RENCANA STRATEGIS Tahun 2014-2019
DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI JL. MAYOR BISMO NO. 10-12 KOTA KEDIRI TELP. (0354) 690556
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan telah tersusunnya Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pendidikan Kota Kediri Tahun 2014–2019 yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan Pendidikan di Kota Kediri untuk jangka 5 (lima) tahun. Renstra ini disusun sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen Dinas Pendidikan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan pembangunan Pendidikan yang disepakati bersama. Renstra ini memuat visi, misi dan tujuan serta sasaran Dinas Pendidikan Kota Kediri sekaligus program-program dan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa 5 (lima) tahun mendatang. Kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menyusun Renstra ini sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dengan didasarkan pada data dan informasi yang ada, dengan tujuan agar dapat menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan Pe ndidikan di Kota Kediri dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Namun kami juga menyadari bahwa Rentra ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik ataupun saran yang bersifat membangun kami butuhkan untuk bahan perbaikan dimasa mendatang. Ucapan terimakasih tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang terkait dan ikut mendukung dalam penyusunan Renstra ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menggantikannya dengan pahala yang berlipat dan menjadi amal yang diridhoi.
Kediri , 17 Nopember 2014 Kepala Dinas Pendidikan
Drs. H. SISWANTO, M.Pd. Pembina Utama Muda NIP. 19621029 198603 1 011
i
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
i ii :
:
:
:
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
1 2 4 5
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI 2.1. Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Kediri 2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan 2.3. Capaian Program Pendidikan 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Pendidikan Kota Kediri ISU STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendidikan 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3.3. Telaahan Renstra Kementrian Pendidikan Nasional 3.4. Penentuan Isu Strategis VISI, MISI, SASARAN STARTEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Pendidikan Kota Kediri 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Kota Kediri 4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V
:
RENCANA PROGRAM KEGIATAN, PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
:
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR
KINERJA
DAN
7 9 12 16
18 19 23 24
25 30 37 42 52
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Rencana Strategis merupakan pedoman dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan bagi tiap-tiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah. Renstra tersebut harus di susun oleh setiap SKPD tidak terkecuali untuk Dinas Pendidikan Kota Kediri. Renstra tersebut disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kota Kediri tahun 2014 – 2019 dan juga mengacu pada Renstra Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur serta Standar Pelayan Minimum (SPM)
bidang
Pendidikan.
Penyusunan
renstra
tersebut
juga
mempertimbangkan potensi sumber daya, memperhatikan faktor-faktor keberhasilan, hambatan, evaluasi kinerja, serta isu-isu strategis yang berkaitan dengan pendidikan yang sedang berkembang di Kota Kediri. Dalam proses penyusunan Renstra Dinas Pendidikan tahun 2014 - 2019, dilakukan beberapa tahapan mulai dari persiapan penyusunan yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada, penyusunan rancangan Renstra oleh Tim yang sudah dibentuk, verifikasi rancangan renstra oleh Bappeda Kota Kediri, Penyusunan Rancangan Akhir Renstra, Pengesahan Kepala Daerah yang dalam hal ini Bapak Walikota Kediri, dan penetapan Renstra Oleh Kepala Dinas Pendidikan yang akan dipergunakan sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Pembangunan pendidikan dilaksanakan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
Nasional
(RPJMN)
dan
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 - 2025. Berdasarkan RPJPN tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) telah menyusun Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005-2025, seperti yang tertuang di dalam Permendiknas
1
Nomor 32 Tahun 2005, tentang Rencana Strategis (Renstra) Kemdiknas Tahun 2005 - 2009. RPPNJP telah dijabarkan ke dalam empat tema pembangunan pendidikan, yaitu tema pembangunan I (2005 - 2009) dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; tema pembangunan II (2010 - 2015) dengan fokus pada penguatan pelayanan; tema pembangunan III (2015 - 2020) dengan fokus pada penguatan daya saing regional; dan tema pembangunan IV (2020 - 2025) dengan fokus pada penguatan daya saing internasional. Tema pembangunan dan penetapan tahapan tersebut selanjutnya perlu disesuaikan dengan RPJPN 2005 - 2025 dan RPJMN 2010-2014 serta perkembangan kondisi yang akan datang. RPJMN
Tahun
2010-2014
ditujukan
untuk
lebih
memantapkan
pembangunan Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. RPJMN Tahun 2010 - 2014 tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam Renstra Kemdiknas Tahun 2010 - 2014 Renstra Kemdiknas tahun 2010 - 2014 menjadi pedoman bagi semua tingkatan pengelola pendidikan di pusat dan daerah dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program dan kegiatan pembangunan pendidikan. 1.2.
Landasan Hukum Landasan hukum Renstra Dinas Pendidikan tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
2
7. Undang-Undang
No.
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; 8. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
68 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725 ) 9. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 10. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah Otonom; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ) 14. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang tahapan , tata cara
Pelaksanaan
Tugas
dan
wewenang
serta
kedudukan
Keuangan Gubernur sebagai wakil Pemerintah di wilayah Provinsi. 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah 16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah 17. Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri , Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional
/
Kepala
Badan
Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor : 28 tahun 2010, Nomor : 0199/m.ppn/04/2010, Nomor : pmk95/pmk.07/2010 Tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
3
Daerah ( RPJMD ) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) 2010 – 2014. 18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 01 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJMD ) Provinsi Jawa Timur tahun 2006 – 2025 . 19. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor : ....... tahun ....... tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kota Kediri tahun 2012 – 2025 . 20. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor ......... tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Walikota Kediri tahun 2011 – 2031. 21. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tanggal 11 April 2008 tentang Organisasi Dinas Daerah Kota Kediri. 22. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. 23. Peraturan Walikota Nomor 74 Tahun 2008 Tanggal 12 Desember 2008 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas Pendidikan Kota Kediri. 24. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Kediri Tahun 2014 - 2019.
1.3 Maksud dan Tujuan 1. Maksud Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan untuk tersedianya dokumen perencanaan Dinas Pendidikan
dalam kurun waktu lima
tahun yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan–perubahan lingkungan strategis yang terjadi. 2. Tujuan a. Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten sesuai dengan kebutuhan daerah dibidang Pendidikan. b. Tersedianya bahan evaluasi kinerja Dinas Pendidikan Kediri.
4
c. Memudahkan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi terkait berperan aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran. d. Merupakan komitmen bersama dalam melaksanakan program– program yang telah direncanakan. e. Merumuskan kebijakan dan program strategis guna meningkatkan efisiensi,
efektivitas
dan
akuntabilitas
dalam
pelaksanaan
pemerintahan berdasarkan pada prinsip-prinsip good governance. I.4. Sistematika Penulisan Sistematika Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Kediri Tahun 2014 - 2019 sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN Pada Latar Belakang mengemukakan secara ringkas pengertian Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Kediri , fungsi Rencana Strategis dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, proses
penyusunan rencana strategis, keterkaitan rencana strategis dengan RPJMD, Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional, dan DinasPendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur serta dengan rencana kerja Dinas Pendidikan Kota Kediri. Juga termuat landasan hukum serta maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan rencana startegis. BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN Memuat informasi tentang peran ( tugas dan fungsi ) Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas Pendidikan Kota Kediri
dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian indikator penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan rencana strategis periode sebelumnya,
mengemukakan
capaian
program
prioritas
Dinas
Pendidikan Kota Kediri yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
5
RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Rencana Strategis ini. BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pendidikan Kota Kediri , Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih, Telaahan Rencana Strategis Kementerian Lembaga dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur dan isu-isu strategis serta memuat berbagai kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi pembangunan Pendidikan di Kota
Kediri
dimasa
datang
dan
apabila
tidak
diantisipasi,
dimungkinkan akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Memuat Visi, Misi, tujuan, sasaran strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Pendidikan Kota Kediri. BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pendanaan indikatif. BAB 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Pendidikan Kota Kediri yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Kediri. 6
BAB II GAMBARAN LAYANAN PENDIDIKAN
2.1 Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Kediri Mengacu pada PP 41/2007, Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Kediri telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Kediri No. 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Kediri. Agar organisasi lembaga ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya, maka dengan keputusan Walikota Kediri No 74 Tahun 2008 telah ditetapkan Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Kediri. Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota Kediri, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut.: a. Perumusan
kebijakan
teknis
dalam
rangka
perencanaan,
pembinaan dan pengembangan bidang pendidikan yang ditetapkan oleh Walikota; b. Penyusunan program kegiatan Dinas Pendidikan; c. Pembinaan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (kelompok bermain dan penyelenggaraan pendidikan taman kanak-kanak), Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dan yang sederajat; d. Pengaturan, pengawasan dan penerimaan peserta didik, mutasi siswa,
ujian-ujian,
keuangan,
ketatalaksanaan,
alat-alat
perlengkapan, rehabilitasi/pemeliharaan gedung, pembangunan gedung
sekolah,
tenaga
teknis,
uang
sekolah,
ijazah
dan
perpustakaan sekolah; e. Perumusan kebijakan teknis dan perencanaan program dibidang pembinaan kesiswaan, pendidikan olah raga dan seni di sekolah; f.
Pelaksanaan
pembinaan
pengelolaan
laboratorium
dan
perpustakaan sekolah; g. Penerbitan surat persetujuan dan perizinan pendidikan non formal dan informal;
7
h. Pengawasan
meliputi
segala
usaha
dan
kegiatan
untuk
melaksanakan pengamanan atas pelaksanaan tugas pokok; i.
Penyelenggaraan dan pembinaan olah raga dan kesenian di sekolah-sekolah;
j. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program ketatausahaan,
ketatalaksanaan,
anggaran/keuangan,
kepegawaian, perlengkapan dan peralatan serta dokumen; k. Penyusunan pengajuan APBD rutin dan pembangunan; l.
