1. Diagnosa keperawatan pre operatif a. Nyeri Ny eri aku akutt ber berhub hubung ungan an ber berhub hubung ungan an den dengan gan pro proses ses pen penyak yakit( it(kom kompre presi/ si/des destru truksi ksi jar jaring ingan an saraf,infiltrasi saraf,infiltr asi saraf atau suplai vaskularnya,obstruksi jaringan saraf,inflamasi.) ujuan! nyeri berkurang/hilang atau teratasi "riteria hasil! 1) #e$ara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi dengan skala nyeri %&' ) Dapat mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri ) *asien tidak gelisah +ntervensi! 1) kaji nyeri dengan pendekatan *-# -asional! enjadi parameter dasar untuk melihat sejauh mana ren$a intervensi yang diperlukan dan sebagai evaluasi keberhasilan dari intervensi menajemen nyeri keperawatan ) jarkan teknik relaksasi relaksasi pernafasan dalam dalam -asional ! eningkatkan asupan 0 sehingga akan menurukan nyeri ) enajemen lingkungan! lingkungan tenang dan batasi pengunjung
Rasional: Istirahat diperlukan selama fase akut. Disini akan meningkatkan suplai darah pada jaringan yang mengalami peradangan. Lingkungan tenang akan menurunkan stimulus nyeri eksternal dan pembatasan pengunjung akan membantu memban tu menin meningkatkan gkatkan kondisi O2 ruanga ruangan n yang akan berkur berkurang ang apabila banyak pengunjung yang berada diruangan. ') b.
olaborasi dengan dokter, pemberian analgetik -asional! nalgetik nalgetik memblok lintasan nyeri sehingga nyeri akan berkurang -esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengankerusakan jaringan kulit sekunder karena kanker ujuan! riteria 2asil! +ntervensi
1) aji kulit dengan sering terhadap efek samping terapi kanker! perhatikan kerusakan" pelambatan penyembuhan luka. #ekan kan pentingnya melaporkan area terbuka pada pemberi pera$atan. Rasional : %fek kemerahan dan kulit samak & reaksi radiasi) dapat terjadi dalam area radiasi. Desk De skua uami minas nasii ke keri ring ng & kek keker erin ingan gan dan pr prur urit itus us)' )' des deskua kuama masi si le lemb mbab ab & le lepuh puh)) ul ulse sera rasi si'' kehilangan rambut' kehilangan dermis' dan kelenjar keringat juga dapat terlihat. (elain itu reaksi kulit dapat terjadi pada bebebrapa agen kemoterapi. 2) adikan dengan air hangat dan sabun ringan. Rasional: empertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit. *) Dor Dorong ong pas pasien ien unt untuk uk men menghin ghindda ddari ri men menggar ggaruk uk dan men menepuk epuk kul kulit it yan yang g ker kering ing dar darii pada menggaruk. Rasional : embantu men+egah friksi" trauma kulit. ,) -njurkan pasien untuk menghindari krim kulit apapun' salep' dan bedak ke+uali di iinkan dokter. Rasional : Dapat meningkatkan iritasi" reaksi se+ara nyata. /) #injau protokol pera$atan kulit untuk pasien yang mendapat terapi radiasi. Rasional ! Dilakukan untuk meinimalkan trauma pada area terapi radiasi.
0) indari menggaruk atau menggunakan sabun' losion' atau deodoran pada area! hindari memberikan panas atau mengusahakan men+u+i tanda" tato yang ada di kulit sebagai identifikasi area iradiasi. Rasional : Dapat menimbulkan atau bahkan mempengaruhi pemberian radiasi. $.
