Protein memiliki molekul besar dengan berat molekul bervariasi antara 5000 hingga jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh asam atau oleh enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat satu dengan lain oleh ikatan peptida. Asam amino adalah senyawa yang mempunyai gugus karboksil (-COOH) dan gugus amino (-NH2). Rumus umum untuk asam amino adalah:
Biuret adalah senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk pada pemanasan dua molekul urea. Ion Cu
2+
dari pereaksi Biuret dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida atau
ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau violet. Reaksi ini positif terhadap senyawa yang mempunyai ikatan peptida lebih dari satu. Semua asam amino, atau peptida yang mengandung asam amino bebas akan bereaksi membentuk senyawa kompleks berwarna biru-ungu.
Alat dan bahan
Albumin 2%
Kasein 2%
Pepton 2%
NaOH 10%
CuSO4 7%
Tabung reaksi
Metode
2ml larutan albumin 2% dicampur dengan 2ml NaOH 10%, kemudian 1 tetes larutan CuSO
4
7%
ditambah. Bila belum terbentuk warna biru-ungu, CuSO 4 diteteskan lagi, maksimal 10 tetes. Percobaan diulangi dengan menguji kasein 2% dan pepton 2%. Hasil dicatat seperti dalam tabel di bawah. Hasil
Warna
Albumin 2% Biru-ungu
Kasein 2% Biru-ungu
Pepton 2% Biru-ungu
Pembahasan
Melalui percobaan yang dilakukan, semua senyawa memberikan hasil positif, yaitu warna biruungu. Hal ini menandakan terdapatnya ikatan peptida dalam setiap senyawa yang diuji. Warna biru-ungu terbentuk dari ikatan antara Cu dan N, unsur N terdapat pada peptida; menghasilkan CuN yang terjadi dalam suasana basa (melalui penggunaan NaOH). Makin panjang suatu ikatan peptida, maka warna ungu yang terbentuk makin jelas dan makin tua. Uji biuret berlaku untuk senyawa yang mempunyai ikatan peptida lebih dari satu. Kesimpulan