BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kebu Kebutu tuha han n
kons konsum umen en
terh terhad adap ap
pemb pemban angu guna nan n
yang yang
sang sangat at
pesa pesatt
baik baik
pembangunan jalan raya, gedung-gedung, perumahan maupun lapangan terbang dan untuk keperluan lainnya, yang tentunya dalam hal ini akan terjadi peningkatan akan permintaan bahan-bahan baku penunjang yang salah satu diantaranya adalah material utama batu andesit serta tanah galian yang nantinya diproses kembali menjadi batu split, abu batu, basecoarse, basecoarse, dan batu belah. Dilihat pada kebutuhan tersebut, maka PT. Harmak Indonesia yang berlokasi di Dusun Clapar III, Desa Hargowilis, Keamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Pro!insi Daerah Istimewa "ogyakarta, selaku sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu andesit, memiliki crusing plant untuk memenuhi kebutuhan batu split sehingga terdapat # kegiatan yang dilakukan di perusahan tersebut, yaitu crushing plant dan mix plant . Pembahasan akan di$okuskan pada crushing plant. Produk plant. Produk yang dihasilkan oleh crushing plant adalah adalah batu $ragmen batu andesit ukuran -%& ' (& mm, mm , -(& ' #& mm, -#& ' )& mm, -)& ' % mm dan -% mm *abu batu+. Dari front penambangan, pabrik pengolahan mendapatkan suplai batu andesit sesuai dengan target produksi produksi perusahaan perusahaan yaitu % Tonam Tonam atau /&& Tonhari Tonhari.. 0atu 0atu andesit andesit dari front penambangan penambangan mempunyai ukuran diameter terbesar #%& mm sehi sehing ngga ga memb membut utuh uhka kan n suat suatu u taha tahapa pan n peng pengol olah ahan an untu untuk k mered mereduk uksi si ukurannya. 1ehu 1ehubu bung ngan an deng dengan an meni mening ngka katn tnya ya arus arus perm permin inta taan an akan akan mate materi rial al untu untuk k mendukung proses pembangunan, yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah produksi batu andesit yang dihasilkan, maka seluruh akti!itas penambangan harus
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
)
tersusun seara rapi dan tepat. 5ntuk itu dibuat suatu perenanaan pengolahan agar permintaan pasar akan batuan andesit ukuran tertentu dapat terpenuhi. 1.2.
Bahan Galian Andesit
Ditinjau menurut peman$aatannya, andesit termasuk bahan galian industri, yaitu semua bahan galian diluar bahan galian logam, energi dan radioakti$ yang pada umumnya dapat digunakan pada industri tertentu baik tanpa atau melalui proses pengolahan yang sederhana, maupun maupun anggih. 1.3. .3.
Genesa nesa dan St Strukt ruktu ur And ndeesit
6enurut genesanya, andesit merupakan batuan beku intermediet !ulkanik, artinya memiliki memiliki kandungan kandungan silika *1i7#+ %#8 %#8 - //8. //8. 0atu 0atuan an beku beku !ulk !ulkan anik ik adal adalah ah batuan beku yang terbentuk di atas atau di dekat permukaan bumi. 6enurut 9illiams,):;(, batuan beku !ulkanik memiliki ukuran kristal kurang dari ) mm. Tekstur *hubungan antar mineral+, batuan andesit memiliki tekstur <$anitik, yaitu ukuran butir indi!idu kristal sangat halus, sehingga tidak dapat dibedakan dengan mata telanjang. telanjang. 0atuan dengan tekstur a$anitik dapat tersusun atas massa kristal, massa gelas atau keduanya. Dilihat dari strukturnya andesit pada umumnya memiliki struktur masi$, yaitu tidak menunjukkan adanya $ragmen batuan lain yang tertanam dalam tubuhnya.
Pean!aatan Batu Andesit
0atu andesit dapat diman$aatkan untuk berbagai hal dalam kehidupan. 6isal= 0entuk bongkah dengan ukuran yang masih dapat diangkat oleh manusia, dapat diman$aatkan untuk $ondasi rumah.
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
#
luar *yang tidak terlindungi dari hujan dan panas matahari+ tidak ada masalah karena jenis batuan ini ukup resisten. 0entuk 0entukan an balok balok andesi andesitt apabil apabilaa telah telah disent disentuh uh oleh oleh senima seniman n patung patung dengan dengan rekayasa seni dapat dibentuk menjadi patung atau relie$ yang tentu saja akan meningkatkan nilai jual. 5ntuk keperluan keperluan lainnya, lainnya, bongkah bongkah hasil penambangan penambangan yang ukurannya ukurannya belum sesuai dengan ukuran konsumen dapat dipeah lagi dengan alat mekanis untuk disesuaikan ukurannya. 0atu yang sudah sesuai ukurannya diangkut dengan truk ungkit ke konsumen. 1eara umum, kegiatan peremukan terdiri dari ( kegiatan utama yaitu peremukan, pengayakan, dan pengangkutan. Hasil dari pengolahan ini berupa batu peah yang terdiri dari berbagai ukuran, misalnya -%&'(& mm, -(&'#& mm, -#&')& mm, -)&'% mm, -% mm. 1ebagian besar batu peah tersebut dipergunak dipergunakan an untuk untuk pembangun pembangunan an rumah * concrete concrete beton+ ataupun untuk alas jalan. 5ntuk 5ntuk batu batu peah peah kebany kebanyaka akan n diper dipergun gunaka akan n spesi$i spesi$ikas kasii ukuran ukuran butir butir sebaga sebagaii berikut= untuk batu peah berdasarkan ukuran yang yang dihasilkan terdiri dari= a.