nsietas berhubungan dengan perubahan pada status kesehatan, kematian, nyeri ujuan ! klien dan keluarga tidak $emas lagi. riteria evaluasi !rasa takut dan $emas berkurang sampai hilang. +ntervensi ! 1) aji status mental termasuk ketakutan pada kejadian isi pikir. -asional !pada awal pasien dapat menyangkal dan represi untuk menurunkan dan menyaring informasi keseluruhan.(Doenges, %%%). ) 3elaskan informasi tentang prosedur perawatan. -asional ! pengetahuan apa yang diharapkan menurunkan ) 4antu kelurga untuk mengekspresikan rasa $emas dan takut. -asional !keluarga mungkin bermasalah dengan kondisi pasien atau merasa bersalah.(Doenges, %%%). d. 5angguan $itra tubuh berhubungan dengan ke$a$atan karena penyakit atau penanganan kanker kulit seperti reseksi pembedahan, agen kemoterapi topi$al, dan atau terapi radiasi. ujuan! klien bisa menerima keadaannya. "riteria evaluasi! mendiskusikan strategi untuk mengatasi perubahan pada $itra tubuh. +ntervensi ! 1) aji pengetahuan pasien trehadap adanya potensi ke$a$atan yang berhubungan dengan pembedahan dan atau perubahan kulit. -! memberikan informasi untuk menformulasikan peren$anaan. ) *antau kemampuan pasien untuk melihat perubahan bentuk dirinya. -! ketidakmampuan untuk melihat bagian tubunhya yang terkena mungkin mengindikasikan kesulitan dalam kopping. ) Dorong pasien untuk mendiskusikan perasaan mengenai perubahan penampilan dari pembedahan.-! memberikan jalan untuk mengekspesikan emosinya. ') 4erikan kelompok pendukung untuk orang terdekat. -! meningkatkan perasaan dan memungkinkan respons yang lebih membantu pasien. e. urang pengetahuan berhubungan dengan penanganan kanker kulit seperti pembedahan dan kemoterapi topi$al. ujuan ! klien bisa mengetahui penanganannya. riteria hasil ! menyatakan tindakan perawatan diri untuk menurunkan insiden dan bertambah beratnya gejala yang berhubungan dengan pengobatan. +ntervensi ! 1) 4eritahu kapan pembedahan/terapi radiasi akan dilakukan. -! memberikan informasi yang diperlukan. ) 3elaskan tujuan dari penanganan -! meningkatkan pemahaman terhadap pengobatan. ) jarkan untuk menggunakan kemoterapi topi$al. -! meningkatkan perawatan diri sendiri ') 4eritahu kemungkinan efek samping dari pemberian obat topi$al seperti iritasi kulit dan pemakaian yang tidak tepat mungkin dapat menyebabkan kulit terkelupas atau melepuh. -! eningkatkan keamanan dari pemberian obat topi$al tanpa adnya komplikasi. 6) 4eritahu adanya efek samping dari terapi radiasi dan tindakan keperawatan diri untuk mengatasinya.
- ! meningkatkan perawatan diri. . Diagnosa keperawatan post&operatif. a. Nyeri akut berhubungan dengan eksisi pembedahan. ujuan ! nyeri berkurang sampai hilang. riteria evaluasi !lien akan melaporkan penurunan rasa nyeri dan peningkatan aktivitas setiap hari. 7uka eksisi bedah sembuh setelah post operasi tanpa komplikasi. +ntervensi ! 1) 0bservasi skala nyeri, lama intensitas nyeri. -asional !embantu dalam mengidentifikasi derajat nyeri kebutuhan untuk analgesik (Doenges, 1888). ) 4erikan posisi yang nyaman tidak memperberat nyeri. -asional!engurangi tekanan pada insisi, meningkatkan relaksasi dalam istirahat (Doenges, 1888). ) 4eri obat analgesik (dia9epam, para$etamol) sesuai terapi medik. -asional!embantu mengurangi nyeri untuk meningkatkan kerjasama dengan aturan terapeutik (4runner and #uddarth, %%1). b. erusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan eksisi pembedahan. ujuan ! meningkatkan penyembuhan luka tepat waktu dan bebas tanda infeksi. riteria evaluasi ! luka bersih tidak tanda&tanda infeksi. +ntervensi ! 