REAKSI PENATAAN ULANG
Reaksi penataan ulang dapat berlangsung berlangsung melalui melalui intermediet, intermediet, terutama kationkationkation, anion-anion atau radikal-radikal. Sebagai contoh adalah penataan ulang yang melibatkan karbokation, kation 1-propilium dapat mengalami penataan ulang menjadi kation kation 2-propiliu 2-propilium, m, yaitu dengan perpindahan perpindahan satu atom hidrogen hidrogen dengan dengan pasangan pasangan elektronnya (geseran hidrida) dari C 2 ke karbon C 1 karbokationiknya.
al ini merup merupaka akan n petunj petunjuk uk bah!a bah!a kemant kemantapan apan karbok karbokati ation on sekund sekunder er lebih lebih besar besar daripada primer, tetapi geseran dalam arah yang berla!anan dapat berlangsung, asalkan dimungkinkan untuk mencapai kemampuan delokalisasi yang labih besar pada sistem orbi orbita tall p suatu cincin ben"ena. #erikut ditunjukkan ditunjukkan terjadinya terjadinya penataan penataan ulang dari karbokation tersier ® sekunder.
$i sini terlihat adanya peluang untuk terjadinya penataan ulang yang lebih menarik dalam kation kation terdelokal terdelokalisasi isasi,, misalnya misalnya penataan penataan ulang pada sistem sistem alilik. alilik. Sebagai contoh adalah dalam reaksi sol%olisis S &1 dari '-kloro-1-butena dalam etanol (t).
Setelah terbentuknya karbokation, penyerangan oleh t dapat terjadi pada C1 dan C2, dan ternyata diperoleh campuran dari kedua eter tersebut.
C. Budimarwanti, M.Si, PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK DAN
DASARDASAR REAKSI ORGANIK
PENATAAN ULANG MOLEKUL
6.1 Pendahuluan Kelompok reaksi penataan ulang muncul karena adanya banyak reaksireaksi yang secara mekanistik tidak dapat dimasukkan ke dalam kelompok reaksi yang umum, seperti seperti reaksi reaksi adisi, adisi, substitusi substitusi,, eliminasi, eliminasi, dan sebagainya. sebagainya. Secara mekanistik, mekanistik, reaksi-reaksi reaksi-reaksi penataan penataan ulang cukup variatif dan luas cakupannya, cakupannya, namun tetap memenuhi kaidah-kaidah mekanisme reaksi kimia organik. Ada berbagai jenis reaksi penataan ulang, secara umum reaksi-reaksi terseb tersebut ut dikelom dikelompok pokkan kan berdas berdasark arkan an jenis jenis atom atom gugus gugus yang yang berpin berpindah dah.. Di samping itu, dikenal pula penamaan berdasarkan senyaa asalnya, produknya, maupun maupun penemunya. penemunya. !asing-masing !asing-masing reaksi mempunyai ciri khas, baik dalam hal mekanisme terjadinya maupun produk yang dihasilkan. Di dalam dalam bab ini, ini, masing masing-ma -masin sing g reaksi reaksi terseb tersebut ut akan akan dibaha dibahas s secara secara lengkap baik tentang persyaratan dan mekanisme terjadinya, serta ciri khas produk yang dihasilkan.
6.2 Penatan Ulang Ke Karbon Kekurangan Elektron
"eaksi penataan ulang yang melibatkan karbon kekurangan elektron dikelompokkan berdasarkan sifat gugus yang berpindah. (a) perpindahan karbon #i$ Penataan ulang Wagner – Meerwein. Salah satu sistem yang paling sederhana di mana suatu karbon berpindah dengan membaa pasangan elektronikatan ke atom karbon lain yang kekurangan elektron adalah kation neopentil.
Semua reaksi yang menghasilkan ion seperti ini memberikan produk turunan dari ion penataan ulang. Sebagai contoh,
%&'
Driving force untuk penataan ulang ini terletak pada lebih tingginya kestabilan karbokation tersier daripada karbokation primer. Di dalam sistem alisiklik, pelepasan tegangan dapat menyediakan driving force yang kuat untuk penataan ulang. Sebagai contoh, adisi hidrogen klorida kepada (-pinen memberikan produk penataan ulang, yakni isobornil klorida. )incin beranggota empat yang tegang di dalam karbokation diperluas menjadi cincin beranggota lima, dan hal ini mengesampingkan fakta tentang kestabilan yang lebih tinggi karbokation tersier yang ada pada cincin beranggota empat daripada karbokation sekunder yang ada pada cincin yang beranggota lima.