)& mm
b.
1plit dengan ukuran *) ? ) m, ) ? # m, # ? ( m, ( ? % m+
.
1reening dengan ukuran # ? )& m.
0atuan 0atuan
Daer Daerah ah Istim Istimew ewaa <eh= <eh= Daera Daerah h 2iki 2ikitt @aib @aib,, Kab. Kab. <eh <eh Ten Tengg ggar araA aA Krue Krueng ng 2aya, Kab. <eh 0esarA Pantai Calng, Kab. <eh 0aratA Bhokruet, Kab. <eh 1elatanA Pantai Bamno, Kab. <eh 0arat.
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(
b.
1umatera 5tara= Daerah
.
1umate 1umatera ra 0ara 0arat= t= Kota Kota 0aru 0aru dan dan 1. 1irah 1irah Panina Paninan, n, Kab. Kab. Pesis Pesisir ir 1elatan 1elatan
d.
amb ambi= i= 1. Tuntu untung ng,, Ke. Ke.
e.
0eng 0engku kulu lu== @. Kan Kandi diss dan dan @. 0eri 0ering ngin in,, Kab. Kab. 0en 0engk gkul ulu u 5tara 5tara..
$.
Bamp Bampun ung= g= Bang Bangka kapu pura ra,, Tanju anjung ngka kara rang ngAA Keda Kedatu tuan an 0and 0andar ar Bamp Bampun ungA gA @. 6erbabuA @. BubukitikA @. 0atuserampuk
g.
awa awa 0arat 0arat== 5jun 5jung g 0eru 0erung ng,, Kab. Kab. 0andu 0andung ngAA Baga Bagada darr, Kab. Kab. 0andu 0andung ngAA @. 0ojong, Cililin, Kab. 0andungA @. Koromong, Kab. 0andungA elekong, Kab. 0andungA Kebon Tunggul, Kab. 0andungA 1elakaso, Kab. 0andungA Ke. Paet, Paet, Kab. Kab. 0andun 0andungA gA 6ajala 6ajalaya, ya, Kab. Kab. 0andun 0andungA gA Ciale Cialengk ngka, a, Kab. Kab. 0andu 0andungA ngA @. 1agu, 1agu, Kab. Kab. 0andun 0andungA gA Karang Karangtan tanjun jung, g, Kab. Kab. 0andun 0andungA gA @. Karang, Karang, Kab. Kab. 0andun 0andungA gA @. Cengki Cengkik, k, Kab. Kab. Karawa KarawangA ngA @. Cipaga Cipaga,, Kab. Kab. KarawangA 2ajamandala, Kab. 0andungA @. 1idanglengis, Ke. Plered, Kab. PurwakartaA Ciarok, Kab. @arutA @. 1ugih,
h.
awa Tengah= engah= Kab. Kab. 1rag 1ragen, en, 1elo 1elogir girii 0endok 0endokerep erep,, Kab. Kab. 9ono 9onogir giriA iA @. 6erg 6ergi, i, Kab. Kab. 1emaran 1emarangA gA 0ering 0eringin, in, 1uruh, 1uruh, Kab. Kab. 1alati 1alatigaA gaA Kandan Kandangan gan,, 0awean 0awean,, 1lawi, Ke 0alapulang Kab. TegalA Ke. 0elik Kab. Pemalang.
i.
Daerah Daerah Istime Istimewa wa "ogyaka ogyakarta= rta= @. 6erapiA 6erapiA @. @ajahA @ajahA @. Ijo, Ijo, Kulo Kulon n Prog Progo. o.
j.
awa Timur= Timur= @. @ajah 6ungkur Kab. PasuruanA Ketapang-Bawangan Kab. 6alang, 6alang, Prigen Prigen Kab. PasuruanA Bumang, Kab. PasuruanA PasuruanA Polaman Polaman Bawang Bawang Kab. 6alangA @amang, @ading, Paiton, 0ogo, Kab. ProbolinggoA Pasir putih 0esuki 0esuki Kab. Kab. Panaru Panarukan kanAA @. Kapura KapuranA nA 1umber 1umbersuk suko o Padaan PadaanAA @. Pandan Pandan 1ara 1arada dan n Kab. Kab. 6adi 6adiun unAA Pae Paett 9etan etan,, Kamb Kamben enga gan, n, 0ara 0araka kan, n, Pela Pelak, k, gemplak, Kesiman, Tengah 9iyu, 1lawe, 0riti, dan Padi Kab. 6ojokertoA 0antal, 0elik, 1umberejo dan 1ukorame Kab. 6ojokerto.
k.
Kali Kalima mant ntan an 1elata 1elatan= n= imban imban,, Tam Tamba bang ng,, 5lan 5lang, g, Pleih Pleihan an Kab. Tan Tanah ah Baut, Baut, 5jung 0atu, P. Baut Kab. Kotabaru
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
4
l.
usa Tenggara Timur= Bekebai, Ke. Paga Kab. 1ikkaA
m.
1ulawesi 5tara= Bilang Kab. 6inahasaA oongan dan 6okupa
n.
1ulawesi 1elatan= 0ilibili Ke. 0otonompo Kab. @owa, Ke. Parangloe
o.
6aluku= @. 6ede, Kab. Halmahera 5taraA Takome, Tugato, TernateA 0obo, DukiriA 1andora, Tidore, Kab. 6aluku TengahA 0abang dan @. 1ayoding, P. 0aaanA Pantai Itawlaka, P. 1aparua, Hitu 0arat, P.
p.
Irian aya= 2umba, 0ukit, Cendrawasih Kab. 1orong.