1) 0bservasi luka, $atat karakteristik drainase. -asional!*erdarahan pas$a operasi paling sering terjadi selama ': jam pertama, dimana infeksi dapat terjadi kapan saja. ergantung pada tipe penutupan luka (misal penyembuhan pertama atau kedua), penyembuhan sempurna memerlukan waktu ;&: bulan (Doenges, 1888). ) 5anti balutan sesuai kebutuhan, gunakan tehnik steril. -asional!#ejumlah besar $airan pada balutan luka operasi , menuntut pergantian dengan sering menurunkan iritasi kulit dan potensial infeksi (Doenges, 1888). ) 4ersihkan luka sesuai indikasi, gunakan $airan isotoni$ Normal #aline %,8 < atau larutan antibiotik. -asional!Diberikan untuk mengobati inflamasi atau infeksi post operasi atau kontaminasi interpersonal (Doenges, 1888). $. -esiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka post operasi. ujuan ! meningkatkan waktu penyembuhan dengan tepat, bebas dari infeksi serta tidak ada tanda demam. riteria evaluasi ! pertahankan lingkungan asepti$ +ntervensi ! 1) *erhatikan kemerahan disekitar luka operasi. -asional!emerahan paling umum disebabkan masuknya infeksi ke dalam tubuh di area insisi (Doenges, 1888). ) 5anti balutan sesuai indikasi. -asional!4alutan basah bertindak sebagai sumbu untuk media untuk pertumbuhan bakterial. ) wasi tanda&tanda vital. -asional!*eningkatan suhu menunjukkan komplikasi insisi (Doenges, 1888).
Doenges ( 2000, hal 273 – 289 ) mengatakan bahwa perencanaan yang dilakkan pada pasien dengan cedera kepala adalah sebagai berikt !
a. Diagnosa keperawatan pertama : potensial ata aktal tidak e"ekti"nya #alan napas berhbngan dengan ganggan$kersakan psat pernapasan di medla oblongata% &) '#an #alan e"ekti"% 2) riteria hasil pola napas dalam batas normal "rekensi &* – 20 +$menit dan iramanya teratr, tidak ada stridor, ronchi dan wheeing, gerakan dada simetris tidak ada retraksi, nilai -.D normal, /h 7,3 1 7,*, /a 2 80 1 &00 mmg, /a42 3 1 * mmg% 3) 5nter6ensi a) a#i kecepatan, kedalaman, "rekensi, irama dan bnyi napas%
Rasional : perbahan dapat menandakan awitan komplikasi plm onal ata menandakan lasnya keterlibatan otak% b) -tr posisi klien dengan posisi semi "owler (&o – *o)%
Rasional : ntk memdahkan ekspansi par dan menrnkan adanya kemngkinan lidah #ath yang menymbat #alan napas% akkan penghisapan lendir dengan hati1hati selama &01& detik% 4atat si"at, warna dan ba sekret% akkan bila t idak ada retak pada tlang basal dan robekan dral%
Rasional : /enghisapan biasanya dibthkan #ika klien koma ata dalam ke adaan imobilisasi dan tidak dapat memberikan #alan napasnya sendiri% c) -n#rkan klien latihan napas dalam apabila sdah sadar%
Rasional : encegah $ menrnkan atelektasis d) akkan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian thera"y%
Rasional : ntk mencegah ter#adinya komplikasi b. Diagnosa Keperawatan Kedua : /otensial ter#adinya peningkatan tekanan intrakranial berhbngan dengan adanya proses desak rang akibat penmpkan cairan darah di dalam otak%
&) '#an /eningkatan tekanan intrakranial tidak ter#adi% 2) riteria hasil 'idak ada tanda1tanda peningkatan tekanan intrakranial seperti tekanan darah meningkat, ppil melebar, kesadaran tambah brk, nilai .4:&% 3) 5nter6ensi a) a#i stats stats nerologis yang berhbn gan dengan tanda1tanda '5 tertama .4%