+
*
)l
-pinen
isobornil klorida
ambaran utama yang lain dari perpindahan ini adalah sebagai berikut. %. Karbokation dapat diperoleh melalui berbagai cara. #%$ Dari halida dengan menggunakan pelarut pengion yang kuat, atau melalui penambahan asam eis seperti ion perak yang membantu pembentukan karbokation dengan cara mengabstraksi halida.
#$ Dari alkohol melalui pengolahan dengan asam untuk mendorong terjadinya heterolisis.
%&/
#0$ Dari amina melalui pengolahan dengan asam nitrit. "eaksi terjadi melalui ion dia1onium alifatik yang kemudian melepaskan nitrogen dengan cepat.
#2$ Dari alkena melalui protonasi. Sebagai contoh,
. *idrogen dapat juga berpindah di dalam sistem ini. Sebagai contoh, reaksi yang terjadi melalui kation isobutil menghasilkan produk utama yang diturunkan dari kation t -butil.
Sebuah contoh lengkap tentang pergeseran hidrida adalah pergeseran yang terjadi di dalam reaksi amina alifatik primer dengan asam nitrit. Sebagai contoh,
0. ugus aril memiliki kepantasan yang lebih besar untuk berpindah daripada gugus alkil atau hidrogen. Sebagai contoh, klorida di baah ini mengalami
%&3
solvolisis dengan penataan ulang yang ribuan kali lebih cepat daripada neopentil klorida di dalam kondisi yang sama.
ugus aril tersebut dikatakan menyediakan anchimeric assistance kepada reaksi. 2. 4enataan ulang adalah stereospesifik. ugus yang berpindah mendekati atom karbon yang kekurangan elektron dari arah yang berlaanan dengan arah perginya gugus pergi sebagaimana halnya di dalam reaksi S N .
Akan tetapi, di dalam turunan trans-dekalin di baah ini, gugus hidroksil tetap dalam posisi ekuatorial karena sistem cincin tidak dapat flip #membalik$. Di dalam situasi seperti ini tidak ada hidrogen anti terhadap hidroksil, tetapi dua atom karbon cincin ada dalam posisi anti yang cocok untuk penataan ulang, dan di dalam adanya asam maka terjadi pengecilan cincin.
5. 4enataan ulang di dalam sistem bisiklik adalah kejadian yang sangat umum, seperti di dalam konversi kamfen hidroklorida menjadi isobornil klorida, terkatalis dengan asam eis.
%&6
'. Dapat terjadi dua atau lebih penataan ulang secara berurutan. Kejadian ini digambarkan di dalam reaksi konversi berikut di mana terjadi lima pergeseran-%,, yakni tiga hidrida dan dua gugus metil.
#ii$ Penataan ulang pinacol. 4engolahan %,-diol #pinacol$ dengan asam mengarah pada penataan ulang. Sebagai contoh,
!eskipun penatan ulang pinacol pada dasarnya mirip dengan penataan ulang 7agner8!eerien, tapi berbeda dalam hal ion yang tertata ulang. Asam konjugasi keton relatif stabil dari pada karbokation tertata ulang yang terbentuk dalam reaksi 7agner8!eerien9 akibatnya, driving force untuk penataan ulang pinacol jauh lebih besar. :erikut ini adalah karakteristik penataan ulang 7agner-!eerien yang diterapkan pula untuk penataan ulang pinacol; #%$ Alkil, aril, hidrogen berpindah #$ Kelayakan gugus aril untuk berpindah lebih besar daripada alkil atau hidrogen9 dan di antara gugus-gugus aril, gugus aromatik yang paling mudah berpindah adalah gugus yang mengandung substituen yang dapat meningkatan kerapatan elektronnya. Sebagai contoh, p-klorofenil < fenil < p-metoksifenil.
%%&
=ol 4h *>
=ol
*S>2
4h
4h >*
=ol
=ol =ol
>
=ol
+
4h
4h >
4h '?
