Nama : Agus Ariyanto Nim : 432014024
22- Agustus-2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas / Semenster Alokasi Wktu
: SMP : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) : Kelistrikan : IX / 1 : 1 X 40 Menit
A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 1.2 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 1.3 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN Kognitif 1. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan tentang rangkaian listrik 2. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan atau soal mengenai besar tegangan, kuat arus pada rangkaian listrik (seri) dan hambatan pengganti resistor rangkaian pararel 3. Siswa dapat mengetahui cara bekerja lampu senter
Afektif 1. Karakter Siswa dapat mempunyai karakter tanggungjawab dan berintegritas, teliti saat proses pembelajaran. 2. Sosial Siswa memiliki sikap sosial dalam bentuk tolong menolong dalam kebaikan pada saat proses pembelajaran, dilingkup sekolah dan di masyarakat.
Psikomotorik 1. Siswa memiliki ketrampilan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dirancang guru dengan sistematis dan tepat 2. Siswa terampil mencari solusi dalam memecahkan permasalahan berhubungan dengan leadership and managerial skill sehingga sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui pembelajaran ini: 1. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan 2 rangkaian listrik 2. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan atau soal mengenai besar tegangan, kuat arus pada rangkaian listrik (seri) dan hambatan pengganti resistor rangkaian pararel 3. Siswa dapat mengetahui cara bekerja lampu senter
4. MATERI PEMBELAJARAN
RANGKAIAN LISTRIK 1. Rangkaian Seri Gambar 6.23 disebut rangkaian seri. Karena bagian-bagian dari suatu rangkaian seri disambung satu setelah yang lain, besarnya arus yang mengalir sama untuk seluruh bagian rangkaian. Apabila salah satu bagian rangkaian seri terputus berarti terputus berarti rangkaian rangkaian dalam dalam keadaan keadaan terbuka terbuka dan arus arus pasti tidak mengalir. mengalir.
a. Lampu Senter Banyak lampu senter menggunakan dua sel kering yang dihubungkan seri, bagian-bagian yang membentuk rangkaian lampu senter adalah baterai, konduktor, lampu pijar, dan sakelar
Mendorong sakelar senter ke belakang menciptakan suatu rangkaian terbuka. Tidak ada arus mengalir. Senter itu mati. Mendorong sakelar senter ke depan menciptakan suatu rangkaian tertutup. Arus mengalir dari salah satu ujung baterai ke lampu. Filamen di dalam lampu menjadi sangat panas dan memijar. Lampu senter menyala. Arus mengelilingi rangkaian dengan mengalir melalui kawat menuju ujung lain baterai itu. Mendorong sakelar itu kembali kembal i ke kedudukan terbuka akan membuka rangkaian dan mematikan lampu tersebut. b. Besar Tegangan dan Kuat Arus dalam Rangkaian Seri Dalam rangkaian seri , besar tegangan sumber, sumber, Vsumber, adalah sama dengan jumlah tegangan pada lampu A dan B,
Vsumber = VA + VB Karena arus I arus I yang melalui lampu-lampu tersebut sama besar, maka VA = IRA dan VB = IRB. Oleh karena itu, Vsumber= IRA+ IRB atau Vsumber= I(RA+ RB). Arus yang mengalir melalui rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus berikut ini. Vsumber I = RA + RB Arus yang sama akan tetap mengalir bila satu resistor tunggal, R, mempunyai hambatan yang sama dengan jumlah hambatan dua lampu tersebut. Hambatan seperti itu disebut hambatan ekivalen ekivalen rangkaian atau sirkuit tersebut. Untuk hambatan seri, hambatan ekivalen sama dengan jumlah seluruh hambatan yang dihubungkan seri. R = RA + RB
untuk dua hambatan yang dihubungkan seri, dan
R = RA + RB + RC
untuk tiga hambatan yang dihubungkan seri, dan seterusnya.
