Puskesmas Oke S E R B A - S E R B I T E N T A N G P U S K E S M AS , P R O G R A M - P R O GR A M N Y A , KEGIATANNYA, MASALAHNYA, ARTIKEL KESEHATAN, DAN SEBAGAINYA
15 JANUARI 2010
SOP Pemberian Imunisasi BCG 1. Nama Pekerjaan Pemberian Imunisasi BCG 2.
Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus Calmette – Guerin (BCG )agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit Tuberkulosis (TBC)
3.
Ruang Lingkup Semua pasien yang akan di imunisasi BCG di unit pelayanan KIA pada anak berumur 0 - 11 bln
4.
5.
Ketrampilan Petugas 3.1
Dokter
3.2
Bidan
3.3
Perawat
Uraian Umum 5.1.
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycrobacterium tuberculosa ( batuk darah )
5.2. 6.
Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam
Alat dan Bahan 6.1.
Alat Tidak ada
6.2.
Bahan 5.1.1
Vaksin BCG
5.1.2
Jarum dan semprit disposibel 1 ml
5.1.3
Disposibel 5 cc untuk melarutkan
5.1.4
Kapas
5.1.5 7.
Kartu imunisasi
Instruksi Kerja 7.1.
Petugas mencuci tangan
7.2.
Pastikan vaksin dan spuit yang akan di gunakan
7.3.
Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc )
7.4.
Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang tua anak tersebut
7.5.
Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
7.6.
Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkohol / desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
7.7.
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit
8.
7.8.
Rapikan alat-alat
7.9.
Petugas mencuci tangan
7.10.
Mencatat dalam buku
Indikator Kinerja Mendapatkan Mendapa tkan hasil yang baik baik , tepat dan akurat
9.
Catatan Mutu 9.1.
Buku register bayi
9.2.
Kohor bayi
9.3.
Status bayi
9.4.
Kartu KMS
DIPOSKAN OLEH SYAKIRA HUSADA DI 13.39
REAKSI:
TIDAK ADA KOMENTAR:
Poskan Komentar LINK KE POSTING INI
Buat sebuah Link
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
CARI BLOG INI Cari
FISH PASANG IKLAN
DAFTAR MENU
►
2012 (2)
►
2011 (2)
▼
2010 (46)
o
►
November (1)
o
►
Juli (1)
o
►
Juni (2)
o
►
Februari (2)
o
▼
Januari (40)
DOWNLOAD PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCE...
SOP Pengambilan Corpus Alienum di Telinga dan H idu...
SOP Penatalaksanaan Jenasah HIV / Aids
SOP Pemasangan NGT / Penduga Lambung
SOP Pemasangan Kateter Urine
SOP Memberikan oksigen
SOP Menghisap Lendir
SOP mengobati luka tusuk paku
SOP Penanganan Luka Bakar
SOP Observasi Pasien Gawat
SOP Orientasi petugas baru
SOP Nebulaizer
SOP / Protap Nebulasi
Protap / SOP Kondisi Listrik Padam
SOP / Protap Penanganan Demam Tifoid
SOP / Protap pertolongan pada luka baru
SOP / Protap Menerima Pasien Baru
PROTAP TRIASE
PROTAP / SOP PENANGANAN GASTROENTERITIS DI PUSKESM...
