RINGKASAN MATERI KULIAH PELAPORAN FINANSIAL NON REGULASI: PERTIMBANGAN TEORI-TEORI BERORIENTASI SISTEM Disusun untuk Memenuhi UTS Takehme E!am Dsen : P"#$ D"$ Sut"isn T$% S$E$% Ak% MSi$% &$A$
O'eh : Dina An("i T" T"ii Rahma)ati Rahma) ati
*+,+./*** *+,+. /***0. 0.
UNI1ERSITAS BRA2I3A4A FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 3URUSAN AKUNTANSI MALANG +*,
BAB 5 PELAPORAN FINANSIAL NON REGULASI: PERTIMBANGAN TEORI-TEORI BERORIENTASI SISTEM
Argumen teoritis seperti mengapa manajemen perusahaan memilih untuk secara sukarela memberikan informasi tertentu kepada pihak luar organisasi. Argumen ini adalah grounded/dasar dalam Teori Akuntansi Positif. Perspektif teoretis alternatif yang mengatasi masalah ini diantaranya adalah legitimacy theory/teori legitimasi, stakeholder theory/teori pemangku kepentingan dan institutional theory/teori kelembagaan. Gray, Owen dan Adams !""#$ menyatakan bahwa suatu organisasi dan masyarakat yang berorientasi ke sistem akan memungkinkan kita melihat peran informasi pada hubungan yang terjadi antara organisasi, negara, indi%idu, dan grup.
Te"i Eknmi P'itik
Teori legitimasi dan stakeholder adalah teori yang dideri%asi dari teori ekonomi politik Gray, Owen dan Adams,!""#$. Gray mendefinisikan ekonomi politik sebagai kerangka pikir yang mengkaitkan masalah sosial, politik dan ekonomi. &asalah ekonomi tidak dapat dipisahkan tanpa memperhatikan masalah sosial. 'engan menggunakan ekonomi politik seorang peneliti dapat memperhatikan isu(isu sosial$ yang lebih luas yang berdampak pada perusahaan, dan informasi apa yang harus diungkapkan. Guthrie dan Parker !"")$ menyatakan bahwa perspektif ekonomi politik memandang pelaporan akuntansi sebagai dokumen sosial, politik, dan ekonomi. Pelaporan akuntansi digunakan sebagai alat untuk pembangunan,
penjagaan,
dan
legitimasi
institusi(institusi
ekonomi
dan
politik.
Pengungkapan mempunyai kapasitas untuk menyalurkan makna(makna sosial, politik, dan ekonomi bagi pembaca laporan yang plural. Teori ekonomi politik telah dibagi ke dalam dua bagian besar yang abu(abu/tidak jelas, Owen * adam !""#$ telah memberi label +klasik dan borjuis. konomi politik klasik adalah berkaitan dengan karya pilsuf seperti -arl &ark dan kelas kelas kepentingan, konflik structural, ketimpangan, dan peran egara Owen * Adams, !""#$. -ontras dengan borjuis teori ekonomi politik menurut -ouhy dan la%ers !""$ mengabaikan unsur(unsur yang lebih besar dan, sebagai hasilnya, adalah konten untuk melihat dunia sebagai dasarnya pluralistik.
