Referat Diabetes Melitus Gestasional JADI !!!

Referat Diabetes Melitus Gestasional Gestasional

2011

BAB I PENDAHULUAN

I.

Lata Latarr Bela Belaka kang ng Dia Diabe bete tess Meli Melitu tuss Berbagai Berbagai penelitian penelitian epidemiologi epidemiologi menunjukka menunjukkan n adanya kecenderung kecenderungan an peningkatan peningkatan angka angka inside insidensi nsi dan prevale prevalensi nsi diabet diabetes es melitus melitus di berbag berbagai ai penjuru penjuru dunia. World Health Organization (WHO) (WHO) memprediksi memprediksi adanya peningkatan peningkatan jumlah penyandang penyandang Diabetes yang cukup besar pada tahun-tahun mendatang. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes melitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. 2030. Senada Senada dengan dengan WHO, WHO, International Diabetes Federation Federation (IDF) (IDF) pada pada tahun tahun 2009, 2009, memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes melitus dari 7,0 juta pada tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030. Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes melitus sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030. Lapora Laporan n hasil hasil Riset Riset Kesehat Kesehatan an Dasar Dasar (RISKES (RISKESDA DAS) S) tahun tahun 2007 2007 oleh oleh departe departemen men kesehatan, menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus di daerah urban Indonesia untuk usia diatas 15 tahun sebesar 5,7%. Prevalensi terkesil terdapat di provinsi Papua sebesar 1,7%, dan terbesar di provinsi Maluku Utara dan Kalimantan Barat yang mencapai 11,1%. Sedangkan prevalensi prevalensi toleransi toleransi glukosa glukosa terganggu terganggu (TGT ( TGT), ), berkisar berkisar antara 4,0% di provinsi provinsi Jambi sampai 21,8% di dprovinsi Papua Barat. Data-data di atas menunjukan bahwa jumlah penyandang Diabetes di Indonesia sangat besar dan merupakan merupakan beban yang sangat berat untuk dapat ditangani ditangani sendiri sendiri oleh dokter dokter spesialis atau dokter subspesialis atau bahkan oleh semua tenaga kesehatan yang ada. Mengingat bahwa diabetes melitus akan memberikan dampak terhadap kualitas sumber daya manusia dan peningkatan biaya kesehatan yang cukup besar, maka semua pihak, baik masyarakat masyarakat maupun maupun pemerintah, sudah seharusnya seharusnya ikut serta dalam usaha penanggulanga penanggulangan n diabetes melitus, khususnya dalam upaya pencegahan. Pada Pada strategi strategi pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan bagi bagi penyan penyandang dang Diabete Diabetes, s, peran peran dokter dokter umum umum menjadi sangat penting sebagai ujung tombak di pelayanan kesehatan primer. Kasus diabetes melitus sederhana tanpa penyulit dapat dikelola dengan tuntas oleh dokter umum di pelayanan kesehatan primer. Penyandang diabetes yang berpotensi mengalami penyulit diabetes melitus perlu secara periodik periodik dikonsultas dikonsultasikan ikan kepada dokter spesialis spesialis penyakit penyakit dalam atau dokter dokter Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Periode 24 Oktober 2011 – 31 Desember 2011

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.






2011

spesialis spesialis dalam konsultan konsultan endokrin, endokrin, metabolisme, metabolisme, dan diabetes di tingkat pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang lebih tinggi di rumah sakit rujukan. Demikian pula penyandang diabetes dengan glukosa darah yang sukar dikendalikan dan penyandang diabetes dengan penyulit, pasien dapat dikirim kembali kepada dokter pelayanan primer setelah penangan di rumah sakit rujukan selesai. Diabetes melitus merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup. Dalam pengelolaan pengelolaan penyakit penyakit tersebut, tersebut, selain dokter, dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga kesehatan kesehatan lain, peran pasien dan keluarga keluarga menjadi menjadi sangat penting. penting. Edukasi Edukasi kepada pasien dan keluarganya keluarganya bertujuan bertujuan dengan dengan cara memberikan memberikan pemahaman pemahaman mengenai mengenai perjalanan penyakit, penyakit, pencegahan, pencegahan, penyulit, penyulit, dan penatalaksanaa penatalaksanaan n diabetes diabetes melitus akan sangat membantu membantu meningkatkan meningkatkan keikutsertaan keluarga dalam usaha memperbaiki hasil pengelolaan. Untuk mendapatkan hasil pengelolaan yang tepat guna dan berhasil guna, serta untuk menekan angka kejadian penyulit diabetes melitus, diperlukan suatu standar pelayanan minimal bagi penyanda penyandang ng diabetes. diabetes. Penyem Penyempurnaan purnaan dan revisi revisi secara secara berkala berkala dari standar standar pelayan, pelayan, harus harus selalu dilakukan dan disesuaikan dengan kemajuan-kemajuan ilmu mutakhir, sehingga dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi penyandang diabetes.

