Lab/SMF Ilmu Rehabilitasi Medik
REFERAT
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
KELAINAN TULANG BELAKANG PADA BIDANG ORTOPEDIK ANAK
oleh: Nadila Lupita Puteri
0910015046
Dinar Wulan Haeruddin
0910015051
Chika Ahsanu Amala
0910015052
Finda Rahmanisa
0910015053
M.Rozaki Ishaq
0910015056
Pembimbing: dr. Myrna Rita, Sp.RM
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Pada Laboratorium/SMF Ilmu Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2013
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Tulang belakang sangat
penting untuk membentuk dan menopang tubuh juga dapat
menutupi dan melindungi medula spinalis. Berdasarkan Merril’s Atlas, Atlas, tulang belakang pada dewasa tersusun atas 24 vertebrae dan terbagi 3 segment berdasarkan lokasinya di tubuh. Segmen servikal pada leher terdiri atas 7 vertebrae. Segmen Thoraks pada bagian terdiri dari 12 vertebrae dan segmen lumbal terdiri 5 vertebrae. Kolumna vertebrae dibantu oleh ligamen dan sendi. Juga terbagi pada kolumna vertebrae berupa sakrum dan koksigis dan merupakan bagian dari tulang panggul. Berdasarkan pencintraan medis kita dapat mengetahui bahwa kolumna vertebrae tidak terlalu kuat, bila dilihat secara anterior dan posterior. Bila dilihat dengan pencintraan tulang belakang berbentuk huruf ‗S‘ dan kelengkungan itu normal dan membantu dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga dapat menjaga kita tetap stabil dan fleksibel dalam beraktivitas. Kelengkungan itu juga dapat membantu meredam tekanan yang mengenai tubuh kita yang diakibatkan oleh akitivitas seperti berlari atau meloncat. Kelengkungan tulang belakang yang normal terbentuk dari pertumbuhan dan latihan motorik. Skoliosis
dapat
ditemukan pada pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan radiologi.
Insiden skoliosis meliputi dari bayi hingga dewasa. Namun yang paling sering ditemukan adalah pada saat dewasa didapatkan keluhan-keluhan akibat skoliosis yang tidak terdeteksi sejak lahir dan remaja. B.
Tujuan
Referat ini bertujuan untuk mengetahui jenis, cara mendiagnosa dan jenis terapi pada kelainan tulang belakang terutama skoliosis
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KELAINAN TULANG BELAKANG PADA ORTHOPEDIK ANAK-ANAK
Kelainan pada tulang belakang merupakan kelainan yang mungkin terabaikan oleh para ortopedic selama setengah abad pertama. Namun, dalam 35 tahun terakhir ini telah terjadi kemajuan yang pesat dibidang ini. Pendekatan dan peralatan terbaru telah memungkinan operasi yang lebih baik pada deformitas yang lebih berat dan pengobatan nonoperative yang lebih baik pada yang mengalami deformitas yang lebih ringan. Meskipun terdapat penemuan- penemuan baru, dasar dasarnya tetap sama, perawatan pasien dengan deformitas tulang belakang harus didekati dengan teliti dan memperhatikan detail-detail kecil lainnya. Klasifikasi
Berdasarkan Scoliosis Research Society, klasifikasi dari skoliosis adalah : 1. Idiopatik 1.1. Infantil (0-3 tahun) 1.2. Anak (4 - menjelang pubertas) 1.3. Remaja (setelah pubertas - epiphysial plate mulai menutup) 1.4. Dewasa 2. Neuromuscular 2.1. Neuropatic 2.1. Neuropatic a. Lesi pada Upper motor neuron -
Cerebral Palsy
-
Spinocerebellar degeneration
-
Syringomyelia
-
Trauma medula spinalis
-
Tumor medula spinalis
b. Lesi pada Lower motor neuron
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.2. Myopatic a. Arthrogryposis b. Distorfi otot c. Hipotonia kongenital 3. Kongenital 3.1. Skoliosis kongenital 3.2. Kegagalan pembentukan a. Wedge vertebrae b. Hemivertebrae c. Kegagalan segmentasi d. Campuran 4. Neurofibromatosis 5. Mesenchymal 5.1. Marfans 5.2. Homocysinuria 5.3. Ehler‘s Danlos 6. Traumatic 6.1. Fraktur atau dislokasi 6.2. Postirradiation 7. Soft Tissue Contractures 7.1. Post empyema 7.2. Burns 8. Osteochondrodystrophyies 8.1. Achondroplasia 8.2. Sphondyloepiphyseal dysplasia 9. Tumor 9.1. Tumor jinak 9.2. Tumor ganas
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
11.2.
