1
A. JUDU JUDUL L SK SKRI RIPS PSII PENERAPAN
METODE
COOPERTIVE
SCIRPT
DALAM
PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS VII SMPN 4 SUMEDANG B. BIDA BIDANG NG ILM ILMU
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia C. LATAR LATAR BELAK BELAKANG ANG MASA MASALAH LAH
Baha Bahasa sa meru merupa paka kan n alat alat yang yang pali paling ng pent pentin ing g dala dalam m berk berkom omun unik ikasi asi.. Komu Komuni nika kasi si terja terjadi di seti setiap ap saat saat keti ketika ka seseo seseoran rang g mela melaku kuka kan n akti aktivi vitas tas,, baik baik komunikasi langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, seseorang perlu mempelajari bahasa dengan tujuan yang beraneka ragam, misalnya untuk mencari ilmu pengetahuan, untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan berbahasa dan sebagainya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun maupun tulisan. tulisan. Sesuai dengan tujuan pembelajaran pembelajaran bahasa Indonesia tersebut, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya juga dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterm Ketermpil pilan an berbah berbahasa asa melipu meliputi ti empat empat hal yaitu, yaitu, menyim menyimak, ak, berbic berbicara, ara, memb membaca aca dan dan menu menuli lis. s. Keem Keempa patt kete keteram rampil pilan an berb berbah ahasa asa terse tersebu butt sali saling ng berhubungan satu dengan yang lainnya. Seseorang akan mampu berbahasa lisan bila ia memiliki keterampilan berbicara dan menyimak, begitu juga dengan
2
kemampuan bahasa tulis, seseorang harus terlebih dahulu memiliki keterampilan membaca dan menulis jika ingin memiliki kemampuan berbahasa tulis. Menyim Menyimak ak merupa merupakan kan salah salah satu satu keteram keterampil pilan an berbah berbahasa asa yang yang paling paling pertama. Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambanglambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran/bahasa lisan (Tari (Tariga gan, n, 31 : 1986 1986). ). Meny Menyim imak ak bert bertuj ujua uan n untu untuk k memp mempero eroleh leh info inform rmas asi, i, menangkap isi atau pesan dan memahami kelas VII SMP. makna komunikasi (Tarigan, 1986 :9-10). Menyim Menyimak ak dongen dongeng g merupa merupakan kan salah salah satu materi materi yang yang diajar diajarkan kan pada pada siswa. Dongeng adalah cerita kisahan yang tidak terikat pada ruang dan waktu yang beredar secara lisan maupun tulisan di tengah masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa dongeng adalah, “Cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh”(2002 : 274). Dengan kata lain, dongeng adalah cerita zaman dulu yang tidak benar-benar terjadi dalam alam nyata. Tarigan dalam bukunya mengungkapkan bahwa ada beberapa cara untuk mempertingg mempertinggii kemampuan kemampuan menyimak, menyimak, diantaranya diantaranya dengan dengan menceritakan menceritakan suatu kisah, dongeng atau fiksi lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menyimak dari para
siswa
lainnya,
yaitu
memberi
petunjuk-petunjuk,
mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan, memberikan rangkuman-rangkuman, menceritakan menceritaka n aneka kejadian/insiden.
3
Salah satu usaha untuk lebih meningkatkan keberhasilan dalam menyimak dongeng dongeng adalah dengan dengan menetapkan menetapkan metode pembelajaran pembelajaran yang yang tepat. Metode Metode yang bisa digunakan untuk pembelajaran menyimak adalah metode Cooperative Script. Metode Cooperative Script merupakan Script merupakan suatu metode dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Dalam metode ini, siswa menceritakan sebuah dongeng yang ia ketahui kepada kepada temann temannya ya dan temann temannya ya mencat mencatat at hal-ha hal-hall yang yang menarik menarik dari dari dongen dongeng g tersebut, begitu juga sebaliknya. Diharapkan dengan menggunakan metode ini siswa akan lebih memahami isi dari cerita sebuah dongeng karena bahasa yang digu diguna naka kan n oleh oleh teman teman sebay sebayan anya ya akan akan lebi lebih h muda mudah h dime dimeng ngert erti. i. Meto Metode de pembelajaran ini pun dapat membangkitkan partisipasi siswa sehingga dapat mengembangkan potensi individualnya secara optimal. Maka berangkat dari latar belakang tersebut, penulis menyusun skripsi yang berjudul Penerapan Metode Cooperative Script dalam pembelajaran Menyimak Dongeng pada siswa kelas VII SMP.
D. RUMU RUMUSA SAN N MASA MASALA LAH H
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, masalah yang muncul dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Apak Apakah ah pros proses es pemb pembel elaja ajara ran n meny menyim imak ak dong dongen eng g deng dengan an meng menggu guna naka kan n metode Cooperative Script pada Script pada siswa kelas VII SMPN 4 Sumedang sudah efektif?
4
2. Bagaim Bagaimana anakah kah langka langkah-la h-langk ngkah ah pembel pembelaja ajaran ran menyim menyimak ak dongen dongeng g dengan dengan menggunaka menggunakan n metode metode Cooperative Cooperative Script pada Script pada siswa klas VII SMPN 4 Sumedang? 3. Apakah Apakah hasil pembelajar pembelajaran an menyimak menyimak dongeng dongeng dengan dengan menggu menggunakan nakan metode metode Cooperative Script sudah Script sudah baik?
E. BATA BATASA SAN N MAS MASAL ALAH AH
Mengingat masih luasnya permasalahan sebagaimana yang diuraikan diatas, perlu dilakukan pembatasan masalah, agar masalah yang dikaji terarah pada sasara sasaran n pene peneli litia tian n yang yang telah telah dite ditent ntuk ukan an.. Oleh Oleh karen karenaa itu, itu, masa masalah lah dala dalam m penelitian ini dibatasi sebagai berikut. 1. Pembelajaran Pembelajaran menyima menyimak k dongeng dongeng yang yang dimaksud dimaksud dalam dalam penelitian penelitian ini adalah adalah hasil hasil pemb pembel elaj ajara aran n meny menyim imak ak dong dongen eng g deng dengan an meng menggu guna naka kan n meto metode de Cooperative Script. 2. Pemb Pembel elaj ajar aran an meny menyim imak ak dong dongen eng g dili diliha hatt dari dari kema kemamp mpua uan n sisw siswaa untu untuk k menemukan ide pokok, menentukan tema, dan menemukan pesan yang ada dalam dongeng. 3. Dongen Dongeng g yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menunj menunjuka ukan n kemamp kemampuan uan menyima menyimak k siswa siswa yaitu legenda Situ Bagendit dan Sangkuriang. 4. Hasi Hasill pemb pembel elaj ajar aran an yang yang dima dimaks ksud ud adal adalah ah hasi hasill post postes es sisw siswaa sesu sesuda dah h pembelajaran dengan materi pokok menyimak dongeng dengan menggunakan menggunakan
5
metode cooperative script pada siswa kelas VII SMPN 4 Sumedang Tahun Pelajaran 2012/2013.
