KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisiologi Fisiologi ini dengan dengan judul “Laporan “Laporan Praktikum Fisiologi Fisiologi Blok Stomatognasi Stomatognasi II !astikasi dan "e#leks !untah“$ Laporan Praktikum ini saya %uat se%agai salah satu sarana untuk le%ih mendalami materi tentang mastikasi dan re#leks muntah$ Saya menyadari %ah&a hasil hasil yang yang di'apa di'apaii dalam dalam penuli penulisan san lapora laporann ini masih masih mengan mengandun dungg %er%ag %er%agai ai kelemahan dan kekurangan$ (ntuk itu) kritik dan saran yang si#atnya si# atnya mem%angun sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini$ Semoga laporan ini dapat menjadi sum%angan yang %erharga %agi semua pihak$
*em%er) +, April .+/ Penulis
+
0AFTA" ISI 1ata Pengantar$ Pengantar$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$
+
0a#tar 0a#tar isi $$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$$
BAB I$ P2N0A3(L( P2N0A3(L(AN$$$$ AN$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$ $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$
4
+$+
0asar 0asar Teori$$$ ori$$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$ $$$$$$$ $$$$$$$$ $$$$$$$$ $$$$$$ $$
4
BAB II$ 3ASIL P2"56BAAN $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ +. $+ Ta%el Ta%el 3asil Per'o%aan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$ +. BAB III$ P2!BA3ASAN $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$ +, BAB I7$ I7$ P2N(T(P $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$
4
8$+ 1esimpulan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 4 0AFTA" P(STA1A
BAB I DASAR TEORI
Terdapat %e%erapa #ungsi penting tu%uh yang terli%at dalam proses makan antara lain pengunyahan) gerakan lidah) perasa) penelanan) dan sal9ias$ Selain %agian tu%uh yang %erperan langsung pada proses makan) se'ara #isiologis %e%erapa organ juga ikut %erperan dalam menim%ulkan keinginan dan selera makan yaitu penglihatan) pendengaran) pen'iuman) dan keterli%atan susunan sara# pusat :Suhartini .+/;$ Fungsi-#ungsi dalam proses makan diatur oleh ner9us kranialis a$ Saraf Kranial VII (Nervus Facialis) !erupakan sara# sensoris dan motoris$ Berasal dari Pons :sudut sere%elopontin; di atas oli9e$ Inti di nukleus #a'ialis ) nukleus solitarius) nukleus sali9arius superior$ Ner9us #a'ialis mempersara#i otot-otot ekspresi &ajah) %elly posterior otot-otot digastrik) dan otot stapedius$ Sara# sensoris menerima rangsang rasa dari <4 anterior lidah) dan mempersara#i kelenjar liur :ke'uali kelenjar parotis; dan kelenjar lakrimalis= terletak di kanalis akustikus internal) memanjang ke kanalis #a'ialis dan keluar di #oramen stilomastoideus :!utta>in) Ari# ..?;$ b. Saraf Kranial I (Nervus Gl!ss!farin"eus)
!erupakan sara# motorik dan sensoris$ Berasal dari medulla$ Inti am%iguus) inti sali9arius in#erior) inti solitarius$ Ner9us glosso#aringeus menerima rangsang rasa dari +<4 %elakang lidah) mempersara#i kelenjar parotis) dan mempersara#i gerakan stilo#aringeus$ Be%erapa sensasi juga di relay ke otak dari tonsila palatina$ Sensasi di relay ke talamus sisi yang %erla&anan dan %e%erapa inti hipotalamik$ terletak di #oramen jugularis :!utta>in) Ari# ..?;$ c. Saraf Kranial (Nervus Va"us)
4
!erupakan sara# sensoris dan motoris$ 1eluar dari sulkus posterolateral medulla$ Inti am%iguus) inti 9agal motor dorsal) inti solitarius$ Ner9us 9agus mempersara#i gerakan %rakhiomotorik untuk hampir
semua otot-otot
#aringeal
dan laringeral
:ke'uali
otot
sta#ilo#aringeus) yang dipersara#i oleh ner9us glosso#aringeus;= ner9us 9agus juga se%agai serat parasimpatik untuk hampir semua organ-organ 9is'era dada dan perut turun ke #leksura splenikus= dan ner9us 9agus juga menerima sensasi rasa khusus dari epiglotis$ Fungsi utama mengontrol otot-otot suara dan resonansi$ @ejala kerusakan dis#agia :masalah menelan;) insu#isiensi 9elo#aringeal$ Terletak di #oramen jugularis :!utta>in) Ari# ..?;$ #. Saraf Kranial II (Nervus $i%!"l!sus)