1.&. 'eknik Pena$angan
0atuan andesit merupakan batuan yang ukup keras dan masi$.
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
%
BAB II (A'E)IAL BALAN*E 2.1.
'aha+ Peng%lahan
Tahapan Pengolahan
Hopper
0ongkahan-bongkahan tersebut dimuat dengan menggunakan Dump Truck dan ditumpahkan ke dalam tempat bak penampungan sementara sebelum masuk ke feeder . 0ak tersebut dinamakan Hopper .
Grizzly Feeder
Dari Hopper material ditumpahkan ke Grizzly Feeder , yaitu suatu plat yang dapat mengontrol material dari hopper untuk masuk ke dalam unit peremuk * a! "rusher +. 3ungsinya agar batuan material yang masuk ke unit peremuk sesuai dengan kapasitas unit peremuk yang tersedia.
SD,S* - Single Deck Vibrating Screen
Produk yang dihasilkan dari Grizzly Feeder kemudian masuk ke screen I menggunakan #ingle Deck #creen, alasannya menggunakan #ingle Deck #creen adalah umpan terbesar yang masuk pada sreen I yaitu )&& mm didapatkan opening untuk deck I adalah % mm.
Jaw Crusher
6aterial mengalami peremukan pertama * $rimary "rushing + dengan menggunakan alat yang disebut a! "rusher . a! "rusher dapat mereduksi Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
/
material bongkah berukuran kurang lebih #%& mm menjadi berukuran )#& mm.
Produk yang dihasilkan dari a! "rusher kemudian masuk ke screen I menggunakan #ingle Deck #creen, alasannya karena material yang jatuh pada screen I mempunyai kapasitas %.# tonjam sehingga agar screen yang digunakan tidak memiliki luasan yang terlalu besar.
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
mengunakan screen, sedangkan material yang lolos deck masuk ke vibrating screen selanjutnya.
Cone Crusher
6aterial yang masih berukuran besar harus di remuk lagi dengan menggunakan "one "rusher agar didapatkan material dengan ukuran butir yang sesuai dengan permintaan pasar.
'D,S* -Triple Deck Vibrating Screen
6aterial baik dari hasil peremukan pertama dan peremukan kedua digabungkan kemudian disaring dengan menggunakan DD1C agar didapat tiga pengelompokan produk berdasarkan ukuran butir yang diminta konsumen.
'arget Pr%duksi #ang Inging Di/a+ai0 %& ' (& mm
E #% 8 ? % tpj
E );.% tpj
-(& ' #& mm
E #% 8 ? % tpj
E );.% tpj
-#& ')& mm
> #% 8 ? % tpj
> );.% tpj
-)& '% mm
> #& 8 ? % tpj
> )% tpj
-%mm
> %8 ? % tpj
> (.#% tpj
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
;
2.2.
Diagra Alir
Target Produksi = % tpj 5mpan terbesar = #%& mm am kerja = amhari H'$$(&
5mpan masuk = ;.:% tpj 5mpan terbesar = #%& mm
1etting = %& mm F$$ = :% 8
-%& *under size+
#)1G%( D(" /)-&0T)1G #"&((1 -%
1etting = % mm F$$ = :% 8 5mpan = (.% tpj
G&)**%+ F((D(&
'%& *over size+ 4).4% tpj
-%&'% 02 "&#H(&
((.% tpj
*tanah+
5mpan masuk = %.# tpj #etting = & mm 5mpan terbesar = #%& mm
(.% tpj
D'-%( D(" /)-&0T)1G #"&((1
(%.: tpj
Deck I #etting =%& mm F$$ = :% 8 5mpan = %.# tpj
Deck II #etting =(& mm F$$ = ;& 8 5mpan = (:.( tpj
" 3
'%&
#&.4% tpj
-(&
P)DU5 I -1;.;" t+78 2".6 :
"'1( "&#H(&
5mpan masuk = (%.: tpj #etting = ## mm 5mpan terbesar = )&% mm
T&)$%( D(" /)-&0T)1G #"&((1 T2FFPBF DFCK
Dek I #etting = #& mm F$ = ; 8 5mpan = %/.(% tpj Dek II #ettng = )& mm F$ = % 8 5mpan = ((./% tpj Dek III #etting = % mm F$ = & 8 5mpan =)/.4%; tpj
32
2 1
1 "
P)DU5 II -22.6 t+78 3.19 :
P)DU5 III -16.192 t+78 22.;& :
P)DU5 I, -13.66 t+78 13.66 :
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
" P)DU5 , -&.1 t+78 ;.11 :
:
2.3.
Pe$ahasan
Target produksi yang direnanakan adalah % ton per jam, perusahaan memberlakukan satu shi$t * jam+ per hari. 5kuran umpan terbesar yang berasal dari tambang adalah #%& mm. Pengotor dari tambang yaitu berupa tanah % 8. 5kuran produk yang diinginkan adalah= -%& ' (& mm E #% 8 ? % tpj
G );.% tpj
-(& ' #& mm E #% 8 ? % tpj
G );.% tpj
-#& ')& mm
G );.% tpj
> #% 8 ? % tpj
-)& '% mm > #& 8 ? % tpj
G )% tpj
-%mm > %8 ? % tpj
G (.#% tpj
5mpan berikut tanah =
? % tpj
G ;.:% tpj
adi tanahnya adalah =
? ;.:% tpj
G (.:% tpj
DI1T2I051I 56P< -#%& ' )&& mm
G #& 8 ? ;.:% tpj
G )%.:
tpj
-)&& ' %& mm
G (& 8 ? ;.:% tpj
G #(./:
tpj
-%& ' % mm
G 4% 8 ? ;.:% tpj
G (%.%#
tpj
G % 8 ? ;.:% tpj
G (.:%
tpj
G ;.:%
tpj
-% mm Total 5mpan 2.3.1.
