BAB I PENDAHULUAN
Neoplasia trofoblas trofoblas gestasional gestasional (GTN), mencakup spektrum Penyakit dengan berbagai potensi neoplastik neoplastik dan merupakan salah satu penyakit keganasan padat yang langka pada manusia yang dapat disembuhkan disembuhkan bahkan saat sudah tersebar secara luas. Alasan untuk keberhasilan ini yaitu suatu penanda sensitif, beta-human chorionic gonadotropin (-h!G), dan kepekaan terhadap berbagai agen dan kemoterapi modalitas modalitas lain seperti pembedahan pembedahan dan radiasi. Penyakit trofoblastik gestasional (GT") bisa #inak atau ganas. $eca $ecara ra hist histol olog ogis is dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an ke dala dalam m mo mola la hida hidati tido dosa sa,, mo mola la in%a in%asi sif f (chorioadenoma (chorioadenoma destruens), koriokarsinoma, koriokarsinoma, dan site plasenta trofoblastik trofoblastik tumor (P$TT). &erek &erekaa yang yang menye menyeran rangg secar secaraa lokal lokal atau atau metast metastasi asiss secar secaraa kolek kolekti tiff diken dikenal al sebag sebagai ai neoplasia trofoblas gestasional (GTN). &ola hidatidosa adalah bentuk paling umum GTN. $ementara mola in%asif dan koriokarsinoma adalah ganas, bentuk &olahidatidosa dapat bersifat ganas atau #inak. Pada Pada tahun tahun ' '*, *, +, +, kelomp kelompok ok ilmia ilmiahh pad padaa peny penyaki akitt trofo trofobl blas as gesta gestasi siona onall menerbitkan rekomendasi spesifik mengenai terminologi definisi, klasifikasi, dan stadium dari penyakit trofoblastik. Pada dasarnya, penyakit trofoblas gestasional dapat dibagi ke mola hidatidosa dan tumor trofoblastik gestasional. stilah neoplasia trofoblas gestasional tidak lagi digunakan karena mola in%asif tidak sebetulnya suatu neoplasia. /oriokarsinoma adalah suatu bentuk kanker yang tumbuh cepat yang ter#adi dalam rahim 0anita (rahim). &erupakan sel yang abnormal dalam #aringan yang biasanya men#adi plasenta, organ yang yang berkembang berkembang selama kehamilan kehamilan untuk untuk memberi makan #anin. #anin. Angka ke#adian tertinggi /oriokarsinoma di dunia ditemukan terbanyak pada daerah Asia, Afrika, dan Amerika 1atin. 2uga disebutkan bah0a angka ke#adian rata-rata terendah secara signifikan terlihat di daerah Amerika 3tara, 4ropa dan Australia. "i Amerika angka ke#adian /oriokarsinoma berkisar ' dari 56-76 ribu kehamilan, dimana diperkirakan angka ke#adiannya ' dari 76 kehamilan mola hidatidosa, ' dari 8.666 kehamilan ektopik, ' dari '8.666 kasus abortus, dan ' dari '86.666 kehamilan normal. $edangkan di ndonesia sendiri disebutkan bah0a angka ke#adian penyakit trofoblas secara umum ber%ariasi, di antara '9'56 hingga '9566 kehamilan. leh karena itu penting untuk mengetahui kelainan yang ter#adi pada koriokarsinoma mengingat cukup tingginya angka ke#adian koriokarsinoma di dunia pada umumnya dan di ndonesia pada khususnya. '
/oriokarsinoma adalah suatu bentuk dari PTG yang sifatnya ganas. /oriokarsinoma merupakan kanker pada manusia yang seringkali dapat diatasi dengan pemberian kemoterapi dan tidak #arang pasiennya dapat sembuh sekalipun penyakitnya sudah menyebar secara luas./oriokarsinoma dapat tumbuh dari berbagai bentuk konsepsi baik kehamilan normal aterm, abortus, /4T, kematian intrauterin, dan mola hidatidosa. Peluang ter#adinya koriokarsinoma pascamola sekitar '666 kali lebih besar dari pada sesudah suatu kehamilan normal.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Plasenta
Plasenta berbentuk bundar diskoid dengan diameter '8-56 cm dan tebal 5-* cm. :erat plasenta rata-rata 866-'666 gram. Tali pusat berhubungan dengan plasenta biasanya ditengah (letak sentral). /eadaan ini disebut insersio sentralis. :ila hubungan ini terletak agak ke pinggir, maka disebut insersio lateralis, dan bila tepi plasenta, maka disebut insersio marginalis. /adang tali pusat berada diluar plasenta dan hubungan dengan plasenta ter#adi melalui selaput #anin. 2ika hal demikian ter#adi, maka disebut insersio %elamentosa. (',5,*) Plasenta yang matang terdiri dari dua bagian, yaitu sisi uterin atau maternal, dan sisi #anin. /edua sisi ini dapat dibedakan dari keadaan fisiknya. $isi #anin lebih lembut dan licin dengan adanya insersi tali pusat dari permukaannya, sedangkan sisi maternal ber0arna lebih merah dan permukaannya berben#ol-ben#ol karena adanya massa %illi korionik yang terbenam dalam endometrium ( anchoring villi). Anchoring villi ini membagi plasenta kedalam ;-'6 massa yang disebut kotiledon.