F. TUJU TUJUAN AN PENE PENELI LITI TIAN AN
Setiap kegiatan pasti memilki tujuan. Begitu pula dengan penelitian yang tidak terlepas dari tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan penulis mengkaji permasalahan ini adalah sebagai berikut. 1. Mende Mendesk skri rips psik ikan an keef keefek ekti tifa fan n pros proses es pemb pembel elaja ajara ran n meny menyim imak ak dong dongen eng g dengan menggunakan metode Cooperative Script. 2. Mendeskripsi Mendeskripsikan kan langkah-langk langkah-langkah ah pembelajaran menyimak menyimak dongeng dongeng dengan menggunakan metode Cooperative Script. 3. Men Mendeskr eskrip ipsi sika kan n
hasil asil
pemb pembel elaj ajar aran an
meny menyim imak ak
dongen ngeng g
den dengan gan
menggunakan metode Cooperative Script.
G. MANFAA MANFAAT T PENEL PENELITI ITIAN AN
Adapun Adapun manfaa manfaatt penelit penelitian ian yang yang dapat dapat dipero diperoleh leh dari dari penelit penelitian ian ini, ini, diantaranya sebagai berkut. 1. Bagi Bagi Pen Penel eliti iti Peneliti Peneliti mendapatka mendapatkan n pengetahua pengetahuan n dan pengalaman pengalaman berharga berharga dari penelitian penelitian dan dan pene peneli liti ti dapa dapatt terp terpacu acu untu untuk k lebi lebih h krea kreatif tif dala dalam m meng mengem emba bang ngka kan n pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya menyimak.
6
2. Bagi Bagi Guru Guru Guru Guru memp mempero erole leh h meny menyim imak ak,,
yait yaitu u
wawa wawasan san tenta tentang ng meny menyim imak ak dong dongen eng g
alter alterna nati tiff
meto metode de pemb pembel elaja ajaran ran
deng dengan an meng menggu guna naka kan n
meto metode de
Cooperative Script. 3. Bagi Bagi Sis Siswa wa Bagi Bagi siswa siswa SMP, SMP, khusus khususnya nya siswa siswa SMP peneli penelitian tian ini dihara diharapka pkan n dengan dengan menggunakan metode ini siswa akan lebih memahami isi dari cerita sebuah dong dongen eng g dan dan dapa dapatt memb memban angk gkit itka kan n part partisi isipa pasi si siswa siswa sehin sehingg ggaa dapa dapatt mengembangkan potensi individualnya secara optimal. 4. Bag Bagi Sek Sekolah olah Bagi Bagi sekola sekolah h dapat dapat memper memperole oleh h inform informasi asi tentan tentang g kemamp kemampuan uan siswany siswanyaa dalam menyimak dongeng dengan menggunakan metode Cooperative Script., Script., sehin sehingg ggaa dapa dapatt dija dijadi dika kan n land landasa asan n dalam dalam peni pening ngka kata tan n kual kualit itas as bela belajar jar mengajar bahasa
H. ANGG ANGGAP APAN AN DAS DASAR AR
Adapun anggapan dasar yang penulis tentukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menyimak Menyimak merupaka merupakan n salah satu satu materi materi pembelajar pembelajaran an yang tercantum tercantum dalam dalam kurikulum SMP tahun 2006. 2. Dong Dongen eng g adal adalah ah cerit ceritaa yang yang tida tidak k bena benarr-be bena narr terja terjadi di teru teruta tama ma tenta tentang ng kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.
7
3. Kemamp Kemampuan uan menyima menyimak k dongen dongeng g merupaka merupakan n salah salah satu ketera keterampi mpilan lan yang perlu dikuasai siswa SMP karena dapat menunjang peningkatan keterampilan berbahasa. 4. Untuk Untuk mencap mencapai ai keberh keberhasil asilan an pembel pembelaja ajaran ran menyim menyimak ak dongen dongeng g diperlu diperlukan kan metode pembelajaran yang tepat 5. Metode Coopertive Coopertive Script merupakan merupakan suatu metode pembelajaran pembelajaran dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
I. HIPOTESIS
Hipo Hipote tesis sis yang yang diaj diajuk ukan an dala dalam m pene peneli litia tian n ini ini yait yaitu, u, “Pem “Pembe bela lajar jaran an menyimak menyimak dongeng dongeng dengan dengan menggunak menggunakan an metode metode cooperative script pada siswa kelas VII SMPN 4 Sumedang Sumedang tahun pelajaran pelajaran 2012/2013 2012/2013 akan akan berhasil dengan dengan baik”.
J. DEFI DEFINI NISI SI OPER OPERAS ASIO IONA NAL L
Agar Agar tida tidak k terj terjad adii kesim kesimpa pang ngsi siur uran an dalam dalam pena penafsi fsira ran n terh terhad adap ap judu judull penelitian ini maka diperlukan definisi operasional. operas ional. Dengan definisi operasional terseb tersebut ut dihara diharapka pkan n akan akan dapat dapat menimb menimbulk ulkan an persep persepsi si yang yang sama sama terhada terhadap p istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian. Oleh karena itu, berikut ini penulis uraikan definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini.
8
1.
Pemb Pembel elaj ajara aran n meru merupa paka kan n suat suatu u kond kondisi isi yang yang memu memung ngki kink nkan an terj terjad adin inya ya aktivitas belajar dan mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas.
2.
Menyim Menyimak ak adalah adalah suatu proses proses kegiatan kegiatan menden mendengar garkan kan lamban lambang-la g-lamba mbang ng lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh memperoleh informasi, menangkap menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi komunikasi yang telah disampaikan disampaikan sang pembicara pembicara melalui melalui ujaran/bahasa ujaran/bahasa lisan.
3.
Dong Dongen eng g adal adalah ah cerit ceritaa zaman zaman dulu yang yang tida tidak k bena benar-b r-ben enar ar terj terjad adii dala dalam m alam nyata.
4.
Meto Metode de adalah adalah renca rencana na peny penyaji ajian an baha bahan n yang yang menyelu menyeluru ruh h deng dengan an urut urutan an yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu.