62? =ol @ p-tolil
#0$ "eaksi terjadi dalam posisi anti. Ada faktor yang tidak dapat diterapkan untuk reaksi 7agner-!eerien. Dari
dua gugus hidroksil yang tersedia sebagai gugus pergi, gugus yang pergi adalah yang menghasilkan karbokation yang lebih stabil. aktor ini mengambil hak yang lebih tinggi daripada faktor kecenderungan gugus berpindah. Sebagai contoh, penataan ulang %,%-dimetil-,-difenil glikol mengarah kepada pembentukan 0,0fenil--butanon melalui pemindahan metil.
4ersyaratan baha gugus yang berpindah harus pada posisi anti dengan gugus-pergi memiliki konsekensi penting di dalam sistem alisiklik. Sebagai contoh,
cis-%,-dimetilsikloheksan-%,-diol
mengalami
pergeseran
metil
menghasilkan ,-dimetilsikloheksana, sedangkan isomer trans-nya mengalami pengecilan cincin dengan menghasilkan turunan siklopentana.
%%%
#iii$ Penataan ulang benzilik. α-Diketon mengalami penataan ulang ketika diolah dengan ion hidroksida menghasilkan asam (-hidroksi. )ontoh yang paling dikenal adalah konversi ben1il menjadi asam ben1ilat. Driving force reaksi ini terletak pada kepindahan produk tersebut oleh ionisasi gugus karbonil.
(iv)
Penataan ulang melibatkan diazometan. Dia1ometana mengambil
bagian dalam dua jenis reaksi yang mengarah kepada produk sebagai hasil penataan ulang yang menyelipkan gugus metilen ke dalam rantai atom karbon. 4ereaksi yang digunakan adalah suatu karbon nukleofil yang diturunkan dari lepasnya nitrogen.
%. Aldehida dan keton dikonversi menjadi aldehida dan keton deret homolog yang lebih panjang.
=ahap perpindahan gugus mirip dengan reaksi pinacol. Akan tetapi, ada dua kerugian menggunakan prosedur ini di dalam sintesis. 4ertama, keton tak simetris memberikan campuran dua produk9 dan kedua, terbentuk epoksida sebagai produk samping, dan kadang dalam beberapa kasus epoksida ini justru menjadi produk utama.
> - B
" "
B
"
>
" B
%%
"eaksi ini harus dijalankan pada suhu yang sangat rendah karena reaktivitas siklopropana sangat tinggi, kalau tidak demikian maka siklopropanon bereaksi dengan dia1ometana membentuk siklobutanon. Dia1ometana dapat diperoleh secara in situ melalui pengolahan N metil-N -nitrosotoluen- p-sulfoamida dengan basa.
. "eaksi dia1ometana dengan klorida asam menghasilkan dia1oketon yang mana pada pemanasan di dalam adanya perak oksida akan mengalami penataan ulang 7olff menghasilkan ketena.
Di dalam reaksi ini, dia1ometana yang digunakan harus berlebih untuk meminimalkan pembentukan produk alternatif #")>)* )l$. Ketika penataan ulang dijalankan di dalam adanya air atau alkohol, ketena langsung terkonversi menjadi asam atau ester.
%%0
Keseluruhan proses ini #sintesis Arndt 8 Cistert$ memberikan metode konversi suatu asam ")> * menjadi ")*)>* dalam tiga langkah dengan rendamen total sekitar 5&-3&?. #v$ Penataan ulang alkana. "antai karbon jenuh menjalani penataan ulang ketika dipanaskan dengan dengan asam eis di dalam adanya sejumlah katalis halida organik. 4enataan ulang terjadi melalui karbokation yang terbentuk dari halida yang kemudian mengabstraksi ion hidrida dari alkana.
Di dalam sistem asiklik, produk yang diperoleh merupakan campuran yang kompleks karena energi bebas isomer hidrokarbon asiklik hanya sedikit berbeda. Akan tetapi di dalam sistem siklik yang tegang, perbedaan energi bebas menjadi relatif besar akibat terjadinya pembebasan dari ketegangan cincin. Sebagai contoh, isomerisasi metilsiklopentana menghasilkan siklohekasana9 tidak ada etilatau dimetilsiklobutana.
(b) Perpindahan halogen, oksigen, belerang, dan nitrogen Suatu atom yang memiliki pasangan elektron bebas di dalam sistem -))-E dapat membantu heterolisis ikatan )-E dengan cara yang sama dengan yang dilakukan gugus fenil.