GR!!"# F$$D$R
5mpan masuk
G ;.:% tpj
'pening
G %& mm
F$$isiensi
G :% 8
6aterial yang seharusnya lolos G (:.4; tpj
6aterial yang lolos
G
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
? (:.4; G (.% tpj
)&
DI1T2I051I 5K52< G&)**%+ F((D(& U5U)AN - -#&& ' )&& -)&& ' %& -%& ' % -%
%V$RS!$ )%.:
&'D$RS!$
DIS')IBUSI -t+7 )%.:
#(./:
#(./:
).:
T7T
((.%%
(%.%#
(.:%
(.:%
(.%
;.:%
4).4%
1D()*(
= selanjutnya menjadi umpan sreen ) *#ingle Deck +.
'/()*(
= selanjutnya menjadi umpan a! "rusher .
2.3.2.
S'G"$ D$C( V)R*T'G SCR$$'
5mpan masuk #etting F$$isiensi 6aterial yang seharusnya lolos 6aterial yang lolos
G (.% tpj G % mm G :% 8 G (.:% tpj G (.% tpj
DI1T2I051I 5K52< P27D5K 1C2FF )
U5U)AN - -)&& ' %
-% T7T
%V$RS!$ ((.%%
&'D$RS!$
DIS')IBUSI -t+7 ((.%%
&.#
(.%
(.:%
((.%
(.%
(.%
1D()*( = adalah berupa tanah yaitu sebesar (.% ton. '/()*(
= selanjutnya menjadi umpan a! "rusher .
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
))
2.3.3.
J*+ CR&SH$R
DI1T2I051I 5K52< 6<15K 02 "&#H(&
= %.#
5mpan masuk 5mpan terbesar 22
5kuran terbesar produk G
G ;.:% tpj (.% tpj G %.# tpj G #%& mm G #.(;
G
ton
G )&%.&4
#etting
G & mm DI1T2I051I 5K52< P27D5K 02 "&#H(& -)&% ' )&& mm G )&& 8 - :4 8 G / 8 ? %.# tpj G 4.%)# -)&& ' :& mm G :4 8 - ;% 8 G : 8 ? %.# tpj G /./; -:& ' ;& mm G ;% 8 - ;& 8 G % 8 ? %.# tpj G (./ -;& ' & mm G ;& 8 - # 8 G ; 8 ? %.# tpj G /.&)/ -& ' /& mm G # 8 - /4 8 G ; 8 ? %.# tpj G /.&)/ -/& ' %& mm G /4 8 - %% 8 G : 8 ? %.# tpj G /./; -%& ' 4& mm G %% 8 - 4% 8 G )& 8 ? %.# tpj G .%# -4& ' (& mm G 4% 8 - (4 8 G )) 8 ? %.# tpj G ;.## -(& ' #& mm G (4 8 - #( 8 G )) 8 ? %.# tpj G ;.## -#& ' )& mm G #( 8 - )# 8 G )) 8 ? %.# tpj G ;.## -)& ' % mm G )# 8 - ( 8 G : 8 ? %.# tpj G /./; - % mm G ( 8 G ( 8 ? %.# tpj G #.#%/ T7T
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
tpj tpj tpj tpj tpj tpj tpj tpj tpj tpj tpj tpj tpj
)#
2.3.4.
D%&)"$ D$C( V)R*T'G SCR$$'
5mpan masuk
G %.# tpj
D$C(
#etting
G %& mm
F$$isiensi
G :% 8
6aterial yang seharusnya lolos G 4).(/ tpj
6aterial lolos
G (:.#:# tpj
DI1T2I051I 5K52< P27D5K #"&((1 I D(" I U5U)AN - -)#& ' )&& -)&& ' :& -:& ' ;& -;& ' & -& ' /& -/& ' %& -%& ' 4& -4& ' (& -(& ' #& -#& ' )& -)& ' % -%
T7T
%V$RS!$ 4.%)#
&'D$RS!$
DIS')IBUSI -t+7 4.%)#
/./;
/./;
(./
(./
/.&)/
/.&)/
/.&)/
/.&)/
/./;
/./;
#.&/
(%.:
%.4/
.%#
;.##
;.##
;.##
;.##
;.##
;.##
/./;
/./;
#.#%/ (:.(
#.#%/ %.#
= adalah menjadi umpan Cone Crusher.
1D()*( = selanjutnya menjadi umpan pada Dek II. D$C( II #etting F$$isiensi 6aterial yang seharusnya lolos 6aterial lolos
G (& mm G ;& 8 G #%.%/; tpj G #&.4% tpj
DI1T2I051I 5K52< P27D5K #"&((1 I D(" II
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
)(
U5U)AN -
%V$RS!$
&'D$RS!$
-%& ' 4& -4& ' (& -(& ' #&
%.4/
%.4/
;.##
;.##
%.));
-#& ' )& -)& ' % -% T7T
);.;%
DIS')IBUSI -t+7
(.)%4
;.##
;.##
;.##
/./;
/./;
#.#%/ #&.4%
#.#%/ (:.(
= adalah menjadi +r%duk I - " 3 yaitu 1;.;" t+7.
1D()*( = selanjunya menjadi umpan pada #"&((1 III 2.3.".
