BAB I PENDAHULUAN
Psikos Psikosom omati atik k atau atau dikena dikenall dengan dengan nama nama lain, lain, psikof psikofiso isolog logis is merupa merupakan kan bagian bagian spesifik dalam bidang psikiatri yang sudah ada selama lebih dari ! tahun" #e$ara umum, gangguan ini digambarkan sebagai satu atau lebih faktor psikologis atau masalah perilaku yang se$ara %elas memperburuk per%alanan atau hasil kondisi medis umum" Atau se$ara %elas, meningkatkan risiko seseorang mengalami hasil medis yang lebih buruk" Dalam pandangan pandangan kedokteran kedokteran,, psikosomati psikosomatik k adalah interdisiplin interdisiplin beberapa beberapa $abang $abang ilmu kedokteran yang mempela%ari penyakit & penyakit psikosomatis, yang sekarang lebih tertu%u kepada penyakit & penyakit psiko'fisologis, memandangnya sebagai suatu gangguan yang ge%alanya lebih disebabkan oleh proses mental dari pada penyebab fisiologis se$ara langsung" (abang kedokteran ini mempela%ari e)aluasi dan tata laksana se$ara terintergrasi dan melibatkan $abang kedokteran Psikiatri, Neurologi, Bedah, *inekologi, +edokteran Paliatif, Pediatrik, Dermatologi, dan Psikoneuroimunologi, serta Psikologis" Dan kompetensi dari kedokteran psikosomatis adalah situasi klinis dimana psikologis merupakan faktor utama yang mempengaruhi kondisi klinis, kepatuhan klinis, atau hasil pembedahan"
BAB II PEBAHA#AN
2.1 DEFINISI
enurut buku +aplan - #ado$k.s #ynopsis of Psy$iatry Beha)ioral #$ien$es/(lini$al Pys$hiatry edisi 01, Psikosomatis 2psikofisologis3 adalah kesatuan dari faktor mental 2psiko3 dan fisik 2soma3 2soma3 dan psikologis psikologis yang harus diperhatikan diperhatikan ketika memikirkan semua keadaan penyakit & penyakit" enurut buku a%ar a %ar psikiatri 4+UI, gangguan psikosomatis adalah satu atau lebih faktor psikologis atau masalah perilaku yang se$ara %elas memperburuk per%alanan atau hasil kondisi medis umum" 2.2 ETIOLOGI
Hamp Hampir ir semua semua setu setu%u %u bah5 bah5aa stres stres bera beratt dan dan kron kronis is memi memilik likii peran peran peny penyeba ebab b timbulnya penyakit & penyakit somatis" 2.3 PATOFISIOLOGI
+etika ada stresor, maka tubuh akan berespon terhadap stresor tersebut" Berikut ini ada beberapa respon sistem tubuh terhadap stres, antara lain 6 •
Neurotransmiter 6 stresor mengakti)asi sistem noradrenergik di otak 2tepatnya di lo$us $eruleus3 dan menyebabkan keluarnya katekolamin dari sistem saraf otonom" Dan stresor %uga mengakti)asi sistem serotonergik di otak, sebagaimana dibuktikan dengan meningkatnya %umlah serotonin" Bukti terba terbaru ru meny menyata ataka kan n bah5 bah5aa gluk glukok okor orti tiko koid id meni mening ngka katk tkan an fung fungsi si sero seroto toni nin, n, perb perbed edaa aan n & perb perbed edaa aan n mung mungki kin n ada ada pada pada regu regula lasi si glukokortikoid terhadap subtipe reseptor serotonin yang dapat memiliki impl implik ikasi asi terha terhada dap p fung fungsi si sero seroto toni nin n pada pada depr depresi esi dan dan peny penyak akit it & penyakit
yang
berhubungan"
(ontohnya (ontohnya
glukokortikoid
meni mening ngka katk tkan an sero seroto toni nin n ! & hydr hydro7 o7y ytrypt tryptam amin inee
dapat
2!'H8 2!'H893 93 yang yang
dimediasi aksi, maka berkontribusi terhadap intensifikasi 2peningkatan3 akti)itas tipe reseptor tersebut, yang berimplikasi dalam patofisiologi gangguan depresif mayor" #tresor %uga meningkatkan neurotransmisi
dopaminergik pada %aras mesoprefrontal" (orti$otropin'releasing fa$tor 2(:43 2sebagai sebuah neurotransmiter, bukan hanya sebuah regulator hormonal dari hypothalami$'pituitary'adrenal ;HPA< a7is fun$tioning3, glutamat 2le5at N'methyl'D'aspartate ;NDA< re$eptor3, dan *ABA 2γ 'aminobutyri$ a$id3 memiliki peranan penting untuk membuat respon stres atau dalam memodulasi sistem'sistem lain yang responsif terhadap stres, seperti area otak yg dopaminergik dan noradrenergik" •
