dan hasil akhir tidak sesuai
1
Tidak menjawab
0
Keterangan: A
= amat baik (81 -100)
B
= baik (61 -80)
C
= cukup (41 -60)
D
= kurang ( ≤40)
Mengetahui,
Purwasari, Juli 2018
Kepala SMKN 1 Purwasari
Guru Mapel
Amrih Wiyono, S.Pd.Mat
Aris Maulana
NIP.
NIP. -