Recall Konsumsi Metode Lima Langkah (5-Steps Multi Pass Method) Author: Sirajuddin
Email:
[email protected]
Abstract Indirect assessment of nutritional status is through a survey of food consumption. Food consumption surveys have many methods. One of the most widely used methods is the 24-hour consumption recall method. The 24-hour consumption recall method is the cheapest and easiest method to do anytime and anywhere. The ease of this method at once attaches weakness to it. The weakness of this method is to rely on the subject's memory of all food and beverages that have been consumed in the last 24 hours. Memory is the key of data accuracy with this method. The subject's memory is influenced by age and environmental factors. The eligible age for this method is> 8 years. If the age is too old where memory has decreased is also not recommended to use this method. This literature study aims to identify the use of consumption recall method based on a five-step approach and to know the accuracy of the recall data of consumption by a fivestep multi pass method
Pendahuluan Penilaian konsumsi makanan adalah cara yang paling murah dan efektif untuk mengetahui besarnya risiko malnutritisi dimasa yang akan datang. Pendekatan pemecahan masalah gizi adalah ideal dengan pendekatan prediksi masalah pada masa yang akan datang (Sirajuddin, Mustamin, Nadimin 2015). Alasanya adalah bahwa masalah gizi tidak terjadi secara sporadic, melainkan terjadi secara berjenjang dan berkelanjutan antara satu phase ke phase berikutnya. Jika pada saat ini banyak ditemukan kasus gizi buruk pada anak usia balita,
maka sesungguhnya itu dapat di deteksi pada phase asupan gizi selama masih dalam kandungan. Artinya asupan gizi ibu selama proses kehamilan dan awal awal pertama kehidupan. Status gizi masa kini adalah buah dari status gizi masa lalu. Nilai gizi makanan yang dikonsumsi saat ini, akan menentukan status gizi masa yang akan datang. (Warren et al. 2003),(Charlebois 2011), (Rutishauser 2005) Penilaian konsumsi pangan salah satunya menggunakan metode recall konsumsi 24 jam. Metode ini memiliki tahapan prosedur yang dianggap sebagai standar emas. Standar emas maksudnya adalah bahwa jika melakukan recall konsumsi, hasil terbaik hanya akan dicapai jika menggunakan metode lima langkah bertingkat atau disingkat Lima langkah.
Metode recall Konsumsi 5 Langkah Penggunaan metoda recall konsumsi 5 langkah adalah terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5.
Daftar Singkat Makanan (Quick List) Review Quick List (Forgotten Food) Uraikan bahan makanan (Describe the food) Tuliskan jumlah makanan (amount the food) Review Seluruh Makanan minuman (Final Probe)
Quick List (Daftar Makanan) Quick list atau disebut juga daftar makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam terakhir. Pada awal wawancara konsumsi makanan, enumerator hanya menanyakan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam terakhir. Definisi 24 jam terakhir adalah waktu makan pagi hari kemarin hingga makan malam terakhir. Misalnya jika wawancara dilakukan pada hari Senin jam 14.00 waktu setempat, maka difinisi 24 jam terakhir adalah makan pagi di hari Minggu 06.00 sd makan malam terakhir atau minggu pukul 23.59 waktu setempat. Catatan sarapan di hari senin pagi 07.00 misalnya, itu tidak masuk dalam makanan yang direcall pada hari senin, meskipun itu masuk dalam zona waktu 24 jam terakhir. Jadi perlu dipahami bahwa 24 jam terakhir berarti adalah satu hari yang lalu, bukan 24 jam yang lalu. Enumerator pada phase ini tidak boleh langsung menanyakan bahan makanan, tetapi hanya wajib menanyakan nama hidangan saja. Tidak lebih dari itu. Kesalahan yang sering terjadi adalah enumerator langsung menanyakan bahan makanan. Ini tidak
dianjurkan karena akan merusak ingatan responden. Ingat metode food recall point pentingnya adalah daya ingat. Tujuan pokok dari quick list adalah membangun konsep besar ingatan responden akan peta makanan dan minuman yang telah ia konsumsi satu hari yang lalu. Jika responden sudah menyebutkan semua nama hidangan makanan dan minuman, maka langkah pertama dari lima langkah sudah selesai. Review Quick List (Forgotten Food) Telah dijelaskan diatas bahwa peta ingatan responden dibangun melalui daftar nama hidangan yang telah dikonsumsi satu hari yang lalu. Pada tahap kedua, ingatan respoden itu dikalibrasi atau di validasi dengan cara mereview atau menanyakan ulang daftar itu. Catatan tambahan adalah memastikan bahwa tidak ada lagi nama hidangan yang dilupakan atau dilewatkan. Teknik yang digunakan adalah menghubungkan waktu dan aktivitas respoden. Alasannya adalah bahwa makan dan makanan untuk interaksi sosial adalah seiring sejalan. Jika ada kegiatan, maka akan selalu berbarengan dengan kegiatan makan atau minum. Misalnya seorang responden menjawab bahwa sehari yang lalu pada siang hari di menghadiri ulang tahun, maka pasti ada makanan di acara ulang tahun, karena tidak ada ulang tahun tanpa sajian makanan atau minuman. Terhadap kegiatan lain, juga pasti selalu berhubungan dengan penyajian makanan. Interaksi sosial masyarakat Indonesia selalu, berhubungan dengan makanan. Ini akan membantu responden mengingat apa yang ia makan atau minum pada setiap kegiatan. Penting diperhatikan bahwa pada sesi ini enumerator bukan sedang merecall kegiatan responden tetapi merecall makanan. Jika pada pengakuran responden ia masih memiliki makanan dan atau minman yang lupa ia sebut dilangkah pertama, maka segera diperbaiki catatan qick list dengan menambahkan makanan dan minuman dimaksud. Setelah dilakukan perbaikan maka daftar makanan dan minuman dibaca ulang dan diperdengarkan kepada responden. Lalu ditanyakan bahwa ini adalah daftar makanan yang ia makan satu hari yang lalu. Jika ia kemudian membenarkan, maka langkah ke dua sudah selesai.
