PENGUKURAN KADAR PROTEIN TOTAL SERUM -L I G A M E NTujuan Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan kadar protein total dan protein albumin pada serum darah.
Dasar Teori Protein adalah bentuk polimer dari asam amino. Asam amino yang dapat membentuk protein ini disebut asam amino dasar (common amino acid), yang terdiri dari 20 jenis asam amin amino. o. Antar Antaraa asam asam amin amino o yang yang satu satu deng dengan an yang yang lain lain teri terika katt deng dengan an ikat ikatan an pept peptid idaa memben membentuk tuk rantai rantai polipe polipepti ptida da dan memben membentuk tuk strukt struktur ur primer primer,, sekund sekunder er,, tertier tertier dan kwartener. Protein mepunyai peran penting pada berbagai ungsi !ital seperti en"im, penyusun struktur sel, alat transportasi, sistem penyangga, penyangga, antibody dan masih banyak banyak ungsi lainnya. lainnya. #ebe #eberap rapaa horm hormon on juga juga tersu tersusu sun n dari dari prot protei ein. n. Asam Asam amin amino o peny penyus usus usun un prot protei ein n juga juga mempunyai peran penting pada biosintesis pada senyawa$senyawa tertentu seperti kreatin, melanin dan serotonin. %ita membutuhkan protein kurang lebih &0$'0 gram per hari, namun kualitas protein, yaitu proporsi asam amino esensial di dalam makanan terhadap proporsinya pada protein yang menjalani sintesis, merupakan aktor penting yang sangat menentukan. Asam amino yang berlebih tidak akan disimpan. Tanpa memperdulikan sumbernya, asam amino yang tidak segera disatukan menjadi protein protein baru, akan segera diuraikan dengan cepat. adi konsumsi konsumsi asam amino secara berlebihan tidak memberikan manaat apapun selain pembentukan energi yang juga bisa dilakukan oleh karbohidrat dan lipid dengan biaya yang lebih rendah. Penguraian dan resintesis protein atau yang kita kenal dengan pertukaran protein terjadi terjadi pada pada semua semua protein protein sel yang yang berlan berlangsu gsung ng terusm terusmene enerus rus dan merupa merupakan kan proses proses isiologis yang penting dalam semua bentuk kehidupan. *anusia menukar atau menggantikan +$2 +$2 dari dari total total protei protein n tubuh tubuh per hari, hari, khususn khususnya ya protei protein n otot. otot. -ari asam amino amino yang yang dibebaskan, dibebaskan, /$0 digunakan digunakan kembali kembali untuk untuk sintesis sintesis protein protein yang baru. Protein Protein serum terdiri dari albumin, globulin, aktor$aktor pembekuan darah, en"im, dan hormon. Albumin dan globulin merupakan raksi yang terbesar. ter besar.
Metode Photometric test dengan larutan biuret
Prinsip 1on u23 bereak bereaksi si dengan dengan ikatan ikatan peptid peptidaa dalam dalam laruta larutan n alkali alkali mengha menghasil silkan kan kompleks kompleks senyawa senyawa berwarna berwarna lembayung. lembayung. Absorbansi Absorbansi dari warna larutan yang terbentuk sebanding dengan kadar protein.
Reagen
%omponen dari reagen (4+5 42)6 +. sodium hidroksida 2. potassium sodium tartat &. potassium iodida 7. copper sulat ara membuat monoreagen yaitu dengan mencampurkan 4+ dan 42 dengan perbandingan 76+
Spesimen 8erum atau plasma dengan heparin atau 9-TA
Aat dan !a"an # +. Tabung reaksi dan 4ak tabung 2. entriuge &. 8pektrootometer 7. :orte; /. *ikropipet +000 ml '. Pipet #ulb . 8erum -arah .
7 ?.