(',*)
Gambar '. (A) $isi 2anin< (:) $isi &aternal 3mumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan kurang lebih '= minggu dengan ruangan amnion telah mengisi seluruh ka%um uteri. &eskipun ruang amnion
*
membesar sehingga amnion tertekan ke arah korion, namun amnion hanya menempel sa#a, tidak sampai melekat pada korion. 1etak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri. al ini adalah fisiologis karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas, sehingga lebih banyak tempat untuk implantasi. :ila diteliti baik-baik, maka plasenta sebenarnya berasal dari sebagian besar bagian #anin, yaitu %illi koriales yang berasal dari korion, dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis. (5,7,8) "arah ibu dan #anin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah #anin dan lapisan korion. Plasenta yang demikian dinamakan plasenta #enis hemokorial. "isini tidak ada percampuran antara darah ibu dan darah #anin. Ada #uga sel-sel desidua yang tidak dapat dihancurkan oleh trofoblas dan sel-sel ini akhirnya membentuk lapisan fibrinoid yang disebut lapisan Nitabuch. Pada proses persalinan, plasenta terlepas dari endometrium pada lapisan Nitabuch ini. :ila oleh sesuatu sebab pada abortus ter#adi kuretase yang terlalu dalam, maka #on#ot-#on#ot plasenta tumbuh diantara otot-otot miometrium (plasenta akreta) atau dapat pula di#umpai plasenta perkreta yang dapat menimbulkan ruptura uteri spontan.
(5)
"arah ibu yang berada di ruang inter%iller berasal dari spiral arteries yang berada di desidua basalis. Pada sistol, darah disemprotkan dengan tekanan ;6-6 mmg ke dalam ruang inter%iller sampai mencapai lempeng korion ( chorionic plate), yang merupakan pangkal dari kotiledon-kotiledon #anin. "arah membasahi seluruh %illi koriales dan kembali perlahan-lahan dengan tekanan mmg ke %ena-%ena desidua.
(8,=)
2. 2. Fungsi Plasenta
Plasenta sebagai organ yang kompleks, melepaskan berbagai macam hormon dan en>im ke dalam sirkulasi darah ibu. $elain itu, plasenta #uga berfungsi sebagai organ transpor untuk pertukaran oksigan dan !5 antara #anin dan ibu. "apat dikemukakan bah0a fungsi plasenta adalah sebagai berikut? •
@ungsi nutritif (transpor >at->at makanan bagi #anin)
•
@ungsi ekskresi (mengeluarkan sisa metabolisme #anin)
•
@ungsi respirasi (pertukaran oksigen dan karbondioksida)
•
Pembentukan hormon
•
Transpor antibodi, obat-obatan, dan berbagai >at.
(5,8,=)
7
2.3 Deinisi Ko!io"a!sinoma
/oriokarsinoma adalah salah satu #enis dari Penyakit Trofoblastik Gestasional (PTG) dimana merupakan suatu tumor ganas yang berasal dari sel-sel sito-trofoblas serta sinsitiotrofloblas ( pembentuk plasenta ) yang mengin%asi miometrium, merusak #aringan di sekitarnya termasuk pembuluh darah sehingga menyebabkan perdarahan. (;) /oriokarsinoma ialah suatu keganasan, berasal dari #aringan trofoblas dan kanker yang bersifat agresif, biasanya dari plasenta. al ini ditandai dengan metastase perdarahan yang cepat ke paru-paru. ()
Gambar 5. /oriokarsinoma dalam uterus. /oriokarsinoma adalah tumor ganas yang berasal dari #aringan yang mengandung trofoblas, seperti? lapisan trofoblas o%um yang sedang tumbuh, %ili dari plasenta, gelembung mola, dan emboli sel-sel trofoblas dimanapun di dalam tubuh.
