Daftar Isi
Bab I Pendahuluan................................. Pendahuluan........................................................ .............................................. ....................................................... ................................ 2 Bab II Laporan Kasus......................................................... Kasus........................................................................................................... .................................................. 3 Bab III Pembahasan........................................ Pembahasan................. .............................................. ............................................... ............................................... ......................... .. 4 Bab IV Tinjauan Pustaka............................................. Pustaka..................................................................... ........................................................... ................................... 12 Bab V Kesimpulan........................................ Kesimpulan............................................................... .............................................. .............................................. ....................... ... 15
a!tar Pustaka.......................................... Pustaka................................................................. .............................................. ....................................................... ................................ 1"
1
BAB I PENDAHULUAN
ia#no ia#nosis sis pen$aki pen$akitt autoim autoimun un dite#a dite#akka kkan n bila bila keadaa keadaan n autoim autoimun un %respo %respons ns imun imun terhada terhadap p
diri diri sendir sendiri& i& berhub berhubun# un#an an den#an den#an pola #ejala #ejala dan tanda tanda klinik klinik $an# dikenali. dikenali.
Keadaan autoimun biasan$a ditetapkan berdasarkan deteksi adan$a antibodi $an# khas dalam sirkulasi penderita. 'da dua dua teori utama $an# $an# meneran#kan mekanisme terjadin$a terjadin$a pen$akit autoimun. (an# pertama adalah ) autoimun disebabkan oleh ke#a#alan pada delesi normal lim!osit lim!osit untuk men#enali men#enali anti#en anti#en tubuh tubuh sendiri. sendiri. Teori Teori $an# berkemban# berkemban# terakhir terakhir adalah autoimun disebabkan oleh ke#a#alan re#ulasi normal dari sistem imunitas %$an# men#andun# beberapa sel imun $an# men#enali anti#en tubuh sendiri namun men#alami supresi&. *ampakn$a kombinasi !aktor lin#kun#an+ #enetik dan tubuh tubuh sendiri berperan dalam ekspresi pen$akit autoimun. ,alah satu -ontoh -ontoh pen$akit pen$akit autoimun $an# akan dibahas dibahas lebih lanjut dalam makalah makalah ini adalah rheumatoid arthritis. heumatoid arthritis adalah pen$akit kronis+ $an# berarti dapat berlan#sun# berlan#sun# selama bertahun/tahun+ bertahun/tahun+ pasien mun#kin mun#kin men#alami men#alami 0aktu $an# lama tanpa #ejala. heumatoid arthritis merupakan pen$akit pro#resi! biasan$a $an# memiliki potensi untuk men$ebabkan kerusakan sendi dan ke-a-atan !un#sional. Pen$akit ini telah lama dikenal dan tersebar luas di seluruh dunia serta melibatkan ras dan kelompok etnik. heumatoid artritis lebih serin# dijumpai pada 0anita+ den#an perbandin#an 0anita dan pria sebesar 3)1. Timbuln$a kejadian rheumatoid arthritis sampai sekaran# belum sepenuh$a diketahui. eskipun a#en in!eksi seperti irus+ bakteri+ dan jamur telah lama di-uri#ai+ tak satu pun telah terbukti seba#ai pen$ebabn$a. Pen$ebab rheumatoid arthritis merupakan masalah $an# san#at akti! diteliti diseluruh dunia. al ini di$akini bah0a ke-enderun#an untuk terkena pen$akit rheumatoid arthritis dapat di0ariskan se-ara #enetik. al ini ju#a didu#a in!eksi tertentu atau lin#kun#an $an# mun#kin memi-u pen#akti!an sistem kekebalan tubuh pada indiidu indiidu $an# rentan. rentan. ,eran#an ,eran#an rheumatoid rheumatoid arthritis serin# terjadi pada oran# diantara umur 25 sampa sampaii 55 tahu tahun. n. Pen$ Pen$aki akitt ini ini memun memun#k #kin inka kan n memb membua uatt kelem kelemah ahan an dan dan san#a san#att men$akitkan diantara pen$akit arthritis $an# lain.