$ara %erja -alam praktikum ini, dilakukan kerja dua kali. Pertama pengukuran total protein, kedua adalah pengukuran albumin. A& Pengu%uran Tota Protein +. *emasukkan larutan =a28>7 sebanyak ,/ ml ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan 0,/ ml serum darah ke dalam tabung reaksi tersebut menggunakan mikropipet 2. *encapur larutan =a28>7 dengan serum menggunakan !orte;, sehingga campuran tersebut memiliki !olume total sebanyak ml &. *engambil 2 ml dari campuran tersebut dan memasukkan ke dalam tabung reaksi lain yang diberi nama tabung TP 7. *enambahkan 7 ml biuret ke dalam tabung TP dan mengkinkubasi selama +0 menit dalam suhu ruangan /. 8etelah itu membaca ' ml campuran larutan (2 ml =a28>7, serum, dan biuret) dengan alat 8pektrootometer dengan panjang gelombang /70 nm, dan menulis hasil absorbansinya !& Pengu%uran A'umin +. -ari total !olume ml yang telah dibuat dari campuran =a 28>7 dan serum terdapat sisa sebanyak ' ml yang akan digunakan sebagai pengukuran albumin. 8etelah itu menambahkan & ml -ietil 9ter ke dalam tabung tersebut dan dikocok dengan menggunakan tutup plastik, menahan tutup selama pengocokkan agar larutan tidak keluar atau tumpah. Pengocokkan dilakukan selama & menit 2. %emudian larutan tersebut dicentriuge selama +0 menit. ara ini bertujuan agar antara Albumin, -ietil 9ter, dan @lobulin memisah
&. 8etelah itu didapatkan tiga lapisan dimana lapisan paling atas agak keruh yaitu merupakan -ietel 9ter,
Per"itungan niai
=ilai 8tandart 6 ' gd< Abs #lanko 6 0,2&& Abs 8tandard 6 0,7/' Niai re(erensi
=o + 2
%lasiikasi -ewasa Anak +$&0 hr +$' bulan ' bulan B + tahun +$+ tahun
%onsentrasi '.'$. gdl Perempuan 7.2$'.2 7.7$'.' /.'$.? /.$.0
)ASIL PENGAMATAN DAN PEM!A)ASAN )asi gam'ar %eompo% L
@ambar 7, 8erum, dan #iuret pada tabung TP
Tiga lapisan yang terbentuk setelah dicentriuge, terdapat lapisan cincin yang berada di tengah merupakan @lobulin, sedangkan pada lapisan bawah tampak putih merupakan Albumin * )asi Keompo% + ,
C++,7'
C +0,7''
DATA DARI KELOMPOK LAIN S)IT .
%elompok
Total Protein (grd<)
Albumin (grd<)
+ 2 & 7 / '
++,7' +',&0 +'.7' ++,&0 +0,&0 +0,0& +0,00
+0,7'' +',// +/,&& ++,?7 ++,0& ?, ?,&
Pem'a"asan Prinsip penetapan kadar protein ini adalah pengukuran absorbansi dari larutan berwarna ungu yang merupakan hasil reaksi antara protein dengan ion u23 yang ada pada larutan biuret. 8emakin tinggi nilai absorbansi, maka kadar protein akan semakin tinggi. 1on u23 didapatkan dari larutan biuret, sebab dalam larutan biuret terkandung & macam reagen yaitu u8>7, %$=a Tartrat, dan =a>D. u8>7 berungsi sebagai penyedia ion u23. %$=a$ Tartrat berungsi mencegah reduksi ion u23 agar tidak mengendap. =a>D berungsi penyedia suasana basa dan membantu pembentukan u(>D)2 yang nantinya akan menjadi ion u23 dan 2>D$. 4eaksi peptide dan biuret adalah terjadinya ikatan u23 dengan =.
8pektrum absorbansi suatu larutan protein ber!ariasi tergantung dari pD dan sesuai dengan susunan residu asam amino sebab setiap asam amino memiliki absorbansi yang berbeda. %erugian dalam metode biuret yakni hasil pembacaan tidak murni menunjukkan kadar protein saja, melainkan bisa saja kadar senyawa yang mengandung ben"ene, gugus enol, gugus sulhidrin, ikut terbaca kadarnya. -alam praktikum ini, protein yang digunakan adalah pada protein yang ada pada serum darah. Protein mayor yang ada pada darah adalah albumin dan globulin. %adar normal albumin dalam darah adalah berkisar &,7 B 7, grdl ('0 dari protein total) sedang kadar globulin berkisar &,2 B &,? grdl sehingga kadar protein total berkisar kurang lebih B ? grdl. Pada uji pertama, kadar protein total yang didapat berkisar antara +0 B +',& grdl. uji kedua menujukkan kadar albumin berkisar ?$+' grdl. Dasil ini sangatlah tinggi dibandingkan rata$rata kadar protein saat kondisi normal. Dasil dikatakan benar ketika kadar protein total lebih besar dari kadar albumin. =ilai ini dapat timbul dikarenakan beberapa aktor kesalahan. Eaktor tersebut antara lain lamanya waktu inkubasi (tidak segera dibaca absorbansinya). 1nkubasi berguna memberikan waktu untuk larutan bereaksi membentuk ikatan kompleks peptide dengan =. ika waktu inkubasi terlalu lama sementara reagen yang diberikan cukup
banyak, tentu saja hal ini meningkatkan nilai absorbansi yang berdampak pada tingginya kadar protein. %esalahan lain yang mungkin adalah kebocoran larutan saat homogenisasi, kemungkinan ketidakakuratan spektrootometri dalam membaca absorbansi, dan kesalahan teknis lain seperti penggunaan mikropipet yang kurang baik. Kesimpuan
%esimpulan kelompok + shit & adalah6 +. %adar protein total pada serum darah adalah ++,7' grdl 2. %adar protein albumin pada serum darah adalah +0,7'' grdl