Endokrin
6 (:4 disekresikan dari hipotalamus ke dalam hypophysial'pituitary' portal system dan beraksi di pituitari anterior untuk memi$u keluarnya adreno$orti$otropin hormone 2A(8H3" #etelah A(8H dikeluarkan, A(8H beraksi di korteks adrenal untuk menstimulasi sintesis dan keluarnya glukokortikoid" *lukokortikoid sendiri memiliki efek yang sangat besar dalam tubuh, tapi akti)itasnya dapat diringkas dalam %angka pendek sebagai pendukung penggunaan energi, akti)itas kardio)askuler 2respon =flight or fight>3, dan menghambat fungsi & fungsi, seperti pertumbuhan, reproduksi, dan imunitas" Aksis HPA nya adalah sub%ek untuk memfiksasi kontrol negati)e feedba$k, dengan hasil akhir produknya 2A(8H dan kortisol3 di tingkatan yg multipel, termasukn pituitari anterior, hipotalamus, dan seperti regio otak suprahipotalamik,
hippo$ampus"
#ebagai
tambahan,
se%umlah
se$retagogues (:4 2substansi yang menstimulus keluarnya A(8H3 yang ada dapat memi$u keluarnya (:4 dan beraksi langsung untuk memulai kaskade glukokortikoid" (ontoh se$retagogues (:4, antara lain 6 katekolamin, )asopresin, dan oksitosin" Dan menariknya, stresor yang berbeda 2$ontoh, $old stress )ersus hypotension3 memi$u pola yang berbeda pula terhadap keluarnya se$retagogue, dan menun%ukkan bah5a pemahaman dari sebuah respon stres yg sama terhadap sebuah stresor generik adalah sebuah o)ersimplikasi 2terlalu mudah dan tidak memperdulikan beberapa fakta3" •
Imunitas
6 bagian dari respon stres terdiri dari penghambatan fungsi imunitas oleh glukokortikoid" Penghambatan tersebut merefleksikan aksi kompensasi aksis HPA untuk mengurangi efek fisiologis lain dari stres"
#ebaliknya stres %uga dapat menyebabkan akti)asi imun le5at berbagai %alur" (:4 sendiri dapat menstimulasi keluarnya norepinefrin )ia reseptor (:4 yang berlokasi di lo$us $eruleus, yang mengakti)asi sistem saraf simpatis, baik sentral maupun perifer, dan meningkatkan keluarnya epinefrin dari medula adrenal" #ebagai tambahan, ada %uga %alur neuron epinferin yang bersinaps di sel target imun" aka dalam menghadapi stresor, peningkatan akti)asi imun %uga ter%adi, meliputi keluarnya faktor & faktor imun humoral 2sitokin3, seperti IL'0 dan IL'?" #itokin & sitokin tersebut dapat menimbulkan keluarnya (:4, yang dalam teori mendukung untuk meningkatkan efek glukokortikoid dan maka ter%adilah self'limit the immune a$ti)ation" •
Perubahan kehidupan
6 8homas Holmes dan :i$hard :ahe melakukan skala penilaian reaksi penyesuaian yang ter%adi akibat perubahan peristi5a kehidupan, terhadap seratus orang dari berbagai latar belakang" ereka yang menghadapi stres se$ara optimal lebih %arang mengalami gangguan psikosomatik dari pada mereka yang
menghadapinya
dengan
pesimis"
+alaupun
ada
gangguan, biasanya akan lebih $epat pulih kembali" 8abel 9@"0' menun%ukkan 0! besar daftar stresor
2.4 MANIFESTASI KLINIS
Beberapa kondisi fisik yang dipengaruhi oleh faktor & faktor psikologis 6 *AN**UAN
B#E:CA#I/+E8E:AN*AN/8E:I/PENDE+A8AN
Angina, aritmia,
rang tipe A bersifat agresif, iritabel, mudah frustasi, dan menderita
spasme koroner penyakit arteri koroner" Aritmia umum dengan keadaan $emas" ati mendadak akibat aritmia )entrikuler pada beberapa pasien yang merasakan syok psikologis masif atau katastrof" Perubahan gaya hidup 6 mengurangi merokok, membatasi alkohol, menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol untuk membatasi faktor & faktor risiko" Propanolol 2inderal3 diresepkan untuk pasien yang memiliki takikardi sebagai bagian dari fobia sosial & melindungi dari aritmia dan menurunkan aliran darah koroner Asma