Rasional : mengka#i adanya kecenderngan pada tingkat kesadaran dan potensial peningkatan '5 dan berman"aat dalam menentkan lokasi, perlasan dan perkembangan kersakan /% b) onitor tanda1tanda 6ital setiap #am sampai keadaan klien stabil%
Rasional : normalnya atoreglasi mempertahankan aliran darah otak yang konstan pada sat ada "lktasi tekanan darah sistemik% c);aikkan kepala dengan sdt &o1*o tanpa bantal dan posisi netral%
Rasional : meningkatkan aliran balik 6ena dari kepala, sehingga akan mengrangi kongesti dan edema% d) onitor aspan setiap delapan #am sekali%
Rasional : pembatasan cairan mngkin diperlkan ntk menrnkan edema serebral% e)olaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat1obatan anti ede ma seperti manitol, gliserol dan lasi+%
Rasional : dapat dignakan pada "ase akt ntk menrnkan air dari sel otak, menrnkan edema otak dan '5% ")
Rasional : menrnkan hipoksemia yang dapat meningkatkan 6asodilatasi dan 6olme darah serebral yang meningkatkan '5%
c. Diagnosa Keperawatan Ketiga : .anggan keseimbangan cairan dan elektrolit berhbngan dengan penrnan prodksi anti diretik hormon (-D) akibat terin"eksinya hipotalams%
2) '#an cairan elektrolit tbh seimbang% 3) riteria hasil aspan dan pengelaran seimbang yait aspan cairan selama 2* #am sat sampai da liter dan pengelaran rine sat sampai da cc$kg<<$#am, trgor klit lain, nilai elektrolit tbh dalam batas normal% *) 5nter6ensi a) onitor aspan tiap delapan #am sekali dan timbang berat badan setiap h ari bila dapat dilakkan%
Rasional : indikator langsng dari hidresi$per"si organ dan "ngsi, memberikan pedoman ntk penggantian cairan% b)
Rasional : mempertahankan 6olme sirklasi dan keseimbangan elektrolit% c) /asang dawer cateter dan monitor warna, ba dan aliran rine%
Rasional : ntk memdahkan pengkran pengelaran% d) olaborasi dengan tim medis dalam pemberian lasi+%
Rasional : dapat dignakan pada "ase akt ntk menrnkan air dari sel otak, menrnkan dema otak dan '5% e) olaborasi dengan analis ntk pemeriksaan lab%
Rasional : menentkan keckpan pernapasan, keseimbangan asam basa dan kebthan akan terapi%
d. Diagnosa Keperawatan Keempat : aktal ata potensial ter#adinya ganggan pemenhan ntrisi, krang dari kebthan berhbngan dengan berkrangnya kemampan menerima ntrisi akibat menrnnya kesadaran &) '#an kekrangan ntrisi tidak ter#adi% 2) reteria hasil << klien normal, tanda1tanda malntrisi tidak ada, b tidak krang dari &0 gr=% 3) 5nter6ensi
a) a#i kemampan mengnyah, menelan, re"lek batk dan pengelaran sekret%
Rasional : kelemahan otot dan re"leks yang hipoakti" $ hiperakti" dapat mengidenti"ikasikan kebthan akan metode makan alternati"% b) -skltasi bising ss dan catat bila ter#adi penrnan bising ss%
Rasional : kelemahan otot dan hilangnya peristaltik ss merpakan tanda bahwa "ngsi de"ekasi hilang yang kemdian berhbngan dengan kehilangan persyara"an parasimpatik ss besar dengan tiba1tiba% c) 'imbang berat badan%
Rasional : mengka#i kee"ekti"an atran diet% d)
Rasional : dapat diberikan #ika klien tidak mamp ntk menelan% e) 'inggikan kepala klien ketika makan dan b at posisi miring dan netral setelah makan%
Rasional : latihan sedang membant dalam mempertahankan tons otot $ berat badan dan melawan depresi% ") akkan kolaborasi dengan tim kesehat an ntk pemeriksaan <, -lbmin, protein total dan globlin%