()
/orioB adalah istilah yang diambil dari %ili korionik yaitu salah satu #enis selaput pada rahim manusia. stilah /arsinomaB merupakan kanker yang berasal dari sel-sel epithelial. /arena kanker ini merupakan kanker yang berasal dari salah satu plasenta yaitu korion maka salah satu ciri khusus dari kanker ini adalah menghasilkan hormon h!G (uman !horionic Gonadothropin) yang sangat tinggi bahkan melebihi kadar h!G pada 0anita hamil. /oriokarsinoma bisa menyerang semua 0anita yang pernah hamil termasuk 0anita yang pernah mengalami mola hidatidosa. Tidak seperti mola hidatidosa, korikarsinoma bisa menyerang banyak organ dalam tubuh, seperti hati, limpa, paru-paru, tulang belakang, otak #uga dinding rahim. 2.# Etiologi Ko!io"a!sinoma
4tiologi ter#adinya /oriokarsinoma belum #elas diketahui. Trofoblas normal cenderung men#adi in%asi%e dan erosi pembuluh darah berlebih-lebihan. &etastase sering 8
ter#adi lebih dini dan biasanya sering melalui pembuluh darah #arang melalui getah bening. Tempat metastase yang paling sering adalah paru-paru C;8DE dan kemudian %agina C86DE. Pada beberapa kasus metastase dapat ter#adi pada %ul%a, o%arium, hepar, gin#al, dan otakE.
('6)
+ikipedia, 566 menyebutkan bah0a /oriokarsinoma selama kehamilan bisa didahului oleh? •
&ola hidatidosa ( 86D kasus )
•
Aborsi spontan ( 56D kasus )
•
/ehamilan ektopik ( 5D kasus )
•
/ehamilan normal ( 56-*6D kasus )
(;)
@aktor-faktor yang menyebabkan antara lain? '. @aktor o%um %um memang sudah patologik. 5. mmunoselektif dari trofoblast Faitu dengan kematian fetus, pembuluh darah pada stroma %illi men#adi #arang dan stroma %illi men#adi sembab dan akhirnya ter#adi hyperplasia sel-sel trofoblast. *. /eadaan sosial ekonomi yang rendah /eadaan sosial ekonomi akan berpengaruh terhadap pemenuhan gi>i ibu yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembentukan o%um abnormal yang mengarah pada terbentuknya mola hidatidosa. 7. Paritas tinggi bu dengan paritas tinggi, memiliki kemungkinan ter#adinya abnormalitas pada kehamilan berikutnya, sehingga ada kemungkinan kehamilan berkembang men#adi mola hidatidosa dan berikutnya men#adi /oriokarsinoma. 8. nfeksi %irus dan faktor kromosom. ('5) 2.$ Klasii"asi
/lasifikasi klinik penyakit trofoblas ganas ( PTG ) '. PTG non metastasis 5. PTG bermetastasis a. Prognosis baik h!G '66.666 39urin 57 #am atau 76.666 39ml serum $imptom 7 bulan Tidak ada metastasis di otak, li%er :elum pernah dapat kemoterapi :ukan berasal dari kehamilan aterm b. Prognosis buruk h!G H '66.666 39 urin 57 #am atau H 76.666 $imptom H 7 bulan &etastasis di otak, li%er • • • • •
• • •
=
Gagal dengan khemoterapi sebelumnya "idahului kehamilan aterm ('') /oriokarsinoma dapat diklasifikasikan men#adi tiga macam bentuk, yaitu? a. /oriokarsinoma Iillosum Penyakit ini termasuk ganas tetapi dera#at keganasannya lebih rendah. $ifatnya • •
