S1 Akuntansi transfer star-bpkp batch IV | FAKULTAS EKONOMI AN !ISNIS A"#IL $%1&
Title: Deadline:
Tugas 8. Makalah da dan Persiapan Uj Ujian Tengah Se Semester 11 Apr 2017 0!:00
MAKALAH Mahasiswa diminta: • Membuat makalah yang berisi rangkuman materi teori akuntansi bagian pertama (materi tatap muka ke-1 s/d ! se"ara sistematis# logis# dan kritis sesuai dengan target "apaian hasil pembela$aran sampai dengan akhir setengah semester pertama% &istematika makalah: Halaman 'udul ('udul# ama )ugas# ama *enulis# *rogram *rogram &tudi# +ulan , )ahun! )ahun! a.tar si *endahuluan *engertian )eori )eori Akuntansi *enalaran %%%%%% %%%%%% *engungkapan dan &arana nterpreti. serta Akuntansi *erubahan *erubahan Harga *enutup (berisi rangkuman materi yang disertai sebuah gambar yang komprehensi.-men"akup komprehensi.-men"akup semua topik! a.tar *ustaka Lampiran K0M)A2 K0M)A2 Mahasiswa diminta menulis man.aat yang diperoleh diperoleh dari mempela$ari topik bahasan dalam minggu ini dan menulis kendala-kendala yang dihadapi dalam mempela$ari serta menger$akan tugas topik bahasan minggu ini% 3A)A)A% • *enger$aan tugas menggunakan Mi"roso.t 0..i"e 4ord 4ord dan Mi"roso.t 0..i"e *ower*oint% • &etiap penger$aan tugas diawali dengan kutipan deskripsi tugas% • Hasil penger$aan tugas makalah ini dikirim melalui e-learning oleh setiap mahasiswa se"ara indi5idual% • *resentasi makalah dilakukan oleh mahasiswa se"ara sukarela atau oleh dosen6 Mahasiswa hanya diminta menya$ikan ringkasan materi dalam sebuah gambar dengan pen$elasan se"ara lisan% *2&A*A *2&A*A 7'A Mahasiswa diminta men$elaskan se"ara singkat (dalam sebuah paragra.! proses proses persiapan u$ian tengah semester% semester%
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
"alaman
#.1 P$%&$'T#A% T$('# A)U%TA%S# #.2 P$%A*A'A% BAB II PEMBAHASAN ##.1 P$'$)A+ASAA% *AP('A% )$UA%&A% ##.2 '$'A%&)A )(%S$PTUA* ##., )(%S$P DASA' ##.- AS$T ##. )$/A#A% ##.! P$%DAPATA% ##.7 #A+A ##.8 *AA ##. $)U#TAS ##.10 P$%&U%&)APA% DA% SA'A%A #%T$'P'$T#3 ##.11 A)U%TA%S# P$'UA"A% "A'&A BAB III PENUTUP 'angkuman Materi )4mprehensi5 Da5tar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN I.1 PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
Akuntansi mem6ahas tentang 6agimana pr4sedur met4da dan teknik penatatan transaksi keuangan dilakukan untuk menapai tujuan pelap4ran keuangan ang telah ditetapkan. Standar akuntansi mem6eri ped4man perlakuan akuntansi terhadap
suatu
kejadian
6erupa
pende5inisian
pengukuran
penilaian
pengakuan dan pengungkapan elemen9elemen atau p4s9p4s lap4ran keuangan. Akuntansi ang dipraktikkan dalam suatu negara tidak terjadi 6egitu saja seara ilmiah namun praktik ang dijalankan diranang dan dikem6angkan seara sengaja untuk menapai tujuan s4sial tertentu. Praktik akuntansi dipengaruhi 4leh
5akt4r lingkungan aitu s4sial ek4n4mi dan p4litik. (leh karena itu struktur dan praktik akuntansi akan 6er6eda antara negara ang satu dengan ang lainna. Per6edaan munul karena struktur dan praktik terse6ut disesuaikan dengan k4ndisi negara tempat dimana akuntansi terse6ut dijalankan. I.1.1 Arti Penting Teori Akuntani
Te4ri akuntansi merupakan 6agian penting dari praktik. Pemahaman 4leh praktisi dan penusun standar akan sangat mend4r4ng pengem6angan serta per6aikan menuju praktik ang sehat. Te4ri akuntansi menjadi landasan untuk memeahkan masalah9masalah akuntansi seara 6eralasan atau 6ernalar ang seara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjaa6kan I.1.! Penge"#angan Akuntani
Terdapat p4in9p4in penting dalam pengem6angan akuntansi antara lain: • • •
•
Penusun standar 6ukan satu9satuna aut4ritas penalaran. )4ndisi di lapangan akan selalu di6andingkan dengan k4ndisi ideal Mengis4lasi gagasan alternati5 sama saja dengan mem6atasi pengem6angan akuntansi. "u6ungan harm4nis antara praktik pengajaran dan riset.
Akuntansi dipandang se6agai pelaksanaaan dan penerapan standar untuk menusun seperangkat lap4ran keuangan. Dari sudut pr45esi atau praktisi akuntansi 6erkepentingan dengan aspek ;6agaimana<. Prinsip Akuntansi erterima Umum = PAU > 8enerally A""epted A""ounting *rin"iples = &AAP ? merupakan ped4man ang le6ih luas dari pada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan akuntansi seara eksplisit diatur dalam standar akuntansi. PAU 6erisi standar akuntansi ditam6ah dengan sum6er9sum6er auan lain ang didukung ke6erlakuanna. Di pihak lain se6agai 46jek pengetahuan di perguruan tinggi akademisi memandang akuntansi se6agai dua 6idang kajian aitu 6idang praktik dan
te4ri. Dengan demikian pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengu6ah praktik akuntansi ang dijalankan menjadi le6ih 6aik. I.1.$ Peran Riet Akuntani
)inne >188? menggam6arkan tiga aspek penting ang melandasi pengem6angan akuntansi: 1! 2esear"h 9! )ea"hing ! *ra"tise Praktik akuntansi akan mengalami perkem6angan ang pesat dan memuaskan apa6ila terjadi interaksi antara tiga aspek aitu : riset pengajaran dan praktik. Adapun gagasan @ gagasan 6aru ang munul untuk pengem6angan praktik harus merupakan 6ahan penelitian dan pem6ahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan praktik9praktik alternati5 ang dapat menjadi s4lusi 6ila terjadi masalah dalam praktik. 'iset hendakna diartikan tidak hana menakup penelitian empiris >p4siti5? tetapi juga meliputi penelitian analitis >n4rmati5? atau akademik. 'iset did4r4ng untuk mem6eri k4ntri6usi untuk mem6aa praktik akuntansi ke arah le6ih 6aik. I.1.% Pengertian Akuntani
Akuntansi dapat dide5inisi se6agai 6erikut: ;Seperangkat pengetahuan ang mempelajari perekaasaan penediaan jasa 6erupa in54rmasi keuangan kuantitati5 unit9unit 4rganisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan ara pelap4ran in54rmasi terse6ut kepada pihak
ang 6erkepentingan untuk
dijadikan
dasar
dalam
pengam6ilan keputusan. Dala arti sempit >pr4ses=5ungsi=praktik?: ;Pr4ses
pengidenti5ikasian
pengklasi5ikasian
pengesahan
pengga6ungan
pengukuran
peringkasan
dan
pengakuan
penajian
data
keuangan dasar >6ahan 4leh akuntansi? ang terjadi dari kejadian9kejadian transaksi9transaksi atau kegiatan 4perasi suatu unit 4rganisasi dengan ara tertentu untuk menghasilkan in54rmasi ang relean 6agi pihak ang 6erkepentingan.< I.1.& Seni' Sain' atau Tekno(ogi
a. Akuntansi se6agai Seni Akuntansi se6agai 6idang pengetahuan keterampilan keahlian dan •
• •
kerajinan ang menuntut praktik untuk menguasaina Akuntansi menuntut 6anak pertim6angan ($udgment! Pertim6angan harus dituntun 4leh pengalaman dan pengetahuan
6. Akuntansi se6agai Sains •
•
•
Akuntansi se6agai 6idang pengetahuan ang menjelaskan 5en4mena akuntansi seara 46jekti5 apa adana dan 6e6as nilai. Penjelasan dinatakan dalam 6entuk aksi4ma pr4p4sisi prinsip umum atau hip4tesis ang tidak langsung 6erkaitan dengan ke6ijakan. Pertim6angan dan penimpulan dituntun 4leh kaidah ilmiah (rules o. s"ien"e!%
. Akuntansi se6agai Tekn4l4gi
•
•
Tekn4l4gi adalah sains terapan >Perera 18?. Akuntansi adalah sains terapan. Akuntansi dipandang se6agai alat institusi s4sial untuk menediakan ped4man pengukuran dan met4de untuk menediakan ped4man pengukuran dan met4de untuk mengendalikan kegiatan dan perilaku pengam6il keputusan ang d4minan dalam lingkup k4rp4rasi atau pu6lik.
Dari de5inisi9de5inisi di atas dapat disimpulkan 6aha te4ri akuntansi merupakan penalaran l4gis gagasan9gagasan mendasar atau gagasan9 gagasan ang 6erkaitan dan k4nsisten ang semuana dapat dise6ut se6agai penalaran l4gis sehingga te4ri akuntansi dipandang se6agai tekn4l4gi. Penalaran l4gis melandasi praktik akuntansi. Pr4ses penalaran 6ertujuan untuk menjusti5ikasi kelaakan praktik atau prinsip akuntansi tertentu. Tekn4l4gi ang lahir dari suatu penalaran l4gis dalam k4nteks te4ri akuntansi
melekat
pada
perekaasaan
pelap4ran
keuangan.
"asil
perekaasaan did4kumentasikan dalam 6entuk rerangka k4nseptual. I.1.) Pereka*aaan Pe(a+oran Keuangan
Praktik perekaasaan pelap4ran keuangan 6erupa pr4ses Mengealuasi dan mem6enarkan serta mempengaruhi dan mengem6angkan praktik9praktik akuntansi se6agai 6erikut: • • • • •
Auan ealuasi praktik akuntansi 6erjalan "aluan pengem6angan praktik 6aru asis penurunan standar akuntansi asis per6aikan praktik 6erjalan Ped4man pemeahan masalah p4tensial
I.1., Teori Akuntani Se#agai Sain
Te4ri akuntansi sering diartikan se6agai sekumpulan prinsip9prinsip akuntansi ang 6erlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu.
Pengertian te4ri adalah seperangkat k4nsep de5inisi dan pr4p4sisi ang saling 6erkaitan. Te4ri 6erisi pernataan9pernataan asumsi dan hip4tesis. Tujuan te4ri sendiri adalah menjelaskan > menganalisis dan mem6eri alasan mengapa 5en4mena atau 5akta seperti ang diamati ? dan memprediksi > mem6eri keakinan 6aha asumsi atau sarat aang dite4rikan 6esar kemungkinan merupakan suatu 5en4mena atau kejadian tertentu ang akan terjadi ?. ika pengertian terse6ut diterapkan untuk akuntansi maka te4ri akuntansi sering dimaksudkan se6agai sains ang 6erdiri sendiri ang menjadi sum6er atau induk pengetahuan dan praktik akuntansi. (leh karena itu te4ri akuntansi 6erisi keseluruhan analisis dan k4mp4nenna ang menjadi sum6er auan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala9gejala atau peristia dalam akuntansi. )arena te4ri akuntansi disetarakan dengan sains maka apa ang di6ahas 4leh te4ri ini harus memenuhi kriteria sains aitu 6e6as nilai k4heren uniersal dan dapat diuji seara empiris. I.1.- Teori Akuntani Se#agai Pena(aran Logi
Te4ri akuntansi dise6ut se6agai penalaran l4gis karena dapat mem6erikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu > 6aik menurut akuntansi atau menurut traadisi ? dan tentang struktur akuntansi ang 6erlaku dalam suatu ilaah tertentu. I.1.1 Per+ekti/ Teori Akuntani •
•
•
Sasaran (goals! ;P4siti5 ersus n4rmati5< Tataran semi4tika dalam te4ri k4munikasi ;Semantik sintaktik dan pragmati< Pendekatan penalaran ;Dedukti5 ersus indukti5<
I.1.11 A+ek Saaran Teori
a. P4siti5 erisi pernataan tentang sesuatu seperti apa adana sesuai dengan 5akta atau atas dasar pengamatan empiris. 6. %4rmati5 erisi pernataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu 6aik atau 6uruk relean atau tak relean dalam kaitanna dengan ke6ijakan tertentu.