Rasional : pengobatan masalah dasar tidak ter#adi tanpa perbaikan stats ntrisi% e. Diagnosa Keperawatan Kelima : perbahan mobilitas "isik berhbngan dengan immobilisasi, atran thera"y ntk tirah baring &) '#an mamp melakkan akti6itas "isik, tidak ter#adi komplikasi dekbits dan kontraksi sendi% 2) riteria klien mamp dan plih kembali setelah pasca akt dan gerak, mamp melakkan akti6itas ringan pada tahap rehabilitasi sesai den gan kemampan% 3) 5nter6ensi a) a#i kemampan mobilisasi%
Rasional : dapat mengidenti"ikasi tingkat ketergantngan klien% b) -tr posisi klien dan bahlah secara teratr tiap da #am sekali bila tidak ada ke#ang%
Rasional : perbahan posisi secara teratr dapat meningkatkan dan mencegah adanya penekanan pada organ yang menon#ol% c)
Rasional : mempertahankan "ngsi sendi dan mencegah penrnan tons otak% d) bser6asi$ka#i kemampan gerakan motorik, keseimbangan, koordinasi gerakan dan tons otot%
Rasional : mengidenti"ikasi kekatan $ kelemahan dan dapat memberikan in"ormasi mengenai pemlihan% e) akkan massage, perawatan klit dan #aga kebersihan alat tenn%
Rasional : meningkatkan sirklasi intensitas klit dan integritas klit% ")
Rasional : meminimalkan atro"i otot, meningkatkan sirklasi, membant mencegah kontraktr% g) akkan kolaborasi dengan tim kesehatan lain ("isiotera"y)%
Rasional : program yang khss dapat dikembangkan ntk menemkan kebthan yang berarti $ men#aga kekrangan tersebt dalam keseimbangan, koordinasi dan kekatan%
f. Diagnosa Keperawatan Keenam : ganggan persepsi sensori berhbngan dengan menrnnya tingkat kesadaran (de"isit nerologis)% &) '#an mengembalikan persepsi sensoris$normal dan komplikasi dapat dicegah ata seminimal mngkin tidak ter#adi%
2) riteria hasil tingkat kesadaran normal, "ngsi alat1alat indra baik, klien kooperati" kembali dan dapat berorientasi terhadap orang, tempat dan wakt% 3) 5nter6ensi a) a#i respon sensoris terhadap raba$senthan, panas ata dingin, ta#am dan tmpl dan catat perbahan1perbahan yang ter#adi%
Rasional : in"ormasi penting ntk keamanan klien b) a#i persepsi klien, beri mpan balik dan koreksi kemampan klien berorientasi terhadap orang, tempat dan wakt%
Rasional : membant klien ntk memisahkan pada realitas dari perbahan persepsi% c)
Rasional : pilihan maskan sensorik secara cermat berman"aat ntk mensti mlasi klien koma dengan baik selama melatih kembali "ngsi kogniti"nya% d)
Rasional : menrnkan "rstasi yang berhbngan dengan perbahan kemampan $ pola respons yang meman#ang% e)
Rasional : agitasi, ganggan pengambilan keptsan, ganggan keseimbangan dan penrnan sensorik meningkatkan resiko ter#adinya trama pada klien%
g. Diagnosa Keperawatan Ketujuh : potensial ter#adinya in"eksi berhbngan dengan masknya kman melali #aringan ata kontinitas yang rsak% &) '#an tidak ter#adi in"eksi bar% 2) riteria hasil tidak terdapatnya tanda1tanda in"eksi, ps di daerah klit yang rsak% 3) 5nter6ensi
a) akkan cci tangan sebelm dan sesdah melakkan tindakan perawatan secara septik dan aseptik%
Rasional : cara pertama ntk menghindari ter#adinya in"eksi nasokomial% b) onitor sh tbh dan penrnan kesadaran%
Rasional : dapat mengidenti"ikasikan perkembangan sepsis yang selan#tnya memerlkan e6alasi ata tindakan dengan segera% c) olaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotik%
Rasional : terapi pro"itaktik dapat dignakan pada klien yang mengalami trama ntk menrnkan resiko ter#adinya in"eksi nasokomial%
