metalurgi serbuk adalah pengembangan dari material karena memiliki berbgai keuntungan
TugasFull description
metalurgi seDeskripsi lengkap
Metalurgi serbuk dan Sintering
Makalah Powder Metalurgi SerbukDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
MaterialFull description
MaterialDeskripsi lengkap
rangkuman
MAKALAH METALURGIFull description
Teknik MesinFull description
Fordis SerbukDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
FarmaseutikFull description
timahFull description
TUGAS METALURGIDeskripsi lengkap
lol
Deskripsi lengkap
MAKALAH METALURGIDeskripsi lengkap
bvcDeskripsi lengkap
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
•
FABRIKASI SERBUK Sifat logam menentukan metode fabrikasi
•
Metode fabrikasi akan menentukan Karakteristik
•
serbuk. Kara Karakt kter eris isti tik k
dala dalam m
memp memper erti timb mban angk gkan an
fabrikasi serbuk: Efisiensi proses o
•
o
Muatan energi
o
Jenis pengumpanan
o
Sumber kontaminasi
Cont Contoh oh
bebe bebera rapa pa
jeni jenis s
serb serbuk uk
loga logam m
Mill Millin ing: g: tumb tumbuk ukan an meka mekani nik k deng dengan an bola bola keras (logam3kerami (logam3keramik+ k+ pada material #ang rapuh. Kura Kurang ng efekt efektif if untuk untuk loga logam m kare karena na sifat sifat uletn# uletn#a6 a6 pereka perekatan tan dengan dengan logam logam lain lain dan efisiensi proses #ang rendah.
dari dari
berbagai proses fabrikasi:
Chemical; Sponge Iron!educed "re
Electol#tic: Copper;
Mech Mechani anica cal: l: Mill Milled ed $lumi $luminum num Containing 'isperoids ()*+
%ermasalahan lain: 0ising (noise+ o o
Kont Kontam amiinasi nasi
dari dari
&adah adah
dan
bol bola
penumbuk %o&d %o&der er o
!ugi energi terjadi dalam bentuk suara dan panas
,ater $tomi-ation : Iron
as $to $tomimi-ati ation: on: /ickel /ickel0a 0ase se 1ardfac 1ardfacing ing $llo#.
Fabrikasi Mekanik 2 meka mekani nism sme e peng pengur urang angan an
ukura ukuran n
•
•
part partik ikel el
secara mekanik: Impak à doro dorong ngan an cepat cepat pada pada suatu suatu mate materi rial al hing hingga ga terj terjad adii retak retakan an dan dan reduksi ukuran. erus (attrition+ (attrition+ à reduksi ukuran partikel melalui gerusan. eser3iris (shear+ à reduksi ukuran dengan cara gempuran (crushing+. 4mumn#a kasar. 5e ka ka n( n(compre ss ssio n+ n+ penghancuran à melalui beban tekan. 4mumn#a 4mumn#a diperoleh diperoleh bentuk serbuk #ang tidak
Makin Makin kecil kecil ukuran #ang diinginka diinginkan6 n6 makin besar &aktu dan energi #ang diperlukan.
Karakteristik serbuk: mengalami pengerasan kerja6 kerja6 tidak beraturan6 karakterist karakteristik ik aliran aliran dan tumpukan rendah.
