1
DAFTAR ISI
I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. I$. $. $I. $II. $III. $IV.
Daftar isi.............................................................................................2 Pendahuluan.......................................................................................3 Epidemiologi......................................................................................4 Etiologi...............................................................................................5 Patogenesis.........................................................................................6 Gamabran klinis.................................................................................. Pemeriksaan penun!ang................................................................" Diagnosis......................................................................................# Diagnosa banding...............................................................................# %erapi................................................................................................&& 'omplikasi........................................................................................&2 Prognosis.....................................................................................&2 'esimpilan...................................................................................&2 Daftar pustaka.............................................................................&4
INSECT BITE
I. PENDAHULUAN
2
Insect bite (gigitan serangga) adalah kelainan akibat dari gigitan atau sengatan serangga *ang disebabkan oleh reaksi terhadap toksin atau alergen *ang
dikeluarkan
artropoda
pen*erang.
+erangga
penggigit
tersebut
men*ebabkan efek negatif pada makhluk hidup *ang terkena sengatn*a. & +inonim termasuk bedbug bite, bee sting, black widow spider bite, brown recluse bite, flea bite, honey bee or hornet sting, lice bite, mite bite, scorpion bite, spider bite, wasp sting, yellow jacket sting .2 Insect bite (gigitan serangga) merupakan masalah kesehatan mas*arakat *ang ,ukup besar saat ini terutama rentan terhadap ba*i dan anak-anak. Insect bite
ini disebabkan oleh filum rtropoda kelas Insekta. Gigitan serangga dapat menun!ukkan masalah *ang serius/ karena beberapa faktor *aitu reaksi alergi berat (anafilaksis). 0eaksi ini tergolong tidak biasa karena dapat mengan,am kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. misaln*a reaksi ra,un oleh gigitan atau sengatan serangga/ ra,un dari lebah/ ta1on/ atau semut api. aktor *ang lain !uga bisa men*ebabkan infeksi irus dan parasit *ang ditularkan melalui n*amuk. kibat dari gigitan serangga bisa menimbulkan ge!ala klinis *aitu bengkak/ merah/ dan rasa gatal pada area *ang digigit. pabila kulit *ang terinfeksi digaruk/ dengan garukan *ang kuat bisa men*ebabkan infeksi sekunder lagi *aitu selulitis. &/3/4 Pen,egahan pada gigitan serangga !uga dibutuhkan *aitu penangkal insekta (insect repellents). kan tetapi/ penangkal insekta *ang digunakan ini berbeda dengan insektisida/ penangkal ini tidak membunuh insekta/ tapi men,egah gigitan ataupun sentuhan pada kulit. Efektifn*a penangkal ini karena nontoksik/ nonalergen/ noniritan/ tidak merusak pakaian/ mudah digunakan dan murah. 5
II.
EPIDEMIOLOGI Inisidens pada gigitan serangga dapat mengenai semua umur/ tetapi ba*i dan anak-anak lebih rentan terkena gigitan serangga dibandingkan dengan orang de1asa dan frekuensi *ang sama pada pria dan 1anita. Dari literatur !uga menun!ukkan bah1a lingkungan men!adi salah satu faktor/ seperti perkebunan/ persa1ahan/ dll. 3
3
III.
ETIOLOGI Insekta termasuk bagian dari artropoda. Dimana insekta terdiri dari 3/4 a. Anoplura (misal Licekutu)/ ada 2 spesies *aitu Phthirius pubis dan Pediculus humanus/ b. Coleoptera (terdapat 5 famili *ang memproduksi bahan kimia *ang dapat men*ebabkan c. d. e. f. g.
inflamasi/
*aitu
Meloidae
(misal
kumbang)/
taphylinidae, Coccinellidae, and edemeridae) !iptera (misal lalat) "emiptera ( hama ) "ymenoptera ( lebah dan ta1on ) Lepidoptera ( kupu-kupu dan ngangat ) iphonaptera ( kutu fleas ).
eberapa ,ontoh masalah serius *ang diakibatkan oleh gigitan atau serangan serangga diantaran*a adalah 6 &. 0eaksi alergi berat (anaph*la7is). 0eaksi ini tergolong tidak biasa/ namun dapat mengan,am kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. 2. 0eaksi ra,un oleh gigitan atau serangan tunggal dari serangga. +erangga
3. 4. 5. 6.
atau laba-laba *ang men*ebabkan hal tersebut misaln*a 8aba-laba !anda (widow) *ang ber1arna hitam • 8aba-laba pertapa (recluse) *ang ber1arna ,oklat • 8aba-laba gembel (hobo) • 'ala!engking • 0eaksi ra,un dari serangan lebah/ ta1on/ atau semut api. 0eaksi kulit *ang lebar pada bagian gigitan atau serangan. Infeksi kulit pada bagian gigitan atau serangan. Pen*akit serum (darah)/ sebuah reaksi pada pengobatan (antiserum)
digunakan untuk mengobati gigitan atau serangan s erangga. . Infeksi irus. Infeksi dari n*amuk dapat men*ebarkan irus #est $ile kepada seseorang/ men*ebabkan inflamasi pada otak (en,ephalitis). ". Infeksi parasit. Infeksi dari n*amuk dapat men*ebabkan men*ebarn*a malaria.