Pembinaan kepegawaian meliputi, tenaga administrasi, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan baik formal maupun non formal; dan
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota yang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut Dinas Pendidikan Kota Kediri mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : Kepala Dinas Sekretariat , terdiri atas : Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Penyusunan Program Bidang Ketenagaan terdiri atas : Seksi Tenaga Pendidik danTenaga Kependidikan TK/SD Seksi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah Seksi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Non Formal Informal, Kesenian, Olah Raga dan Seni terdiri atas : Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Seksi Pendidikan Masyarakat Seksi Pembinaan Kesiswaan, Pendidikan Olah Raga dan Seni
8
Bidang Pendidikan Dasar, terdiri atas : Seksi Pendidikan SD/SDLB Seksi Pendidikan SMP/SMPLB Seksi Sarana Prasarana SD/SDLB dan SMP/SMPLB Bidang Pendidikan Menengah, terdiri atas : Seksi Pendidikan SMA/SMALB Seksi Pendidikan SMK Seksi SaranaPrasarana SMA/SMALB dan SMK Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri atas : 3 UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan 1 UPTD Sanggar Kegiatan Belajar Kelompok Jabatan Fungsional KEPALA
DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN
UMUM
PENYUSUNAN PROGRAM
KEUANGAN
BIDANG
BIDANG
BIDANG
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN NON FORMAL,
BIDANG
DASAR
MENENGAH
INFORMAL, KESENIAN, OR, & SENI
SEKSI PENDIDIKAN SD/SD-LB
SEKSI PENDIDIKAN SMA/SMA-LB
SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
SEKSI PENDIDIKAN SMP/SMP-LB
SEKSI PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SEKSI PENDIDIKAN MASYARAKAT
SEKSI SARANA/PRASARA SD/SD-LB & SMP/SMP-LB
SEKSI PEMBINAAN KESISWAAN, PENDIDIKAN OLAH RAGA & SENI
SEKSI SARANA/PRASARANA SMA/SMALB DAN SMK
KETENAGAAN
SEKSI TENAGA PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD & PENDIDIKAN DASAR
SEKSI TENAGA PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH
SEKSI PENINGKATAN MUTU PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Kediri
2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan Dinas
Pendidikan
Kota
Kediri
sebagai
organisasi
yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembangunan bidang Pendidikan, perlu didukung oleh sarana sumber daya agar program – program pendidikan dapat berjalan dengan baik dalam rangka 9
mewujudkan
visi
misi
Walikota
terpilih,
khususnya
di
bidang
penyelenggaraan bidang pendidikan di Kota Kediri. Sumber daya yang ada antara lain dapat kami uraikan sbb : 2.2.1 Sumber Daya Manusia Sumber daya Manusia adalah merupakan kebutuhan yang sangat mendasar, bagi sebuah organisasi. SDM di dinas Pendidikan dibutuhkan dalam rangka pengelolaan manajemen mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Aktualisasi dan Kontrol / Evaluasi. Disinilah tidak hanya dibutuhkan secara pemenuhan jumlah akan tetapi juga SDM yang memiliki Kompetensi dan Komitmen tinggi untuk memajukan Pendidikan Kota Kediri. Tenaga atau Sumber Daya Manusia yang saat ini ada di Dinas Pendidikan Kota Kediri, secara garis besar kami sajikan sbb. : Tabel 2.1 Kondisi SDM di Dinas Pendidikan No. 1
2
Pegawai PNS Struktural/Fungsional 1. Golongan I 2. Golongan II 3. Golongan III 4. Golongan IV
A
2014 B
C
D
JUMLAH
6 89 182 845
9 257 282 686
34 100 320 25
25 61 217
74 581 1.582 3.138
Honorer
282 3420
JUMLAH No
Jabatan/Eselon SD
1. Eselon 2 2. Eselon 3 3. Eselon 4 4. Staf 5. Fungsional 6. Honorer Jumlah
SMP
13 1
62
14
62
SMA
1 205 43 249
Tingkat Pendidikan D1 D2 D3
JUMLAH S1
1
1 187
1 10 27
8 184 2131
S2 1 5 9 9 239
1
188
38
2.323
263
1 6 19 484 2.629 282 3.420
10
2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana NO 1
NAMA BARANG Bangunan gedung (lokal) - Bangunan lokal Dinas Pendidikan danUPTD
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Thn. 2013
- Bangunan Lokal / rombel TK/PAUD Negeri - Bangunan Lokal / rombel Kelas di SD/SDLB Negeri - Bangunan Lokal/rombel Kelas di SMP/SMP LB Negeri - Bangunan Lokal/ rombel Kelas di SMA/SMA LB Negeri - Bangunan Lokal / rombel di SMK negeri - Bangunan Laboratorium IPA di SMP - Bangunan Laboratorium IPA di SMA - Bangunan Laboratorium Jurusan di SMA - Bangunan perpustakaan di SD - Bangunan Perpustakaan di SMP - Bangunan Perpustakaan di SMA -Bangunan Perpustakaan di SMK Kendaraan Dinas - Roda 4 - Roda 2 Mesin Ketik Almari Besi Filling Kabinet/ Alat Penyimpan AC Komputer Printer OHP Laptop LCD HandyCam Meja/kursi Pegawai (stel) Almari arsip Kursi Lipat, kursi kerja, pimpinan dan kursi panjang Kulkas (almari Pendingin) TV Faximile
7 Unit 777 Unit 177 Unit 182 Unit 242 Unit 14 Unit 12 Unit 12 Unit 36 Unit 9 Unit 8 Unit
3 buah 5 buah 10 buah 30 buah 26 buah 14 buah 90 buah 58 buah 22 unit 3 buah 1 buah 295buah 40 buah 495 buah 1 buah 8 buah 1 buah
11
2.3. Capaian Program Pendidikan Tabel Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Kediri Rasio Capaian
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM 2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
100
99,83
99,9
97,33
97,46
99,67
99,83
99,9
97,33
97,46
99,54
100%
100%
100%
100%
Target Renstra
Realisasi Capaian
Fokus Kesejahteraan Masyarakat 1. Pendidikan 1.1.
Angka melek huruf
1.2. 1.3.
Angka rata-rata lama sekolah (tahun) Angka partisipasi kasar
1.3.1
SD/MI/Paket A (%)
100
133,98
134
113,81
116,01
108,77
133,98
134
113,81
116,01
108,77
100%
100%
100%
100%
100%
1.3.2
SMP/MTs/Paket B (%)
100
119,98
120
136,73
144,44
133,67
119,98
120
136,73
144,44
133,67
100%
100%
100%
100%
100%
1.3.3
SMA/SMK/MA/Paket C (%)
100
136,48
136,5
241,93
256,67
234,55
136,48 136,5
241,93
256,67
234,55 100%
100%
100%
100%
100%
1.4. 1.4.1
Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/Paket A
Na
Na
Na
18,85
18,40
Na
Na
Na
18,85
18,40
100%
100%
1.4.2
SMP/MTs/Paket B
Na
Na
Na
15,88
15,93
Na
Na
Na
15,88
15,93
100%
100%
1.4.3
SMA/SMK/MA/Paket C
Na
Na
Na
28,97
28,75
Na
Na
Na
28,97
28,75
100%
100%
1.5.
Angka Partisipasi Murni
1.5.1
SD/MI/Paket A
100
98,67
98
104,37
106,35
98,82
98,67
98
104,37
106,35
98,82
100%
100%
100%
100%
100%
1.5.2
SMP/MTs/Paket B
100
111,87
112,67
133,85
103,05
102,9
133,85
103,05
102,9
100%
100%
100%
100%
100%
1.5.3
SMA/SMK/MA/Paket C
100
87,51
170,69
201,83
195,44
170,6
111,87 112,6 7 87,51 170,6 9
201,83
195,44
170,6
100%
100%
100%
100%
100%
9
11,85
10,26
99% 87%
12
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
(1) (2) Fokus Layanan Urusan Wajib
Target SPM
Target Renstra 2009
2010
2011
2012
2013
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Na
Na
Na
Na
91,15
Na
Na
100
Na
Na
Na
108,45
105,44
Na
Na
98,8 – 96,2 99,91
97,6 – 97,3 100
99,4 100 100
100 99,59
(3)
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
Na
Na
91,15
Na
108,45
105,44
97,6 – 97,3 100
99,4 100 100
100
100%
100%
99,59
100%
98,71
99,53
99,76
99,89
1.