2
BAB II LAPORAN KASUS
anita 4 tahun+ perokok+ datan# berobat kepada seoran# 6P den#an keluhan n$eri pan#kal jari/jari ja ri/jari tan#an. Pada anamnesis dan pemeriksaan selanjutn$a+ sendi $an# n$eri dan ben#kak+ serta kemerahan+ teraba han#at+ pada kedua tan#an di meta-arpophalan#eal. Pasien sedan# minum obat/obat tb- dalam " bulan ini. Pada pemeriksaan lebih lanjut+ tern$ata pa#i hari sendi/sendi pan#kal jari/jari tan#an kiri dan kanan kaku leboh dari 1 jam. upan$a upan$a keluhan tersebut telah berlan#sun# berlan#sun# sekitar 2 bulan. Pasien sudah minum obat/obat 7rematik8 sendiri. asil Pemeriksaan arah ematolo#i utin ) • • • • • •
b ) 12 #r9 Leukosit ) :5; mm 3 i!! ) ;2;2;:;2;" L< ) 25 mm; jam 'sam urat ) = m#; dL > )%/&
3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Ideantitas Pasien
*ama
) *$. ?
@enis kelamin ) a anita nita Asia
) 4 tahun
'lamat
)/
Pekerjaan
)/
'#ama
)/
3.2 Anamnesis Keluhan utama Keluhan tambahan
i0a$a a$at pen$a n$akit seka ekaran ran# i0a$at kebiasaan i0a$at pen#obatan
) ) ) ) )
*$eri pan#kal jari/jari tan#an kiri dan kanan ,endi n$eri ben#kak+ kemerahan+ han#at Kaku pa#i hari lebih dari 1 jam TB Perokok inum obat/obat tb- dalam " bulan ini inum obat 7rematik8 sendiri
3.3 Anamnesis Tama!an Tama!an
erokok sejak kapanC Berapa ban$ak per hariC
,ejak kapan rasa n$eri dirasakan C 'pakah terasa kaku pada ba#ian sendi $an# n$eriC 'pakah terdapat n$eri diba#ian tubuh lain C 'pakah n$eri $an# dirasakan simetris %letak dikedua sisi tubuh& C 'pakah rasa n$eri timbul saat beraktiitasC 'pakah sebelumn$a pernah men#idap pen$akit lainC 'pakah ada $an# men#alami pen$akit serupa pada keluar#aC
'pakah sebelumn$a pernah men#alami trauma pada daerah n$eriC
'pakah sudah pernah melakukan pen#obatan untuk men#atasi rasa n$eriC
3." Hi#$tesis
Berdasarkan hasil anamnesis pasien+ kami men$impulkan beberapa hipotesis seba#ai berikut ) L$%asi
&enis sendi
Usia
Eti$'$(i 4
onoarthriti
Dsteo 'rthritis
s onoarthriti
6out 'rthritis
s
heumatoid
Pol$arthritis
'rthritis ,istemik Lupus
Pol$arthritis
Pol$arthritis
'rthritis
,endi besar %terutama sendi lutut& ,endi ke-il %terutama kaki& ,endi ke-il
e0asa %E4th&
e0asa %E4th& uda/de0asa
%terutama P& ,endi besar F
%terban$ak 35 /45 th& e0asa muda/usia
ke-il
produkti!