beraturan. •
Pemesinan
4mumn#a 4mumn#a menghasilk menghasilkan an sebuk #ang kasar dengan bentuk tidak beraturan rinding Kelemahan: Sulitn#a kontrol ukuran o
•
Pemaduan Mekanik
o
Kont Kontami aminas nasii
terh terhad adap ap
dalam dalam bent bentuk uk oksi oksida dasi si66 skrap logam lainn#a. o
loga logam m dan dan
0entuk partikel tidak beraturan dan kasar
untu untuk k peng penggu guna naan an kompaksi o
serb serbuk uk
pelu peluma mas s
lang langsu sung ng
pros proses es
%emesi %emesinan nan masih masih dinil dinilai ai kurang kurang efisie efisien n
Kecepatan putaran &adah disesuaik disesuaikan an untuk menghasilka menghasilkan n energi impak maks. 1aru 1arus s cukup cukup untuk untuk memba memba&a &a bola bola di ujung atas &adah. 5erlal 5erlalu u lambat lambat à bola menggelinding menggelinding di bagian ba&ah &adah. 5erlalu 5erlalu cepat à bola bergerak sentrifugal di dinding &adah. Kecepatan optimum :
4mumn# 4mumn#a a dengan dengan milling milling à menghasilkan oksida submikron dg sebaran halus Keterbatasa Keterbatasan: n: sulit sulit menghasilka menghasilkan n distribusi distribusi paduan berpenguat #ang tersebar di seluruh material Kelemahan proses dalam bentuk kontaminasi bisa diatasi dengan menggunakan menggunakan material material #ang sama dengan serbuk. Karakteristik serbuk:
dan lambat. digunak digunakan an untuk untuk logam logam baja baja karbon karbon tinggi tinggi dan serbuk amalgam gigi. Milling
•
1
Meng Mengal alami ami angular.
peng penger eras asan an
kerj kerja6 a6
bentu bentuk k
Konsolidasi panas dapat mengurangi efek tersebut.
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
%enggunaan fluida organik spt. $lkohol selama penggilingan sangat penting untuk keseimbangan penggilingan6 pengelasan #g diperlukan selama pemaduan mekanik.
Fabrikasi Elektronik Karakteristik serbuk: Memiliki kemurnian tinggi spt: 5i6 %d6 Cu6 7e6 dan 0e. 0erbentuk dendritik atau sponge Serbuk berpori6 bisa diperoleh dengan kondisi: !apat arus tinggi Konsentrasi ion rendah 8arutan elektrolit asam %enambahan koloid 5emperatur kerja à sekitar 9 oC. Kelemahan : -
Kondisi kimia dalam &adah sangat sensitif
-
Serbuk elemen saja
-
%erlu pembersihan dan penanganan lanjut dari serbuk setelah fabrikasi.
-
5erjadi perubahan =olume #g besar à shg bentuk serbuk #ang dihasilkan à sponge.
-
Contoh serbuk !henium dengan luas perm. ).*> m< 3g
-
Skematik :
Ketika gas bereaksi membentuk logam murni6 maka antar muka oksida bergerak ke dalam. 8aju reduksi ditentukan oleh:
-
•
8aju reaksi kimia pada antarmuka oksida ?
/ikel karbonil direaksikan dengan C" (molekul gas+.
-
%erlu tekanan dan pemanasan #g simultan.
-
Karbonil mencair (gas @ cair+ pada 2A oC.
-
'istilasi fraksi
-
%emanasan kembali serbuk logam.
-
1asil: serbuk logam kemurnian .D.
à untuk
à /iC 2"2
memurnikan liBuid.
à =apor
decomposiition
berukuran
kecil
à
dg
Presipitasi dari cairan 'iperoleh dari larutan garam nitrat6 klorida maupun sulfat.
•
o
aram< dilarutkan dengan air dan dipresipitasi dengan sen#a&a kedua.
Contoh : reduksi oksida6 à 7e(s+
1 <"(g+
bisa dilakukan dengan gas C" atau 1<.
2
o
-
Fabrikasi Kimia Dekomposisi padatan oleh gas
Kontrol temp penting partikel.
8aju produk difusi ke arah luar
Dekomposisi termal
o
-
o
Contoh: /ikel karbonil
•
-
8aju difusi reaktan ke arah dalam partikel
logam.
7e"(s+ 1 <(g+
o
à untuk
kontrol ukuran
o
Sangat sesuai untuk serbuk komposit.
o
Satu fasa digunakan sebagai inti bagi reaksi presipitasi6 spt: titania6 thoria dan tungsten carbide.