5.
Cooper Cooperati ative ve Script Script meru merupa paka kan n suatu suatu meto metode de dima dimana na sisw siswaa beke bekerj rjaa berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
K. RINGKA RINGKASAN SAN LANDA LANDASAN SAN TEO TEORET RETIS IS 1.
Metode Pembelajaran
a.
Penge engerrtian ian Met Metode ode Pemb Pembel ela ajara aran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan prakti praktiss untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan pembel pembelajar ajaran. an. Terdap Terdapat at bebera beberapa pa metode metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran.
9
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan deng dengan an sisw siswaa pada pada saat saat berl berlan angs gsun ungn gnya ya peng pengaj ajara aran” n”.. Seda Sedang ngka kan n M. Sobr Sobrii Sutikn Sutikno o (2009: (2009: 88) menyat menyataka akan, n, “Metod “Metodee pembel pembelaja ajaran ran adalah adalah cara-car cara-caraa menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
b.
Maca Macamm-ma maca cam m Met Metod odee Pemb Pembel elaj ajar aran an
Metode pembelajaran yang dipilih sepatutnya disesuaikan dengan bentuk belajar atau hasil belajar yang diharapkan diperoleh siswa. Sebagaimana diuraikan sebelumnya sebelumnya bentuk-ben bentuk-bentuk tuk belajar belajar dapat digolongkan digolongkan kedalam kedalam empat macam, yaitu bentuk belajar verbal, bentuk belajar konsep dan prinsip, bentuk belajar pemecahan masalah dan bentuk belajar keterampilan. Masing-masing bentuk belajar menuntut metode pembelajaran tertentu. Metode pembelajaran yang dipilih menekankan pada adanya keatifan siswa dalam upaya mencapai bentuk hasil belajar tersebut. tersebut. Secara umum penerapan penerapan metode metode pembelajaran pembelajaran meliputi empat kegiatan utama, yaitu kegiatan awal yang bersifat orientasi, kegiatan inti dalam proses pembelajaran, pembelajaran, penguatan dan umpan umpan balik serta penilaian. penilaian. Macammacam macam metode metode pembel pembelaja ajaran ran dibagi dibagi atas metode metode konven konvensio sional nal dan metode metode kooperatif, yaitu sebagai berikut : a. Macam-macam Metode Pembelajaran Pembelajaran Konvensional : a. Metode Metode Cerama Ceramah h (Pre (Preach aching ing Method Method))
10
b. Metode Diskusi ( Discussion method ) c. Metode Metode Demont Demontrasi rasi ( Demons Demonstrat tration ion method method ) d. Metode Metode Resitas Resitasii ( Recit Recitati ation on meth method od ) e. Metode Metode percob percobaan aan ( Experi Experimen mental tal meth method od ) f. Meto Metod de Kar Karya ya Wisa Wisata ta g. Metode Metode Latih Latihan an Keteram Keterampil pilan an ( Drill Drill meth method od ) h. Metode Metode Meng Mengajar ajar Bereg Beregu u ( Team teach teaching ing meth method od ) i.
Metode Metode Pemecah Pemecahan an Masala Masalah h ( Probl Problem em solvi solving ng meth method) od)
j.
Metode Perancangan ( projeck method )
k. Meto Metode de Disc Discov over ery y b. Macam-macam metode kooperatif (Arends : 2001), 1. Studen Studentt Teams Teams Achieve Achievemen mentt Divisio Division n (STAD) (STAD) 2. Grou Group p Inve Investi stiga gati tion on 3. Jigsaw 4. Stru Struct ctur ural al Appr Approa oach ch 5. Coop Cooper erat ativ ivee Scrip Scriptt 6. Team Team Gam Gamee Turn Turnam amen entt (TGT (TGT)) 7. Team Team Assist Assisted ed Indiv Individu iduali alizati zation on (TAI) (TAI) 8. Cooperativ Cooperativee Integrated Integrated Reading Reading and and Compo Composition sition (CIRC) (CIRC)
2.
Metode Cooperative Script
a.
Pengertian me metode cooperative script
11
Skrip Kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Langkah-langkah me metode cooperative script
b.
1. Guru Guru membag membagii siswa siswa untuk untuk berp berpasan asangan gan.. 2. Guru Guru membagi membagikan kan wacana wacana / materi materi tiap siswa untuk untuk dibac dibacaa dan membuat membuat ringkasan. 3. Guru Guru dan dan sisw siswaa mene meneta tapk pkan an siap siapaa yang yang pert pertam amaa berp berper eran an seba sebaga gaii pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 4. Pemb Pembic icar araa
memb membac acak akan an ring ringka kasa sann nnya ya sele seleng ngka kap p mung mungki kin, n, deng dengan an
memasukkan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasanny ringkasannya. a. Sementara Sementara pendengar pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan
memb embant antu
mengingat/men /meng ghapal
ide-ide
pokok
dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. 5. Bertukar Bertukar peran, peran, semula semula sebagai sebagai pembica pembicara ra ditukar ditukar menjadi menjadi penden pendengar gar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas. 6. Kesi Kesimp mpul ulan an guru guru.. 7. Penutup.
Kelebihan metode cooperative script
c.
1.
Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
2.
Setiap siswa mendapat peran.
12
3.
Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan metode cooperative script
d.
1.
Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
2.
Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
3.
Menyimak
a.
Peng Penger erti tian an Meny Menyim imak ak
Menyimak Menyimak merupakan merupakan aspek keterampilan keterampilan berbahasa berbahasa yang harus diajarkan diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Menyimak adalah suatu proses kegi kegiat atan an mend menden enga gark rkan an lamb lamban ang-l g-lam amba bang ng lisan lisan deng dengan an penu penuh h perh perhat atia ian, n, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran/bahasa lisan (Tarigan, 31 : 1986). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dawson dalam tarigan (1984 : 3) yang menyatakan bahwa, “ Menyimak dipandang sebagai kegiatan mental yang lebih akti aktiff
darip aripad adaa
men mendeng dengar ar”. ”.
