Regenerasi jaringan periodontal
Terapi Terapi periodonta periodontall bertujuan bertujuan untuk untuk regenerasi regenerasi jaringan jaringan periodontal. periodontal. Proses penyembuhan biasanya melibatkan proses regenerasi. Regenerasi merupakan suatu proses rekontruksi atau reproduksi dari sebuah lesi untuk mengembalikan bentuk dan fungsi awal dari jaringan yang terkena lesi tersebut. Setelah bedah periodontal, proses penyembuhan dilanjutkan dengan perbaikan dan regenerasi. Perbaikan adalah penyembuhan oleh jaringan yang anatomi dan fisiologinya belum terbentuk sempurna,sedangkan regenerasi jaringan periodontal adalah proses reformasi secara fungsional yang berawal dari ligament periodontal dengan serat kolagen dimasukkan ke kedu keduaa pert pertum umbu buhan han ulan ulang g tulan tulang g alve alveol olar ar dan dan refor reforma masi si sement sementum um yang yang permukaan akarnya telah dirusak sebelumnya. Dalam proses penyembuhan, jaringan ja ringan periodontal melibatkan peranan selsel yang mampu beregenerasi yaitu, selsel epithelium epithelium junctional junctional , sel sel jarin jaringa gan n ikat ikat ging gingiv iva, a, sel tulan tulang, g, dan dan sel sel ligam ligamen entu tum m periodontal.
Sala Salah h satu satu tind tindak akan an terap terapii perio periodo dont ntal al ialah ialah beda bedah h peri period odon ontal tal seba sebaga gaii perawatan
jaringan
periodontal
dengan
tujuan
untuk
menghilangkan
poket
periodontal. Secara umum, suatu tindakan t indakan bedah periodontal akan menimbulkan luka pada gingiva. !uka merupakan suatu keadaan hilangnya kontinuitas sel serta segala sesuatu sesuatu yang yang dapat dapat menyeba menyebabka bkan n sel yang yang biasany biasanyaa terhubu terhubung ng menjadi menjadi terpisa terpisah. h. "ingiva merupakan mukosa mulut yang seringkali mengalami luka yang dapat timbul karena trauma, penyakit periodontal, periodontal, ekstraksi gigi, dan bedah mulut yang memiliki memiliki kemampuan untuk mengalami penyembuhan yang baik dengan sendirinya.
Penyembuhan luka pada mukosa mulut yakni pada gingiva melalui tahap yang sama seperti dengan penyembuhan luka secara umumnya sebagai proses biologi yang penting dengan melibatkan perbaikan dan regenerasi jaringan melalui tiga fase yang bersifat kontinyu, meliputi fase inflamasi, proliferasi, dan maturasi. #ase proliferasi ditandai dengan terbentuknya jaringan granulasi, reepitelisasi, pembuluh darah baru, makrofag, fibroblas, dan serabut kolagen dalam jaringan ikat. Peningkatan serabut kola kolage gen n meru merupa paka kank nkom ompo pone nen n kunc kuncii pada pada pros proses es peny penyem embu buha han n luka luka.. #akt #aktor or pertumbuhan seperti platelet derived growth factor $PD"#% $PD"#% dan transforming growth
factor-β $T"#&% yang berasal dari makrofag berperan dalam fase proliferasi sebagai sinyal utama bagi fibroblas untuk bermigrasi menuju pusat luka dari jaringan di sekelilingnya
untuk
mensintesis
komponen matriks utama
seperti
kolagen,
glikosaminoglikan, dan fibronektin. 'ntuk regenerasi tulang dimulai dari platelets $trombosit% yang bertanggung jawab untuk inisiasi dari jaringan regenerasi dari trauma. Selama perbaikan platelet berada di dalam bekuan fibrin dan degranulasi memunculkan dua factor pertumbuhan primer ( PD"# dan T"#). PD"# mengikat sel endotel untuk menginisiasi pertumbuhan kapiler, dan T"#) mengikat osteoblast dan stem sel untuk menginisiasi mitosis dan produksi stimulasi osteoid. *angka hidup platelet dalam luka kurang dari lima hari. +akrofag tertarik ke dalam graft site melalui gradient oksigen dengan - -mm/g dan medorong proses regenerasi tulang. Pada hari ke0, revaskularisasi legraft terlihat. Stem sel dibedakan menjadi osteoblas, osteoid sedang ditetapkan. 1wal pembentukan pun terjadi. Setekah empat sampai enam minggu, tulang disekitar, disebut woven bone, dibentuklah tulang yang belum dewasa dan tidak terorganisir Pada fase kedua, remodeling tulang terbentuk , dan membuat tulang yang lebih terorganisir.2
1da beberapa
hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyembuhan
karena sangat bergantung kepada kesempurnaan dalam menghilangkan keradangan gingiva, perdarahan gingiva, mengurangi kedalaman poket, menghentikan proses infeksi, menghentikan pembentukan pus, menghentikan kerusakan jaringan lunak dan tulang, mengurangi kegoyangan gigi, memperbaiki fungsi oklusi, memperbaiki jaringan yang mengalami kerusakan, mencegah rekurensi penyakit, serta mengurangi hilangnya gigigeligi. Proses regenerasi jaringan, perbaikan jaringan, pembentukan perlekatan baru merupakan aspek yang terdapat pada penyembuhan setelab perawatan periodontal.