PROTAP / SOP PENANGANAN DIARE AKUT DI PUSKESMAS
SOP PEMELIHARAAN ALKES/KEPERAWATAN
SOP VISUM
SOP MELAKUKAN SUNTIKAN SUBCUTAN
SOP INJEKSI INTRAMUSKULER
SOP penatalaksanaan syok anafilaktik
SOP Pemberian Imunisasi DPT
SOP Rujukan Neonatus Dengan Asfiksia
SOP Pemberian Imunisasi Campak
SOP Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid
SOP Membimbing ibu cara menyusui yang baik
SOP Pemasangan Infus
SOP Penentuan Faktor Resti Untuk Ibu Hamil
SOP Pemberian Imunisasi BCG
SOP Pemberian Immunisai Polio
SOP Pemeriksaan Denyut Jantung Janin
SOP Pemberian Tablet Zat Besi Pada Ibu Hamil
SOP ASUHAN ANTENATAL / PEMERIKSAAN KEHAMILAN
SOP PENGISIAN KAARTU BAYI
SOP PENGISIAN KARTU ANAK
SOP PENGISIAN KARTU IBU HAMIL
►
2009 (31)
►
2008 (38)
Produk SMART Telecom
SELUSURI
Jurnal Kesehatan
Salsabila
Environmental Services Program
DEPARTEMEN KESEHATAN
DOWNLOAD FILE SKRIPSI
PKM Mulyasari
PKM Ba2
PKM Klungkung
referensi kesehatan
info puskesmas
forum puskesmas
ragam askep
asuhan keperawatan
cakmoki
Harnawati
syakira
Prohealth Menambah Berat Badan Cara Kilat Cara tercepat menambah berat badan tanpa obat-obatan sa http://www.rahasiaideal.com
Lihat Details » Kursus Perbaikan Handphone Kuasai Trik Jitu Perbaikan HP Android,Samsung,I-phone.G http://www.vtiga.com
Lihat Details » SOLUSI TUNTAS HUTANG DAN MODAL USAHA! Mahar Rp.1.570.000 Anda Bisa Hidup Kaya Dan Bergelimang http://www.danagb99.blogspot.com
Lihat Details » MAU GAJI 20 JUTA ? KERJA 2 JAM MODAL CUMA 95 RIBU KUNJUNGI WWW.GAJIONLINE.COM http://gajionline.com
Lihat Details »
Ads Powered by:KumpulBlogger.com
IKLAN ANDA DISINI
JAM PASANG IKLAN
MENGENAI SAYA
SYAKIRA HUSADA
LIHAT PROFIL LENGKAPKU
vv
KUMPULAN SOP Monday, 3 August 2015
sop penanganan tb paru PENANGANAN TB PARU BARU No. Kode No.Revisi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
/SOPRPU/NGASEM/2014
: :
Disusun
Diperiksa
Disahkan
Sunariyah
dr.Mustadhim
00
Tgl. Mulai Berlaku :
30 SEPTEMBER 2014
Halaman
1 dari 5
:
Penanggung Jawab
dr. Ace Tolau Sansail
UPTD. Puskesmasngasem Kabupaten Kediri
1. TUJUAN Prosedur ini bertujuan sebagai acuan pelayanan pelanggan dengan TB Paru di Ruang Pemeriksaan Umum di UPTD Puskesmas Ngasem.
2. RUANG LINGKUP Tindakan mulai dari anamnesa dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, penegakan diagnosa sampai dengan pemberian terapi pada pelanggan TB paru
3. KRITERIA PENCAPAIAN Semua pelanggan yang dicurigai TB paru di UPTD Puskesmas Ngasem tertangani 100% sesuai dengan prosedur Penanganan TB Paru
4. DEFINISI TB Paru adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycrobacterium tuberculosa.
5. URAIAN UMUM 5.1.
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat
5.2.
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah
5.3.
Mycobacterium tuberculosa adalah bakteri penyebab penyakit tuberkulosa.
7. ALUR PROSES 1
Petugas melakukan Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik
Medis & Paramedis
2
Apabila pada anamnesa pelanggan mengatakan sudah
Medis & Paramedis
menderita batuk lebih dari 2 minggu, maka segera sarankan pelanggan untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium tes BTA 3
Petugas memberikan rujukan internal ke laboratorium
Medis & Paramedis
4
Apabila hasil tes BTA menunjukkan hasil positif,positif 2 atau
Medis & Paramedis
positif 3, maka berikan pengobatan sesuai Kategori I
5
Apabila hasil BTA positif pada pelanggan kambuh atau gagal
Medis & Paramedis
atau putus berobat, diobati kategori II.
6
Apabila hasil tes BTA menunjukkan negative namun ada curiga TB beri antibiotik spectrum luas. Bila ada perbaikan bukan TB. Bila tidak ada perbaikan foto thorax
8. DIAGRAM ALIR
Medis & Paramedis
9. REFERENSI 9.1.
Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2008.