h. Diagnosa Keperawatan Kedelapan : ganggan rasa nyaman, nyeri kepala berhbngan dengan kersakan #aringan otak dan perdarahan otak $ peningkatan '5% &) '#an rasa nyaman terpenhi 2) riteria hasil klien tenang, tidak gelisah, nyeri kepala, psing dan 6ertigo hilang% 3) 5nter6ensi a) a#i mengenai lokasi, intensitas, penyebaran nyeri%
Rasional : nyeri merpakan pengalaman sb#ekti" dan hars di#elaskan oleh klien% b) -#arkan latihan tehnik relaksasi%
Rasional : pemikiran negati" dapat meningkatkan ketegangan yang meningkatkan nyeri dan sakit kepala yang menimblkan keadaan yang lebih tidak dapat ditoleransi lagi% c) <at posisi kepala lebih tinggi%
Rasional : meningkatkan aliran balik 6ena dari ke pala, sehingga akan mengrangi kongesti dan edema ata resiko te r#adinya peningkatan '5% d) rangi stimls yang tidak menyenangkan dari lar dan lakkan massage daerah pnggng, kaki, dll%
Rasional : dapat diidikasikan ntk menghilangkan nyeri dan dapat berakibat negati" pada '5 tetapi hars dignakan dengan hati1hati ntk mencegah ganggan pernapasan% e) olaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat analgetik%
Rasional : ntk mengrangi rasa sakit ata nyeri% i. Diagnosa Keperawatan Kesembilan : perbahan persepsi sensori berhbngan dengan trama ata de"isit nerologis% &) '#an emampan ber"ikir klien dapat kembali normal% 2) reteria klien dapat menerima$berorientasi terhadap kenyataan, klien ma berperan serta dalam latihan dan perawatan% 3) 5nter6ensi a) a#i kemampan ber"ikir dengan menanyakan nama dan orientasi terhadap lingkngan sekitar%
Rasional : "ngsi serebral bagian atas biasanya terpengarh lebih dl oleh adanya ganggan sirklasi, oksigenasi% b) a#i perhatian dan cara klien men galihkan perhatiannya dan catat tingkat cemas%
Rasional ! respons indi6id mngkin berbah1bah namn mmnya seperti emosi yang labil, "rstasi, apatis dan mncl tingkah lak implsi" selama proses penyembhan dari trama kepala% c)
Rasional : membant klien ntk memisahkan pada realitas dari perbahan persepsi% d) -#arkan tehnik relaksasi, #angan berikan tantangan ber"ikir keras dan beri akti6itas sesai kemampan%
Rasional : menrnkan "rstasi yang berhbngan dengan perbahan kemampan pola respon yang menn#ang
#% Diagnosa Keperawatan Kesepuluh : ganggan rasa aman, cemas dari kelarga berhbngan dengan ketidakpastian terhadap pengobatan dan perawatan serta adanya perbahan sitasi krisis% &) '#an rasa aman kelarga terpenhi% 2) riteria hasil kelarga menyadari dan menerima msibah, mamp mengekspresikan perasaan, mempnyai rasa optimis terhadap kesembhan klien% 3) 5nter6ensi a) a#i perasaan kelarga dan beri rasa empati serta d engarkan selrh kelhan%
Rasional : membat kepercayaan dan menrnkan kesalahan persepsi $ salah interpretasi terhadap in"ormasi% b)
Rasional : dapat membant memperbaiki bebe rapa perasaan kontrol $ kemandirian pada klien yang merasa tak be rdaya dalam menerima diagnosa dan pengobatan%
-dapun diagnosis kepera$atan enurut Doenges %. arilynn &2) yang dapat ditegakkan pada gangguan sistem pen+ernaan! typoid adalah: a. 3angguan rasa nyaman panas berhubungan dengan infeksi kuman salmonella yang menyebabkan suhu tubuh meningkat ditandai dengan : #ujuan
: lien merasa nyaman
riteria hasil : 1) lien tidak panas 2) ulit teraba hangat *) (uhu badan normal *0'/ 4 *5 6 Inter7ensi : 1) 8kur tanda9tanda 7ital
Rasional : Dengan mengukur suhu tubuh maka diketahui perkembangan penyakit dan penentuan inter7ensi selanjutnya.