Proses penyembuhan dipengaruhi oleh faktor lokal dan sistemik. #aktor lokal seperti
kontaminasi
mikroorganisme, oklusi
merupakan
faktor
yang
sering
menghambat penyembuhan jaringan. +enghilangkan plak dan semua faktor yang mempermudah retensi plak serta menghilangkan tekanan yang berlebihan, dapat meningkatkan regenerasi tulang dan menghasilkan perlekatan jaringan baru. 3elainan
sistemik dapat mempengaruhi atau menghambat penyembuhan jaringan setelah perawatan periodontal4 penyembuhan jaringan akan terhambat pada penderita dengan infeksi menyeluruh, penderita Diabetes +eilitus, pada keadaan defisiensi nutrisi tertentu, penderita dengan penyakit infeksi yangt melemahkan tubuh. #aktor hormonal juga berpengaruh4 pemberian glukokortikoid seperti kortison dapat
menghalangi
proses perbaikan
jaringan, menekan reaksi radang atau
menghambat pertumbuhan fibrobias, pembentuk kolagen dan sel endotel. Stres sistemik,
pengangkatan
kelenjar
tiroid,
pemberian
hormon adenokortikotropik dan estrogen dalam dosis
hormon
testosteron,
besar, akan menekan
pembentukan jaringan granulasi serta menghambat penyembuhan.
PENYEMBUHAN PADA JARINGAN PERIODONTIUM
Perawatan bedah periodontal dilakukan dengan menghilangkan jaringan lunak dan keras yang mengalami kerusakan karena proses penyakit periodontal. Penyembuhan luka jaringan periodonsium setelah tindakan bedah merupakan proses yang kompleks4 setelah insisi dan pengangkatan jaringan granulasi, maka permukaan gigi akan diisi oleh bentuk sel yang berbeda yaitu( sel epitel, sel yang berasal dari jaringan ikat gingiva, sel tulang dan sel yang berasal dari ligamentum peniodontal. )ila sel yang berasal dari oral epithelium berproliferasi sepanjang perrnukaan akar sampai batas epitel poket, maka yang terbentuk adalah long junctional epithelium atau epitel penghubung yang panjang. 5pitel ini dapat berproliferasi dengan cepat ke arah apikal, dan menghalangi perlekatan jaringan ikat ke sementum .)ila sel yang berasal dari jaringan ikat gingiva berkumpul pada permukaan akar, maka sejenis jaringan ikat akan melekat di antara jaringan lunak dan jaringan keras. *ika sel tulang bermigrasi hingga berkontak dengan akar, maka akan terjadi resorbsi permukaan akar gigi dan ankilosis. 3eadaan yang paling ideal adalah, jika sel dan ligamenturn periodontal berprolifereasi
ke
arah
korona,
menutup
permukaan
akar
yang
terbuka.
Selama penyembuhan,, proliferasi sel epitel untuk mencapai setinggi epitel poket sebelum tindakan bedah, adalah 0 minggu setelah operasi. +igrasi epitel ini berfungsi sebagai
barier pelindung
agar
tidak
terjadi
resorbsi
akar
dan
ankilosis.