C%'$ CR&SH$R
5mpan 6asuk 5mpan terbesar #etting
G (%.: tpj G )&% mm G ## mm
DI1T2I051I 5K52< P27D5K "'1( "&#H(& -(& ' #& mm -#& ' )& mm -)& ' % mm -% mm
G )&& 8 - # 8 G # 8 - (/ 8 G (/ 8 - ); 8 G ); 8
G #; 8 G (/ 8 G ); 8 G ); 8
? ? ? ?
T7T
2.3.&.
(%.: tpj (%.: tpj (%.: tpj (%.: tpj
G )&.&/ G )#.:# G /.4/ G /.4/
tpj tpj tpj tpj
G (%.:
tpj
TR,"$ D$C( V)R*T'G SCR$$'
#etting F$$isiensi 6aterial yang seharusnya lolos 6aterial lolos
G #& mm G ; 8 G 4(.)(/ tpj G ((./% tpj
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
)4
DI1T2I051I D(" I U5U)AN -
-(& ' #& -#& ' )&
%V$RS!$
&'D$RS!$
)(.#)4
)(.#)4
:.4;/
-)& ' % -% T7T
DIS')IBUSI -t+7
##.
)).&/
#).):#
)(.##;
)(.##;
;.)/ ((./%
;.)/ %/.(%
= adalah Pr%duk II - 3 2 yaitu sebesar 22.6 t+7.
1D()*( = selanjutnya menjadi umpan pada deck II. D$C( II
#etting F$$isiensi 6aterial yang seharusnya lolos 6aterial lolos
G )& mm G % 8 G #).:44 tpj G )/.4%; tpj
DI1T2I051I D(" II U5U)AN - -#& ' )&
-)& ' % -% T7T
%V$RS!$ )).&/
&'D$RS!$
DIS')IBUSI -t+7 )).&/
%.4;/
.4#
)(.##;
).):#
;.)/ )/.4%;
;.)/ ((./%
= adalah Pr%duk III - 2 1 yaitu sebesar 16.192 t+7
1D()*( = selanjutnya menjadi umpan pada deck III D$C( III
#etting F$$isiensi 6aterial yang seharusnya lolos 6aterial lolos
G % mm G & 8 G ;.)/ tpj G /.) tpj
DI1T2I051I D(" III U5U)AN -
%V$RS!$
&'D$RS!$
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
DIS')IBUSI -t+7
)%
-)& ' %
.4#
-% T7T
#./)/ )&.(%;
'/()*(
.4# /.) /.)
;.)/ )/.4%;
= adalah Pr%duk I,- 1 " yaitu sebesar 1.3"; t+7.
1D()*( = adalah Pr%duk ,- " yaitu sebesar &.1 t+7.
DI1T2I051I H<1IB
Produk I
* -%& ' (& mm+ G );.;% tpj
G
Produk II
* -(& ' #& mm+ G ##. tpj
G
Produk III * -#& ' )& mm+ G ).):# tpj G
? )&&8 G ##.;/ 8
Produk I * -)& ' % mm+ G )&.(%; tpj G
? )&&8 G )(. 8
Produk T7T
* -%mm+ G /.) tpj G %.# tpj
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
G
? )&&8 G #%.& 8 ? )&&8
? )&&8
G (&.): 8
G ;.)) 8 G )&& 8
)/
BAB III PE(ILIHAN ALA'
Densitas andesit diasumsikan ).% tonm(. Produk dari tambang sebesar ;.:% tonjam. adi kapasitas umpan dari tambang adalah =
3.1.
Du-p Truck
Dumptruck digunakan untuk mengangkut batu andesit dari 276 ke stockyard. Dengan melihat banyaknya kapasitas produksi dari tambang dan dengan tujuan e$isiensi waktu dan biaya maka digunakan dumptruck dengan spesi$ikasi sebagai berikut= 3erk
G Hino
Type
G Dutro )(& HD
Kapasitas
G ; m(
3aximum #peed
G ;( Kmjam
Turning radius
G /. m
'verall length
G /./ m
'verall !idth
G ).;;4 m
'verall heigth
G #.(/# m
Fuel tank capacity
G )&& liter
Produk tambang perhari G ;.:% tonjam ? jamhari G %%#./% tonhari
Kapasitas truck dalam ton G ; m( ? ).% tonm ( G )# ton
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
)
"ycle time Total cycle time
G #& menit
Produksi dumptruck G G (/ tonjam
umlah Dumptruck G G ),() # unit
umlah dumptruck yang disediakan ( unit
umlah adangan dumptruck ( # G ) unit
@ambar (.) Stockyard Dumptruck Hino Dutro )(& HD 1ebelum material dari tambang direduksi ukurannya, material terlebih dahulu 3.2.
ditampung di stock yard . Penggunaan stock yard dimaksudkan apabila produksi material dari tambang berhenti maka produksi pengolahan tidak akan terganggu. #tock yard diranang untuk menampung produksi selama / hari, yaitu (;:./ ton andesit. #tock yard berdimensi=
Panjang
G (( m
Bebar
G #; m
Tinggi Tumpukan *t+
G ).% m
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
);
Panjang 0awah
G 4& m
Bebar 0awah
G (% m
Buas
Buas 0awah *B#+ G 4& m ? (% m G )4&& m # olume #tockyard
G G G )(&./; m ( Kapasitas #tock yard G !olume stock yard ? densitas andesit G )(&./; m ( ? ).% tonm ( G #%:/.4# ton
Karena stock yard diranang untuk produksi selama / hari, maka jumlah stock yard yang dibutuhkan=
umlah stock yard G G G
buah
adi, stock yard yang dibutuhkan sebanyak # buah stock yard . 3.3.