!erupakan sara# motorik$ Berasal dari medulla$ inti hipoglosal$ mempersara#i otot-otot pergerakan lidah :ke'uali otot palatoglossus yang dipersara#i ner9us 9agus; dan otot-otot glossal lainnya$ Penting untuk menelan :#ormasi %olus; dan artikulasi %ahasa$ terletak di kanal hipoglosal :!utta>in) Ari# ..?;$
&.' eanis*e as+iasi
!engunyah ialah mengigit dan menggiling makanan di antara gigi atas dan %a&ah$ @erakan lidah dan pipi pem%antu dengan memindahmindahkan makanan lunak ke palatum keras dan ke gigi-gigi :Pear'e ..;$ Pengunyahan adalah proses menghan'urkan partikel makanan di dalam mulut) di%antu dengan sali9a yang dihasilkan oleh kelenjar ludah sehingga mneru%ah ukuran dan konsistensi makanan yang akhirnya mem%entuk %olus yang mudah untuk ditelan :Tortora) @* +?,;$ Pengunyahan merupakan hasil kerjasama antara peredaran darah) otot pengunyahan) sara#) tulang rahang) sendi temporo mandi%ula)
8
jaringan lunak rongga mulut) dan gigi-gigi$ Adapun organ tu%uh yang terli%at dalam proses pengunyahan ini antara lain %i%ir) pipi) lidah) palatum) gigi-gigi) kelenjar sali9a) #aring) dan laring$ Pada umumnya) otot pengunyahan dipersara#i oleh 'a%ang motorik N$trigeminus khususnya sara# yang mandi%ularis yang dikontrol oleh nuleus %atang otak$ Pada umumnya otot-otot pengunyahan dipersara#i oleh 'a%ang motorik dari sara# kranial kelima dan proses mengunyah dikontrol oleh nukleus dalam %atang otak$ Perangsangan #ormasia retikularis dekat pusat %atang otak untuk penge'apan dapat menim%ulkan pergerakan mengunyah yang ritmis se'ara kontinu$ 0emikian pula perangsangan area di hipotalamus) amigdala dan %ahkan di korteks sere%ri dekat area sensor untuk penge'apan dari penghidu sering kali dapat menim%ulkan gerakan mengunyah :@uyton +,;$ 0i dalam mulut) makanan mengalami proses mastikasi untuk mempermudah men'erna makanan dan merangsang sekrei sali9a$ Proses mengunyah dise%a%kan oleh re#leks mengunyah yang %erlangsung se'ara terus-menerus) meliputi +$ Pada saat makanan masuk ke dalam mulut akan merangsang re#leks inhi%isi oto-oto pengunyahan) yang menstimulasi mem%ukanya rongga mulut karena rahang %a&ah turun$ $ Penurunan ini segera menginisiasi re#leks regang otot-otot rahang yang menye%a%kan kontraksi otot di sekitar rongga mulut$ 3al ini se'ara otomatis mengangkat rahang %a&ah sehingga terjadi penutupan ringga mulut dan oklusi gigi-gigi 4$ 6klusi gigi mengaki%atkan terdorongnya %olus yang %erada di atas permukaan oklusal gigi %ergerak ke pipi 8$ 0orongan makanan ini akan menim%ulkan pengham%atan kontraksi otot-otot rahang sehingga mulut kem%ali ter%uka /$ Pada saat mulut ter%uka) lidah dan pipi akan %er#ungsi mengangkat kem%ali makanan ke atas permukaan gigi-gigi dan men'ampur makanan dengan enim pen'ernaan di rongga mulut$ 1ondisi ini akan
/
terus-menerus terjadi sehingga terjadi peme'ahan ukuran partikel makanan menjadi le%ih ke'il dan siap untuk ditelan$ 1e'epatan pen'ernaan mekanan sangat tergantung pada luas permukaan total yang dapat menghasilkan getah lam%ung$ Penghan'uran makanan menjadi partikel-partikel halus %er#ungsi men'egah eskoriasi
muskulus
stylohyoideus)
muskulus
in#rahyoideus)
muskulus %u''inator) dan la%ium oris :0iCon) A0 +?D;$ Selain itu ada juga sali9a yang mem%antu dalam melem%a%kan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan :Sloane) 2thel ...;$ Proses selanjutnya pada sistem pen'ernaan yaitu menelan$ !enelan adalah suatu re#lek yang diatur melalui ner9us 9agus dan suatu pusat pada medula o%longata :@anong +?4;$ 3ollinshead) Longmore :+?/; menyatakan %ah&a peristi&a menelan adalah peristi&a yang terjadi setelah proses pengunyahan selesai di dalam mulut) kemudian mulut tertutup) lidah %agian 9entral %ergerak ke arah palatum sehingga mendorong %olus ke arah isthmus #ausium menuju #aring untuk selanjutnya diteruskan ke eso#agus :Indra&ati A +;$ Ter%agi menjadi tiga tahap) yaitu tahap 9olunter atau tahap oral