#erangan diperparah dengan stres, infeksi respiratori, alergi" Pemeriksaan dinamik keluarga, khususnya ketika anak adalah pasien" (ari ke$emasan yang berlebihan dan men$oba untuk akti)itas independen yang sesuai" Propanolol dan beta bloker dikontraindikasikan pada pasien asma dengan $emas" 8eori psikologis 6 ketergantungan berat dan pemisahan ke$emasan 5heeing asma disupresi katakan kasih sayang dan proteksi
Penyakit
Penyakit dapat ditandai dengan stres kehidupan mayor, khususnya
%aringan
kematian orang yang di$intai" Diperburuk dengan stres kronik, kemarahan,
penghubung #LE,
6
atau depresi" Penting untuk men%aga pasien seaktif mungkin untuk
artritis meminimalisir deformitas sendi" 8erapi depresi dengan pengobatan
reumatoid
antidepresi atau psikostimulan, dan terapi spasme dan tekanan otot dengan benodiaepin"
#akit kepala
8ension heada$he ter%adi akibat kontraksi dari otot leher, menkonstriksi aliran darah" Berhubungan dengan ke$emasan, stres situasional" 8erapi relaksi, pengobatan antiansietas dapat berguna" #akit kepala migrain sifatnya unilateral dan dapat dipi$u oleh stres, olahraga, makanan yang mengandung kadar tinggi tiramin" 8erapi dengan ergotamin 2$afergot3" Profilaksis propanolol dapat memproduksi sakit kepala yang berhubungan dengan depresi" #umaptriptan 2imitre73 dapat digunakan utnuk terapi serangan nonhemiplegik dan non basiler
Hipertensi
#tres akut memproduksi katekolamin 2epinefrin3, yang meningkatkan tekanan darah sistolik" #tres kronik berhubungan dengan hipertensi esensial"
Periksa
gaya
hidup"
:esepkan
untuk
olahraga,
terapi
relaksasi,biofeedba$k" Benodiaepin digunakan untuk stres akut %ika tekanan darah meningkat akibat syok organ" 8eori psikologi 6 kemarahan yang dihambat, impuls & impuls yang merasa bersalah berlebihan, kebutuhan untuk diterima dari kekuasaan 2kekuatan3 #indrom
enemani gangguan panik, gangguan $emas umum berhubungan dengan
hiper)entilasi
hiper)entilasi, takikardi, )asokonstriksi" ungkin berisiko pada pasien dengan insufisiensi koroner" Dapat digunakan Agen antiansietas beberapa pasien berespon pada monoamine o7idase inhibitors, trisiklik antidepresan atau agen serotonergik
Penyakit
ood depresi berhubungan dengan penyakit stres memperburuk ge%ala &
inflamasi
usus ge%ala" nset setelah stres kehidupan mayor" Pasien berespon untuk
besar 6 penyakit menstabilkan hubungan pasien & dokter dan psikoterapi suportif sebagai (rohn, sindrom usus
tambahan pengobatan penyakit" 8eori psikologis 6 personalitas pasif,
iritabel, intimidasi saat kanak & kanak, takut dihukum, obsesif, menyembunyikan
kolitis ulseratif
kemarahan
*angguan
8irotoksikosis diikuti stres berat yang mendadak" *likosuria ada pada
endokrin dan
ketakutan dan ke$emasan kronik" Depresi merubah metabolisme hormon,
metabolik
khususnya A(8H
Neurodermatitis
Ekema pada pasien dengan stresor psikososial multipel, khususnya akibat kematian dari orang yang di$intai, konflik terhadap seksualitas, kemarahan yang terkontrol" 8erapi hipnosis dapat dipergunakan
besitas
Hiperfagia dapat mengurangi ke$emasan" #indrom makan di malam hari berhubungan dengan insomnia" +egagalan untuk pemahaman nasfu makan, kelaparan, dan sanitasi" 8eori psikologis 6 konflik masalah oralita s dan ketergantungan patologis" 8eknik perilaku, dukungan kelompok, konseling nutrisi, dan psikoterapi suporti)e dapat dipergunakan" 8erapi depresi yang mendasari gangguan
steoartritis
8atalaksana gaya hidup meliputi penurunan berat badan, olahraga untuk meningkatkan kekuatan sendi, men%aga akti)itas fisik, kontrol nyeri" 8erapi yang berhubungan dengan ke$emasan atau depresi denganm psikoterapi suportif
Penyakit ulkus
8ipe idiopatik tida% berhubungan dengan bakteri spesifik atau stimulus
peptik
fisik" eningkatnya asam lambung dan pepsin bersifat relatif terhadap resistensi mukosa 6 baik sensitif terhadap $emas, stres, kopi, alkohol" Perubahan gaya hidup" 8erapi relaksasi" 8eori psikologis 6 tidak dapat mengekspresikan marah, frustasi berat yang bergantung pada kebutuhan, superfi$ial self'suffi$ien$y