edbug ,lose-up
la,k 1ido1 spider
od* louse
lea
4
l*
'issing bug
Dust mite
9os:uito/ adult feeding on the skin
+tinger remoal
lea bite ,lose-up
8i,e/ bod* 1ith stool (Pedi,ulus humanus)
;asp
Inse,t bite rea,tion ,lose-up
od* louse/ female and larae
Inse,t stings and allerg*
ro1n re,luse la,k 1ido1 spider spider
Inse,t bites on
=rab louse/ female
Pubi, lousemale
Gambar &. eberapa ma,am insekta > >Dikutip dari 'epustakaan no.
IV.
PATOGENESIS Gigitan atau sengatan serangga men*ebabkan luka ke,il. 'emudian/ lesi
*ang ter!adi men*ebabkan sistem imun tubuh beker!a sebagai respon terhadap benda asing *ang masuk (dalam hal ini gigitan atau sengatan serangga) dengan mengeluarkan antibodi.
5
kepada penderita. Gigitan serangga !uga mengakibatkan kemerahan dan bengkak dilokasi *ang tersengat.4 +engatan dan salia adalah suatu komponen *ang kompleks dari gigitan serangga *ang men*ebabkan luka ke,il. 0eaksi a1al *ang berperan pada reaksi adalah histamin/ serotonin/ formic acid atau kinin. +elan!utn*a ter!adi perlambatan reaksi *ang merupakan manifestasi tipikal dari respon imun dari host terhadap alergen protein'aceous" 9isaln*a gigitan dari lebah/ ta1on/ pen*engat/ dan semut api adalah bagian
dari "ymenoptera.
Gigitan
atau
sengatan dari
mereka
dapat
men*ebabkan reaksi *ang ,ukup serius pada orang *ang alergi terhadap mereka. 'ematian *ang diakibatkan oleh serangga 3-4 kali lebih sering dari pada kematian *ang diakibatkan oleh sengatan ular. 8ebah/ ta1on/ dan semut api berbeda-beda dalam men*engat.6 'etika lebah men*engat/ dan melepaskan seluruh alat sengatn*a/ pada saat men*engat/ lebah tersebut mati ketika proses men*engat itu ter!adi. +eekor ta1on dapat men*engat berkali-kali karena ta1on tidak melepaskan seluruh alat sengatn*a setelah ia men*engat. +edangkan semut api men*engatkan ra,unn*a (bisan*a) dengan menggunakan rahangn*a dan memutar tubuhn*a. 9ereka dapat men*engatkan ra,un (bisa) berkali-kali. 6
V.
GAMBARAN KLINIS Ge!ala dari gigitan serangga berma,am-ma,am dan tergantung dari
berbagai ma,am faktor *ang mempengaruhi. Ge!ala sangat tergantung pada !enis serangga dan indiidu. 'eban*akan gigitan serangga men*ebabkan kemerahan/ bengkak/ n*eri/ dan gatal-gatal di sekitar area *ang terkena gigitan atau sengatan serangga tersebut.5/#
6
Gambar &. Eritematous akibat gigitan serangga>
'ulit *ang terkena gigitan bisa rusak dan terinfeksi !ika daerah *ang terkena gigitan tersebut terluka. @rtikaria papular !uga bisa ter!adi sementara. Gatal sebagai petanda/ dan lesi &-4 mm urtikaria papul eritemaatous. 8esi sering terasa gatal dan terdapat ekskoriasi papul karena garukan akibat gatal. Aika luka tersebut tidak dira1at/ maka akan mengakibatkan peradangan akut. 6
>Dikutip dari 'epustakaan no.&
0asa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak/ sesak napas/ dan pingsan merupakan ge!ala dari reaksi *ang disebut anafilaksis. Ini !uga diakibatkan karena alergi pada gigitan serangga. Gigitan serangga !uga mengakibatkan bengkak pada tenggorokan dan kematian karena gangguan pernafasan.6
Gambar 2>
VI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
7
A. Pemeriksaan La!ra"!ri#m Pemeriksaan darah lengkap untuk melihat eosinofil/ khususn*a !ika pasien demam dan di,urigai ter!adi infeksi bakteri sekunder . Auga dapat dilakukan tes tusuk dengan alergen tersangka. %es serologi dapat membantu untuk diagnosis arthropod'borne disease.3
B. Pemeriksaan His"!$!%i iopsi untuk preparat histologi dapat memberikan informasi gigitan dan sengatan artropoda *ang memproduksi a wedge'shape infiltrat periaskular *ang ban*ak terdapat limfosit dan eosinofil. 0eaksi gigitan bulla sebagai inflamasi subepidermal." Pada urtikaria papular/ terdapat edema pada dermis papilar
*ang
prominen
dan
infiltrat
eosinofil
pada
inflamasi
kronik
periaskular.&& >Dikutip dari 'epustakaan no.&B
VII. DIAGNOSIS Diagnosis a1al gigitan serangga selain anamnesa !uga dilakukan pemeriksaan fisis *aitu inspeksi/ palpasi pada kulit. +erta adan*a ri1a*at gigitan serangga sebelumn*a penting untuk diketahui. dan*a gambaran klinis/ seperti gatal/ bengkak ataupun rasa terbakar/ dan lesi &-4 mm urtikaria papul eritematous. 8esi sering terasa gatal dan terdapat ekskoriasi papul karena garukan akibat gatal."
