MAKALAH
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
"LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL"
Dosen Pengampu: Dra. Refnida., M.E
Disusun oleh:
Kelompok 13
Desi Aulia Ulpa (A1A114014)
Deanti Eka Wibawa (A1A114025)
Nobella Firsthalia Putri (A1A114046)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani atau mengatasi masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh lembaga keuangan internasional dapat bersifat lunak yang berarti dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu pengembaliannya relatif panjang. Kemudian bantuan internasional juga dilakukan dengan tujuan komersil, yang biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan internasional swasta.
Ada beberapa lembaga keuangan internasional yang penting kaitannya dengan lembaga perbankan di Indonesia, walaupun secara umum peranan dari lembaga keuangan internasional tersebut lebih banyak dirasakan dalam sektor pemerintahan, namun dapat dilihat bagaimana sektor swasta (perbankan) dapat pula merasakan pentingnya peranan yang dimainkan melalui lembaga-lembaga tersebut.
Mungkin banyak sekali kita mengenal lembaga keuangan internasional yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Akan tetapi, dalam pembahasan kali ini yang lebih ditekankan atau dibahas adalah lembaga keuangan internasional "Bank Dunia".
Bagi lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia peranan Bank Dunia tidak secara langsung mempengaruhi operasional perbankan, namun efek sampingan yang timbul dari operasional lembaga tersebut perlu diketahui dan diperhatikan mengingat dampaknya yang begitu besar pada perekonomian, yang pada gilirannya mempengaruhi juga operasional lembaga keuangan dan perbankan tersebut.
Banyak lembaga keuangan internasional yang menangani masalah keuangan atau perekonomian suatu negara, salah satu negara yang memanfaatkan fungsi dari lembaga keuangan internasional salah satu nya adalah Indonesia , bagi Indonesia peranan IMF (International Monetary Fund), ADB (Asian Development Bank), secara langsung akan mempengaruhi operasional perbankan dalam negeri, namun dampaknya sangat besar terhadap kondisi perekonomian suatu negara.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diulas dalam makalah ini adalah:
Apa yang dimaksud dengan lembaga keuangan internasional?
Diantara jenis-jenis lembaga keuangan internasional, seperti:
Bank Dunia (world bank). Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bank Dunia serta sejarah bank dunia dan tugas-tugas apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan bank dunia?
IMF (International Monetary Fund). Jelaskan apa yang dimaskud dengan IMF serta sejarah IMF dan tugas-tugas apa saja yang dilakukan oleh IMF?
Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank). Jelaskan apa yang dimaksud dengan ADB serta sejarah ADB dan tujuanna untuk apa didirikannya ADB tersebut?
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari berbagai rumusan masalah diatas adalah:
untuk mengetahui dan menjelaskan pengertian lembaga keuangan internasional
untuk mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis lembaga keuangan internasional seperti: Bank Dunia, IMF, dan Bank Pembanguanan Asia
BAB 2
LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh lembaga keuangan internasional dapat bersifat lunak artinya dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu pengembaliannya relative panjang. Kemudian bantuan internasional juga dilakukan dengan tujuan komersil, yang biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan internasional.
Menurut Kasmir (2001:329), lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya.
Adapun lembaga keuangan internasional yang akan dibahas adalah:
Bank Dunia (World Bank)
Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank)
International Monetary fund (IMF)
Bank Dunia (World Bank)
Bank dunia didirikan dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah internasional terutama yang berkaitan dengan masalah-masalah internasional terutama yang berkaitan dengan masalah moneter dan keuangan lainnya. Kegiatan utamanya pada waktu itu lebih difokuskan untuk membantu proses rekonstruksi bagi Negara-negara yang menderita karena perang dunia II. Bantuan bank dunia selanjutnya dialihkan kepada pemberian bantuan pinjaman dalam rangka membantu Negara-negara berkembang yang menjadi anggota bank dunia. Pinjaman yang dibiayai oleh bank dunia hanya ditunjukkan untuk proyek-proyek yang produktif.