Memperhatikan bahwa hambatan ekivalen selalu lebih besar daripada setiap hambatan tunggal yang dihubungkan seri tersebut. Oleh karena itu, jika tegangan baterai tidak berubah, penambahan lebih banyak alat secara seri selalu menurunkan arus tersebut. Untuk menghitung arus, I, yang mengalir dalam suatu rangkaian seri, pertama-tama hitunglah hambatan ekivalen, R, dan kemudian gunakanpersamaan berikut ini untuk menghitung I. Vsumber I=
= R
2. Rangkaian Paralel Suatu rangkaian, dimana ada beberapa jalan berbeda yang dapat dialiri arus disebut rangkaian paralel. Gambar 6.26 tiga buah resistor disusun secara paralel dan ujung-ujung ketiga resistor dihubungkan secara bersama-sama bersama-s ama ke sumber tegangan, sehingga arus memiliki tiga jalan yang berbeda untuk melewat melewatii tiap-tiap resistor. Arus yang melalui tiap-tiap resistor Ini bergantung pada hambatan setiap resistor misalnya Gambar 6.27
beda potensial setiap resistor resistor adalah 12 V. Arus yang melalui sebuah resistor diberikan diberikan oleh I = V/R V/R,, sehingga kita dapat menghitung arus yang melalui resistor 48 Ω adalah I = (12 V)/(48 Ω ) = 0,25 A. Kuat arus yang melalui dua resistor yang lain, dapat dihitung dengan cara yang sama. Cabang sebuah rangkaian paralel tidak bergantung satu dengan yang lain. Lampu yang lain tetap menyala, meskipun salah satu lampu dilepas. Kuat arus total pada rangkaian paralel merupakan jumlah dari kuat arus masing-masing jalur. Kuat arus total pada rangkaian rangkaian Gambar 6.27 adalah (0,25 A + 0,5 A + 1 A) = 1,75 A.
Hambatan pengganti pada rangkaian Gambar 6.27 dapat ditentukan dengan persamaan :
R
=
V I
=
12 V = 6,86 Ω 1,75 A
Catatan: hambatan ini adalah lebih kecil daripada hambatan tiap-tiap resistor dari ketiga resistor yang dihubungkan secara paralel dalam rangkaian tersebut. Penempatan dua atau lebih resistor dalam rangkaian paralel, selalu menguran mengurangi gi besar hambata hambatan n pengganti pada rangkaia rangkaian n tersebut. Hambatan tersebut menurun karena setiap resistor baru menambah jalur arus baru, dan meningkatkan arus total karena beda potensial tidak berubah. Untuk menghitung hambatan pengganti pada rangkaian paralel, pertama-tama kita harus tahu bahwa arus total adalah jumlah arus yang melalui cabang. Jika I Jika I A, I A, I B, B, dan I dan I C adalah arus yang melalui cabang dan I adalah arus total, maka I = I A + I + I B + I + I C. C. Beda potensial diantara ujung-ujung tiap-tiap resistor adalah sama, sehingga arus yang melalui tiap-tiap resistor, misalnya RA dapat ditentukan dari I dari I A = V / RA. RA. Dengan demikian:
V
V =
R
V +
RA
V +
RB
RC
Dengan membagi kedua sisi dengan V, maka diperoleh sebuah persamaan untuk hambatan pengganti tiga resistor paralel, yaitu: 1
1 =
R
1 +
RA
1 +
RB
RC
c. METODE Model pembelajaran Metode Pembelajaran
: Discovery : Konvensional (ceramah),
d. Media pembelajaran : 1. Media 2. Alat pembelajaran 3. Sumber belajar
: LCD, poewer point, Laptop : Papan tulis, spidol. : Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan
Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
07-ipa-kls-9-bab-6.pdf
e. LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN FASE
Kegiatan Awal : Pembukaan dan aprsepsi ( Fase I: Fase I: Menyampaika n tujuan dan memotivasi siswa).
Kegiatan Inti Eksplorasi ( Fase II Fase II : Menyajikan informasi)
KEGIATAN GURU
Elaborasi ( Fase III Fase III : Mengorganisa sikan siswa ke dalam kelompok kooperatif ) Fase 4 Fase 4 : (Me mbimbing kelompok bekerja dan dan belajar)
Guru mengucapkan salam
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibawakannya. Guru mereview mereview mengenai sub materi pokok yang dipelajari sebelumnya “ Listrik dinamis
Guru menjelaskan materi mengenai rangkaian listrik
Guru membuka sesi tanya jawab
Guru membagi siswa dalam kelompok menyelesaikan soal ang diberikan (rumus untuk kuat arus pada rangkaian dan resistor atau hambatan) hambatan)
KEGIATAN SISWA
Guru mengintruksikan setiap kelompok untuk menyelesaikan soal yang diberikan
Soal yang sudah dijawab setiap kelompok di kumpulkan ke guru
Siswa menjawab sapaan dari guru dan salah satu siswa mempin doa Siswa memperhatikan penjelasan penjelasan guru
ALOKASI WAKTU
4’
Siswa memperhatikan penjelasan penjelasan guru
Siswa memperhatikan penjelasan penjelasan materi dan melaksanakan intruksi guru. intruksi guru.
18’ 18’
Siswa memperhatikan penjelasan penjelasan dan intruksi guru intruksi guru
Siswa memperhatikan dan melaksanakan intruksi guru. intruksi guru.
Siswa memperhatikan dan melaksanakan intruksi guru. intruksi guru. Siswa memperhatikan dan melaksanakan intruksi guru. intruksi guru.