VIII. DIAGNOSA BANDING
Diagnosa banding dari insect bite adalah &. +kabies adalah pen*akit kulit *ang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap arcoptes scabiei %ar, hominis. arcoptes scabiei termasuk filum Arhtropoda/ kelas Arachnida, ordo Ackarima, super famili arcoptes.
'elainan kulit dapat disebabkan tidak han*a oleh
tungau skabies/ tetapi !uga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal *ang disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan eksreta tungau *ang memerlukan 1aktu kira-kira sebulan setelah infestasi. &2/&3
8
Gambar 3. +kabies di daerah tangan> >Dikutip dari 'epustakaan no.&4
Gambar 4. cabies on the Arm ( Pada saat itu kelainan kulit men*erupai dermatitis dengan ditemukann*a papul/ esikel/ urtika/ dan lain-lain. dengan garukan dapat timbul erosi/ akskoriasi/ krusta/ dan infeksi sekunder.&2/&3 2. @rtikaria adalah reaksi askular dikulit akibat berma,am-ma,am sebab/ biasan*a ditandai dengan edema setempat *ang ,epat timbul dan menghilang perlahan-lahan/ ber1arna pu,at dan kemerahan/ meninggi di permukaaan kulit/ sekitar n*a dapat dikelilingi halo. 'eluhan sub*ektif biasan*a gatal/ rasa tersengat atau tertusuk.&5
9
Gambaran 5. Allergic urticaria on the shin induced by an antibiotic ((
>Dikutip dari 'epustakaan no.&4 >>Dikutip dari 'epustakaan no.&6
ngioedema ialah *ang mengenai lapisan kulit *ang lebih dalam daripada dermis/ dapat di submukosa/ atau di subkutis/ !uga dapat mengenai saluran napas/ saluran ,erna/ dan organ kardioaskular. &5 Psikis dalam hal ini tekanan !i1a dapat mema,u sel mass atau langsung men*ebabkan peningkatan permaebilitas
dan asodilatasi kapiler.
%ern*ata hampi &&/5C penderita urtikaria menun!ukkan gangguan psikis.&5
I&.
TERAPI 'eberhasilan pengobatan tergantung pada hubungan faktor etiologi pada
setiap indiidu 1alaupun se,ara umum mengikuti standar pengobatan. %erapi langsung *ang sering digunakan untuk mengatasi gatal dan infeksi sekunder. Gatal adalah keluhan primer dari gigitan serangga. 6 %erapi topikal *ang terdiri dari mentol/ phenol/ atau ,amphor mungkin diberikan untuk penanganan a1al/ dapat !uga diberikan antihistamin oral seperti diphen*hidramin
25-5B
mg
untuk
mengurangi
rasa
gatal.
meningkatkan permaebilitas kapiler dan ini merupakan efek sekunder terhadap pembuluh darah ke,il. kibatn*a protein dan ,airan plasma keluar ke ruangan
10
ekstrasel dan menimbulkan udem. Efek ini !elas disebabkan oleh peranan histamin reseptor <&. ntihistamin bermanfaat untuk mengobati reaksi hipersensitiitas atau keadaan lain *ang disertai penglepasan histamin endogen berlebihan.& %opikal steroid mungkin !uga sangat membatu untuk reaksi *ang sensitif terhadap gigitan tersebut. Pasien dengan gigitan *ang ban*ak dan reaksi berat dapat dian!urkan istirahat total dan diberikan steroid sistemik dosis sedang. Infeksi sekunder dapat dikontrol dengan pemberian terapi topikal dan antibiotik oral.5 Pen,egahan pada gigitan serangga !uga dibutuhkan *aitu penangkal insekta (insect repellents). Dimana penangkal insekta ini berbeda dengan insektisida/ penangkal ini tidak membunuh insekta/ tapi men,egah gigitan ataupun sentuhan pada kulit. Efektifn*a penangkal ini karena nontoksik/ nonalergen/ noniritan/ tidak merusak pakaian/ mudah digunakan dan murah. 5 Iinsect repellents *ang sangat efektif adalah dieth*ltoluamide (DEE%). +elain dari itu/ !uga terdapat dimeth*l phthalate/ d*meth*l,arbate/ eth*l he7anediol/ butop*rono7*l (indalone) dan ben*l benoate. 'ombinasi 2 atau 3 dari penangkal insekta dapat lebih efektif dibandingkan han*a satu. 5
&.