Pendidikan
1.1 1.1.1
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
1.1.2
b. APK TK
1.2
Pendidikan Dasar
1.2.1
Angka Partisipasi Sekolah SD/MI– SMP/MTs
100
1.2.2
Angka Kelulusan (AL) SD/MI (%)
100
98,6 – 96,1 99,91
1.2.3
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs (%)
100
99,9
98,71
99,53
99,76
99,89
1.2.3
Angka Melanjutkan (AM)dari SD/MI
100
110,92
112,83
115,97
119,80
128,92
110,92 112,83
115,97
119,80
178,82 179,80
181,34
a. APK PAUD
Rasio Capaian
Realisasi Capaian
98,6 – 98,8 – 96,1 96,2 99,91 99,91 99,9
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
128,92
100%
100%
100%
100%
100%
183,54
193,06
100%
100%
100%
100%
100%
keSMP/MTs (%)
1.2.4
Angka Melanjutkan (AM) dari
100
178,82
179,80
181,34
183,54
193,06
1.2.5
SMP/ MTs ke SMA/SMK /MA SD/MI Angka Putus Sekolah (APS)
0
0,08
0,07
0,06
0,04
0,01
0,08
0,07
0,06
0,04
0,01
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.6
(%) Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0
0,85
0,80
0,78
0,65
0,23
0,85
0,80
0,78
0,65
0,23
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Sekolah dengan kondisi bangunan baik
1.2.7
SD/MI (%)
100
87,27
93,51
94,16
96,77
100
87,27
93,51
94,16
96,77
100
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.8
SMP/MTs (%)
100
77,27
88,64
88,10
100
100
77,27
88,64
88,10
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.9
Rasio ketersediaan sekolah SD/MI
NA
1:167
1:168
1:183
1:183
1:196
1:167
1:168
1:183
1:183
1:196
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.10
terhadap penduduk usia sekolah Rasio ketersediaan sekolah SMP/MTs
NA
1:292
1:271
1:286
1:324
1:373
1:292
1:271
1:286
1:324
1:373
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.11
terhadap penduduk usia sekolah Rasio guru/murid pendidikan dasar SD/MI
NA
1:19
1:16
1:17
1:16
1:18
1:19
1:16
1:17
1:16
1:18
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.12
Rasio guru/murid
NA
1:14
1:13
1:14
1:14
1:15
1:14
1:13
1:14
1:14
1:15
100%
100%
100%
100%
100%
NA
1:32
1:32
1:35
1:34
1:35
1:32
1:32
1:35
1:34
1:35
100%
100%
100%
100%
100%
NA
1:48
1:41
1:46
1:43
1:44
1:48
1:41
1:46
1:43
1:44
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.13 1.2.14
pendidikan dasar perkelas rata-rata Rasio guru/murid SD/MI SMP/MTs Rasio guru/murid perkelas rata-rata SPM/MTs
13
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
(1) (2) Fokus Layanan Urusan Wajib 1.3
Pendidikan Menengah
1.3.1
Angka Partisipasi Sekolah SMA/SMK/MA
1.3.2
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA (%)
1.3.4
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
1.3.5
Target SPM
Target Renstra
Rasio Capaian
Realisasi Capaian
2009
2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2009
2010
2011
(9)
(10)
(11)
NA 100
73,4 99,92
76,7 99,60
80,9 99,70
73,4 96,27
73,4 96,85
73,4 99,92
76,7 99,60
0
0,85
0,76
0,63
0,58
0,56
0,85
100
85,68
92,745
92,59
100
100
85,68
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
80,9 99,70
73,4 96,27
73,4 96,85
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
0,76
0,63
0,58
0,56
100%
100%
100%
100%
100%
92,59
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
1:226
1:234
1:258
100%
100%
100%
100%
100%
1.3.6
bangunan baik Rasio ketersediaan sekolah SMA/SMK/MA (%) SMA/SMK/MA terhadap penduduk usia
NA
1:469
1:264
1:226
1:234
1:258
1:469
92,74 5 1:264
1.3.7
sekolah Rasio guru/murid pendidikan menengah
NA
1:13
1:13
1:13
1:13
1:14
1:13
1:13
1:13
1:13
1:14
100%
100%
100%
100%
100%
1.3.8
Rasio guru/murid perkelas rata-rata
NA
1:40
1:39
1:38
1:35
1:35
1:40
1:39
1:38
1:35
1:35
100%
100%
100%
100%
100%
1.4
Pendidikan non formal:
100
Na
99,9
97,33
97,46
99,54
Na
99,9
97,33
97,46
99,54
100%
100%
100%
100%
100%
100
Na
93,73
96,15
95,02
96,57
Na
93,73
96,15
95,02
96,57
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1.4.1 1.4.2
Sekolah dengan kondisi
Angka melek huruf (penduduk yang berusia >15memenuhi tahun melek huruf/tidak Guru yang kualifikasi S1/D-IV buta aksara)
Fokus Sumber Daya Manusia 1.5
KetenagaanKerjaan
1.5.1.
Rasio lulusan S1/S2/S3
NA
0.072
0.076
0.077
0,079
0,080
0.072
0.076
0.077
0,079
0,080
100%
100%
100%
100%
100%
1.5.2
Rasio ketergantungan
NA
0.484
0.461
0.469
0,424
0,426
0.484
0.461
0.469
0,424
0,426
100%
100%
100%
100%
100%
1.5.3
IPM
NA
75,68
76,28
76,79
77,2
77,59
75,68
76,28
76,79
77,2
77,59
100%
100%
100%
100%
100%
14
Tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Kediri
15
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Pendidikan Kota Kediri . Berdasarkan
capaian
kinerja
dan
pengamatan
terhadap
lingkungan strategis, dapat diidentifikasi kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman). Identifikasi atas keempat aspek positif dan negatif organisasi tersebut akan membantu pemerintah khususnya Dinas
Pendidikan
Kota Kediri dalam menentukan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang akan di ambil dalam pencapaian Misi dan Visi organisasi. Analisis lingkungan internal Dinas Pendidikan Kota Kediri memperhatikan unsur-unsur kekuatan dan kelemahan dan analisis lingkungan
eksternal
memperhatikan
unsur-unsur
peluang
dan
ancaman sebagai berikut : Telah memiliki Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Dana tersedia secara berkesinambungan. Tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) yang telah dituangkan dalam Peraturan Walikota Kediri. Tersedia peralatan penunjang kegiatan seperti alat audio visual dan komputer. Terlaksananya berbagai pelatihan secara kontinyu. Adanya Satuan Pendidikan yang berpotensi untuk dikembangkan peran dan fungsinya dalam pelayanan Pendidikan. Adanya dukungan strategis dan politis ditingkat legislatif maupun eksekutif. Kondisi geografis yang mendukung karena seluruh kelurahan dapat dijangkau dengan roda empat.
Belum memadainya jumlah dan jenis tenaga profesional 16
Masih adanya kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Adanya penurunan kualitas pendidikan. Masih adanya layanan pembelajaran secara konvensional. Masih belum optimalnya manajemen pendidikan. Adanya penurunan moralitas peserta didik. Masih adanya biaya pendidikan mahal.
Kebijakan desentralisasi memungkinkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan pendidikan lebih cepat dan sesuai dengan kondisi daerah. Sektor Pendidikan merupakan prioritas pertama dalam kebijakan umum anggaran (KUA) di Kota Kediri. Adanya bantuan dana, sarana dan prasarana dari pihak lain, baik dari pemerintah Provinsi Timur maupun Pemerintah Pusat. Adanya kebijakan pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Adanya
kebijakan
nasional
yang
mendukung
program-program
Pendidikan seperti BOS , Blockgrant dan lain sebagainya.
Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan di bidang Pendidikan semakin meningkat. Tingkat Partisipasi masyarakat yang belum optimal. Tingkat
pemahaman pendidikan karakter masih belum dimiliki oleh
tenaga pendidik dan kependidikan. Persebaran tenaga pendidik yang belum merata. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat mendorong percepatan perubahan sosial ekonomi. 17
BAB III ISU STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN
3.1
Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Fungsi
Pelayanan Dinas Pendidikan Secara umum indikator kinerja standar pelayanan bidang pendidikan Kota Kediri telah memenuhi target pencapaian, tetapi ada beberapa indikator yang mempengaruhi indeks pendidikan pada tahun 2013 belum mencapai target tahap II RPJP, yaitu : rata-rata lama sekolah yang memiliki target 11,85 % per tahun hanya mencapai 10,26 % per tahun, dan Angka Melek Huruf yang memiliki target 99,67 % capaian kinerjanya adalah 99,54 %. Beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian : Belum diterapkan standarisasi pelayanan pendidikan khususnya di lembaga sekolah negeri. Belum
terpenuhinya
dukungan
alokasi
anggaran
untuk
tercapainya wajib belajar 12 tahun serta belum ada dana biaya operasional sekolah (BOS) daerah. Tidak ada insentif kelebihan jam mengajar bagi guru negeri. Rendahnya insentif bagi guru swasta, madrasah, pondok pesantren dan TPQ/TPA. Lambatnya proses sertifikasi guru. Belum optimalnya pemberdayaan PAUD, PLS dan Pendidikan Informal. Minimnya beasiswa perguruan tinggi bagi siswa berprestasi dari kalangan tidak mampu. Selanjutnya untuk menjadikan Kota Kediri sebagai pusat pendidikan yang berkualitas secara bertahap prasarana dan sarana bagi pendidikan pada semua jenjang pendidikan yang memenuhi standar pelayanan minimal menjadi tugas Pemerintah Kota Kediri.