9.2 Standard Puskesmas, Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, Dinkes Provinsi JATIM, 2013 9.3
ISO 9001:2008 klausul 7.5.1 tentang pengendalian produksi dan penyediaan jasa
10. DOKUMEN TERKAIT
10.1. Formulir Rujukan Internal Laboratorium. 10.2. Formulir Rujukan Eksternal ( RS, Laboratorium luar Puskesmas, TB O9 ). 10.3. Kertas Resep. 10.6. Buku Register harian RPU.
11. RUANG TERKAIT. 11.1 Ruang Pengobatan Umum 11.2 Ruang Laboratorium 11.3 Ruang Sanitasi 11.4 Ruang Obat
Posted by biemma saputra at 01:42 1 comment:
KUMPULAN SOP Monday, 3 August 2015
sop penanganan tb paru PENANGANAN TB PARU BARU No. Kode No.Revisi
/SOPRPU/NGASEM/2014
: :
Penanggung Jawab Disusun
Diperiksa
Disahkan
Sunariyah
dr.Mustadhim
00
Tgl. Mulai Berlaku :
30 SEPTEMBER 2014
Halaman
1 dari 5
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR :
dr. Ace Tolau Sansail
UPTD. Puskesmasngasem Kabupaten Kediri
1. TUJUAN Prosedur ini bertujuan sebagai acuan pelayanan pelanggan dengan TB Paru di Ruang Pemeriksaan Umum di UPTD Puskesmas Ngasem.
2. RUANG LINGKUP Tindakan mulai dari anamnesa dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, penegakan diagnosa sampai dengan pemberian terapi pada pelanggan TB paru
3. KRITERIA PENCAPAIAN Semua pelanggan yang dicurigai TB paru di UPTD Puskesmas Ngasem tertangani 100% sesuai dengan prosedur Penanganan TB Paru
4. DEFINISI TB Paru adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycrobacterium tuberculosa.
5. URAIAN UMUM 5.1.
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat
5.2.
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah
5.3.
Mycobacterium tuberculosa adalah bakteri penyebab penyakit tuberkulosa.
7. ALUR PROSES 1
Petugas melakukan Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik
Medis & Paramedis
2
Apabila pada anamnesa pelanggan mengatakan sudah
Medis & Paramedis
menderita batuk lebih dari 2 minggu, maka segera sarankan pelanggan untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium tes BTA 3
Petugas memberikan rujukan internal ke laboratorium
Medis & Paramedis
4
Apabila hasil tes BTA menunjukkan hasil positif,positif 2 atau
Medis & Paramedis
positif 3, maka berikan pengobatan sesuai Kategori I
5
Apabila hasil BTA positif pada pelanggan kambuh atau gagal
Medis & Paramedis
atau putus berobat, diobati kategori II.
6
Apabila hasil tes BTA menunjukkan negative namun ada curiga TB beri antibiotik spectrum luas. Bila ada perbaikan bukan TB. Bila tidak ada perbaikan foto thorax
8. DIAGRAM ALIR
Medis & Paramedis
9. REFERENSI 9.1.
Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2008.
9.2 Standard Puskesmas, Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, Dinkes Provinsi JATIM, 2013 9.3
ISO 9001:2008 klausul 7.5.1 tentang pengendalian produksi dan penyediaan jasa
10. DOKUMEN TERKAIT
10.1. Formulir Rujukan Internal Laboratorium. 10.2. Formulir Rujukan Eksternal ( RS, Laboratorium luar Puskesmas, TB O9 ). 10.3. Kertas Resep. 10.6. Buku Register harian RPU.
11. RUANG TERKAIT. 11.1 Ruang Pengobatan Umum 11.2 Ruang Laboratorium 11.3 Ruang Sanitasi 11.4 Ruang Obat
Posted by biemma saputra at 01:42 1 comment:
Puskesmas Oke SERBA-SERBI TENTANG PUSKESMAS, PROGRAM-PROGRAMNYA, KEGIATANNYA, MASALAHNYA, ARTIKEL KESEHATAN, DAN SEBAGAINYA
15 JANUARI 2010
SOP Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid 1. Nama Pekerjaan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan suntikan TT untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus.