seperti mola, tetapi dengan daya penetrasi yang lebih besar. $el-sel trofoblas dengan %illi korialis akan menyusup ke dalam miometrium kemudian tidak #arang mengadakan perforasi pada dinding uterus dan menyebabkan perdarahan intra abdominal. +alaupun secara lokal mempunyai daya in%asi yang berlebihan, tetapi penyakit ini #arang disertai metastasis. n%asi%e mola berasal dari mola hidatidosa. b. /oriokarsinoma Non Iillosum Penyakit ini merupakan yang terganas dari penyakit trofoblas. $ebagian besar didahului oleh mola hidatidosa (*,*D) tetapi dapat pula didahului abortus atau persalinan biasa masing-masing ;,=D. Tumbuhnya sangat cepat dan sering menyebabkan metastasis ke organ-organ lain, seperti paru-paru, %ul%a, %agina, hepar dan otak. Apabila tidak diobati biasanya pasien meninggal dalam ' tahun. Apabila dibandingkan dengan #enis kanker ginekologik lainnya, /oriokarsinoma mempunyai sifat yang berbeda, misalnya? /oriokarsinoma mempunyai periode laten yang dapat diukur, yaitu #arak •
• •
0aktu antara akhir kehamilan dan ter#adinya keganasan. $ering menyerang 0anita muda "apat sembuh secara tuntas tanpa kehilangan fungsi reproduksi, dengan
pengobatan sitostatika "apat sembuh tanpa pengobatan melalui proses regresi spontan. c. /oriokarsinoma /linis Apabila setelah pengeluaran #aringan mola hidatidosa kadar h!G turun lambat •
apalagi menetap atau meningkat, maka kasus ini dianggap sebagai penyakit trofoblas ganas. Artinya ada sel-sel trofoblas yang aktif tumbuh lagi di uterus atau di tempat lain (metastasis) dan mengahasilkan h!G. "iagnosis keganasan tidak ditentukan oleh pemeriksaan histopatologik tetapi oleh tingginya kadar h!G dan adanya metastasis. 2.% Sta&ium Ko!io"a!sinoma
:erdasarkan #auhnya penyebaran /oriokarsinoma dibagi men#adi 7, yaitu? $tadium yang terbatas pada uterus $tadium , sudah mengalami metastasis ke parametrium, ser%iks dan %agina $atadium , mengalami metastasis ke paru-paru $tadium I, metastasis ke oragan lain, seperti usus, hepar atau otak. Ada beberapa sistem yang digunakan untuk mengkategorikan penyakit trofoblas • • • •
ganas. $emua sistem mengkorelasikan antar ge#ala klinik pasien dan risiko ;
kegagalan pada kemoterapi. $istem $koring @G tahun 5666 merupakan modifikasi sistem skoring +.
('*)
Ta'el I ( S"o!ing Fa"to! )isi"o *enu!ut FI+, -H,/ Dengan Staging FI+,
$kor
faktor
risiko
6
'
5
7
J 76
-
-
Abortus
Aterm
-
7-=
;-'5
H'5
'666-'6666
H '6666 L H
menurut @G (+) dengan staging @G 3sia
76
/ehamilan sebelumnya
mola
nter%al
dengan 7
kehamilan
tersebut
(bulan) /adar
h!G
sebelum
'6K
terapi (m39m1) 3kuran tumor terbesar,
'66666
'66666
-
*-7
J 8 cm
-
Paru-paru
1impa, gin#al
Traktus
tak,
gastrointestin
hepar
termasuk uterus 1okasi
metastasis,
termasuk uterus
al 2umlah metastasis yang
-
'-7
8-
H
-
Agen tunggal
Agen
diidentifikasi /egagalan
kemoterapi -
sebelumnya
multipe l
/lasifikasinya adalah sebagai berikut ? '. Misiko rendah, skor total 7 5. Misiko sedang, skor total 8-; *. Misiko tinggi, skor total J
('*)
2.0 Tan&a &an +eala Ko!io"a!sinoma
/arena /oriokarsinoma merupakan penyakit yang bisa menyerang banyak bagian tubuh manusia, maka klienpun akan merasakan banyak tanda dan ge#ala, antara lain? a. Peningkatan #umlah kadar O-h!G •
/adar O-h!G normal pada tiap umur kehamilan berbeda, dari 8-58 39ml.
•
/adar O-h!G yang dianggap mola '66.666 39urine 57#am
•
/adar O-h!G yang dianggap kanker adalah H '66.666 39urine 57#am H76.666 u9ml dalam inter%al lebih dari 7 bulan.
b. Perdarahan per %aginam c. :atuk berdarah dan sesak nafas d. -ray dada menun#ukkan adanya perembesan cairan di u#ung kedua paru-paru e. $akit kepala dan hemiplegi f. $akit tulang belakang g. Perut bengkak dan sklera men#adi kuning h. ilang selera makan dan berat badan turun ('5)
Gambar *. -ray dada menun#ukkan adanya perembesan cairan di u#ung kedua paru paru. 2. *aniestasi "linis •
Ge#ala /linis ?