,endi besar F ke-il
e#enerati! etabolik %purin& 'utoimun 'utoimun Belum diketahui
e0asa
% didahului oleh pen$. kulit &
3.) Pemeri%saan *isi%
Keadaan Umum Kesan sa sakit
: Tampak sa sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
Status Generalisata
: -
Kepala
: -
Leher
: -
Thorax •
Paru
: -
•
Jantung
: -
Abdomen
: -
Genitalia Eksterna
: -
Ekstremitas
:
5
1) Ekstrem Ekstremita itass Atas : Nyeri pangka pangkall jari-jari jari-jari tangan tangan dan dan sendi pangkal pangkal jari jari - jari jari tangan kanan dan kiri kaku lebih dari 1 jam pada pagi hari 2) Ekstr Ekstremi emita tass Ba Bawa wah h: -
3.+ Pemeri%saan Pen,n-an(
asil pemeriksaan laboratorium
Ni'ai
emo#lobin Leukosit i!!. ount Baso!il •
L<
'sam Arat
Ni'ai N$rma'
12 #r9 :5; mm3
/anita0 11+5 / 1"+5 #;9 *ormal 5 G 1; mm 3 *ormal
G1
2
1G3
2
2G"
:
5 G :
2
2 G 4
"
2GH
25 mm;
15 mm;jam
jam
% ester#ren &
= m#;dL
3+5 G : m#; dL
Inter#retasi
*ormal
enin#kat. Kemun#kinan karena pen$akit kronis+ in!lamasi Kemun#kinan disebabkan e!ek sampin# dari pen##unaan obat TB Bukan merupakan pendia#nosa
Rheumatoid Factor
%/&
%/&
$an# spesi!ik. asil % / & bisa disebabkan ' $an# akut. 1
Pemeriksaan tambahan $an# dapat dilakukan •
>oto Polos >oto polos dilakukan untuk menentukan luasn$a destruksi tulan# ra0an dan erosi tulan# tulan# akibat akibat pen$a pen$akit. kit. ilan# ilan#n$ n$aa tulan# tulan# ra0an ra0an sendi sendi dan erosi erosi tulan# tulan# timbul timbul setelah setelah bebera beberapa pa bulan bulan aktii aktiitas tas pen$ak pen$akit. it. Peruba Perubahan han/pe /perub rubahan ahan ini biasan$ biasan$aa ireersibel.
6
•
I Pemeriksaan I mampu mendeteksi adan$a erosi lebih a0al bila dibandin#kan den#an pemeriksaan radio#ra!i konensional dan mampu menampilkan struktur sendi se-ara rin-i+ tetapi jaran# diperlukan untuk ealuasi rutin pasien ' serta membutuhkan bia$a $an# lebih tin##i.
•
Anti-citrullinated protein antibody antibody %'P'& 'P' pada umumn$a positi!.Pasien den#an 'P' positi! mempun$ai aktiitas pen$akit $an# lebih berat dibandin# 'P' 'P' ne#ati! sehin##a memerlukan terapi anti/reumatik $an# lebih e!ekti!. alaupun tidak ada perbedaan dalam temuan klinik+ ke-uali usia+ antara 'P' positi! dan 'P' ne#ati!+ kadar parameter ini dapat menjadi prediktor perjalanan pen$akit ' !ase a0al.
•
Pemeriksaan -airan sendi2
3. Dia(n$sis Ker-a
Berdasarkan data $an# didapat kami men$impulkan bah0a 0anita tersebut menderita menderita heumatoid heumatoid 'rthritis. 'rthritis. Beberapa Beberapa hal $an# dapat mendukun# mendukun# dia#nosis dia#nosis kerja ini adalah adan$a 4 #ejala $an# sesuai den#an kriteria dia#nosis arthritis reumatoid menuru menurutt 'meri 'meri-an -an olle# olle#ee o! heuma heumatolo tolo#$ #$ 1=H:+ 1=H:+ antara antara lain adan$a adan$a n$eri n$eri pada pada pan#kal jari/jari jari/ jari tan#an %P& dan tern$ata tern $ata pada pa#i hari + sendi/sendi pan#kal jari/jari jari/jar i tan#an kiri dan kanan %simetrik&+ kaku lebih dari 1 jam dan sudah berlan#sun# selama 2 bulan. ,elain itu dilihat dari epidemiolo#in$a+ 0anita lebih ban$ak menderita arthritis reumatoid dibandin# laki/laki dan an#ka kejadian tertin##i didapat pada dekade keempat dan kelima. ,elain itu kebiasaan merokok ju#a menjadi salah satu !aktor resiko pen$akit ini. 'meri-an olle#e o! heumatolo#$ telah dide!inisikan %1=H:& kriteria berikut untuk klasi!ikasi heumatoid 'rthritis) 1. Pa#i kekakuanE 1 jam setiap pa#i selama minimal " min##u. 2. 'rthritis dan jarin#an jarin#an lunak pemben#kakan pemben#kakan E 3 dari 14 sendi ; kelompok kelompok bersama+ hadir selama minimal " min##u 3. 'rthritis sendi tan#an %metacarpophalanx % metacarpophalanx dan proximal dan proximal interphalanx) + hadir selama minimal " min##u 4. ,$mmetri- arthritis+ hadir selama minimal " min##u 5. *odul subkutan di tempat/tempat tertentu ". heumatoid >aktor pada tin#kat di atas persentil ke/=5 7
:. adiolo#i su#esti! erosi sendi perubahan 'pabil 'pabilaa 4 dari dari : #ejala #ejala terdap terdapat at pada pada pasien pasien++ pasien pasien tersebu tersebutt didu#a didu#a men#id men#idap ap heumatoid 'rthritis.