Te"i Le6itimasi
Teori legitimasi menyatakan organisasi secara kontinyu mencari ca ra agar beroperasi dalam batas norma(norma masyarakat, artinya bahwa operasi perusahaan dipandang oleh orang lain sebagai hal yang legitimate. orma yang ada selalu berubah, sehingga perusahaan harus menyesuaikan. 0indblom !""1$ membedakan legitimasi sebagai status atau kondisi, dan legitimasi sebagai proses yang mengarah ke sebuah organisasi yang di%onis/diputuskan sah. Teori legitimasi didasarkan pada ide bahwa ada kontrak sosial antara perusahaan dengan masyarakat. &asyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk melakukan pencegahan kerusakan lingkungan, menjamin adanya keamanan bagi konsumen, karyawan. -arena itu, perusahaan dengan lingkungan sosial yang jelek akan sulit meneruskan operasinya. Teori legitimasi menekankan perusahaan untuk mempertimbangkan hak(hak publik. -egagalan untuk memenuhi harapan sosial kontrak sosial$ ini akan menimbulkan sanksi dari masyarakat. 2ocial contract merupakan harapan implisit dan eksplisit bahwa dimilki masyarakat sekitar bagaimana organisasi harus melakukan kegiatan operasional persyaratan hukum yang mungkin memberikan persyaratan eksplisit kontrak, sementara yang lain mewujudkan harapan masyarakat yang implisit. 3de kontrak sosial ini bukanlah barang baru, tapi sudah lama didiskusikan oleh para filsuf seperti Thomas 4obbes, 5ohn 0ocke, dan 6ousseou. 7ara atau alat perusahaan untuk melegetimasi menurut 'owling dan Pfeffer adalah sebagai berikut8 !
menyesuaikan output, tujuan, dan metode operasinya sesuai norma legitimasi masyarakat
9
menggunakan alat komunikasi untuk mengubah pandangan masyarakat.
:
mengkomunikasikan
maksudnya
agar
sesuai
dengan
simbol(simbol
legitimasi
masyarakat. 1
2esuai dengan 'owling dan Pfeffer, perusahaan dapat menggunakan laporan tahunan perusahaan sebagai public disclosure. &isal, perusahaan menyediakan informasi untuk menagkal berita negatif.
4urst !";)$ menyatakan bahwa salah satu fungsi akuntansi adalah untuk melegitimasi eksistensi perusahaan. Perusahaan yang beroperasi tidak sesuai dengan norma/harapan masyarakat akan kena penalti. 3stilah
U7i Em8i"ik Te"ha(a8 Te"i Le6itimasi
>ji mpirik Terhadap Teori 0egitimasi digunakan oleh banyak peneliti meneliti praktek pelaporan sosial dan lingkungan. >ji mpirik Terhadap Teori 0egitimasi digunakan untuk mencoba untuk menjelaskan pengungkapan. Pengungkapan merupakan bagian dari strategi portofolio dilakukan untuk membawa legitimasi atau mempertahankan legitimasi organisasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh 4ogner !"?9$ meneliti corporate social reporting dalam laporan tahunan pada >2 2teel 7orporation selama ? tahun menunjukkan bahwa luasnya social disclosure dari tahun ke tahun ber%ariasi, dan %ariasi tsb mungkin karena harapan masyarakat yang juga berubah. @agaimana cara perusahaan menentukan harapan(harapan masyarakat 7aranya dengan meneliti melalui koran/media. &edia biasanya bisa membentuk opini harapan masyarakat. @rown dan 'eegan menyatakan bahwa liputan media terhadap isu tertentu merupakan proBy hal(hal yang menjadi perhatian masyarakat. &edia Agenda 2etting Theory. 2emakin tinggi liputan media berkorelasi dengan tingginya pengungkapan dalam laporan tahunan. Teori legitimasi sangat mirip dengan political cost hypothesis yang ada dalam positi%e accounting theory. 2elain ada kemiripan, ada juga perbedaanya yaitu teori legitimasi tidak berdasarkan pada asumsi ekonomi bahwa semua tindakan didorong oleh kepentingan pribadi maksimisasi kesejahteraan$. 5uga tidak menggunakan asumsi efisiensi pasar.