2) eri kompres air hangat Rasional : Dengan kompres hangat maka akan memberi"stimulus pada hipotalmus makan akan terjadi penguapan. *) eri minum air hangat Rasional : 8ntuk memper+epat terjadinya e7aporasi. ,) % pada klien untuk memakai pakaian yang dapat menyerap keringat. Rasional : (upaya penguapan suhu tubuh lan+ar sehingga suhu tubuh akan lebih +epat turun /) penatalaksanaan pemberian antibiotik. Rasional : -ntibiotik mampu membunuh kuman gram &9) salmonella. b. 3angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat ditandai dengan : #ujuan
: ebutuhan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan.
riteria hasil : 1. ;afsu makan baik 2. 8 baik *.
Inter7ensi : 1) aji pola makan klien Rasional : Dengan mengkaji pola makan klien maka seorang pera$at dapat mengetahui kebiasaan makan klien sehingga dapat menentukan inter7ensi selanjutnya. 2) eri bubur saring Rasional : 8ntuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi hidup tubuh dan untuk menghindari komplikasi perdarahan usus. *) -njurkan klien makan sedikit tapi sering. Rasional :
+. 3angguan pola eliminasi berhubungan dengan peristaltik usus menurun ditandai dengan : #ujuan : lien dapat buang air besar se+ara teratur. Inter7ensi : 1) aji pola eliminasi klien. 2) -njurkan banyak minum air putih. *) .% klien untuk untuk tidak menunda buang air besar.
d. Resiko terjadinya gangguan keseimbangan +airan dan elektrolit berhubungan dengan : 9
9
Intake +airan yang kurang ditandai dengan : #ujuan : #idak terjadi kekurangan +airan. Inter7ensi :
1) 6atat intake dan out put. 2) Obser7asio tanda kekurangan +airan. *) -njurkan klien untuk banyak minum 29* liter. ,) oloborasi dengan tim medis tentang pemberian infus. e. 3angguan pemenuhan personal higiene berhubungan dengan bedrest. #ujuan
: ebutuhan personal hygiene terpenuhi
riteria hasil : 1) lien nampak bersih 2) lien merasa segar
Inter7ensi : 1) emandikan pasien Rasional : Dengan memandikan maka klien akan merasa segar dan perasaan panas akan berkurang. 2) % tentang pentingnya personal hygiene Rasional : ebersihan diri sangat perlu bagi kesehatan karena dapat men+egah terjadinya penyakit kulit &gatal). f. e+emasan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya. #ujuan
: e+amasan akan teratasi atau berkuran
riteria hasil :
1) %kspresi $ajah tenang 2) lien memahami dan mengerti tentang penyakitnya. Inter7ensi : 1) aji tingkat ke+emasan klien Rasional : -gar dapat mengetahui tingkat ke+emasan yang dirasakan oleh klien. 2) eri kesempatan kepada klien mengungkapkan perasaannya. Rasional : lien akan merasa diperhatikan dan klien akan terbuka untuk mengungkapkan perasaannya. *) Dengarkan keluhan klien Rasional : -gar klien tidak merasa bah$a dirinya diabaikan oleh keluarganya maupun oleh petugas kesehatan. ,) eri informasi tentang penyakitnya. Rasional : lien dan keluarga mengerti dan memahami tentang kondisi penyakitnya. /) eri dorongan spiritual. Rasional : lien akan merasa tenang karena selain pera$atan dan pengobatan masih ada lagi yang sangat berhak menentukan kesembuhannya yaitu #uhan >ang aha %sa.