Flow adalah suatu momen sukacita yang besar, suatu kenikmatan luar biasa, saat seseorang bergumul dengan persoalan yang sulit dalam bidangnya masing-masing, yang menuntutnya mengerahkan segala keterampilan, daya upaya dan sumber daya yang mereka miliki sampai ke batas-batasnya atau bahkan melampauinya (Setiadi, 2016) Modal penting seorang siswa dalam proses pembelaaran ada lah memiliki konsentrasi, merasa nyaman, dan memiliki moti!asi pada saat menalani ke giatan belaar mengaar" #ondisi seperti ini disebut sebagai flow sebagai flow akademik ($uwanto, ($uwanto, 2011a, dalam Santoso, 201%)" Modal penting seorang siswa dalam proses pembelaaran ada lah memiliki konsentrasi, merasa nyaman, dan memiliki moti!asi pada saat menalani ke giatan belaar mengaar" #ondisi seperti ini disebut sebagai flow sebagai flow akademik ($uwanto, ($uwanto, 2011a, dalam Santoso, 201%)" &eori flow &eori flow didasarkan didasarkan pada hubungan simbiosis antara tantangan dan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tantangan tersebut" 'engalaman flow 'engalaman flow diyakini diyakini teradi ketika keterampilan seseorang yang tidak sesuai atau kurang dimanaatkan untuk memenuhi tantangan yang diberikan" #etika keseimbangan antara tantangan dan keterampilan rapuh atau terganggu, maka kemungkinan indi!idu akan apatis, merasa cemas (siks*entmihalyi, 1++0 dalam Sherno, 200)" #etika dalam kondisi cemas, pengaar dapat mengubah tingkat tantangan, dan uga meminta siswa untuk meningkatkan tingkat keterampilannya untuk mencapai kondisi flow kondisi flow"" Mendapatkan tantangan yang tepat dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dapat menadi salah satu cara yang paling ideal untuk siwa terlibat dalam proses pembelaaran" eberapa prasyarat untuk mengalami flow mengalami flow adalah adalah sebagai berikut (Setiadi, 2016). a" Goal &uua &uuan n akan akan member memberikan ikan daya daya gerak gerak sehing sehingga ga seseor seseorang ang menger mengerahka ahkan n segala keterampilan dan daya upaya yang dimilikinya menuu ke arah tuuan tersebut" Suatu tuuan yang bermakna akan senantiasa adi penggerak yang eek eekti ti, , bahk bahkan an keti ketika ka sese seseor oran ang g mene menemu muii bany banyak ak kesu kesuli lita tan n dala dalam m peralanannya"
b" Feedback
Feedback bisa berasal dari diri sendiri ataupun orang lain" Feedback yang terbaik adalah feedback yang seketika dan langsung ditangkap oleh si pribadi,
maka
seketika
itupun
ia
mempertahankan
atau
mengubah
akti!itasnya untuk menyesuaikan diri dengan feedback yang diterimanya"
#etika seseorang berakti!itas dengan tuuan yang bermakna serta senantiasa memeperoleh feedback yang membuatnya memperoleh keelasan tentang tugasnya dari berbagai sumber, maka ia akan semakin siap untuk mencapai flow"
c" High skill Semakin tinggi keterampilan seseorang dalam suatu bidang, berbagai kemungkinan baru semakin terbuka dan kreati!itas semakin meningkat" #eterampilan yang semakin tinggi akan membuat
flowyang diungkapkan oleh /ee (dalam Santoso, 201%) adalah kondisi internal dalam bentuk kesenangan yang melibatkan pengalaman positi seseorang, sehingga orang tersebut dapat mengendalikan dirinya untuk tetap okus pada saat mengerakan suatu akti!itas
/ogan dan siks*entmihalyi (dalam /andry 201) menyatakan bahwa dalam flow indi!idu merasa bahwa mereka dapat menangani tantangan yang muncul" 3upayana (2004) uga menyebutkan bahwa ketika indi!idu memokuskan perhatian secara penuh pada tugas, hal tersebut akanmengakibatkan berkurangnya kesadaran diri, waktu menadi
terdistorsi, baik terasa lebih pendek atau malah terasa lebih panang" Maka dari itu, tidak heran ika indi!idu yang mengalami flow akan lupa terhadap waktu, mungkin terasa beralan lebih cepat atau bahkan menadi lebih lambat"
Pembahasan