II. Defini Definisi si Diabet Diabetes es Melitus Melitus Menurut American Diabetes Association Association (ADA (ADA)) tahu tahun n 2010 2010,, diabe diabetes tes melit melitus us merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.






Tipe 1

2011

 Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin

absolute  Autoimun  Idiopatik

Tipe 2

•

Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisien defisiensi si insuli insulin n relative relative sampai sampai yang yang dominan dominan defek defek

Tipe Lain

Diabetes Gestasional

•

sekresi insulin disertai resistensi insulin Defek genetik fungsi sel beta

•

Defek genetik kerja insulin

•

Penyakit eksokrin pankreas

•

Endokrinopati

•

Karena obat atau zat kimia

•

Infeksi

•

Sebab imunologi yang jarang

•

Sind Sindro rom m genet genetik ik lain lain yang yang berk berkait aitan an deng dengan an diab diabete etess

•

melitus Diabetes yang terjadi pada ibu selama masa kehamilan






I.

2011

Definisi Diabetes Melitus Gestasional Diabetes melitus gestasional adalah keadaan intoleransi karbohidrat dari seorang wanita yang diketahui pertama kali ketika dia sedang hamil. Diabetes gestasional terjadi karena perubahan pada metabolisme glukosa yang dipicu oleh kehamilan. Teori lain mengatakan bahwa diabetes tipe ini disebut sebagai “unmasked” atau baru ditemukan ditemukan saat hamil dan patut dicurigai dicurigai pada wanita yang memiliki memiliki ciri gemuk, gemuk, riwayat keluarga diabetes, riwayat melahirkan bayi > 4 kg, riwayat bayi lahir mati, dan riwayat abortus berulang. Penilaian risiko untuk diabetes melitus gestasional harus dilakukan pada kunjungan prenatal pertama. Wanita dengan karakteristik klinis yang konsisten dengan risiko tinggi tinggi diab diabete etess melit melitus us gesta gestasio sional nal (dita (ditand ndai ai obes obesita itas, s, sejar sejarah ah prib pribad adii diabe diabetes tes melit melitus us gest gestas asion ional, al, gliko glikosu suria ria,, atau atau riway riwayat at kelu keluarg argaa yang yang kuat kuat diabe diabetes tes)) harus harus menja menjalan lanii pengujian pengujian glukosa glukosa sesege sesegera ra mungkin. mungkin.

II.

Skrining Diabetes Melitus Gestasional Fourth International Workshop-Confe Workshop-Conference rence on Gestasional Gestasional Diabetes Melitus, merekomendas merekomendasikan ikan skrining untuk mendeteksi diabetes melitus gestasional dengan faktor resiko sebagai berikut :  Risiko Rendah :

Tes glukosa darah tidak dibutuhkan apabila : o

Angka kejadian diabetes gestasional pada daerah tersebut rendah

o

Tidak didapatkan riwayat diabetes pada kerabat dekat

o

Usia < 25 tahun

o

Berat badan normal sebelum hamil

o

Tidak memiliki riwayat metabolism glukosa terganggu

o

Tidak ada riwayat obstetrik terganggu sebelumnya






2011

Wanita dengan ras Hispanik, Afrika, Amerika, Asia Timur, dan Asia

o

Selatan perlu dilakukan tes gula darah pada kehamilan 24 – 28  Risiko Tinggi : o

Wanita dengan obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, mengalami

glukos glukosuria uria (air seni seni menga mengandu ndung ng glukos glukosa) a) perlu perlu dilakuk dilakukan an tes gula gula darah darah secepatnya.

Bila diabetes melitus gestasional tidak terdiagnosis, maka pemeriksaan gula darah diulang pada minggu 24 – 28 kehamilan atau kapanpun ketika pasien mendapat gejala yang menandakan keadaan hiperglikemia (kadar gula di dalam darah berlebihan).