3. Ruang lingkup Petunjuk kerja ini mencakup unit pelayanan di ruang tindakan, unit pelayanan KIA yang diberikan pada ibu hamil dan calon penganten.
4. Ketrampilan petugas
4.1 Bidan terlatih. 4.2 Dokter 4.3 Perawat terlatih
5. Uraian Umum 4.1 Imunisasi Tetanus Toxoid terbukti sebagai satu upaya pencegahan penyakit Tetanus. 4.2 Diberikan pada usia kehamilan trimester pertama, dengan interval waktu 4 minggu. 4.3 Disuntikan pada lengan atas secara intra muscular (im) sebanyak 0,5 ml, Intra Muskular atau subcutan 4.4 Sebelumnya lengan dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi air hangat. 4.5 Kontra indikasi : gejala –gejala berat karena dosis pertama TT 4.6 Referensi : pedoman teknis Imunisasi tingkat Puskesmas.
6. Alat dan Bahan 6.1 Alat Tidak ada 6.2 Bahan 6.2.1
Kapas
6.2.2
Serum Tetanus Toxoid
6.2.3
Jarum Suntik disposibel 2,5 ml
6.2.4 Air bersih hangat
7. Instruksi Kerja 7.1
Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan pada pasien : 7.1.1.1 Nama, Umur dan alamat 7.1.1.2 Apakah ada alergi terhadap obat-obatan
7.2
Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
7.3
Isi Form persetujuan tindakan medik dan pasien tanda tangan untuk persetujuan
7.4
Tulis tarif tindakan dan persilahkan pasien membayar ke kasir
7.5
Siapkan bahan dan alat suntik
7.6
Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5 ml
7.7
Persilahkan pasien duduk
7.8
Oleskan kapas steril pada lengan kiri bagian atas
7.9
Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra musculer
7.10
Olesi bekas suntikan dengan kapas steril
7.11
Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
7.12
Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan jika tidak terjadi efek samping pasien boleh pulang
7.13
Catat pada buku status dan KMS ibu hamil
8. Indikator Kinerja Tidak terjadi tetanus toxoid pada saat melahirkan 9. Catatan Mutu 9.1 Kartu status ibu- RB (Ibu hamil) 9.2 Buku register kohort ibu hamil 9.3 Buku register ibu hamil 9.4 Buku catatan resiko tinggi 9.5 Formulir Persetujuan Tindakan Medik
DIPOSKAN OLEH SYAKIRA HUSADA DI 13.43
REAKSI:
TIDAK ADA KOMENTAR:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom) CARI BLOG INI
Memuat...
REKAM MEDIS
Home About Posts RSS Comments RSS Contact us Log In
RABU, 20 MEI 2015
PEYUSUNAN SOP SOP REKAM MEDIS ADALAH : 1. SOP PENYIMPANAN RM
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIK PUSKESMAS DANGA No. Dokumen 01/MEDIK/V/24/05/15/00
SPO REKAM MEDIK
No. Revisi 00
Ditetapkan Direktur,
Tanggal Terbit 24 Mei 2015 Ditinjau Kembali -
Halaman 1 dari 4
………………………….
Pengertian
Pengarsipan berkas rekam medik adalah suatu bentuk penyimpanan/ penyusunan rekam medik ke dalam lemari arsip.