Penjelasan p4siti5 diarahkan untuk mem6eri jaa6an apakah sesuatu pernataan itu 6enar atau salah atas dasar ilmiah. Penjelasan n4rmati5 diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan ke6ijakan p4litik sehingga 6ersi5at pem6uatan ke6ijakan.
I.1.1! A+ek Tataran Se"iotika
a. Semantik Mem6ahas penim64lan kegiatan atau realitas 5isis menjadi sim64l9 sim64l >elemen9elemen? statemen keuangan. 6. Sintaktik Mem6ahas pengukuran pengakuan dan penajian elemen9elemen dalam statemen keuangan serta struktur akuntansi.
. Pragmatik Mem6ahas apakah in54rmasi keuangan e5ekti5 >6erman5aat? 6agi ang dituju dalam perekaasaan akuntansi. Apakah in54rmasi mempengaruhi perilaku pemakai. I.1.1$ A+ek Pen0ekatan Pena(aran Pena(aran : Pr4ses 6erpikir l4gis dan sistematis untuk mem6entuk dan
mengealuasi aliditas=kelaakan suatu pernataan simpulan penjelasan atau prinsip. Penalaran di6agi dua aitu: a. Dedukti5 Menurunkan pernataan simpulan penjelasan atau prinsip atas dasar k4nsep umum=dasar ang disepakati dan dianggap 6enar. Penalaran dedukti5 merupakan pr4ses penimpulan ang 6eraal dari suatu pernataan umum ang disepakati > die6ut premis ? ke pernataan khusus se6agai kesimpulan. Penalaran dedukti5 dalam akuntansi digunakan untuk mem6eri penjelasan dukungan terhadap kelaakan suatu pernataan akuntansi. 6. #ndukti5 Menurunkan pernataan simpulan penjelasan atau prinsip umum atas dasar pengamatan 6e6erapa kasus atau kejadian. Penalaran indukti5 merupakan pr4ses ang 6eraal dari suatu pernataan atau keadaan ang khusus dan 6erakhir dengan pernataan umum ang merupakan generalisasi dari keadaan khusus terse6ut. Penalaran indukti5 dalam akuntansi pada umumna digunakan untuk menghasilkan pernataan umum ang menjadi penjelasan terhadap gejala akuntansi terse6ut.
Pada praktikna penalaran indukti5 dalam akuntansi tdak dapat dilaksanakan terpisah dengan penalaran dedukti5 karena kedua penalaran terse6ut saling 6erkaitan. I.! PENALARAN 1.!.1 Pengertian Pena(aran
Penalaran marupakan pr4ses 6erpikir l4gis dan sistematis untuk mem6entuk dan mengealuasi suatu keakinan >belie. ? terhadap suatu pernataan atau asersi >assertion?. Penalaran meli6atkan pr4ses penurunan k4nsekuensi l4gis dan pr4ses penarikan simpulan = k4nklusi dari serangkaian pernataan atau asersi. 1.!.!
Unur 0an Strukur Pena(aran
Struktur dan pr4ses penalaran didasari atas tiga k4nsep penting aitu : 1. Asersi# suatu pernataan > 6iasana p4siti5 ? ang menegaskan 6aha sesuatu > misalna te4ri ? adalah 6enar. Asersi mempunai 5ungsi ganda dalam penalaran aitu se6agai elemen pem6entuk argumen dan se6agai keakinan ang dihasilkan 4leh penalaran > 6erupa kesimpulan ?. 2. Keyakinan# merupakan tingkat ke6ersediaan untuk menerima suatu pernataan atau te4ri > penjelasan ? mengenai suatu 5en4mena atau gejala > alam atau s4sial ? adalah 6enar. ,. Argumen# merupakan serangkaian asersi 6eserta keterkaitan > artikulasi ? daan in5erensi atau penimpulan ang digunakan untuk mendukung suatu keakinan. Dalam hal ini argumen merupakan unsur ang paling penting karena
digunakan
untuk mem6entuk memelihara atau
mengu6ah suatu keakinan. 1.!.$
Aeri
Asersi dapat diklasi5ikasi menjadi :
1. Asumsi# merupakan asersi ang diakini 6enar meskipun 4rang tidak dapat mengajukan atau menunjukkan 6ukti tentang ke6enaranna seara meakinkan. !. Hipotesis# merupakan asersi ang ke6enaranna 6elum atau tidak diketahui tetapi diakini 6aha asersi terse6ut dapat diuji ke6enaranna. Agar dise6ut se6agai suatu hip4tesis maka suatu asersi juga harus mengandung kemungkinan salah karena jika asersi adalah 6enar maka asersi akan menjadi pernataan 5akta. $. *ernyataan .akta# merupaakan asersi ang 6ukti tentang ke6enaranna diakini sangat kuat atau 6ahkan tidak di6antah.
1.!.%
Pro+erita Ke*akinan
Pemahaman terhadap 6e6erapa pr4speritas >si5at? keakinan sangat penting
dalam
pr4speritas
menapai
keakinan
ke6erhasilan
ang
perlu
6erargument.
disadari
dalam
erikut
ini
6erargumen:
keada6enaran 6ukan pendapat 6ertingkat 6er6ias 6ermuatan nilai 6erkekuatan eridikal >tingkat kesesuaian keakinan dengan realitas? dan 6erketempaan >kelentukan keakinan 6erkaitan dengan mudah tidakna keakinan terse6ut diu6ah dengan adana in54rmasi ang relean?. 1.!.&
Argu"en
Argumen dapat diklasi5ikasi se6agai 6erikut : 1. Argumen edukti.# atau argumen l4gis merupakan argumen ang asersi k4nklusina tersirat atau dapat diturunkan dari asersi @ asersi lain ang diajukan. 2. Argumen ndukti.# argumen ini le6ih 6ersi5at se6agai argumen ada 6enarna. Akan tetapi dalam argumen ini k4nklusi tidak selalu 6enar alaupun kedua premis 6enar. ukti adalah sesuatu ang mem6eri dasar rasi4nal dalam pertim6angan > $udgement ? untuk menetapkan ke6enaran suatu pernataan >to establish
the truth?. Dalam hal te4ri akuntansi pertim6angan diperlukan untuk menetapkan releansi atau kee5ekti5an suatu perlakuan akuntansi untuk menapai tujuan akuntansi. )eakinan ang diper4leh sese4rang karena kekuatan atau kelemahan argument adalah terpisah dengan masalah apakah pernataan ang diakini itu 6enar >true! atau salah > .alse?. Dapat saja sese4rang memegang kuat keakinan terhadap sesuatu ang salah atau se6alikna men4lak suatu pernataan ang 6enar >alid?.
1.!.)
Keo2an 3Fallacy4
)e4han merupakan kesalahan dalam menerima suatu asersi ang ada kenataanna asersi terse6ut mem6ujuk dan dianut 6anak 4rang padahal seharusna tidak. 1.!.,
Sa(a2 Na(ar
)esalahan nalar dapat terjadi jika penimpulan tidak di dasarkan pada kaidah9kaidah penalaran ang alid. /alaupun salah nalar dapat dipakai se6agai suatu strategem >pendekatan atau ara9ara untuk mempengaruhi keakinan 4rang dengan ara selain mengajukan argumen ang alid atau masuk akal? tidak selaakna jika kaidah penalaran ang sangat 6aik dit4lak semata9mata karena argumen sering disalahgunakan. 1.!.5
A+ek Manuia Da(a" Pena(aran
Dalam hal penalaran manusia tidak selalu rasi4nal dan 6ersedia 6eragumen
sementara
itu
tidak
semua
asersi
dapat
ditentukan
ke6enaranna seara 46jekti5 dan tuntas. 'asi4nalitas menuntut penjelasan ang sesuai dengan 5akta. %amun pada kenataanna keinginan ang kuat untuk memper4leh penjelasan sering
menjadikan 4rang puas dengan penjelasan sederhana ang pertama kali ditaarkan sehingga dia tidak lagi 6erupaa untuk mengealuasi seara seksama kelaakan penjelasan dan mem6andingkanna dengan penjelasan alternati5. ila keputusan terlanjur diam6il padahal keputusan terse6ut mengandung kesalahan maka 4rang enderung melakukan rasi4nalisasi 6ukan lagi argumen
untuk
mendukung
keputusan.
Dikarenakan
tradisi
atau
kepentingan 4rang sering 6ersikap persisten terhadap keakinan ang ter6ukti salah.
BAB II PEMBAHASAN II. 1 PEREKA6ASAAN PELAPORAN KEUANGAN Perekaasaan akuntansi adalah pr4ses pemikiran l4gis dan 46jekti5 untuk
mem6angun suatu struktur dan mekanisme pelap4ran keuangan dalam suatu negara untuk menunjang terapaina tujuan negara. II.1.1 Proe Pereka*aaan
Alur erita pr4ses perekaasan pelap4ran keuangan se6agai 6erikut : a. Tujuan
negara
dija6arkan
dalam
tujuan
pelap4ran
keuangan
diharapkan penapaian tujuan akuntansi dapat mem6antu terapaina tujuan negara. 6. Adapun
pertanaan9pertanaan
perekaasaan
meli6atkan
pertim6angan dan pemilihan 6er6agai gagasan tentang id4el4gi 5il4s45i paradigma dan k4nsep dasar untuk menjamin agar tujuan pelap4ran terapai. &agasan ang dipilih tentuna adalah gagasan ang 44k dengan lingkungan diterapkanna akuntansi agar hasil perekaasaan menjadi e5ekti5 se6agai alat. . )4nsep ang dijalannkan harus sesuai dengan standar akuntansi dan auan lainna sehingga mem6entuk prinsip akuntansi 6erterima umum.
d. "asil dari perekaasaan pelap4ran keuangan di6eritakan melalui media in54rmasi agar dapat dimengerti 4leh para pemakai in54rmasi lap4ran keuangan terse6ut. Pada dasarna pr4ses perekaasaan ini adalah pr4ses untuk menjaa6 pertanaan mendasar aitu 6agimana suatu kegiatan 4perasi perusahaan disim64lkan dalam 6entuk statemen keuangan sehingga 4rang ang dituju dapat mem6aangkan 4perasi perusahaan seara 5inansial tanpa harus menaksikan seara 5isis 4perasi perusahaan. Hendrikson menguraikan aspek- aspek yang harus dipertimbangkan dalam proses perekayasaan untuk menghasilkan rerangka teoritis akuntansi# yaitu : a. Pernataan p4stulat ang menggam6arkan karakteristik unit9unit usaha >entitas pelap4r? dan lingkunganna. 6. Pernataan tentang tujuan pelap4ran keuangan ang diturunkan dari pernataan p4stulat. . $aluasi tentang ke6utuhan in54rmasi 4leh pihak ang dituju >pemakai? dan kemampuan untuk memahami menginterpretasi dan menganalisis in54rmasi ang disajikan. d. Penentuan atau pemilihan tentang apa ang harus dilap4rkan e. $aluasi
tentang
pengukuran
dan
pr4ses
penajian
untuk
mengk4munikasi in54rmasi tentang perusahaan dan lingkunganna. 5. Penentuan dan ealuasi terhadap kendala9kendala pengukuran dan deskripsi unit usaha 6eserta lingkunganna. g. Pengem6angan dan penusunan pernataaan umum ang dituangkan dalam 6entuk suatu d4kumen resmi ang menjadi ped4man umum dalam menusun standar akuntansi.
h. Peranang 6angunan struktur dan 54rmat sistem in54rmasi akuntansi untuk
meniptakan
menangkap
meng4lah
meringkas
dan
menajikan in54rmasi sesuai dengan standar atau pinsip akuntansi 6erterima umum. II.! Struktur Akuntani ila pr4ses perekaasaan telah selesai serta di aplikasi rerangka ped4man
PAU telah ditentukan dan seara 4perasi4nal pelap4ran keuangan telah 6erlangsung maka pengertian akuntansi dan te4ri akuntansi seara luas dapat dilukiskan dalam suatu diagram ang dise6ut dengan struktur akuntansi.