Menurut American Diabetes Association Association (2005), teknik skrining dianjurkan bagi semua wanita hamil dengan cara : 

Pasien diberikan 50 gr beban glukosa oral, lalu kadar gula darahnya diperiksa 1 jam kemudian. kemudian. Bila kadar glukosa glukosa plasma > 140 mg/dl maka perlu perlu dilanjutkan dengan tes toleransi glukosa 3 jam.

Tes ini cukup efektif untuk mengidentifikasikan wanita dengan diabetes gestasional.

World World Healt Health h

Orga Organiz nizati ation on (WHO) (WHO) merek merekom omen enda dasik sikan an krite kriteria ria diag diagno nost stik ik

menggunakan tes beban glukosa oral 75 gr. Diabetes melitus gestasional didiagnosis bila:

Pemeriksaan

Kadar Gula darah (mg/dl)

Puasa

> 126

Jam 2

> 140 Tes Beban Glukosa Oral (WHO)

Tuju Tujuan an skri skrini ning ng diabe iabete tess

meli melitu tuss

gest gestas asio iona nall

adal adalah ah untu untuk k

meni mening ngka katk tkan an

kewaspa kewaspadaa daan n ibu hamil hamil dan meyaki meyakinka nkan n seorang seorang ibu untuk untuk melaku melakukan kan pemerik pemeriksaan saan skrining setelah melahirkan.






A.

2011

Komplikasi diabetes gestasional terhadap bayi.

Sebagia Sebagian n besar besar wanita wanita yang yang mengal mengalami ami diabete diabetess melitus melitus gestasi gestasiona onall dapat dapat melahirkan bayi yang sehat. Akan tetapi, diabetes gestasional yang tidak dimonitor deng dengan an baik baik dapa dapatt meng mengak akiba ibatk tkan an kada kadarr gula gula darah darah yang yang tidak tidak terko terkontr ntrol ol dapat dapat menyeb menyebabk abkan an masalah masalah kesehata kesehatan n pada pada sang sang ibu dan bayi, bayi, termasu termasuk k kemung kemungkina kinan n untuk melahirkan dengan cara operasi caesar. Berikut adalah beberapa resiko yang dapat terjadi akibat diabetes gestasional : 1. Bayi lahir lahir dengan dengan berat berat berlebi berlebih. h.

Kadar glukosa yang berlebih dalam darah dapat menembus plasenta, yang mengakibatkan pankreas bayi akan memproduksi insulin berlebih. Hal ini dapat menyebabkan bayi tumbuh terlalu besar (macrosomia). Bayi yang terlalu besar dapat mengakibatkan bayi terjepit ketika melewati jalan lahir, dan beresiko untuk terjadinya luka saat lahir yang membutuhkan operasi caesar untuk melahirkannya. 2. Lahir terlalu awal dan sindrom sulit untuk bernafas.

Ibu dengan kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan resiko untuk melah melahirk irkan an sebe sebelu lum m wakt waktun unya ya.. Atau Atau dapat dapat juga juga dokt dokter er yang yang meny menyara arank nkan an demikia demikian, n, karena karena bayiny bayinyaa tumbu tumbuh h terlalu terlalu besar. besar. Bayi Bayi yang yang dilahir dilahirkan kan sebelu sebelum m waktunya dapat mengalami sindrom sulit untuk bernafas. Bayi yang mengalami sindrom tersebut memerlukan bantuan pernafasan hingga paru-parunya sempurna. Bayi yang ibunya mengalami diabetes gestasional juga dapat mengalami sindrom sulit untuk bernafas meskipun dilahirkan tepat waktu. 3. Kadar Kadar gula darah darah rendah (hipogl (hipoglikemia ikemia). ).

Terkadang, Terkadang, bayi dari ibu yang mengalami mengalami diabetes diabetes gestasional gestasional mempunyai mempunyai kadar kadar gula gula darah darah yang yang rendah rendah (hipog (hipoglike likemia) mia) setelah setelah dilahirk dilahirkan, an, karena karena kadar kadar insulin dalam tubuhnya yang tinggi. Hipoglikemia berat yang dialami oleh bayi, dapat dapat meng mengaki akiba batk tkan an kejan kejang g pada pada bayi bayi.. Pembe Pemberia rian n nutri nutrisi si secar secaraa cepat cepat & terk terkad adan ang g juga juga deng dengan an pemb pember eria ian n cair cairan an gluk glukos osaa seca secara ra intr intraa vena vena dapa dapatt mengembalikan kadar gula darah bayi kembali ke normal.