Jad Jadi,
dala dalam m
meny enyimak imak
terd terdap apat at
pro proses ses
mengidentifikasi , proses menyusun pemahaman serta proses penafsiran, hasil penafsiran dan pemahaman serta proses menyimpan atau ingatan, hasil pemahaman dan penafsiran bunyi yang diterima dari luar. Pengertian menyimak lainnya dikemukakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (199 (1998 8 : 840) 840) bahw bahwa, a, “ Sima Simak, k, meny menyim imak ak meng mengan andu dung ng arti: arti: 1)
13
mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang; 2) (kembali) meninjau (memeriksa, mempelajari) kembali”. Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menyimak merupakan proses yang dilakukan dengan sengaja untuk mendengarkan mendengarkan lambanglamb lamban ang g lisan lisan yang yang berm bermak akna na,, mulai mulai dari dari pros proses es meng mengid iden entif tifik ikas asii buny bunyi, i, menafsi menafsirka rkan n bunyi bunyi ujaran ujaran,, mengap mengapresi resiasi asikan kannya nya,, mengev mengevalua aluasi, si, dan terakhi terakhir r proses merespon atau menanggapi ujaran tersebut. b.
Jeni Jeniss-je jeni niss Men Menyi yima mak k
Menuru Menurutt Tariga Tarigan n (1990 (1990 : 42), 42), “ Jenis-j Jenis-jeni eniss menyim menyimak ak berdas berdasark arkan an pada pada butir-butir bahasa sebagai bagian dari program pembelajaran bahasa terdiri dari menyimak ekstensif dan menyimak intensif” a.
Men Menyimak imak ekst eksten ensi sif f Menyimak Menyimak ekstensif ekstensif ialah kegiatan menyimak menyimak tidak memerlukan memerlukan perhatian, perhatian,
ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami seluruh s ecara garis besarnya saja. Tarigan mengemukakan jenis-jenis menyimak ekstensif yaitu : 1) Menyim Menyimak ak sosial sosial Menyimak sosial dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sosial, seperti di pasar, terminal, stasiun, kantor pos, dan sebagainya. Kegiatan menyimak ini lebih lebih meneka menekanka nkan n pada pada faktor faktor status status sosial sosial,, unsur unsur sopan sopan santun santun.. dan tingkatan dalam masyarakat. Misalnya: Seorang anak jawa menyimak nasihat nene nenekn knya ya deng dengan an sikap sikap dan dan baha bahasa sa yang yang santu santun. n. Dala Dalam m hal hal ini, ini, nene nenek k memiliki peran yang lebih utama, sedang anak merupakan peran sasaran. 2) Menyim Menyimak ak sekun sekunder der Menyi Menyima mak k sekun sekunde derr terja terjadi di secar secaraa kebe kebetu tula lan. n. Misal Misalny nya, a, jika jika seor seoran ang g pembelajar sedang membaca di kamar, ia juga dapat mendengarkan percakapan orang lain, suara siaran radio, suara televisi, dan sebagainya. Suara tersebut sempat terdengar oleh pembelajar tersebut, namun ia tidak terganggu oleh suara tersebut. 3) Menyim Menyimak ak estetik estetik Menyimak estetika sering disebut menyimak apresiatif. Menyimak estetika ialah ialah kegi kegiata atan n meny menyim imak ak untu untuk k meni menikm kmati ati dan dan meng mengha haya yati ti sesu sesuat atu. u.
14
Misalnya, menyimak pembacaan puisi, rekaman drama, cerita, syair lagu, dan sebagai sebagainya nya.. Kegiat Kegiatan an menyim menyimak ak itu lebih lebih meneka menekanka nkan n aspek aspek emosio emosional nal penyimak seperti dalam menghayati dan memahami sebuah pembacaan puisi. Dalam hal ini, emosi penyimak akan tergugah, sehingga timbul rasa senang terhadap puisi tersebut. 4) Meny Menyim imak ak Pasif Pasif Menyimak Menyimak pasif ialah menyimak suatu bahasan yang dilakukan dilakukan tanpa upaya sadar. sadar. Misalny Misalnya, a, dalam dalam kehidu kehidupan pan seharisehari-har hari, i, seseora seseorang ng menden mendengar garkan kan bahasa daerah, setelah itu dalam masa dua atau tiga tahun ia sudah mahir memahami pesan dalam bahasa daerah tersebut. Kemudian, dia mahir pula menggu menggunak nakan an bahasa bahasa daerah daerah tersebu tersebut. t. Kemahi Kemahiran ran menggu menggunak nakan an bahasa bahasa daerah daerah tersebu tersebutt dilaku dilakukan kan sebaga sebagaii hasil hasil menyim menyimak ak pasif. pasif. Namun, Namun, pada pada akhirnya, orang itu dapat menggunakan bahasa daerah dengan baik. Kegiatan menyimak pasif banyak dilakukan oleh masyarakat awam dalam kehidupan sehari-h sehari-hari ari.. Dalam Dalam pendid pendidika ikan n di sekola sekolah h tidak tidak dikena dikenall istila istilah h menyim menyimak ak pasif. Pada umumnya, menyimak pasif terjadi karena kebetulan dan ketidaksengajaan. b. Menyimak Intensif Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam. Ciri-ciri menyimak intensif adalah: 1. Menyi Menyima mak k inte intens nsif if iala ialah h meny menyim imak ak pema pemaha hama man. n. Pema Pemaha hama man n ialah ialah pros proses es memahami suatu objek. Pada dasarnya orang melakukan kegiatan menyimak intensif dengan tujuan untuk memahami makna bahan yang disimak dengan baik. 2. Menyimak Menyimak intensif memerlukan memerlukan konsentrasi konsentrasi tinggi. Dalam menyimak menyimak intensif intensif diperlukan pemusatan gejala jiwa menyeluruh terhadap bahan yang disimak agar penyimak dapat melakukan konsentrasi yang tinggi. 3. Menyimak Menyimak intensif ialah memahami memahami bahasa formal. Yang dimaksudka dimaksudkan n dengan bahasa formal ialah situasi komunikasi resmi.