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
o
Karakteristik:
8ogam cair dipanaskan jauh di atas titik lebur dengan induksi dan dialirkan ke no-le. %arameter tipikal: as F argon o
-
-
4kuran kristaln#a kecil dan biasa terjadi aglomerasi
-
Kemurnian tinggi @ .D
-
0entuk: tidak beraturan6 atau kubus atau spongelike.
-
Presipitasi dari gas
•
Serbuk terbentuk tanpa bersentuhan dengan krusibel.
'ilakukan untuk fabrikasi serbuk reaktif.
Menghasilkan serbuk dengan kemurnian tinggi
proses : distilasi uap dan prepurifikasi material baku.
Contoh: /bClD(S+ < )3<1 <(g+ D1Cl (g+
Karakteristik:
à
-
4kuran partikel6 kemurnian6 bentuk dan aglomerasi ber=ariasi dengan kondisi reaksi uap
-
4mumn#a partikel berpori6 atau aglomerat polikristal bundar.
-
#ang
sangat
umum
untuk
fabrikasi logam serbuk. Jenis:
o
5emp superheat F 5m )DoC
o
Sudut gas ? log cair F 2 o
o
8aju logam F < kg3min
o
4kuran rata< F )< mikron
0entuk kerucut terbentuk krn tekanan gas pada logam cair. Ekspansi men#ebabkan aliran logam membtk lembaran tipis #ang tidak stabil krn rasio luas permukaan dengan =olumen#a tinggi. 8ogam cair merespon lebih jauh thd geseran dan ga#a akselerasi krn superheat à ligamen dan selanjutn#a partikel #ang halus. 8e=itation melting and gas atomi-ation
-
•
Kec. Keluar gas F ) m3s
7isika atomisasi.
%roses mahal
•
5ekanan F < M%a ? D M%a
o
D/b(s+
-
Fabrikasi Atomisasi Merupakan proses
o
-
Atomisasi gas as à udara6 /itrogen6 helium dan argon sbg fluida #ang memecah aliran logam cair menjadi serbuk. Energi dipindahkan dari fluida kepada logam cair untuk membentuk partikel<. 'isain proses spt: hori-ontal dan =ertikal. $tomisasi gas horisontal à untuk logam bertitik lebur relatif rendah. -
-
Atomisasi air 4ntuk logam elemen atau paduan #g melebur
o
di ba&ah )9 multiple. o
-
$tomisasi gas =ertical à digunakan ruang tertutup dan inert untuk mencegah oksidasi.
3
o
C. /o-le bisa single atau
%rosesn#a mirip dengan atomisasi gas
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
o o
%erbadingan karakter partikel hasil atomisasi air terhadap gas: -
-
Atomisasi lainn!a Energi untuk mendisintegrasi logam cair o dapat dilakukan dengan
8ebih tidak beraturan 8ebih kasar oksida
permukaann#a
dan
-
Gibrating &ire
-
!oller
dilapisi
-
$glomerasi lebih sedikit
-
Spinning crucible
-
'ensiti lebih rendah
-
Melt eHplosion
-
4kuran relatif lebih besar
-
plasma
-
Efisiensi proses lebih tinggi
o
Contoh melt e"plosion pada logam cair mengandung gas hidrogen jenuh.
Atomisasi sentriugal upa#a kontrol ukuran dan fabrikasi logam rekatif6 spt ,.
5erdapat elektrode #ang habis pakai.
0iasa diaplikasikan untuk fabrikasi serbuk superallo#
-
Kelemahan: laju pendinginan lambat
7isika pembentukan partikel:
-
Cairan terbentuk diatas (elektroda berputar+
-
8igamen terbentuk krn geseran dan teg permukaan
-
-
bibir
4
#!brid atomi$ation ?/IMS Japan
o
%erbandingan proses
anoda
%artikel bulat terbentuk saat jatuh bebas stlh terlepas dari substrat.
0eberapa jenis atomisasi sentrifugal
o
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
•
%artikel: unit terkecil dari sebuah serbuk #ang tidak bisa dibagi lagi.
