ROLE PLAY KEPERAWATAN KEPERAWATAN PALIATIF “MENYAMPAIKAN BERITA BURUK”
Dosen pengampu pengampu : Puji Lestari Lestari S.Kep.,Ns.,M.Kes. S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Disusun oleh Maulana Arafi
(010114A067) (010114A067)
Nina Ardiyanti
(010114A083) (010114A083)
Riris Fatma F
(010114A105) (010114A105)
Sari Rumania
(010114A107) (010114A107)
Teguh Tri Prakoso
(010114A122)
Ulva Oktaviani
(010114A124) (010114A124)
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2016
Nama pemeran :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Maulana Arafi Nina Ardiyanti Riris Fatma Sari Rumania Teguh Tri Prakoso Ulva Oktaviani
: Dokter : Perawat : Anak 2 : Anak 2 : Pasien : Istri pasien
SKENARIO
Tn Teguh Adalah seorang buruh tani berumur 55 tahun, mengeluh sesak napas yang dirasakan terus-menerus dan makin bertambah berat saat sedang beraktivitas dan isirahat. Setelah masuk Rs pasien mengeluh bengakak pada tubuhnya, pasien juga mengeluh lemah dan mudah lelah bila beraktivitas dan tampak adanya edema. Pada role pla y kali ini akan disampaikan cara penyampaian berita buruk kepada Tn Teguh dan keluarga Tn Teguh yg terdiagnosa gagal ginjal stadium 3. Bapak Teguh : “Aduh bu, kenapa badan bapak demam begini terus perut bapak mual sekali kemudian terasa sesak (sambil memegang perut dan wajah terlihat pucat) Istri
:”Bapak ada apa? Udah berapa hari bapak merasa begini, kok bapak tidak cerita sama ibu” (dengan raut wajah panik) ya udah kita langsug ke RS saja pak”
(keluarga lalu membawa ke RS , setelah tiba di Rs Y mendapatkan penanganan di IGD kemudian pasien di bawa ke ruang X) Keesokan harinya dokter dan perawat melakukan pemeriksaan pada Bapak Teguh. Dokter
:”Selamat pagi bapak Teguh, perkenalkan saya dokter Rafii. Maaf mengganggu waktunya sebentar. Bagaimana apakah bapak masih merasakan mual dan sesak napas pak?”
Bapak Teguh :”sudah mendingan tidak seperti kemarin waktu masuk dok, tetapi tubuh saya masih terasa bengkak- bengkak dok.” Dokter
:”begitu ya pak, baiklah kalo begitu saya memeriksa keadaan bapak terlebih dahulu ya?”
Bapak Teguh :”iya dok silahkan!” (Dilakukan pemeriksaan) Dokter
:”Baik bapak Teguh, saya sudah selasai melakukan pemeriksaannya”
Istri
:”Dok, sebenarnya suami saya sakit apa?”
Dokter
:”Baik tunggu dulu ya bu, hasil pemeriksaannya dan hasil laboratoriumnya nanti akan disampaikan oleh perawat ya bu, soalnya hasil pemeriksaan laboratoriumnya belum keluar”
Istri
:”oh begitu ya dok, baiklah dok saya tunggu”
Dokter
:”kalo begitu apa ada yang mau ditanyakan? Kalo tidak saya dan perawat permisi untuk kembali ke ruangan”
Bapak T
:”tidak dok, terimakasih.”
(dokter dan perawat kembali ke ruangan ) Dokter
:”sus, jangan lupa nanti disampaikan dan di jelaskan mengenai diagnosa dan hasil pemeriksaan laboratoriumya kepada bapak Teguh ya!”
Perawat
:”baik dok, nanti saya akan sampaikan.”
(penyampaian berita buruk) Perawat
:” selamat siang bapak Teguh, dan keluarga.”
Keluarga
:”selamat siang juga suster”
Perawat
:”perkenalkan saya perawat nina yang bertugas siang hari ini, seperti janji dokter tadi pagi, saya disini akan menyampaikan kondisi bapak Teguh beserta hasil laboratoriumnya.
Anak 1
:”iya sus, bagaimna kondisi bapak saya?” (cemas dan penuh harapan)
Anak 2
:”iya sus cepat jelaskan kami sekeluarga menunggu hasilnya!”
Perawat
:”baiklah sebelumnya saya mau bertanya terlebih dahulu kepada bapak?” Apa yang bapak ketahui tentang penyakit bapak?
Bapak T
:”saya belum tau sus, saya cuma merasa cemas dan takut dengan kondisi saya saat ini.”
Perwat
:”dengan gejala yang bapak Teguh rasakan saat ini, menurut bapak penyakit apa yang mungkin terjadi?”