18
Indikasi Kota Kediri tumbuh menjadi pusat pendidikan adalah terdapat beberapa perguruan tinggi di wilayah Kota Kediri yang berpotensi untuk menjadikan Kota Kediri sebagai pusat pendidikan. Diharapkan dengan terealisasinya proses penegrian Politeknik Kota Kediri sebagai Politeknik Negeri serta terwujudnya kerjasama dengan Universitas Negeri untuk pendirian kampus atau tempat perkuliahan di Kota Kediri, secara tidak langsung akan memberikan mulitiplier effect bagi aktivitas perekonomian masyarakat yang mendorong peningkatan arus perputaran uang, barang dan jasa yang
akhirnya
mengarah
pada
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi pembangunan Kota Kediri yang ingin diwujudkan pada periode 2014-2019 adalah: “Menata Kota Kediri Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdaya Saing, Berakhlak dan Tanpa Korupsi” Dengan Penjelasan Sebagai berikut: Kota Kediri Lebih Sejahtera Adalah terwujudnya peningkatan lebih lanjut dari kondisi makmur, yang tidak hanya berdimensi meterial atau jasmaniah, tetapi juga spiritual atau rohaniah, yang memungkinkan rakyat menjadi manusia yang utuh dalam menggapai cita-cita ideal, dan berpartisipasi dalam proses pembangunan secara kreatif, inovatif,dan konstruktif, dalam tata kehidupan (juga tata pemerintahan) yang aman dan tenteram, rukun dan damai, disamping terpenuhinya kebutuhan dasar sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja, juga bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, bebas dari ketakutan dan belenggu diskriminasi, serta bebas dari penindasan, dengan sumber 19
daya manusia yang makin berkualitas secara fisik, psikis maupun intelektualitas. Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang hidup dalam situasi dan kondisi aman, tenteram, damai, sentosa, dan makmur. Kota Kediri Lebih Berkeadilan Adalah terwujudnya kesejahteraan yang merata bagi semua orang bukan kesejahteraan orang-seorang maupun sekelompok orang. Kesejahteraan yang berkeadilan adalah bersifat distributif, yakni adanya kesetaraan kondisi awal yang dibutuhkan bagi setiap warga untuk dapat mengembangkan dirinya, dan proporsionalitas hasil yang diperolehnya dari setiap upaya yang dilakukan. Proses pembangunan dari, oleh, dan untuk rakyat, yang berjalan dalam proses perubahan struktur yang benar, diarahkan agar rakyat yang menikmati pembangunan haruslah mereka yang menghasilkan, dan mereka yang menghasilkan haruslah yang menikmati secara berkeadilan. Upaya
mewujudkan
kesejahteraan
yang
lebih
berkeadilan
merefleksikan sikap dan komitmen keberpihakan kepada elemen masyarakat yang lemah atau termarjinalisasi, agar yang lemah tidak bertambah lemah, karena kekurang berdayaan menghadapi yang kuat. Keberpihakan ini merupakan upaya mencegah terjadinya persaingan tak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah. Kota Kediri Lebih Berdaya Saing Adalah terwujudnya peningkatan kemampuan daya saing Kota Kediri, bukan
hanya
advantage),
berdasarkan
tetapi
terutama
keunggulan keunggulan
komparatif kompetitif
(comparative (competitive
advantage), menyangkut peningkatan kualitas produk, manajemen produksi, pemasaran, dan akses permodalan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia usaha mikro, kecil, dan menengah
20
(UMKM), khususnya menghadapi ASEAN Economic Comunity pada 2015. Di samping itu, Kota Kediri Lebih Berdaya Saing juga berkait dengan upaya meningkatkan daya saing dan kemadirian budaya lokal menghadapi ASEAN Socio-Cultural Comunity pada 2015, agar tidak tergusur dan lenyap ditelan oleh integrasi sosio-kultural ASEAN, maupun budaya asing lainnya. Puncak-puncak kebudayaan daerah yang merupakan kebudayaan bangsa atau kebudayaan nasional harus terus terpelihara, diperkuat, dan dikembangkan agar karakter dan jati diri bangsa menjadi unggulan sebagai daya saing, dan karenanya tetap mampu berkepribadian dalam kebudayaan. Budaya dan tradisi lokal yang merupakan kearifan lokal (local wisdom) harus pula dipelihara, diperkuat, dan dikembangkan sebagai basis pembangunan , yang pada gilirannya dapat memperkuat pembangunan karakter bangsa secara keseluruhan.
Kearifan
lokal
merupakan
pengetahuan
setempat
(indigenous or local knowledge), atau kecerdasan lokal (local genius), yang menjadi dasar identitas budaya. Kota Kediri Lebih Berakhlak Adalah terwujudnya peningkatan akhlak mulia, baik secara individual maupun sosial, dalam konteks rohaniah maupun spiritual, karena kesejahteraan tanpa akhlak dan moral akan membawa kita ke dalam jurang kehancuran. Akhlak merupakan budi pekerti, perangai, tabiat, atau moralitas luhur yang terutama bersumber dari kesalehan individual sesuai ajaran agama yang diyakini, yang pada gilirannya akan melahirkan kesalehan sosial, yang ditandai oleh semakin meningkatnya empati sosial, toleransi sosial, solidaritas sosial, dan sikap demokratis dalam menghadapi perbedaan, serta menjunjung tinggi supremasi hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, yang akan bermuara
pada
terciptanya
harmoni
sosial
dalam
kehidupan
masyarakat sehari-hari. 21
Kota Kediri Tanpa Korupsi Adalah bahwa penataan Kota Kediri melalui upaya pemerintah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Kota Kediri seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, transportasi dan teknologi yang mencukupi, rasa aman, lingkungan hidup, serta tersedia sarana prasarana publik, dan pelayanan publik yang prima, pada dasarnya merupakan tujuan yang ingin dipenuhi oleh Pemerintah Kota Kediri saat ini. Kondisi tersebut secara ideal dapat terwujud bila dalam pelaksanaan pemerintahan dapat bersih dan bebas dari korupsi. Dimana untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi maka
perwujudan
reformasi
birokrasi
melalui
penyelenggaraan
pemerintahan yang transparan dan akuntabel, dengan didukung sumber daya aparatur yang profesional, kelembagaan yang tepat fungsi dan ukuran (right sizing), sistem kerja yang jelas dan terukur, kebijakan penganggaran yang efisien, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mencapai pelayanan prima sangatlah dibutuhkan. Sehingga melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Governance) maka upaya menata Kota Kediri tanpa korupsi akan terwujud. Berdasarkan
visi
pembangunan
tersebut
ditetapkan
MISI
pembangunan Kota Kediri 2014- 2019, adalah : 1.
Mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, efektif, dan
efisien
dengan
memeperluas
parisipasi
publik
dalam
pembangunan. 2.
Muwujudkan Kota Kediri yang indah, nyaman dan ramah lingkungan.
3.
Mewujudkan masyarakat yang agamis, bermoral, sejahtera, berbudaya, dan sebagai pusat pendidikan.
4.
Memperkuat ekonomi kerakyatan menuju terwujudnya Kota Kediri sebagai pusat perdagangan, jasa, wisata, dan industri kreatif.
22
Dari 4 misi Kota Kediri yang yang tertuang dalam RPJMD 20112016 yang relevan dengan bidang pendidikan adalah misi no 3, Mewujudkan
masyarakat
yang
agamis,
bermoral,
sejahtera,
berbudaya, dan sebagai pusat pendidikan.
3.3.
Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Visi
Kementerian
Terselenggaranya
Pendidikan
layanan
prima
Nasional
Pendidikan
adalah Nasional
“
untuk
membentuk Insan Indonesia cerdas komprehensif “ Dari Visi tersebut dirumuskan misi sebagai berikut : 1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan. 2) Meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan. 3) Meningkatkan kualitas / mutu dan relevansi layanan pendidikan. 4) Meningkatkan
kesetaraan
dalam
memperoleh
layanan
pendidikan. 5) Meningkatkan
kepastian/keterjaminan
memperoleh
layanan
pendidikan. Tujuan Kementerian Pendidikan Nasional
adalah Terselenggaranya
pembangunan Pendidikan secara berhasil guna dan berdayaguna dalam rangka meningkatkan layanan prima pendidikan. Adapun Sasaran Strategis Kementerian Pendidikan Nasional adalah : 1) Meningkatnya APK , APM. 2) Meningkatnya kualifikasi pendidik PAUD 85% berpendidikan S-1. 3) Menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter (kejujuran,
kepedulian,
tanggungjawab
dan
toleransi)
dan
menyenangkan bagi anak. 4) Meningkatnya jumlah kepala sekolah dan pengawas dalam mengikuti pelatihan profesional berkelanjutan. 5) Menurunnya angka putus sekolah di semua jenjang pendidikan. 6) Meningkatnya profesionalisme pendidik untuk melaksanakan epembelajaran.
23
7) Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM). 3.4.
Penentuan Isu Strategis Dalam pelaksanaan pembangunan bidang Pendidikan pada kurun waktu 2014-2019, maka telah dirumuskan isu strategis sebagai berikut : a. Masih banyaknya gedung sekolah yang rusak berat. b. Masih belum terpenuhinya sarana prasarana penunjang sekolah. c. Masih belum meratanya pendistribusian guru khususnya guru SD. d. Masih adanya kekurangan tenaga guru mata pelajaran tertentu dan kelebihan di mapel yang lain. e. Masih
belum
berimbangnya
dana
sertifikasi
guru
dengan
peningkatan kapasitas guru dalam pembelajaran. f. Masih belum terpenuhinya kuantitas dan kualitas pengawas sekolah dan penilik. g. Masih belum maksimalnya pengembangan karier PNS dalam jabatan baik struktural maupun fungsional sesuai perundangundangan yang berlaku. h. Masih belum maksimalnya manajemen satuan pendidikan. i. Masih belum maksimalnya pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. j. Masih belum maksimalnya peran partisipasi masyarakat dalam pembangunan Pendidikan. k. Penerapan Sekolah ramah Anak di semua jenjang pendidikan.