ia#nosis ' dapat ju#a dite#akkan melalui siste m skor+ den#an skor J";1 %penjumlahan skor kate#ori 1/4& 3 3. Dia(n$sis Bandin(
,L< ,istem ,istemik ik
Lupus Lupus
berba#ai or#an. ,L< dapat dijadikan seba#ai dia#nosis bandin# karena kemun#kinan memiliki memiliki #ejala $an# men$erupai arthritis reumatoid+ reumatoid+ pen$akit pen$akit ini ju#a lebih ban$ak ban$ak men$eran# men$eran# 0anita pada usia 2/4 2/4 tahun. tahun. *amun untuk mene#akkan mene#akkan dia#nosis ,L< setidakn$a pasien ini harus memenuhi 4 dari 11 kriteria $an# telah ditentukan. Karena tidak tidak terpen terpenuh uhin$ in$aa minima minimall 4 kriteri kriteriaa tersebu tersebut+ t+ kami kami tidak tidak memilih memilih ,L< ,L< seba#a seba#aii dia#nosis kerja.
3. Pat$fisi$'$(i RA
embr embran an s$in s$ino oial ial pada pada pasie pasien n rheu rheuma mato toid id arthr arthriti itiss men#a men#alam lamii hipe hiperp rpla lasia sia++ penin#katan askulariasi+ dan il!iltrasi sel/sel pen-etus in!lamasi+ terutama sel T 4. 8
,el T 4 ini san#at berperan dalam respon imun. Pada penelitian terbaru di bidan# #enetik+ #enetik+ rheumatoid rheumatoid arthritis arthritis san#at berhubun# berhubun#an an den#an den#an major/histo major/histo-ompat -ompatibilit$ ibilit$// -om -omple -la -lass II >un#si utama ama dari molek lekul
-lass ass II adala alah untuk
mempre mempresen sentasi tasikan kan anti#e anti#enini- peptid peptidee kepada kepada 4 4 sel T $an# $an# menuju menujukka kkan n bah0a bah0a rheumatoid arthritis disebabkan oleh arthrito#eni- $an# belim teridenti!ikasi. 'nti#en ini bisa berupa anti#en ekso#en+ seperti protein irus atau protein anti#en endo#en. endo#en. 'nti 'nti#e #en n men# men#ak akti tia asi si 4 4 sel T $an# $an# mens menstim timul ulasi asi mono monosit sit++ makr makro! o!a# a# dan dan s$ino s$inoial ial !ibrob !ibroblas las untuk untuk mempro memproduk duksi si IL/1+ IL/1+ IL/" dan T*>/M T*>/M untuk untuk mensek mensekresi resikan kan matriks metaloproteinase melalui hubun#an antar sel den#an bantuan "= dan 11 melalui melalui pelepa pelepasan san mediato mediator/m r/medi ediato atorr pelaru pelarutt seperti seperti I>*/N I>*/N dan IL/1:. IL/1:. IL/1+ IL/1+ IL/" IL/" dan T*>/M merupakan kun-i terjadin$a in!lamasi pada rheumatoid arthritis. 'ktiasi 4 sel T ju#a menstimulasi sel B melalui kontak sel se-ara lan#sun# dan ikatan den#an M1O2 inte#rin+ 4 li#an dan 2H untuk memproduksi immuno#lobulin meliputi meliputi rheumatoid rheumatoid !aktor. ,ebenarn$a ,ebenarn$a !un#si dari rheumatoid !aktor ini dalam proses pato#enesis rheumatoid arthritis a rthritis tidaklah diketahui se-ara pasti+ tapi kemun#kinan besar rheuma rheumatoi toid d !aktor !aktor men#ak men#akti!l ti!lkan kan berba# berba#ai ai komplem komplemen en melalu melaluii pemben pembentuk tukan an imun imun kompleks.aktiasi 4 sel T ju#a men#ekspresikan osteo-lasto#enesis $an# se-ara keseluruhan ini men$ebabkan #an##uan sendi. 'kti!asi makro!a#+ lim!osit dan !ibroblas ju#a menstimulasi an#io#enesis sehin##a terjadi penin#katan askularisasi $an# ditemukan pada s$noial penderita rheumatoid arthritis.