Juvenile osteophorosis
11.3.
Osteogenesis imperfecta
12. Related to Lumbosacral Area 12.1.
Spondylolysis
12.2.
Spondylolisthesis
13. Thoracogenic 13.1.
Post thoracoplasty
13.2.
Post thoracotomy
14. Hysterical 15. Functioanal 15.1.
Postural
15.2.
Efek sekunder dari panjang kaki
15.3.
Spasme otot
PEMERIKSAAN FISIK Anamnesa riwayat penyakit
Pada semua bidang kedokteran, mencari riwayat penyakit pasien dengan adekuat adalah hal yang penting untuk mendiagnosa penyakit. Tanpa terkecuali untuk mendiagnosa skoliosis dan penyakit tulang belakang lainnya. Diagnosa dan terapi yang tepat akan dihasilkan dari cara mencari riwayat penyakit pasien yang baik. Beberapa pertanyaan yang penting untuk mendiagnosa skoliosis antara lain : 1. Kapan pertama kali kelainan pada tulang belakang tersebut muncul? 2. Apa yang membuat pertama kali, pasien menyadari adanya kelainan? Apakah nyeri, adanya bahu yang lebih tinggi dari sebelahnya, pinggang yang menonjol dan lain - lain? 3. Apakah kelaianannya bersifat progresif atau tidak? 4. Apakah terdapat nyeri? 5. Apakah ada riwayat anggota keluarga yang mengalami kelainan pada tulang belakangnya?
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
9. Apakah sebelumnya sudah di foto rontgen? 10. Ada sesak nafas? Aspek lain yang juga penting adalah kelainan dari pertumbuhan tulang belakang. Sehingga status perkembangan dari pasien juga penting untuk diketahui, seperti : 1. Apakah masih dalam masa pertumbuhan? 2. Apakah sudah mengalami menstruasi jika sudah kapan pertama kali mengalami menstruasi? 3. Kapan rambut pubis mulai tumbuh? 4. Sejak kapan payudara mulai tumbuh? 5. Kapan rambut pubis mulai tumbuh, terjadi perubahan suara dan rambut di wajah muncul? (laki - laki) Selain itu, juga penting untuk menanyakan penanganan apa yang telah didapatkan oleh pasien , misalnya: 1. Apakah sudah pernah ke dokter lain? 2. Jika sudah, apa pendapat dokter tersebut? 3. Apa saja terapi yang telah diberikan? 4. Apakah sudah di foto rontgen? 5. Apa pernah ke dukun? 6. Apakah sudah memakai brace? brace? 7. Apakah telah dilakukan operasi? 8. Apa jenis operasinya? 9. Apakah pernah mengikuti operasi pada tempat lain selain di tulang belakang? 10. Apa penanganannya, berapa lama dan apakah terdapat komplikasi atau tidak? Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada pasien skoliosis tidak hanya meliputi pemeriksaan dari tulang belakang saja. Pasien dengan skoliosis pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan dislokasi dari lensa mata ,suara murmur pada jantung, dan jari tangan yang panjang dan kurus merupakan ciri dari Marfan’s dari Marfan’s syndrome dengan syndrome dengan skoliosis.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
tidak jarang seseorang yang didiagnosa mengalami tumor medula spinalis, atau syringomyelia atau Friedrich‘s ataxia memiliki gejala yang pertama kali munc ul adalah skoliosis.