Penjelasan gam6ar struktur akuntansi: Struktur akuntansi menggam6arkan pihak9pihak dan sarana9sarana ang terli6at dan terpengaruh 4leh perekaasaan in54rmasi keuangan dan saling9
hu6ungan antara 6er6agai pihak dan sarana terse6ut. Pihak ang terli6at meliputi : indiidual dan institusi misalna penusun standar pr45esi pemerintah 6adan pem6ina pasar m4dal perusahaan
se6agai entitas analis manajer akuntan pu6lik dan pemakai lap4ran
keuangan. Sarana ang digunakan antara lain: peraturan pemerintah standar
akuntansi lap4ran keuangan dan k4nensi pelap4ran. Struktur terse6ut menggam6arkan luas lingkup akuntansi se6agai perangkat pengetahuan sekaligus mengaitkanna dengan pengertian akuntansi se6agai
praktik dan pr45esi. Pr4ses dan kegiatan di atas PAU merupakan perekaasaan ang
meli6atkan pengetahuan te4ri akuntansi Pr4ses di 6aah PAU melukiskan praktik akuntansi termasuk 5ungsi
audit4r. Man/aat truktur Akuntani Auan dalam penusunan kurikulum pr4gram studi atau pr4gram
pendidikan akuntansi. Auan dalam pemilihan 6idang pr45esi ang memerlukan akuntansi se6agai
pengetahuan prasarat. Menunjukkan kedudukan audit4r independen dalam kaitanna dengan tanggung jaa6 manajemen untuk menusun statemen keuangan.
II. ! RERANGKA KONSEPTUAL 7 SUATU MODEL 3SA ang diujudkan dalam seperangkat pernataan resmi ang dise6ut
Statement 45 3inanial A4unting B4nepts. 'erangka 3AS memuat empat k4mp4nen k4nsep utama aitu : 1. Tujuan pelap4ran keuangan >6isnis dan n4n6isnis? 2. )arakteristik kualitati5 in54rmasi ,. $lemen statemen keuangan -. Pengukuran dan pengakuan >termasuk penggunaan nilai sekarang? Menurut #A# kegunaan rerangka k4nseptual atau dikenal dengan istilah ;)erangka Dasar Penusunan Dan Penajian *ap4ran )euangan< adalah: •
Pada )4mite Penusun Standar Akuntansi )euangan digunakan se6agai auan dalam pelaksanaan tugasna
•
Penusunan lap4ran keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi ang 6elum diatur dalam standar akuntansi keuangan
•
Audit4r dalam mem6erikan pendapat mengenai apakah lap4ran keuangan
•
disusun sesuai prinsip akuntansi ang 6erlaku umum Para pemakai lap4ran keuangan dalam mena5sirkan in54rmasi ang disajikan dalam lap4ran keuangan ang disusun sesuai PSA)
II.!.1 Tu8uan Pe(a+oran Keuangan 0a(a" rerangka Kone+tua( FSAB 1. Pelap4ran keuangan harus menediakan in54rmasi ang 6erman5aat
6agi para inest4r dan kredit4r dan pemakai lain 6aik 6erjalan maupun p4tensial dalam mem6uat keputusan 9 keputusan inestasi kredit dan semaamna ang rasi4nal. 2. Pelap4ran keuangan harus menediakan in54rmasi untuk mem6antu para inest4r dan kredit4r dan pemakai lain 6aik 6erjalan maupun p4tensial dalam menilai >assessing? jumlah saat terjadi dan ketidakpastian penerimaan kas mendatang >prospe"ti5e "ash re"eipts? dari deiden atau 6unga dan pemer4lehan kas > pro"eds? mendatang dari penjualan pene6usan atau
jatuh temp4na sekuritas atau
pinjaman. ,. Pelap4ran keuangan harus menediakan in54rmasi tentang sum6er daa ek4n4mik suatu 6adan usaha klaim terhadap sum6er9sum6er terse6ut >keaji6an 6adan usaha untuk mentrans5er sum6er daa ek4n4mik ke entitas lain dan ekuitas pemilik? dan aki6at9aki6at dari transaksi kejadian dan keadaan ang mengu6ah sum6er daa 6adan usaha dan klaim terhadap sum6er daa terse6ut. II.!.$ Tu8uan Pe(a+oran Keuangan Menurut #A# tujuan lap4ran keuangan adalah untuk menediakan in54rmasi ang 6erkaitan dengan p4sisi keuangan prestasi hasil usaha serta peru6ahan p4sisi keuangan perusahaan ang 6erman5aat 6agi pemakai dalam pengam6ilan keputusan ek4n4mi. Pemakai lap4ran keuangan : n5estor# kreditor# pemasok# karyawan# pelanggan# pemerintah dan mayarakat% II.!.% Karakteritik Kua(itati/ In/or"ai
3AS merumuskan kualitas spesi5ik dalam dua kateg4ri aitu primer > primary?
6eserta
unsur9unsurna
>ingredients?
dan
sekunder
> se"ondary/intera"ti5e?. a. )ualitas primer terdiri atas: 1. )erelaanan atau keterpautan atau releansi >rele5an"e? dan keterandalan atau relia6ilitas >reliability?. 9%ilai predikti5 9%ilai 6alikan 9)etepat aktuan 2. )eterandalan atau relia6ilitas atau ke6erpautan atau releansi >rele5an"e? 9
)eterujian atau aria6ilititas >5ariability?
9
)etepatan
penim64lan
>representational .aith.ulness? 6. )ualitas sekunder terdiri atas : 1. )eter6andingan >"omparability? 2. )4nsistensi >"onsisten"y? ,. )enetralan atau netralitas >neutrality?
II.!.& E(e"en 7 e(e"en tate"en keuangan erikut adalah elemen @ elemen seara eksplisit ang diidenti5ikasi 3AS
antara lain : 1. Aset 2. )eaji6an ,. $kuitas atau asset 6ersih -. #nestasi 4leh pemilik . Distri6usi ke pemilik !. *a6a k4mprehensi5 7. Pendpatan 8. iaa . Untung 10. 'ugi Peru#a2an Poii Keuangan Aset keaji6an dan ekuitas se6agai elemen p4sisi keuangan dapat 6eru6ah aki6at tiga hal aitu :
1. kejadian adalah terjadina suatu perkara atau urusan ang mempunai k4nsekuensi terhadap suatu entitas. 2. keadaan adalah suasana atau seperangkat k4ndisi ang 6erkem6ang dari suatu kejadian atau serangkaian kejadian ang 6erkulminasi pada situasi tak terduga atau sulit diduga. ,. transaksi adalah salah satu 6entuk kejadian eksternal ang meli6atkan trans5er sesuatu ang 6ernilai > man5aat ek4n4mi masa datang ? antara dua entitas atau le6ih. Pengaruh ketiga hal di atas dapat terjadi pada setiap elemen asset keaji6an atau ekuitas saja atau pada dua atau tiga elemen sekaligus. Karakteritik *ang 0igunakan IAI terdiri atas :
7nderstandability#
2ele5an#
2eliability#
3omparability#
2ele5an#
)imliness# &ubstan"e 05er ;orms# serta Mat"hing 3on"ept% #A# mengakui adana kendala dalam penya$ian in.ormasi diantarana adalah : ketepatan aktu penajian keseim6angan antara 6iaa dan man5aat serta keseim6angan di antara karakteristik kualitati5. er6eda dengan 3AS #A# hana mengakui lima elemen lap4ran keuangan aitu : Akti5a Kewa$iban kuitas *enghasilan (in"ome! +eban (e
Pengakuan adalah pr4ses pem6entukan suatu p4s ang memenuhi de5inisi
elemen lap4ran keuangan serta kriteria pengakuan dengan ara mentakan p4s terse6ut 6aik dalam kata9kata maupun dalam jumlah rupiah dan menantumkanna dalam neraa atau lap4ran la6a9rugi.
)riteria pengakuan ang dikemukakan 4leh #A#
le6ih sederhana
di6andingkan 3AS. Menurut #A# p4s ang memenuhi de5inisi elemen lap4ran keuangan harus diakui apa6ila: 9 Man5aat ek4n4mi ang 6erkaitan dengan p4s terse6ut akan mengalir dari
atau ke dalam perusahaan 9 P4s terse6ut mempunai nilai atau 6iaa ang dapat diukur dengan andal Pengukuran adalah pr4ses penentuan jumlah rupiah untuk mengakui dan
memesukkan setiap elemen lap4ran keuangan dalam neraa atau lap4ran la6a9rugi. er6agai pengukuran terse6ut antara lain : •
Biaya historis, aitu aktia diatat se6esar pengeluaran kas >setara kas?
ang di6aar atau se6esar nilai ajar dari im6alan ang di6erikan untuk memper4leh aktia terse6ut pada saat per4lehan dan keaji6an diatat se6esar jumlah ang diterima se6agai penukar dari keaji6an atau jumlah kas ang diharapkan akan di6aarkan untuk memenuhi keaji6an dalam pelaksanaan usaha ang n4rmal. •
Biaya terkini (current cost), aktia dinilai dalam jumlah kas ang
di6aarkan untuk memper4leh aktia terse6ut sekarang. )eaji6an dinatakan dalam jumlah kas untuk menelesaikan keaji6an sekarang. •
Nilai realisasi (realizable value), aktia dinatakan dalam jumlah kas
ang dapat diper4leh sekarang dengan menjual aktia dalam pelepasan n4rmal >4rderl disp4sal?. )eaji6an dinatakan se6esar jumlah kas ang diharapkan akan di6aarkan untuk memenuhi keaji6an dalam pelaksanaan usaha n4rmal
•
Nilai sekarang (present value), aktia dinatakan se6esar arus kas
dimasa depan ang didisk4nt4kan ke nilai sekarang dalam pelaksanaan usaha n4rmal. )eaji6an dinatakan se6esar arus kas di masa depan ang didisk4nt4kan ke nilai sekarang dalam pelaksanaan usaha n4rmal. II.& KONSEP DASAR )4nsep dasar pada umumna merupakan a6straksi atau k4nseptualisasi
karakterisitik lingkungan tempat atau ilaah diterapkanna pelap4ran keuangan. Ikatan Akuntani In0oneia 3 IAI 4 Ada dua k4nsep dasar ang dise6ut seara spesi5ik dalam rerangka k4nseptual #ASB antara lain : 1. asis akrual >a""rual basis? 2. Usaha 6erlanjut > going "on"ern? &rad mendeskripsi k4nsep dasar se6agai k4nsep ang mendasari kualitas ke6erman5aatan dan keterandalan in54rmasi akuntansi atau se6agai keter6atasan ang melekat pada statemen keuangan. )esepuluh k4nsep terse6ut antara lain : 1. Struktur masarakat dan pemerintah ang mengakui hak milik pri6di 2. $ntitas 6isnis spesi5ik ,. Usaha 6erlanjut -. Penim64lan seara m4neter dalam seperangkat akun . )4nsistensi antara peri4de untuk entitas ang sama !. )eanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independent 7. )4nseratisma 8. )eterandalan data melalui pengendalian internal . Materialitas 10. )etepataktuan dalam pelap4ran keuangan memerlukan taksiran Bata Keatuan /alaupun seara uridis kesatuan usaha didukung ke6eradaanna 6atas kesatuan
usha dari segi akuntansi 6ukanlah kesatuan uridis atau hukum melainkan kesatuan ek4n4mik. Dimana akuntansi memperlakukan 6adan usaha se6agai suatu kesatuan ek4n4mik daripada kesatuan uridis. )4nsep kesatuaan usaha menegaskan 6aha perusahaan merupakan entitas ang 6erdiri sendiri dan
6ertindak atas namana sendiri dan perusahaan menjadi 54kus pelap4ran. adi 5ungsi pengel4laan dan pemilikan terpisah sehingga keduana dipandang se6agai huu6ungan 6isnis. Pera"aan Akuntani Agar penusunan statemen keuangan dapat dilakukan dengan epat sstem
akuntansi harus di 4rganisasi atas dasar persamaan akuntansi. "u6ungan 5ungsi4nal antar 6uku 6esar ini dapat dinatakan se6agai 6erikut : Akti:a ; Ke
#n54rmasi akuntansi hana merupakan se6agian hak eksternal dan manajemen. *e6ih dari itu alaupun segala pertim6angan dan ke6ijakan didasarkan pada data akuntansi seara ukup mendalam. Pada akhirna keputusan ang dihasilkan akan menerminkan juga pengaruh data n4n akuntansi dan akan diaanarai dengan hal @ hal ang sangat kualitati5 dan su6jekti5. Aa Akrua(
Asas akrual adalah asas dalam pengakuan pendapatan dan 6iaa ang menatakan 6aha pendapatan diakui pada saat hak kesatuan tim6ul lantaran penerahan 6arang atau jasa ke pihak luar dan 6iaa diakui pada saat keaji6an tim6ul dikarenakan penggunan sum6er ek4n4mik ang melekat pada 6arang dan jasa ang diserahkan terse6ut. Koner:ati"e
)4nseratisma adalah sikap atau aliran dalam menghadapi ketidakpastian untuk mengam6il tindakan atau keputusan atas dasar munulan ang terjelek dari ketidakpastian terse6ut. Sikap k4nserati5 juga mengandung makna sikap 6erhati @ hati dalam menghadapi risik4 dengan ara 6ersedia meng4r6ankan sesuatu mengurangi atau menghilangkan risik4.