24
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI D AN KEBIJAKAN 4.1 VISI dan MISI Pendidikan Kota Kediri Visi Dinas Pendidikan Kota Kediri dirumuskan berdasarkan visi pembangunan Kota Kediri yang tertuang dalam RPJMD periode 20142019, yaitu Menata Kota Kediri Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdaya Saing, Berakhlak dan Tanpa Korupsi. Sementara jika memperhatikan visi Kemendiknas, yaitu Visi Kemdikbud 2014: “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif “ Mengacu pada visi
dan misi pembangunan tersebut,
serta
mempertimbangkan hasil analisis situasi dan kondisi internal serta eksternal termasuk budaya dan tata nilai dalam masyarakat,
maka
Dinas Pendidikan Kota Kediri menetapkan visi
“Terwujudnya Insan Yang Cerdas, Berakhlak, dan Produktif Yang Berdaya Saing” Visi Pendidikan Kota Kediri tersebut dirumuskan dengan nalar bahwa (1) pembangunan pendidikan dimaksudkan untuk mewujudkan insan cerdas secara menyeluruh dan utuh, (2) insan cerdas tersebut mampu menjadikan dirinya berpengetahuan dan berakhlak mulia, (3) insan cerdas, berpengetahuan, dan berakhlak mulia tersebut diyakini akan mampu berpola-pikir, bersikap, dan berperilaku manusiawi, beradab, kreatif, dan produktif, dan (4) insan cerdas, berpengetahuan, dan berakhlak mulia yang manusiawi, beradab, kreatif, dan produktif tersebut diyakini akan memiliki daya saing dan daya sanding (coopetition) global, regional, dan nasional secara serempak mengingat pada masa sekarang, lebih-lebih pada masa depan, antara yang global, regional, dan nasional bertumpang tindih dan saling melapis. Hal ini
25
menunjukkan bahwa visi tersebut mengandung empat pokok pikiran, yaitu (1) insan cerdas, (2) berpengetahuan dan berakhlak mulia, (3) manusiawi, beradab, kreatif, dan produktif, dan (4) berdaya saing dan berdaya sanding nasional, regional, dan global. Pokok pikiran pertama, yaitu insan cerdas, dimaknai sebagai manusia yang sempurna perkembangan akal budinya sehingga memiliki kejernihan ruhani, kecendekiaan otak dan pikiran, ketajaman rasa, kesehatan-kebugaran-kekuatan raga serta ketahanan mental yang merupakan satu keseluruhan dan keutuhan. Dari ini dapat dikatakan bahwa makna insan cerdas meliputi cerdas spiritual, cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas kinestetis, dan cerdas adversitas. Cerdas spiritual berkenaan dengan kejernihan ruhani atau kalbu untuk bersikap dan berperilaku peduli dengan sesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga memiliki nilai, sikap, dan perilaku luhur, terpuji, dan unggul dalam kehidupan. Cerdas intelektual berkenaan dengan keberdayaankecendekiaan otak, pikiran, dan hati secara serempak dalam usaha memperoleh sekaligus mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran secara kritis, kreatif, inovatif, produktif, dan imajinatif dalam kehidupan. Cerdas emosional bersangkutan dengan ketajaman, kepekaan, kehalusan, dan ketrampilan rasa dalam membangun dan mengembangkan simpati, empati, etos, pathos, kendali-diri, semangat, kesadaran-diri, dan pengaturan-diri dalam kehidupan sehari-hari. Cerdas kinestetis bersangkutan dengan kesehatan dan kebugaran raga untuk mengembangkan kekuatan, kesigapan, ketrampilan, kelenturan, kegesitan
(ketrengginasan),
kehidupan
sehari-hari.
dan
Cerdas
kedaya-tahanan
adversitas
badan
bersangkutan
dalam dengan
ketahanan, kekuatan, dan kejuangan mental untuk memberdayakan dan mengembangkan diri dalam kehidupan. Kelima makna cerdas tersebut secara potensial pada dasarnya melekat (inheren) dalam diri 26
setiap insan, tetapi secara aktual tumbuh dan berkembang berdasarkan proses pendidikan (education), pembelajaran (instruction), pengajaran (teaching), pelatihan (training), dan pemelajaran (learning) yang diterima oleh setiap insan dalam kebudayaan dan peradaban masingmasing. Pokok pikiran kedua, yaitu insan berpengetahuan dan berakhlak mulia, dimaknai sebagai manusia yang memiliki berbagai hasil tentang segenap gejala kehidupan manusia sekaligus manusia yang memiliki watak, adab, susila, perangai dan tabiat berharga, terpuji, dan tinggi. istilah berpengetahuan dan berakhlak mulia disebut serempak karena dipandang saling mengada bersama (berkonsistensi), dalam arti pengetahuan tanpa tuntunan akhlak mulia dapat menjadikan manusia terjerumus dan akhlak tanpa panduan pengetahuan dapat menjadikan manusia terpedaya. Karena itu, pada hakikatnya keduanya tidak dipisahkan
atau
diceraikan
meskipun
dapat
dibedakan.
Dalam
hubungan ini insan berpengetahuan bersangkutan dengan manusia yang memiliki perolehan dan penguasaan spiritualitas atau religiositas, ilmiah-teknologis, moral-etis, estetis, dan lain-lain sehingga ia memiliki pengetahuan spiritual, pengetahuan ilmiah-teknologis, pengetahuan moral-etis, pengetahuan estetis, dan lain-lain dalam kehidupan. Insan berakhlak mulia disini bersangkutan dengan manusia yang memiliki susila dan perangai terpuji dan tinggi sehingga ia menjadi manusia yang bermarwah, berharkat, dan bermartabat dalam kehidupan sehari-hari. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur dan mencintai kebenaran, tanggung jawab dan disiplin, bersemangat kebangsaan dan cinta
tanah
air, menjunjung keragaman dan
kebhineka-tunggal-ikaan, menghargai persaudaraan dan persahabatan, bertenggang rasa dan saling menghormati antar-sesama, bergotong royong dan bekerja sama dengan orang lain, hidup hemat dan bersahaja, kreatif dan inovatif, peka-peduli sosial dan lingkungan, rasa ingin tahu tinggi, orientasi pada keunggulan, bervisi dan berpandangan 27
jauh kedepan, mandiri dan pantang menyerah, beretos kerja dan berkinerja tinggi, dan demokratis-terbuka merupakan akhlak mulia yang diperlukan untuk menjalani kehidupan pada Abad XXI sekarang. Insan berpengetahuan sangat fundamental dan vital untuk dikembangkan karena Abad XXI merupakan abad pengetahuan yang hanya memberi peluang eksis dan sukses kepada manusia berpengetahuan pada satu pihak dan pada pihak lain insan berakhlak mulia sangat vital dikembangkan demikianlah perintah atau amanat agama, kemanusiaan, dan bangsa-negara disamping tujuan semua pendidikan adalah membentuk manusia berkarakter. Produktif disini berkenaan dengan pikiran, sikap, dan perilaku yang menunjukkan kesenangan, kemampuan, dan kemahiran untuk menghasilkan sesuatu secara positif (baik berupa barang maupun jasa), mengutamakan hasil ciptaan sendiri, dan menjunjung hasil ciptaan sendiri. Pokok pikiran keempat, yaitu insan yang memiliki daya saing dan daya saing global, regional, dan nasional dimaknai sebagai manusia yang memiliki kekuatan, kemampuan, kemahiran, dan kecakapan bersaing sekaligus berunding secara serempak pada tataran global, regional,
dan
nasional
yang
sekarang
tampak
saling
berlapis
kehadirannya dalam berbagai lapangan kehidupan manusia. Daya saing global, regional, dan nasional disini berkenaan dengan kekuatan, kemampuan, kemahiran, dan kecakapan bekerja sama dan berunding penuh keberanian dan percaya diri dengan pihak-pihak lain dengan mengedepankan
asas
kesetaraan,
saling
menghargai,
saling
menghormati, dan saling menguntungkan pada dimensi dunia atau internasional, regional, ASEAN atau Asia, dan nasional. Daya saing sekaligus daya sanding tersebut sangat fundamental, vital, dan strategis untuk ditanamkan dan dikembanngkan dalam diri insan pendidikan Kota Kediri
di
tengah-tengah
integrasi
antar-wilayah
sebagai
akibat
28
globalisasi, internasionalisasi, regionalisasi, dan nasionalisasi yang semakin intensif. Untuk mengoperasionalkan dan mewujudkan visi pendidikan Kota Kediri tersebut dinyatakan atau dirumuskan misi pendidikan Kota Kediri sebagai berikut, 1.
Meningkatkan keluasan layanan pendidikan yang merata.
2.
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang berkeadilan.
3.
Meningkatkan mutu lembaga pendidikan secara profesional.
Tabel 4.1. Visi Pendidikan Kota Kediri Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, dan produktif yang berdaya saing Cerdas Spiritual (Cerdas Ruhani) Cerdas Intelektual (Cerdas Pikiran)
INSAN CERDAS
Berpengetahuan: Spiritual, Filosofis, Etismoral,Estetis, ilmiah-teknologis, dan lain-lain
Cerdas Emosional Berakhlak Mulia: (Cerdas Rasa) Iman-takwa, jujur, dan cinta Cerdas kebenaran, Kinestetis tanggung jawab (Cerdas dan disiplin, Raga) hemat dan bersahaja, Cerdas orientasi Adversitas keunggulan, (Cerdas demokratis, dan Mental) lain-lain
Manusiawi: Tabiat sesuai manusia
Daya Saing Nasional, Regional, dan Global
Beradab: sesuai norma dan standar adab
Kreatif: Menghasilkan ciptaan
Produktif: Menghasilkan karya sendiri
Daya Sanding Nasional, Regional, dan Global
29
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pedidikan Kota Kediri Tujuan Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut diatas, maka harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi. Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan untuk meletakkan kerangka prioritas dengan menfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi. Adapun tujuan yang akan dicapai Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam mewujudkan misinya adalah sebagai berikut : 1.
Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Meningkatkan keluasan layanan pendidikan yang merata” maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Peningkatan keluasan layanan pendidikan PAUD, Non Formal dan Informal, di semua satuan program/lembaga “
2.
Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “ Meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang berkeadilan ” maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Terselenggaranya
kualitas
berkeadilan
pada
semua
pendidikan
menengah
layanan satuan
yang
pendidikan pendidikan
relevan
dasar
serta
dengan
yang
layanan
kebutuhan
pengembangan peserta didik “ 3.
Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu “Meningkatkan
mutu lembaga
pendidikan secara professional ” maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Terwujudnya peningkatan mutu layanan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan serta
kinerja satuan kerja di
lingkungan Dinas yang menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan”
30
Sasaran Sasaran
merupakan
penjabaran
dari
tujuan
organisasi
dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Berdasarkan
makna
penetapan
sasaran
tersebut
maka
Dinas
Pendidikan Kota Kediri menetapkan sasaran sebagai berikut : 1. Untuk mewujudkan tujuan ” Terwujudnya peningkatan keluasan layanan pendidikan PAUD, Non Formal dan Informal disemua program /lembaga “ maka ditetapkan sasaran : 1.1. Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD dan layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan dan berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat disemua Kecamatan ,dengan indikator keberhasilan pencapaian sasaran : a) APK PAUD b) Mutu pengelolaan PAUD/TK c) Kualifikasi akademik minimum yang dimiliki tutor d) Angka melek huruf 1.2. Tersedianya pelatihan kecakapan hidup dan wirausaha a) Lembaga Kursus b) Pelatihan wirausaha 2.