Bantuan yang diberikan oleh bank dunia dari tahun ke tahun semakin beragam. Hal ini sesuai pula dengan perkembangan Negara-negara di dunia. Dewasa ini jenis bantuan yang dapat dibiayai oleh bank dunia, mulai dari pembangunan jalan, pembangkit tenaga listrik, pembangunan pelabuhan, telekomunikasi, pengembangan dunia pendidikan dan bidang-bidangnya yang sesuai dengan tujuan bank dunia.
Sumber-sumber dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemerintah asing dan modal swasta. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada Negara-negara anggota yang membutuhkannya dengan resiko dibebankan kepada Negara yang bersangkutan. Modal saham Bank Dunia disusun sedemikian rupa sehingga setiap risiko dalam melaksanakan kegiatannya dibebankan kepada negara-negara asingnya dengan berdasarkan kekuatan ekonomi mereka masing-masing.
Sejarah Bank Dunia
Asal mula bank dunia adalah dari International Bank Reconstruction and Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah moneter dan masalah keuangan lainnya. Pendirian bank dunia tahun 1945 ini bersamaan dengan didirikannya International Monetary Fund (IMF). Tujuan berdirinya kedua lembaga ini sama yaitu dalam rangka penyediaan perangkat moneter dan keuangan untuk menuju ke arah kemakmuran dunia. Bank dunia mulai melakukan kegiatannya sejak tahun 1946. Bank Dunia didirikan sebagai Lembaga Investasi Internasional jenis baru untuk memberikan atau menjamin kredit-kredit yang dirujukan untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pertumbuhan yang produktif.
Tugas Bank Dunia
Menyediakan pinjaman jangka panjang untuk membantu Negara-negara berkembang, seperti membangun waduk, jalan, dan modal fisik lain untuk meningkatkan pertumbuhan
Dalam memberikan pinjaman dana tersebut kepada Negara-negara anggota IMF
Bank dunia saat ini memiliki dua keanggotaan yang meliputi keanggotaan:
International Finance Corporation (IFC)
Kegiatan lembaga ini dalam rangka memberikan bantuan kepada sektor-sektor swasta di Negara-negara berkembang
International Development Association (IDA)
Kegiatannya sama dengan IFC, hanya bantuan lebih ditujuakn kepada Negara-negara miskin dan dengan persyaratan pinjaman yang lebih mudah. IDA juga turut mesponsori kegiatan ICSID (international for the settelement investment development)
Bank Dunia juga merupakan organisasi antar pemerintahan (intergovernmental) yang mendasarkan pada Pasar-pasar Modal di dunia untuk sumber keuangannya.
Kemudian persyaratan untuk menjadi anggota bank dunia, terlebih dahulu harus menjadi anggota IMF dan persyaratan lainnya.
International Monetary Fund (IMF)
IMF adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab di dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada Negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing Negara. Salah satu di dalam misinya adalah membantu Negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya Negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu.
Sejarah Internasional Monetary Fund (IMF)
Seperti diketahui bahwa kelahiran International Monetary Fund (IMF) bersamaan dengan kelahiran Bank Dunia. IMF atau dana keuangan internasional lahir setelah konferensi di Bretton Woods Amerika Serikat. Pada saat itu 44 negara hadir berunding untuk mendirikan IMF dan Bank Dunia. Hasil perundingan ini merupakan kompromi antara White Plan dengan Keynes Plan sebelumnya.
Struktur organisasi IMF terdiri dari para anggota dimana pemimpinnya dipegang oleh Board of Governors, seorang gubernur dan seorang pengganti yang ditunjuk oleh masing-masing anggota. Dewan ini memegang kekuasaan tertinggi dan biasanya dewan melakukan pertemuan setahun sekali. Sebagian dari tugas dan kekuasaan didelegasikan kepada executive directors. Executive director lah yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan sehari-hari dimana jumlahnya sebanyak 12 orang yang dipilih dan diangkat dari anggota IMF.