untuk
ika akuntansi menganut k4nsep dasar k4nsertisma dalam menikapi ketidakpastian akuntansi >penusun standar? akan menentukan pilihan perlakuan atau prinsip akuntansi ang didasarkan pada munulan >keadaan harapan kejadian atau hasil? ang dianggap kurang menentukan. Man/aat Kone+ Daar
)4nsep dasar 6er5ungsi : 1. Se6agai landasan penalaran pada tingkat perekaasaan C !. Untuk menentukan k4nsep prinsip met4da atau teknik ang akan dijadikan standar 6agi penusun standar. II.) ASET
Pada tingkat penetapan standar te4ri tentang elemen statemen keuangan mendasari perlakuan akuntansi ang ditetapkan dalam standar akuntansi. (leh karena itu pem6ahasan elemen dalam 6a6 ini dan 6e6erapa 6a6 6erikutna di54kuskan pada perlakuan akuntansi elemen atau p4s aitu: • • • •
De5inisi=Pengertian Pengukuran=Penilaian Pengakuan dan Penajian=Pengungkapan
Setelah 6adan usaha 6erdiri dan pemilik menanamkan dana ke 6adan usaha upaa 6adan usaha dalam mendatangkan pendapatan dilakukan dengan menediakan 6arang dan jasa ang meli6atkan pemer4lehan 6er6agai aset. Aset merupakan elemen neraa ang akan mem6entuk in54rmasi semantik 6erupa p4sisi keuangan jika dihu6ungkan dengan elemen ang lain aitu keaji6an dan ekuitas. II.) 1 Pengertian •
3AS ;Aset adalah man5aat ek4n4mik masa datang ang ukup pasti ang diper4leh atau dikuasai=dikendalikan 4leh suatu entitas se6agai aki6at
•
transaksi atau kejadian masa lalu.< #ASB
;Aset adalah sum6er daa ang dikuasai=dikendalikan 4leh suatu perusahaan se6agai hasil dari kejadian masa lalu dan atas hal terse6ut diharapkan mem6erikan keuntungan ek4n4mik 6agi perusahaan.< Aset di6edakan menjadi se6agai 6erikut : 1. Sum6er pr4dukti5 a? Sum6er pr4dukit5 kesatuan usaha ang meliputi 6ahan 6aku gedung pa6rik perlengkapan sum6er alam paten dan semaamna jasa dan sum6er lain ang digunakan dalam pr4duksi 6arang dan jasa. 6? "ak k4ntraktual atas sum6er pr4dukti5 meliputi semua hak untuk menggunakan sum6er ek4n4mik pihak lain dan hak untuk mendapatkan 6arang atau jasa dari pihak lain. 2. Pr4duk ang merupakan keluaran kesatuan usaha terdiri atas : a? arang jadi ang menunggu penjualan 6? arang dalam pr4ses ,. Uang -. )laim untuk menerima uang . "ak pemilikan atau inestasi pada perusahaan lain. Dengan 6er6agai per6edaan di atas pada dasarna dapat disimpulkan 6aha terdapat tiga karakteristik aset aitu : 1. Man5aat ek4n4mik masa datang ang ukup pasti 2. Dikuasai atau dikendalikan 4leh entitas ,. Tim6ul aki6at transaksi masa lalu Man/aat ekono"ik
Untuk dapat dise6ut se6agai aset suatu 46jek harus mengandung man5aat ek4n4mik di masa datang ang ukup pasti. Uang atau kas mempunai man5aat atau p4tensi jasa karena apa ang dapat dia 6eli atau karena daa
tukarna. Sum6er selain kas mempunai man5aat ek4n4mik karena dapat ditukarkan dengan kas 6arang atau jasa. Selain itu juga karena dapat digunakan untuk mempr4duksi 6arang dan jasa atau karena dapat digunakan untuk melunasi keaji6an.
Dikuaai o(e2 entita
Untuk dapat dise6ut se6agai aset suatu 46jek atau p4s tidak harus dimiliki 4leh entitas tetapi ukup dikuasai 4leh entitas. )4nsep penguasaan le6ih penting daripada k4nsep kepemilikan. M4st mengemukakan 6aha penguasaan atau kendali terhadap suatu 46jek dapat diper4leh dengan ara : 1. 2. ,. -. . !. 7.
Pem6elian Pem6erian Penemuan Perjanjian Pr4duksi = trans54rmasi Penjualan *ain9lain seperti pertukaran
peminjaman
penjaminan
pengk4nsignaan dan 6er6agai transaksi k4mersial ang diakui hukum atau ke6iasaan 6isnis. Aki#at Tranaki atau Ke8a0ian Maa La(u
Aset harus tim6ul aki6at transaksi atau kejadian masa lalu kriteria ini untuk memenuhi de5inisi tetapi 6ukan kriteria untuk pengakuan. adi man5aat ek4n4mik dan penguasan atau hak atas man5aat saja tidak ukup untuk memasukkan suatu 46jek ke dalam aset kesatuan usaha untuk dilap4rkan melalui statemen keuangan.
Karakteritik Pen0ukung
3SA mene6utkan 6e6erapa karakteristik pendukung ang meli6atkan k4s 6erujud
tertukarkan
terpisahkan
dan
6erkekuatan
hukum.
)arakteristik pendukung terse6ut le6ih menguatkan atau menakinkan adana aset tetapi tidak adana karakteristik pendukung tidak menghalangi suatu 46jek untuk memenuhi sarat se6agai aset. Me(i#atkan ko
Pemer4lehan aset pada umumna meli6atkan k4s se6agai penghargaan sepakatan. ika k4s terjadi karena pemer4lehan suatu 46jek terjadi aki6at pertukaran atau pem6elian maka 46jek terse6ut le6ih kuat untuk masuk se6agai aset. II.).! Pengukuran' Peni(aian 0an Pengakuan
Pengukuran 6ukan kriteria untuk mende5inisi aset tetapi merupakan kriteria pengakuan aset.
Se6agai aliran in54rmasi k4s juga mengalami tiga perlakuan akuntansi mengikuti aliran 5isis aitu : 1. pengukuran pengakuan dan klasi5ikasi pertama kali pada saat terjadina. Untuk selanjutna seluruh kegiatan dalam tahap ini dise6ut pengukuran saja. 2. penatatan 6erikutna dalam rangka mengikuti aliran 5isis aset 6erupa al4kasi distri6usi dan pengga6ungan untuk kepentingan internal = manajerial atau kepentingan pengk4san pr4duk. Untuk selanjutna seluruh kegiatan dalam tahap ini dise6ut penulusuran ,. pem6e6anan ke pendapatan peri4da 6erjalan atau peri4da @ peri4da ang akan datang. )4s ang 6elum menjadi 6e6an pendapatan >6iaa? akan tetap melekat pada 46jek menjadi aset 6adan usaha. Untuk selanjutna seluruh kegiatan dalam tahap ini dise6ut pem6e6anan ke pendapatan. Peni(aian "enurut FASB Histori"al 3ost • 3urrent (repla"ement! "ost • 3urrent market 5alue • et reali=able 5alue • *resent (or dis"ounted! 5alue o. .uture "ash .lows •
Kai0a2 Pengakuan Aet )4ndisi perlu >ne"essary? dan k4ndisi ukup > su..i"ient ? ang merupakan
penguji >test ? ang ukup rini untuk mengakui aset aitu: 1. Deteksi adana aset >dete"tion o. ee"onomi" resour"es and obligation test ? ,. erkaitan dengan entitas >entity asso"iation test ? -. Mengandung nilai >non-=ero magnitude test ? . erkaitan dengan aktu pelap4ran >temporal asso"iation test ? !. eri5ikasi >5eri.i"ation test ? )aidah di atas 6erkaitan dengan apakah suatu k4s dikapitalisasikan >"apitali=ed ? atau di6iaakan >e
Karakteritik Kua(itati/ 7 FASB
Kaitan Karakteritik Kua(itati/ 0engan Pengakuan Aet Aset diakui saat: 1. )emungkinan man5aat ek4n4mik di masa ang akan datang 2. Dikuasai atau dikendalikan entitas ,. Tim6ul aki6at tansaksi masa lalu Penjelasan keterkaitan: •
ika ketiga p4in terse6ut terpenuhi maka suatu sum6er daa perusahaan dapat diakui se6agai aset.
•
Dalam pengakuan aset harus memuat karakteristik kualitati5 sehingga in54rmasi ang disajikan dapat 6erman5aat dan 6erguna 6agi para penggunana.
•
erkaitan dengan kemungkinan man5aat ek4n4mis di masa ang akan datang artina aset terse6ut haruslah '$*$A% serta memiliki nilai
•
predikti5 dan nilai k4n5irmasi Aset dikendalikan atau dikuasai entitas mengharuskan suatu aset merupakan se6uah hal ang .aith.ul representation ang ditandai dengan adana kelengkapan >"ompleteness? 6e6as dari kesalahan > .ree
•
.rom error ? dan netral=tidak 6ias >neutral ?. Sedangkan tim6ul dari aki6at transaksi masa lalu mengindikasikan 6aha aset haruslah '$*$A% dengan memiliki nilai predikti5 dan
•
nilai k4n5irmasi )etiga p4in terse6ut akan diperkuat dengan "omparability# timeliness#
5eri.iability dan understandability II.).$ Pen*a8ian Seara umum PAU mem6eri ped4man penajian dan pengungkapan aset se6agai 6erikut: a. Aset disajikan di sisi de6it atau kiri dalam neraa 6er54rma akun atau di 6agian atas dalam neraa 6er54rmat lap4ran. 6. Aset diklasi5ikasi menjadi aset lanar dan tetap. . Aset diurukan penajianna atas dasar likuiditas atau kelanaranna ang paling lanar diantumkan pada urutan pertama. d. )e6ijakan akuntansi ang 6erkaitan dengan dengan p4s9p4s tertentu harus diungkapkan >misalna met4de depresiasi aset tetap dan dasar penilaian persediaan 6arang?.
