Disusun oleh : Arief Rachman 1102011044 Kepaniteraan Klinik Neurologi RSUD Pasar Reo
Pemiming : Dr! "otot Sumantri# Sp!S
RSUD PASAR R$%& 'AKAR(A 'AKAR(A )AKU*(AS K$D&K($RAN UN+,$RS+(AS -ARS+
0
BAB I PENDAHULUAN
Stroke merupakan pen.ea paling umum ter/ain.a ke/ang paa usia lan/ut .ang merupakan salah satu sisa ge/ala neurologis .ang paling umum ari stroke! Sekitar 10 ari semua semua pasien pasien stroke stroke pernah pernah menga mengalam lamii ke/ang ke/ang## anke/ anke/ang ang pasca pasca stroke stroke paa paa umumn umumn.a .a imulai eerapa tahun kemuian setelah serangan stroke!! Ke/ang pasca stroke an epilepsi epilepsi pasca stroke merupakan merupakan pen.eaterserin pen.eatersering g ari seagian esar pasien .ang masuk rumah sakit# aik seagai ge/ala klinis ataupun seagai komplikasi komplikasi pasca stroke!)aktor stroke!)aktor usia men/ai men/ai faktor risiko inepenen inepenen untuk stroke# stroke# engan engan kecen keceneru erunga ngan n ter/ai ter/ain. n.aa pening peningkat katan an ke/ai ke/aian an an preal prealens ensii ke/ang ke/ang pasca pasca stroke stroke an epileps. pasca stroke! Ke/ang sekuner paa penerita stroke telah itemukan selama ertahun3tahun an ianggap seagai pen.ea utama epilepsi paa orang tua! eskipun frekuensi ke/ang pasca stroke iperkirakan han.a erkisar antara 4 hingga 10# namun an.ak ari ata ini han.a iasarkan paa stui retrospektif an tanpa konfirmasi tomografi 56(7 paa lesi atau /umlah pasien egitu kecil an /uga tiak aan.a analisis statistik .ang apat ianalkan! 8al ini sering ter/ai paa pasien engan malformasi malformasi arterioenos arterioenosa# a# stroke atang otak# perarahan perarahan suarachnoi suarachnoi atau ri9a.at ke/ang atau epilepsi! epilepsi! Asumsi Asumsi seelumn. seelumn.aa seperti seperti ke/ang leih sering paa perarahan otak atau stroke karioemolik tiak itun/ang engan ukti3ukti .ang kuat!
%angkitan erulang setelah ter/ai stroke .ang i iagnosis seagai epilepsi! Definisi .ang sering ipakai seagai Post Stroke Epilepsy 5PS$7 .aitu ua atau leih angkitan tanpa prookasi .ang erlangsung leih ari sama engan satu minggu setelah stroke! Secara luas# angkitan paska stroke iklasifikasikan seagai onset cepat an lamat! %angkitan pertama muncul paa 9aktu 24 sampai 4 /am# satu minggu# ua minggu setelah stroke ter/ai saat angkitan a9al! %angkitan lamat ter/ai setiakn.a ua minggu setelah ter/ai stroke! B. EPIDE"IOLOGI
Dalam suatu stui populasi# stroke merupakan pen.ea .ang paling sering iientifikasi ari ke/aian epilepsi paa populasi e9asa engan usia iatas ;< tahun! *eih ari separuh kasus paa orang tua .ang mengalami epilepsi# pen.ean.a meliputi gangguan egeneratif# tumor otak# an trauma kepala! Dari ata register stroke# sekitar < 3 20 ari semua iniiu .ang mempun.ai ri9a.at stroke akan mengalami ke/ang# namun epilepsi 5ke/ang erulang7 akan ter/ai han.a paa seagian kecil ari kelompok ini! engingat ah9a alam setiap tahunn.a leih ari =;0!000 orang i negara ini mengalami stroke# sehingga ke/aian konseratif ke/ang setelah stroke erkisar sekitar ;>!<00 kasus aru per tahun!Upa.a metoeologis teresar an paling teliti untuk memeriksa ke/ang pasca stroke aalah laporan ari kelompok penelitian prospektif multisenter ke/ang pasca stroke! Seuah stui men.atakan ah9a paa1?= pasien itemukanke/aian ke/ang pasca stroke seesar #?! Perkemangan serangan epilepsi erulang /arang ter/ai# han.a paa sekitar 2#< pasien# tetapi alam 9aktu ? ulan perlu untuk selalu ipantau! Ke/ang leih sering ter/ai paa strokehemoragik aripaa stroke 2