D
Setiap tahap ini umumnya melakukan gerakan yang %erkesinam%ungan dan %erlangsung dengan 'epat :0iCon) A0 +?D;$ +$ Tahap 9olunter atau tahap oral
,
"asa pahit) %ila tim%ul dengan intensitas yang tinggi) %iasanya mem%uat manusia atau he&an mem%uang makanan terse%ut$ Ini tidak diragukan lagi merupakan #ungsi yang %ermakna penting dari sensasi rasa pahit karena %anyak toksik yang mematikan yang terdapat dalam tanaman %era'un yang merupakan alkaloid dan semua ini dapat menim%ulkan rasa yang sangat pahit :@uyton dan 3all +,;$ Refles *un+a,
!untah merupakan suatu 'ara dimana traktus gastro intestinal mem%ersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua %agian atas traktus gastro intestinal teriritasi se'ara luas) sangat mengem%ang atau %ahkan sangat terangsang$ 0istensi yang %erle%ihan atau iritasi duodenum menye%a%kan suatu rangsangan khusus yang kuat untuk muntah$ Impuls ditransmisikan %aik oleh sara# a#eren 9agal maupun oleh sara# simpatis ke pusat muntah %ilateral di medula) yang terletak di dekat traktus solitaries le%ih kurang pada tingkat nukleus motorik dorsal 9agus$ "eaksi motoris otomatis yang sesuai kemudian menim%ulkan perilaku muntah$ Impuls-impuls motorik yang menye%a%kan muntah ditransmisikan dari pusat muntah melalui sara# kranialis 7) 7II)IE) E) dan EII ke traktus gastro intestinal %agian atas dan melalui sara# spinalis ke dia#ragma dan otot a%domen$ Pada tahap a&al dari iritasi gastro intestinal atau distensi yang %erle%ihan) antiperistaltik mulai terjadi) sering %e%erapa menit se%elum muntah terjadi$ Antiperistaltik dapat dimulai sampai sejauh ileum di traktus gastro intestinal dan gelom%ang antiperistaltik %ergerak mundur naik ke usus halus dengan ke'epatan dua sampai tiga 'm per detik) proses ini %enar-%enar dapat mendorong se%agian %esar isi usus halus kem%ali ke duodenum dan lam%ung dalam &aktu -/ menit$ 1emudian) pada saat %agian atas traktus gastrointestinal) terutama duodenum) menjadi sangat meregang dimana peregangan ini menjadi #aktor pen'etus yang menim%ulkan tindakan muntah yang se%enarnya$ Pada saat muntah) kontraksi intrinsik kuat yang terjadi pada duodenum maupun lam%ung %ersama dengan relaksasi se%agian dari spingter eso#agus %agian %a&ah sehingga mem%uat muntah
?
mulai %ergerak ke eso#agus$ 0ari sini) kerja muntah yang spesi#ik meli%atkan otototot a%domen mengam%il alih den mendorong muntahan keluar :@uyton dan 3all +,;$ Sum%er re#leks muntah se'ara #isiologis dapat diklasi#ikasikan dalam dua kelompok yaitu s!*a+i :stimulasi sara# sensoris %erasal dari kontak langsung pada area sensiti# yang dise%ut trigger one) mis sikat gigi) makanan) meletakkan) %enda di dalam rongga mulut;) dan %si!"eni :distimulasi di pusat otak yang le%ih tinggi tanpa stimulasi se'ara langsung) mis penglihatan) suara) %au) pera&atan kedokteran gigi;$ Letak trigger area :trigger one; pada setiap indi9idu dilaporkan tidak sama
BAB II $ASI- PENGAATAN '.& Tabel $asil Pen"a*a+an '.&.& Pen"una,an
'.&.&.& Keua+an Gi"i+ asi*al Ke#ala*an "i"i+ /enis ela*in
Gi"i
!ran" c!ba
Kanan(**)
Kiri(**)
4 8 ? / 8
8 / ? , 4
Insisi9 pertama 1aninus !olar pertama Insisi9 pertama 1aninus !olar pertama
G
'.&.&.' Efisiensi Kuna,
Perhitungan e#isiensi kunyah Pen"una,an '0 ali
Berat nasi
+.) + gr
Berat sisa makanan
D) , gr H ++) D gr +/) .? gr
2#isiensi kunyah
+.) +<+/) .? C +..J +8?J
Pen"una,an &1 ali
Berat nasi
++) ,+ gr
Berat sisa makanan
,) // gr H ++) D gr +/) 4 gr
2#isiensi kunyah
+/) 4<++) ,+ C +..J +4DJ
Pen"una,an &0 ali
Berat nasi
+8) 4 gr
Berat sisa makanan
4.) D? gr H ++) D gr +) .D gr
2#isiensi kunyah
+) .D<+8) 4 C +..J +4J Efisiensi una,
/enis ela*in !ran" c!ba
. kali
+/ kali
+. kali
+8? J
+4D J
+4 J
'.&.&.2
Kelela,an %a#a O+!+ 3a4a,
+.