Penin#katan in!eksi e!ormitas sendi tan#an
Komplikasi perna!asan
Amumn$a merupakan e!ek dari obar ' eiasi ulnar pada sendi meta-arpophalan#eal de!ormitas boutonniere % !lek !leksi si PIP PIP dan dan hiper iperek ekst sten ensi si IP IP & de!o e!ormit rmitas as s0an s0an ne-k ne-k % keb kebalik alikan an dari ari de!ormitas de!ormitas boutonniere boutonniere& & hiperekstensi hiperekstensi dari ibu jari penin#katan risiko ruptur tendon. *odul paru bisa bersama/sama den#an kanker kanker dan pemben pembentuk tukan an lesi kaita kaitas s bisa bisa ditemukan in!lamasi pada sendi -ri-oar$tenoid den#an #ejala suatu serak dan n$eri pada larin# pleuritis ditemukan pada 29 29 pend pender erit ita a !ibr !ibros osis is inte inters rsti titi tial al bisa bisa ditandai den#an adan$a ronki pada 9
*odul rematoid
Vaskulitis
pemeriksaan !isik itemukan pada 2/359 penderita '+ biasan$a ditemukan pada permukaan ekstensor ekstremitas atau daerah penekanan lain lainn$ n$a+ a+ tetap tetapii bisa bisa ju#a ju#a ditem ditemuk ukan an pada pada daera aerah h skle sklera ra++ pita pita suar suara+ a+ sakr sakrum um atau atau ertebra. Bentuk kelainann$a antara lain ) arteritis distal distal++ perika perikardit rditis+ is+ neurop neuropati ati peri!er peri!er++ lesi kutaneus+ arteritis or#an is-era dan arteritis korone koroner r terjadi terjadi penin# penin#kat katan an resiko resiko pada pada ) penderita perempuan+ titer > $an# tin##i+ mend endapat apat tera terapi pi ster steroi oid d dan dan men mendap dapat beberapa ma-am ' berhubun#an den#an den#an penin#katan penin#katan risiko terjadin$a terjadin$a in!ark miokard.
3.14 K$m#'i%asi
3.11 Tata'a%sana
Pasien mendapat penatalaksanaan ra0at jalan disertai den#an pen#obatan non/ medikamentosa dan medikamentosa. •
*on edikamentosa o
kekuatan otot dan sendi. Termoterapi+ seperti kompres handuk han#at dan mandi den#an air han#at $an# ber!un#si seba#ai e!ek anal#esi- dan relaksan.
•
edikamentosa ' ' untuk untuk memperl memperlamb ambat at perkem perkemban ban#an #an rheuma rheumatoi toid d arthrit arthritis. is. ' ' o $an# palin# umum di#unakan di#unakan adalah T?+ hidroksiklo hidroksiklorokui rokuin n atau klorokuin klorokuin o
!os!at+ sul!asalaQin+ le!lunomide+ in!liimab dan etaner-ept. D'I*, seba#ai terapi a0al untuk men#uran#i men#uran#i n$eri dan dan pemben#kakan.
10
o
,teroid den#an dosis ekuialen den#an prednison 1 m# per hari -ukup e!ekti! untuk meredakan meredakan #ejala dan dapat memperlambat memperlambat kerusakan sendi. osis steroid steroid harus diberikan dalam dosis minimal.
3.12 Pr$(n$sis
Ad 5itam
6 Ad B$nam
Ad *,n7ti$nam 6 Ad B$nam Karena hasil reumatoid !aktorn$a masih ne#ati! dan belum ditemukan tanda/tanda
destruksi tulan#+ kartila#o+ !ibrosis dan belum ada komplikasi $an# timbul akibat ' pada pasien ini.