Penyakit
Casokonstriksi perifer berhubungan dengan merokok, stres, perubahan
:aynaud
gaya hidup 6 mengurangi merokok, olahraga sedang" Biofeedba$k dapat meningkatkan suhu tangan dengan )asodilatasi
#inkope,
:efleks )aso)agal dengan ansietas akut atau ketakutan memproduksi
hipotensi
hipotensi dan pingsan" Lebih sering pada pasien dengan sistem saraf otonom hiperaktif" Diperparah dengan anemia, pengobatan antidepresan 2memproduksi hipotensi sebagai efek samping3
Urtikaria,
8ipe idiopatik tidak berhubungan dengan alergen spesifik atau stimulus
angioedema
fisik" ungkin berhubungan dengan stres, ke$emasan kronik, depresi" Pruritus diperburuk dengan k$emasan self'e7$oriation berhubungan
dengan kemarahan yang tidak diekspresikan" Beberapa fenotiain punya efek antipruritus" 8eori psikologis 6 konflik antara dependen'independen, gatal akibat gangguan seksual, perasaan tidak senang yang tak disadari"
Problem & problem medis yang ada dengan ge%ala & ge%ala psikiatri Penyakit
*e%ala medis yang sering
Hipertiroid 2tirotoksikosis3
Heat intoleran$e, keringat berlebih, diare, BB turun, takikardia, palpitasi, muntah
Hipotiroidisme 2my7edema3
Intoleransi dingin, kulit kering, konstipasi, bb naik, rambut rapuh, gondok
Hipoglikemia
Berkeringat, mengamuk, stupor, koma, takikardia
anifestasi *angguan 8emuan lab klinis kiner%a dan psikiatri perilaku Ner)ous, 8remor 48F G, 8 G, eksitabilitas, sedikit, uptake 8 , iritabilitas, suka 8#H , bi$ara menga$au, E+*6 tertekan, hiperakti)it takikardia, insomnia, as, A4, takut gangguan perubahan kematian, kognitif, gel P dan 8 psikosis gangguan konsentrasi
asalah diagnostik
*e%ala mungkin tidak semua ditemukan, hipertiroidism e dan a7ietas mungkin ter%adi bersama9, singkirkan6 keganasan, k) disease, intoksikasi amfetamin, kokain, ke$emasan, mania Letargi, +elemahan 8#H G, 8#H Lebih sering afek otot, bila pada 5anita, depresi, konsentrasi penyakit berhubungan perubahan berkurang, hipofisis, terapi lithium kepribadian, perlambata 48F , E+*6 karbonat, psikosis, n bradikardi singkirkan paranoid, psikomotor, penyakit6 halusinasi apatis, hipofisis, sensiti)itas penyakit yang tidak hipotalamus, biasa thd gangguan barbiturate depresi berat, gangguan bipolar 0 +e$emasan, 8remor, Hipoglikemi +elebihan $onfusion, gelisah, a, takikardia sering agitasi ke%ang diperumit dengan olahraga, al$ohol, penurunan
Hiperglikemia
Poliuria, anoreksia, muntah, mual, dehidrasi, keluhan abdomen
+e$emasan, Napas agitasi, a$eton, delirium ke%ang
Neoplasma otak
Nyeri kepala, muntah, papiledema, temuan fokal pada pemeriksaan neurologis
Perubahan personality
8umor lobus frontalis
8umor lobus parietal
Perubahan +e%ang, mood, hilangnya iritabilitas, kemampua fa$etiousnes n bi$ara, s, gangguan hilangnya daya ingat, pen$iuman gangguan pertimbanga n, delirium
Hiperrefleksia, balbinski , astereognosis
+elainan sensorik dan motorik, hemiparesis kontralatera l, ke%ang
asupan makanan" #ingkirkan6 insulinoma, keadaan pas$a ke%ang, psikosis paranoid Hiperglikemi Hampir selalu a, serum berhubungan keton, serum dengan britle urin, asidosis diabetes pada anion gap penderita diabeti$ %u)enile muda, NIDD lan%ut usia" #ingkirkan6 gangguan depresif, gangguan ke$emasan LP6 (## G, F1'!1K ':AJ glioma tengkorak, tersering pada (8'#$an, kelompok usia EE*, :I F1'!1 tahun, tumor $ereberal ter%adi pada anak'anak Angiogram6 #ingkirkan6 #L abses intra$ranial, aneurisma, hematoma subdural, ke%ang, (CD, depresi reaktif, mania, s$hiophrenif orm, dementia
8umor lobus o$$ipital
Nyeri kepala, papil edema, hemianopsia homonimus 8umor lobus *angguan temporalis lapang pandang homonimus kontralateral 8umor serebralis 8anda'tanda a5al 8I+ meningkat
Aura, halusinasi )isual