•
0eberapa data penting partikel serbuk6 a.l.: ()+ ukuran dan distribusi partikel6 (<+ bentuk dan =ariasi partikel thd ukuran (A+ luas permukaan
•
Kontrol struktur mikro %&' mikro dalam atomisasi 0erlaku rumus: ( ) *D n F secondar# dendrite arm spacing6 CF konstanta matl dan proses6 'Fdiameter dan nF eHponen .D) %+' ,ukleasi - Kontrol struktur mikro serbuk paduan #g didinginkan cepat à bergantung pada nukleasi dan pertumbuhan. - Serbuk amorf terbentuk pada gradien temp tinggi selama solidifikasi6 ekstraksi panas cepat dan laju difusi.
(2+ friksi interpartikel (D+ aliran dan tumpukan (flo& and packing+ (9+ struktur internal partikel (*+ gradien kimia6 permukaan film Ukuran partikel 4 kuran pa rt ikel
da pat
•
dide ka ti
denga n
mempro#eksikan pada sebuah bidang datar. •
'asar
analisa:
nilai
geometri
seperti
luas
permukaan6 luas pro#eksi6 dimensi maksimum6 luas penampang minimum6 atau =olume. •
Makin kompleks bentuk sebuah partikel maka makin ban#ak parameter pengukuran dimensin#a.
•
Cara: berdasar pro#eksi dimensi
ekui=alen
diameter lingkaran. AL Keterbatasan atomisasi
•
0entuk
partikel
#ang
makin
kompleks6
akan
menambah parameter pengukurann#a.
KARA-ERISASI SERBUK
5
-eknik pengukuran partikel serbuk ()+ SEM (<+ %enga#akan ($S5M E))+ - 0ukaan a#akan mesh )> ? 2 atau ) mm ? A> mm. - 4mum digunakan untuk pemisahan material dengan ukuran ttt. (A+ Sedimentasi (2+ Kondukti=itas listrik - Kondukti=itas listrik berubah sbg akibat pergerakan sebaran partikel dalam larutan elektrolit melalui sebuah lubang.
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
Menunjukkan pula bah&a tipe ukuran partikel adalah polidisperse (berukuran beragam+.
-
Kemampuan ukur hingga .D mm.
-
1asil terbaik à untuk pengukuran partikel ber densiti rendah spt. Keramik atau polimer.
-
%roses:: partikel melalui lubang àkondukti=itas listrik berubah sebanding dengan =olume partikel à menjadi dasar analisa pengukuran dan perhitungan dimensi partikel.
/ilai kumulatif dalam grafik /ilai rata< partikel diambil3ditentukan dari D populasi kumulatif.
0eberapa contoh distribusi partikel serbuk #ang mungkin terjadi.
Sampel dicampur dengan cairan ber=iskositas tertentu6 shg memungkinkan partikel bercampur dengan baik.
-
Intensitas sinar H digunakan untuk menentukan laju endap (settling rate+ dan distribusi partikel
*ontoh analisa data ukuran partikel. Bentuk dan luas permukaan 0entuk partikelàparameter #ang terdistribusi à dapat mempengaruhi tumpukan (packing+6 aliran (flo&+ dan kemampuan tekan (compressibilit#+ serbuk.
8uas permukaan digambarkan dalam: luas per satuan massa (m< 3g+. Jika $ F luas dan G F =olume partikel (berbentuk bola+6 maka:
'istribusi ukuran partikel $ F p'< 'istribusi partikel pada menggambarkan distribusi #ang partikel.
histogram tipikal dari
& F rmG (& F berat+
maka luas permukaan per satuan massa F S F 93(r m'+
6
G F p'A 39
bentuk umum persamaa ini adalah: S ) k/0rmD1
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
dimana k adalah faktor bentuk. contoh bentukbentuk partikel serbuk.
Friksi Interpartikel •
fokus: aliran
serbu k
(po&der
flo&+
da n
tumpukan (packing+. O%enting àproses otomatisasi pengisian dlm cetakan saat kompaksi6 transportasi6 pencampuran dan pengadukan serbuk. •
0eberapa terminologi penting #ang terkait. -
$pparent densit# F density (mass/volume), ketika serbuk dalam keadaan (relatif) bebas TANPA agitasi.