Ad Sanati$nam
6 D,ia ad ma'am
BAB I5 TIN&AUAN PUSTAKA
R!e,mat$id Art!ritis o
Definisi
heuma heumatoi toid d arthrit arthritis is %'& %'& adalah adalah pen$ak pen$akit it autoim autoimun un $an# $an# ditand ditandai ai oleh oleh in!lam in!lamasi asi sistemi sistemik k kronik kronik dan pro#re pro#resi! si!++ dimana dimana sendi sendi merup merupakan akan tar#et tar#et utama. utama. ani!estasi ani!estasi klinik klinik klasik ' adalah poliartritis poliartritis simetrik $an# terutama men#enai sendi/sendi ke-il pada tan#an dan kaki. ,elain lapisan sinoial sendi+ ' ju#a bisa men#enai or#an/or#an diluar persendian seperti kulit+ jantun#+ paru/paru dan mata. ortalitasn$a menin#kat akibat adan$a komplikasi kardioaskular+ in!eksi+ pen$akit #injal+ #injal+ ke#anasan ke#anasan dan adan$a adan$a komorbidit komorbiditas. as. ene#akkan ene#akkan dia#nosis dan memulai memulai terapi sedini mun#kin+ dapat menurunkan pro#resi!itas pen$akit.
11
etode terapi $an# dianut saat ini adalah pendekatan piramid terbalik %reerse p$ramid&+ $aitu pemberian ' sedini mun#kin untuk men#hambat perburukan pen$akit. Bila tidak mendapat terapi $an# adekuat+ akan terjadi destruksi sendi+ de!ormitas dan disabilitas. o
Eti$'$(i *a%t$r (eneti%
komplek komplekss antara antara !aktor !aktor #eneti #enetik k dan lin#kun lin#kun#an #an.. >aktor >aktor #eneti #enetik k berpera berperan n pentin pentin# # terhadap kejadian '+ den#an an#ka kepekaan dan ekspresi pen$akit sebesar "9. >aktor >aktor #enetik #enetik ju#a berperan pentin# dalam terapi ' karena karena aktiitas aktiitas enQim seperti meth meth$l $len enet etetr etrah ah$d $dro ro!o !ola late te
redu-t redu-tase ase
dan dan
thio thiopu purin rinee
meth$ meth$ltr ltran ans!e s!era rase se
untu untuk k
metabolisme methotreate dan aQathioprine ditentukan oleh !aktor #enetik. H$rm$n Se8 Prealensi ' lebih besar pada perempuan dibandin#kan den#an laki/laki+
sehin##a didu#a hormon se berperanan dalam perkemban#an pen$akit ini. *a%t$r Infe%si Beberap Beberapaa irus irus dan bakteri bakteri didu#a didu#a seba#a seba#aii a#en a#en pen$e pen$ebab bab pen$ak pen$akit it '.
Dr#ani Dr#anisme sme tersebu tersebutt didu#a didu#a men#in men#in!ek !eksi si sel induk induk seman# seman# %host& %host& dan meruba merubah h reaktiitas atau respon sel T sehin##a men-etuskan timbuln$a pen$akit. alaupun belum ditemukan a#en in!eksi $an# se-ara n$ata terbukti seba#ai pen$ebab pen$akit.4
Sistemi% L,#,s Eritemat$s,s SLE0 o
Definisi ,$stemi,$stemi- lupus er$thematosus er$thematosus %,L<&adalah %,L<&adalah suatu pen$akit pen$akit autoimun autoimun $an#
ditand ditandai ai oleh oleh produk produksi si antibo antibodi di terhad terhadap ap kompon komponen/ en/ kompon komponen en inti inti sel $an# $an# berhubun#an den#an mani!estasi mani!estasi klinis $an# luas. o
E#idemi$'$(i =9 pasien ,L< adalah 0anita umur subur+ 0alaupun semua jenis kelamin+
umur+ dan kelompok ras dapat terkena. Perbandin#an antara penderita perempuan dan laki laki/la /laki ki adal adalah ah H)1. H)1. Kemu Kemun# n#ki kina nan n terja terjadi di pada pada ras ras ne#r ne#ro o 3 kali kali lebi lebih h besar besar diband dibandin# in#kan kan ras au-aso au-asoid. id. ,L< serin# serin# terjadi terjadi pada pada usia usia de0asa de0asa muda muda den#an den#an pun-akn$a pada perempuan pada usia 3/an+ dan pada laki/laki pada usia 4/an. alaupun insidensi ,L< masih tidak diketahui dan ,L< dapat ditemukan pada semua 12
usia namun didapatkan baha0a 29 kasus ,L< mulai pada masa anak/anak+ biasan$a anak $an# telah berusia lebih dari H tahun. Pada penelitian populasi populasi 'sia dan kulit putih di In##ris In##ris dilaporkan dilaporkan baha0a kelainan #injal pada ,L< lebih serin# ditemukan di populasi 'sia. Prealensi pen$akit ,L< di Indonesia belum dapat dipastikan se-ara tepat+ karena s$stem pelaporan masih berupa laporan kasus den#an jumlah penderita terbatas. Isidensi dan prealensi pen$akit ,L< telah telah beruba berubah h se-ara se-ara dramat dramatis is menjadi menjadi semaki semakin n menin# menin#kat kat sejak sejak 1=:. 1=:. al ini disebabkan karena tersedian$a sarana dia#nosti- $an# lebih baik $aitu -riteria ' 1==: untuk dia#nosis pen$akit ,L< dan pemeriksaan laboratorium penunjan# $an# lebih baik.