fokal *angguan penglihatan , ke%ang +e%ang psikomotor, afasia
8rauma kepala
:i5ayat dan +onfusi, trauma tanda' perubahan tanda kepala, kepribadian, nyeri kepala, gangguan pusing, daya ingat perdarahan telinga, perubahan tingkat kesadaran, hilangnya kesadaran, temuan perubahan fokal neurologis
AID#
Demam, BB turun, ataksia, inkontinensia, temuan fokal pada pemeriksaan neurologis
*angguan keseimbang an, gangguan koordinasi +e%ang, paralisis
Demensia *angguan progresif, daya ingat, perubahan penurunan kepribadian, konsentrasi, depresi, ka%ang hilangnya libido, psikosis, mutisme
LP, sinar tengkorak, (8's$an menun%ukan tanda'tanda perdarahan atau 8I+ meningkat, angiogram $erebral, EE*
:i5ayat benturan pada kepala atau perdarahan menegakkan penyebab AL#" #ingkirkan penyakit6 (CD, ke%ang, ketergantunga n al$ohol, D, ensefalopati hepati$, depresi, dementia 8est HIC, ?1K pasien (8, :I, LP, memilikige%al +ultur a (##/darah neuropsikiatri, selalu pertimbangka n pada populasi risiko tinggi dan pasien muda dengan tanda'tanda demensia" #ingkirkan6 infeksi lain, neoplasma otak, demensia, depresi,
(edera yang Penyalahgunaa M1K #ering memerlukan n al$ohol dan penderita mengalami pemeriksaan dan penyalahgunaan menderita ke$elakaan, terapi bedah at lain, penyakit berulang ambulatorik pembedahan psikiatrik kali dating 2 sebagai yang belum berat, ke ruang $ontoh, luka iris, lama, nyeri ri5ayat ga5at pergelangan kronis, penyakit usaha bunuh darurat, tangan3 kronis, penyakit diri memaksa terminal sebelumnya, untuk mood meninggalk terdepresi, an ruang mood ga5at depresi, darurat psikosis sebelum pas$apersali pemeriksaa nan pada n lengkap 5anita
Hiponatremia
:asa haus berat, polidipsia, stupor, koma
+onfusi, letargi, perubahan kepribadian
+e%ang, kelainan bi$ara
Penurunan Na serum, serum Na dan osmolalitas untuk men$atat #IADH
(a pankreas
Penurunan BB, nyeri abdomen
Depresi, lethargi, anhedonia
Apati, penurunan energi
Peningkatan amylase
gangguan skiofrenifor m Perilaku bunuh diri adalah ge%ala penyakit psikiatri dasar" engetahui fa$tor risiko adalah menolong tetapi bukan merupakan pengganti baik untuk pertimbangan klinis" Perkiraan paling baik dilakukan melalui pemeriksaan risiko sekarang yang diproyeksikan ke masa depan segera Disebabkan oleh air bebas, yang berlebihan untuk tingkat Na tubuh total" #ering #IADH abnormal dapat psikogenik" #ingkirkan #N, penyakit hati, (H4, gangguan skiofrenifor m, gangguan kepribadian skiotipal #elalu pertimbangka n pada pasien
(ushing syndrome
besitas sentral, striae kemerahan, mudah memar, osteoporosis, kelemahan otot proksimal, hirsutism
Depresi, insomnia, labilitas emosional, ke$enderun gan bunuh diri, euphoria, mania, psikosis, delirium
*angguan tidur, penurunan energy, agitasi, kesulitan konsentrasi
Peningkatan 8D, toleransi glukosa yang buruk, test supresi de7amethaso n 2bisa positif palsu3
Insufisiensi adrenokortikal 2penyakit Addison3
ual, muntah, anoreksia, stupor, koma, hiperpigementa si, distorsi, sensorik, aura
Letargi, depresi, psikosis, delirium
kelelahan
Penurunan tekanan darah, penurunan Na, peningkatan + , eosinofilia
*angguan ke%ang
Distorsi sensorik, aura
+onfusi, psikosis, keadaan disosiatif, keadaan mirip katatonik
+ekerasan, otomatisme motorik, kenakalan, perilaku aneh
EE* termasuk leads NP
hiperparatiroidis
+onstipasi,
Depresi,
Peningkatan
usia separuh baya yang mengalami depresi" #ingkirkan penyakit *I lain, gangguan depresi berat Harus bedakan penyebab lain'sebagai $ontoh kanker dan kelebihan steroid eksogen" Angka bunuh diri pada kasus yang diterapi adalah kira' kira 01K" #ingkirkan gangguan depresi berat, gangguan bipolar 0 ungkin primer 2penyakit Addison3, atau sekunder" #ingkirkan6 gangguan makan atau mood Pertimbangka n ke%ang parsial kompleks pada semua keadaan disosiatif" #ingkirkan keadaan pas$a ke%ang, skiofrenia katatonik enyebabkan