KOMPLIKASI
Gigitan serangga adalah ariable tergantung pada faktor. kibat dari sengat atau gigitan serangga adalah bengkak/ merah/ dan rasa gatal pada area *ang digigit. ahkan dapat ter!adi gangguan pernafasan/ pingsan dan bahkan kematian/ tergantung dari ra,un (bisa) akibat sengatan. 'ulit akan terinfeksi apabila daerah *ang tersengat serangga di garuk berkali-kali maka akan ter!adi peradangan gigitan *ang mengakibatkan suatu kondisi *ang disebut selulitis. & &I.
PROGNOSIS
Prognosis dari gigitan serangga tergantung ektor insekta/ lokasi dan kuantitas gigitan.&
11
&II.
KESIMPULAN Insect bite adalah suatu makhluk hidup berupa serangga penggigit
*ang men*ebabkan efek negatif pada makhluk hidup *ang terkena sengatn*a. +inonim dari insect bite *aitu bedbug sting) bite'insects, bees and spider) black widow spider bite) honey bee) lice bites. 3 Insect bite adalah ariabel tergantung pada berbagai faktor. kibat dari sengat atau gigitan insekta adalah bengkak/ merah/ dan rasa gatar pada area *ang digigit. 'ulit akan terinfeksi apabila daerah *ang tersengat serangga digaruk. pabila tidak dira1at dengan baik maka inflamasi gigitan akan mengakibatkan suatu kondisi *ang disebut sellulitis. 9anusia dapat mengalami reaksi *ang men*akitkan pada area *ang digigit insekta karena mempun*ai ge!ala alergi pada pen*engat *ang dikenal sebagai anaph*la7is. Ge!ala alergi *ang dapat ter!adi meliputi pruritus/ eritem/ dan edem/ pemendekan napas bahkan kematian. pabila ada sengatan atau gigitan pada lidah akan men*eabkan edem kerongkongan dan kematian oleh karena obstruksi saluran pernapasan.& %erapi topikal *ang terdiri dari mentol/ phenol/ atau ,amphor mungkin diberikan untuk penanganan a1al/ dapat !uga diberikan antihistamin oral untuk mengurangi rasa gatal.5 %opikal steroid mungkin !uga sangat membatu untuk reaksi *ang sensitif terhadap gigitan tersebut. Pasien dengan gigitan *ang ban*ak dan reaksi berat dapat dian!urkan istirahat total dan diberikan steroid sistemik dosis sedang. Infeksi sekunder dapat dikontrol dengan pemberian terapi topikal dan antibiotik oral.5
12
DAFTAR PUSTAKA
&. 'armen. Inse,t ites. onlineF. 2BB6 ,ited 2BB" Aune &3F 3 s,reensF. ailable from @08 http111.fkuii.inse,tbites 2. Pere E. Inse,t ite and +tings. onlineF. 2BB6 ,ited 2BB" Aune &6F 5 s,reensF.
ailable
from
@08
http111.umm.eduen,*arti,leBBBB33.htm 3. Elston D9. Inse,t ite. onlineF. 2BB ,ited 2BB" Aune &5F &3 sreensF. alaible from @08 http111.emedi,ine.,omdermtopi,46.htm 4. ;ilson D=/ 'ing 8E. rthropod ites and +tings. in reedberg I9/ Eisen / ;olff '/ usten '/ Goldsmith 8/ 'at +I/ itpatri,k %/ eds. Dermatolog* in General 9edi,ine 5th Volume II. He1 *ork 9,Gra1-
13
&4. ;ikimedia oundation/ In,. +,abies. onlineF. 2BB" ,ited 2BB" Aune 23F 4 s,reensF. alaible from @08 httpen.1ikipedia.org1iki+,abies &5. isah +. @rtikaria. in D!uanda / ed. Ilmu Pen*akit 'ulit dan 'elamin. Indonesia agian Ilmu Pen*akit 'ulit dan 'elamin ' @I 2BB3.p.&53 &6. ;ikimedia oundation/ In,. @rti,aria. onlineF. 2BB" ,ited 2BB" Aune 23F 4 s,reensF. alaible from @08 httpen.1ikipedia.org1iki@rti,aria &. +!amsudin @/ De1oto <0.
14