Tidak semuanya tugas dan kekuasaan diserahkan kepada Executive director. Kekuasaan dan tugas yang masih tetap dipegang oleh Board of Governor adalah sebagai berikut:
Penerimaan anggota IMF yang baru
Peninjauan quota masing-masing anggota
Hak untuk menarik keanggotaan seseorang
Pendirian IMF didasarkan kepada beberapa tujuan sebagaimana yang tercantum dalam articles of agreement. Adapun tujuan tersebut adalah:
Menjadi tempat secara permanen bagi pertemuan-pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerja sama internasional dalam bidang keuangan
Membantu memperluas perdagangan internasional yang seimbang di antara para anggotanya dan membantu perekonomian para anggotanya
Berusaha meniadakan competitive depresiations dan mengusahakan tercapainya stable exchange rate
Menghilangkan exchange restrictions
Membantu para anggota yang mengalami kesukaran dalam pinjaman luar negeri agar jangan mengambil tindakan-tindakan yang dapat merugikan Negara yang bersangkutan dan Negara lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan kepercayaan kepada para anggotanya.
Mengurangi waktu dan besarnya disekuilibrium dalam neraca pembayaran Negara anggota IMF
Kemudian kegiatan IMF diutamakan untuk membantu Negara-negara anggotanya melalui Bank Sentral masing-masing anggota IMF. Keanggotaan IMF mengucurkan bantuan berupa kredit melalui bank sentral mengingat bank sentral memegang peranan penting dan pengambil kebijakan keuangan tertinggi di Negaranya.
Sumber pendanaan IMF berasal dari sumbangan para anggotanya yang dikenal dengan Quota. Sumber ini dapat berupa emas atau valuta masing-masing anggota. Besarnya Quota dihitung berdasarkan mata uang US Dolar. Selanjutnya Quota ditinjau setiap 5 tahun sekali dan disesuaikan dengan kebutuhan dari anggota masing-masing serta kebutuhan perdagangan internasional. Disamping itu para anggota diwajibkan pula untuk membayar iuran kepada IMF.
Tugas IMF (Internasional Monetary Fund)
Mendorong pertumbuhan perdagangan dunia dengan membuat peraturan untuk menjaga nilai tukar tetap
Memberi pinjaman kepada Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran (balance of payment)
Mengumpulkan dan melakukan standarisasi data dan perekonomian internasional
Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank)
ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan internasional yang melaksanakan penyaluran dana, menyokong investasi, dan memberikan kerja sama teknis (technical assistance) kepada negara-negara berkembang yang menjadi anggotanya. Yang mana Bank Internasional ini berkantor di pusat Filipina yang membantu pertumbuhan social dan pertumbuhan ekonomi di Asia dengan cara memberikan pinjaman kepada Negara-negara miskin.
Sejarah Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank)
Pada pertengahan 1960-an, negara-negara di Asia sangat membutuhkan bantuan ekonomi untuk membiayai pertumbuhan dan pembangunannya. Dari berbagai penjuru dunia datang bantuan untuk negara-negara Asia, baik berupa dukungan politis maupun bantuan ekonomi. Semula bantuan ini diharapkan dan datang dari negara-negara Barat, namun dengan adanya perkembangan rasa nasionalisme terutama setelah selesainya Perang Dunia II mendorong rasa kerja sama di antara negara-negara Asia, dengan berusaha memperoleh bantuan politis maupun ekonomi dari kalangan negara-negara Asia sendiri.
Kesemuanya ini tercermin dalam pembentukan berbagai organisasi Asia, seperti Economics Commission for Asia and the Far East (ECAFE) yang berdiri dari negara-negara Asia yang telah menjadi anggota PBB pada saat itu, SEATO dan lain-lain. Dalam suasanan seperti inilah, ADB lahir dan berkembang. Asian Development Bank. Bank Pembangunan Asia didirikan dalam rangka memberikan bantuan keuangan Negara-negara di Asia. Bank Pembangunan Asia didirikan tahun 1966 sebagai rasa solidaritas bangsa-bangsa di Asia yang sangat memerlukan dana bagi pembangunan negaranya. Tujuan pendirian Bank Asia lebih didasarkan dalam rangka kerja sama ekonomi dan pembangunan akibat sulitnya memperoleh bantuan dari Negara-negara maju.