iskemik! %lain et al menemukan ke/aian ke/ang erkisar antara 10#> ari 2>< pasien engan perarahan intrasereral an sekitar #> ari 1>;2 pasien engan stroke iskemik! Dalam penelitian lain# ke/ang ter/ai paa 4#4 ari 1000 pasien#termasuk 1<#4 engan perarahan intrasereral loar atau lear# #< engan perarahan suarachnoi# >#< engan infark kortikal an ;#= engan serangan transien iskemik paa hemisfer! Ke/ang .ang merupakan gamaran ari perarahan intracranial erkisar antara ;0 paa 1402 pasien! Paa ?< pasien engan perarahan suarachnoi# serangan ke/ang .ang ter/ai paa saat pasien eraa i rumah leih tinggi 51=#?7 ari paa serangan .ang ter/ai saat pasien eraa i rumah sakit 54#17
+nstailitas memran sel saraf# sehingga sel leih muah mengalami pengaktifan
3
Neuron3neuron hipersensitif engan amang untuk melepaskan muatan secara erleihan
3
Kelainan polarisasi 5polarisasi erleihan# hipopolarisasi# atau selang 9aktu alam repolarisasi7 .ang iseakan oleh keleihan asetilkolin atau efisiensi asam gamma3 aminoutirat 5"A%A7!
3
Ketiakseimangan ion .ang menguah keseimangan asam asa atau elektrolit# .ang menggangu homeostatis kimia9i neuron sehingga ter/ai kelainan paa epolarisasi neuron!
"agngguan
keseimangan
ini
men.eakan
peningkatan
erleihan
neurotransmitter eksitatorik atau eplesi neurotransmitter inhiitorik!
Peruahan3peruahan metaolic .ang ter/ai selama an segera setelah ke/ang seagian iseakan oleh meningkatn.a keutuhan energ. akiat hiperaktifitas neuron! Selama ke/ang# keutuhan metaolic secara rastic meningkat lepas muatan listrik sel3sel saraf motorik meningkat men/ai 1000@etik! Aliran arah otak meningkat# emikian /uga respirasi an glikolisis /aringan! Asetilkolin muncul icairan sererospinal selama an setelah ke/ang! 3
Secara fisiologis# suatu ke/ang merupakan akiat ari serangan muatan listrik terhaap neuron .ang rentan i aerah fokus epileptogenik! Diketahui ah9a neuron3neuron ini sangat peka an untuk alasan .ang elum /elas tetap eraa alam keaaan terepolarisasi! Neuron3neuron i sekitar fokus epileptogenik ersifat "A%A3nergik an hiperpolarisasi# .ang menghamat neuron epileptogenik! Paa suatu saat ketika neuron3 neuron epileptogenik meleihi pengaruh penghamat i sekitarn.a# men.ear ke struktur korteks sekitarn.a an kemuian ke sukortikal an struktur atang otak! Dalam keaaan fisiologik neuron melepaskan muatan listrikn.a oleh karena potensial memrann.a irenahkan oleh potensial postsinaptik .ang tia paa enrit! Paa keaaan patologik# 4
ga.a .ang ersifat mekanik atau toksik apat menurunkan potensial memran neuron# sehingga neuron melepaskan muatan listrikn.a an ter/ai ke/ang! Ke/ang pasca stroke iklasifikasikan seagai ke/ang engan onset cepat atau lamat# sesuai 9aktu setelah ter/ain.a iskemia sereral# sehingga apat isamakan engan ke/aian epilepsi pasca trauma! Perioe ter/ain.a ke/ang pasca stroke iperkirakan sekitar 2 minggu# alam 9aktu 2 minggu apat memeakan antara onset cepat an onset lamat ke/ang! Paa onset cepat ter/ai alam kurun 9aktu kurang ari 2 minggu an leih 2 minggu paa onset lamat! Pereaan karakteristik an mekanisme ke/ang pasca stroke apat sesuai engan ter/ain.a iskemia sereral# tetapi tiak aa asar .ang /elas tentang patofisiologi ter/ain.a ke/ang pasca stroke alam kurun 9aktu 2 minggu! Seagian esar a9al ke/ang ter/ai selama 1 sampai 2 hari pertama setelah iskemia! 