Regenerasi adalah pertumbuhan serta pembelahan selsel baru dan substansi interseluler yang membentuk jaringan baru. Regenerasi terdiri dari fibroplasia, proliferasi endotel, deposisi dan substansi dasar intersisial dan kolagen, epitelisasi dan pematangan jaringan ikat. Regenerasi terjadi dari pertumbuhan jaringan dari jenis
yang sama atau prekursornya. *aringan periodonsium, epitel gingiva digantikan oleh epitel, *aringan ikat di bawahnya serta ligamentum periodontal digantikan oleh jaringan ikat. Tulang serta sementum tidak digantikan oleh tulang dan sementum yang ada, tetapi oleh jaringan ikat atau prekursornya. )entuk penyembuhan yang sering terjadi setelah tindakan bedah adalah pertumbuhan long junctional epithelium atau epitel penghubung panjang dan perlekatan jaringan ikat. 3eadaan ini secara klinis menunjukkan hasil yang memuaskan, tetapi proses regenerasi yang terjadi tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Regenerasi juga merupakan rekonstitusi perlekatan jaringan periodontium termasuk perlekatan gingiva, sementum, ligamentum periodontal, dan tulang alveolar yang mengelilingi gigi. Regenerasi jaringan penodonsium merupakan proses fisiologis yang terus berlanjut. Pada keadaan normal selsel baru dan jaringan terbentuk secara tetap, menggantikan jaringan matang dan mati. /al ini terjadi karena aktivitas mitotik epitel gingiva dan jaringan ikat ligamentum periodontal. 1ktivitas ini berupa pembentukan tulang baru serta deposisi terus menerus dan sementum. 5pitel dan jaringan ikat gingiva dicegah untuk berkontak dengan akar gigi selama penyembuhan. /asilnya adalah pembentukan sementum baru yang tertanam di antara seratserat
kolagen
pada
permukaan
akar
yang telah
terbuka
sebelumnya.
*aringan granulasi yang berasal dari ligamentum periodontal mempunyai kemampuan membentuk jaringan ikat baru. *adi regenerasi ligamentum periodontal merupakan kunci terjadinya perlekatan baru, karena ligamentum periodontal merupakan penghubung antara sementum
dan
tulang baru,
ligamentum
periodontal juga
mengandung sel yang dapat mensintesis dan membentuk kembali ke tiga jenis jaringan ikat yang merupakan bagian alveolar dan jaringan periodontium, serta mempunyai kemampuan membentuk sementum baru. Dengan adanya kemampuan ligamentum periodontal membentuk jaringan ikat baru, tidak hanya migrasi epitel dentogingival saja yang dapat dicegah pada saat penyembuhan4migrasi jaringan granulasi yang berasal dari jaringan ikat gingiva juga dihambat berkontak dengan permukaan akar selama penyembuhan. /al ini dibuktikan pada binatang percobaan monyet yang permukaan bukal gigi kaninusnya diinsisi berbentuk '. Dilakukan flap mukopenosteal di daerah korona hingga tulang alveolar terbuka, dan neseksi tulang alveolar serta pengangkatan seluruh sementum seluas mm ke arah apeks hingga 6 mm dari tepi puncak tulang alveolar. Tujuannya agan selama penyembuhan tidak terdapat gangguan yang berupa migrasi epiteldentogingival. 'ntuk mencegah
jaringan ikat gingiva berkontak dengan permukaan akar selarna penyembuhan, dilakukan penutupan fenestrasi daerah alveolar dengan filter millipore. Setelah bulan penyembuhan, secara histologis terlihat adanya pembentukan perlekatan baru termasuk pembentukan sementum baru, perlekatan jaringan fibrous dan tulang alveolar. 3emampuan iigamentum periodontal untuk beregenerasi hanya terjadi jika sel epitel, sel tulang dan sel jaringan ikat gingiva dicegah berkontak dengan akan selama penyembuhan. Perlekatan baru hanya akan terbentuk jika sel yang berasal dari ligamentum periodontal mengisi daerah luka yang berdekatan dengan permukaan akar$07%. *aringan granulasi yang berasal dari jaringan periodontium lainnya seperti dari tulang alveolar atau dari jaringan ikat gingiva, bila berkontak dengan permukaan akan selama penyembuhan akan menghasilkan resorbsi akar daripada pembentukan, perlekatan jaringan ikat baru. Regenerasi tetap berlangsung bahkan pada saat terjadi penyakit periodontal, namun bakteri dan produknya
menghalangi proses penyembuhan. Remodelling struktur
periodontal terlihat dalam bentuk ( 0. Tercapainya level perlekatan 6. Terbentuknya serat ligamen periodontal yang baru . Posisi tulang alveolar yang signifikan lebih ke koronal jika dibandingkan sebelum perawatan. Selama tahap penyembuhan, daerah penyembuhan di invasi oleh sel sel dari empat sumber yang berbeda ( epitel oral, jaringan ikat gingiva, tulang dan ligamen periodontal