Tujuan ADB
Tujuan Bank Pembangunan Asia adalah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara-negara dibenua Asia dan meningkatkan kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang dengan sesama anggotanya. Pemberian bantuan kepada anggotanya dapat berupa bantuan keuangan atau bantuan teknik secara berkala atau sesuai kebutuhan. Selain itu dapat juga:
Memberikan pinjaman dan melakukan investasi modal untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan social Negara berkembang
Memberikan bantuan teknis dalam rangka persiapan dan pelaksanaan proyek pembangunan
Mempromosikan investasi untuk sector public dan swasta untuk tujuan pembangunan
Membuat tanggapan terhadap permintaan tenaga teknik dari Negara anggota dalam rangka koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan
Sumber-sumber dana Bank Pembangunan Asia, sebagian besar dari Negara-negara Asia. Begitu pula para pemimpinnya baik presiden maupun anggota direksi adalah orang Asia. Selain itu struktur permodalan Bank Pembangunan Asia juga diperoleh dari luar Negara Asia. Saat ini anggota Bank Pembangunan Asia tidak hanya Negara-negara di kawasan Asia akan tetapi sudah meliputi Negara-negara non Asia.
Adapun kegiatan Bank Pembangunan Asia antara lain:
Memberikan bantuan pinjaman untuk berbagai proyek, baik mata uang lokal maupun mata uang asing
Memberikan bantuan teknik seperti:
Penyediaan jasa konsultasi
Penyediaan jasa tenaga ahli
BAB 3
PENUTUP
Simpulan
Lembaga keuangan internasional yang ada berfungsi untuk membantu masalah – masalah keuangan yang terjadi pada beberapa Negara. Meskipun lembaga keuangan internasional ada beberapa macam jenis, akan tetapi jika dilihat dari tujuan dan fungsinya tiap-tiap lembaga keuangan tersebut berbeda satu sama lain.
Lembaga keuangan internasional terdiri dari IMF, World Bank, IDB dan ADB. Semua lembaga keuangan ini memiliki tugas dan tujuan membantu masalah finansial tiap-tiap Negara didunia. Akan tetapi, masing-masing keempat lembaga ini berbeda cara dalam menangani financial tiap-tiap Negara. Contohnya IMF membantu menstabilkan masalah financial Negara dengan cara memberikan pinjaman kepada Negara-negara yang miskin.
Saran
Seperti yang kita tahu bahwa Negara kita sudah tergabung menjadi anggota Bank Dunia dan IMF dalam menstabilkan perekonomian di Indonesia dengan meminjam uang hingga saat ini pun utang Indonesia masih belum lunas kepada Bank Dunia dan IMF. Walaupun sudah dibantu oleh IMF dan Bank Dunia, namun angka kemiskinan di Indonesia masih tetap tinggi. Bahkan dengan Indonesia menerima Pinjaman baik dari Bank Dunia maupun IMF, Indonesia dijerat dengan kerugian hutang yang terus bertambah tinggi. Dalam hal ini Indonesia mengalami kerugian baik dari bidang ekonomi maupun didalam ranah politik.
Contohnya yang membuat Indonesia mengalami kerugian akibat pinjaman ke kedua lembaga internasional tersebut adalah misalnya pinjaman sebesar 300 juta dolar AS dari ADB yang ditukar dengan UU Privatisasi BUMN, sejalan dengan kebijakan Neoliberal. UU Migas ditukar dengan pinjaman 400 juta dolar AS dari Bank Dunia. Dari adanya hal tersebut, pemerintah harus berkali-kali membuat reformasi hukum yang sesuai dengan kepentingan Bank Dunia. Tentu hal ini sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Dhesi. 2012. Lembaga Keuangan Internasional. Sumber referensi dari: Dhesi-dhesi.blogspot.co.id/2012/07/lembaga-keuangan-internasional.html. diakses pada tanggal 10 Mei 2016
Tianti, Eska Dwi, dkk. 2013. Sistem Lembaga Keuangan Internasional. Dunia-keuangan.blogspot.co.id/2013/01/sistem-dan-lembaga-keuangan-internasional.html. diakses pada tanggal 10 Mei 2016
Kasmir, 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Ed. Revisi-7, Ed. Revisi 2014, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
International Institute of Finance " 9