Uraikan bahan makanan (Describe the Food)
Langkah ke tiga dalam lima langkah adalah, menguraikan komponen penyusun setiap hidangan. Uraian ini berada pada kolom ke tiga dalam formulir recall konsumsi. Pada
tahap ini setiap nama hidangan yang sudah ditulis pada langkah pertama, kemudian di uraikan seluruh bahan penyusunnya. Pada saat menguraikan bahan makanan tidak boleh pindah kepada jumlahnya, akan tetapi pada tahap ini hanya sebatas mengurai semua bahan penyusun untuk masing masing hidangan. Jika satu hidangan sudah selesai diuraikan, maka selanjutnya pindah kepada hidangan kedua sesuai urutan dalam urutan waktu makan. Jangan lupa bahwa penulisan nama hidangan pada kolom ketiga sudah dihubungankan dengan waktu makan. Maksudnya adalah bahwa hidangan yang dimakan sebagaimana daftar nama hidangan ditempatkan menurut waktu makan pada kolom ketiga. Jika ada hidangan yang dimakan di dua waktu makan maka tetap ditulis sebagaimana mestinya. Perhatikan bahwa prinsip lima langkah bertingkat adalah menyelesaikan seluruh rangkaian, isian pada satu kolom mulai dari nomor urut pertama hingga akhir, tidak berpindah ke kolom berikutnya sebelum satu kolom selesai. Ini masih konsisten sesuai dengan tata urutan memori yang baik pada manusia. Lebih mudah mengingat tema yang sama diwaktu yang sama dibanding berpindah tema sebelum satu tema selesai. Tema bahan makanan adalah satu tema, sedangkan tema jumlah adalah tema berikutnya, Jadi tidak boleh menanyakan bahan makanan, kemudian menanyakan jumlah makanan, kemudian menanyakan bahan makanan lagi kemudian kembali ke jumlah.
Tuliskan jumlah makanan (amount the food)
Jumlah makanan yang dikonsumsi, adalah dicatat pada kolom keempat. Jumlah makanan disetiap porsi makanan. Jumlah bahan makanan untuk satu porsi yang dimakan oleh subjek. Penentuan berat dalam gram (g) dapat dilakukan dengan dua cara. (Kemenkes 2014) Cara pertama adalah menyesuaikan dengan standar porsi yang ditetapkan oleh Assosiasi Ahli Gizi setempat. Standar porsi ditentukan masing masing bobotnya dan ditulis dalam formulir. Cara kedua adalah melakukan penimbangan setiap porsi yang dimakan. Cara ini agak rumit, karena saat pengukuran berlangsung contoh makanan dan minuman harus disediakan bahan alaminya oleh enumerator. Saat responden mengatakan, ia mengatakan konsumsi 1 piring nasi, maka responden diminta untuk mengambil, satu piring nasi lalu ditimbang oleh enumerator. Hasilnya dicatat, sebagai jumlah makanan yang dikonsumsi. (Siswanto 2014)
Review Seluruh Makanan minuman (Final Probe)
Review seluruh makanan dan minuman, adalah langkah kelima dalam tahapan recalll konsumsi. Tahapan ini merangkum dan memastikan bahwa semua makanan dan minuman, yang telah disebut adalah tepat. Caranya adalah membaca semua makanan dan minuman beserta porsi dan beratnya mulai dari pagi hingga makan malam terakhir.
Formulir Food recall 24
Nama responden Umur Jenis Kelamin
; : ;
QUICK LIST Apa makanan dan minuman yang bapak/ibu konsumsi sehari yang lalu? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
……………………………………………………….. ……………………………………………………….. ……………………………………………………….. ……………………………………………………….. ……………………………………………………….. ……………………………………………………….. ……………………………………………………….. ……………………………………………………….. ……………………………………………………….. 10. dst
Waktu Makan
Nama Hidangan
Bahan Makanan
(1)
(2)
(3)
Porsi (URT) (4)
Berat (g) (5)
Waktu Makan
Nama Hidangan
Bahan Makanan
(1)
(2)
(3)
Porsi (URT) (4)
Berat (g) (5)
Makassar, 29 Januari 2018 Pewawancara
(SIRAJUDDIN, SP, M.KES. RD)
REFERENSI Charlebois, S., 2011. Food recalls , systemic causal factors and managerial implications The case of Premiere Quality Foods. , 113(5), pp.625–636. Kemenkes, 2014. Pedoman gizi seimbang, Rutishauser, I.H.E., 2005. Dietary intake measurements. , 8, pp.1100–1107. Sirajuddin, Mustamin, Nadimin, S.R., 2015. Survei Konsumsi Pangan Pertama., Jakarta: EGC. Siswanto, 2014. Buku Studi Diet Total: Survei Konsumsi Makanan Individu Pertama. D. K. Trihono, Atmarita, Abbas Basuni Jahari, ed., Jakarta: Lembaga Penerbitan Badan Litbangkes. Warren, J.M. et al., 2003. How well do children aged 5 – 7 years recall food eaten at school lunch ? , 6(1), pp.41–47.
.