+heel "oader
5ntuk menumpahkan material dari stock yard ke hopper digunakan !heel loader dengan spesi$ikasi sebagai berikut=
3erk 3odel Kapasitas -ucket 3ax #peed
G Komatsu G 9< %&&-/ 4 %.( m( ? ).% tonm ( G .:% ton G (4.: kmjam
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
):
$o!er G (%( HP Dimensi 'verall %ength 4 ::% mm 'verall 2idth 4 ():& mm 'verall Height G (;% mm 2heel -ase G (;& mm G #4&& mm Tread 0rticulation G 4&J
@ambar (.# 2heel %oader Komatsu 9< %&&-/
Kapasitas 2heel %oader G %.( m ( ? ).% tonm ( G .:% ton. Dengan mengasumsikan jarak antara stock yard dengan hopper adalah /& m, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut= Perhitungan "ycle Time
1aat membawa muatan ! G . kmjam s G /& m G &.4 menit
1aat muatan kosong ! G ;./ kmjam s G /& m G &.4# menit
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
#&
1aat mengambil muatan 1aat menumpahkan muatan
G &.)# menit G &.&( menit
"ycle Time
0anyak pengangkutan dalam ) jam G
'
G ).&4 menit G
G %./: %; kali
Target produksi % tonjam G ;.:% tonjam = ).% tonm ( G %#./( m (jam
umlah pengambilan material G
G
G :.:( kali )& kali
2heel %oader yang dibutuhkan G
G &,)
) buah
adi, 2heel %oader yang dibutuhkan sebanyak ) buah 2heel %oader. 3.4. Hopper Hopper berhubungan langsung dengan /ibrating Grizzly Feeder sebagai tempat
masuknya umpan dari stock yard . umlah hopper yang dibutuhkan adalah satu unit. Dimensi hopper yang dibutuhkan adalah sebagai berikut= Panjang
G G
Buas 0awah *Bb+ G G
Kapasitas Hopper
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
#)
G G G
m(
Tonase G
G
Perhitungan sudut y
Ga$ G m 4.( m G #. m
tan L
G
G L
G 4.#)J
@ambar (.( Penampang Hopper Tampak
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(% @ambar (.4 Penampang Hopper Tampak Depan
##
@ambar (.% Penampang Hopper ( Dimensi 3.".
Grizzly Feeder 3erk G 1<6F 3odel G @MT- 3ax Feed #ize G 4%& mm "apacity G (& - ;& th 3otor $o!er G # ? ).% k9 )nstalation #lope G )& Double 0mplitude G 4 - / mm 'veral Dimension G #4;) ? ))(& ? ::& mm 2eight G #4## kg 'pening G )&& mm 3.&. Single Deck Vibrating Screen
0erdasarkan atas luas screen yang digunakan. Perhitungan luas screen=
A)
< A = >1 ? >2
D(" I
#etting F$$isiensi Total umpan
G % mm G :% 8 G (.% tpj
Didapatkan= 3aktor
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
Deck I
#(
0 @ H F 6 7 D T 9 3) 3# B5<1 *<2+
Luas 'e%ritis -A
A) G < ? 3) ? 3# G 4.&;( ? ).) ? ).) G 4.:4)/ m #
):.% ).(% #.# &.(; &. &. &.:% ) &.; ) ).) ).) 4.:4)/
6aka didapat spesi$ikasi screen= 3erk
G 1ordberg
Type of #creen
G C0)%4& ) Dek
1ominal #ize
G )%&& ? 4&&& mm
Buas #creen
G / m#
$o!er
G )) kw
2eight
G #;&& ton
#peed
G );&& (/&& rpm
3ax tonage
G (&& th
3.6.
Double Deck Vibrating Screen
0erdasarkan atas luas screen yang digunakan. Perhitungan luas screen=
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
#4
< A = >1 ? >2
A)
DD1C I, D(" I
'pening F$$isiensi Total 5mpan
G %& mm G :% 8 G %.# tph
DD1C I, D(" II
'pening F$$isiensi Total 5mpan
G (& mm G ;& 8 G (:.( tph
Didapatkan=
3aktor 0 @ H F 6 7 D T 9 3aktor 3) 3# B5<1 *<2+
Deck I & ).(% ).(; &.% &.; ) &.; ) &.; ).#% Deck I ).) ).) #.):%/
Deck II %% ).(% ).) &. ).4 ) ).); &.: &.; ).#% Deck II ).) ).) &.%)/(
D$C( I
Luas 'e%ritis -A
<
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
#%
A) G < ? 3) ? 3# G ).;)4/ ? ),) ? ),) G #.):%/ m #
D$C( II
Luas 'e%ritis -A
A) G < ? 3) ? 3# G &.4#/ ? ),) ? ),) G &.%)/( m #
6aka didapat spesi$ikasi screen= 3erk
G 1ordberg
Type of #creen
G T" 4)% # Dek
1ominal #ize
G )#): ? 4%# mm
Buas #creen
G %,% m#
$o!er
G ) kw
2eight
G (&)4 kg
#peed
G );&& (/&& rpm
3.;.
