Tu$uan Penel%an 2enelit enelitian ian ini bertuj bertujuan uan untuk untuk menget mengetahu ahuii hasil hasil dari dari analis analisis is dari dari pihak pihak akademis dan penyusunan standart atas stereotipe masyarakat yang meng engang anggap gap bah aha aku akuntan ntansi si syar yariah iah tida idak ber berbed beda secar ecara a substansial dengan akuntansi konvensional. Rumu!an a!alah Apakah yang mendasari stereotipe masyarakat masih menganggap baha perbankan syariah tidak berbada dengan perbankan konvensional konvensional
%
Landa!an Teor 3ahirnya sistem syariah dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya masyarakat muslim di Indonesia yang diiringi dengan kesadaran mereka terhadap ketidakadilan skema perbankan konvensional. Alasan lain diungkapkan oleh Setiaan 4(--#5 baha pergeseran sistem konvensional ini disebabkan pula oleh keinginan perubahan terhadap sistem sosiol politik dan ekonomi yang berlandaskan prinsip*prinsip Islam dan kepribadian Islam yang lebih kuat. 6einginan umat Islam akan lahirnya bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip*prinsip syariah Islam 4bank syariah5 sesungguhnya sudah sejak lama digagas oleh para tokoh dan cendikiaan muslim Indonesia. Seiring dengan semakin lamanya kontroversi mengenai hukum bunga bank di kalangan ulama) gagasan*gagasan mendirikan 7ank Syariah semakin sering disuarakan umat Islam di Indonesia. Sampai pada tahun (-%( peningkatan kuantitas 3embaga 6euangan Syariah 436S5 baik yang berlevel makro maupun mikro 4361S5 tidak bisa diremehkan lagi. 6abar baik ini diiringi oleh semangat dean penyusun standar syariah yang mulai menggeliat kontribusi pemikirannya) terlebih ketika kabar baha perbankan syariah mampu bediri tegak di tengah pusaran badai krisis global yang terjadi pada tahun (--" silam. 'amun demikian) ternyata upaya melahirkan sebuah system baru tidak semudah membalik telapak tangan) ternyata eksistensi 36S tidak lepas dari kritikan masyarakat. Sebagian besar dari mereka masih menyimpulkan baha mekanisme perbankan syariah tidak berbeda dengan konvensional 48aidi) (-%(9 2rimasari) (-%-5. 3ebih jauh mereka mengungkapkan baha ternyata 36S hanyalah institusi konvensional yang menggunakan bahasa Arab untuk indetikasi produk dan transaksinya. e%ode Penel%an 2enelitian ini menggunakan paradigma interpreti; dengan pendekatan ;enomenologi. 1enurut 1ulaarman 4(-%-5 memaparkan baha sama halnya dengan paradigma ;ungsionalis) paradigma interpreti; menganut sosiologi keteraturan) tetapi menggunakan pendekatan subjektisme dalam analisis sosialnya) sehingga hubungan mereka dengan sosiologi keteraturan bersi;at implisit/tersirat. 3ebih lanjut tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini) 7urrel and 1organ 4%,+!5 membagi pandangan dalam paradigma interpreti; menjadi ;enomenologi transedental dan eksistensial.
%
Sum'er & e%ode Pen#um(ulan Da%a 2enelitian ini dilakukan secara empiris dengan memilih in;orman yang meliputi praktisi 4pengelola lembaga keuangan5)dean penyusun standar 4=SAS5 dan akademisi 4dosen dan mahasisa5. 2ihak praktisi yang dipilih oleh peneliti adalah perakilan dari beberapa bank umum syariah yang berlevel makro dan beberapa 361S seperti 72S dan 71 yang berlokasi di 1alang dan ulungagun. 1enurut 4Amiruddin & Asikin : (--!5 penelitian empiris adalah penelitian yang ber;okus meneliti suatu ;enomena atau keadaan dari objek penelitian secara detail dengan menghimpun kenyataan yang terjadi serta menggembangkan konsep yang ada. 1etode pengumpulan data dengan menggunakan analisis literatur) aancara dan observasi.