15
4. Menyim Menyimak ak intensi intensiff diakhi diakhiri ri dengan dengan reprod reproduks uksii bahan bahan simaka simakan. n. Reprod Reproduks uksii ialah kegiatan mengungkapkan kembali sesuatu yang telah dipahami. Untuk membuat reproduksi dapat dilakukan secara (1) lisan (berbicara) dan (2) tulis (menulis, mengarang). Tarigan mengemukakan jenis-jenis menyimak intensif yaitu : 1. Meny Menyim imak ak krit kritis is Menyimak Menyimak kritis ialah kegiatan kegiatan menyimak menyimak yang dilakukan dilakukan dengan sungguhsungguh untuk memberikan penilain secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran. dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya. 2. Menyim Menyimak ak introg introgati atif f Menyimak interogratif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan memperoleh informasi informasi dengan dengan cara mengajukan mengajukan pertanyaan-pertan pertanyaan-pertanyaan yaan yang diarahkan diarahkan kepada pemerolehan informasi tersebut. 3. Menyim Menyimak ak eksp eksplor lorati atif f Menyim Menyimak ak eksplo eksplorati ratiff ialah ialah kegiata kegiatan n menyim menyimak ak yang yang dilaku dilakukan kan dengan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan mendapatkan informasi baru. 4. Menyim Menyimak ak kreati kreatif f Meny Menyim imak ak krea kreati tiff iala ialah h kegi kegiat atan an meny menyim imak ak yang yang bert bertuj ujua uan n untu untuk k mengem mengemban bangka gkan n daya daya imajin imajinasi asi dan kreati kreativit vitas as pembel pembelajar ajar.. Menyim Menyimak ak konsentratif 5. Menyim Menyimak ak konsent konsentrat ratif if Menyimak Menyimak konsentarti konsentartiff ialah kegiatan menyimak menyimak yang dilakukan dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang disimak. 6. Meny Menyim imak ak selekt selektif if Menyimak selektif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif dan terfokus untuk mengenal, bunyi-bunyi asing, nada dan suara, bunyi-bunyi homogen, kata-kata, frase-frase, kalimat-kalimat, dan bentuk-bentuk, bahasa yang sedang dipelajarinya. c. Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak berdasarkan Tidyman & Butterfield adalah sebagai berikut : 1) Menyimak sederhana 2) Menyimak diskriminatif 3) Menyimak santai 4) Menyimak informatif 5) Menyimak literatur 6) Menyimak kritis
16
4.
Dongeng
a. Peng Penger erti tian an Dong Dongen eng g
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menyampaikan pesan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pesan disampaikan secara langsung melalui percakapan antara penyampai pesan dengan pihak yang menjadi sasaran pesan tersebut. Pesan dapat juga disampaikan secara tidak langsung melalui metode khusus, seperti lagu, komik maupun dongeng. Menurut Jasmin Hana (2011: 14), dongeng berarti cerita rekaan, tidak nyat nyata, a, atau atau fiks fiksi, i, sepe sepert rtii fabe fabell (bin (binat atan ang g dan dan bend bendaa mati mati), ), saga saga (cer (cerit itaa petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal (as al usul), mythe (dewa-dewi, peri, roh halus), epos (cerita besar seperti Mahabharata dan Ramayana). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi. Dongen Dongeng g berfun berfungsi gsi menyam menyampaik paikan an ajaran ajaran moral moral dan juga juga menghi menghibur bur.. Dong Dongen eng g term termasu asuk k ceri cerita ta trad tradis isio iona nal. l. Ceri Cerita ta trad tradis isio iona nall adala adalah h cerit ceritaa yang yang disamp disampaik aikan an secara secara turun turun temuru temurun. n. Suatu Suatu cerita cerita tradisio tradisional nal dapat dapat diseba disebarka rkan n secara luas ke berbagai tempat. Kemudian, cerita itu disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa dongeng adalah hasil hasil karya karya berdas berdasark arkan an rekaya rekayasa sa imajin imajinatif atif,, cerita cerita rekaan rekaan,, tidak tidak nyata, nyata, tidak tidak benar-benar terjadi namun mempunyai pesan moral dibalik kisah yang diceritakan. 5.
Unsu Unsurr-un unsu surr Dong Dongen eng g
17
Andi Yudha (dalam Jasmin Hana, 2011 :43-46) dalam sebuah dongeng terdapat unsur-unsur penting yang meliputi alur, tokoh, latar, dan tema. Dongeng yang yang bermut bermutu u memilik memilikii perkem perkemban bangan gan yang yang memada memadaii pada pada keempa keempatt unsur unsur tersebut. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Alur adalah adalah konstru konstruksi ksi mengenai mengenai sebuah sebuah deretan deretan peristiw peristiwaa secara logis logis dan dan kronologis saling berkaitan yang dialami oleh pelaku. 2. Toko Tokoh h adal adalah ah indi indivi vidu du rekaa rekaan n yang yang meng mengala alami mi berb berbag agai ai peri peristi stiwa wa di dalam dongeng. 3. Latar Latar adalah unsur unsur cerita cerita yang yang menunjuk menunjukkan kan dimana dimana dan kapan kapan kejadiankejadiankejadian di dalam dongeng. 4. Tema adalah makna yang terkandung terkandung di dalam dalam sebuah sebuah dongen dongeng. g. 5. Amanat Amanat adalah adalah pesan yang ingin ingin disampai disampaikan kan pengar pengarang ang melalui melalui cerita cerita yang dibuatnya. Amanat cerita bersifat “tersirat” dan terkadang pembaca kesuli kesulitan tan menemu menemukan kannya nya.. Semaki Semakin n dalam dalam amanat amanat sebuah sebuah dongen dongeng, g, semakin diingatlah dongeng tersebut.
6.
Jeni Jeniss-je jeni niss Dong Dongen eng g
Cerita Cerita dalam dalam sebuah sebuah dongen dongeng g dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi minat minat anak anak untuk untuk membacanya, karena setiap anak mempunyai selera yang berbeda-beda dalam diri mereka. Poerdarminto (dalam Eka Ratnawati, 2010: 17-18) membedakan dongeng menjadi 5 macam dilihat dari isinya. Kelima macam dongeng tersebut, yaitu : 1. Dong Dongen eng g yan yang g luc lucu u
18
Dongeng yang lucu adalah cerita yang berisikan kejadian lucu yang terjadi pada masa lalu. Cerita dalam dongeng lucu dibuat untuk menyenangkan atau membuat tertawa pendengar atau pembaca. 2. Fabel Cerita Cerita pendek pendek berupa berupa dongen dongeng, g, mengam mengambar barkan kan watak watak dan budi budi manusi manusiaa yang yang diibar diibaratk atkan an pada pada binatan binatang”. g”. Disamp Disamping ing fabel fabel menggu menggunak nakan an tokoh tokoh binatang ada yang menggunakan benda mati. Jadi fabel merupakan cerita pendek atau dongeng yang memberikan pendidikan moral yang menggunakan binatang sebagai tokohnya. 3. Legenda Legend Legendaa adalah adalah cerita cerita yang yang isinya isinya tentan tentang g asal-us asal-usul ul suatu suatu daerah daerah.. Jadi Jadi legend legendaa merupa merupakan kan cerita cerita dari dari zaman zaman dahulu dahulu yang yang merupa merupakan kan kejadi kejadianankejadian yang berhubungan dengan suatu tempat atau peristiwa yang baik digunakan dalam pendidikan dasar. 4. Sage Sage merupakan cerita dongeng yang berhubungan dengan peristiwa atau sejarah. 5. Mite Mite merupakan cerita tentang kepercayaan suatu masyarakat yang diyakini oleh masyarakat tetapi tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
7.