5asil yang diperoleh pada penelitian ini, self efficacy dikorelasikan dengan flow akademik menggunakan analisis product moment diperoleh hasil 0,000 ( 0,0) dan korelasinya sebesar 0,446 artinya self efficacy dan flow akademik berhubungan positi yang cukup memadai" &emuan ini sesuai dengan hipotesis awal yaitu terdapat hubungan antara self efficacy dengan flow akademik" Flow akademik (7gnatius, 201) adalah kondisi saat indi!idu dapat berkonsentrasi, okus, munculnya rasa nyaman, moti!asi yang berasal dari dirinya sendiri serta menikmati ketika melakukan kegiatan akademik (belaar dan mengerakan tugas)" Menurut hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah subek penelitian yang mampu berkonsentrasi terhadap akti!itas akademisi sehingga memunculkan rasa nyaman dan termoti!asi untuk lebih baik dari sebelumnya" 5al itu dibuktikan pada saat subek tidak mengalami kecemasan, mengeluh terhadap tuntutan tugas serta rendah moti!asi untuk mengikuti aturan didalam kelas akselerasi yang dialani setiap subek dalam penelitian ini" iri-ciri kondisi flow akademik adalah merasakan kenyamanan dalam mengerakan akti!itas serta ikut serta secara total dalam akti!itas tersebut sehingga tugas-tugas yang sedang dikerakan menadi mudah" Flow dapat memberikan manaat positi bagi siswa antara lain dapat membuat siswa lebih okus, kreati, lebih mudah menyerap materi pembelaaran, serta dapat mengurangi stres akademik sehingga berdampak pada hasil belaar yang optimal"
5asil penelitian menunukkan bahwa setiap siswa mampu mencapai kondisi flow akademik, hanya saa pencapaian kondisi tersebut berbeda antara indi!idu satu dengan indi!idu lainnya termasuk tinggi rendahnya pencapaian kondisi flow akademik" Maka dari itu tampaknya self efficacy selayaknya harus dimiliki oleh setiap siswa sebagai pegendali untuk mencapai kondisi flow akademik" 5al ini mengingat ada keterkaitan yang erat dan saling berhubungan antara self efficacy dengan flow akademik" mengikuti aturan didalam kelas akselerasi yang dialani setiap subek dalam penelitian ini" iri-ciri kondisi flow akademik adalah merasakan kenyamanan dalam mengerakan akti!itas serta ikut serta secara total dalam akti!itas tersebut sehingga tugas-tugas yang sedang dikerakan menadi mudah" Flow dapat memberikan manaat positi bagi siswa antara lain dapat membuat siswa lebih okus, kreati, lebih mudah menyerap materi pembelaaran, serta dapat mengurangi stres akademik sehingga berdampak pada hasil belaar yang optimal 5asil penelitian menunukkan bahwa setiap siswa mampu mencapai kondisi flow akademik, hanya saa pencapaian kondisi tersebut berbeda antara indi!idu satu dengan indi!idu lainnya termasuk tinggi rendahnya pencapaian kondisi flow akademik" Maka dari itu tampaknya self efficacy selayaknya harus dimiliki oleh setiap siswa sebagai pegendali untuk mencapai kondisi flow akademik" 5al ini mengingat ada keterkaitan yang erat dan saling berhubungan antara self efficacy dengan flow akademik" 'enelitian #arolina 8li (201) tentang hubungan antara moti!asi berprestasi dan flow akademik" 5asil penelitian tersebut menunukkan bahwa moti!asi berprestasi dan flow akademik terbukti secara empiris memiliki korelasi signiikan yang bersiat positi, indi!idu yang memiliki moti!asi intrinsic" Sedangkan penelitian 3obin 7gnatus (201) tentang go with the flow. dukungan social dan flow akademik pada mahasiswa" 'enelitian tersebut memberikan hasil bahwa terdapat hubungan positi antara dukungan sosial dengan flow
akademik, adi ketika seseorang mahasiswa mendapatkan dukungan sosial maka mahasiswa tersebut dapat merasa nyaman dan senang ketika mengikuti kegiatan akademik ataupun mengerakan tugas-tugas akademiknya" 9amun dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti adanya perbedaan yang signiikan dengan penelitian yang telah disebutkan diatas yaitu dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang self efficacy dengan flow akademik pada siswa akselerasi yang menadi subek penelitian ini, perbedaan tersebut didasari adanya keseimbangan antara tantangan dan keterampilan yang dimiliki setiap siswa yang dapat mempengaruhi subek untuk mengalami flow akademik . :aktor lain yang mendasari perbedaan hasil penelitian dari penelitian terdahulu adalah perbedaan !ariabel yang digunakan oleh peneliti dan perbedaan subek dari tingkat usia, enis kelamin dan statu