Pemeriksaan pada tulang belakang
Pemeriksaan fisik pada tulang belakang antara lain pemeriksaan bentuk kurvanya (right (right thoracis, double roght thoracis and left lumbar ), ), ukuran besar kelengkungan dengan menarik garis lurus dari kepala atau dari vertebra cervikalis ke-7 (dalam centimeter) dan ada tidaknya peninggian pada salah satu bahu pasien. Ada tidaknya penonjolan pada pinggang patut diperhatikan. Jika ada, berapa ketinggianya. Apakah terdapat deviasi lain yang dapat dihitung. Selanjutnya, pasien membelakangi pemeriksa, lalu pasien diminta untuk membungkuk dengan kedua tangan lurus ke bawah. Pemeriksa mengamati bentuk dari punuk tulang rusuk pasien secara lurus dari belakang pasien. Derajat punuk pada tulang rusuk dapat sangat sedang maupun sangat berat. Besar dari punuk pada tulang rusuk pasien dapat diukur dalam centimeter maupuan dalam derajat deviasi dari arah horizontal. horizontal. Penggaris vertikal diletakkan pada bagian yang cekung dengan jarak yang sama dari garis tengah titik maksimal dari puncak punuk tulang rusuk ke garis tengah sisi yang cembung.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pada pemeriksaan tersebut, jika terdapat deviasi yang persisten maka menunjukkan adanya iritasi pada medula spinalis atau pada cauda equina. Scanning pada tulang dan myelography diindikasikan pada pasien yang mengalami tumor. Dari arah depan, pemeriksa memeriksa apakah terdapat penonjolan pada tulang rusuk atau perkembangan payudara yang asimetris, apakah terdapat pectus excavatum dan keadaan perkembangan payudara pada wanita. Harus penting diperhatikan apakah yang dialami pasien hanya skoliosis murni, kifosis murni, lordosis murni atau kombinasi dari hal - hal tersebut. Pasien yang mengalami kifosis dan skoliosis sekaligus disebut dengan kyphoscoliosis. Beberapa pasien dengan adolescent idiopathic scoliosis megalami scoliosis megalami lordosis juga. Pemeriksaan pada daerah lain.
Pemeriksaan pada permukaan kulit untuk mengetahui apakah terdapat kelainan atau tidak di daerah tulang belakang seperti lipoma, dermal sinuses, sinuses, pertumbuhan rambut, hemangiomas, hemangiomas, atau nevi. nevi. Selain itu, kulit pasien secara keseluruhan juga diamati, terutama cafe-au-lait spot (tanda dari neurofibromatosis) dan hiperelastisitas dari kulit mengarah ke Ehler-Danlos syndrome. syndrome. Pemeriksaan pada telinga dilakukan untuk mengamati apakah terdapat kelaianan kongenital atau tidak seperi preauricular skin tags yang merupakan tanda dari Goldenhar’s syndrome (oculoauricular-lovertebral dysplasia). Palatum pasien juga diperiksa, palatum yang melengkung tinggi mengarah ke Marfan’s ke Marfan’s syndrome dan jika terdapat celah pada palatum menunjukan adanya kongenital deformitas. Pada tangan juga diamati apaakah terdapat kelainan kongenital seperti hiperelastisitas sendi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kelainan tulang belakang mengarah ke gangguan neurologic yang luas atau kelainan kongenital pada tulang belakang (diastematomyelia, (diastematomyelia, intraspinal lipoma, fillum terminale). terminale). Pemeriksaan neurologi dilakukan pada tendon biceps, triceps, patella dan tendon Achilles tendon Achilles.. Pemeriksaan refleks Babinski refleks Babinski seharunya seharunya dilakukan pada semua pasien. Pemeriksaan motorik dan sensorik dasar juga dilakukan pada keempat ekstremitas. Pemeriksaan Romberg dan pemeriksaan finger-to-nose
dilakukan
jika
dicurgai
adanya
masalah
nerusomuscular.