Ruan Ruang g Lin Lingk gkup up Pemb Pembel elaj ajar aran an Menyi enyima mak k dal dalam am KT KTSP SP SMP SMP 200 2006 6
Dalam Dalam Kurik Kurikulu ulum m Tingka Tingkatt Satuan Satuan Pendid Pendidika ikan n (KTSP) (KTSP) disebu disebutka tkan n bahwa bahwa “Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan pelajaran kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya” (KTSP,2006). Salah satu keterampilan berbahasa yang harus ditempuh oleh oleh siswa siswa kelas kelas VII SMP SMP adal adalah ah kete ketera ramp mpila ilan n meny menyim imak. ak. Kete Keteram rampi pila lan n menyimak itu diantaranya menyimak dongeng. Hal ini terlihat dalam silabus kelas VII semester 1 berikut ini.
19
Kelas VII Semester 1
Standar Kompetensi Menyimak
5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan
Kompetensi Dasar
5.1 Menentukan Menentukan hal-hal hal-hal yang yang menarik dari dongeng yang diperdengrkan 5.2 Menunjukan Menunjukan relevan relevansi si isi dongeng dengan situasi sekarang
L. 1.
METODOLOGI PE PENELITIAN Metode ode Pen Penel elit itia ian n
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperiman. Menuru Menurutt surakh surakhmad mad (1994 (1994 : 194) 194) yang yang dimaksu dimaksud d metode metode eksper eksperime imen n adalah adalah,, “suatu “suatu metode metode peneli penelitian tian yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menget mengetahu ahuii suatu suatu hasil hasil yang yang diharapkan dari variable-variabel yang diselidiki”. Eksperimen yang digunkan dalam penelitian ini adalah quasy eksperiment atau eksperimen semu. Artinya, eksperimen yang tidak sebenarnya. Dikatakan demikian, karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara ekspe eksperi rime men n yang yang dapa dapatt dika dikata taka kan n ilmi ilmiah ah meng mengik ikut utii atur aturan an-at -atur uran an tertu tertunt ntu u (Ari (Ariku kunt nto, o, 1998 1998 : 83). 83). Dala Dalam m eksp eksperi erime men n ini ini digu diguna naka kan n data data hasi hasill poste postess
20
pembelajaran menyimak dongeng dengan menggunakan metode cooperative script untuk script untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran tersebut. 2.
Desa Desain in Peneli nelittian ian
Desain Desain peneli penelitian tian yang yang diguna digunakan kan yang yang diguna digunakan kan dalam dalam peneli penelitian tian ini menggunakan teknik unit tunggal. Pada teknik unit tunggal, P dengan sistematik memasukkan atau meniadakan variabel tertentu pada satu kelompok atau pada satu unit penyelidikan, dan mencoba mengukur akibat pemasukan atau peniadaan variab variable le tertent tertentu u itu. itu. Secara Secara skemat skematik ik prosed prosedur ur dapat dapat diluk dilukiska iskan n dalam dalam bagan bagan dibawah ini.
Unit A
Unit A
3.
Unit A
manipulasi variable eksperimental
pada akhir eksperimen
Hasil Unit A
Popu Popula lasi si dan dan Sam Sampe pell Pen Penel elit itia ian n
a. Popu Popula lasi si Pene Peneli liti tian an
Popula Populasi si dalam dalam peneli penelitian tian ini adalah adalah kemamp kemampuan uan menyim menyimak ak dongen dongeng g siswa kelas VII SMP Negeri 4 Sumedang tahun Pelajaran 2012/2013. b. Samp Sampel el Pene Peneli liti tian an
Penent Penentuan uan sampel sampel dalam dalam peneli penelitia tian n ini menggu menggunak nakan an teknik teknik sampel sampel random atau sampel acak dengan cara undian. Nawawi (1993:75) menjelaskan mengenai mengenai teknik teknik random random sampling sampling bahwa, bahwa, “Dalam random random sampling sampling semua
21
individu dan populasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama diberikan kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel ”. Teknik random sampling digunakan atas asumsi bahwa populasi bersifat homogen bila dilihat dari tingkat usia yang relatif sama, jenjang kelas yang sama, lingkungan sekolah yang sama, dan guru pengajar bahasa Indonesia yang sama. Dika Dikaren renak akan an kete keterb rbat atasa asan n kema kemamp mpua uan, n, tena tenaga ga,, wakt waktu, u, biay biaya, a, dan dan pengetahuan penulis, yang tidak mungkin melakukan penelitian terhadap seluruh populasi diatas, maka akan diambil satu kelas sebagai sampel penelitian dengan cara diundi. Adapun langkah-langkah undian dalam penentuan sampel tersebut, adalah sebagai berikut: 1. setiap kelas yang yang termasuk termasuk ke dalam populasi populasi diberi diberi nomor; nomor; 2. nomor nomor undia undian n dituli dituliss pada poto potonga ngan n kertas; kertas; 3. potongan potongan kertas kertas tersebut tersebut digulu digulung ng dan dimasukan dimasukan ke dalam gelas; gelas; dan 4. gela gelass diko dikoco cok k dan dan dike dikelu luar arka kan n satu satu gulu gulung ngan an kert kertas as yang yang akan akan dija dijadi dika kan n sampel dalam penelitian. 4.
