RESUME MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI CRITICAL PERSPECTIVE ACCOUNTING Khalishah Putri Hakim / 115020300111050
RESUME MATA KULIAH 11 TEORI AKUNTANSI CRITICAL PERSPECTIVE PERSPECTIVE ACCOUNTING Khalishah Putri Hakim / 115020300111050
DEFINISI PERSPEKTIF KRITIS ADALAH Definisi perspektif kritis mengacu pada penelitian akuntansi yang mempertanyakan apakah metode tertentu akuntansi harus digunakan dan berfokus pada peran akuntansi dalam mempertahankan posisi istimewa mereka dalam kontrol sumber daya (modal) sementara mengurangi atau menahan suara mereka tanpa modal. Teori akuntansi kritis berusaha untuk menyoroti, melalui analisis kritis, peran penting akuntansi dalam masyarakat. Terdapat tantangan pandangan bahwa akuntansi dapat ditafsirkan sebagai tujuan atau netral. Akuntansi dipandang sebagai sarana membangun atau melegitimasi struktur sosial tertentu untuk kepentingan orang-orang yang saat ini memiliki kekayaan BASIS FILOSOFI PERSPEKTIF PERSPEKTIF KRITIS AKUNTANSI Kritik merupakan konsep kunci untuk memahami teori kritis. Teori ini dikembangkan oleh Mahzab Frankfrut. Konsep kritik dari mahzab ini banyak berkaitan dengan konsep kritik para filsuf, seperti Immanuel Kant, Hegel, dan Marx. Immanuel Kant mempertanyakan kemampuan dan batas-batas rasio dalam proses pengetahuan. Sebelumnya rasio yang terdiri dari konsepkonsep dan prinsip-prinsip sangat berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan, kemudian Kant mempertanyakan dengan cara apa dan bagaimana rasio itu sampai memiliki konsep dan prinsip. Selanjutnya, lebih jauh, Kant mempertanyakan kebenaran pengetahuan yang hanya berdasar pada rasio. Teori kritik Hegel berbeda dengan Kant, Hegel memaknai teori kritiknya sebagai refleksi diri atas rintangan-rintangan, tekanan-tekanan, dan kontradiksi yang menghambat proses pembentukan diri dari rasio dalam sejarah. Kritik dapat juga berarti refleksi atas proses menjadi sadar atau refleksi atas asal-usul kesadaran manusia. Bagi Hegel, hubungan antara individu dan dunia eksternal ini dibuat secara historis dan bergantung pada jangka waktu kehidupan seseorang. Akan tetapi, Marx memandang bahwa teori kritik Hegel masih kabur dan membingungkan karena Hegel memahami sejarah secara abstrak. Marx menegaskan bahwa yang dimaksud sejarah adalah sejarah perkembangan alat-alat produksi dan sejarah hubungan-hubungan produksi. Sejarah manusia dikembangkan berdasarkan pada alat apa yang digunakan untuk memproduksi kebutuhan hidup manusia. Oleh karena itu ia juga menganggap bahwa gerak sejarah bisa ditentukan oleh orang yang memiliki dan mengendalikan alat produksi. Hubungan produksi diartikan Marx sebagai hubungan kekuasaan antara pemilik modal dan kaum buruh. Kritik Marx juga banyak dipengaruhi oleh pengematannya terhadap sistem kapitalis yang menggunakan kaum buruh untuk melakukan proses produksi tetapi imbalan yang diterima kaum buruh sangat berbeda jauh dengan hasil yang diterima pemilik modal. Keuntungan untuk pihak tertentu dan kerugian bagi pihak lain dalam hal yang sama. 1
Kritik dalam pemikiran Marx berarti usaha mengemansipasi diri dari penindasan dan alienasi yang dihasilkan oleh hubungan –hubungan kekuasaan di dalam masyarakat. Kritik dalam pengertian Marx berarti teori dengan tujuan emansipatoris, teori yang tidak hanya menggambarkan sotuasi masyarakat namun juga membebaskannya. KRITIKAN UNTUK SISTEM KAPITALIS Teori kritis mencoba mengkritik atas kapitalisme, positivisme, hegemoni dan dominasi, dan kritik ideologI. a. Kritik atas Kapitalisme
Salah satu tema pokok teori kritis adalah tentang kapitalisme. Dalam menguji kapitalisme, para eksponen teori kritis melampaui perspektif politik-ekonomi Marx . Horkheimer, Adorno and Marcuse mengakui bahwa teori politik-ekonomi Marx mempunyai peranan yang signifikan dalam membentuk teori politik dan sosial. Tetapi menurut mereka teori tersebut belum cukup kuat sebagai basis dalam memahami masyarakat kontemporer. Mereka sepakat dengan Marx bahwa kapitalisme telah menciptakan internal economic irrationalities, yaitu adanya konsentrasi kekayaan ekonomi dengan mengorbankan kaum pekerja yang tidak bisa mengkonsumsi komoditas yang mereka hasilkan. Tetapi mereka sadar bahwa kapitalisme telah mengkonsolidasi dan mengembangkan mekanisme efektif yang dapat mencegah revolusi social. Sebaliknya, bentuk kontrol sosial dalam masyarakat industri tidaklah didasarkan pada aspek fisik atau paksaan. Tetapi lebih dengan bentuk-bentuk penindasan yang halus dan canggih sehingga orang tidak sadar bahwa mereka tertindas dan tidak beranggapan bahwa kondisi seperti itu abnormal. Situasi seperti ini memungkinkan terjadi karena terdegradasinya pemikiran kritis akibat ekspansi yang masif dan teknologi dan media. Dengan alasan inilah para eksponen Mazhab Frankfurt mengalihkan perhatian mereka dari analisis politik