1’
10’ 10’
Konfirmasi ( Fase 5 Fase 5 Evaluasi)
Penutup Fase Penutup Fase 6 (Memberikan penghargaan) penghargaan)
Guru menunjuk kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya ke depan dan menuliskan jawabannya ke papan tulis Guru mencatat kelompok yang menjawab benar
Guru menyampaiakan kesimpulan dari materi pelajaran yang sudah dipelajari. dipelajari.
Guru memberikan salam penutup dan berdoa (ucapan syukur).” syukur).”
Siswa memperhatikan dan melaksanakan intruksi guru. intruksi guru. Siswa memperhatikan dan melaksanakan intruksi guru. intruksi guru. Siswa memperhatikan penjelasan penjelasan dari guru Siswa berdoa serta membalas salam dari guru.
5’
2’
f. PENILAIAN No 1. 2. 3.
Aspek
Kognitif Afektif Psikomotorik Psikomotorik
Instrumen
Angket (Terlampir) Lembar Observasi (Terlampir) Post test (Uraian) (Terlampir)
22- Agustus-2017 Guru Pamong
Elysabet Perti Andayani, S.Si
Pelaksana Progam lapang (PPL)
(Agus Ariyanto)
Terlampir (L ampi r an I ). Angket Ranah Afektif Ranah Afektif (Karakter (Karakter dan Sosial)
Pertemuan Tanggal Observer
: : :
Berilah tanda (V) pada skala penilaian yang sesuai dengan jawaban anda. No Indikator Karakter dan Sosial 1 1
Skala
2
3
4
5
Tanggungjawab (Karakter) a. Saya bertanggungjawab atas tindakannya selama proses pembeljaran dan diskusi kelompok. b. Saya mengisi lembar siswa dengan lengkap c. Saya berpartisipasi dalam menyelesaiakan tugas diskusi yang diberikan guru
2
Ketelitian (Karakter). a. Saya dapat menuliskan hasil diskusi dengan lengkap dan tepat b. Saya dapat melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. c. Saya dapat menarik kesimpulan yang benar mengenai hasil diskusi.
3
Kerjasama (Sosial) a. Saya dapat membantu teman yang belum mengetahui materi sistem pada saat melakukan pembelajaran atau diskusi b. Saya dapat bekerjasama dalam kegiatan diskusi. c. Saya dapat membantu anggota kelompok dalam mendiskripsikan hasil diskusi
Keterangan : 1 : Sangat tidak setuju 2 : Tidak setuju 3 : Cukup 4 : Setuju 5 : Sangat setuju
II. Rubrik Penilaian Angket ranah afektif No Aspek yang dinilai
Indikator 1
1
Tanggungjawab (Karakter)
a. Saya bertanggungjawab atas tindakannya selama proses pembelajaran dan diskusi kelompok. (A3). b. Saya mengisi lembar kerja siswa dengan lengkap. (A2). c. Saya berpartisipasi dalam menyelesaiakan tugas diskusi yang diberikan guru. (A2)
2
Ketelitian (Karakter)
a. Saya dapat menuliskan hasil diskusi dengan lengkap tepat, (A1).
Skala 2
3
b. Saya dapat melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk yang diberikan (A2). c. Saya dapat menarik kesimpulan yang benar mengenai hasil disklusi. (A3). 3
Kerja sama (sosial)
a. Saya dapat membantu teman yang tidak mengetahui materi pembelajaran pada saat diskusi (A2). b. Saya dapat bekerja sama dalam kegiatan diskusi. (A2).
c. Saya dapat membantu anggoita kelompok dalam mendiskripsikan hasil diskusi (A2) Keterangan : 1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik
III. Kisi-kisi Angket Penilaaian Afektif No Indikator Jumlah butir 1 Mengikuti kegiatan 3 pembelajaran atau diskusi dengan baik
2
3
Melaksanakan kegiatan pembelajaran atau diskusi dengan teliti
Membantu teman yang membutuhkan bantuan
3
3
Pernyataan
Skala
Saya bertanggungjawab atas tindakannya selama proses pembelajaran dan diskusi kelompomk (A3).