8ampir setengah 54;7 ari semua pasien paa penelitian ke/ang pascastroke muncul alam 24 /am pertama setelah stroke! Kean.akan ke/ang .ang iseakan oleh stroke hemoragik /uga ter/ai paa 24 /am pertama! Selama ceera iskemik akut# akumulasi kalsium intraseluler an natrium apat men.eakan epolarisasi potensial transmemran an efek kalsium meiasi lainn.a! Peruahan ionik lokal apat mengurangi amang ter/ain.a ke/ang! $ksitotoisitas glutamat aalah mekanisme kematian sel .ang itanai alam entuk stroke eksperimental! &at Antiglutamatergic mungkin memiliki peranan terseniri alam pengaturan saraf iskemik# selain ari perann.a untuk pengoatan ke/ang! Disfungsi ari aerah metaolik /uga mungkin relean alam ter/ain.ake/ang onset cepat! Dalam konteks esar paa aerah iskemia hipoksia# tinggin.a tingkat neurotransmiter eksitotoksik apat ilepaskan secara ekstraseluler! Dalam penelitian setelah ter/ai iskemik otak paa moel he9an percoaan# populasineuron i neokorteks hippocampus telah menguah sifat memran an ter/ai peningkatan rangsangan# .ang apat menurunkan amang ter/ain.a ke/ang! Paa iskemik penumra# aerah ari /aringan .ang erekatan engan inti infark alam stroke iskemik menganung /aringan elektrik .ang apat men/ai fokus untuk ter/ain.a aktiitas ke/ang! Selain iskemia fokal# hipoperfusi gloal apat men.eakan ter/ain.a ke/ang! 8ipoksia iskemik ensefalopati merupakan salah satu pen.ea tersering ter/ain.a status epileptikus an memiliki prognosis .ang uruk! Paa ke/ang onset lamat# ter/ai peruahan terus3menerus alamrangsangan saraf! (er/ai pergantian parenkim .ang sehat engan sel3selneuroglia an sel imun! Seuah 5
/aringan parut gliotik telah terliat seagai niusuntuk ke/ang onset lamat# sama seperti siktarik meningocereral .ang mungkin ertanggung /a9a untuk ke/aian onset lamat epilepsi pasca trauma! Seuah lesi permanen muncul untuk men/elaskan mengapa paa pasien epilepsi engan onset lamat# frekuensi ke/aian ke/ang leih tinggi ianingkan ke/aian engan onset cepat! Seperti alam epilepsi pasca trauma# keterlamatan timuln.a serangan ari ke/ang pertama mema9a risiko .ang leih tinggi untuk ter/ai epilepsi! Paa pasien engan stroke iskemik iapatkan sekitar ;< pasien epilepsi muncul paa ke/ang onset cepat an paa ?0 pasien paa ke/ang onset lamat! Risiko epilepsi seaning engan pasien stroke hemoragik# sekitar 2? pasien engan epilepsi muncul paa ke/ang onset cepat s ?; engan ke/ang onset lamat! (eori ah9a emoli kariogenik ke otak memiliki kemungkinan men.eakan ke/ang akut masih menimulkan kontroersi! Di antara 1>40 pasien engan iskemia sereral# ke/aian .ang terkait engan pen.akit /antung paling sering ikaitkan engan ke/ang onset cepat 51>#>7# ahkan /ika ianingkan engan hematoma supratentorial 51>#27! Namun# efinisi mekanisme kariogenik alam seri ini sering iasarkan paa kriteria tertentu!%eerapa penulis masih mempertan.akan huungan ke/ang engan peristi9a karioemolik! Ke/ang paa saat onset ukanlah kriteria alam ata penelitian tentang pen.akit /antung seagai pen.ea stroke! Secara intuitif# tiak aa alasan untuk menuga ah9a lesi kario emolikakan seperti emoli ari pemuluh arah esar mungkin apat men.eakan ke/ang# seperti emoli /antung an pemuluh arah esar sering meliatkan lesi paa caang kortikal istal! ekanisme enapan emoli .ang memicu ke/ang kortikal elum pasti#tetapi kemungkinan mencakup epolarisasi i penumra iskemik# reperfusi cepatsetelah fragmentasi an migrasi istal emolus# atau kominasi keuan.a! *okasi kortikal merupakan salah satu faktor risiko .ang paling apat men.eakan ke/ang pasca stroke! Ke/ang pasca stroke leih mungkin untuk ter/ai paa pasien engan lesi .ang leih esar .ang meliatkan eerapa lousotak ianingkan engan keterliatan lous tunggal! Namun# setiap stroke sukortikal# kaang3kaang apat ikaitkan engan ter/ain.a ke/ang! Penelitian seelumn.a# menganalkan paa teknik neuroimaging .ang masih kurang sensitifitasn.a# tiak apat meneteksi lesi kortikal .ang kecil .ang men.eakan ter/ain.a aktiitas iktal! ekanisme lesi sukortikal hemisfer otak# paling seringiseakan oleh pen.akit paa pemuluh arah kecil# oleh karena itu pen.ea ke/ang tiak apat iketahui! 6