Pengangkatan kaki lurus kedepan harus dilakukan untuk melihat adanya iritasi pada cauda equina atau kekauan pada otot hamstring. PEMERIKSAAN RADIOLOGI Pengukuran kelengkungan
Salah satu kemajuan dibidang skoliosis dan deformitas pada tulang belakang adalah pengembangan teknik pengukuran dari deformitas. Banyak teknik pengukuran yang telah berkembang namu, teknik pengukuran yang secara luas diterima dan telah direkomendasikan oleh Scoliosis Research Society adalah Society adalah Teknik Cobb. Cobb.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Teknik ini harus dipahami dan diaplikasikan dengan baik dan tepat, jika tidak akan menimbulkan kesalahan dalam terapi. Dan harus diperhatikan apakah kelengkungannya bersifat progresif atau tidak. Hanya pengukuran yang tepat yang dapat memberikan hasilnya. Tanpa pengukuran, kita tidak akan dapat membandingkan antara dua foto rontgen secara tepat. Pada teknik Cobb Cobb menggunakan foto rontgen posisi tegak (berdiri atau duduk bagi yang mengalami kelemahan pada kaki) . Pertama – Pertama – tama tama tentukan ruas tulang yang paling miring di bagian atas kurva dan menarik garis sejajar dengan end-plate ruas end-plate ruas tulang belakang, lalu cari ruas tulang yang paling miring di bagian bawah kurva dan menarik garis sejajar dengan end-plate ruas tulang belakang. Buat garis siku dari garis yang dibuat pada point pertama dan point kedua.Sudut yang terbentuk antara dua garis paralel tersebut adalah sudut Cobb. Jika terdapat kesulitan untuk menentukan end-plate end-plate bawah dari vertebra, garis ditarik sepanjang end-plate dari masing-masing vertebra dan diproyeksikan ke foto rontgen. rontgen. Garis tersebut akan dicatat bahwa garis dari vertebra pada kurva akan bertemu pada sisi cekung pada kurva. Vertebra diluar kurva yang diukur akan menyimpang. Ketika tampak adanya double curve, curve, kedua kurva harus diukur. Didapatkan satu vertebra yang menjadi bagian atas dari end vertebrae vertebrae untuk kurva bawah dan bagian bawah dari end vertebrae vertebrae untuk kurva atas yang dinamakan transitional vertebrae. vertebrae. Hanya satu garis yang ditempatkan pada vertebra ini karena biasanya bagian atas dan bawah letaknya sejajar.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ketika end vertebrae telah vertebrae telah ditentukan, pengukuran harus selalu dimulai dari vertebra yang sama. Foto rontgen posisi supine dan membungkuk juga harus dilakukan pengukuran dari end vertebrae yang sama dengan foto rontgen posisi tegak walaupun pada foto rontgen posisi supine posisi supine dan membungkuk bagian membungkuk bagian end vertebrae tersebut vertebrae tersebut bukan vertebra yang paling miring. Kadang – Kadang – kadang, kadang, seseorang akan melihat kurva yang memiliki end-plate dari end-plate dari vertebranya sulit ditentukan karena ada dua atau lebih vertebra yang letaknya sejajar. Jika seperti itu, pilih diantara vertebra yang sejajar tersebut yang letaknya paling jauh dari puncak kurva. Biasanya, end-plate end-plate dari vertebra mudah dilihat, namun, pada skoliosis kongenital end plate plate dari vertebra sulit untuk dilihat, dalam hal ini diperbolehkan untuk menggunakan garis yang ditarik di sepanjang batas bawah dari masing-masing pedikel. Acuan yang sama harus digunakan pada film-film berikutnya.