Triple Deck Vibrating Screen
0erdasarkan atas luas screen yang digunakan. Perhitungan luas screen =
A)
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
< A = >1 ? >2
#/
TD1C I, D(" I
'pening F$$isiensi Total 5mpan
G #& mm G ; 8 G %/.) tj
TD1C I, D(" II
'pening F$$isiensi Total 5mpan
G )& mm G % 8 G ((./% tj
TD1C I, D(" III
'pening F$$isiensi Total 5mpan
G % mm G & 8 G )/.4%; tj
Didapatkan= 3aktor 0 @ H F 6 7 D T 9 3aktor 3) 3# B5<1 *<2+
Deck I 4% ).(% ).) &. ).% ) ).); ) &.; ).#% Deck I ).) ).) &.;)(
Deck II ().( ).(% ).# &./ )./ &.;# ).); &.: &.; ) Deck II ).) ).) ).);
Deck III ):.% ).(% ).%# &.% ).;; &. &,:; &.; &.; ) Deck III ).) ).) ).);(
D$C( I
Luas 'e%ritis -A
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
#
A) < < ? 3) ? 3# G &./# ? ).) ? ).) G &.;)( m #
D$C( II
Luas 'e%ritis -A
m#
A) < < ? 3) ? 3# G &.:4 ? ).) ? ).) G ).); m #
D$C( III
Luas 'e%ritis -A
m#
3.9.
A) < < ? 3) ? 3# G &.:; ? ).) ? ).) G ).);( m # Jaw Crusher
Dalam perenanaan ini Peremuk I menggunakan a! "rusher dengan=
3erk 3odel Feed opening !idth Feed opening depth 3ax Feed Kapasitas 3otor po!er
G 6etso G C;& G ;&& mm G %)& mm G %)& mm G #)&-#& tonjam G % k9 *)&& HP+
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
#;
2eight 'verall Dimension
3.1.
G #%,: ton G #)&& ? )%#/ ? )::& mm
Cone Crusher
3erk
G 6etso
Type
G HP#&& *Coarse+
Dimention
G )#:& mm ? )%&% mm ? )%/& mm
3ax $o!er
G )(# k9
Total 2eight
G )&4&& kg
3ax feed size
G );% mm
#peed
G %& )#&& rpm
3.11.
Stock ,ile
am Kerja hari
Hari Kerja minggu
Produksi
G jamhari G % hari kerja G % ton jam
*1ehari sekali diambil dari stock pile+ a.
Tanah olume Total
G (.:% ? jam ? ) hari = ).% t m ( G );.4( m(
t
t
Tan ()&
G
&./ 2
GT
r
N r
olume Keruut ( ? olume Keruut ( ? );.4( m ( #:.(4 m ( 2 T G &./ ? 2 T G ).;% m b.
G )( ? Buas
Produk I * -%& '(& mm+ olume Total
G );.;% ? jam ? ) hari = ).% t m ( G ;.:/ m(
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(% N
r
#:
Tan 4).4& G
t
t r
&.;;)/ 2 G T
olume Keruut G )( ? Buas
.
Produk II * -(& '#& mm+ G ##. ? jam ? ) hari = ).% tm (
olume Total
G )&%.:( m ( G
&.; 2
GT
t N
t
Tan 4)&
r
r
olume Keruut G )( ? Buas
Produk III * -#& ')& mm+ olume Total
G ).):# ? jam ? ) hari = ).% tm ( G ;&.#( m(
t
Tan 4&.%& G
&.;% 2
N
t r
GT
r
olume Keruut
G )( ? Buas
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(&
( ? olume Keruut ( ? ;&.#( m ( :&.); m ( 2 T G &.;% ? 2 T G (.; m
e.
G Buas
Produk I * -)& '% mm+ olume Total
G )&.(%; ? jam ? ) hari = ).% tm ( G 4;.(4 m(
t
Tan (:.#& G
t r
N r
&.;# 2
olume Keruut ( ? olume Keruut ( ? 4;.(4 m ( %/.(# m ( 2 T G &.;# ? 2 T G (.)4 m $.
GT
G )( ? Buas
Produk * -% mm + olume Total
G /.) ? jam ? ) hari = ).% tm ( G #;.4/ m(
t
Tan (.(& G
t r
N r
olume Keruut ( ? olume Keruut ( ? #;.4/ m ( (%.; m ( 2 T G &./ ? 2 T G #.% m
&./ 2
GT
G )( ? Buas
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
()
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(#
)elt Con.eyor 0erdasarkan gambar, belt conveyor yang direnanakan pada rangkaian unit
pengolahan andesit adalah sebanyak )( unit belt conveyor dengan rinian sebagai berikut= H'$$(&
G&)**%+ F((D(&
0C (
#)1G%( D(" /)-&0T)1G #"&((1
02 "&#H(& 0C #
0C 4
D'-%( D(" /)-&0T)1G #"&((1 0C % 0C / ndersize -(& 'versize '%&
" 3
"'1( "&#H(&
0C
0C ;
T&)$%( D(" /)-&0T)1G #"&((1
0C :
32
0C )&
2 1
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
0C ))
1 "
0C )#
"
((
) buah -elt "onveyor 5Grizzly Feeder 6 #ingle Deck /ibrating #creen 7 Produk terbesar Tinggi 1udut
G %& mm G (.: m G );&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G )#.# m G )#.; m
(.:m
);&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
).
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
G 1ordberg G )%& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw 4 /( $pm
) buah -elt "onveyor *#ingle Deck /ibrating #creen Tanah +
Produk terbesar Tinggi 1udut
G % mm G ).;% m G #&&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G %.&; m G %.4) m
).;%m );&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er
G 1ordberg G )&& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(4
#.
&otation speed
G 4# $pm
) buah -elt "onveyor *#ingle Deck /ibrating #creen 6 a! "rusher +
Produk terbesar Tinggi Panjang horiOontal
G %& mm G4m G )#.# m
1udut
G )%&
Panjang belt conveyor
G
G )%.4% m
4m
)%&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
(.