Dianalogikan engan keterliatan kortikal paa stroke iskemik# lokasi .ang ianggap leih epileptogenik paa pasien engan perarahan intrasereral!Paa 12; pasien ter/ai peningkatan ke/aian ke/ang .ang itanai engan perarahan alam struktur kortikal loar 5<47# perarahan retromamilar asal51?7 an tiak aa paa perarahan thalamus! Keterliatan ganglia asaliskauatus an temporal atau parietal paa korteks ipreiksi akan ter/ai ke/ang! Perarahan karena tromosis ena sereral iasan.a muncul ersamaan engan ke/ang! Paa parenkim# seringn.a paa kortikal# perarahan erasal ari kongesti ena lokal aalah kemungkinan pen.ea ter/ain.a aktiitas ke/ang! ekanisme ke/ang oleh karena penarahan tiak i/elaskan! Prouk ari metaolisme arah seperti hemosierin# apat men.eakan iritasi sereral fokal.ang mengarah paa ke/ang# mirip engan moel inatang engan epilepsi fokal .ang iprouksi oleh eposisi esi i korteks sereral! Paa perarahan suarachnoi# sering ter/ai perarahan luas i cisterna asalis# .ang langsung menghuungkan antara lous frontal an temporal! Pasien engan
perarahan
suarachnoi
mungkin
/uga
memiliki
komponen
perarahan
intraparench.mal! Satu3satun.a preiktor klinis untuk ke/ang setelah stroke iskemik aalah tingkat keparahan ari a9al efisit neurologis! Keparahan stroke .ang leih esar atau kecacatan paa stroke apat men.eakan ter/ain.a ke/ang! Pasien engan gangguan neurologis cenerung memiliki stroke .ang leih esar .ang meliatkan aerah kortikal .ang leih luas! Dalam stui retrospektif# faktor risiko ke/ang setelah perarahan suarachnoi termasuk aneurisma arteri sereral meia# hematoma intra parench.mal# infark sereral# ri9a.at hipertensi an ketealan tulang elakang! Sealikn.a# suah tiak aa preiktor klinis untuk ke/ang setelah ter/ai perarahan intra parench.mal! *esi askuler apat men.eakan ke/ang engan mekanisme .ang lain!Ke/ang karena malformasi arterioenosa an aneurisma iasan.a ter/ai ketika pecahn.a lesi terseut# tetapi lesi askuler apat men.eakan ter/ain.a ke/angoleh iritasi .ang erekatan engan parenkim otak! Akhirn.a# ke/ang .ang erhuungan engan lesi askuler .ang secarasignifikan ter/ai alam pengaturan reperfusi setelah proseur reaskularisasi# paling sering enarterektomi karotis untuk stenosis karotis kronis ekstrakranial!Sinrom reperfusi# pertama i/elaskan oleh Sunt an rekan# termasuk aktiitaske/ang fokal transien# fenomena migrain atipikal# an perarahan intrasereral# meskipun tria klinis sering tiak lengkap! &nset ari sinrom langka ini erkisar ari eerapa hari sampai ; minggu setelah reaskularisasi an 7
sering itanai oleh sakit kepala ipsilateral! Koreksi eah malformasi ari arterioenosa /ugaapat men.eakan intraoperatif atau hiperemia pasca operasi engan ke/ang erikutn.a atau perarahan! Sealikn.a# malformasi arterioenosa terletak i area su.ek borderzone untuk la/u aliran arah .ang relatif renah memiliki risiko leih kecil untuk ter/ai perarahan! Sinrom reperfusi telah ikaitkan engan gangguan autoregulasi otak! Dalam pengaturan hipoperfusi kronis akiat stenosis karotis tingkat tinggi# arteriol ertanggung /a9a untuk autoregulasi normal i agian hilir ari otak anmen/ai ilatasi .ang kronik! Kemuian# ketika perfusi itingkatkan engan proseur reaskularisasi# pemuluh arah tiak apat asokonstriksi an parenkimotak mengalami peningkatan esar alam aliran arah! Pelepasan neuropeptiaasoaktif ari saraf sensorik periaskular apat erkontriusi terhaap perkemangan sinrom reperfusi alam oksian .ang erkemang seelum reaskularisasi an peraangan untuk mengemalikan sirkulasi!