Teknik Tek nik Pengu Pengumpu mpulan lan Dan Analis Analisis is Data Data
a. Te Tekn knik ik Pen Pengu gump mpul ulan an Dat Data a
Teknik utama yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Uji Uji Coba Coba Pemb Pembel elaj ajar aran an
22
Maksudnya, Maksudnya, penulis penulis akan mengujicoba mengujicobakan kan metode metode cooperative cooperative script dala dalam m pemb pembel elaja ajaran ran meny menyim imak ak dong dongen eng g untu untuk k meng menget etah ahui ui kebe keberh rhasi asila lan n pembelajaran tersebut. 2) Teknik Te Tes
Teknik tes digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan siswa sesudah sesudah dilaku dilakukan kan proses proses belaja belajarr mengaj mengajar ar (poste (postes) s) pembel pembelaja ajaran ran menyim menyimak ak dongeng dongeng dengan dengan menggunak menggunakan an metode metode cooperative script. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berupa pemberian tugas menyimak dongeng. 3) Stud Studii Pust Pustak aka a
Teknik Teknik ini diguna digunakan kan untuk untuk mengka mengkaji ji dan mengga menggali li teori-t teori-teor eorii yang yang bertautan dengan permasalahan yang diteliti. b. Te Tekn knis is Ana Anali lisi siss Dat Data a
Ada Ada tiga tiga tahap tahap anal analis isis is yang yang penu penuli liss lakuk lakukan an dala dalam m pemb pembela elajar jaran an menyimak dongeng dengan menggunakan metode cooperative script pada pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Sumedang tahun pelajaran 2012/2013. Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam menganalisis data tersebut adalah sebagai berikut. 1) Analis Analisis is Prose Prosess Pembel Pembelaja ajara ran n
Analisis Analisis proses pembelajaran pembelajaran menyimak menyimak dongeng dongeng dengan dengan menggunakan menggunakan metode cooperative script meliputi aktivitas siswa dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 2) Analisis Analisis LangkahLangkah-lang langkah kah Pembelaj Pembelajaran aran
Analisi Analisiss langka langkah-l h-lang angkah kah pembelaja pembelajaran ran menyim menyimak ak dongen dongeng g
dengan dengan
menggunak menggunakan an metode metode cooperative cooperative script melipu meliputi ti pembag pembagian ian siswa siswa secara secara
23
berpasangan, memberikan wacana/materi (dongeng) untuk diceritakan kepada pasangannya, menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siap siapaa yang yang berp berper eran an sebag sebagai ai pend penden enga gar, r, pemb pembica icara ra menc mencer erita itaka kan n dong dongen eng g selengkap mungkin, sementara pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya, bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas, guru memberikan kesimpulan. 3) Analis Analisis is Hasi Hasill Pembe Pembelaj lajara aran n
Kegiatan ini penulis lakukan setelah kegiatan pengumpulan data selesai dilaksanakan. Data yang terkumpul berupa hasil postes pembelajaran menyimak dongeng. Selanjutnya data tes tersebut diperiksa dan diberikan skor sebagai dasar pengolahan data. Setelah semua data terkumpul, kemudin dilakukan pengolahan data dengan menggunakan uji statistik. Adapun langkah-langkah uji s tatistic yang penulis lakukan dalam rangka pembuktian hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut. a) Uji Uji Norm Normal alit itas as Dat Data a
Uji normalitas normalitas data dilakukan dilakukan dengan dengan maksud maksud untuk mengetahui mengetahui apakah sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam hal ini digunakan Uji Chi Kuadrat (X 2 ) dengan langkah-langkah sebagai berikut.
(1) Menca Mencari ri rata rata-ra -rata ta dari dari data data poste postess deng dengan an meng menggu guna naka kan n rumu rumuss :
(Nugraha, 1993 : 13)
=
24
(2) Mencari deviasi standar dengan dengan menggunakan menggunakan perhitugan perhitugan langsung langsung memakai kalkulator fx 350. (3) (3) Membu Membuat at daft daftar ar freku frekuen ensi si obser observa vasi si dan dan frek frekue uens nsii eksp ekspek ektas tasii deng dengan an langkah-langkah sebagai berikut: (a) mencari mencari banyaknya banyaknya interval interval ( k ) dengan dengan rumus sebagai sebagai berikut. berikut. k = 1 + 3,3 log n (Nugraha, 1993 : 13); (b) mencari mencari rentang ( r ) dengan rumus rumus sebagai berikut. berikut. r = data terbesar – data terkecil; (c) mencari mencari panjang kelas kelas interval interval ( p ) dengn rumus rumus sebagai berikut. berikut. p =
(Nugraha, 1993 : 13)
(d) Membuat Membuat table distribusi distribusi frekuensi frekuensi seperti berikut. berikut. Kelas Interval
Oi
bk
Jumlah
Keterangan : Oi = frequensi observasi bk = batas kelas z
= transformasi normal standar dari batas kelas
z=
z
Ei
25
ℓ
= luas tiap kelas interval (menggunakan daftar z)
Ei = frequensi ekspektasi (Ei = N x 1 hasilnya dibuat satu desimal)
4) Mengh Menghit itun ung g nila nilaii X2 (chi kuadrat) dengan rumus sebagai berikut.
χ 2 =
(Nugraha, 1993 : 15)
5) Menentukan Menentukan derajat derajat kebebasa kebebasan n (db) dengan dengan rumus rumus sebagai sebagai berikut. berikut.
db = k – 3 6) Menen Menentu tuka kan n nila nilaii X2 dari daftar dalam taraf kepercayaan 99 %.
7) Menentukan Menentukan normali normalitas tas distribusi distribusi dengan dengan ketentu ketentuan an sebagai sebagai berikut. berikut. Jika X2 < X2 0,99 (db) maka sampel berdistribusi berdistribusi normal; dan jika X2 ≥ X2 0,99 (db) maka sampel berdistribusi tidak normal. b) Uji z
Uji z dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah hipotesis yang berkaitan dengan hasil pembelajaran menyimka dongeng dengan menggunakan metode cooperative cooperative script , dite diterim rimaa atau atau dito ditola lak. k. Uji Uji z dapa dapatt dila dilaku kuka kan n jika jika sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam hal ini penulis menentukan langkah-langkah sebagai berikut.
26
1) Menentukan Menentukan nilai proporsi proporsi (p) sebesar 70%, karena proporsi proporsi hipotesis tersebut tersebut merupakan nilai ketuntasan belajar. 2) Menentukan banyaknya data yang termasuk hipotesis dengan proporsi 70 %.
Dengan demikian, nilai yang termasuk kategori hipotesis ditentukan dengan
cara
x nilai tertinggi siswa = nili kategori hipotesis.
