Referat HIDRONEFROSIS Kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Anak Periode 29 No 2!!" # $2 Fe% 2!!& Fakultas Kedokteran 'niersitas Kristen Indonesia (akarta Oleh ) *anda pariama +P
9,-!&.
Ira Ar/ani
99-!!.
0utiara 0+S
91-$$2
alentine +F
91-$23
A4S5RAK Hidronefrosis adalah dilatasi abnormal pelvis dan kaliks ginjal disertai dengan berbagai tingkatan atrofi parenkim ginjal, dan biasanya disebabkan oleh uropati obstruktif, yaitu istilah umum untuk obstruksi total atau parsial aliran kemih pada suatu tempat mulai dari kaliks ginjal sampai meatus uretra eksterna. Sebagian terbesar penyebab uropati obstruktif adalah kelainan kongenital, hanya sebagian kecil akibat kelainan yang didapat. Faktor klinik yang mungkin predisposisi obstruksi ialah umur dan jenis kelamin. Faktor anatomik penting dalam menentukan letak obstruksi saluran kemih, yaitu intraluminal, intramural, ekstramural. Penyebab tersering hidronefrosis adalah : reflux vesikoureteral, hidronefrosis non obstruksi, obstruksi ureteropelvik junction. Hidronefrosis dapat bermanifestasi dari bentuk yang paling ringan sampai berat, pada kasus yang ringan sampai sedang, tidak menimbulkan gejala, sehingga sering ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan rutin namun jika tidak segera ditangani dapat mengganggu fungsi ginjal, oleh sebab itu harus segera dievaluasi oleh ahli urologi.
ata kunci: hidronefrosis, uropati obstruktif
______________ _____________________ _____________ _____________ ______________ _____________ _____________ ______________ __________ ___
!"iajukan pada kegiatan kepustakaan k epustakaan klinik #lmu esehatan $nak di %S&'# () *anuari +-
(
PENDAH'6'AN Hidronefrosis adalah dilatasi abnormal pelvis dan kaliks ginjal disertai dengan berbagai tingkatan atrofi ginjal, biasanya disebabkan oleh uropati obstruktif, yaitu adanya obstruksi total atau parsial aliran kemih pada suatu tempat mulai dari kaliks ginjal sampai meatus eksterna.(/ 0injal terletak retroperitoneal memegang peranan penting dalam menjalankan fungsi tubuh. Salah satu fungsi utama adalah sebagai filtrasi darah dan membuang produk sisa metabolisme dari tubuh melalui urin.+/ Secara normal ekskresi urin dimulai dari kaliks ginjal yang akan memba1a urin ke pelvis renalis ginjal, kemudian urin diba1a ke ureter, dari ureter urin diba1a ke kandung kemih menuju urethra.2/ Hidronefrosis terjadi bila terdapat obstruksi pada salah satu bagian saluran kemih tersebut, sehingga aliran urin tidak dapat mencapai urethra sehingga ginjal akan penuh terisi air.3/ ejadian hidronefrosis pada anak yang dilaporkan pada tahun ()4 adalah + 5 diantara (6. autopsi, dan lebih dari 7 5 anak dengan hidronefrosis tersebut berumur 8 (+ bulan. $ngka kejadian pada pria dibandingkan 1anita adalah 3:(.(/ Pada pria biasanya disebabkan hipertrofi dan tumor prostat, pada 1anita biasanya disebabkan kehamilan dan kanker leher rahim.-/
Klasifikasi 9erdasarkan ginjal yang terkena dibagi menjadi: (. Hidronefrosis unilateral, apabila hidronefrosis terjadi pada satu ginjal. +. Hidronefrosis bilateral, apabila hidronefrosis terjadi pada kedua ginjal. 9erdasarkan 1aktu terjadinya dibagi menjadi: (. $ntenatal hidronefrosis, adalah hidronefrosis yang terdeteksi selama kehamilan. +. eonatal hidronefrosis, adalah hidronefrosis yang muncul setelah lahir.2/
________________________________________________________________
!"iajukan pada kegiatan kepustakaan klinik #lmu esehatan $nak di %S&'# () *anuari +-
+
9erdasarkan tingkat keparahan dibagi menjadi: (. Hidronefrosis ringan: tanpa gejala, fungsi ginjal tidak terganggu, dapat sembuh setelah umur ( tahun. +. hidronefrosis sedang: fungsi ginjal tidak menurun, derajat pembesaran ginjal tidak bertambah buruk. 2. Hidronefrosis berat: terdapat gangguan fungsi ginjal, infeksi, nyeri, dan perdarahan.+/
Etiolo7i Penyebab tersering yaitu: (. refluk vesikoureteral, keadaan abnormal aliran urin dari kandung kemih ke ureter sampai ginjal. +. Hidronefrosis non obstruktif, yaitu pembengkakan pada ginjal yang tidak mempengaruhi fungsi ginjal. 2. obstruksi ureteropelvik junction, adanya obstruksi karena pelebaran abnormal ureter. 6/
Patofisiolo7i
;olume kemih yang normal terkandung didalam kaliks dan pelvis tiap ginjal adalah sedikit - < ( ml. "engan adanya obstruksi saluran kemih proksimal akan mengalami dilatasi dan ginjal dapat menjadi sangat besar ukurannya. =bstruksi ureter akut ditandai oleh meningkatnya tekanan hidrostatik didalam saluran kemih proksimal dari obstruksi yang dijalarkan ke dalam tubuli ginjal dan kapsula bo1man sehingga akan menetralkan tekanan filtrasi pada kapiler glomerulus, akibatnya laju filtrasi glomerulus menurun. $liran darah meningkat dalam ginjal ipsilateral, terjadi respon vasodilatasi a1al disusul vasokonstriksi akan menyebabkan konstriksi arteriola aferen, sehingga akan lebih mengurangi laju filtrasi glomerulus, sehingga terjadi gangguan fungsi tubulus.(/
________________________________________________________________
!"iajukan pada kegiatan kepustakaan klinik #lmu esehatan $nak di %S&'# () *anuari +-
2
*e8ala Klinis Pada anamnesis didapatkan: (. Perasaan ingin selalu buang air kecil, nyeri. +. %asa terbakar pada saat kencing, kurang lancar, menetes. 2. Pada obstruksi akut terdapat nyeri tumpul, intermiten.nyeri dapat menjalar ke testis ipsilateral dan labia. 3. >ual dan muntah. -. "emam tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : (. teraba ginjal. +. nyeri ketok ?;$. 2. teraba pembesaran kandung kemih. 3. edema pada ekstremitas inferior.(,2/
Dia7nosis "iagnosis hidronefrosis didapatkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ditambah pemeriksaan laboratorium didapatkan: Pada urinalisis: -
Pyuria atau leukosit dalam urin
-
>ikroskopik hematuri atau adanya eritrosit dalam urin
-
Proteinuria tidak ada atau ringan
Pemeriksaan darah lengkap: -
@eukositosis
Pemeriksaan kimia darah: -
Hiperkalemia
-
Peningkatan kadar kreatinin dan 9'.(,-/.