-
5ap densit# F densiti tertinggi #ang dapat dicapai dengan =ibrasi tanpa aplikasi tekanan luar.
5heoretical densit# F densiti menurut handbook suatu material serbuk6 dimana porositas tidak diperhitungkan. Istilah dalam indeks gesekan (friction indeH+ -
$ngle of repose F sudut gundukan #ang terbentuk ketika serbuk dituang melalui corong6 dimana tangen sudut a diperoleh dari tinggi gundukan dibagi radiusn#a.
-
7lo& rate F diukur dengan menuangkan serbuk secara gra=itasi melalui bukaan kecil.
-
1all flo&meter
(gas
0E5
(0runnauer6 Emmett6 and 5eller+ o
-
%rinsip: dalam keseimbangan6 laju adsorpsi
à partikel
kasar
sama dengan laju penguapan. bisa mengukur flo& rate dan apparent densit# à
S ) 2m,oAo/03M1 NmFmolekul #ang diadsorpsi; MF berat molekul adsorbat; /oF bil. $=ogadro; $ oF luas ratarata permukaan #ang diisi oleh adsorbat dan &F berat sampel.
-
%artikel lebih halus dengan friksi interpartikel #ang lebih besar.
•
7
Scott =olumeter
%engaruh dari:
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
5umpukan serbuk densiti tumpukan #ang lebih tinggi àsangat diinginkan66 dapat dicapai dengan pengaturan ukuran partikel6 bentuk dan distribusi ukuran. partikel halus à friksi interpartikel tinggi6 shg jumlah partikel #g bersentuhan di sekelilingn#a menjadi kecil. PP makin kecil partikel makin rendah apparent densit#n#a. 0entuk bola àtumpukan paling efisien. $lirann#a baik tapi compactibilit#n#a rendah.
%artikel tidak beraturan tapi bundar lebih dipilih untuk mendapatkan kemampuan alir dan kompaksi #ang baik. -
'ispersi ukuran partikel meningkat tumpukan lebih tinggi.
0entuk 0entuk partikel serbuk karakteristik alirann#a.
mempengaruhi
à densiti
$kan tetapi6 jika distribusi ukuran terlalu lebar akan meningkatkan luas permukaan sehingga malah menghasilkan tumpukan #ang buruk. Karakaterisasi po&der 1f
%encampuran o
< sumber ga#a interpartikel: intrinsik dan ekstrinsik.
o
-
Intrinsik
-
Ekstrinsik à dipengaruhi ukuran partikel dan bentuk.
Efek
à inheren
ekstrinsik
(spt. Sifat magnet 7e+
gesekan
serbuk
dapat
dikontrol:
o
-
pengurangan berat sampel
-
pemilihan bentuk #g lebih halus
-
ukuran #ang relatif lebih kasar
•
dipanaskan pada temp lebih dari Q temp lebur logam tersebut.
Efek intrinsik: -
-
SI,-ERI,4 7enomena Sinter 5umpukan serbuk logam akan berikatan ketika
oksida mengeraskan menurunkan gesekan
permukaan
pengeringan3pengurangan menghindari aglomerasi
shg
%ada skala mikro6 kohesi antar partikel terjadi bersamaan dengan tumbuhn#a Rleher (las+ pada titik kontak partikel.
kadar
air
à
1ubungan antara bilangan koordinasi dan densiti tumpukan :
8
•
%ertumbuhan Rleher ini #ang mengakibatkan perubahan sifat dalam proses sinter. •
Mengapa terjadi Sinter -
%ermukaan serbuk memiliki energi (kelebihan energi+ tertentu.
-
%ada temp tinggi6 pergerakan masa seperti difusi kisi menjadi signifikan.
-
%ada skala atomik6 menguntungkan (ke
pergerakan atom itu daerah leher+6 krn
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
menurunkan energi permukaan berkurangn#a total luas permukaan. •
dengan
Sinter berhubungan dengan pengurangan dimensi à pen#usutan
•
(shrinkage+. !asio ukuran Rleher berhubungan dengan N3! àpenting
•
dalam tahap a&al proses sinter.
