1. Rancangan ulang pengelolaan laboratorium. a. Perencanaan
Saya ingin membuat sebuah laboratorium Fisika yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Disini saya ingin membuat laboratorium pembelajaran fisika di sekolah menengah. Dengan ukuran ruang praktikum seluas 100 m 2 yang dapat menampung 40 siswa, untuk rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m2 dari keseluruhan luas laboratorium. Dalam permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tenaga Standar Laboratorium Sekolah, laboratorium dikelola oleh kepala laboratorium yang kompetensi manajerialnya bertugas untuk merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium fisika di sekolah, mengelola kegiatan laboratorium, membagi tugas teknisi dan laboran, memantau sarana dan prasarana laboratorium, mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium. Untuk tugas teknisi yaitu merencanakan pemanfaatan laboratorium dan mengatur penyimpanan peralatan, bahan, perkakas dan suku cadang laboratorium. Sedangkan tugas laboran adalah menginventarisasi bahan praktikum dan mencatat seluruh kegiatan praktikum. Dari penjelasan tersebut, saya ingin mengadakan ketiga SDM tersebut untuk mengelola laboratorium fisika sekolah. b. Penataan Laboratorium 1) Tata Ruang Perancangan tata ruang adalah sebagai berikut: - Mempunyai satu pintu masuk dan satu pintu keluar - Mempunyai satu pintu darurat - Mempunyai ruang praktikum - Mempunyai ruang persiapan untuk menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan - Mempunyai ruang persiapan untuk siswa melakukan persiapan sebelum measuki ruang praktikum - Mempunyai ruang penyimpanan alat dan bahan praktikum - Mempunyai ruang kepala laboratorium, teknisi dan laboran yang dapat melihat ruang praktikum untuk memantau kegiatan praktikum - Pintu jendela diberi kawat kasa agar serangga tidak dapat masuk 2) Fasilitas Laboratorium - Meja praktikum, satu meja dapat memuat 4-5 orang siswa. - Kursi praktikum yang tempat dudukannya empuk agar siswa nyaman selama berada di laboratorium. - Meja demonstrasi untuk guru yang diletakkan di depan papan tulis. - Kursi demonstrasi/guru. - Lemari kaca dan rak untuk menyimpan bahan dan alat-alat praktikum yang diletakkan di ruang penyimpanan.
-
-
Lemari/loker untuk meletakkan tas siswa yang diletakkan di ruang persiapan. Termometer ruangan untuk mengukur suhu ruangan. Instalasi listrik dengan saklar yang dipasang di setiap meja praktikum dan meja demonstrasi. Instalasi air yang baik. Bak cuci tangan untuk memudahkan pengguna laboratorium mencuci tangan setelah melaksanakan kegiatan praktikum. Yang di pasang di pinggir ruang praktikum berjumlah 2 dan 1 di meja demonstrasi. OHP untuk membantu proses pembelajaran di laboratorium. Perlengkapan P3K. Pemadam kebakaran yang diletakkan di tempat yang strategis di ruang praktikum. Jam dinding. Kotak sampah yang tersedia di setiap sudut ruangan. Papan tulis. Papan pengumuman. Papan jadwal penggunaan laboratorium. Pendingin ruangan (AC). Alarm darurat. SOP yang digantung di dinding ruang praktikum. Tata tertib penggunaan laboratorium yang ditempel di dinding ruang praktikum. Komputer yang diletakkan di ruang kepala laboratorium untuk pengadministrasian laboratorium.
3) Peralatan Praktikum Setiap alat yang yang akan digunakan untuk kegiatan praktikum harus benar-benar dalam kondisi: - Siap untuk dipakai - Bersih - Terkalibrasi - Beroperasi dengan baik Peralatan praktikum harus dilengkapi dengan petunjuk penggunaan. Teknisi harus siap siaga ketika kegiatan praktikum berlangsung, hal ini dikarenakan mungkin saja ketika praktikum ada peralatan yang tidak bisa beroperasi dengan baik, tugas teknisi lah yang harus memperbaiki peralatan yang rusak tersebut. Peralatan-peralatan praktikum tersebut harus disusun secara rapi di dalam lemari kaca atau rak. Menggunakan lemari kaca agar dapat dilihat dari luar peralatan apa saja yang disimpan dalam lemari tersebut. Peralatan yang diletakkan di rak diberi plastik transparan agar tidak berdebu dan kotor sehingga dapat merusak rusak. KIT diletakkan di lemari di bawah meja penyimpanan yang ada di pinggir ruang praktikum.