%%2
Di dalam sistem simetris seperti Ct-S-)* )*)l tidak terjadi penataan ulang karena setiap serangan nukleofil kepada masing-masing atom karbon jembatan keduanya mengarah kepada produk yang sama9 akan tetapi di dalam sistem taksimetris, serangan tersebut memberikan produk yang berbeda, salah satunya adalah produk penataan ulang.
:erikut ini adalah contoh-contoh reaksi tersebut.
%%5
Kation jembatan dapat dibentuk melalui protonasi ikatan tak jenuh seperti di dalam penataan ulang alkohol α-asetilenat #penataan ulang "upe$. Sebagai contoh,
ugus asetoksi tetangga membantu solvolisis melalui pembentukan ion asetoksinium beranggota-lima.
Fon siklik kemudian terbuka oleh reaksi dengan nukleofil. "eaksi dengan air terjadi pada atom karbon asetoksi menghasilkan cis-hidroksiasetat, sedangkan reaksi dengan ion asetat pada karbon alkil sebagaimana reaksi S N menghasilkan transdiasetat.
%%'
6.3 Penataan Ulang Ke Nitrogen Kekurangan Elektron (a) Penataan ulang Homann, !urtius, "chmidt, dan #ossen Ada satu kelompok penataan ulang yang sangat dekat hubungannya dengan perpindahan karbon dari karbon ke nitrogen. 4enataan ulang ini secara umum dinyatakan sebagai berikut,
dengan " adalah gugus alkil atau aril dan 8 adalah gugus-pergi boleh 8:r #penataan ulang *ofmann$, GB +HB #penataan ulang )urtius dan Schmidt$, dan G>)>" #penataan ossen$. Di dalam masing-masing reaksi tersebut, jika karbon alkil yang berpindah adalah asimetris maka terjadi pertahanan konfigurasi. #i$ Penataan ulang. Ketika suatu amida asam karboksilat diolah dengan natrium hipobromit, atau bromin di dalam alkali maka senyaa N -bromoamida yang terbentuk dan bereaksi dengan basa menghasilkan basa konjugasi di mana penataan ulang terjadi menghasilkan isosianat. Akan tetapi reaksi ini secara normal dijalankan di dalam larutan berair atau beralkohol di mana pada kondisi ini suatu isosianat terkonversi menjadi amina atau uretan.
%%/
4enataan ulang memberikan jalur yang efisien untuk pembuatan amina alifatik dan aromatik primer. Sebagai contoh, β-alanin dapat diperoleh dengan rendamen 25? melalui pengolahan suksinat dengan bromin dan larutan kalium hidroksida. >
>
B* .
-
:r -K>*
>* B*
B* )>
-
)>
-
>
Dengan cara yang sama, asam antranilat dapat diperoleh dari ftalamida dengan 35?.
Sebuah contoh yang sangat berguna adalah reaksi pembuatan βaminopiridin #'&-/&?$ dari nikotinamida yang diperoleh dari alam. Senyaa tersebut tidak dapat diperoleh dari nitrasi piridin dengan rendamen yang baik.
#ii$
Penataan !urtius. A1ida asam terkomposisi oleh pemanasan
menghasilkan isosianat.
Fsosianat tersebut dapat diisolasi dengan cara menjalankan reaksi di dalam media aprotik seperti kloroform, tapi biasanya reaksi menggunakan pelarut beralkohol9 dan pelarut tersebut bereaksi dengan isosianat membentuk uretan. *idrolisis uretan dengan asam yang kemudian mengalami dekarboksilasi menghasilkan amina.
%%3
4enataan ulang )urtius telah digunakan untuk mensintesis asam α-amino. Sebagai contoh,
#iii$ $eaksi "chmidt . Asam karboksilat bereaksi dengan asam hidra1oat di dalam adanya asam sulfat pekat menghasilkan isosianat. "eaksi terjadi melalui a1ida asam9 tapi di dalam kondisi asam yang kuat, a1ida asam tersebut berada sebagai asam konjugasi di mana nitrogen dilepaskan tanpa pemanasan.