o
Eti$'$(i Pen$ Pen$ak akit it
,L< ,L<
terj terjad adii
akib akibat at
ter# ter#an an## ##un un$ $a
re#u re#ula lasi si
keke kekeba bala lan n
$an# an#
men$ebabkan penin#katan autoantibodi $an# berlebihan. 6an##uan imunore#ulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi antara !aktor/!aktor #enetik+ hormonal dan lin#kun#an. Pada 0anita respons imun selular maupun humoral lebih besar dibandin#kan pada pria. a anita nita $an# terpapar kontrasepti! oral $an# men#andun# estro#en atau terapi sulih hormone memiliki penin#katan risiko ,L< %1+2 hin##a 2 kali lipat&.
9e-a'a %'inis @ika ditemukan trias demam+ n$eri sendi dan rash pada 0anita usia subur+
harus dipikirkan kemun#kinan terjadin$a ,L<. Ini karena+ keti#a #ejala ini merupakan mani!estasi klinis $an# palin# serin# pada penderita ,L<. o
o
Pemeri%saan Lab darah %lim!osit+ 3;4+ '*'%&+ '*'%&+ 'nti s/*'%& Penata'a%sanaan
) 1. *,'I ) 2. Kortikosteroid 5
13
BAB 5 KESIMPULAN Pada kasus pasien 0anita ini+ keluhan n$eri pada persendian jari/jari tan#ann$a $an# diserta disertaii pemben pemben#ka #kakan kan dan in!lam in!lamasi asi menunj menunjukk ukkan an #ejala #ejala reumatik reumatik++ $an# $an# men#amen#a-u u kepada eumathoid 'rtritis. al ini didukun# oleh hasil pemeriksaan laboratorium $an# menunjukkan sejumlah indi-ator eumathoid 'rtritis+ 0alaupun skor berdasarkan klasi!ikasi '/
blo-ker karena men#uran#i da$a opsonisasi pada patho#en tuber-ulosis.
14
DA*TAR PUSTAKA
1. ,udo$o ,udo$o '+ ,eti$ohadi ,eti$ohadi B+'l0i B+'l0i I+ ,imadibrata ,imadibrata +,etiati ,. Buku 'jar Ilmu pen$akit pen$akit dalam. In) ,uarjana I.*. 'rtritis eumatoid. 5 th ed. @akarta) Internal publishin# 2= . p . 24=5/2513 2. Pradana ,(. ,ensiti!itas dan ,pesi!isitas Kriteria ' 1=H: dan ';
of
Acute
Arthritis
of
Rheumatoi!
Arthritis.
Aaila"le
at
#
htt$#%%&&&.rheumatology.org.. Accesse! on # 'arch 24th+ 213. htt$#%%&&&.rheumatology.org 4. ,udo$o ' '+ ,etiohadi B+ 'l0i I+ ,imadibrata + ,etiati ,+ editors. 'rtritis heumatoid. In) Buku ajar ilmu pen$akit dalam. 5 th ed. @akarta) Internal publishin# 2= . p. 24=5 5. Atomo *. Lupus
15