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
G 1ordberg G )%& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G /( $pm
) buah -elt "onveyor * a! "rusher 6 Double Deck /ibrating #creen+
Produk terbesar Tinggi 1udut
G )&% mm G 4.% m G );&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G )(.; m G )4./ m
4.% m
);&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er
G 1ordberg 4 #%& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(%
4.
&otation speed
G )&% $pm
) buah -elt "onveyor * Double Deck /ibrating #creen 6 #tockpile -%&'(& mm+
Produk terbesar Tinggi 1udut
G %& mm G 4.&( m G #&&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G )).& m G )).; m
4.&( m #&&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
%.
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
G 1ordberg G )&& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G 4# $pm
) buah -elt "onveyor * Double Deck /ibrating #creen 6 "one "rusher +
Produk terbesar Tinggi 1udut
G )&% mm G (.% m G #&&
Panjang horiOontal
G
G :./ m
Panjang belt conveyor
G
G )&.# m
(.% m #&&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
3erk "apacity -elt !idth
4 1ordberg 4 )%& tpj G 4&/ mm
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(/
/.
-ore diameter $o!er &otation speed
G (; mm G ( kw G /( $pm
) buah -elt "onveyor * Double Deck /ibrating #creen 6 Triple Deck /ibrating #creen+
Produk terbesar Tinggi
G (& mm G %.% m
1udut
G );&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G )/.: m G ).; m
%.% m );&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
.
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
4 1ordberg G #&& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G ;4 $pm
) buah -elt "onveyor *"one "rusher 6 Triple Deck /ibrating #creen+
Produk terbesar Tinggi
G (& mm G %.% m
1udut
G
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G )%.;&
m G #&.# m
%.% m
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
)%.;&
(
;.
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
G 1ordberg G )%& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G /( $pm
) buah -elt "onveyor *Triple Deck /ibrating #creen 6 #tockpile -(&'#& mm+
Produk terbesar Tinggi 1udut
G (& mm G 4.#4% m G );&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G )(.&/ m G )(.4 m
4.#4% m );&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
:.
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
G 1ordberg G )&& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G 4# $pm
) buah -elt "onveyor */ibrating #creen Triple Deck 6 #tockpile -#&')& mm+
Produk terbesar Tinggi 1udut
G #& mm G (.; m G );&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G )). m G )#.( m
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(;
(.; m );&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
G 1ordberg G )&& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G 4# $pm
)&. ) buah -elt "onveyor */ibrating #creen Triple Deck 6 #tockpile -)&'% mm+
Produk terbesar Tinggi 1udut
G )& mm G (.)4 m G );&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G :.// m G )&.)/ m
(.)4 m );&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
G 1ordberg G )&& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G 4# $pm
)). ) buah -elt "onveyor */ibrating #creen Triple Deck #tockpile -%mm+
Produk terbesar Tinggi 1udut
G % mm G #.% m G );&
Panjang horiOontal
G
Panjang belt conveyor
G
G ./: m G ;.&: m
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
(:
#.% m
);&
S+esi!ikasi )elt Con.eyor
3erk "apacity -elt !idth -ore diameter $o!er &otation speed
4 1ordberg G )&& tpj G 4&/ mm G (; mm G 4-)) kw G 4# $pm
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
4&
BAB I, PENU'UP 4.1.
5esi+ulan
Didapatkan kesimpulan bahwa= 8.
0erdasarkan perhitungan dapat disimpulkan bahwa dengan target produksi sebesar % tonjam, umpan terbesar #%& mm, dan jam kerja jamhari maka digunakan # peremuk berupa 9a! crusher dan cone crusher. Target produksi yang diinginkan sebagai berikut= -%& ' (& mm E #% 8 ? % tpj E );.% tpj -(& ' #& mm E #% 8 ? % tpj E );.%tpj -#& ')& mm > #% 8 ? % tpj > );.% tpj -)& '% mm > #& 8 ? % tpj > )% tpj -%mm > %8 ? % tpj > (.#% tpj 0erdasarkan perhitungan material balane, maka perolehan produksi= Tabel 4.) Distribusi Hasil Pengolahan
'arget Pr%duksi
Per%lehan Pr%duksi
Ukuran -
Pr%duk
?ulah -t%n@7a
Distri$usi -:
?ulah -t%n@7a
Distri$usi -:
-%& ' (& mm
I
);.%
#%
);.;%
#%.&
-(& ' #& mm
II
);.%
#%
##.
(&.):
-#& ' )& mm
III
);.%
#%
).):#
##.;/
-)& ' % mm
I
)%
#&
)&.(%;
)(.
-%mm
(.#%
%
/.)
;.))
12"
1
6".2
1
''AL
:.
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
4)
9heel Boader @riOOly 3eeder 1D1 DD1 TD1 aw Crusher Cone Crusher
= Komatsu 9< %&&-/A ) unit = 1<6F tipe @MT-, jumlah ) unit = ordberg tipe C0)%4& ) Dek, jumlah ) unit = ordberg tipe T" 4)% # Dek, jumlah ) unit = ordberg tipe T" 4)% ( Dek, jumlah ) unit = 6etso tipe C;&, jumlah ) unit = 6etso tipe H#&&, jumlah ) unit
0elt Con!eyor
= ordberg tipe *T0C+, jumlah )( unit
4.2.
Saran
DA>'A) PUS'A5A Q)R Indonesianto, "anto. #&)#. $emindahan Tanah 3ekanis. urusan Teknik Pertambangan. 3T6 - 5P Seteran "ogyakarta. Q#R Komatsu. #&)/. omatsu 20 <==>? . Komatsu=
Dika 2atna 3uri))#)4& Puguh Prasetyo "ordan 3ebrian))#)4&)(%
4#