me
polidipsia, mual
paranoia, konfusi
hipoparatiroidis me
Nyeri kepala, parastesia, tetani, spasme karpopedal, spasme laring, nyeri abdomen
+e$emasan, agitasi, depresi, konfusi
#LE
4otosensiti)itas Depresi, , demam, ruam gangguan kupu9, nyeri mood, sendi, nyeri psikosis, kepala 5aham, halusinasi
#klerosis multiple
*angguan +e$emasan, motorik dan euphoria, sensorik mania transien dan tiba'tiba" *angguan penglihatan, tanda neurologis difus dengan remisi dan eksaserbasi Nyeri abdomen, Depresi demam, mual, akut, muntah, agitasi, konstipasi, paranoia,
Porfiria intermiten akut
(a9P8H ber)ariasi, E+*6 pemendekan inter)al O8
hiperkalsemia, #ingkirkan6 gangguan depresi berat, gangguan skioafektif enyebabkan hipokalsemia" #ingkirkan gangguan ke$emasan, gangguan mood
(a9 rendah, albumin normal, 8D rendah, E+*6 perpan%angan O8, aritmia )entrikuler +elelahan ANA , test Penyakit #LE , autoimun, anemia, multisistemik trombositope paling sering nia, sinar ' pada 5anita" dada6 efusi *e%ala pleura, psikiatri perikarditis ditemukan pada !1K kasus" 8erapi steroid dapat menyebabkan ge%ala psikiatrik" #ingkirkan6 gangguan depresif, psikosis paranoid, gangguan mood psikotik (adel, (## dapat nset inkontinens menun%ulkan biasanya pada ia peningkatan de5asa muda, gama singkirkan globulin sifilis tersier, (86 ber$ak penyakit degenerati)e degenerati)e pada otak lain, hysteria, dan medulla mania spinalis 2lambat3 *angguan daya ingat
+egelisaha Leukositosis, Autosomal n, peninggian dominan, diaphoresis, aminole)ulin lebih sering kelemahan i$ a$id, pada 5anita
Ensefalopati hepatik
neuropati halusinasi perifer, paralisis penglihatan
peninggian porfobilinog en, takikardia
Asteriksis, Euphoria, hiperrefleksia, disinhibisi, spider angioma, psikosis, eritema depresi Palmaris, ekimosis, pembesaran dan atrofi hati
+egelisaha Hasil test n, fungsi hati penurunan abnormal, akti)itas albumin hidup abnormal, sehari'hari, EE*6 gangguan perlambatan kognisi, difus gangguan konsentrasi, ataksia, disartria 8etap pada risiko tinggi melakukan bunuh diri
(edera yang Penyalahgunaa K memerlukan n al$ohol dan menderita terapi penyalahgunaan psikiatri pemeriksaan dan at lain, $edera berat terapi bedah serius, disertai ra5at inap kehilangan dengan 2$ontoh6 bunuh darah berat, psikosis, diri/mutilasi $edera genital, depresi diri3 mata, 5a%ah, dll psikotik" *angguan status mental sekunder karena intoksikasi at, afek ka$au, tidak sesuai feokromasitoma Hipertensi +e$emasan, Pani$, Hipertensi, paroksimal, ketakutan, diaphoresis, peninggian nyeri kepala perasaan tremor CA dalam akan kiamat urin 9F %am,
dalam kelompok umur 91'F1 tahun" Dapat di$etuskan oleh berbagai obat" #ingkirkan6 penyakit abdomen akut, episode psikiatri akut, gangguan skiofrenifor m, gangguan depresi berat Dapat akut atau kronis tergantung penyebabnya" #ingkirkan intoksikasi at mania, gangguan depresif, demensia
Harus memeriksa dan mengobati kondisi psikiatri dasar dengan dasar prioritas" Pertahankan ke$urigaan yang tinggi untik risiko bunuh diri
edulla adrenal mensekresika n
takikardia
ilson disease
(in$in +ayler' 4leis$her pada kornea, gambaran mirip hepartitis
*angguan mood, 5aham, halusinasi
Penyakit Hutington
:i5ayat keluarga
Depresi, euforia
Defisiensi )itamin thiamin
Neuropati, kardiomiopati, sindroma 5erni$ke' kosakoff, nistagmus, nyeri kepala, amnesia
+onfusi, konfabulasi
Nikotinamid
Diare, =sto$king glo)e> dermatitits
+onfusi, iritabilitas, insomnia, depresi, psikosis, demensia Apati, iritabilitas
Piridoksin