Pemeriksaan radiologik lain
Laminografi (Tomografi), biasanya digunakan untuk masalah khusus. Umumnya digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih baik pada kelainan kongenital. Pada foto polos biasa mungkin akan mengalami kesulitan untuk menentukan secara tepat masa yang bertumpuk, tapi pada laminografi dapat dengan tepat membedakan dengan tepat kelainan tersebut. Laminografi juga dapat digunakan untuk mendeteksi osteoid osteomas, osteomas, dimana jika terjadi pada tulang belakang akan menimbulkan skoliosis dan untuk memberikan gambaran yang lebih baik pada patah tulang tertentu. Myelografi, biasa digunakan untuk kasus yang lebih komplek. Myelografi biasa digunakan untuk kecurigaan terjadinya tumor tulang belakang, beberapa kecurigaan dari spinal dari spinal dysraphism, dysraphism,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ct scan dapat dikombinasikan dengan water-soluble myelography untuk masalah dysraphic, dysraphic, tumor dan lesi kistik. Evaluasi rotasi
Penting untuk menyadari rotasi pada rontgen karena panjang dari arthrodesis ditentukan dari rotasi tulang belakang. Kuantitas atau jumlah rotasi dapat diukur dan dinilai. tetapi pada saat ini, tampaknya tidak terlalu bermakna. Pemeriksaan fungsi paru
Salah satu alasan yang paling banyak menyebabkan penanganan pada skoliosis terutama skoliosis pada daerah thorax adalah untuk mempertahankan kapasitas paru. Penting untuk mengetahui apakah fungsi paru mengalami gangguan akibat kelengkungan tersebut atau tidak. Pada pasien dengan deformitas yang signifikan, penting untuk mengetahui sejauh mana kerusakan telah terjadi, karena akan mempengaruhi teknik saat pembedahan dan mempengaruhi risiko dari operasi. Pada keadaan borderline, borderline, keputusan untuk dilakukan atau tidaknya tindakan pembedahan didasarkan dari pemeriksaan fungsi paru. Jika terjadi penurunan fungsi paru, pembedahan harus dilakukan. Jika fungsi paru dalam batas normal, n ormal, mungkin mun gkin pembedahan tidak
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
KEKAMBUHAN PADA USIA DEWASA PADA DEFORMITAS TULANG BELAKANG YANG TIDAK TERTANGANI
Penelitian yang telah dilakukan oleh Nillsone dan Lundgren, pada 113 pasien dengan skoliosis idiopatik yang rata-rata berusia 50 tahun di klinik skoliosis dari tahun 1913 sampai 1918. 45 % telah meninggal dimana tingkat mortalitasnya dua kali lipat lebih tinggi dari pada usia ini. Kebanyakan pasien meninggal akibat mengalami penyakit jantung dan paru. Pada wanita, 76% tidak pernah menikah, tidak ada satupun yang terlibat dalam pekerjan berat, dan 47% merupakan pensiun cacat, yang 30% terutama disebabkan kelainan dari tulang belakang mereka. Dalam artikel yang serupa, Nachemsom mengamati 130 pasien dengan berbagai tipe skoliosis, rata - rata berusia 35 tahun. Penelitian ini juga menunjukkan tingkat mortalitas meningkat menjadi dua kali lipat untuk usia ini. Tingkat mortalitas meningkat 4 kali lipat pada skkoliosis thoraks. Selain itu tingkat mortalitas meningkat pada paralitik dan kurva kongenital. 40 % dari pasien mengalami nyeri tulang belakang, dan tidak ada satupun yang bekerja berat. Penelitian ketiga mengenai skoliosis idiopatik yang tidak ditangani sampai usia dewasa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
0
kurva thoraks diatas 60 , dan akan mengakibatkan penurunan fungsi pernapasan dan kematian 0
prematur akibat gagal nafas. Kurva thoraks yang diatas 50 memiliki kemungkinan besar untuk semakin bertambah , tetapi peningkatan rasio kejadian back pain tidak diketahui. Cara lain untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah pada orang dewasa yang mengalami skoliosis adalah dengan bertanya pada tenaga medis yang telah bertemu dengan pasien pada masa dewasa. Jika tidak ada orang dewasa yang datang pada tenaga medis maka dapat disimpulkan tidak terdapat masalah yang signifikan. Tapi ini bukanlah masalah utama, tetapi banyak pasien dewasa datang ke internis maupun dokter spesialis paru akibat gagal nafas dengan atau tanpa gagal jantung sekunder. Patodinamik dari ―gagal jantung skoliotik‖ telah di jelaskan oleh Bergofsky and associates pada 1959. Hal yang sama juga terjadi pada spesialis ortopedi yang tertarik