/enis ela*in !ran" c!ba
3a+u una, (a5al una, 6 lela,)
7 *eni+ 6 28' ali %en"una,an
'.&.&.9
Geraan -i#a, Pa#a Saa+ Pen"una,an
/enis ela*in
P!sisi
!ran"
li#a,
:uran Ben+u
(n!r*al;+#
"elaksasi
Normal
Normal
Anterior
Normal
Normal
Lateral
Normal
Normal
Posterior
Normal
Normal
Normal
normal
!engunya h
Tes+ur
)
c!ba
3arna
!erah muda !erah muda !erah muda !erah muda Ber'ampur
1asar 1asar 1asar 1asar kasar
'.&.' Pe*erisaan Pr!ses enelan '.&.'.& Pe*erisaan Pal%asi %a#a Saa+ enelan /enis ela*in !ran" c!ba
P!la "eraan
Bolus masuk H terjadi tekanan pada laring H
terdorong ke depan H prominensia tyroid terangkat H %olus le&at H prominensia tyroid kem%ali ke posisi semula
++
'.&.'.' Pen"aru, Penin"a+an Seresi Saliva +er,a#a% Penelanan Perlauan
Res%!n !ran" c!ba
0engan pemijatan
Pengunyahan terganggu seperti terdapat ham%atan
Tanpa pemijatan
Pengunyahan le%ih leluasa dan mudah
1emudahan menelan orang 'o%a le%ih mudah dalam menelan makanan dengan perlakuan tanpa pemijatan '.&.'.2 Pen"aru, /enis aanan Ter,a#a% Penelanan /enis ela*in
Ke*u#a,an *enelan #an res%!n !ran" c!ba
!ran" c!ba
++ Penelanan
+ Penelanan le%ih
+4 Penelanan paling
%erlangsung sulit
mudah dari yang
mudah
pertama '.&.2 Pr!se#ur Perc!baan Refles (Gagging Reflexs) '.&.2.& Pen"aru, Sen+u,an Ter,a#a% Refles un+a,
-!asi
Res%!n !ran" c!ba (refles *un+a,)
(jung lidah
-
0orsal lidah
-
Lateral kiri
-
Lateral kanan
-
Anterior
-
Posterior
KKK
Posterior palatum
K
(9ula
KK
+
Tonsil
KKK
Faring atas :jika %isa;
Tidak %isa
ang paling sensiti# adalah
Tonsil dan Posterior Lidah
Ke+ <
-
tidak terjadi re#leks muntah K
terangsang muntah
KK
sangat terangsang untuk muntah
KKK sudah akan muntah '.&.2.' Pen"aru, Su,u #an Sen+u,an +er,a#a% Refles un+a, -!asi
(jung lidah 0orsal lidah Lateral kiri Lateral kanan Anterior Posterior Posterior palatum (9ula Tonsil Faring atas :jika %isa; ang paling sensiti#
Res%!n !ran" c!ba (refles *un+a,)
0ingin KK K KK
Panas KK K KK
Tidak %isa Posterior palatum dan Posterior palatum dan
adalah
tonsil
tonsil
Ke+ <
-
tidak terjadi re#leks muntah K
terangsang muntah
KK
sangat terangsang untuk muntah
+4
KKK sudah akan muntah '.&.2.2 Pen"aru, Rasa Pa,i+ +er,a#a% Refles un+a, /enis ela*in !ran" c!ba
-!asi
Posterior
G
lidah
Res%!n
Sangat ingin muntah) setelah %erkumur dan minum tetap terasa ingin muntah dan lidah teras sangat pahit
'.' PERTAN=AAN DAN /A3ABAN
(1) Apakah ada per%edaan le%ar permukaan rongga mulut antara laki H laki
dan perempuan M *elaskan mengapa M Iya$ Ada per%edaan permukaan rongga mulut antara laki-laki dan •
perempuan$ *enis kelamin mempengaruhi ukuran gigi) dan ukuran gigi mempengaruhi panjang lengkung gigi$ Laki-laki menunjukkan pertum%uhan yang meningkat dalam hal lengkung gigi$ (kuran gigi pria le%ih %esar dari ukuran gigi &anita$ 3al ini dapat dipengaruhi oleh #aktor kekuatan #ungsional) ke%iasaan makan) sikap tu%uh dan trauma$ lengkung rahang dipengaruhi oleh #aktor lokal %aik oleh gigi geligi yang menyusun lengkung gigi itu sendiri) hu%ungan
antar gigi) maupun dengan gigi
antagonisnya$ Lengkung rahang mere#leksikan ga%ungan antara ukuran gigi) lidah) %i%ir) dan #ungsi dinding otot pipi$ (2) Apakah ada per%edaan kekuatan gigit maksimal laki-laki dan perempuanM *elaskan mengapa M +8
•
Ada) kekuatan gigit maksimal pada laki-laki le%ih kuat dari perempuan$ 1arena laki-laki dapat menahan %e%an sedikit le%ih %esar daripada perempuan) ke'uali pada gigi anterior kekuatan untuk menahan %e%an sama pada laki-laki dan perempuan$ Serta ukuran gigi laki-laki le%ih %esar daripada perempuan sehingga le%ih kuat daya gigitnya$ Selain itu) kekuatan otot gigit laki-laki le%ih %esar dari perempuan$ 3al ini dikarenakan massa otot lakilaki le%ih %esar dari perempuan sehingga daya kunyah kerja