II., KE>A?IBAN II.,.1 Pengertian Ke
ukup pasti ang tim6ul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentrans5er aset atau menediakan=menerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang se6agai aki6at transaksi atau kejadian masa lalu.<
IAS@ ;)eaji6an adalah keharusan masa kini dari suatu perusahaan ang
tim6ul dari kejadian di masa lalu ang mengaki6atkan pengeluaran= penggunaan sum6er daa ek4n4mik.< II.,.! Karakteritik Ke
)eaji6an mempunai tiga karakteristik utama aitu : a. Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang Untuk dapat dise6ut dise6ut se6agai keaji6an suatu 46jek harus
memuat suatu tugas atau tanggung jaa6 kepada pihak lain ang mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi menunaikan atau melaksanakanna dengan ara meng4r6ankan man5aat ek4n4mik ang ukup pasti di masa datang. b. en!adi keharusan sekarang untuk mentransfer aset Selanjutna untuk dapat dise6ut se6agai keaji6an suatu peng4r6anan ek4n4mik masa datang harus tim6ul aki6at keharusan sekarang. Pengertian neraa?. )eharusan terdiri dari : )eharusan k4ntraktual : keharusan ang tim6ul aki6at perjanjian atau peraturan hukum ang di dalamna keaji6an 6agi suatu kesatuan usaha dinatakan seara eksplisit ataau implisit dan
mengikat. )eharusan k4nstrukti5 : keharusan ang tim6ul aki6at ke6ijakan kesatuan usaha dalam rangka menjalankan dan memajukan usahana memenuhi apa ang dise6ut praktik usaha ang 6aik atau etika 6isnis dan 6ukan untuk memenuhi keaji6an
uridis. )eharusan demi keadilan : keharusan ang ada sekarang ang menim6ulkan keaji6an 6agi perusahaan semata @ mata krena panggilan etis atau m4ral dari pada karena peraturan hukum atau praktik 6isnis ang sehat.
)eharusn 6ergntung atau 6ersraat : keharusan ang pemenuhnna tidak pasti karena 6ergantung pada kejadian masa
datang atau terpenuhina sarat @ sarat tertentu di masa datang. c. "imbul akibat transaksi masa lalu Transaksi masa lalu ang dimaksud di sini adalah transaksi ang menim6ulkan keharusan sekarang telah terjadi.
Karakteritik Pen0ukung
Hak Ke
)4nsep ini menatakan 6aha alaupun k4ntrak telah ditanda tangani salah satu pihak tidak mempunai keaji6an apapun se6elum pihak lain memenuhi apa ang menjadi hak pihak lain. adi k4nsep hak @ keaji6an tak 6ersarat menatakan
ang terse6ut di atas aitu : 1. )eharusan mem6aar kas Pelunasan keaji6an pada umumna dilakukan dengan pem6aaran kas. )eharusan mem6aar kas pada aktu dan jumlah rupiah tertentu di masa datang merupakan petunjuk ang kuat atau jelas mengenai adana keaji6an. Akan tetapi untuk menjadi keaji6an penerahan aset > kas ? 6ukan satu @ satuna kriteria tetapi meliputi pula penerahan jasa. $sensi keaji6an le6ih terletak pada peng4r6anan man5aat ek4n4mik masa datang dari pada terjadina pengeluaran kas. 2. #dentitas ter6aar jelas ika identitas ter6aar sudah jelas maka hal terse6ut hana sekedar menguatkan 6aha keaji6an memang ada tetapi untuk menjadi keaji6an identitas ter6aar tidak harus dapat ditentukan pada saat keharusan terjadi. adi ang penting adalah 6aha keharusan sekarang peng4r6anan sum6er ek4n4mik di masa datang telah ada dan 6ukan siapa ang harus dilunasi atau di6aar. ,. erkekuatan hukum
Memang ada pada umumna keharusan suatu entitas untuk meng4r6ankan man5aat ek4n4mik tim6ul aki6at klaims uridis ang mempunai kekuatan memaksa. De5inisi keaji6an se6enarna merupakan 6aangan ermin aset Pengakuan' Pengukuran' 0an Peni(aian ika aset ang direpresentasi 4leh k4s mengalami tiga tahap perlakuan
>pemer4lehan peng4lahan dan penerahan? maka keaji6an se6enarna juga mengalami tiga tahap perlakuan aitu : 1.
+engakuan Pada prinsipna keaji6an diakui pada saat keharusan telah mengikat aki6at
transaksi ang se6elumna telah terjadi. Mengikatna suatu keharusan harus di ealuasi atas dasar kaidah pengakuan. )am mengajukan empat kaidah pengakuan untuk menandai pengakuan keaji6an aitu : a% ketersediaan dasar hukum )aidah ini terkait dengan kualitas keterandalan dan ke6erpautan in54rmasi. )etersediaan dasar hukum ang menim6ulkan daa paksa hana merupakan karakteristik pendukung de5inisi keaji6an tadi. adi kaidah ini tidak mutlak sehingga keaji6an juga dapat diakui 6ila terdapat 6ukti su6stanti5 hana keharusan k4nstrukti5 atau demi kedilan. b% keterterapan konsep dasar konser5atisma )aidah ini merupakan penja6aran teknis kriteria keterandalan. #mplikasi dianutna k4nsep k4nseratisma adalah rugi dapat segera diakui tetapi tidak demikian dengan untung. #ni 6erarti keaji6an dapat diakui segera sedangkan aset tidak. "% ketertentuan substansi ekonomik transaksi Su6stansi suatu transaksi dapat memiu penatatan seluruh keaji6an ang tim6ul ketika transaksi terjadi meskipun seara uridis=k4ntraktual keaji6an 6aru akan mengikat seara 6erkala pada saat keharusan sekarang tim6ul. Dalam hal ini keaji6an dapat atau 6ahkan harus diakui jika seara su6stanti5 seaguna terse6ut se6enarna adalah pem6elian angsuran. d% keterukuran nilai kewa$iban )eterukuran merupakan salah satu sarat untuk
menapai kualitas
keterandalan in54rmasi. (leh karena itu adana kepastian mengenai jumlah
rupiah dapat memiu diakuina suatu keaji6an. ika pengukuran suatu p4s keaji6an 6ersi5at sangat su6jekti5 dan ar6itrer pada umumna p4s terse6ut tidak diakui. +ang menjadi masalah teknis adalah kapan keempat kaidah di atas dipenuhi. "al ini 6erkaitan dengan penentuan saat pengakuan keaji6an. "endriksen dan an an reda menunjukkan saat @ saat untuk mengakui keaji6an aitu : a. Pada Pada saat saat pen penand andat atan anga ganan nan k4nt k4ntra rak k 6ila 6ila pad padaa saat saat itu itu hak hak dan dan ke keaj aji6 i6an an tel telah ah mengikat. Dalam hak k4ntrak eksekut4ri pengakuan menunggu sampai salah satu satu pihak pihak mema meman5 n5aat aatkan kan = mengu menguas asai ai man5 man5aa aatt ang ang diper diperja janj njik ikan an atau atau memenuhi keaji6anna. 6. ersamaan dengan deng an pengakuan 6iaa jika 6arang dan jasa ang menjadi 6iaa 6 iaa 6elum diatat se6agai aset se6elumna. . ers ersam amaa aan n deng dengan an peng pengak akua uan n aset. et. )ea )eajji6an i6an tim6u im6ull keti ketika ka hak untu untuk k menggunakan 6arang dan jasa diper4leh. d. Pada akhir peri4da karena penggunaan asas akrual melalui pr4ses penesuaian. Pengakuan ini menim6ulkan p4s utang atau keaji6an akruan. )eempat kaidah terse6ut di atas se6agai 6ukti teknis dan ketentuan saat penatatan pada umumna mudah diidenti5ikasi dan diterapkan untuk keharusan k4ntraktual k4nstrukti5 dan demi keadilan. Pengakuan #e$a!iban Bergantung Untuk keharusan 6ergantung > khususna rugi 6ergantung ang menim6ulkan
keaji6an ? kaidah pengakuan keempat > keterukuran nilai keaji6an ? dan pasti tidkna peng4r6ann sum6er ek4n4mik masa datang kan terjadi menim6ulkan msalah pengakuan. (leh karena itu diperlukn ketentuan ang le6ih tegas untuk mengaku mengakuii keaji keaji6an 6an ang ang 6erkai 6erkaitan tan dengan dengan rugi rugi 6ergnt 6ergntung. ung. 3SA 3SA mem6er mem6erii 4nt4h 4nt4h keadaan keadaan @ keadaan keadaan ke6ergan ke6ergantun tungan gan rugi
ang ang 6erp4t 6erp4tens ensii memiu
9 9 9
pengakuan keji6an se6agai 6erikut : )ete )etert rtag agih ihan an piut piutan ang g usah usahaa )eharu )eharusan san 6erk 6erkait aitan an dengan dengan jami jaminan nan pr4duk pr4duk dan keru kerusak sakan an pr4duk pr4duk 'isi 'isik4 k4 rugi ugi atau atau ker kerusak usakan an pr4p pr4per erit itas as > 5as 5asilit ilitas as ? kes kesatua atuan n usah usahaa aki6 aki6at at
9 9
ke6akaran ledakan dan 6ahaa lainna. Anam Anaman an pen penam am6i 6ila lan n set set 4le 4leh h peme pemeri rint ntah ah Persen Persengke gketaa taan n ang ang mem6 mem6era eratka tkan n atau atau menun menunggu ggu keputus keputusan an
9
)lai )laim m atau atau pungu punguta tan n ang ang tela telah h diaj diajuk ukan an = dike dikena naka kan n atau atau ang ang mung mungki kin n
9
> p4ssi6le ? terjadi 'isi 'isik4 k4 rugi rugi aki6at aki6at 6enana 6enana ang ang dita ditangg nggun ung g 4leh 4leh perusa perusaha haan an asur asurns nsii keru kerugi gian an
9
dan keelakaan dan perusahaan reasuransi aminan 6ank k4mersial dalam ikatan standby ikatan standby letters o. "redit "redit Perj Perjan anji jian an untuk untuk mem6 mem6el elii kem6a kem6ali li piuta piutang ng atau asset asset ang terkai terkaitt ang ang telah telah dijual *engukuran Pengukur ang paling 46jekti5 untuk menentukan k4s keaji6an pada saat terjadina adalah penghargaan sepakatan dalam transaksi @ transaksi terse6ut dan 6ukan jumlah rupiah peng4r6anan ek4n4mik masa datang. adi k4nsep dasar penghargaan 6erlaku 6aik untuk aset mupun untuk keaji6an. "al ini 6erlaku khususna untuk keaji6an jangka panjang. Untuk keaji6an jangka pendek k4s penundaan dianggap tidak ukup material sehingga jumlah rupiah keaj6an ang dak akan sama dngan jmlah ng6ana sm6 knmk > kas ? masa datang.
!.
+eni(aian ika pengukuran mengau pada penentuan nilai keharusan sekarang pada saat
terjadina terjadina penilaian penilaian mengau mengau pada penentuan nilai keharusan keharusan sekarang sekarang pada setiap saat terjadina keaji6an sampai dilunasina keaji6an. Makin mendekati saat jatuh temp4 nilai keaji6an akan makin mendekati nilai n4minal. adi penilaian penilaian keaji6an keaji6an pada saat tertentu tertentu adalah penentuan jumlah rupiah ang harus dik4r6ankan seandaina pada saat terse6ut keaji6an harus dilunasi. $.
+e(unaan Dasar atau Atri6ut Penilaian )eaji6an Bai 3atri#ut4 Peni(aian "arga pasar sekarang
Keterangan
er6aga er6agaii ang
%ilai pelunasan net4
@onto2 Po 6ang
keaji keaji6an 6an
Ber+aut )eaji )eaji6an 6an pener6 pener6it it
meli6atkan
4psi se6elum jangka
k4m4di k4m4ditas tas dan surat surat
4psi
@ surat 6erharga.
6e6erapa
er6aga er6agaii
keaji keaji6an 6an
ha6is
dan
keaji6an
pedagang e5ek.
ang
meli6atkan
jumlah rupiah ang ukup %ilai diskunan aliran kas masa datang
pas pasti
tetap
aktu pelunasann pelunasannaa
Utang Utang usaha usaha utang utang gara garans nsi i dan dan
utan utang g
esel jangka pendek.
tidak ukup pasti. )eaji )eaji6an 6an
m4nete m4neter r
jangka
panjang
jumlah
rupiah
maupun pem6aaran pasti.
saat ukup
Utang Utang 46liga 46ligasi si dan utan utang g ese esell jang jangka ka panjang.