pada skoliosis karena mereka banyak melihat berbagai macam masalah pada orang dewasa. Beberapa pasien yang dilakukan penanganan pada masa dewasa dilaporkan bahwa masalah utama yang dialami adalah nyeri terutama pada kurva lumba. Beberapa pasien datang pada spesialis ortopedi karena dyspnea. Mereka berharap bahwa kurva pada tulang punggung mereka dapat diluruskan dan pernapasan mereka dapat kembali normal. Beberapa dari mereka mengkhawatirkan dari sisi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Biasanya hal ini mudah untuk ditemukan perbedaan antara skoliosis postural dengan skoliosis struktural dengan pemeriksaan fisik dan radiologis yang cermat. Skoliosis postural tidak ditemukan adanya hump hump pada saat pasien disuruh membungkuk ke depan. Hal ini akan menghilang pada saat pasien telungkup atau pasien berdiri sangat tegak. Pada pemeriksaan radiologis, kurva skoliosis postural sangat berbeda dengan skoliosis struktural karena terdapat kurva yang panjang, biasanya dari ujung tulang belakang inferior sampai superior dan hal ini tidak berpengaruh terhadap rotasi. Foto radiologi pada posisi supine biasanya selalu tampak tegak dan pada foto membungkuk tidak tampak adanya area yang kontraktur. Kurva macam ini tidak menyebabkan ke arah skoliosis struktural atau sudut kurvanya semakin besar. Perbedaan Panjang Kaki
Perbedaan panjang kaki dapat pula menyebabkan kurva pada tulang belakang pada saat berdiri. Hal ini merupakan kurva fungsional atau nonstruktural yang dimana tidak terjadi kekakuan intrinsik akibat dari kurva pada tulang belakang. Ketika pasien duduk atau tidur, kurva ini menghilang. Ketika perbedaan panjang kaki ini dilakukan penanganan pun maka kurva akan menghilang pula. Hal yang dapat terjadi dari perbedaan panjang kaki yang lama dan tidak
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
bahwa tidak ada spinal cord tumor ataupun gangguan gangg uan neurologis lainnya. Untuk pengobatannya, skoliosis histerik ini tidak perlu dilakukan penanganan oleh ortopedi, dan jangan pernah dengan operasi karena hal ini akan memperparah histeria dari pasien tersebut. Dan masalah psikiatri utamanya ini harus ditangani oleh psikiater.
SKOLIOSIS IDIOPATIK Pendahuluan
Skoliosis idiopatik merupakan skoliosis yang sering terjadi. Sayangnya, tidak ada bukti konkrit penyebab dari kelainan ini. Biasanya anak lahir dalam kondisi normal dan tidak terdapat kelainan pada tulang belakang pada saat lahir tapi dapat muncul skoliosis pada saat anak tersebut tumbuh. Biasanya pada usia 9 dan 12 tahun. Kejadian skoliosis idiopatik ini sedikit lebih banyak terjadi pada wanita, tetapi pada wanita progresi kurva akan mencapai poin dimana membutuhkan penanganan. Pada skoliosis idiopatik ini terdapat pola genetik yang khas tetapi asal dari pola ini masih belum diketahui.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penanganan
Untuk skoliosis idiopatik infantil yang tidak progresif tidak diperlukan penanganan. Karena akan menghilang dengan sendirinya seiring anak tersebut tumbuh dewasa. Untuk yang tipe progresif harus dilakukan penanganan. Secara umum, jika pasien dengan nonprogresif 0
skoliosis idiopatik infantil, mereka tidak memiliki sudut yang lebih dari 35 . Dan untuk 0
penanganan harus diberikan pada tipe progresif dimana memiliki sudut diatas 35 atau dengan 0
RVAD diatas 20 . Pilihan penanganan pada skoliosis dengan tipe progresif adalah serial casting dengan menggunakan Millwaukee brace. brace. Tetapi, membuat brace untuk anak kecil berusia 1 tahun sangatlah sulit. Penggunaan brace ini harus secara terus menerus sampai kurva terkoreksi secara
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penanganan 0
Penanganan yang terbaik untuk skoliosis idiopatik juvenil dengan sudut dibawah 60
adalah penggunaan Milwaukee brace. brace. Pada usia juvenil (6-7 tahun), tulang belakang lebih fleksibel dan lebih mudah untuk dikoreksi. Hasil dari penggunaan Millwaukee penggunaan Millwaukee brace brace sangatlah bagus. Terkadang T erkadang dilakukan d ilakukan koreksi permanen dapat dilakukan pada usia muda mud a dan brace dapat dap at ditinggalkan. Tetapi penggunaan brace ini tetap dilakukan selama pasien masih dalam usia pertumbuhan.