setiap otot pada laki-laki le%ih %esar$ (3) !engapa makanan ada yang mudah ditelan dan ada yang sukarM *elaskan mengapaM 1arena otot-otot pengunyahan) gigi dan organ-organ yang •
terli%at
dalam
proses
pengunyahan
hingga
penelanan
menyesuaikan kerjanya dengan struktur makanan :%olus;$ Setiap makanan memiliki jenis) %ahan) dan komposisi yang %er%eda$ !akanan yang dimakan juga %er%eda %aik %entuk dan kandungan airnya$ !akanan yang %entuknya kasar dan mengandung sedikit air akan sukar ditelan sehingga di%utuhkan pengunyahan yg le%ih keras agar mudah ditelan$ Sedangkan makanan yang %entuknya halus dan mengandung %anyak air akan le%ih mudah ditelan$ (4) !engapa rasa pahit dapat merangsang re#leks muntah ? 1arena rasa pahit merupakan salah satu perangsang rasa muntah •
dimana rasa pahit ini merangsang impuls sara# sensorik yang diteruskan ke otak melalui N$ @losso#aringeus) setelah men'apai otak rangsangan motoriknya akan di%a&a kem%ali oleh N$9agus untuk mem%eri re#leks muntah) dimana di dalam rongga mulut terdapat sara# motorik maupun sensorik yang keduanya saling %ekerja sama$$ 3al inilah yang mem%eri re#leks muntah pada seseorang yang merasakan rasa pahit di dalam rongga mulut$
+/
BAB III PEBA$ASAN
2.& Pen"una,an 2.&.& Keua+an Gi"i+ asi*al
Pada praktikum ini) yang pertama dilakukan adalah menyiapkan orang 'o%a dan %alok dari malam merah$ 1emudian meletakkan %alok malam pada gigi orang 'o%a &anita yang akan diuji$ 6rang 'o%a diminta untuk menggigit dengan maksimal %alok merah$ Selanjutnya diukur kedalaman gigit dengan menggunakan jangka %aik pada %agian atas maupun %agian %a&ah$ 1edalaman gigit yang dikur %erasal dari gigi insisi9 pertama kanan kiri) kaninus kanan kiri) dan molar pertama kanan kiri$ 1emudian melakukannya lagi dengan prosedur yang sama pada gigi se%elah kiri maupun kanan) namun dengan orang 'o%a laki-laki$ Selanjutnya dilakukan pen'atatan dari data yang didapatkan$ Pada per'o%aan kali ini didapatkan hasil pengamatan) kekuatan gigit maksimal %aik di %agian kiri maupun kanan pada orang 'o%a laki-laki memiliki kedalaman gigit maksimal yang le%ih %esar di%andingkan dengan orang 'o%a perempuan$ 3al ini diaki%atkan oleh kekuatan otot mastikasi pada laki-laki le%ih +D
kuat di%andingkan dengan perempuan$ Selain itu le%ar permukaan rongga mulut pada laki-laki le%ih %esar$ *enis kelamin mempengaruhi ukuran gigi dan panjang lengkung gigi$ *adi) ukuran gigi laki-laki yang le%ih %esar menye%a%kan le%ar permukaan rongga mulutnya le%ih %esar sehingga memliki daya gigit maksimal le%ih %esar dari perempuan$ Laki-laki menunjukkan pertum%uhan yang meningkat dalam hal lengkung gigi$ "ata-rata le%ar mesio distal gigi insisi# anterior rahang atas dan rahang %a&ah laki-laki le%ih %esar daripada perempuan) hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada tahun ... di (ni9ersitas Airlangga$ "atarata ukuran mesio distal gigi insisi# rahang atas laki-laki le%ih %esar dari perempuan$ (kuran gigi pria le%ih %esar dari ukuran gigi &anita$ 3al ini dapat dipengaruhi oleh #aktor kekuatan #ungsional) ke%iasaan makan) sikap tu%uh dan trauma$ Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan diketahui %ah&a laki-laki dan perempuan memiliki rata-rata panjang lengkung gigi yang hampir sama) yaitu .)+D mm untuk laki-laki dan .). mm untuk perempuan$ Adapun tinggi palatum laki-laki se%esar +?)8. mm dan untuk perempuan se%esar +,)?4 mm$ Selain ukuran gigi dan le%ar permukaan rongga mulut) yang mempengaruhi kekuatan gigit maksimal adalah pengunaan protesa gigi tiruan$ Pada orang 'o%a perempuan menggunakan ka&at gigi sehingga tidak mampu menggigit sekuat orang dengan gigi geligi yang masih lengkap$ (ntuk pengguna protesa gigi tiruan lengkap hanya mampu menahan %e%an kunyah sekitar seperempat sampai sepertiga dari kemampuan menahan %e%an kunyah orang dengan gigi geligi asli yang normal$ 2.&.' Efisiensi una,