Untuk mewujudkan tujuan Terselenggaranya Peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar yang berkeadilan pada semua satuan pendidikan serta layanan pendidikan menengah yang relevan dengan kebutuhan pengembangan peserta didik “ maka ditetapkan sasaran
31
2.1. Terjangkau dan terjaminya kepastian memperoleh layanan pendidikan
dasar
bermutu
dan
berkesetaraan
di
semua
kecamatan dengan indikator keberhasilan pencapaian sasaran : a. APK SD/MI/Paket A b. APK SMP/MTs/Paket B c. APM SD/MI/Paket A d. APM SMP/MTs/Paket B e. Angka partisipasi sekolah 7-12 tahun f. Angka partisipasi sekolah 13-15 tahun g. Rasio guru/murid SD/MI h. Rasio guru / murid SMP/MTs i. Kondisi Ruang kelas baik SD/MI j. Kondisi Ruang kelas baik SMP/MTs k. APS SD/MI l. APS SMP/MTs m. Angka kelulusan SD/MI n. Angka kelulusan SMP/MTs o. Nilai NEM rata-rata ujian SD/MI p. Nilai NEM rata-rata ujian SMP/MTs q. Angka melanjutkan ke SMP r. Kualifikasi akademik guru SD/MI s. Kualifikasi akademik guru SMP/MTs t. Sertifikasi guru SD/MI u. Sertifikasi guru SMP/MTs v. Akreditasi Sekolah minimal B SD/MI w. Akreditasi Sekolah minimal B SMP/MTs 2.2. Terjangkaunya dan terjaminya kepastian memperoleh layanan pendidikan menengah bermutu dan berkesetaraan di semua kecamatan dengan indikator keberhasilan pencapaian sasaran : a. APK SMA/MA 32
b. APK SMK c. APM SMA /MA d. APM SMK e. Rasio guru / murid f. Kondisi Ruang kelas baik SMA/SMK/MA g. APS SMA/SMK/MA h. Angka kelulusan SMA/SMK/MA i. Nilai NEM rata-rata ujian SMA/SMK/MA j. Angka melanjutkan SMA/SMK/MA k. Kualifikasi akademik guru SMA/SMK/MA l. Sertifikasi guru SMA/SMK/MA m. Akreditasi Sekolah minimal B SMA/SMK/MA
2.3. Adanya Sistem jaringan teknologi dan komunikasi untuk mendukung
pengembangan
sistem,
metode
dan
materi
pembelajaran dengan menggunakan IT di SD/SMP/SMA/SMK. 3. Untuk mewujudkan tujuan “ Terwujudnya
peningkatan mutu satuan
kerja di lingkungan Dinas yang menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan “ maka ditetapkan sasaran : 3.1.
Seluruh aparatur Dinas Pendidikan Kota Kediri memahami tugas pokok dan fungsinya serta memiliki kapasitas dan kompetensi manajerial dalam perencanaan dan penganggaran parsitipatif, dengan indikator keberhasilan sasaran : a. Tercukupinya
kebutuhan
tenaga
kependidikan
di
SD,SMP,SMA,SMK b. Tercukupinya
kebutuhan
tenaga
kependidikan
di
Dinas
Pendidikan dan UPTD c. Adanya Bintek peningkatan kapasitas SDM Dinas Pendidikan d. Adanya
peningkatan
kapasitas
dan
kompetensi
tenaga
kependidikan
33
3.2.
Meningkatnya sistem manajemen informasi dan pengembangan IPTEK Pendidikan, dengan indikator keberhasilan sasaran : a. Adanya Profil layanan pendidikan yang bisa diakses melalui WEB. b. Adanya perencanaan pendidikan c. Adanya LAKIP dan pelaporan pendidikan lainya.
3.3.
Meningkatnya layanan administrasi perkantoran, dengan indikator keberhasilan sasaran: a. Adanya layanan administrasi perkantoran yang baik b. Adanya biaya operasional UPTD Dinas Pendidikan
3.4.
Meningkatnya kualitas sarana prasarana
aparatur pendidikan,
dengan indikator keberhasilan sasaran: a. Adanya pemeliharaan asset dengan baik. b. Prosentase UPTD Dinas Pendidikan dalam kondisi baik.
34
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Indikator, Sasaran, dan Target Kinerja TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KENO 1
2
TUJUAN
SASARAN
Peningkatan keluasan layanan pendidikan PAUD, Non formal dan informal, disemua satuan program/lembaga
1.1 Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD dan layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan dan berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat disemua Kecamatan. 1.2 Tersedianya pelatihan kecakapan hidup dan wirausaha 2.1Terjangkau dan terjaminya kepastian memeperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan di semua kecamatan
Terselenggaranya kualitas layanan pendidikan dasar yang berkeadilan pada semua satuan pendidikan serta layanan pendidikan menengah yang relevan dengan kebutuhan pengembangan peserta didik
2.2Terjangkaunya dan terjaminya kepastian memeperoleh layanan pendidikan menengah bermutu dan berkesetaraan di semua kecamatan
INDIKATOR SASARAN a) APK PAUD b) Mutu pengelolaan PAUD/TK
c) Kualifikasi akademik minimum yang dimiliki tutor d) Angka melek huruf a) Lembaga Kursus b) Pelatihan wirausaha a) APK SD/MI/Paket A b) APK SMP/MTs/Paket B c) APM SD/MI/Paket A d) APM SMP/MTs/Paket B e) Angka partisipasi sekolah 7-12 tahun f) Angka partisipasi sekolah 13-15 tahun g) Rasio guru/murid SD/MI h) Rasio guru / murid SMP/MTs h) Kondisi Ruang kelas baik SD/MI i) Kondisi Ruang kelas baik SMP/MTs j) APS SD/MI k) APS SMP/MTs l) Angka kelulusan SD/MI m) Angka kelulusan SMP/MTs o) Nilai NEM rata-rata ujian SD/MI p) Nilai NEM rata-rata ujian SMP/MTs q) Angka melanjutkan ke SMP r) Kualifikasi akademik guru SD/MI s) Kualifikasi akademik guru SMP/MTs t) Sertifikasi guru SD/MI u) Sertifikasi guru SMP/MTs v) Akreditasi Sekolah minimal B SD/MI w) Akreditasi Sekolah minimal B SMP/MTs a) APK SMA/MA b) APK SMK c) APM SMA /MA d) APM SMK Rasio guru / murid e) Kondisi Ruang kelas baik
1
2
3
4
5
91.15
91.15
100
100
100
91.15
91.15
100
100
100
91.15
91.15
100
100
100
91.15 91.15
91.15 91.15
100 100
100 100
100 100
91.15
91.15
100
100
100
108.77 133.73 100 102.90 108.77 133.73 1:16 1:15 80 93.74 128.92 193.03 98.75 99.92 8 6.4 128.92 90.12 90.12 82.64 96.27 97.42
108.77 133.73 100 102.90 108.77 133.73 1:16 1:15 80 93.74 128.92 193.03 98.75 99.92 8 6.4 128.92 82.64 96.27 82.64 96.27 97.42
108.77 133.73 100 102.90 108.77 133.73 1:15 1:15 85 93.74 128.92 193.03 98.75 99.92 8 6.5 128.92 84 100 84 100 97.42
108.77 133.73 100 102.90 108.77 133.73 1:15 1:15 85 93.74 128.92 193.03 100 100 8.2 6.8 128.92 84 100 84 100 97.42
108.77 133.73 100 102.90 108.77 133.73 1:15 1:15 90 93.74 128.92 193.03 100 100 8.2 6.8 128.92 86 100 86 100 97.42
91.67
91.67
94
94
94
234.55 234.55 170.60
234.55 234.55 170.60
234.55 234.55 170.60
234.55 234.55 170.60
234.55 234.55 170.60
1:14
1:14
1:14
1:14
1:14
90.48
90.48
90.48
90.48
90.48
35
3
Terwujudnya peningkatan kualitas layanan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan serta kinerja satuan kerja dilingkungan Dinas yang menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan
2.3Adanya Sistem jaringan teknologi dan komunikasi untuk mendukung pengembangan sistem, metode dan materi pembelajaran dengan menggunakan ICT di SMP/SMA/SMK. 3.1 Seluruh aparatur Dinas Pendidikan Kota Kediri memahami tugas pokok dan fungsinya serta memiliki kapasitas dan kompetensi manajerial dalam perencanaan dan penganggaran parsitipatif
3.2 Meningkatnya sistem manajemen informasi dan pengembangan IPTEK Pendidikan 3.3 Meningkatnya layanan administrasi perkantoran 3.4 Meningkatnya kualitas sarana prasarana aparatur pendidikan
SMA/SMK/MA f) APS SMA/SMK/MA g) Angka kelulusan SMA/SMK/MA h) Nilai NEM rata-rata ujian SMA/SMK/MA i) Angka melanjutkan SMA/SMK/MA j) Kualifikasi akademik guru SMA/SMK/MA k) Sertifikasi guru SMA/SMK/MA l) Akreditasi Sekolah minimal B SMA/SMK/MA a) Sekolah terkoneksi internet b) Sekolah menerapkan pembelajaran menggunakan multimedia
98.21 98.21
98.21 98.21
98.21 98.21
100 100
100 100
7.2
7.2
7.2
7.6
7.6
193.03
193.03
193.03
193.03
193.03
90.12
90.12
92
95
95
94.77
94.77
96
96
98
90
90
92
92
95
90 80
90 85
90 90
100 95
100 95
a) Tercukupinya kebutuhan tenaga kependidikan di SD,SMP,SMA,SMK b) Tercukupinya kebutuhan tenaga kependidikan di Dinas Pendidikan dan UPTD c) Adanya Bintek peningkatan kapasitas SDM Dinas Pendidikan d) Adanya peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kependidikan
97
98
99
100
100
95
96
97
98
99
98
98
98
98
98
98
98
98
98
98
a) Adanya Profil layanan pendidikan yang bisa diakses melalui WEB. b) Adanya perencanaan pendidikan c) Adanya LAKIP dan pelaporan pendidikan lainya. a) Adanya biaya operasional UPTD Dinas Pendidikan a) Adanya pemeliharaan asset dengan baik b) Prosentase UPTD Dinas Pendidikan dalam kondisi baik.