%emantauan lain saat sinter adalah pengurangan luas permukaan.
5ahapan proses sinter terdiri dari:
-ahap a3al à rasio ukuran T .A. kinetik6 didominasi gradien kur=atur tajam di daerah leher. Struktur pori6 terbuka dan terhubung secara penuh. 0entuk pori masih belum mulus.
-ahap menengah à struktur pori lebih halus. %ori terhubung dg struktur tabung. a#a penggerak à energi antar muka. 'ensiti mencapai <.
-ahap akhir à struktur pori men#usut. Struktur tabung tidak stabil mendekati > pori dan berubah menjadi pori bola. 'ensiti melebihi <.
Deinisi Sintering: proses dimana partikel berikatan pada •
temp di ba&ah temp lebur melalui transport atom. •
a#a penggerak: %engurangan energi bebas à pegurangan kur=a permukaan dan luas permukaan.
•
Mekanisme sintering menggambarkan pergerakan
Persamaan Kur5a 'ari pers Kel=in:
atom #g menghasilkan aliran massa.
s F g"3k5 ()3!) )3!<+
%roses difusi dengan perm.6 batas butir atau kisi
g: teg permukaan6 ": =ol atom6 k: konstanta bolt-man6 5: temp6 !) dan !<: radius utama kur=a
JIka radius leher: p F NU<3
-eori Sinter Karakteristik tahapan
(>+
Selanjutn#a gradien kur=a: gradien V 's3p F g"3k5 ()3N ?
radien kur=a inheren o
tahap a&al mendorong aliran
massa
ke
daerah leher o
tahap menengah6 daerah kur=a sekitar pori tabung menjadi ga#a penggerak.
9
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
o
5ahap akhir6 daerah kur=a sekitar pori bola
/ilai m à indikator transport massa dominan selama sintering. Jika nilai eksponen turun6 maka sensiti=itas ukuran partikel terhadaplaju sintering makin turun. - 4mu mn #a6 ma kin ha lus pa rtike l a ka n mendorong sintering terjadi akibat difusi permukaan termasuk peningkatan laju sintering. - 'ifusi permukaan dan difusi batas butir relatif meningkat dibanding proses lain dengan makin turunn#a ukuran partikel. - 'ifusi kisi merupakan kontributor utama sintering serbuk logam. Meskipun6 difusi kisi tidak terlalu sensitif terhadap ukuran partikel dibanding dua proses difusi lainn#a. - Makin halus ukuran partikel makin cepat pertumbuhan Rneck dan makin berkurang &aktu sinter6 makin rendah temp sinter. - Makin kasar6 sinter makin lama6 makin tinggi temp sinter dan makin lama &aktu sinter. %en#usutan Makin lama &aktu sinter6 makin tinggi temperatur dan makin tinggi densiti bakalan à makin tinggi densiti hasil sinter. -
mendorong pada pen#usutan.
Mekanisme -ransport Merupakan pergerakan massa sebagai respon dari ga#a penggerak (dri=ing force+. dua jenis mekanisme transport:
5ransport permukaan
-
5ransport bongkah (bulk+
Mekanisme transport sgt bergantung pada jenis material6 ukuran partikel6 tahap sintering6 temperatur dll.
5ransport permu kaan 6 meliputi: -
%ertumbuhan leher tanpa perubahan kedudukan partikel tanpa densifikasi.
-
Merupakan hasil aliran massa #g berasal dan berakhir pada permukaan partikel
-
5idak ada perubahan dimensi. 'imensi relatif konstan.
-
'ifusi permukaan dan penguapan pengembunan adalah kontributor penting selama transport permukaan. 5ransport bongkah:
-
a.
-
Meliputi difusi =olume6 difusi batas butir6 aliran plastis dan =iskos (khusus padatan amorf+.
-
5erjadi perubahan densiti.
-
%ergerakan dislokasi teramati pada beberapa kasus.