________________________________________________________________
!"iajukan pada kegiatan kepustakaan klinik #lmu esehatan $nak di %S&'# () *anuari +3
Pemeriksaan Penun8an7 (. Foto polos perut dilakukan secara rutin pada a1al pemeriksaan sebelum #;P.(/ +. #;P, pemeriksaan terpilih pada sebagian besar kasus obstruksi. >enggabungkan bentuk anatomi yang akurat dari kaliks, pyelum, ureter, serta estimasi kasar fungsi ginjal. ?ara lain yaitu retrograde pyelografi untuk mengetahui struktur ginjal, sistoskopi yaitu pemeriksaan langsung dengan memasukkan alat ke ureter dan dilihat dengan monitor.(,2/ 2. 'S0, cara terpilih untuk menentukan ada tidaknya kaliks atau pyelum ginjal yang membesar.(/ 3. Sistourethrogram, untuk mengetahui jika penyebab hidronefrosis adalah reflux vesikourethral.2/ -. ?A&S?$ B >%#, berguna sebagai pemeriksaan kedua dalam mencari etiologi obstruksi yang didiagnosis sebelumnya, terutama di daerah retroperitoneal.(/
________________________________________________________________
!"iajukan pada kegiatan kepustakaan klinik #lmu esehatan $nak di %S&'# () *anuari +-
-
Penatalaksanaan
Pengobatan hidronefrosis meliputi : (. Pengobatan medik : ditujukan untuk mengontrol rasa sakit dan pencegahan terhadap infeksi.-/ +. =peratif : #ndikasi operasi pada hidronefrosis : & =bstruksi pada ureteropelvico junction & Simtomatik hidronefrosis infeksi traktus urinarius,massa ginjal/ & 0injal soliter dengan penurunan fungsi ginjal & Hidronefrosis bilateral & Penurunan fungsi ginjal dengan obstruksi 8 25.4/
Pro7nosis
Prognosis hidronefrosis tergantung derajat keparahannya. Pada kasus ringan, prognosis lebih baik dari kasus sedang dan berat 2/
Kesimpulan
Hidronefrosis yaitu keadaan dimana kaliks dan pelvis ginjal melebar disebabkan oleh adanya obstruksi pada saluran kemih yang mengalirkan urin dari ginjal ke ureter kaliks, pelvis renalis, ureter, kandung kemih, uretra/, sehingga air tidak dapat mengalir keluar tubuh dan menumpuk pada ginjal sehingga ginjal akan membesar. Penyebab tersering adalah obstruksi pada ureteropelvico junction. >eskipun pada kasus yang ringan dan sedang tidak menimbulkan gejala, namun apabila tidak segera diterapi dapat menimbulkan infeksi dan penurunan fungsi ginjal. =leh karena hidronefrosis masih sering ditemukan pada anak baik selama kehamilan maupun setelah lahir, maka penatalaksanaan yang tepat sangat diperlukan baik secara medis maupun operatif.
________________________________________________________________
!"iajukan pada kegiatan kepustakaan klinik #lmu esehatan $nak di %S&'# () *anuari +-
6
R'('KAN $+ 6/dia Kosnadi+ 'ropati O%struktif+ 4uku A8ar Nefrolo7i Anak Edisi 2 4alai Pener%it FK 'I (akarta 2!!2 : hal $,2 # 2!9 ; 2+ Diision of 'rolo7/ > ???+du8+@om>h/dronephrosis+html 3+ NN+ H/dronephrosis+ Aaila%le from http)>>0edFriendl/@om H/dronephrosis+htm "+ &+ San7 Bo Han 0D+ 'teropeli@ (un@tion O%stru@tion+ Aaila%le from http)>>???+e0edi@ine+@om .+ '>???+ '@sfhelath+or7>@hildren>medi@alseri@e>urolo7/>hpnephrosis 1+ Kumud 0ehta+ Approa@h to a @ase of H/dronephrosis+ Aaila%le from http)>???+pediatri@on@all+@om>fordo@tor>Diseaseandh/ drone+asp
4
________________________________________________________________
!"iajukan pada kegiatan kepustakaan klinik #lmu esehatan $nak di %S&'# () *anuari +-
7
)
(
((
(+