90
95
95
100
100
95 98
95 98
100 98
100 100
100 100
90
90
90
95
95
90
90
95
95
100
90
90
100
100
100
36
4.3. Strategi dan Kebijakan. Strategi Strategi dirumuskan berdasarkan analisis komprehensif terhadap kondisi layanan pendidikan yang ada saat ini dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya . Disamping itu mengacu pada strategi dalam RPJMD Kota Kediri , Renstra Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Renstra Depdiknas , mengingat bahwa sebagian dari rencana strategis Kabupaten/Kota akan bersinergi dalam implementasinya sebagai satu cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran, maka strategi yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Kediri terdiri atas : 1. Untuk mewujudkan tujuan ” Terwujudnya peningkatan keluasan layanan pendidikan PAUD, Non Formal dan Informal disemua program /lembaga “ maka strategi yang diambil : a. Meningkatkan Angka Partisipasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini. b. Meningkatkan fasilitas sekolah non formal. c. Penyediaan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran paket A,B dan C yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat termasuk PKBM dilingkungan pesantren. 2.
Untuk mewujudkan tujuan Terselenggaranya Peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar yang berkeadilan pada semua satuan pendidikan serta layanan pendidikan menengah yang relevan dengan kebutuhan pengembangan peserta didik “ maka strategi yang diambil: a. Mengurangi hambatan biaya untuk bersekolah. b. Memperluas akses pada sekolah menengah melalui prioritas pembiayaan dalam pembangunan Ruang Kelas Baru dan Unit Sekolah Baru.
37
c. Meningkatkan fasilitas sekolah luar biasa untuk anak berkebutuhan khusus. d. Penyelenggaraan Sekolah Terbuka. e. Pemenuhan sarana praktek keahlian sekolah kejuruan yang berorientasi pasar kerja sekaligus sarana pelatihan masyarakat. f. Penerapan layanan online dan pembelajaran dengan metode e-learning.
3. Untuk mewujudkan tujuan “ Terwujudnya peningkatan mutu satuan kerja di lingkungan Dinas yang menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan “ maka strategi yang diambil: a. Implementasi ISO 9001:2008. b. Mekanisme perencanaan dan monev pembangunan khusus untuk sektor pendidikan yang mengakomodir kebutuhan sekolah dalam RKS/RKTS. c. Pengembangan ICT Center sebagai pusat pendataan pendidikan dan pelatihan TIK. d. Keterbukaan informasi melalui Pengembangan WEB Dinas Pendidikan Kota Kediri yang mengakomodir informasi pembangunan dan keluhan serta penanganan masalah berbasis sekolah. e. Pembangunan gedung kantor yang representative. f. Kualifikasi guru minimal S1 untuk semua jenjang pendidikan . g. Melaksanakan Uji Kompetensi Guru berbasis TIK. h. Distribusi guru PNS untuk pemerataan sesuai kebutuhan dan kompetensi. i. Pengembangan sistem pelatihan guru berbasis kebutuhan local. Kebijakan Kebijakan yang dibangun dalam Renstra Dinas Pendidikan Kota Kediri mengacu pada RPJMD Kota Kediri terkait secara garis besar terdapat tiga 38
kebijakan yang dirumuskan terkait dengan Peningkatan keluasan layanan pendidikan PAUD, Non formal dan informal, disemua satuan program/lembaga, Terselenggaranya kualitas layanan pendidikan dasar yang berkeadilan pada semua satuan pendidikan serta layanan pendidikan menengah yang relevan dengan kebutuhan pengembangan peserta didik, Terwujudnya peningkatan kualitas layanan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan serta kinerja satuan kerja di lingkungan Dinas yang menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan dengan rincian kebijakan sebagai berikut :
1. Peningkatan keluasan layanan pendidikan PAUD, Non formal dan informal, disemua satuan program/lembaga. Kebijakan yang ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Memperluas akses bagi penduduk usia dini melalui jalur pendidikan non formal. b. Memperluas akses bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas melalui jalur pendidikan non formal. c. Pembinaan lembaga kursus keterampilan dan kewirausahaan.
2. Terselenggaranya kualitas layanan pendidikan dasar yang berkeadilan pada semua satuan pendidikan serta layanan pendidikan menengah yang relevan dengan kebutuhan pengembangan peserta didik. Kebijakan yang ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Penuntasan wajib belajar Sembilan tahun. b. Melaksanakan rintisan wajib belajar dua belas tahun. c. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah melalui APBD (BOSDA) dan Pendidikan Diniyah (Madin). d. Pemanfaatan TIK untuk peningkatan mutu pembelajaran.
39
3. Terwujudnya peningkatan kualitas layanan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan serta kinerja satuan kerja di lingkungan Dinas yang menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan. Kebijakan yang ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Penguatan kapasitas dalam menyusun kebijakan, rencana strategis dan operasional, sistem informasi dan sistem pembiayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan. b. Penerapan Teknologi, Informasi dan Komunikasi untuk merealisasikan manajemen pendidikan yang transparan dan akuntabel, mempermudah akses masyarakat pada informasi pendidikan . c. Mendorong otonomi satuan pendidikan melalui penerapan dan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah. d. Merumuskan regulasi rekrutmen guru non PNS yang berorientasi pada mutu. Dinas pendidikan melakukan tes penjaminan mutu dan guru diangkat melalui SK Kepala Sekolah masing-masing.
40
TABEL 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN visi MISI I
: Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, dan produktif yang berdaya saing : Meningkatkan keluasan layanan pendidikan yang merata Tujuan
1. Peningkatan keluasan layanan pendidikan PAUD, Non formal dan informal, disemua satuan program/lembaga
Sasaran
Strategi
1.1 Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD 1. dan layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan dan berkesetaraan, bermutu 2. dan relevan dengan kebutuhan masyarakat 3. disemua Kecamatan. 1.2 Tersedianya pelatihan kecakapan hidup dan wirausaha
: Meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang berkeadilan Tujuan Sasaran 2. Terselenggaranya kualitas 2.1 Terjangkau dan terjaminya kepastian layanan pendidikan dasar memperoleh layanan pendidikan dasar yang berkeadilan pada bermutu dan berkesetaraan di semua semua satuan pendidikan kecamatan serta layanan pendidikan 2.2 Terjangkaunya dan terjaminya kepastian menengah yang relevan memeperoleh layanan pendidikan dengan kebutuhan menengah bermutu dan berkesetaraan di pengembangan peserta semua kecamatan didik 2.3 Adanya Sistem jaringan teknologi dan komunikasi untuk mendukung pengembangan sistem, metode dan materi pembelajaran dengan menggunakan ICT di SD/SMP/SMA/SMK. MISI III : Meningkatkan mutu lembaga pendidikan secara professional Tujuan Sasaran 3. Terwujudnya peningkatan 3.1 Seluruh aparatur Dinas Pendidikan Kota kualitas layanan Kediri memahami tugas pokok dan pengembangan profesi fungsinya serta memiliki kapasitas dan pendidik dan tenaga kompetensi manajerial dalam perencanaan kependidikan serta kinerja dan penganggaran parsitipatif satuan kerja dilingkungan 3.2 Meningkatnya kualitas sarana prasarana Dinas yang menjamin aparatur pendidikan terselenggaranya layanan 3.3 Peningkatan mutu tenaga pendidik dan prima pendidikan kependidikan.
Meningkatkan Angka Partisipasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini Meningkatkan fasilitas sekolah non formal Penyediaan subsidi pebiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran paket A,B dan C yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat termasuk PKBM dilingkungan pesantren
Kebijakan 1. 2.
3.
Memperluas akses bagi penduduk usia dini melalui jalur pendidikan non formal Memperluas akses bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas melalui jalur pendidikan non formal Pembinaan lembaga kursus keterampilan dan kewirausahaan.
MISI II
Strategi 1. Mengurangi hambatan biaya untuk bersekolah 2. Memperluas akses pada sekolah menengah melalui prioritas pembiayaan dalam pembangunan Ruang Kelas Baru dan Unit Sekolah Baru. 3. Meningkatkan fasilitas sekolah luar biasa untuk anak berkebutuhan khusus 4. penyelenggaraan Sekolah Terbuka 5. Pemenuhan sarana praktik keahlian sekolah kejuruan yang berorientasi pasar kerja sekaligus sarana pelatihan masyarakat. 6. Penerapan layanan online dan pembelajaran dengan metode e-learning
Strategi 1. Implementasi ISO 9001 2. Mekanisme perencanaan dan monev pembangunan khusus untuk sektor pendidikan yang mengakomodir kebutuhan sekolah dalam RKS/RKTS. 3. Pengembangan ICT Center sebagai pusat pendataan pendidikan dan pelatihan TIK 4. Keterbukaan informasi melalui Pengembangan WEB Dinas Pendidikan Kota Kediri yang mengakomodir informasi pembangunan dan keluhan serta penanganan masalah berbasis sekolah 5. Pembangunan gedung kantor yang representative. 6. Kualifikasi guru minimal S1 untuk semua jenjang pendidikan 7. Melaksanakan Uji Kompetensi Guru berbasis TIK 8. Distribusi guru PNS untuk pemerataan sesuai kebutuhan dan kompetensi 9. Pengembangan sistem pelatihan guru berbasis kebutuhan lokal
1. 2. 3.