'. 5. *. 7.
Mahim membesar Perdarahan dan syok 4kspulsi gelembung mola Anemis dan ge#ala sekunder.
•
Anamnesa9 keluhan '. Terdapat ge#ala-ge#ala hamil muda yang kadang-kadang lebih parah dari kehamilan biasa, seperti? 5. /adang ada tanda toksemia gra%idarum *. Terdapat perdarahan yang sedikit atau banyak, tidak teratur, be0arna tengguli tua atau kecoklatan 7. Pembesaran uterus tidak sesuai dengan tuanya kehamilan seharusnya (lebih besar) 8. /eluarnya #aringan mola seperti buah anggur atau mata ikan (tidak selalu ada) yang merupakan diagnosa pasti
•
Pemeriksaan dalam
Terdapat pembesaran rahim, rahim terasa lembek, tidak ada bagian-bagian #anin, terdapat perdarahan dan #aringan dalam kanalis ser%ikalis dan ca%um %agina, serta e%aluasi keadaan ser%iks
('7)
a. Inse"si
'. &uka dan kadang-kadang badan terlihat pucat kekuning-kuningan yang disebut muka mola (mola face) 5. /alau gelembung mola keluar dapat dilihat dengan #elas. ('7) '. Palasi
'. 3terus lebih besar9membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan, teraba lembek. 5. Tidak teraba bagian-bagian #anin dan ballottement #uga gerakan #anin. *. Adanya fenomena harmonica? darah dan gelembung mola keluar dan fundus uteri turun, lalu naik lagi karena terkumpulnya darah baru.
('7)
4. Aus"ultasi
'. Tidak terdengar bunyi "22 5. Terdengan bising dan bunyi khas. ('7) Meaksi kehamilan
•
/arena kadar !G yang tinggi maka u#i biologic dan u#i imunologik
( galli
mainini dan planotest) akan positif setelah pengenceran (titrasi) a. Galli mainini '9*666 (Q) maka suspect mola hidatidosa atau /oriokarsinoma b. Galli mainini '95666 (Q) maka kemungkinan mola atau hamil kembar.
('7)
2.5 Patoisiologis
:entuk tumor trofoblas yang sangat ganas ini dapat dianggap sebagai suatu karsinoma dari epitel korion, 0alaupun perilaku pertumbuhan dan metastasisnya mirip dengan sarkoma. @aktor-faktor yang berperan dalam transformasi keganasan korion tidak diketahui. Pada /oriokarsinoma, kecenderungan trofoblas normal untuk tumbuh secara in%asif dan menyebabkan erosi pembuluh darah sangatlah besar. Apabila mengenai endometrium, akan ter#adi perdarahan, kerontokan dan infeksi permukaan. &asa #aringan yang terbenam di miometrium dapat meluas keluar , muncul di uterus sebagai nodul-nodul gelap irreguler yang akhirnya menembus peritoneum. Gambaran diagnostik yang penting pada /oriokarsinoma, berbeda dengan mola hidatidosa atau mola in%asif adalah tidak adanya pola %ilus. :aik unsur sitotrofoblas maupun sinsitium terlibat, 0alaupun salah satunya mungkin predominan. "i#umpai anplasia sel, '6
sering mencolok, tetapi kurang bermanfaat sebagai kriteria diagnostik pada keganasan trofoblas dibandingkan dengan pada tumor lain. Pada pemeriksaan hasil kuretase uterus, kesulitan e%aluasi sitologis adalah salah satu faktor penyebab kesalahan diagnosis /oriokarsinoma. $el-sel trofoblas normal di tempat plasenta secara salah di diagnosis sebagai /oriokarsinoma. &etastasis sering berlangsung dini dan umumnya hematogen karena afinitas trofoblas terhadap pembuluh darah. /oriokarsinoma dapat ter#adi setelah mola hidatidosa, abortus, kehamilan ektopik atau kehamilan normal . tanda tersering, 0alaupun tidak selalu ada, adalah perdarahan irreguler setelah masa nifas dini disertai subin%olusi uterus. Perdarahan dapat