4.

Bayi kuning (jaundice).








2011

ataupun ataupun rusak. rusak. Meskipu Meskipun n jaundi jaundice ce tidak tidak menimb menimbulk ulkan an kekhaw kekhawatira atiran, n, tetapi tetapi pengawasan pengawasan secara secara menyeluru menyeluruh h tetap diperluk diperlukan. an. 5.

Diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Bayi dari ibu yang mengalami diabetes gestasional mempunyai resiko lebih besar untuk untuk mender menderita ita obesitas obesitas dan diabetes tipe 2 di di kemudian kemudian hari. hari. 6.

B.

Kematian pada bayi, baik sebelum ataupun setelah lahir

Komplikasi diabetes melitus gestasional terhadap sang ibu 1. Tekanan darah tinggi, preeklampsia dan eklampsia.

Diabetes melitus gestasional akan meningkatkan resiko ibu untuk mengalami tekanan darah yang tinggi selama kehamilan. Hal tersebut juga akan meningkatkan resiko ibu untuk terkena preeklampsia dan eklampsia, yaitu 2 buah komplikasi serius dari kehamilan yang menyebabkan naiknya tekanan darah & gejala lain, yang dapat membahayakan ibu maupun sang buah hati. 2.

Diabetes di kemudian hari.

Jika mengalami diabetes melitus gestasional, gestasional, maka kemungkina kemungkinan n besar akan mengalami kembali pada kehamilan berikutnya. Selain itu, ibu juga beresiko untuk menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari. Akan tetapi dengan mengatur gaya hidup seperti makan makanan yang bernutrisi & berolahraga dapat mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 nantinya.

IV. Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang Penunjang Diabetes Melitus Melitus Gestasional Peme Pemeri riks ksaa aan n yang yang dipe diperl rluk ukan an adal adalah ah peme pemeri riks ksaa aan n kada kadarr gula gula dara darah h sert sertaa ultrasonografi untuk mendeteksi adanya kelainan bawaan dan makrosomia.






2011

Terapi Terapi nutrisi nutrisi adalah adalah terapi terapi utama utama di dalam dalam penatal penatalaks aksanaa anaan n diabete diabetes. s. Tujuan Tujuan utam utamaa tera terapi pi diet diet adal adalah ah meny menyed edia iaka kan n nutr nutris isii yang yang cuku cukup p bag bagi ibu ibu dan dan jani janin, n, meng mengon ontro troll kada kadarr gluk glukos osaa darah darah,, dan dan mence mencega gah h terja terjadin dinya ya keto ketosis sis (kada (kadarr keton keton mening meningkat kat dalam dalam darah). darah). Menuru Menurutt Lokakar Lokakarya ya LIPI/NA LIPI/NAS S (1968 (1968), ), wanita wanita diabete diabetess gestasional dengan berat badan normal dibutuhkan 30kkal/kg/hari. Pada wanita dengan obesitas (Indeks Massa Tubuh > 30 kg/m2) dibutuhkan 25 kkal/kg/hari. Pola makan 3 kali kali maka makan n besa besarr disel diseling ingii 3 kali kali maka makana nan n kecil kecil dalam dalam sehar seharii sang sangat at dianj dianjur urka kan. n. Pemb Pembata atasa san n juml jumlah ah karb karboh ohid idrat rat 40% 40% dari dari jumla jumlah h maka makana nan n dalam dalam sehar seharii dapat dapat menurunkan kadar glukosa darah postprandial (2 jam setelah makan).

Gambar Gambar 2. Diet Sehat untuk Penderita DM

b. Olahraga

Bersepeda Bersepeda dan olah raga tubuh bagian atas direkomendasikan direkomendasikan pada wanita dengan dengan diabe diabetes tes gesta gestasio sional nal.. Para Para wanit wanitaa dianj dianjur urka kan n merab merabaa send sendiri iri rahim rahimny nyaa ketik ketikaa berolahraga, berolahraga, apabila terjadi kontraksi kontraksi maka olahraga olahraga segera dihentikan. dihentikan. Olahraga Olahraga berguna berguna untuk untuk memperbaiki memperbaiki kadar glukos glukosaa darah.