Tujuan
. Standarisasi penyimpanan rekam medik
. Mempermudah dan mempercepat penemuan kembali arsip rekam medik. Kebijakan
Kebijakan Rekam Medik
Prosedur
Sistem pengarsipan rekam medik yang digunakan adalah Sistem Angka Akhir (Terminal Digit Filing /TDF), yaitu suatu sistem pengarsipan dokumen rekam medik dengan mensejajarkan urutan folder dokumen rekam medik berdasarkan urutan nomor rekam medik pada 2 (dua) angka kelompok akhir. Untuk menjalankan sistem ini, terlebih dahulu disiapkan rak penyimpanan dengan membaginya menjadi 100 (seratus) nomor atau 1 (satu) sectionsesuai dengan 2 (dua) angka kelompok akhir tersebut, mulai dari section00;01;02 dan seterusnya sampai section 99. Cara menyimpan pada setiap section diisi dengan folder dokumen rekam medik, dimana nomor rekam medik dengan 2 (dua) angka kelompok akhir yang sama dianggap sebagai digit pertama ( Primary Digit ) sebagai patokan. Selanjutnya secara berturut-turut (di belakangnya) dengan berpatokan pada 2 (dua) angka kelompok tengah sebagai digit kedua (Secondary Digit ) dan patokan
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIK PUSKESMAS DANGA No. Dokumen 01/MEDIK/V/24/05/15/00
No. Revisi 00
Halaman 2 dari 4
berikutnya pada 2 (dua) angka kelompok akhir sebagai digit ketiga (Tertiary Digit ). Contoh :
13-20-94 Primery
Secondary
Tertiary
Pengarsipan dokumen rekam medik seringkali terjadi kesalahan letak. Hal ini terjadi karena banyaknya dokumen rekam medik yang harus diambil dan disimpan setiap hari. Untuk mengurangi kesalahan letak pengarsipan dokumen maka sistem penjajaran TDF diberikan kode warna sebagai berikut : Nomor Primer Dua Digit
Nomor primer Satu Digit
Band Warna
00-09
0
Ungu
10-19
1
Kuning
20-29
2
Hijau Tua
30-39
3
Oranye
40-49
4
Biru Muda
50-59
5
Coklat
60-69
6
Merah muda
70-79
7
Hijau Muda
80-89
8
Merah
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIK PUSKESMAS DANGA No. Dokumen 01/MEDIK/V/24/05/15/00
90-99
9
No. Revisi
Halaman
00
3 dari 4 Biru Tua
Kode tahunan menggunakan klasifikasi warna sebagai berikut : Merah : tahun 2014 Jingga : tahun 2015 Kuning : tahun 2016 Hijau : tahun 2017 Biru : tahun 2018 Nila : tahun 2019 Ungu : tahun 2019
Selanjutnya ikut putaran warna dri awal kembali ekam Medik. eperawatan. D li
Unit Terkait
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Pengarsipan Rekam Medik. Referensi
Manajemen Informasi Kesehatan II tentang Pemberian Warna pada Rekam Medik.
Riwayat Perubahan Sebelum Perubahan : Sesudah Perubahan :
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIK PUSKESMAS DANGA No. Dokumen 01/MEDIK/V/24/05/15/00
No. Revisi 00
PROSES KONSULTASI, PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Orang-orang penting yang terlibat di dalam mengembangkan dokumen ini (para penulis utama):
Nama ILHAM
Jabatan Rekam Medik
Tandatangan
Halaman 4 dari 4
Diedarkan kepada mereka yang namanya tercantum di bawah ini untuk konsultasi & Ratifikasi/Pengesahan:
Nama
Jabatan
Tandatangan
Kepala Puskesmas Manajer Medik
Ya
DAFTAR DISTRIBUSI
Tidak
Direktur – Sekretariat
Dokumen Asli
Komite Medik
Salinan
Seluruh Manager
Salinan
Seluruh Kepala Unit
Salinan
“Document Controller”
Soft copy dalam ‘pdf’ format untuk masuk secara online dalam “Documentum”
Diposkan oleh ILHAM di 21.20
0 komentar: Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Mengenai Saya
ILHAM LIHAT PROFIL LENGKAPKU
Blog Archive
Komentar jika ada
▼
2015 (5)
o
▼
Mei (5)
SUBSISTEM RETENSI BRM menurut Depkes RI (1997) pem...
SISTEM PENGOLAHAN BERKAS REKAM MEDIS sistem pengol...
5 Jenis Sistem Penyimpanan yaitu : 1. Sistem Penyi...
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS CARA PENYIMPANANNN...
PEYUSUNAN SOP Copyright 2009. Rekam Medis. Some Right Reserved. Blogger Templates created by Deluxe Templates Wordpress theme designed by Toptut.