RENCANA GEOMETRIK RUNWAY (LANDASAN PACU) B-737-300 (BOEING)
URAIAN Panjang Badan Pesawat (Fuselage) Tinggi Pesawat (Height) Wing Span Wheel Base Wheel Tread Empty Weight Maximum Take-Off Sctructural Weight OMGWS Panjang Landasan Pacu Rencana Dasar
33.4 m
11.38 m
SATUAN m m m m m kg kg m m
NILAI 33.4 11.13 28.88 11.38 5.23 32881 56740 6.41 2286
28.88 m
5.23 m
A. PERENCANAAN RUNWAY 1. Perhitungan Faktor Koreksi terhadap Panjang Landasan Pacu
Diketahui data: Temperatur
= 36 0C
Elevasi
= 25 m
a.
Koreksi terhadap ketinggian elevasi permukaan (Fe)
Menurut ICA O : Panjang landasan pacu akan bertambah besar 7% pada setiap kenaikan 300 m (1000 ft) yang dihitung dari ketinggian muka air laut, ditentukan dengan rumus:
F e = 1 + 0,07 . h/300 Sehingga, Fe = 1 + 0,07 ( 25/300) = 1,006 b.
Faktor koreksi terhadap suhu (Ft)
Pada temperatur yang lebih tinggi dibutuhkan panjang landasan pacu yang lebih panjang. Temperatur yang tinggi menyebabkan density udara (kerapatan udara) yang menyebabkan daya dorong pesawat rendah. Standar temperatur dipilih di atas muka air laut = 15 0C atau 59 0F.
Menurut I CA O : panjang landasan harus dikoreksi terhadap suhu sebesar 1% untuk setiap kenaikan 1 0C atau 0,56% untuk setiap kenaikan 1 0F. Sedangkan untuk kenaikan 1000 m dari
muka air laut rata-rata temperatur turun 6,5 0C atau setiap kenaikan 1000 ft faktor angin turun sebesar 3,566
0
F,
dengan dasar ini diperoleh koreksi terhadap suhu. Ditentukan dengan rumus: Ft
= 1 + 0,01 (T – (15 – 0,0065 h))
Satuan
faktor.
Ft
= 1 + 0,0056 (T – (59 – 0,0036 h))
Satuan
imperial
Sehingga: Ft
= 1 + 0,01 (36 – (15 – 0,0065 .25)) = 1,211
c. Faktor koreksi terhadap kemiringan landasan (Fs)
Kemiringan ke atas membutuhkan landasan yang lebih panjang dibandingkan dengan landasan yang datar atau yang menurun. Faktor koreksi kemiringan (Fs) sebesar 10% pada setiap kemiringan 1% berlaku untuk kondisi lepas landas, sehingga faktor koreksi untuk kemiringan adalah: Fs
= 1 + 0,1 . S
Fs
= 1 + 0,1 . (0.015)
Dimana : S = kemiringan atau slope = 1,5 %
= 1,0015
d.
Faktor koreksi terhadap angin permukaan (Fsw) Tabel 2. Pengaruh Angin Permukaan Terhadap Panjang Runway Kekuatan
Persentase Pertambahan Pengurangan Runway
angina
(%)
+5
-3
+10
-5
-5
+7
Sumber : Heru Basuki .1986
Panjang runway minimum dengan metoda ARFL dihitung dengan persamaan berikut: Lro =Lo x ( Ft ·Fe · Fs (1+Persentase pengaruh angin permukaan) (Pers.1.1) ARFL = Lro /( Ft x Fe x Fs)
( Pers.1.2)
Dimana: Lro : Panjang runway rencana (m) Ft
: Faktor koreksi temperatur
Fe
: Faktor koreksi elevasi
Fs
: Faktor koreksi kemiringan
Nilai kekuatan angin permukaan sebesar +10 diperoleh persentase pengurangan panjang runway sebesar -5, Sehingga; Fsw = 1 + (persentase pengaruh angin permukaan) = 1 + (- 0,05) = 0,950
2. Menghitung Panjang Runway Minimum dengan Metode ARFL a. Kondisi Take-off
Lro = ARFL . (Fe . Ft . Fs) + Fw = 2286 x (1,006 x 1,211 x 1,0015) + 0,950
= 2791 m
( panjang landasan pacu rencana )
b. Kondisi Landing
Lro = ARFL . (Fe) + Fw = 2286 (1,0015) + 0.950
= 2290.379 m
≈ 2291m
Tabel 3. Aerodrome Referene Code (ARC) Kode Elemen I Kode Angka
ARFL (m)
1 2 3 4
< 800 800 - 1200 1200 -1800 > 1800
Sumber : Horonjeff .1994
Kode Huruf
A B C D E
Kode Elemen II Jarak terluar Bentang pada pendaratan Sayap ( m ) (m) < 15 < 4.5 15 - 24 4.5 - 6 24 - 36 6 – 9 36 - 52 9 – 14 52 - 60 9 – 14
Dari data ARFL dengan menggunakan tabel 3 Panjang ARFL (take-off )
= 2791 m
Bentang sayap (Wingspan)
= 28.88 m.
Aerodrome Reference Code
= 4C
3. Menghitung Declared Distance a. Menentukan Lebar Runway Dan Safety Area
1) Menentukan Lebar Runway Tabel 4. Lebar Runway minimum Kode Angka A 1a 18 m 2a 23 m 3 30 m 4 Sumber : Basuki .1990
B 18 m 23 m 30 m -
Kode Huruf C D 23 m 30 m 30 m 45 m 45 m 45 m
E
45 m
Dari tabel 4, untuk kode Aerodrome Reference Code 4C diperoleh lebar Runway = 45 m
2) Menentukan Bahu Runway (Shoulder)
Bahu runway = 7.5 m Lebar bahu untuk kode D dan E paling kurang 60 m, dimana lebar runway sebesar 45 m dan lebar bahu 7.5 m pada kedua sisi landasan (Annex 14).
3) Panjang, Lebar, Kemiringan Dan Perataan strip Landasan Tabel 6. Panjang, Lebar, Kemiringan dan Perataan Strip Landasan
4) Runway strip Panjang runway strip
= 60 m
Lebar runway strip
= 300 m
Tipe bandara
= tipe precission dengan instrument runway.
5) Stopway Panjang Stopway = 300 m (minimal 60 m sebelum ujung runway strip) Lebar stopway
= 60 m (sama dengan lebar runway dengan bahunya)
6) Clearway Panjang clearway = 1000 m (maksimal 0.5 x ARFL take-off ) Lebar clearway
= untuk kode 3 dan 4 tidak boleh kurang dari 150 m
7) Runway end safety area (RESA) Panjang RESA
= Panjang RESA untuk kode 3 dan 4 adalah 240 m
Lebar RESA
= 2 x lebar runway = 90 m
Perhitungan declared distances harus dihitung sesuai dengan hal berikut ini: 1) Take-off run available (TORA)
TORA = panjang ARFL take-off TORA = 2791 m
2) Take-off distances available (TODA)
TODA = TORA + CWY TODA = 2791 + 1000 TODA = 3791 m 3) Accelerate-stop distance available (ASDA)
ASDA = TORA + SWY ASDA = 2791+ 300 ASDA = 3091 m 4) Landing distance available (LDA)
LDA
= ARLF landing = 2291 m
Displaced threshold = TORA – LDA = 2791 – 2291 = 500 m
Ilustrasi Runway Berdasarkan Karakteristik Pesawat