'erbedaan keterampilan, ketahan siswa terhadap tuntutan akademisi, keahlian yang dimiliki serta niat yang kuat pada setiap subek dapat mempengaruhi tingkat self efficacy setiap subek penelitian" 'ada temuan terdahulu menunukkan bahwa persepsi dan pengaturan tuntutan tugas (tantangan) dapat menadi aktor indi!idu uga" /ebih pentingnya lagi, terdapat temuan yang menunukkan bahwa aktor-aktor kepribadian adalah kondisi yang mengikat kemampuan dalam mengalami flow" ;engan demikian, untuk mencapai kondisi flow maka diperlukan adanya keseimbangan antara tingkat tantangan tugas dengan keterampilan atau kemampuan yang dimiliki indi!idu" 8pabila tantangan tugasnya lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki, maka indi!idu dapat mengalami kecemasan" Sedangkan ika tantangan tugasnya lebih rendah dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki maka indi!idu dapat mengalami keenuhan karena merasa tugas yang dilakukannya tidak bermanaat"
Sebagaimana telah dipaparkan oleh siks*entmihalyi (dalam auman dan Scheer, 2010) bahwa terdapat dua aktor yang mempengaruhi flow yaitu aktor dari indi!idu dan aktor dari lingkungan" 1" :aktor dari indi!idu ( person factor ), yaitu kemampuan atau keterampilan yang
dimiliki oleh indi!idu dalam melakukan suatu akti!itas, salah satunya yaitu self efficacy" 2"
:aktor dari lingkungan (environtment factor ) , yaitu terkait seberapa besar
tantangan tugas yang diberikan kepada indi!idu"
1" Menata niat serta menentukan tuuan yang elas yang disandarkan pada 8llah, segala sesuatu yang disandarkan kepada 8llah niscaya akan memperoleh keberkahan" 2" Mewuudkan tuuan tersebut dengan perencanaan perilaku" 'erencanaan perilaku dibutuhkan agar perilaku yang akan kita perbuat menadi terarah" " Melaksanakan perilaku yang elas dengan usaha maksimal dan penuh keyakinan" ;engan usaha maksimal dan keyakinan yang kuat akan membawa hasil yang positi atas apa yang diharapkan" %" Setelah berusaha secara maksimal, kita pasrahkan segala sesuatunya kepada 8llah (tawakkal)" 8pabila kita bertawakkal kepada 8llah, maka kita akan tetap teguh (isti>amah) dalam keimanan" ;engan melaksanakan bentuk-bentuk usaha tersebut maka disitulah akan terlihat kemampuan seseorang untuk mengatasi sebuah tantangan atau permasalahan dan terhindar dari perasaan pesimis" ;apat dilihat apabila seorang siswa sudah mempunyai minat terhadap tugas yang diberikan, serta mampu mengontrol perilaku untuk mempertahankan usaha dalam mengerakan tugas maka dia akan mudah berkonsentrasi dan merasa tenggelam dalam mengerakan tugas yang sedang dialaninya" =leh karena itu self efficacy diakui sebagai penggerak yang mendorong akti!itas belaar seseorang hingga mengalami kondisi flow" ;ari korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian terhadap kemampuan diri akan membuat siswa semakin menikmati suatu kegiatan yang dialani, dan semakin tinggi penilaian terhadap kemampuan diri akan meningkatkan moti!asi internal dalam melakukan suatu kegiatan" Meningkatnya penilaian terhadap kemapuan diri uga membuat siswa
semakin berkonsentrasi pada kegiatan yang sedang dilakukannya" 5al ini menunukkan bahwa semakin tinggi self efficacy pada siswa akselerasi maka semakin tinggi pula kemampuan untuk mencapai kondisi flow akademik" ;an sebaliknya semakin rendah self efficacy pada siswa akselerasi maka semakin rendah pula kemampuan untuk mencapai kondisi flow akademik" Mencermati paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa self efficacy berhubungan dengan flow akademik pada siswa akselerasi"
"
2"