kontinyu atau intermitten, dengan perdarahan mendadak dan kadang-kadang masif. Perforasi uterus akibat pertumbuhan tumor dapat menyebabkan perdarahan intraperitonium. Pada banyak kasus, tanda pertama mungkin adalah lesi metatatik. &ungkin ditemukan tumor %agina atau %ul%a. +anita yang bersangkutan mungkin mengeluh batuk dan sputum berdarah akibat metastasis di paru. Pada beberapa kasus, di uterus atau pel%is tidak mungkin di#umpai /oriokarsinoma karena lesi aslinya telah lenyap, dan yang tersisa hanya metastasis #auh yang tumbuh aktif. Apabila tidak di terapi, /oriokarsinoma akan berkembang cepat dan pada mayoritas kasus pasien biasanya akan meninggal dalam beberapa bulan. /ausa kematian tersering adalah perdarahan di berbagai lokasi. Pasien di golongkan beresiko tinggi #iika penyakit lebih dari 7 bulan, kadar gonadotropin serum lebih dari 76.666 m39ml, metastasis ke otak atau hati, tumor timbul setelah kehamilan aterm, atau ri0ayat kegagalan kemoterapi, namun menghasilkan anagka kesembuhan tertinggi dengan kemoterapi kombinasi yanitu menggunakan etoposid, metotreksat, aktinomisin, siklofosfamid, dan %inkristin.
('7)
2.16 Peme!i"saan La'o!ato!ium &an Penunang
a. Pemeriksaan 1aboratorium &enurut The nternational @ederation of Gynecology and ncology (@G) menetapkan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mendiagnosis PTG termasuk /oriokarsinoma adalah? '. &enetapnya kadar O h!G pada empat kali penilaian dalam * minggu atau lebih (misalnya hari ',;, '7 dan 5')
''
5. /adar O hG! meningkat pada selama tiga minggu berturut-turut atau lebih (misalnya hari ',; dan '7) *. Tetap terdeteksinya O h!G sampai = bulan pasca e%akuasi mola. 7. Gambaran patologi anatomi adalah /oriokarsinoma
('8)
'. Peme!i"saan Penunang
a) /linis ? L untuk kasus /r yang berasal dari &/, diagnosis lebih mudah dibuat karena sebelumnya mereka pasti sudah diberi informasi tentang adanya kemungkinan keganasan, dan diharuskan untuk melakukan follo0 up selama satu tahun. :ila selama follo0 up ditemukan distorsi dari kur%a regresi :-h!G sebelum minggu ke-'5, atau kenaikan lagi setelah pernah mencapai kadar normal, kemungkinan adanaya keganasan sudah dapat dipikirkan, hanya sa#a tidak langsung disebut sebagai /r, melainkan Persistent Trophoblastic Disease (PT"), karena tidak dilakukan pemeriksaan PA. L untuk kasus yang didahului oleh #enis kehamilan lain seperti abortus, kehamilan ektopik, atau aterm, diagnosis lebih sulit ditegakkan. 3ntuk itu, Acosta $ison mengusulkan kriteria bes, yang berarti (') ?
? ha%ing eRpelled a product of conception
: ? :leeding
es ? enlargement and softness of the uterus
2adi, menurut Acosta $ison, pada semua 0anita yang pernah mengeluarkan hasil kehamilan, apapun #enisnya, kemudian mengalami perdarahan per%aginam, yang disertai adanya subin%olusi uterus, maka 0anita tersebut patut dicurigai adanya keganasan. Apalagi disertai dengan adanya kenaikan kadar :-h!G atau tanda-tanda metastasis lainnya.
('=)
b) Pemeriksaan laboratorium ? o
adanya peninggian kadar :-h!G
o
sebaiknya setiap kasus /r, diperiksa #uga T*, T7, dan T$ sehunbungan dengan adanya penyulit tirotoksikosis. ('=)
c) 3$G ? o
o
biasanya akan tampak masa kompleks dengan disertai adanya neo%askularisasi kadang dapat #uga menun#ukkan adanya ancaman perforasi.