katekolamin" #ingkirkan gangguan ke$emasan *erakan Penurunan Degenerasi koreoatetoi seruloplasmi hepatolentikul d, n serum, er, gangguan gangguan pengingkatan autosomal gaya $opper di resesif pada ber%alan, urin metabolisme ke$anggun tembaga" gan, #ering kekakuan ditemukan a5al pada masa rema%a, masa de5asa a5al" #ingkirkan6 reaksi ekstrapiramisa l, gangguan skiofrenia, gangguan mood +ekakuan, Autosomal gerakan dominan, koreoatetoi singkirkan d gangguan mood, mania, skiofrenia alaise, +adar tiamin Paling sering umum, rendah pada tidak alkoholik, mampu singkirkan bertahan hipomania, dalam gangguan per$akapan, depresif, konsentrasi demensia buruk *angguan #ingkirkan6 daya ingat gangguan mood, mania, skiofrenifor m, demensia *angguan daya ingat, kelemahan otot, ke%ang
#ering disebabkan oleh medikasi6 INH, singkirkan
Citamin B09
Pu$at, pusing, neuropati perifer, tanda kolumna dorsalis
Iritabilitas, tidak memiliki atensi, demensia, psikosis
+elelahan, ataksia
#ifilis tersier
Lesi kulit, leukoplakia, periostitis, arthritis, ga5at pernapasan, ga5at kardio)askular progresif
Perubahan Perilaku kepribadian, tidak iritabilitas, bertanggun konfusi, g %a5ab, psikosis penurunan pusat perhatian terhadap akti)itas hidup sehari'hari
+adar B09 rendah, test s$hilling, anemia megaloblasti k
CD:L, test antibody treponema, (## abnormal
gangguan mood dan demensia #ering karena anemia pernisiosa" #ingkirkan demensia, mania, gangguan mood *eneral paresis, singkirkan neoplasia, meningitis, demensia, gangguan mood, psikotik, skiofrenia
#umber 6 +aplan - #ado$k.s #ynopsis of Psy$iatry Beha)ioral #$ien$es/(lini$al Pys$hiatry edisi 01
2.5 DIAGNOSIS
9"? PENA8ALA+#ANAAN
Dalam PP*DQ'III, gangguan yang dideskripsikan sebagai psikosomatik pada klasifikasi lain dapat ditemukan adalah 4F!"' 2gangguan somatoform3, 4!1"' 2gangguan makan3, 4!9"'
2disfungsi seksual3, 4!F"' 2faktor psikologis atau perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit JD+3" Hal khusus yang penting untuk diperhatikan adalah kategori 4!F"' 2kategori 0? dalam I(D'3 dan mengingat agar menggunakannya untuk menyatakan adanya hubungan antara gangguan fisik, yang diberi kode di tempat lain dalam I(D'01, dengan penyebab emosional" (ontoh penggunaan kategori ini, antara lain 6 asma 24!F plus QF!"'3, dermatitis dan ekema 24!F plus L9'L9!3, tukak lambung 24!F plus +9!"'3, kolitis mukosa 24!F plus +!@"'3, kolitis ulserosa 24!F plus +!0"'3, dan urtikaria 24!F plus L!1"'3" 2.6 DIAGNOSIS BANDING
CONDITIONS MIMICKING PSYCHOSOMATIC DISORDERS DIAGNOSIS
DEFINITION and EXAMPLE
(on)ersion
8here is an alteration of physi$al fun$tion that suggests a physi$al
disorder
disorder but is an e7pression of psy$hologi$al $onfli$t 2e"g" pshy$hogeni$ aphonia3" 8he symptoms are falsely neuroanatomi$ in distribution, are symboli$ in nature, and allo5 mu$h se$ondary gain
Body dysmorphi$
Preo$$upation 5ith an imagined physi$al defe$t in appearan$e in a
disorder
normal & appearing person 2e"g" preo$$upation 5ith fa$ial hair3
Hypo$hondriasis
Imagined
o)er$on$ern
about
physi$al
disease
5hen
ob%e$ti)e
e7amination re)eals none to e7ist 2e"g" angina pe$toris 5iht normal heart fun$tioning3 #omatiation
:e$urrent somati$ and physi$al $omplaints 5ith no demonstrable
disorder
physi$al disorder despite repeated physi$al e7amination and no organi$ basis
Pain disorder
Preo$$upation 5ith pain 5ith no physi$al disease to a$$ount for intensity" It does not follo5 a neuroanatomi$ distribution" 8here may be a $lose $orrelation bet5een stress and $onfli$t and the initiation or e7er$ebation of pain
Physi$al
#omati$ a$$ompaniment of depression 2e"g" 5eakness, asthenia3
$omplaints asso$iated
5ith
$lassi$ psy$hologi$al
disorders Physi$al
Bro$hitis and $ough asso$iated 5ith ni$otine and tobba$o dependen$e
$omplaints
5ith
substan$e
abuse
disorder
9" PENA8ALA+#ANAAN 8erapi pada gangguan psikosomatis terdiri dari %enis terapi, antara lain 6 •
Pendekatan kolaboratif
6 kolaborasi dengan internis atau dokter bedah yang menangani
gangguan fisik dan dengan psikiater yang menangani aspek psikiatri •