BAB 5 TEORI AKUNTANSI PENDAPATAN De/inii Pendapatan dapat di de5inisi dari 6e6erapa k4nsep antara lain : a. )4nsep aliran musik pendapatan merupakan aset 6. )4nsep aliran keluar pendapatan adalah penerahan pr4duk ang diukur atas
dasar penghargaaan pr4duk terse6ut. . Seara netral pendapatan merupakan pr4duk perusahaan se6agai hasil dari upaa pr4dukti5. Pendapatan diukur dengan jumlah rupiah aset 6aru ang diterima dari pelanggan. Dari 6e6erapa de5inisi di atas dapat dida5tar karakteristik @ karakteristik ang mem6entuk pengertian pendapatan dan untung. +ang mem6entuk pengertian pendapatan adalah : 1. Aliran masuk atau kenaikan aset 2. )egiatan ang merepresentasi 4perasi utama atau sentral ang menerus ,. Pelunasan penurunan atau pengurangan keji6n -. Suatu entitas . Pr4duk perusahaan !. Pertukaran pr4duk 7. Menandang 6e6erapa nama atau mengam6il 6e6erapa 6entuk 8. Mengaki6atkan kenaikan ekuitas Kenaikan Aet Untuk dapat mengatakan 6aha pendapatan ada atau tim6ul harus terjadi transaksi
atau kejadian ang menaikkan aset atau menim6ulkan aliran masuk aset. Tidak ada 6atasan 6aha aset harus 6erupa kas atau alat likuid ang lain. Pat4n dan litlet4n mene6utkan 6aha aset dapat 6ertam6ah karena 6er6agai transaksi kejadian atau keadaan se6agai 6erikut : 1. Transaksi pendanaan ang 6erasal dari kredit4r dan inest4r 2. *a6a ang 6erasal dari kegiatan inestasi ,. "adiah d4nasi atau temuan -. 'ealusi aset ang telah ada . Penediaan dan = atau penerahan pr4duk > 6arang dan jasa ? 3SA mengisaratkan jumlah k4t4r dengan menatakan 6aha pendapatan adalah jumlah rupiah ang datang dari penerahan pr4duk atau pelaksanaan jasa. O+erai Uta"a Ber(an8ut
Pengertian 4perasi utama dalamm hal ini le6ih dikaitkan dengan tujuan utama perusahaan aitu menghasilkan pr4duk = jasa untuk mendatangkan la6a dan 6ukan untuk mem6atasi jenis pr4duk utama dan pr4duk samping. Ber#agai Bentuk 0an Na"a Untung Seperti pendapatan kata @ kata kuni ang melekat pada pengertian untung adalah : 1. kenaikan ekuitas > aset 6ersih ? 2. transaksi peri5eral atau insidental ,. selain ang 6erupa pendapatan atau inestasi 4leh pemilik 3SA merini le6ih lanjut transaksi kejadian atau keadaan ang menim6ulkan
untung menjadi empat sum6er atau karakteristik aitu : a. peri5eral dan insidental 6. trans5er n4ntim6al @ 6alik . penahana aset d. 5akt4r lingkungan Pengakuan Pen0a+atan Pengakuan merupakan penatatan jumlah rupiah seara resmi ke dalam sistem
akuntansi sehingga jumlah terse6ut tere5leksi dalam statemen keuangan. Pengertian pendapatan harus dipisahkan dengan pengakuan pendapatan 6ahkan pengertian pendapatan se6enarna juga harus dipisahkan dengan pengukuran pendapatan. Dengan demikian suatu jumlah ang memenuhi de5inisi pendapatan tidak dengan sendirina jumlah terse6ut diakui > diatat seara resmi ? se6agai pendapatan. Pengakuan pendpatan tidak 64leh menimpang dari landasan k4nsptual. (leh karena itu seara k4nseptual pendapatan hana dapat diakui jika memenuhi kualitas terukuran dan keterandalan. Pe"#entukan Pen0a+atan )4nsep pem6entukan pendapatan
menatakan 6aha pendapatan ter6entuk
terhimpun atau terhak 6ersamaan dengan dan melekat pada seluruh atau t4talitas pr4ses 6erlangsungna 4perasi perusahaan dan 6ukan se6agai hasil transaksi tertentu. (perasi perusahaan meliputi kegiatan pr4duksi penjualan dan pengumpulan piutang. )4nsep pem6entukan ini sering dise6ut pendekatan pr4ses pem6entukan pendapatan atau pendekatan kegiatan. Pendekatan ini dilandasi 4leh k4nsep dasar upaa dan hasil = apaian serta k4ntinuitas usaha.
Rea(iai Pen0a+atan Dengan k4nsep realisasi pendapatan 6aru dapat dikatakan terjadi atau ter6entuk pada
saat terjadi kesepakatan atau k4ntrak dengan pihak independen > pem6eli ? untuk mem6aar pr4duk 6aik pr4duk telah selesai dan diserahkan atau maupun 6elum di6uat sama sekali. erdasarkan k4nsep pendapatan se6enarna terjadi aki6at transaksi tertentu aitu transaksi penjualan atau k4ntrak sehingga se6elum transaksi atau k4ntrak terse6ut terjadi pendapatan 6elum terjadi atau ter6entuk. )4nsep realisasi atau pendekatan transaksi le6ih menekankan kejadian ang dapat menandai pengakuan pendapatan aitu : 1. kepastian peru6ahan pr4duk menjadi p4tensi jasa lain melalui pr4ses penjualan ang sah atau semaamna > misalna k4ntrak penjualan ?. 2. penguatan atau alidasi transaksi penjualan terse6ut dengan diper4lehna aset lanar > kas setara kas atau piutang ?. Kriteria Pengakuan Pen0a+atan Pendapatan 6aru dapat diakui setelah suatu pr4duk selesai dipr4duksi dan penjualan
6enar @ 6enar telah terjadi ang ditandai dengan penerahan 6arang 3AS mengajukan dua kriteria pengakuan pendapatan > dan untung ? dan harus dipenuhi aitu : 1. terealisasi atau ukup pasti terealisasi 2. ter6entuk = terhak Ter6entukna pendapatan tidak harus selalu mendahului realisasi pendapatanC dapat terjadi pendapatan terealisasi se6elum ter6entuk. )am mengemukakan kriteria pengakuan seara le6ih teknis. Pendapatan 6aru dapat diakui jika dipenuhi sarat @ sarat 6erikut : 1. kerukuran nilai aset 2. adana suatu tnasaksi
Ba# Bia*a
Pengertian 6iaa idak dapat dipisahkan dengan pengertian k4s dan asset dan juga rugi. $m6ahasan terse6ut hana mene6utkan 6aha 6ila k4s tidak memenuhi de5inisi asset>dapat ditangguhkan pem6e6ananna terhadap pendapatanna?. AP selanjutna 6aha seperti pendapatan 6iaa tim6ul hana dalam kaitanna dengan kegiatan peniptaan la6a ang mengaki6atkan peru6ahan ekuitas. dilain pihak tim6ulna keaji6an untuk pem6elian asset 6ukan merupakan 6iaa karena ekuitas tidak dapat 6eru6ah pada saat pem6elian terse6ut. Untuk dapat mengatakan 6aha 6iaa tim6ul harus terjadi transaksi atau kejadian ang menurunkan asset atau meim6ulkan aliran keluar asset atau sum6er ek4n4mik. Asset dalam hal ini harus diartikan se6agai sum6er semua asset perusahaan se6agai satu kesatuan. Dengan demikian k4nsumsi atau pemakaian asset atau man5aat ek4n4mik harus diartikan 6aha man5aat ek4n4mik asset telah ha6is karena melekat pada 6arang atau jasa ang telah diserahkan dari kesatuan usaha sehingga kesatuan usaha tidak menguasai lagi man5aat terse6ut. Tidak semua penurunan atau k4nsumsi asset mem6entuk 6iaa. +ang dimaksud dengan kegiatan utama adalah direpresentasi
dalam
kegiatan
kegiatan peniptaan pendapatran ang
mempr4duksi=mengirim
6arang
atau
menerahkan=melaksanakan jasa. Semua 6adan aut4ritati5 mende5inisi 6iaa tidak hana dari sudut penurunan asset tetapi juga dari kenaikan keaji6an. Alasana adalah agar makna 6iaa ukup luas untuk menapai pula p4s9p4s ang tim6ul dalam penesuaian
akhir
tahun.
&agasan
)am
justru relean
untuk
mendukung
pende5inisian 6iaa se6agai kenaikan keaji6an. ila 6arang dan jasa telah diman5atkan 4leh perusahaan tetapi perusahaan tidak mengakuina se6agai asset se6elumna atau perusahaan 6elum mengakui keaji6an atas penggunaan 6arang dan jasa ang dikuasai pihak lain. De5inisi AP dan #A# seara eEplisitr mene6utkan 6aha penurunan asset akhirna akan mengu6ah ekuitas atau menurunkan ekuitas. Pende5inisin ini se6enarna menegaskan 6aha akuntansi menganut k4nsep kesatuan usaha sehingga ekuitas seara k4nseptual adalah utang perusahaan kepada pemilik. /alaupun demikian penurunan kuitas le6ih menegaskan pengertian 6iaa karena
tidak setiap penurunan asset mengaki6atkan penurunan ekuitas. Pende5inisian 6iaa 4leh 3AS se6agai aliran keluar asset atau peman5aatan asset tidak seara tegas mem6atasi apakah aliran atau peman5aatan terse6ut 6ersi5at 5isis atau m4neter. Seara semanti 6iaa seharusna dide5inisi se6gai peru6ahan atau penurunan nilai sehingga tim6ulna 6iaa harus merupakan kejadian m4neter. (leh karena itu de5inisi AP #A# dan sum6er lainna memasukkan pengukuran seara m4neter penurunan terse6ut. De5inisi )am dilandasi 4leh pemikiran 6aha 6iaa merupakan kejadian m4neter aitu peru6ahan nilai asset keaji6an atau ekuitas. %iali ini diukur dengan k4s 6arang dan jasa ang dapat dikuasai dan diman5aatkan kesatuan usaha melalui penerahan asset penim6ulan keaji6an dan peningkatan ekuitas. )eunggulan de5ini kam dis6anding 3AS adalah emasukkan peri4de sekarang se6agai adah atau takaran untuk menghu6ungkan pendapatan dengan 6iaa. Untuk dapat dise6ut se6agai 6iaa peman5aatan 6arang dan jasa harus dikaitkan dengan peri4de khususna
peri4de
untuk
menakar
pendapatan.
Dengan
demikian
k4nsep
penandingan seara jelas terkandung dalam de5inisi 6iaa 4leh )am. De5nisi 3AS sama sekali tidak menunjukkan seara eEpliit as4siasi antara pendapatan dan 6iaa. 3AS mem54kuskan pengertian 6iaa hana untuk penurunan asset ang 6erkaitan dengan 4perasi utama atau sentral. %amun tidak 6erarti 6aha penurunan asset ang tidak 6erkaitan dengan 4perasi utama lalu diklasi5ikasi menjadi n4n 4perasi. Se6agai laan makna untung kata9kata kuni ang melekat pada pengertian rugi adalah: a. Penurunan akuitas 6. Transaksi peripheral atau inidental . Selain apa ang dide5inisi se6agai 6iaa atau selain distri6usi ke pemilik. 'ugi perlu dide5inisi se6agai elemn dan di6edakan dengan 6iaa 4leh 3AS karena si5at terjadina se6agaimana dise6ut dalam karakteristik. Untuk dise6ut rugi kejadian ang menim6ulkan harus peripheral atau insedential atau diluar kendali manajemen. E"+at u"#er rugi *ang 0ii0enti/ikai FASB a0a(a2 a. Peripheral dan inidental 6. Trans5er n4ntim6al96alik . Penahanan asset d. 3at4r lingkungan
)4s ang telah dik4r6ankan tetapi tidak ada im6alan 6arang atau jasa ang diterima tidak dapat dianggap se6agai rugi 6egitu saja. Mungkin dari k4ndisi lingkungan tertentu k4s terse6ut dapat dianggap rugi tetapi tidaklah demikian kalau dipandang dari sudut k4ndisi perusahan dalam lingkungan ek4n4mi dan s4ial ang lain tempat perusahaan 6er4perasi. Pengakuan 6iaa tidak di6edakan dengan pengakuan rugi. Pengakuan menangkut masalah riteria pengakuan pengakuan aitu apa ang harus dipenuhi agar penurunan nilai asset ang memenuhi deinisi 6iaa atau rugi dapat diakui dan masalah saat pengakuan aitu peristia atau kejadian apa ang menandai 6aha riteria pengakuan telah dipenuhi. iaa atau rugi 6ila telah menjadi nata atau jelas 6aha man5aat ek4n4mik masa dating suatu asset ang telah diakui se6elumna telah 6erkurang atau lenap atau 6aha keaji6an tim6ul atau 6ertam6ah tanpa adana man5aat. )aidah pengakuan diatas se6enarna dilandasi 4leh 6asis as4siasi ang 4leh AP dise6ut se6agai prinsip pengakuan 6iaa perasie atau luas. Ha( ini 0in*atakan o(e2 APB e#agai #erikut a. Mengas4siasi se6a6 dan aki6at 6. Al4kasi sistematik dan rasi4nal . Pengakuan segera e6erapa sum6er mende5inisikan 6iaa dalam kaitana dengan pengertian k4s karena memang 6iaa tidak dapat dipisahkan dengan k4s. Perlu ditegaskan kem6ali 6aha k4s adalah pengukur 6iaa atau 6iaa direpresentasi dengan k4s sehingga seara teknis dan praktis 6iaa sering dise6ut k4s saja.