3) Perhitungan Perhitungan nilai nilai z, dengan menggunaka menggunakan n rumus :
z=
(Nurgana, 1985:10)
Keterangan : x = banyak data yang termasuk hipotesis n = banyak data p = proporsi pada hipotesis 4) Penghitung Penghitungan an nilai z dari tabel, dengan dengan rumus rumus : Z 0,5 – α (Nurgana, 1985:8) 5) Pemeriksaan Pemeriksaan hipotesis hipotesis dengan ketentuan ketentuan sebagai berikut. berikut. Jika z hitung terletak di luar interval –z tabel s.d. z tabel maka hipotesis dito ditolak lak,, teta tetapi pi jika jika z hitu hitung ng terle terleta tak k di dala dalam m inter interva vall –z s.d. s.d. tabe tabell maka maka hipotesis diterima. c) Uji Me
27
Jika Jika terny ternyat ataa sampe sampell yang yang diam diambi bill bera berasal sal dari dari popu popula lasi si yang yang tida tidak k berdistribusi normal, perhitungan dilanjutkan dengan tes median atau a tau uji Me. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun langkah-langkah perhitungan tes median adalah sebagai berikut. 1) Menentukan Menentukan kriteria kriteria hipotesi hipotesiss dengan dengan ketentuan ketentuan sebagai sebagai berikut. berikut. Kurang dari 5,5
= kurang dipahami
5,5 s.d. 7,4
= cukup dipahami
7,5 atau lebih
= dipahami dengan baik
Dengan demikian, kriteria hipotesis yang digunakan dalam uji ini yaitu Me ≥ 7,5 2) Menen Menentu tuka kan n kelas kelas med media ian n Menentukan kelas median yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut. n=
xn
(Nurgana, 1985:8)
3) Mencari median median dengan dengan rumus sebagai sebagai berikut berikut..
Me = b + p
(Nurgana, 1985:8)
Keterangan : b = batas kelas bawah median p = panjang kelas median F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas median
28
f = frekuensi kelas median 4) Membu Membuat at dafta daftarr rank rank Membuat daftar rank dengan cara mengurutkan nilai yang diperoleh setiap siswa. Adapun format daftar rank sebagai berikut. Nomor urut
Data (Xi)
Xi
Rank Positif
Negatif
Jumlah
5) Menent Menentuka ukan n nilai nilai W denga dengan n cara cara berikut berikut a. Mene Menent ntuk ukan an nila nilaii W
hitung
dengan cara mengambil jumlah nilai terkecil dari
daftar rank, baik jumlah rank positif maupun jumlah rank negatif. Bil ada yang tidak terisi berarti W = 0 b. Menentukan nilai W
tabel
dalam dalam tara taraff keper kepercay cayaan aan ( ) 99 %
6) Menent Menentuka ukan n nilai nilai Me kriter kriteria ia penguj pengujian ian hipotesi hipotesis, s, dengan dengan kriteria kriteria sebagai sebagai berikut. Nilai Me kriteria hipotesis yang ditetapkan adalah 7,5. Dengan demikian, jika W hitung 0,0 ≤ W (n), maka Me ≠ 7,5 ; dan jika W hitung > W 0,0 (n), maka Me = 7,5 7) Melakukan Melakukan pengujian pengujian hipotesis, hipotesis, dengan dengan kriteria kriteria sebagai sebagai berikut. berikut. Jika Me hitung ≤ Me kriteria pengujian hipotesis, maka hipotesis ditolak; dan Jika Me hitung ≥ Me kriteria pengujian hipotesis, maka hipotesis diterima. 5. Inst Instru rume men n Pen Penel elit itia ian n
Instru Instrumen mentt peneli penelitian tian merupa merupakan kan hal yang yang pentin penting g dalam dalam peneli penelitian tian.. Instrument penelitian sebagai alat atau cara untuk menjaring data yang diperukan
29
oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis yng dijajukan sehingga alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, data atau informasi yang ingin diketahui yaitu data informasi informasi tentang tentang hasil tes pembelajaran pembelajaran menyimak menyimak dongeng dongeng sesudah sesudah mengikuti mengikuti pembelajaran yang peneliti lakukan. Instrument yang penulis gunakan dalam proses belajar mengajar yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di dalamnya tercantum soal untuk postes. 6.
Ruang Lingkup Penelitian
Supaya Supaya penelitian penelitian ini dapat dilaksanakan dilaksanakan dengan dengan sebaik-baikn sebaik-baiknya ya maka perlu ditentukan ruang lingkup penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut. 1.
Variabel Penelitian
:
Pembelajaran
menyimak
dongeng
dengan
menggunakan metode cooperative script 2.
Bahan Penelitian
: Cerita dongeng
3.
Subjek Penelitian
: Siswa kelas VII
4.
Lokasi Penelitian
: SMP Negeri 4 Sumedang
5.
Waktu Penelitian
: M ul ulai bu b ulan De D esember
2012 sa s ampai de d engan
selesai 7.
Agenda Ke Kegiatan Pe Penelitian
Peneli Penelitian tian ini dihara diharapka pkan n dapat dapat disele diselesaik saikan an dalam dalam waktu waktu enam enam bulan bulan sejak proposal penelitian ini dibuat dan layak untuk dilanjutkan. Bentuk kegiatan yang direncanakan untuk dilakukan dalam enam btersebut adalah sebagai berikut. Tabel Rencana Penelitian
30
No
8.
Kegiatan
1
Pers Persia iapa pan n Pen Penel elit itia ian/ n/p pemb embuata uatan n
2 3 4 5
proposal Pengumpulan da data Pengolahan data Pembuatan la laporan pe peneli elitian Pemb Pembah ahas asan an dan fin finalis alisas asii lap lapo oran ran
6
penelitian Penjilidan/pencetakan
1
2
Bulan ke 3 4
5
6
Daftar Pustaka
Agung. 2010. Legenda Situ Bagendit . [Online]. Tersedia : http: //historyology.blogspot.com/2010/01/legenda-situ-bagendit.html.. [21 //historyology.blogspot.com/2010/01/legenda-situ-bagendit.html Desember 2012] Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Rineka Rineka Cipta. Depdikbud. 1998. Kamus 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia Indonesia.. Jakarta : Balai Pustaka. Dwimaria. 2011. Metode 2011. Metode Script Kooperatif (Cooperative Script). [Online]. Tersedia : http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2200794 pengertian-metode-cooperative-script/#ixzz2Eiu6i7hH.. [10 Desember pengertian-metode-cooperative-script/#ixzz2Eiu6i7hH 2012] Lie, Lie, Anita. Anita. 2008. 2008. Cooperative Cooperative Learning; Learning; Mempraktika Mempraktikan n Coopertive Coopertive Learning Learning . Jakarta : PT Gramedia. Nurgana, E. (1993). Statistika Penelitian.Bandung : Penelitian.Bandung : CV. Permadi. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2011. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Ilmiah. Sumedang : STKIP Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
31
Sukarto. 2012. Dongeng 2012. Dongeng dan Jenis-jenisnya. [Online]. Tersedia : http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2103854-artidongeng-dan-jenis-jenisnya/#ixzz2ES7AIakm.. [10 Desember 2012] dongeng-dan-jenis-jenisnya/#ixzz2ES7AIakm Supriadi, Udin Ganda. 2008. Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia. Sumedang : STKIP Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah Metode Dasar dan Teknik. Bandung : Tarsito.