Psikoterapi 6 o
Psikoterapi suportif 6 ketika pasien punya sebuah terapi ker%a sama, pasien dapat mengekspresikan ketakutan dari penyakit, khususnya fantasi & fantasi kematian, dengan psikiater" Banyak pasien yang memiliki kebutuhan yang ketergantungan kuat, yang sebagian puas dengan terapi"
o
Dynami$ insight & oriented psy$hotherapy 6 pemeriksaan konflik yang tak disadari tentang seks dan kemarahan" +e$emasan yang berhubungan dengan kehidupan yang stres diperiksa dan pertahanan emosional diadakan" Banyak pasien merasakan keuntungan dari psikoterapi suportif dari pada insight'oriented therapy ketika pasien punya gangguan psikosomatik"
o
8erapi kelompok 6 diperuntukan untuk pasien & pasien yang memiliki masalah kondisi fisik yang sama" Pasien & pasien akan berbagi $erita dan bela%ar satu sama lain"
o
8erapi keluarga 6 hubungan dan proses keluarga dieksplor disaat bagaimana penyakit pasien mempengaruhi anggota keluarga lainnya"
o
8erapi kognitif & perilaku 6
+ognitif 6 pasien bela%ar tentang bagaimana stres dan konflik ditranslasikan ke dalam
penyakit somatik" Pikiran negatif tentang penyakit diperiksa dan diubah
Perilaku 6 teknik relaksasi dan biofeedba$k mempengaruhi sistem saraf otonom se$ara
positif" Digunakan pada asma, alergi, hipertensi, dan sakit kepala o
Hipnosis 6 efektif pada mengurangi merokok dan perubahan peningkatan diet
o
Biofeedba$k 6 mengkontrol fungsi sistem saraf otonom tertentu dengan latihan" Digunakan pada tension heada$he, migrain, dan hipertensi
o
A$upressure dan akupuntur 6 terapi alternatif yang dapat digunakan di hampir semua gangguan psikosomatis
o
Pengaturan 5aktu 6 mengembalikan keseimbang perasaan terhadap hidup pasien" Untuk mensukseskan tu%uan , pasien harus men$atat akti)itas apa sa%a yang pasien lakukan"
o
Latihan relaksasi 6
:elaksasi otot 6 digunakan untuk tension heada$he ketika pasien 5aspada terhadap situasi yang meningkatkan tekanan pada otot leher yang terkena
•
4armakoterapi 6 a" #elalu perhatikan ge%ala & ge%ala nonpsikiatri se$ara serius dan gunakan pengobatan yang sesuai 2$ontoh, laksatif untuk konstipasi3" +onsultasi dengan dokter spesialis yang sesuai bila sulit diterapi" b" Antipsikotik bila berhubungan dengan psikosis" Hati & hati terhadap efek samping dan efek pada gangguan $" Antiansietas mengurangi ke$emasan selama periode stres akut" Penggunaan dibatasi untuk men$egah ketergantungan d" Antidepresan dapat digunakan untuk depresi yang berasal dari kondisi medis" ##:I dapat membantu pasien ketika pasien memikirkan tentang penyakitnya
BAB III PENU8UP
*angguan psikosomatis merupakan gangguan yang diakibatkan faktor & faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi fisik" Penyebab utama dari gangguan psikosomatis adalah stres, yang menyebabkan tubuh berespon melalui neurotransmiter, endokrin, dan imunitas" Diagnosisnya dapat ditegakan le5at kriteria D# IC'8: atau I(D'01" Dalam mendiagnosis harus
memperhatikan kondisi yang mirip dengan gangguan psikosomatis, seperti
hipokondriasis, gangguan somatisasi, gangguan kon)ersi, dan sebagainya" Untuk terapi gangguan psikosomatik dapat menggunakan tatalaksana se$ara nonfarmakologis dan farmakologis"
DA48A: PU#8A+A •
Departemen +esehatan :epublik Indonesia" Pedoman Penggolongan dan Diagnosis *angguan Qi5a di Indonesia III" Edisi 0" Qakarta Departemen +esehatan :I, 0"
•
+usumade5i I, 4eranindhya" 4aktor psikologik yang mempengaruhi kondisi medis 2d/h gangguan psikosomatik3" Dalam 6 El)ira #D, Hadikusanto *, editor" Buku A%ar Psikiatri" Edisi 0" Qakarta Badan Penerbit 4+UI, 9101"
•
#ado$k BQ, #ado$k CA" +aplan - #ado$k.s #ynopsis of Psy$iatry Beha)ioral #$ien$es/(lini$al Pys$hiatry" Edisi 01" Philadelphia L, 911"
•
#ado$k BQ, #ado$k CA" +aplan - #ado$k.s Po$ket Handbook of (lini$al Psy$hiatri$" Edisi !" Philadelphia L, 9101"