Te"i Stakeh'(e"
Teori 2takeholder mempunyai 9 cabang yaitu cabang yang ethical moral atau normatif$ dan cabang positif manajerial$. -edua teori secara eksplisit mempertimbangkan berbagai kelompok dari stakeholder$ yang ada dalam masyarakat, bagaimana harapan dari kelompok stakeholder tertentu dapat mempunyai lebih kurang$ pengaruh pada strategi perusahaan. hal ini dapat mempunyai implikasi bagaimana harapan stakeholder dipertimbangkan dan dikelola oleh perusahaan. a
Teori stakeholder ethikal Teori ini menyatakan semua stakeholder mempunyai hak untuk diperlakukan secara fair atau adil oleh perusahaan. 2iapapun stakeholder harus diperlakukan dengan baik. 2takeholder mempunyai hak instrisik yang tidak boleh dilanggar seperti gaji yang wajar$. 'efinisi stakeholder Creeman * 6eed$8 grup atau indi%idu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan. 7larkson membagi
stakeholder menjadi 9 yaitu stakeholder primer dan sekunder. 2takeholder primer adalah pihak yang mempunyai kontribusi nyata terhadap perusahaan, tanpa pihak ini perusahaan tidak akan bisa hidup. 2edang stakeholder sekunder adalah pihak yang tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan secara langsung. &enurut 7larkson stakeholder primer harus diperhatikan oleh manajemen agar perusahaan bisa hidup. amun pernyataan ini ditentang oleh teori stakeholder cabang etika yang beragumentasi bahwa semua stakeholder mempunyai hak yang sama untuk diperhatikan oleh manajemen. 2emua stakeholder mempunyai hak untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana dampak perusahaan bagi mereka. @erkaitan dengan hak informasi, Gray menyarankan menggunakan perspektif model akuntabilitas. Akuntabilitas adalah kewajiban
untuk
menyediakan
laporan
atas
tindakan mereka sebagai
wujud
tanggungjawabnya. Akuntabilitas meliputi 9 kewajiban8 !$ kewajiban/tanggungjawab melakukan tindakan tertentu, 9$ tanggungjawab menyediakan laporan akibat tindakan tersebut. 'engan model akuntabilitas tersebut, maka pelaporan dianggap dipicu oleh tanggungjawab, bukan dipicu karena permintaan. b
Teori 2takeholder &anagerial Teori ini lebih terpusat pada organisasi organiDation(centered$. Perusahaan harus mengidentifikasi perhatian para stakeholder. 2emakin penting stakeholder bagi perusahaan,
semakin banyak usaha
yang harus dikeluarkan
untuk mengelola
hubungannya dengan stakeholder ini. 3nformasi adalah elemen penting yang dapat dipakai oleh perusahaan untuk mengelola memanipulasi$ stakeholder agar supaya terus mendapatkan dukungan. Perusahaan tidak akan memperhatikan semua kepentingan stakeholder secara sama, tapi hanya kepada yang sangat powerfull saja. Power stakeholder kreditor, pemilik, dll$ dipandang sebagai fungsi tingkat kontrol stakeholder terhadap sumber daya perusahaan. 2emakin tinggi tingkat kontrol stakeholder terhadap sumber daya perusahaan, maka semakin tinggi perhatian perusahaan terhadap stakeholder ini. Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memuaskan permintaan berbagai stakeholder.
U7i Em8i"ik Te"ha(a8 Te"i Stakeh'(e"
&anfaat teori ini adalah digunakan untuk menguji kemampuan stakeholder dalam mempengaruhi disclosure 726 (corporate social responsibility). 6oberts !""9$ menemukan bahwa ukuran power stakeholder dan kebutuhan informasi yang terkait dapat menjelaskan mengenai le%el dan tipe disclosure 726. eu, Earsame, dan Pedwell !""?$ juga mendukung
temuan bahwa sekelompok stakeholder tertentu dapat menjadi lebih efektif dari pada kelompok yang lain dalam meminta disclosure 726. 4asil ini mengindikasikan bahwa perusahaan menjadi lebih responsif terhadap permintaan stakehoder finansial dan regulator pemerintah$ dibanding stakeholder pemerhati lingkungan. 3ni menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi situasi dimana para stakeholder saling bersaing kepentingannya, maka perusahaan akan memilih stakeholder yang paling penting. 2ayangnya Teori stakeholder manajerial tidak secara langsung memberikan resep mengenai informasi apa yang harus diungkapkan. 2ehingga ini akan menimbulkan masalah