ekonomi ke kritik atas penggunaan akal instrumental inst rumental dalam masyarakat modern. Dalam pandangan mereka, penggunaan akal instrumental inilah yang telah menghasilkan budaya industri yang menghalangi perkembangan individu yang otonom dan independen yang mampu menilai dan memutuskan secara sadar bagi diri mereka. Habermas setuju dengan para koleganya bahwa analisis Marx hanya relevan untuk periode masyarakat kapitalis liberal di masanya, tapi tidak cukup kuat dipakai untuk menganalisis masyarakat kapitalis fase sekarang ini. Dalam masyarakat kapitalis liberal di sana ada garis pemisah yang tegas antara negara dan masyarakat. Negaralah yang membuat aturan hukum untuk memastikan bahwa ekonomi pasar bebas dapat berjalan secara benar. Akan tetapi peran negara hanya sebatas membuat aturan, ia tidak boleh menginterfensi pasar bebas sepenuhnya dikontrol oleh sistem kapitalis. Sekarang telah terjadi pergeseran dari kapitalisme privat ke kapitalisme negara. Negara, dengan ditopang oleh teknologi, memainkan peranan yang siginifikan. Para kapitalis sekarang ini tidak bisa menjalankan roda bisnis tanpa dukungan negara. Dengan demikian, apa yang disebut dengan pasar bebas itu tinggal menjadi kenangan. ASAL PERSPEKTIF PERSPEKTIF KRITIS AKUNTANSI Didasarkan pada Teori Ekonomi Politik. 'Ekonomi politik' adalah kerangka sosial, politik dan ekonomi di mana kehidupan manusia berlangsung (Gray, Owen & Adams 1996)
2
PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK KLASIK Ekonomi politik dalam laporan akuntansi dipahami sebagai sosial, politikal dan dokumen ekonomi. Memiliki fungsi sebagai alat membangun, keberlanjutan dan legitimasi ekonomi, pengaruh politik, institusi dan ideologi yang berkontribusi pada kepentingan pribadi organisasi. Ekonomi politik klasik menganalisis secara jelas konflik struktural, adanya ketidakadilan dan bagaimana peran Pemerintah dan juga menyoroti persoalan-persoalan yang kemungkinan tidak ditangani, seperti kesejahteraan sosial. PENGUNGKAPAN INFORMASI SEBAGAI TANGGUNG JAWAB SOSIAL Kebanyakan orang beranggapan bahwa semakin besar pengungkapan dari informasi tanggung jawab sosial merupakan suatu langkah yang tepat untuk melegitimasi perusahaan. Namun teori kritis berpendapat bahwa pengungkapan informasi tersebut hanya sia-sia, jika hal tersebut tidak disertai dengan perubahan mendasar bagi masyarakat. Sehingga teori kritis memberikan pernyataan yang mengarahkan untuk penciptaan perubahan di struktur sosial dan tidak hanya sekedar “akuntansi”.
PANDANGAN TENTANG AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN Akuntansi dianggap untuk mempertahankan struktur sosial tertentu, pengenalan bentuk bentuk baru akuntansi hanya membantu untuk mempertahankan sistem sosial. Penggunaan akuntansi dianggap sebagai usaha yang sia-sia untuk memecahkan masalah, karena salah satunya adalah dengan menggunakan proses yang malah menyebabkan terjadinya permasalahan. KRITIK TERHADAP KRITIKAL PERSPEKTIF (TEORI KRITIS) Tidak memberikan solusi terhadap masalah yang diutarakan dan tidak memberikan arahan bagaimana memahami suatu permasalahan agar dapat terpecahkan. PERAN PEMERINTAH Pemerintah dipandang sebagai alat untuk mendukung pemilik modal dan juga sistem kapitalis secara keseluruhan dimana :
Pemerintah akan mengambil tindakan untuk meningkatkan legitimasi sistem sosial.
Pemerintah dapat menekan suatu aturan pengungkapan pada suatu perusahaan
Pemerintah dapat membatasi arus informasi, atau ketersediaan jenis informasi yang spesifik, hal ini dilakukan sebagai sarana untuk menjaga organisasi tertentu dan struktur sosial Pemerintah tidak beroperasi untuk kepentingan umum, tetapi dalam kepentingan 'kaya' kelompok Korporasi biasanya melobi terhadap regulasi yang dapat meningkatkan akuntabilitas mereka kepada masyarakat.
PERAN PENELITIAN AKUNTANSI Peneliti akuntansi menyoroti konsekuensi dari regulasi akuntansi, bahwa regulasi akuntansi dapat menimbulkan implikasi ekonomi yang tidak diinginkan, oleh sebab itu dalam pembuatan 3
regulasi akuntansi diperlukan pertimbangan yang hati-hati. Studi menggunakan ECA (Economic Consequences Analysis) lebih mengevaluasi konsekuensi laporan akuntansi terhadap perilaku dan kepentingan dari pemegang saham, dan manajer perusahaan (Selto dan Neumann, 1981). studi ini memberikan nilai implisit bahwa kepentingan pemegang saham dan manajer menjadi kepentingan yang utama PERAN PRAKTIK AKUNTANSI Perhatian akuntan diarahkan untuk tindakan tertentu (misalnya keuntungan). Akuntan juga memutuskan atribut kinerja organisasi yang tidak penting sehingga tidak perlu diukur dan diungkapkan. Para profesi akuntan digambarkan sebagai sesuatu yang objektif, dan netral. Dalam kenyataannya akuntan memiliki reputasi yang lemah. Tapi kita meyakini kritikal teori, kelemahan ini merupakan bagian yang mungkin tersembunyi dari kekuatan sosial
4