“You don’t get to 500 million friends without making a few enemies.” Movie Review: The Social NetworkFull description
Film reviewDescripción completa
REVIEWDeskripsi lengkap
Tugas Review Film the CorporationFull description
review hos cokroaminoto
review hos cokroaminoto
Film Review
Makalah 1 Review Film Deepwater HorizonFull description
Deskripsi lengkap
This is my review about film Our Brand Is CrisisFull description
Film review of Filipino director Jun Robles Lana's Barber's TalesFull description
.Descrição completa
4th Film ReviewFull description
TugasFull description
A critical analysis of the 2008 film starring Tom Cruise and directed by Bryan Singer. This review covers the plot, differences from history, and a discussion of ethics and morality. Include…Full description
Nama : PIETER MARDI H. SIALLAGAN SIALLAGAN Kelas : Reguler DIK B Mata kuliah : Pendiidkan Pancasila
Walaupun saya tidak sempat menonton filmnya, tapi tugas ini masih saya kerjakan. Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya. Selain itu kesulitan dan perjuangannya dalam meraih cita-citanya pun tergambar dan diceritakan dengan baik di dalam film ini. Kaitannya dengan kelima pancasila adalah sebagai berikut. 1. Sila Pertama
: Ketuhanan Yang Maha Esa
Bahwa Denias yakin kepada Tuhannya terhadap perjuanngannya mendapatkan pendidikan yang layak di daerahnya, walaupun dihadang banyak tantangan. Tapi Denias yakin bahwa Tuhannya yang Esa mampu menolongnya melewati hadangan tsb. Berkat keyakinan itulah, Denias mendapatkan keyakinan dan semangat yang luar biasa untuk mendapatkan pendidikan di daerahnya. 2. Sila Kedua
: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai-nilai kemanusiaan juga kental dalam film ini. Sebab setiap orang di Indonesia sudah dijamin haknya dalam memperoleh pendidikan yang layak dan kesetaraan dengan orang lain. Film ini juga memberitahu kita bahwa tidak boleh lagi ada diskriminasi yang tidak masuk akal, pendidikan yang yang mahal, dan pengurusan yang rumit. Dengan dijaminnya di sila kedua, setiap manusia seharusnya mendapatkan kesetaraan yang layak dihadapan setiap orang. 3. Sila Ketiga
: Persatuan Indonesia
Berkat perjuangan dan usaha Denias, kesetaraan itu pasti bisa terwujud. Tapi orang-orang yang tinggal di sekitarnya juga harus berjuang bersama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Bisa saja Denias sebagai pelopornya, tapi harus ada yang membantu Denias dalam mewujudkan keinginannya. Toh yang diperjuangkan oleh Denias bukan keinginannya sendiril, tapi keinginan setiap anak-anak dan orang-orang yang ingin mendapatkan kesetaraan pendidikan. 4. Sila Keempat :Kerakayatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dan
permusyawaratan perwakilan Pada sila keempat ini, setiap adegan tidak terlalu kental dengan suasana demokrasi atau pemungutan suara. Atau mungkin saya yang melewatkan beberapa adegan. 5. Sila Kelima
: Keadlian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sesuai di sila kedua, perjuangan Denias untuk mendapatkan kesetaraan pendidikan dan keadilan bagi orang-orang.