Likert
Saya mengisi lembar kerja siswa dengan lengkap. (A2)
Likert
Saya berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas diskusi yang diberikan guru (A2)
Likert
Saya dapatmenuliskan hasil diskusi dengan lengkap dan tepat. (A1)
Likert
Saya dapat melakukan diskusi dengan petunjuk yang diberikan (A2)
Likert
Saya dapat menarik kesimpulan yang benar mengenai hasil diskusi (A3)
Likert
Saya dapat membantu teman yang tidak mengetahui materi system pada saat diskusi. (A2)
Likert
Sauya dapat bekerjasama dalam kegiata diskusi (A2)
Likert
Saya dapat membantu anggota kelompok dalam mendiskripsikan hasil diskusi (A2)
Likert
Skor 1, Jika siswa melakukan satu indikator yang telah ditetapkan. Skor 2, Jika siswa melakukan dua indikator yang telah ditetapkan. Skor 3, Jika siswa melakukan tiga indikator yang telah ditetapkan. IV. Kriteria penilaian : Nilai = Skor yang diperoleh Skor maksimum 0-25 : Kurang baik 26-50 : Cukup 51-57 : Baik 76-100 : Sangat Baik
X 100
Terlampir (L ampi r an I I ). Lembar Observasi ranah psikomotorik (Ketrampilan) Pertemuan : Tanggal : Observer :
V. Berilah tanda (V) pada skala penilain yang dianggap sesuai dengan ketrampilan siswa No
Indikator Ketrampilan 1
Skala 2
3
Ketrampilan mengkomunikasiakan hasil diskusi a. Siswa dapat berperan aktif dalam melakukan diskusi. b. Siswa dapat menyampaiakn diskusi dengan jelas. c. Siswa dapat menyampaiakan hasil diskusi dengan baik. Ketrampilan mmembuat hasil diskusi a. Siswa dapat membuat hasil diskusi dengan baik d an benar b. Siswa dapat membuat hasil diskusi disertai keterangan yang lengkap. c. Siswa dapat menuliskan kesimpulan yang benar sesuai dengan tujuan. Keterangan : 1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik Rubirk Penilaian Ranah Psikomotorik (Ketrampilan) No Aspek yang dinilai Aturan penilaian 1. Ketrampilan mengkomunikasikan hasil a. Siswa dapat berperan aktif diskusi dalam melakukan diskusi (P2) b. Siswa dapat menyampaiakan diskusi dengan jelas (P6) c. Siswa dapat menyampaiakn hasil diskusi dengan baik (P6) 2. Ketrampilan membuat hasil diskusi a. Siswa dapat membuat hasil diskusi dengan baik dan benar P(4) b. Siswa dapat membuat hasil diskusi disertai keterangan yang lengkap P (4) c. Siswa dapat menuliskan kesimpulan yang benar sesuai dengan tujuan (P4) Skor 1, Jika siswa melakukan satu indikator indika tor yang telah ditetapkan Skor 2, Jika siswa melakukan dua indikator yang telah ditetapkan Skor 3, Jika siswa melakukan tiga indikator yang telah ditetapkan IV. Kriteria penilaian : Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimum 0-25
: Kurang baik
26-50 : Cukup 51-57 : Baik 76-100 : Sangat Baik Terlampir (L ampir an I I I ). Kisi – Kisi – kisi kisi Penilaian Kognitif ( Post Post test ) No
1 2
3
Indikator
C1
C2 C3 C4 C5
C6
Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan 2 rangkaian listrik Siswa dapat menyelesaikan permasalahan atau soal mengenai besar tegangan, kuat arus pada rangkaian listrik (seri) dan hambatan pengganti resistor rangkaian pararel Siswa dapat mengetahui cara bekerja lampu senter
Soal 1. Resistor 20 Ω, resistor 30 Ω, dan resistor 10 Ω dihubungkan secara seri pada ujung -ujung baterai 90 V. Berapakah hambatan ekivalen rangkaian tersebut? Berapakah besar arus dalam rangkaian tersebut? Hitunglah beda potensial pada ujung-ujung masing-masing resistor tersebut! 2. Resistor 4 Ω, resistor 6 W, dan resistor 12 Ω dihubungkan secara paralel pada ujung-ujung baterai 3 V. Berapakah hambatan ekivalen rangkaian tersebut? Berapakah besar arus dalam rangkaian tersebut?
Kunci jawaban :
RA = 20 Ω, R RB = 30 Ω, dan RC = 10 Ω dirangkai seri sumber = 90 V V sumber yang ditanyakan
R
a. Hambatan pengganti,
I
b. Kuat arus,
c. Beda tegangan pada tiap hambatan,
A, V B, B, dan V C V A,
Jawab - Menentukan hambatan pengganti ketiga resistor
Ω + 30 Ω + 10 Ω R = 60 Ω R = 20
- Menentukan kuat arus pada rangkaian
Vs I=
90 =
R
= 1,5 A 60
VA = I x RA = 1,5A x 20 Ω V
KELOMPOK I. KROMOSOM
KELOMPOK II. GEN
KELOMPOK III. ISTILAH PERSILANGAN MONOHIBRID dan DIHIBRID
KELOMPOK IV. MONOHIBRID
KELOMPOK V. DIHIBRID