Diagnosis iferensial iskemia akiat ke/ang termasuk ke/ang sekuner karena pen.ea lain! Withdrawal oat 5%enBoiaBepin7 an gangguan metaolisme 5misaln.a kelainan glukosa7 iasan.a apat men.eakan ke/ang umum# kecuali memang suah aa lesi .ang menasarin.a! igrain erhuungan engan fenomena fokus an serangan iskemik transien apat memperlamat fokus paa hasil temuan $$"! Diantara semua itu# kelainan glukosa tiak oleh iaaikan!
H. PENATALAKSANAAN
emilih suatu oat antikonulsan harus ipanu oleh karakteristik iniiu tiap pasien# termasuk penggunaan oat3oatan secara ersamaan an komoriitas meis! Seagai pengetahuan ah9a tiak aa u/i terkontrol untuk mengealuasi ke/ang pasca stroke .ang telah ilakukan untuk menilai agen khusus! ungkin pertan.aan .ang leih penting aalah agaimana cara untuk memulai pengoatan# karena han.a seikit .ang telah memuktikan ah9a ke/ang pasca stroke apat kamuh! Dengan tiak aan.a preiktor mutlak ke/ang pasca stroke# kean.akan okter mengoati pasien secara empiris untuk ke/ang ketika mereka aru terserang stroke! %lain et al erpenapat ah9a u/i terkontrol termasuk pasien engan ke/ang pasca stroke akan menimulkan permasalahan logistik .ang luas an mungkin tiak etis# meskipun insien ke/ang pasca strokerelatif masih renah! Aroi et al men.impulkan ah9a efektiitas antikonulsan profilaksis harus iealuasi ala m u/i prospektif secara acak .ang ilakukan paa pasien engan risiko tinggi!
13
Ke/ang pasca stroke iasan.a ikontrol engan aik engan antikonulsan tunggal! Dalam seuah penelitian retrospektif# paa ari ?0 pasien ke/ang apat ikontrol engan monoterapi! engingat penampilan khas ke/ang fokal pasca stroke# pilihan pengoatan .ang termasuk lini pertama aalah karamaBepin an fenitoin natrium! -ang terakhir memiliki keuntungan ari pemerian parenteral# .ang mungkin iperlukan karena kesulitan menelan atau status mental .ang mungkin terganggu! )osphen.toin natrium /uga merupakan pilihan .ang menon/ol paa pasien engan stroke karena toksisitas /antung leih renah ari fenitoin! %enBoiaBepin# khususn.a loraBepam# a9aln.a harus ierikan kepaa pasien engan ke/ang .ang seang erlangsung! (iak aa ata menukung penggunaan eragai agen untuk mengoati ke/ang onset cepat an ke/ang onset lamat! &at antiepilepsi .ang aru seang ipertimangkan seagai agen lini pertama untuk pasien tua karena efikasi an efek samping .ang menguntungkan! Sekitar 10 ari penghuni panti /ompo i Amerika Serikat menapat oat antiepilepsi# paling sering igunakan untuk pengoatan gangguan ke/ang! Dalam u/i coa paa pasien tua engan iagnosis epilepsi# lamotrigin aru3aru ini menun/ukkan toleransi .ang leih aik an untuk pemeliharaan pasien .ang eas ari ke/ang engan interal .ang leih pan/ang ari caramaBepine! eskipun an.ak ari antikonulsan aru# misaln.a# topiramate an leetiracetam# telah iteliti seagai agen tamahan untuk terapi ke/ang parsial refrakter# alam praktikn.a sering igunakan seagai monoterapi! "aapentin telah terukti erkhasiat seagai monoterapi untuk ke/ang parsial! Untuk semua oat antiepilepsi# harus iatasi osis oat .ang merugikan seperti seasi# terutama paa pasien stroke paa usia lan/ut! +nteraksi oat merupakan pertimangan