Pada praktikum ini) langkah pertama yang dilakukan adalah menjelaskan kepada orang 'o%a mengenai apa yang akan dilakukan$ 1emudian menim%ang nasi putih dengan rasio satu %anding satu dengan ukuran satu sendok makan$ Lalu menim%ang saringan dan mengunyah nasi putih dengan ke'epatan satu kali kunyah per detik se%anyak dua puluh kali pengunyahan$ 1emudian %erkumur dengan menggunakan a>ua) dan mengeluarkannya diatas saringan$ !enyiram
+,
saringan dengan air mengalir se%anyak satu gelas$ Setelah itu menghitung e#isiensi kunyah dengan 'ara mem%agi %erat sisa makanan dengan %erat nasi kali +..J$ 1emudian mengulangi prosedur diatas dengan pengunyahan se%anyak +. dan +/ kali$ Setelah itu melakukan pen'atatan dari data yang didapatkan$ Pada per'o%aan kali ini didapatkan hasil pengamatan yakni semakin %esar jumlah pengunyahan maka akan semakin %esar e#isiensi kunyahnya$ 3al ini sesuai dengan dasar teori yang ada yaitu semakin %esar #rekuensi kunyah maka akan semakin %esar e#isiensi kunyahnya$ 1arena makanan yang dikunyah dengan &aktu yang le%ih lama akan le%ih halus di%andingkan dengan yang dikunyah se%entar sehingga le%ih mudah ditelan dan e#isiensi kunyahnya le%ih %esar$
2.&.2 Kelela,an %a#a O+!+ 3a4a,
Pada
praktikum
ini)
langkah
pertama
yang
dilakukan
adalah
menginstruksikan kepada orang 'o%a untuk mengunyah permen karet dengan ke'epatan +C
Pada praktikum kali ini langkah pertama yang dilakukan adalah mengamati lidah orang 'o%a pada posisi relaksasi di dasar rongga mulut) %aik %entuk) ukuran) &arna maupun tekstur lidah$ 1emudian orang 'o%a diinstruksikan untuk menggerakkan lidah ke anterior) lateral dan ujung lidah ke %agian paling posterior dari palatum$ Setelah itu mengamati koordinasi gerakan lidah$ Lalu men'atat
+?
apakah orang 'o%a dapat melakukan dengan %aik seluruh gerakan sesuai dengan instruksi operator$ Setelah itu orang 'o%a diinstruksikan untuk mengunyah permen karet dengan perlahan$ Periksa gerakan lidah saat dilakukan pengunyahan$ Lalu men'atat se'ara rin'i gerakan yang tim%ul$ Pada per'o%aan kali ini didapatkan hasil) adanya keadaan normal pada tekstur) %entuk) serta ukuran pada saat orang 'o%a melakukan pergerakan yang sesuai dengan instruksi operator$ 2.' Pe*erisaan %r!ses *enelan 2.'.& Pe*erisaan Pal%asi %a#a saa+ enelan
Langkah pertama yang dilakukan adalah meminta orang 'o%a untuk %erdiri tegak$ 1emudian menginstruksikan orang 'o%a untuk minum$ Lalu melakukan inspeksi dan palpasi pada leher %agian atas) apa yang telah dirasakan ketika orang 'o%a melakukan penelanan dan %agaimana pola gerakannya$ Pada pemeriksaan palpasi pada saat menelan pola gerakan orang 'o%a saat minum air adalah kontraksirelaksasi yaitu dari atas ke %a&ah yang menunjukkan kemampuan menelan yang normal pada orang 'o%a yaitu laring) trakea) tiroid akan naik pada saat menelan$ 2.'.' Pen"aru, Penin"a+an Seresi Saliva +er,a#a% Penelanan