SKOLIOSIS IDIOPATIK ADOLESENS
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Riwayat dari skoliosis idiopatik adolesens ini, beberapa pasien tidak mengalami progresi 0
sama sekali. Mereka mungkin akan muncul kurva dengan sudut 10 pada usia 10 tahun, yang mungkin menetap atau hilang sempurna bahkan mungkin terjadi progresivitas pada kurva tersebut. Tenaga medis pada kejadian ini harus mengobservasi apakah kurva tersebut akan progresif atau tidak. Kemungkinan skoliosis untuk menjadi progresif tergantung dari beberapa faktor. Jenis kelamin, skeletal age, letak kurva dan besar kurva akan mempengaruhi progresivitas. Dimana riwayat keluarga, kompensasi, kuantitas lordosis atau kifosis tidak mempengaruhi preogresivitas. 0
0
Seorang perempuan yang memiliki skoliosis pada thoraks dengan besar 20 -29 dan memiliki Risser sign 0-1 akan mengalami progresivitas dengan kemungkinan 68%. Dan pada laki-laki
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penatalaksanaan Ortosis
Karena deformitas primer pada skoliosis kongenital kebanyakan terjadi pada tulang daripada di jaringan lunak, sehingga kurvanya cenderung kaku, maka tidak selalu dapat dilakukan pengunaan ortosis. Meskipun terdapat indikasi untuk dilakukannya pemasangan ortosis. Penelitian oleh Winter dan rekan-rekan, membuktikkan bahwa ada beberapa pasien tertentu yang membaik dengan pemaikaian brace Milwaukee selama bertahun-tahun dan beberapa bahkan secara permanen dapat ditangani dengan ortosis. Pasien yang telah membaik dengan ortosis memilki fleksibilitas yang baik pada kurvanya. Sangat penting untuk klinisi mengejar tujuan dari penggunaan brace, yaitu mengontrol
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Risser . Bone graft dapat ditambahkan, karena massa fusi yang tebal diperlukan untuk menghindari fusi menjadi bengkok oleh lempeng pertumbuhan anterior. Anterior dan posterior hemiartrodesis dan hemiepifiseodesis yang cembung didisain untuk menghambat deformitas progresif yang lebih lanjut dan mencegah bengkoknya massa fusi. Jika pertumbuhan yang cekung masih terjadi, maka terjadi pula kerusakan progresif pada kurva yang lebih parah. Eksisi pada hemivertebra sangat susah dilakukan dan dapat membahayakan fungsi korda spinalis atau serabut saraf, namun berguna bagi pasien yang memilki dekompensasi berat dikarenakan hemivertebrae di daerah lumbosacral. Perlu diingat bahwa eksisi hemivertebra adalah osteotomi di kurva apex dan seluruh kurva harus di selalu fusi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan skoliosis Marfan sangat persis dengan skoliosis idiopatik. Skoliosis yang sangat ringan dengan derajat kurva 15° atau kurang tidak diperlukan penatalaksanaan, namun harus
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
SKOLIOSIS NEUROMUSKULAR
Hampir
semua
anak-anak
yang
menderita
penyakit
neuromuscular
memiliki
kemungkinan trjadinya skoliosis atau beberapa jenis deformitas tulang belakang lainnya. Tingkat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
LOWER MOTOR NEURON LESSION
Poliomyelitis merupakan penyebab utama dari paralitik skoliosis. Atrofi otot spinal muncul sebagai penyebab utama deformitas paralitik pada spinal. Skoliosis yang tidak ditangani