BAB 1 LABA 3IN@OME4
Makna #n4me dalam perpajakan adalah se6agai jumlah k4t4r sehingga diterjemahkan se6agai penghasilan se6agaimana digunakan dalam Standart Akuntansi )euangan sedangkan dalam Akuntansi istilah in4me adalah dimaknai se6agai jumlah 6ersih sehingga istilah la6a le6ih menggam6arkan apa ang dimaksud dengan in4me. Dan le6ih menunjuk pada k4nsep 3AS. Tu8uan Pe(a+oran La#a Adalah la6a ang merupakan selisih pengukuran pendapatan dan 6iaa seara
akrual. Pende5isitan la6a adalah se6agai pengukur kem6alian atas inestasi dari pada sekedar peru6ahan kas. Tujuan pelap4ran la6a diharapkan dapat digunakan antara lain : 1. #ndikat4r e5isiensi penggunaan dana ang tertanam dalam perusahaan ang 2. ,. -. . !. 7. 8. .
diujudkan dalam tingkat kem6alian atas inestasi Pengukur prestasi atau kinerja 6adan usaha dan manajemen Dasar penentuan 6esarna pengenaan pajak Alat pengendalian al4kasi sum6er daa ek4n4mik suatu negara Dasar penentuan dan penilaian kelaakan tari5 dalam perusahaan pu6lik Alat pengendalian terhadap de6it4r dalam k4ntrak utang Dasar k4mpensasi dan pem6agian 64nus Alat m4tiasi manajemen dalam pengendalian perusahaan Dasar pem6agian diiden
Kone+ La#a Kon:enia( *a6a akuntansi mempunai 6e6erapa kelemahan : 1. 6elum di de5inisi seara semantik dan jelas sehingga la6a terse6ut seara
intuiti5 dan ek4n4mik 6ermakna 2. Penajian dan pengukuran la6a masih di54kuskan pada pemegang saham 6iasa residual ,. Prinsip akuntansi 6erterima umum se6agai ped4man pengukuran la6a masih mem6eri peluang untuk terjadina ketatakuasaan antar perusahaan -. )arena didasarkan pada k4nsep k4s hist4ris la6a akuntansi seara umum 6elum memperhitungkan pengaruh peru6ahan daa 6eli dan harga . Dalam menilai kinerja perusahaan seara keseluruhan inest4r dan kredit4r memandang in54rmasi selain la6a akuntansi juga 6erman5aat atau 6ahkan
le6ih 6erman5aat sehingga ketepatan la6a akuntansi 6elum menjadi tuntutan tang mendesak. Atas dasar tujuan dan kelemahan la6a akuntansi ada dua aspek p4k4k te4ri la6a aitu : 1. #nterpretasi la6a dan implikasina dalam tiap tataran te4ri 2. *ingkup la6a atas dasar kegiatan 4perasi dan te4ri entitas. Kone+ La#a 0a(a" Tataran Se"antik Pengukur kiner!a )arena inest4r dan kredit4r merupakan pihak ang dituju dalam pelap4ran
keuangan dianggap 6aha mereka 6erkepentingan dalam in54rmasi masa lalu untuk mengealuasi pr4spek perusahaan dimasa datang. #onfirmasi %arapan &nvestor Perekaasa pelap4ran keuangan juga 6erusaha menediakan in54rmasi untuk meakinkan 6aha harapan9harapan inest4r
atau pemakai lainna dimasa lalu
tentang kinerja perusahaan memang terealisasi. 'stimator aba 'konomik Akuntansi menganut asa akrual untuk mendapatkan suatu angka ang le6ih 6ermakna seara ek4n4mik daripada sekedar kenaikan atau penurunan kas dalam suatu peri4de. (leh karena itu la6a akuntansi didasarkan pada data ang telah terjadi 6ukan data hip4tesis ang dapat 6erupa k4s kesempatan jangka panjang dan 6ukan penialaian ek4n4mik jangka pendek. Makna La#a *a6a seara k4nseptual mempunai karakteristik umum se6agai 6erikut : 1. )enaikan kemakmuran ang dimiliki atau dikuasai suatu entitas 2. Peru6ahan terjadi dalam suatu kurun aktu sehingga harus diidenti5ikasi
kemakmuran aal dan kemakmuran akhir ,. Peru6ahan dapat dinikmati di distri6usi atau ditarik 4leh entitas ang menguasai kemakmuran asalkan kemakmuran aal dipertahankan. La#a 0an Ka+ita( #onsep Pemertahanan #apital )4nsep ini dilandasi 4leh gagasan 6aha entitas 6erhak mendapatkan
kem6alian= im6alan atau return dan menikmati ia setelah kapital dipertahankan keutuhanna atau pulih seperti sedia kala. #onsep aba dalam "ataran emantik
)4nsep ini harus dirasi4nalkan dalam 6entuk standar dan pr4sedur akuntansi ang 46jekti5 sehingga angka la6a dapat diukur dan disajikan dalam statemen keuangan Terdapat dua kriteria atau pendekatan dalam pengukuran la6a aitu : 1. Pendekatan transaksi 2. Pendekatan kegiatan Pengukuran atau Peni(aian Ka+ita( Pengukuran kapital pada dua titik aktu menim6ulkan masalah k4nsep tual karena dengan 6erjalanna aktu 6e6erapa hal ang 6ersi5at ek4n4mik 6eru6ah dan harus dipertim6angkan aitu unit atau skala pengukur dan dasar pengukuran. 'enis Kapital : 1. )apital 3inansial Adalah klaim dipandang dari jumlah rupiah atau nilai ang melekat padana tanpa memperhatikan ujud 5isis klaim terse6ut. 2. )apital 3isis Adalah sum6er ek4n4mik ang dikuasai 4leh entitas ang dipandang atau dimaknai se6agai kapasitas pr4duksi 5isis aitu kemampuan menghasilkan 6aranh dan jasa. &kala *engukuran: 1. Skala %4minal Adalah satuan rupiah se6agaimana telah terjadi tanpa memperhatikan peru6ahan daa 6eli dengan 6erjalanna aktu aki6at peru6ahan k4ndisi ek4n4mik. 2. Skala daa 6eli Skala daa 6eli atau le6ih tepatna skala rupiah daa 6eli atau skala daa 6eli k4nstan merupakan skala untuk mengatasi kelemahan skala rupiah n4minal. Dasar atau Atri6ut pengukuran: 1. )4s "ist4ris Merupakan jumlah rupiah sepakatan atau harga pertukaran ang telah teratat dalam sistem pem6ukuan. 2. )4s sekarang Menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran atau kesepakatan ang diperlukan sekarang 4leh unit usaha untuk memper4leh aset ang sama jenis dan k4ndisina atau penggantina ang setara. *engukuran Laba dengan Mempertahankan kapital er6agai pendekatan penilaian kapital dan implikasina terhadap penentuan la6a antara lain adalah : 1. )apitalisasi aliran kas harapan 2. Penilaian pasar atas aset 6ersih perusahaan
,. Setara )as sekarang -. "arga masukan hist4ris . "arga masukan sekarang !. Pem6ertahanan daa 6eli k4nstan *a6a dan te4ri entitas Te4ri entitas atau ekuitas ang 6anak di6ahas dalam literatur te4ri akuntansi adalah : 1. entitas usaha 6ersama 2. entitas usaha atau 6isnis ,. entitas inest4r -. entitas pemilik . entitas pemilik residual !. entitas pengendali 7. entitas dana
Ba# 11 EKUITAS PENGERTIAN Dalam kerangka dasar Standart Akuntansi )euangan >2002? misalna #katan
Akuntansi #nd4nesia >#A#? mande5inisi ekuitas se6agai 6erikut : $kuitas adalah hak residual atas aktia perusahaan setelah dikurangi semua keaji6an. KOMPONEN EKUITAS PEMEGANG SAHAM Dari segi riaat terjadina dan sum6erna ekuitas pemegang saham
diklasi5ikasi atas dasar dua k4mp4nen penting aitu m4dal set4ran dn la6a ditahan. M4dal set4ran dipeah menjadi m4dal saham se6agai m4dal uiridis dan m4dal set4ran tam6ahan dan k4mp4nen lain ang mere5leksi transaksi pemilik. $kuitas Pemegang Saham dan )4mp4nenna Modal &etoran 1 M4dal +uridis 2 M4dal Set4ran *ain Modal +entukan atau Laba itahan *a6a atau rugi >dari statement la6a rugi? • Diiden • 'ekapitalisasi • De5isit • )4reksi • Peru6ahan akuntansi • )eterangan :
Tujuan Penajian $kuitas Pengungkapan in54rmasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi 4leh tujuan penajian in54rmasi terse6ut kepada pemakai statement keuangan. Pada umumna tujuan pelap4ran in54rmasi ekuitas pemegang saham adalah menediakan in54rmasi kepada ang 6erkepentingan tentang e5esiensi dan kepengurusan manajemen. Untuk memenuhi tujuan terse6ut in54rmasi ang harus disampaikan tentang ekuitas pemegang saham terse6ut minimal adalah : 1 Sum6er ekuitas pemegang saham 6eserta riaatna.
2 Peraturan uridis ang mem6atasi pem6agian diiden dan pengam6ilan m4dal set4ran kepada pemegang saham. , Pri4ritas 6e6erapa g4l4ngan pemegang saham atau pemegang ekuitas lainna.
Pem6edaan M4dal Set4ran dan *a6a Ditahan *a6a ditahan pada dasarna ter6entuk dari akumulasi la6a ang dipindahkan dari akun ikhtisar la6a rugi. egitu sald4 la6a ditutup ke la6a ditahan se6enarna sald4 la6a terse6ut telah le6ur menjadi elemen m4dal pemegang saham ang sah. Dengan demikian untuk mengukur seluiruh hak pemegang saham atas asset la6a ditahan harus diga6ungkan dengan m4dal set4ran. Pem6edaan antara dua 6agian elemen ekuitas pemegang sangat penting Dari segi administrasi keuangan la6a ditahan merupakan indiat4r daa mela6a sehingga la6a ditahan harus selalu dipisahkan dengan m4dal set4ran meskipun jumlahna akhirna dit4tal untuk mem6entuk ekuitas pemegang saham. Pem6edaan ini juga sangat penting seara uridis karena m4dal set4ran merupakan dana dasar ang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan 6agi pihak lain. Dana ini hana dapat
ditarik
kem6ali
dalam
likuidasi
atau
dalam
keadaan
luar
6iasa
lainna.Sementara itu la6a ditahan adalah jumlah rupiah ang seara uridis dapat digunakan untuk pem6agian diiden.
M4dal +uridis M4dal uridis tim6ul karena ketentuan hukum ang mengharuskan 6aha harus ada sejumlah rupiah ang harus dipertahankan dalam rangka perlindungan rehadap pihak lain. entuk ketentuan hukum ini adalah6aha saham harus mempunai nilai n4minal atau nilai minimum ang dinatakan untuk menunjukkan hak uridis. M4dal uridis merupakan jumlah rupiah ;minimal< ang harus diset4r 4leh inest4r sehingga mem6entuk m4dal uridis.