Setelah praktikum selesai, laboran mengecek kembali keadaan alat-alat praktikum dan langsung mengembalikannya ke lemari tempat penyimpanan. c. Pengadministrasian Laboratorium 1) Mengadakan program semester untuk kegiatan praktikum laboratorium. 2) Membuat kartu inventaris alat dan bahan seperti berikut: Nama Alat dan Bahan
: .........................................................................
Spesifikasi Alat
: .........................................................................
Merk
: .........................................................................
Type
: .........................................................................
Kode Alat/Bahan
: .........................................................................
di
dalam
Lokasi Penyimpanan ............................................................ Tanggal Masuk Baik Rusak
Keadaan Keluar Baik Rusak
Persediaan Baik Rusak
Paraf Petugas
Ket
........................, ....................................... Mengetahui, Kepala Sekolah
Kepala Laboratorium
Petugas Laboratorium
(.........................)
(................................)
(..................................)
3) Membuat panduan praktikum.
4) Membuat kartu stok bahan dan alat praktikum seperti berikut: Nama Sekolah : .....................................
No. Urut
No. Kode
Nama Barang
Merk
Spesifikasi Ukuran
Pabrik
Jumlah Baik Rusak
Ket
........................, ....................................... Mengetahui, Kepala Sekolah
Kepala Laboratorium
Petugas Laboratorium
(.........................)
(................................)
(..................................)
5) Membuat kartu peminjaman alat dan bahan seperti berikut: Kartu Peminjaman Praktikum Ke
: ................................................................
Judul Praktikum
: ................................................................
Kelas
: ................................................................
Nama Peminjam
: ................................................................
No.
Nama Alat/Bahan
Kode
Jumlah
Keterangan
................., .............................. Peminjam
Laboran
(.........................................)
(.........................................)
6) Membuat catatan harian laboratorium yang dibuat oleh laboran seperti berikut: Buku Harian Laboratorium
No.
Hari/Tanggal
Judul Praktikum
Kelas
Jam
Paraf
Ket
7) Membuat kartu reparasi perbaikan peralatan praktikum seperti berikut: Kartu Reparasi No. (urut)/Lab. (bidang)/(nama sekolah)/(bulan)/(tahun) Nama Alat
: ........................................................................
Kode
: ........................................................................
Produsen
: ........................................................................
Tahun Pengadaan
: ........................................................................
Tanggal Reparasi
: .......................................................................
Jenis Kerusakan
Komponen
Harga
Keterangan
..................., ....................................... Teknisi
Kepala Laboratorium
(..................................)
(.................................)
8) Membuat laporan bulanan seperti berikut: Laporan Bulanan Kegiatan Laboratorium Fisika Mata Pelajaran
: ................................................................
Tahun Ajaran
: ................................................................
Tanggal Laporan
: ...............................................................
No.
Judul Praktikum
Kelas
Demonstrasi
Praktikum
Nama Guru
d. Keselamatan Kerja Laboratorium Keselamatan kerja laboratorium sangat penting tapi sering kali diabaikan. Untuk memasuki ruang praktikum, guru dan siswa diharuskan menggunakan jas lab dan sepatu tertutup. Siswa dilarang membawa apapun ke dalam ruang praktikum kecuali buku tulis dan peralatan tulis. Tas deiletakkan di loker yang ada di ruang persiapan. Guru menyuruh siswa mengambil peralatan praktikum yang akan di gunakan yang sudah disediakan di ruang persiapan ketika praktikum akan dimulai. Guru harus menjelaskan dengan detail penggunaan peralatan praktikum sehingga siswa tidak salah dalam mengoperasikannya. Harus menyediakan buku panduan penggunaan peralatan praktikum untuk siswa ketika melakukan praktikum. Membuat simbol bahaya untuk bahan-bahan dan alat-alat praktikum berbahaya. Agar siswa tidak menyalahgunakan bahan-bahan dan alat-alat yang berbahaya tersebut. Guru harus selalu memantau siswa ketika menggunakan bahan dan alat praktikum yang berbahaya. Perlengkapan P3K dan pemadam kebakaran harus selalu tersedia di dalam ruang praktikum yang mudah terlihat dan mudah dijangkau oleh setiap pengguna laboratorium. Agar sewaktu ada kecelakaan laboratorium, pengguna laboratorium bisa dengan cepat menangani kecelakaan tersebut. Petugas laboratorium harus menyimpan nomor telepon pemadam kebakaran dan petugas medis. Laboratorium juga harus menyediakan alarm darurat. Ketika terjadi kebakaran, petugas langsung menghidupkan alarm darurat dan menyuruh semua orang yang berada di dalam laboratorium untuk meninggalkan ruangan. Setelah melakukan praktikum, laboran langsung mengecek dan mengembalikan alat-alat praktikum demi keselamatan laboratorium setelah siswa meninggalkan ruang praktikum.