('=)
d) "iagnosis pasti ? '5
o
ditentukan #uga dari hasil PA. Pada umumnya gambaran PA nya menun#ukkan adanya sel-sel trofoblas yang atipik, tanpa %ili korialis, disertai hemoragi dan nekrosis. ('=)
Gambar 7. Gambaran mikroskopis /oriokarsinoma
2.11 Penatala"sanaan
3ntuk penatalaksanaan terapi korikarsinoma bisa dilakukan dengan? a. Kemote!ai
/oriokarsinoma merupakan tumor yang sensitif terhadap obat-obatan kemoterapi, dari hasil sur%ey menun#ukkan bah0a dengan kemoterapi pasien dengan /oriokarsinoma mengalami kesembuhan 6-8D. •
Terapi dengan agen single methotreRate or actinomycin " Terapi ini digunakan untuk /oriokarsinoma yang belum bermetastase meluas ke seluruh tubuh atau dengan skala ringan.
•
Terapi kombinasi 4&A! (etoposide, methotreRate, actinomycin ", cyclosphosphamide and onco%in) '*
Terapi komplek ini digunakan untuk /oriokarsinoma dengan skala sedang atau berat. '. ,e!asi
Tu#uan operasi adalah ? '. mengontrol perdarahan 5. mengurangi atau menghilangkan masa tumor *. mengurangi kompresi terhadap organ. perasi hanya merupakan tindakan tambahan sa#a, karena pada prinsipnya kita ingin mempertahankan fungsi reproduksi. ndikasi dilakukannya tindakan operasi adalah ? a) indikasi absolut ?
perdarahan per%aginam yang tidak terkontrol secara medikamentosa
perforasi uterus, terutama bila disertai akut abdomen
b) indikasi relatif
uterus lebih besar dari '7 minggu
ancaman perforasi uterus, berdasarkan hasil 3$G
kemoterapi gagal
#umlah anak cukup isterektomi bukanlah satu-satunya #enis operasi pada /r. Pada keadaan dimana masa
tumor tidak terlalu besar, soliter, dan berkapsul yang #elas, dapat dipikirkan untuk melakukan reseksi parsial uterus, terutama yang masih menginginkan fungsi repoduksi. 2enis operasi lain yang bisa dilakukan adalah ekstirpasi metastasis di %ul%a9%agina, lobektomi, atau kraniotomi untuk metastasis di paru-paru dan otak yang resisten terhadap kemoterapi. Apapun #enis operasinya, selalu harus diikuti dengan pemberian kemoterapi. $oper membagi tindakan histerektomi men#adi dua bagian, yaitu histerektomi primer, bila dilakukan sebelum pemberian kemoterapi, dan histerektomi sekunder dilakukan bila kemoterapi pertama dianggap gagal. isterektomi primer akan lebih berhasil #ika dilakukan pada golongan resiko rendah yang sudah tidak memerlukan lagi fungsi reproduksinya. 3ntuk tindakan ekstirpasi, yang umum dilakukan adalah dengan membuat pullstring ligation pada dasar tangkai, baru kemudian memotong tangkai tersebut diatas ikatan tadi.
!ara ini banyak dilakukan pada kasus dengan tangkai yang tidak terlalu besar, dan hubungannya dengan dinding %agina tidak terlalu erat. Teknik ini akan sukar #ika metastasis '7
pada %aginanya berdasar lebar. 3ntuk itu, sebaiknya mukosa %agina diatas tumor dibuka, lalu masa tersebut dikeluarkan secara digital. $etelah perdarahan dira0at, mukosa %agina ditutup kembali. ati-hati dengan perdarahan, karena banyak metastasis berdasar lebar yang disertai %askularisasi yang berlebihan. /arena itu, setelah tindalan ekstirpasi selalu harus dipasang tampon %agina selama 57 #am.
('=)
4. )a&iasi
Madioterapi banyak digunakan pada stadium I dengan metastasis di otak. :egitu diagnosis ditegakkan, langsung dilakukan B whole brain irradiation B, dengan dosis *666 cGy. "osis tersebut diberikan dalam '6 kali fraksi. Madiasi ini sebaiknya diberikan bersamaan dengan kemoterapi, karena radiasi berfungsi sebagai hemostatika dan tumorisidal untuk mengurangi resiko ter#adinya perdarahan spontan. 2.12 P!ognosis
/oriokarsinoma merupakan %arian TTG yang paling ganas. "ahulu, 0anita yang menderita penyakit ini hampir selalu diikuti dengan kematian. Namun,sekarang di negara ma#u, 6D dari kasus /r dapat diobati secara tuntas.
'8