2011

ditambah ditambah atau dikurangi. Menurut The American American Diabetes Diabetes Association Association (1999), terapi insulin direkomendasikan ketika terapi diet gagal untuk mempertahankan kadar gula darah puasa < 95 mg/dl atau 2 jam setelah makan kadar gula darah < 120 mg/dl.

Gambar 4. Lokasi Penyuntikan Insulin pada Wanita Hamil

Gambar Gambar 5. Contoh Pen untuk Menyuntikkan Insulin

Terapi Terapi obat obat oral oral pada pada diabete diabetess gestasi gestasiona onall tidak tidak direkom direkomend endasik asikan an oleh oleh ADA ADA






2011

melahirkan secara normal dalam usia kehamilan 37 – 40 minggu selama tidak ada komplikasi lain. Apabila diabetesnya lebih berat dan memerlukan pengobatan dengan insulin, insulin, maka sebaiknya sebaiknya kehamilan diakhiri lebih dini pada kehamilan 36 – 38 minggu terut terutam amaa bila bila keha kehamil milan anny nyaa diiku diikuti ti oleh oleh komp komplik likas asii lain lain seper seperti ti makr makros osom omia, ia, preeklampsia, preeklampsia, atau kematian kematian janin. Pengakhiran Pengakhiran kehamilan kehamilan lebih baik lagi dengan induksi (perangsangan) atau operasi Caesar. Wanita dengan diabetes gestasional memiliki risiko meningkat untuk mengalami diabetes tipe 2 setelah melahirkan. Kadar glukosa darah ibu harus diperiksa 6 minggu setelah melahirkan dan setiap 3 tahun ke depan.






2011

Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang sangat sangat memepe memepenga ngaruh ruhii kualita kualitass hidup hidup penyan penyandang dangnya nya sehing sehingga ga perlu perlu mendap mendapatk atkan an perhatian serius dari semua pihak. Sampai Sampai saat ini memang memang belum ditemukan ditemukan cara atau pengobatan pengobatan yang dapat menyembuhk menyembuhkan an diabetes diabetes secara menyeluruh. menyeluruh. Namun Namun harus diingat bahwa diabetes diabetes dapat dapat dikembalikan dikembalikan,, dengan cara cara diet, olahraga, olahraga, dan dengan dengan mengg menggunakan unakan obat obat anti diabetik. Pada setiap penanganan penyandang diabetes melitus, harus selalu ditetapkan target yang akan dicapai sebelum memulai pengobatan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keber keberhas hasila ilan n prog program ram peng pengob obat atan an dan dan peny penyes esua uaian ian regime regimen n terap terapii sesu sesuai ai kebu kebutu tuha han. n. Pengobatan diabetes ini sangat spesifik dan individual untuk masing-masing pasien. Modifikasi gaya hidup sangat penting untuk dilakukan, tidak hanya untuk mengontrol kadar glukosa darah namun bila diterapkan secara umum diharapkan dapat menurunkan prevalensi diabetes melitus baik di Indonesia Indonesia maupun maupun di dunia dunia di masa masa yang yang akan datang. datang. Diabete Diabetess yang terjadi terjadi dan baru baru diketah diketahui ui saat saat hamil, hamil, dinama dinamakan kan dengan dengan diabete diabetess melitus melitus gestasional. gestasional. Sedangkan Sedangkan bila diabetes telah diketahui sebelum hamil, maka dinamakan diabetes melitus pregestasi. Diabetes melitus yang terjadi pada ibu hamil dan diketahui saat hamil kemudian akan pulih kembali 6 minggu pasca persalinan, maka ini dinamakan diabetes melitus gestasional, namun apabila setelah 6 minggu persalinan diabetes belum juga sembuh, maka ini bukannya bukannya diabetes diabetes Gestasional, Gestasional, tetapi diabetes diabetes melitus. melitus. Diabetes Diabetes melitus gestasional gestasional perlu penanganan penanganan yang serius, serius, karena dapat mempengaruh mempengaruhii perkembangan perkembangan janin, dan dapat mengancam kehidupan janin kedepannya. sehingga perlu diberikan asuhan keperawatan secara professional professional terhadap terhadap ibu hamil dengan dengan diabetes diabetes melitus, supaya supaya tidak lagi terjadi berbagai berbagai komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan. diinginkan .

Referat Diabetes Melitus Gestasional JADI !!!

Recommend Documents