%
Ha!l & Pem'aha!an =ari pihak pengelolah lembaga keuangan menyampaikan adanya 6etidaksinkronan pada model laporan keuangan versi 2SA6 syariah yang telah diterbitkan oleh IAI pada tahun (-%%. 6etidaksesuaian antara standar 2SA6 syariah dan implementasinya pada perbankan) menjadi salah satu sasaran kritik bagi para pemikir/pengamat syariah) khususnya 2SA6 nomor %-- tentang 6erangka =asar 2enyusunan dan 2enyajian 3aporan 6euangan serta nomor %-% tentang 2enyajian 3aporan 6euangan Syariah. Sebagai sebuah produk dari hasil pemikiran manusia yang menginginkan kondisi yang >sempurna?) peluang terjadinya deviasi antara standar dan praktik atas 2SA6 syariah tidak dapat dihindari. =ari pihak penyusun standar yang menilai baha kegagalan impelementasi 2SA6 syariah karena ada ;aktor yaitu: regulasi) pelaksana 4S=15 dan msyarakat. @ang mana ketiganya saling berkaitan terhadap berhasil atau tidaknya implementasi 2SA6 syariah tersebut. 2engelola 361S pada salah satu 71 di 1alang) peneliti mencoba untuk mengeksplorasi praktik syariah dalam lembaga tersebut. =ari paparan sang manajer) menurut penilaian beliau praktik syariah yang selama ini dijalankan telah sesuai dengan prinsip syariah. =emikian pula dari penilaian peneliti baha tidak ada permasalahan dengan praktik syariah di dalam 71 tersebut) namun ada hal lain yang diungkapkan beliau terkait kesulitannya dalam hal penyusunan laporan keuangan. 1inimnya keahlian 4skill5 yang dimiiki personil pengelola 71 tentang penyusunan laporan keuangan telah membuat model laporan keuangan yang disusunnya tidak in;ormati;. =an ada juga yang berpendapat 2SA6 menjadi standar yang tidak implementati; karena tidak sesuai dengan kebutuhan 361S yang cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan bank umum syariah. =ari bidang akademisi menyampaikan pula suatu hasil pengamatan berkunjung ke bank syariah ada seorang nasabah yang ingin mengajukan pinjaman. ernyata pihak bank meminta si nasabah untuk menyiapkan laporan proyeksi selama %- tahun ke depan. dalam merumuskan akuntansi syariah) seharusnya syariah yang masuk ke akuntansi) bukan sebaliknya akuntansi yang masuk syariah?. 6etidaksyariahan akuntansi syariahkini terjadi adalah karena akuntansi yang memasuki syariah) jadi konsep syariah >dipaksa? untuk mengikuti akuntansi konvensional yang selama ini telah tertancap di dalam pemikiran masyarakat luas.
%
%
Ke!m(ulan ernyata penilaian praktik perbankan syariah di Indonesia masih jauh dari syariat Islam adalah benar. 7enar karena telah melalui pembuktian empiris dengan observasi ke 36S dan dari pengakuan si pelaku 4pengelola perbankan syariah5. Stereotipe masyarakat yang menganggap baha akuntansi syariah tidak berbeda substansial dengan akuntansi konvensional dalah benar. erbukti dari hasil penelitian tentang kritik terhadap 2SA6 syariah yang dilakukan oleh pihak akademisi baik dosen maupun mahasia. =ari hasil penelitian empiris diatas) ternyata permasalahan mendasar yang menyebabkan penyimpangan praktik syariah dari syariat Islam adalah karena ;aktor S=1. 6ekurangpahaman dan keengganan mereka untuk memahami syariah secara holistic menjadikan praktik syariah dinilai sebagai hasil duplikasi dari akuntansi konvensional. 2ada akhirnya) jika kondisi seperti ini diacuhkan) maka kejayaan umat seperti yang diharapkan dalam Islam sulit tercapai. Kele'han Penel%an Secara konten keseluruhan jurnal ini sudah terlihat sangat baik dalam hal mendeskripsikan apa yang ingin disampaikan oleh peneliti dan mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca.
Kelemahan Penel%an 2enulis perlu menambah literatur*literatur untuk dijadikan bahan pembanding dalam melakukan penelitian karena dilihat dari da;tar pustaka yang dicantumkan penulis terdapat jurnal*jurnal penelitian terdahulu sebagai bahan pembanding tetapi tidak dimasukan kedalam jurnal. =alam sebuah penelitian sumber pustaka tidak hanya bersumber dari buku) tetapi juga bersumber dari jurnal*jurnal) internet) sumber hukum) makalah/paper) surat kabar) majalah) dll..