A1ida asam dibuat dari klorida asam melalui pengolahan dengan natrium a1ida,
dan dari ester dibuat dengan cara mengolah dengan hidra1in diikuti dengan asam nitrit,
%%6
(iv) Penataan %lang #ossen. "eaksi ini berbeda dengan penataan ulang *ofmann hanya di dalam hal gugus-pergi, yaitu; anion karboksilat9 sedangkan di dalam penataan ulang *ofmann adalah anion bromida. Starting material -nya adalah ester dari asam hidroksamat. >
> "
B*
"I)>)l
"
B*
-
>
>*
> >
-")>
B
"
-
B
"I
>
>
"I
>
>
B
"I
>
"
"
>*
*>
"B* + )>
) >
(b) Penataan %lang &eckmann Di dalam kondisi asam, oksim mengalami penataan ulang menghasilkan amida tersubstitusi.
4enataan ulang :eckmann adalah stereospesifik, gugus trans terhadap gugus-pergi yang berpindah. Sebagai contoh, asetofenon oksim yang secara sterokimia diperlihatkan seperti berikut hanya menghasilkan asetanilida.
%&
Jika atom karbon gugus yang berpindah adalah asimetris maka gugus tersebut mempertahankan konfigurasinya.
6. Penataan Ulang Ke Ok!igen Kekurangan Elektron 4enataan ulang yang paling umum dari jenis ini adalah reaksi :aeyerilliger di mana keton dikonversi menjadi ester, dan keton siklik diubah menjadi lakton melalui pengolahan dengan asam peroksida. !ekanismenya sangat dekat dengan mekanisme penataan ulang pinacol, yaitu nukleofil peroksida menyerang gugus karbonil menghasilkan suatu spesies-antara yang tertata ulang melepaskan anion asam. "
>
" >
"
"I
-*
> *
+
>
> "
> >
-"I)>
"
" >
>
"I
>
Di dalam keton asimetris, gugus yang berpindah adalah gugus yang lebih mampu mensuplai elektron. Seperti halnya di dalam penataan ulang 7agner!eerien, kemudahan alkil berpindah adalah; tersier L sekunder L primer L metil. Sebagai contoh, pinacolon meberikan t -butil asetat.
Mrutan kemudahan gugus aril berpindah adalah p-metoksifenil L p-tolil L fenil L pklorofenil. ugus aril lebih mudah berpindah daripada gugus alkil primer, dan jika gugus aril mengandung substituen pendorong elektron maka akan lebih mudah berpindah daripada alkil sekunder dan tersier. Keton siklik menjalani perluasan cincin ketika diolah dengan peroksida. Sebagai contoh, siloheksanon memberikan kaprolakton.
%%
Reaksi Dakin. :en1aldehida yang mengandung gugus orto- dan parahidroksil masing-masing terkonversi menjadi katekol dan kuinol.
6." Penataan Ulang Ke Karbon Ka#a Elektron Kelompok penataan ulang ini belum dipelajari secara intensif, dan kurang penting di dalam sintesis daripada penataan ulang ke karbon yang kekurangan elektron. )ontoh yang telah dikenal adalah jenis;
di dalam reaksi ini, gugus " berpindah dari ke ). (i) Penataan ulang "teven. Fon amonium yang mengandung atom hidrogen-
β mengalami eliminasi C #*ofmann$ dengan basa. Sebagai contoh,
Akan tetapi, jika tidak ada gugus alkil yang memiliki hidrogen-N namun ada satu gugus yang memilki karbonil maka satu hidrogen-( akan dilepaskan oleh basa menghasilkan suatu ylide #suatu spesies di dalam mana atom-atom yang berdampingan memuat muatan formal yang berlaanan$. Sebagai contoh,
%
Kemudian terjadi pentaan ulang;
4h 4h 4h
!e
B !e
4h
B !e >
Ketidakberadaan
gugus
!e
karbonil- β
maka
>
hidrogen-α cukup
lemah
keasamannya untuk dapat dipengaruhi oleh ion hidroksida. :asa yang kuat seperti ion amida di dalam amoniak akan efektif membangkitkan karbanion yang dapat menyebabkan penataan ulang, akan tetapi penataan ulang yang terjadi adalah pergeseran-O%,P, penataan ulang sigmatropik-O0,P #penataan ulang Sommelet$.
(ii) Penataan ulang Wittig. :en1il dan alil eter mengalami penataan ulang terkatalis basa yang analog dengan penatan ulang Steven. Karbanion ben1ilik atau alilik dihasilkan oleh basa kuat seperti ion amida atau fenillitium, dan kemudian karbon berpindah mengarah kepada oksianion yang lebih stabil.