Pada praktikum ini langkah pertama yang dilakukan adalah orang 'o%a diinstruksikan untuk mengunyah nasi dengan per%andingan + +$ 1emudian memijat %agian pipi :disekitar kelenjar parotis; sam%il terus mengunyah$ *ika sudah lima %elas kali pengunyahan) instruksikan kepada orang 'o%a untuk menelan$ 1emudian men'atat respon orang 'o%a terhadap kemudahan menelan yang dirasakan$ Setelah itu mengulangi per'o%aan terse%ut tanpa melakukan pemijatan terle%ih dahulu$ Lalu mem%andingkan kemudahan menelan antara menelan dengan pemijatan dan tanpa pemijatan yang dirasakan oleh orang 'o%a$
+
Pada praktikum ini) didapatkan hasil pengamatan yaitu terdapat gangguan pada proses pengunyahan$ 3al ini dise%akan ketika dalam proses
mengunyah
dilakukan
pemijatan)
kerja
dari
otot-otot
pengunyahan akan terganggu sehingga proses pengunyahan itu sendiri akhirnya juga ikut terganggu$ 2.2.2 Pen"aru, /enis aanan Ter,a#a% Penelanan
Pada praktikum kali ini orang 'o%a diinstruksikan untuk mengunyah nasi putih dengan per%andingan + +$ 1emudian meminta orang 'o%a untuk menelannya$ Setelah itu men'atat apa yang dirasakan$ Per'o%aan terse%ut diulangi untuk jenis nasi putih lainnya dengan per%andingan + dan + 4$ !em%edakan kemudahan menelan pada %e%erapa jenis nasi putih terse%ut$ 0idapatkan hasil pengamatan yaitu pada proses penelanan yang terasa paling mudah adalah ketika menelan nasi dengan per%andingan + 4$ 0an proses penelanan paling sukar dijumpai saat melakukan proses penelanan nasi dengan per%andingan + +$ 3al ini terjadi karena semakin %anyak kadar air yang terkandung didalam nasi yang ditelan maka akan semakin mudah dalam proses penelanan$ 3asil pengamatan telah sesuai dengan teori yang telah ada yakni penelanan nasi dengan rasio kadar air tertinggi terasa paling mudah untuk ditelan sedangkan pada kadar air terendah paling sukar untuk ditelan$ 2.2 Pr!se#ur Perc!baan Refle> un+a, 2.2.& Pen"aru, Sen+u,an Ter,a#a% Refle> un+a,
Pada per'o%aan kali ini hal pertama yang dilakukan adalah meminta orang 'o%a untuk duduk tenang dan
mem%uka mulut$
1emudian melakukan sentuhan ringan dengan spatel dari kayu) pada %e%erapa %agian lidah yaitu ujung lidah) dorsal lidah) lateral kanan dan kiri) %agian anterior dan posterior lidah) posterior palatum) u9ula) tonsil) #aring %agian atas jika dapat dijangkau$ 1emudian mengamati %agian
.
rongga mulut manakah yang paling sensti# terhadap terjadinya gagging re#leC$ Pada per'o%aan kali ini didapatkan %agian yang paling sensiti9e adalah %agian posterior lidah dan tonsil$ 3al ini tampak ketika mem%erikan sentuhan ringan di daerah terse%ut) orang 'o%a langsung merasakan mual dan terasa ingin muntah$ 3al ini dapat terjadi karena daerah tonsil dan posterior lidah merupakan daerah pemi'u kemoreseptor atau yang dise%ut dengan 5hemoreseptor Trigger one :5T; yang 'ukup sensiti9e$ 2.2.' Pen"aru, Su,u #an Sen+u,an Ter,a#a% Refle> un+a,
Pada per'o%aan kali ini hal pertama yang dilakukan adalah meminta orang 'o%a untuk %erkumur dengan menggunakan air es$ 1emudian melakukan sentuhan ringan dengan spatel lidah dari kayu) pada %e%erapa %agian lidah yaitu ujung lidah) dorsal lidah) lateral kanan dan kiri) %agian anterior dan posterior lidah) posterior palatum) u9ula) tonsil) dan #aring %agian atas jika dapat dijangkau$ 1emudian mengamati %agian rongga mulut manakah yang paling sensti# terhadap terjadinya gagging re#leC$ Setelah itu orang 'o%a diminta %eristirahat selama sepuluh menit dan diinstruksikan untuk %erkumur dengan air hangat dan kemudian melakukan sentuhan ringan kem%ali pada daerahdaerah seperti di atas$ Pada per'o%aan ini didapatkan %agian yang paling sensiti9e adalah %agian posterior palatum dan tonsil$ 3al ini tampak ketika mem%erikan sentuhan ringan didaerah terse%ut) orang 'o%a langsung merasakan mual dan terasa ingin muntah$ 3al ini dapat terjadi karena daerah tonsil dan u9ula merupakan daerah pemi'u kemoreseptor atau yang dise%ut dengan 5hemoreseptor Trigger one :5T; yang 'ukup sensiti9e$ Pada hasil pengamatan dengan perlakukan %erkumur dengan menggunakan air es) tampak adanya pengurangan daya re#leC muntah yang terjadi$ 3al ini dise%a%kan oleh suhu dingin dapat mengham%at