4.
1.
2.
3.
4.
Kebijakan Penuntasan wajib belajar Sembilan tahun Melaksanakan rintisan wajib belajar dua belas tahun Memberikan Bantuan Operasional Sekolah melalui APBD (BOSDA) dan Pendidikan Diniyah (Madin) Pemanfaatan TIK untuk peningkatan mutu pembelajaran
Kebijakan Penguatan kapasitas dalam menyusun kebijakan, rencana strategis dan operasional, sistem informasi dan sistem pembiayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan Penerapan Teknologi, Informasi dan Komunikasi untuk merealisasikan manajemen pendidikan yang transparan dan akuntabel, mempermudah akses masyarakat pada informasi pendidikan Mendorong otonomi satuan pendidikan melalui penerapan dan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Merumuskan regulasi rekrutmen guru non PNS yang berorientasi pada mutu. Dinas pendidikan melakukan tes penjaminan mutu dan guru diangkat melalui SK Kepala Sekolah masingmasing.
41
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF
Perumusan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan mengacu pada analisis layanan pendidikan maupun kegiatan yang dirumuskan berdasarkan pada tujuan-tujuan untuk mencapai visi dan misi Dinas Pendidikan, akan dikupas secara menyeluruh dalam Bab V. Dengan demikian, semua Kegiatan yang dirumuskan
dalam Renstra ini
diharapkan sudah mencakup: (1) Permasalahan yang ditemukan atau muncul di lapangan, (2) Upaya untuk mencapai visi dan misiter akhir 5 tahun sebelumnya dari Dinas Pendidikan, dan (3) Isu layanan pendidikan yang diangkat para pemangku kepentingan pendidikan di Kota Kediri. Dalam sub bab berikutnya disampaikan proyeksi ketersediaan dana serta rencana belanja untuk setiap kegiatan yang sudah disesuaikan. Maka hasil bahasan dalam bab ini sudah merupakan akumulasi proses di atas sehingga dapat dikatakan merupakan hasil final dari keselarasan analisis layanan, pencapaian visi, misi serta proyeksi ketersediaan dana sebagaimana disebutkan di atas.
42
Strategidan Arah Kebijakan RPJMD Kota Kediri SKPD : DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI
43
44
45
46
47
48
49
50
51
BAB VI. INDIKATOR KINERJA Indikator kinerja digunakan untuk mengukur kemajuan dan mengevaluasi kebijakan dan program pembangunan bidang Pendidikan guna mewujudkan Misi Ketiga Pemerintah Kota Kediri yang tertuang dalam RPJMD Kota Kediri Tahun 2014 – 2019 yaitu : “Mewujudkan masyarakat yang agamis, bermoral, sejahtera, berbudaya, dan sebagai pusat pendidikan ” meliputi : Tabel VI.1. Indikator Kinerja Rencana Capaian
No
IndikatorKinerja
Satuan
1
Angka Melek Huruf Angka Rata-rata lama sekolah APK SD/MI/Paket A APK SMP/MTs/Paket B APK SMA/SMK/MA/Paket C APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B APM SMA/SMK/MA/Paket C Angka Mengulang Kelas SD Angka Mengulang Kelas SMP Angka Mengulang Kelas SMA/SMK Angka Putus Sekolah SD Angka Putus Sekolah SMP Angka Putus Sekolah SMA/SMK
Persen
Kondisi Awal 2013 99.54
Persen
10,26
10,75
Persen Persen
108.77 133.73
108.77 108.77 108.77 108.77 108.77 133.73 133.73 133.73 133.73 133.73
Persen
234.55
234.55 234.55 234.55 234.55 234.55
Persen Persen
98.82 102.90
100 100 100 100 100 102.90 102.90 102.90 102.90 102.90
Persen
170.60
170.60 170.60 170.60 170.60 170.60
Persen
0.90
0,85
0,75
0.65
0,55
0,50
Persen
0.24
0.24
0.24
0.24
0.10
0.10
Persen
0.24
0.24
0.24
0.24
0.10
0.10
Persen Persen
0.01 0.23
0.01 0.23
0.01 0.23
0.01 0.23
0.01 0.1
0.01 0.1
Persen
0.56
0.56
0.56
0.56
0.2
0.2
1:4
1:4
1:4
1:4
1:4
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Rasio Buku Pelajaran Terhadap Siswa
Persen
1:4
16
Angka Partisipasi Sekolah Kelompok usia 7-12 tahun
Persen
108.77
2014
2015
2016
2017
2018
100
100
100
100
100
11,50
11,60
11,80
11,90
108.77 108.77 108.77 108.77 108.77
52
17
Angka Partisipasi Sekolah Kelompok usia 13-15
Persen
133.73
133.73 133.73 133.73 133.73 133.73
18
Angka Partisipasi Sekolah Kelompok usia 16-18
Persen
234.55
234.55 234.55 234.55 234.55 234.55
Persen
1:18
1:16
1:16
1:15
1:15
1:15
Persen
1:15
1:15
1:15
1:15
1:15
1:15
Persen
1:14
1:14
1:14
1:14
1:14
1:14
21
Rasio Guru/Murid (SD/MI) Rasio Guru/Murid (SMP/MTs) Rasio Guru/Murid (SMA/SMK/MA)
22
Angka Melanjutkan ke SMP/MTs
Persen
128.92
128.92 128.92 128.92 128.92 128.92
23
Angka Melanjutkan ke SMA/SMK/MA
Persen
193.03
193.03 193.03 193.03 193.03 193.03
24
Kondisi Ruang Kelas Baik SD/MI
Persen
77.98
80
80
85
85
90
25
Kondisi Ruang Kelas Baik SMP/MTs
Persen
93.74
93.74
93.74
93.74
93.74
93.74
26
Kondisi Ruang Kelas Baik SMA/SMK/MA
Persen
90.48
90.48
90.48
90.48
90.48
90.48
Persen Persen Persen Persen
91.15 105.44 98.75 99.92
91.15 91.15 100 100 100 105.44 105.44 105.44 105.44 105.44 98.75 98.75 98.75 100 100 99.92 99.92 99.92 100 100
Persen
98.21
98.21
98.21
98.21
100
100
19 20
31
APK PAUD APK TK Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Angka Kelulusan SMA/SMK/MA
32
Nilai NEM rata-rata Ujian Sekolah SD/MI
Persen
7.96
8
8
8
8.2
8.2
33
Nilai NEM rata-rata Ujian Sekolah SMP/MTs
Persen
6.33
6.4
6.4
6.5
6.8
6.8
34
Nilai NEM rata-rata Ujian Sekolah SMA/SMK/MA
Persen
7.12
7.2
7.2
7.2
7.6
7.6
Persen
90.12
90.12
90.12
92
95
95
Persen
82.64
82.64
82.64
84
84
86
27 28 29 30
36
Guru yang memenuhi kualifikasi akademik SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Guru yang bersertifikat Pendidik SD/MI
37
Guru yang bersertifikat Pendidik SMP/MTs
Persen
96.27
96.27
96.27
100
100
100
38
Guru yang bersertifikat Pendidik SMA/SMK/MA
Persen
94.77
94.77
94.77
96
96
98
35
53
39
40
41 42 43 44
45
Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B SD/MI Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B SMP/MTs Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B SMA/MA Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B SMK Adanya Perencanaan Pendidikan Adanya peningkatan kualitas pelaksanaan perkantoran Adanya pemeliharaan asset milik DinasPendidikan
Persen
97.42
97.42
97.42
97.42
97.42
97.42
Persen
91.67
91.67
91.67
94
94
94
Persen
88
90
90
92
92
95
Persen
76.92
78
78
80
80
80
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
46
Adanya Profil Pendidikan
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
47
Adanya LAKIP Pendidikan
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
TIDAK ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
48
49
50
Adanya sistem jaringan teknologi dan komunikasi untuk mendukung pengembangan sistem, metode dan materi pembelajaran dengan menggunakan ICT di SMP/SMA/SMK Adanya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Implementasi ISO 9001:2008
54
BAB VII PENUTUP
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, maka Dinas Pendidikan Kota Kediri dan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang lain mempunyai kewajiban menyusun Rencana Strategis berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2011 - 2016. Penerapan semua ketentuan Undang-Undang tersebut diharapkan dapat mendukung terbitnya dokumen perencanaan yang berkualitas di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Kediri. Dinas Pendidikan Kota Kediri sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki jumlah sasaran sumber daya manusia, maupun aset dan anggaran yang sangat besar memiliki kompleksitas paling tinggi diantara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lain. Tantangan yang diuraikan di atas memerlukan tekad dan langkah besar dalam memperbaiki kondisi dan permasalahan pendidikan yang tidak dapat dilakukan secara sepotong-sepotong dan tambal sulam melainkan diperlukan langkah besar yang terprogram dan berkesinambungan pada jangka waktu 5 (lima) Tahun ke depan dalam bentuk dokumen perencanaan yang disusun secara sistematis dan berkualitas tinggi. Semoga dokumen Renstra Dinas Pendidikan Kota Kediri Tahun 2015 2019 ini dapat menjadi panduan dan arahan bagi pengembangan pendidikan di Kota Kediri.
55
TIM PENYUSUN :
1. KEPALA DINAS
: Drs H. SISWANTO,M. Pd
2. SEKRETARIS
: Drs. AGUS DWI SUPARYANTO, M.P
3. KABID PNFI DAN PKORS
: AGUS SUHARMAJI, S. Pd., MM
4. KABID DIKDAS
: Drs. HERI SISWANTO, MM
5. KABID DIKMEN
: Dra. SUGIARTI, MM
6. KABID KETENAGAAN
: MAMIK WIDAYATI, S. Sos., MM
Kediri, 2014 Kepala Dinas Kota Kediri
Drs. SISWANTO , M. Pd Pembina Utama Muda NIP. 19621029 198603 1 011
56