penting# kean.akan pasien .ang terkena stroke#suah an.ak memakai oat! Agen antiepilepsi generasi pertama mele9ati metaolisme i hati# fenitoin an asam alproat sangat terikat paa protein! Seagai contoh# interaksi fenitoin an 9arfarin iakui sulit untuk mempertahankan rentang terapi .ang konsisten ari keua agen! Dalam peoman .ang irekomenasikan oleh De9an stroke ari American Heart Association men.atakan ah9a profilaksis ke/ang seragam alam perioe akut setelah perarahan intrasereral an suarachnoi! Untuk perarahan intrasereral# aktiitas ke/ang apat men.eakan ceera saraf an erkontriusi leih lan/ut untuk men/ai koma# meskipun tiak aa ata klinis untuk menukung rekomenasi ini! Pasien engan lesi paa cereellar an sukortikal alam 5misaln.a# thalamus7 eraa paa risiko .ang sangat renah untuk ter/ai ke/ang an tiak perlu untuk ioati! Peoman terseut menun/ukkan ah9a 14
osis fenitoin natrium ititrasi engan tingkatan serologis 51432; mg @ m*7# engan penghentian pengoatan setelah 1 ulan tiak aa serangan ke/ang .ang ter/ai selama pengoatan! Pasien engan aktiitas leih ari 2 minggu setelah presentasi munculn.a ke/ang eraa paa risiko .ang leih esar untuk kamuh lagi an mungkin memerlukan terapi /angka pan/ang untuk profilaksis ke/ang! Stui retrospektif kecil menun/ukkan ah9a tiak aa manfaat ari antikonulsan profilaksis setelah perarahan suarachnoi! Namun# karena risiko .ang relatif renah .ang terkait engan terapi antiepilepsi an kekha9atiran .ang esar tentang perarahan aneurisma ulang# u/i klinis tentang masalah ini mungkin tiak pernah ter/ai! Penggunaan /angka pan/ang agen antiepilepsi tiak ian/urkan untuk pasien engan perarahan suarachnoi .ang tiak memiliki ke/ang# tetapi harus ipertimangkan setiakn.a ketika aa satu ari eerapa faktor risiko .ang muncul! Dalam kasus sinrom reperfusi# langkah pencegahan .ang penting aalah mengontrol secara ketat tekanan arah sistemik! (iak /elas peran ari terapi antiepilepsi paa populasi pasien ini! enurut ukti3ukti anecotal# ke/ang paa sinrom reperfusi kaang3kaang merespon oat antiepilepsi# tetapi sulit untuk mengoati tanpa aan.a keaaan seasi .ang cukup kuat! %eerapa ahli eah memerikan profilaksis secara empiris karena aa kekha9atiran akan ter/ainn.a ke/ang selama 1 sampai 2 minggu setelah enarterektomi paa pasien engan stenosis karotis era/at tinggi! Paa penanganan infark ena sering kali ierikan antikoagulasi sistemik an# aru3aru ini# pemerian tromolisis intra thromus melalui enoascular telah menun/ukkan keerhasilan paa pasien tertentu! enurut peraturan pemerian terapi antiepilepsi ierikan han.a /ika ter/ai ke/ang! Paa angkitan fokal an.ak pilihan oat anti epileps. engan monoterapi! KaramaBepin# leetiracetam# lamotrigine# ocaraBepine# an topiramate! Asam alproate igunakan untuk lini pertama onset angkitan fokal# an loaing fenitoin igunakan alam status epileptikus setelah ierikan loraBepam! Dikarenakan efikasi# toleransi# an seikitn.a interaksi antar oat# leetiracetam men/ai lini pertama pemilihan oat# iikuti engan caramaBepine an lamotrigine! Untuk lini keua atau refrakter seperti leetiracetam# pregaalin# lacosamie# atau gaapentin apat men/ai monoterapi sekuner!