(iii)
Penataan ulang 'avorskii. Keton-α-halo bereaksi dengan basa
menghasilkan enolat yang tertata ulang melalui siklopropanon menjadi ester.
%0
Arah pembukaan cincin ditentukan oleh karbanion mana yang lebih stabil dari dua karbanion yang mungkin. Sebagai contoh, )l 4h >
4h
4h
!e>
!e>
- *)l )l
>
>!e
> !e
4h )>!e
> 4h
!e>*
)>.!e
4h
4enataan ulang dapat digunakan untuk memperkecil cincin istem siklik. Sebagai contoh, -klorosikloheksanon dan ion metoksida menghasilkan metil siklopentanakarboksilat dengan rendamen '&?.
6.6 Penataan Ulang Aro$atik Ada sejumlah tipe penataan ulang yang terjadi di dalam senyaa aromatik.
%2
Mnsur yang paling umum adalah nitrogen dan di dalam beberapa kasus adalah oksigen. 4erindahan antarmolekul dan intramolekul juga dikenal di dalam reaksi ini.
(a) Perpindahan antarmolekul dari nitrogen ke karbon Ada bebarapa turunan anilina yang mengalami penataan ulang pada pengolahan dengan asam. Di dalam contoh berikut, asam konjugasi amina megeliminasi spesies elektrofil kemudian beraksi dengan posisi orto dan para aktif amina. #i$ Haloanilida. hidroklorida
Sebagai
menghasilkan
contoh,
campuran
o-
N - kloroasetanilida dan
dan
p-kloroasetanilida
asam dalam
perbandingan yang sama sebagai hasil klorinasi langsung asetanilida.
#ii$
*lkilnitrosoanilina. Fon nitrosonium dilepaskan dari asam
konjugasi amina dan menitrosasi atom karbon inti.
(iii) *rilazoanilina. Kation arildia1onium terbentuk dan diperpasangkan, terutama pada atom karbon para.
%5
#iv$ *lkilanilina. !ekanisme penataan ulang garam amina sama dengan mekanisme di atas, meskipun di dalam hal ini perlu pada suhu tinggi #5&-0&& °)$.
#v$
*rilhidroksilamina.
4enataan
ulang
arilhidroksilamina
menjadi
aminofenol secara mekanismtik berbeda dengan penataan ulang sebelumnya. Asam konjugasi hidroksilamina mengalami serangan nukleofilik oleh pelarut. Sebagai contoh,
Ketika alkohol digunakan sebagai pelarut maka yang terbentuk adalah senyaa palkoksi. (b) Perpindahan antarmolekul dari oksigen ke karbon "eaksi yang umum dari penataan u lang jenis ini adalah 4enataan ulang ries di mana aril ester diolah dengan asam eis menghasilkan orto dan para hidroksi-
%'
keton. Kompleks antara ester dengan asam eis melepaskan ion asilium yang mensubstitusi posisi orto dan para sebagaiman di dalam asilasi riedel-)rafts.
Sebagai contoh, pengolahan fenil propionat dengan aluminium pada %0&°) menghasilkan isomer o-propiofenol 05? dan isomer- para 25-5&?. (c) Perpindahan intramolekul dari nitrogen ke karbon !ekanisme reaksi ini belum diketahui sepenuhnya, meskipun diketahui di dalam setiap hal yang mana gugus berpindah tidak terlepas dari sistem aromatik selama penataan ulang. #i$ 'enilnitramina. Senyaa ini tertata ulang pada pemanasan bersama asam menghasilkan turunan o-nitro sebagai produk utama. Sebagai contoh,
(ii)
*sam enilsulamat. Senyaa ini tertata ulang pada pemanasan
menghasilkan turunan asam o-sulfonat sebagai produk utama. Sebagai contoh,
%/
#iii$ Hidrazobenzena. "eaksi ini menghasilkan ben1idin pada pemanasan di dalam pengolahan dengan asam. Sebagai contoh,
Ada fakta baha senyaa-2,2Q terbentuk melalui penataan ulang sigmatrofik-O5,5P, tapi mekanisme terbentuk senyaa-,2Q belum diketahui.
(d) Perpindahan intramolekul dari oksigen ke karbon 4enataan ulang )laisen aril alil eter menjadi alilfenol adalah reaksi sigmatrofik-O%,0P. Sebagai contoh, >*
> !e>
!e> panas