M4dal Set4ran *ain Trans5er dari m4dal set4ran ke la6a ditahan tanpa alasan ang kuat adalah penimpangan dari penalaran ang alid. #ni 6erarti 6aha m4dal tidak dapat digunakan se6aga4 sum6er la6a ditahan. Demikian juga tidak se6agianpun dari jumlah rupiah la6a ditahan dapat dimasukkan se6agai m4dal set4ran keuali jumlah
rupiah terse6ut telah diu6ah menjadi m4dal dengan pr4ses kapitalisasi uridis atau telah 6eru6ah karena transaksi m4dal ang di6ahas di6aah ini. *erubahan modal setoran 1 Pemesanan saham 2 (6ligasi terk4nersi atau 6erhak9tukar. , Saham istimea terk4nersi atau 6erhak9tukar - Diiden saham. "ak 6eli saham. ! (psi saham. 7 /aran. 8 Saham treasuri.
Peru6ahan *a6a Ditahan Terdapat 6e6erapa hal lain ang dapat mene6a6kan la6a ditahan dalam satu peri4de 6eru6ah selain karena transaksi m4dal tetapi karena transaksi khusus aitu : Penesuaian peri4de9lalu. )4reksi kesalahan dalam lap4ran keuangan se6elumna. Pengaruh peru6ahan akuntansi. )uasi9re4rganisasi. )uasi94rganisasi merupkan pr4sedur akuntansi ang mengatur perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasna dengan menghilangkan de5isit dan menilai kem6ali seluruh asset dan keaji6anna tanpa melalui re4rganisasi seara hukum.
Penajian M4dal Pemegang Saham Urutan penajian keaji6an dan m4dal pemegang saham dalam neraa se6enarna menggam6arkan urutan perlindungan dalam k4ndisi perusahaan ang
mengalami de5isit dan dalm k4ndisi perusahaan dilikuidasi. Dalam terjadi de5isit urutan penajian menggam6arkan : Urutan penerapan rugi. Urutan menerima distri6usi asset. Ditinjau dari segi ini urutan perlindungan dapat dikemukakan s6agai 6erikut : )araan dan pemerintah. • )redit4r 6erjaminan. • )redit4r tak6erjaminan. • Pemegang saham pri4ritas. • Pemegang saham 6iasa. • Perinian *a6a Ditahan
ila k4mp4nen9k4mp4nen tertentu ang 6erasal dari transaksi 4perasi dilap4rkan langsung ke la6a ditahan la6a ditahan dapat disajikan dan dirini atas dasar : Perinian atas dasar sum6er. Perinian atas dasar tujuan penggunaan.
*a6a )4mprehensi5 Masalah te4ritis dalam hal ini adalah p4s9p4s mana saja ang disajikan melalui statement la6a rugi dan p4s9p4s mana saja ang dilap4rkan melalui statement la6a ditahan.Dalam hal ini ada 2 pendekatan ang dapat dianut aitu : *a6a kinerja sekarang. *a6a semua9termasuk
Ba# 1! PENGUNGKAPAN 0an SARANA ITERPRETIF PENGUNGKAPAN Seara k4nseptual pengungkapan merupakan 6agian integral dari pelap4ran
keuangan. Seara teknis pengungkapan merupakan langkah akhir dalam pr4ses akuntansi aitu penajian in54rmasi dalam 6entuk seperangkat penuh statement keuangan. ;ungsi dan )u$uan *engungkapan Seara umum tujuan pengungkapan adalah menajikan in54rmasi ang dipandang perlu untuk menapai tujuan pelap4ran keuangan dan untuk melaani 6er6agai pihak ang mempunai kepentingan 6er6eda96eda. Pasar m4dal merupakan sarana utama pemenuhan dana dari masarakat pengungkapan dapat diaji6kan untuk : Tujuan melindungi. Dilandasi 4leh gagasan 6aha tidak semua pemakai ukup anggih sehingga pemakai ang naF5 perlu dilindungi dengan mengungkapkan in54rmasi ang mereka tidak mungkin memper4lehna atau tidak mungkin meng4lah in54rmasi untuk menangkap su6stansi ek4n4mik ang melandasi suatu p4s statement keuangan. Tujuan in54rmati5. Dilandasi 4leh gagasan 6aha pemakai ang dituju sudah jelas dengan tingkat keanggihan tertentu. Tujuan ke6utuhan khusus. Merupakan ga6ungan dari tujuan perlindungan pu6lik dan tujuan in54rmati5. Keluasan dan Kerin"ian *engungkapan "al ini 6erkaitan dengan masalah se6erapa 6anak in54rmasi harus diungkapkan ang dise6ut dengan tingkat pengungkapan. Tingkat ini mempunai implikasi terhadap apa ang harus diungkapkan. Kendala *engungkapan er6agai hal menjadi pertim6angan penusun standart atau 6adan pengaas untuk menentukan se6erapa 6anak in54rmasi harus diungkapkan. erikut ini adalah 6e6erapa
hal
ang
harus
dipertim6angkan
atau
menjadi
kendala
pengungkapan. )endala pada umumna tim6ul dari kaa mata perusahaan.
dalam
*engungkapan 4a$ib dan &ukarela Adalah pengungkapan ang dilakukan perusahaan di luar apa ang diaji6kan 4leh standar akuntansi atau peraturan 6adan pengaas
2egulasi *engungkapan Memperaakan pengungkapan sepenuhna kepada manajemen sama saja dengan menerahkan penediaan in54rmasi kepada pasar. e6erapa argumen mendukung perluna regulasi dalam penediaan in54rmasi. Alasan terse6ut adalah : Penalahgunaan. $ksternalitas. Asimetri in54rmasi. )eengganan manajemen. Metode *engungkapan Met4de pengungkapan 6erkaitan dengan masalah 6agaimana seara teknis in54rmasi disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat statemen keuangan 6eserta in54rmasi lain ang 6erpaut. #n54rmasi dapat disajikan dalam pelap4ran keuangan se6agai antara lain : P4s statemen keuangan. #n54rmasi keuangan dapat diungkapkan melalui statemen keuangan dalam 6entuk p4s atau elemen statemen keuangan sesuai dengan standart tentang de5inisi pengukuran penilaian dan penajian. Batatan kaki. Merupakan met4de pengungkapan untuk in54rmasi ang tidak praktis atau tidak memenuhi kriteria untuk disajikan dalam 6entuk p4s atau elemen statemen keuangan. Penggunaan istilah teknis. #stilah teknis dan strategik merupakan 6agian dari pengungkapan. (leh karena itu istilah ang tepat harus digunakan seara k4nsisten untuk nama p4s elemen judul atau su6judul. Penjelasan dalam kurung. Penjelasan singkat 6er6entuk tanda kurung mengikuti suatu p4s dapt dijadikan ara untuk mengungkapkan in54rmasi. *ampiran.
!
Penjelasan audit4r dalam lap4ran audit4r dan k4munikasi manajemen dalam 6entuk surat atau pernataan resmi. Pengungkapan ang di6ahas di atas adalah pengungkapan 4leh manajemen le6ih dari apa ang dapat disampaikan melalui seperangkat penuh statemen keuangan.
SARANA INTERPRETIF Kos dan ilai Dalam k4ndisiang n4rmal k4s ang terjadi dapat dianggap menatakan nilai
pasar suatu sum6er ek4n4mik pada saat di6eli atau diper4leh. %ilai adalah persepsi 4rang terhadap man5aat atau utilitas suatu 46jek ang dinatakan dalam satuan pengukur. Pada mulana k4s dan nilai adalah identik. Argumen *endukung Argumen utama pendukung gagasan terse6ut adalah ke6erpautan keputusan se6agai salah satu kualitas in54rmasi 6aik untuk kepentingan manajemen maupun pihak luar. Argumen *enyanggah Tujuan utama
akuntansi
adalah
pengukuran
la6a
peri4di
dengan
menggunakan pr4ses menandingkan k4s dan pendapatan seara sistematik. Penggantian jumlah rupiah teratat >k4s?dan 5akt4r95akt4r jasa dengan taksiran nilai pasar ang 6erlaku sekarang tidak dapat didukung atas dasar argument9argument 6erikut ini : )eterandalan data. Saling )4mpensasi antarperi4da. 3luktuasi nilai merupakan gejala umum. %ilai pasar dan p4sisi keuangan. Simpulan
Ba# 1$ AKUNTANSI Untuk PERUBAHAN HARGA RERANGKA AKUNTANSI POKOK Telah di6ahas di 6a6 se6elum ini 6aha akuntansi harus mempunai rerangka
akuntansi p4k4k untuk mempr4ses data dasar. Data dasar harus dipertahankan keutuhan atau integritasna untuk merunut dengan seksama riaat transaksi. 'erangka akuntansi p4k4k akan menghasilkan statement keuangan dasar. Masalah Akuntansi Se6agai data dasar dalam k4ndisi peru6ahan harga akuntansi k4s hit4ris menghadapi tiga masalah 5undamental ang 6erkaitan dengan : Masalah penilaian. %ilai aset indiidual atau spesi5ik akan 6eru6ah kalau di6andingkan dengan aset tertentu ang lain meskipun daa 6eli uang tidak 6eru6ah. Masalah unit pengukur. Daa 6eli uang dapat 6eru6ah sehingga unit m4neter se6agi pengukur niali tidak 6ersi5at h4m4genus lagi kalau dikaitkan dengan aktu. Masalah pemertahanan apital Dalam k4nsep ini la6a adalah kenaikan kapital dalam suatu peri4de ang dapat di distri6usi atau dinikmati setelah kapital aal dipertahankan. *os-pos Moneter dan onmoneter P4s9p4s m4neter Terdiri atas : Aset m4neter. Adalah klaim untuk menerima kas di masa mendatang dengan jumlah dan saat ang pasti tanpa mengaitkanna dengan harga masa datang 6arang dan jasa tertentu. )eaji6an m4neter. Adalah keharusan untuk mem6aar hutang di masa mendatang dengan jumlah dan saat pem6aaran ang sudah pasti. P4s9p4s n4nm4neter Terdiri atas : Aset n4nm4neter Adalah aset ang mengandung jumlah rupiah ang menunjukkan nilai dan nilai terse6ut 6eru6ah9u6ah dengan 6erjalanna aktu atau aset ang
merupakan klaim untuk menerima p4tensi jasa atau man5aat 5isis tanpa memperhatikan peru6ahan daa 6eli. )eaji6an n4nm4neter Adalah keharusan untuk menerahkan 6arang dan jasa atau p4tensi jasa lainna dengan kuantitas tertentu tanpa memperhatikan daa 6eli atau peru6ahan nilai 6arang atau p4tensi jasa terse6ut pada saat diserahkan. *erubahan Harga Adalah per6edaan jumlah rupiah untuk memper4leh 6arang atau jasa ang sama pada aktu ang 6er6eda dalam pasar ang sama >masukan dan keluaran?. Ditinjau dari karakteristik peru6ahan harga 6arang dan jasa ada , jenis peru6ahan harga aitu : Peru6ahan harga umum. #n5lasi dan daa 6eli uang. • #mplikasi akuntansi. • #nterpretasi untung=rugi daa 6eli. • Peru6ahan harga spesi5ik. #mplikasi akuntansi. • #nterpretasi untung=rugi penahanan. • Peru6ahan harga relati5. Tiga m4del akuntansi peru6ahan harga ang utama aitu : Akuntansi daa 6eli k4nstan. • Tujuanna adalah mempertahankan apital atas dasar daa 6eli. Dengan daa 6eli se6agai 6asis pengukuran diharapkan perusahaan mampu mempertahankan sum6er ek4n4mikna untuk mem6eli 6arang dan jasa dan 6erlangsung terus dalam suatu k4ndisi perek4n4mian tertentu. Akuntansi k4s sekarang • Tujuanna adalah mengukur la6a suatu peri4de dengan mempertahankan apital semula. Dalam kaitanna dengan akuntansi k4s sekarang dalam arti luas adalah k4s pengganti >masukan? nilai •
jual sekarang >keluaran? dan nilai terealisasi harapan >keluaran?. Akuntansi hi6rida ila k4s sekarang menggunakan k4s pengganti se6agai 6asis penilaian hi6rida ini dise6ut akuntansi k4s sekarang=daa 6eli k4nsta. Untuk selanjutna istilah k4s sekarang diartikan seara sempit se6agai k4s pengganti.