Bapak T
:”saya tidak tau saya sakit apa, yang saya tau saat ini saya merasa mual, sesak dan badan saya bengkak- bengkak.”
Perawat
:”apa bapak Teguh merasa khawatir tentang kondisi bapak?
Bapak T
:”pastinya sus, saya khawatir”
Perawat
:”apakah Bapak Teguh ingin saya menjelaskan tentang hasil pemeriksaannya?”
Bapak T
:” iya sus, saya dan keluarga saya akan mendengarkannya, karena saya ingin mengetahui lebih jelasnya tentang penyakit saya ini.”
Perawat
:”baiklah Bapak Teguh, ibu, dan mbak-mbak, maaf sebelumnya saya merasa tidak enak untuk meyampaikannya hasilnya, tapi saya harus menyampaikan hasilnya. Berdasarkan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Urin, EKG dan USG. Bapak Teguh terkena penyakit Gagal Ginjal”
Istri
:”ha...Gagal ginjal sus?”(dengan ekspresi terkejut)
Bapak T
:”astagfiruallah sus, kenapa ini terjadi pada saya, apa dosa saya, saya cuma seorang petani tapi kenapa saya menderita penyakit begini.”
Perwat
:” iya bapak, ibu. Saya dapat merasakan bahawa ini merupkan situasi yang sulit.”
Anak 1
:” iya sus, gimana tidak sulit. Kami hanya keluarga kecil tapi kenapa bapak saya diberi penyakit begini? Kenapa? Kenapa sus? Apa salah bapak saya?”(dengan nada tinggi dan perasan tidak percaya)
Anak 2
:” sus, kami sulit menerima kenyataan ini sus, kenapa harus bapak saya, suster, apakah suster sudah memastikan lagi itu hasil lab dan suster yakin itu hasil lab milik bapak saya?”
Anak 1
:”iya sus, jangan jangan ada yang salah dengan hasilnya tolong dipastikan lagi hasilnya, saya tidak percaya ini semua”
Perawat
:”iya mba berdasarkan hasil lab tadi memang benar milik bapak Teguh , dan kami sudah pastikan tidak ada kesalahan pada hasil lab bapak Teguh. Dimana dalam hasil lab tersebut telah terdiagnosa pada stadium 3. Maka dari itu bapak Teguh merasakan gejala mual, muntah, nafsu makan berkurang , sampai terjadi sesak nafas itu efek dari penyakitnya.”
Bapak T
:”terus apa yang harus saya lakukan sus?” (dengan nada pasrah)
Istri
:”apakah suami saya bisa sembuh sus?”
Perawat
:”untuk kesembuhan Bapak Teguh, rencana selanjutnya saya dan tim medis laninya akan berusaha yang terbaik untuk kesehatan Bapak Teguh. Saya harap bapak dan keluarga semua jangan putus asa, karena tidak ada yang tidak mungkin, yang penting bapak dan sekeluarga selalu berdoa.”
Anak 2
:”sus lakukan pengobatan terbaik untuk bapak saya sus.” (penuh harapan)
Perawat
:”pastinya kami tim medis akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhan bapak Teguh”
Bapak T
:”tapi saya sedih sus, belum siap untuk meninggalkan keluarga saya, jika nanti saya tidak sembuh.”
Istri
:”bapak jangan bilang begitu, bapak percayalah pasti akan sembuh.”
Perawat
:” iya bapak saya mengerti, itu merupakan hal yang berat tapi bapak harus tetap berfikir positif kalau bapak bisa sembuh, karena berfikir positif sangat berpengaruh terhadap kesehatan bapak.”
Bapak T
:”iya sus, terimaksih saya akan mencoba mengikuti saran suster”
Perawat
:”bapak Teguh bagaimna perasaan bapak saat ini setelah mengetahui tentang penyakit bapak?”
Bapak T
:”saya memang merasa sedih suster, tapi disisi lain saya juga merasa lega setelah mengetahui penyakit saya, sehinga saya lebih siap bagaimana pun keadaanya.”
Perawat
:”iya bapak saya mengerti, tetap banyak berdoa kepada Tuhan ya pak !”
Isteri
:”iya sus kami akan selalu berdoa untuk kesembuhan suami saya. Terimakasih suster atas penjelasannya.”
Perawat
:”iya bu, sebelumnya apakah ada yang mau ditanyakan lagi?”
Bapak T
:”tidak sus”
Perawat
:”kalo tidak ada saya permisi untuk kembali ke runagn saya, apabila nanti bapak Teguh memerlukan bantuan saya, silahkan keluarga bapak menemui saya di ruang perawat. Saya permisi pak, buk, mbak, selamat siang.”
Keluarga
:”siang juga sus”