-
8ebih aktif pada tahap sinter akhir.
%engurangan luas permukaan
-ahap a3al
b.
%engaruh butir
10
-ahap menengah Interaksi pori dan batas butir: - %ori dapat tergeser dengan batas butir
bergerakn#a
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
-
0tas butir dapat terpisah dari pori6 meninggalkan pori di bagian dalam butir.
c.
'ensifikasi pemadatan o 8aju
diperkirakan
-ahap akhir Isolasi pori
dengan
menggunakan asumsi berikut:
o
-
%ori silindris di batas butir
-
0entuk butir tetrakaidecahedron
8aju proses densifikasi tergantung pada difusi =acanc# menjauhi pori
'ensifikasi
Diagram sinter
11
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
-
-
-
!asio ukuran leher =s temp. homolog (rasio temp. absoulut dg temp. lebur+ dengan tahap sintering. Estimasi3prediksi kondisi sinter dapat merujuk pada diagram tsb. 4mumn#a6 material memiliki mekanisme sinter #ang tidak berdiri sendiri.
Eek Kompaksi Kompaksi à menurunkan porositas W mengurangi •
•
kerut (shrinkage+. Makin tinggi tekanan kompaksi:
•
'ensiti meningkat 4kuran kontak leher meningkat Kontrol dimensi lebih baik Sifat akhir bahan lebih baik Kontrol dimensi dapat ditingkatkan dengan: -
-
Sinter untuk paduan Keuntungan menggunakan •
serbuk #ang lebih kasar6 tekanan kompaksi #ang lebih tinggi6 temp. sinter #ang lebih rendah ,aktu sinter lebih pendek eometri lebih seragam •
serbuk
campuran
dibanding preallo#ed: Mudah mengubah komposisi Mudah dalam penekanan krn kekuatan6 kekerasan dan pengerasan kerja serbuk masih rendah 'ensitas dan kekuatan bakalan tinggi Memungkinkan terbentukn#a struktur mikro #ang unik 0eberapa keuntungan lain #ang berhubungan dengan densifikasi Sinter fasa campuran (paduan+ memiliki beberapa masalah: -
radien komposisi à kontrol &aktu dan temp utk menjamin homogenisasi
-
%ori à bisa terbentuk jika laju difusi berbeda à mekanisme Kirkendall. R!embesan bisa terjadi spt pada campuran 7e ? $l6 ketika $l mulai melebur. Model 1eckel:
Eek Sinter pada Siat $lasan utama sinter àmemperbaiki sifat bakalan. Sifat #ang berubah selama sinter : Kekerasan kompaksi Kekuatan 4sia fatig Ketangguhan Keuletan Kondukti=itas listrik Ketahanan korosi
12
RANGKUMAN METALURGI SERBUK 2007
0eberapa s#arat: Cairan logam harus bisa membentuk film di sekeliling fasa padatan Cairan logam harus memiliki kelarutan thd fasa padat Contoh: 7eCu6 CuSn6 ,Cu dll.
•
'erajat homogenisasi ditentukan oleh parameter berikut dari hasil eksperimen: 'ct3'<6 ': diameter partikel6 t: &aktu sinter dan 'c: koefisien interdifusi.
Enchanced Sintering $da 2 pendekatan untuk meningkatkan sinter serbuk logam: 1. #ot pressing 'ensiti meningkat krn tegangan luar6 &aktu #ang lebih lama6 temperatur lebih tinggi dan ukuran butir lebih kecil. 2. Phase stabili$ation %enambahan Si pada 7e akan mengurangi densitas bakalan tapi meningkatkan densitas sinter. 3. Acti5ated sintering 5eknikteknik untuk menurunkan energi akti=asi sinter. %$duan dua jenis logam #ang berbeda titik leburn#a.
4.
6i7uid phase sintering
13
Atmoser sinter 4mumn#a serbuk mengalami pengurangan berat hingga ).D &t selama proses sinter. M" (solid+ 1< (gas+ à M (solid+ 1<" (gas+