+
terjadinya impuls sara# sensoris yang nantinya dapat memi'u terjadinya gagging re#leC$ 3al ini %erke%alikan dengan hasil pengamatan dengan perlakuan di%eri air hangat$ 3al ini dapat terjadi karena perlakuan air panas dapat memper'epat terjadinya impuls sara# di daerah 5T untuk menghasilkan respon %erupa gagging re#leC$ 2.2.2 Pen"aru, Rasa Pa,i+ Ter,a#a% Refle> un+a,
Pada per'o%aan kali ini) oranag 'o%a diminta untuk duduk dengan tenang$ 1emudian memasukkan o%at yang rasanya pahit ke dalam syringe$ 1emudian meneteskannya pada daerah yang paling sensiti9e %erdasarkan per'o%aan se%elumnya yaitu %agian posterior lidah$ Pada per'o%aan kali ini didapatkan hasil) ketika diteteskan pada posterior lidah orang 'o%a merasa sangat ingin muntah$ 3al ini dikarenakan pada %agian posterior lidah terdapat %anyak reseptor nosisepti#$ "eseptor ini ditemukan di papila lidah yang mem%a&a taste %ud yang dapat memi'u terjadinya gagging re#leC$ BAB IV KESIP:-AN
0alam
proses
makan
terli%at
%e%erapa #ungsi
penting
seperti
pengunyahan) gerakan lidah) perasa) penelanan) dan sali9asi$ Selain itu dalam proses makan juga terdapat mekanisme #isiologis tu%uh untuk melindungi tu%uh terhadap %enda asing atau %ahan-%ahan yang %er%ahaya %agi tu%uh yang masuk melalui #aring) laring maupun trakea yang dise%ut dengan re#leks muntah :gagging re#leC;$ Adapun kesimpulan yang dapat diam%il dari praktikum yang telah dilakukan adalah se%agai %erikut$ +$ *enis kelamin mempengaruhi ukuran gigi dan le%ar permukaan rongga mulut$ Le%ar permukaan rongga mulut laki-laki le%ih %esar daripada perempuan$ 3al ini yang menye%a%kan per%edaan kekuatan gigit maksimal pada laki-laki dan perempuan$
$ *enis) %ahan) dan komposisi makanan mempengaruhi e#isiensi kunyah dan proses penelanan$ 4$ Frekuensi kunyah dan sekresi sali9a mempengaruhi kemudahan dalam proses penelanan$ 8$ Suhu dingin dapat menurunkan sensiti#itas terhadap re#leks muntah sedangkan suhu panas dan rasa pahit dapat meningkatkan sensiti#itas terhadap re#leks muntah$ /$ Terdapat %e%erapa %agian di dalam rongga mulut yang le%ih peka terhadap gagging re#leks di%andingkan dengan %agian lainnya$
DAFTAR P:STAKA
+$ Suhartini$ .+/$ Modul Mastikasi dan Modalitas Rasa dalam Rongga Mulut. *em%er F1@ (ni9ersitas *em%er $ @anong) W$F$ +?4$ Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 1. *akarta
2@5 4$ @uyton) Arthur dan *ohn 3all$ +,$ Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi !. *akarta 2@5
8$ Pear'e) 29elyn 5$ ..$ Anatomi dan Fisiologi untuk "aramedis. *akarta @ramedia /$ !utta>in) Ari#$ ..?$ Asu#an Ke$era%atan Klien dengan &angguan 'istem "ersaraan. *akarta Salem%a !edika D$ Tortora @*) Anagnostakos NP$ +?,$ "rini$les o Anatom* and "#*siolog* +t# Edition. Philadelphia 3arper O "o& Pu%lisher ,$ Ludman 3$ +D$ "etunjuk "enting $ada "en*akit ,elinga- idung dan ,enggorokan. *akarta 3ipokrates
4
?$ Indra&ati A$ "eranan /tot dalam "eristi%a Menelan dan Biara. !ajalah Ilmiah 1edokteran @igi) Agustus + $ Foster T0$ +,$ Buku Ajar /rtodonti$ *akarta 2@5 +.$ 0iCon A0$ +?D$ Anatomi untuk Kedokteran &igi. 5hur'hill Li9ingstone ++$ Sloane) 2thel$ ..4$ Anatomi dan Fisiologi untuk "emula. *akarta 2@5
8