Laporan Praktek Kerja Lapangan Migas Cepu-Analisis Sifat Fisika Avtur Melalui Uji Konduktivitas Listrik, Penyerapan Atomik dan JFTOTFull description
Descripción completa
Through Seam BlastingDeskripsi lengkap
Descripción: Serie de ejercicios de Matematica, Logaritmos
Geologi Minyak dan Gas bumi
resistivity logFull description
MigasDeskripsi lengkap
ahsjhashjasgdhfdsvacanFull description
practica
thththththtDeskripsi lengkap
eksplorasi
Descripción: Essay Migas
POD MigasFull description
Makalah Migas,
Ekonomi Migas
-
suhu tersebut Crude Oil akan mengalami cracking dan menghambat perpindahan panas, sehingga menurunkan efisiensi furnace. Api dalam furnace tidak mati seluruhnya jika furnace tidak sedang bekerja karena masih terdapat api yang berasal dari fuel gas. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya flash back (penyalahan api yang mendadak dari furnace sehingga terjadi perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar furnace yang terlalu besar). Hasil pembakaran dari funace berupa gas CO2, O2 excess, N2 inert, CO dan uap air yang dialirkan melalui cerobong yang dilengkapi dengan stack dumper untuk mengatur keluarnya gas buang (fuel gas). Penguapan dalam Evaporator
-
Crude Oil yang keluar dari furnace sekitar 60% berubah menjadi uap kemudian masuk ke evaporator V-1 untuk memisahkan fase cair dan fase uap. Fase uap atau fase ringan yang berupa fraksi produk campuran Pertasol dan Solar akan keluar dari puncak V-1 pada suhu ± 290, 4˚C dan dialirkan menuju ke kolom fraksinasi C-1, sedangkan fase cair atau fase berat berupa Residu keluar dari dasar V-1 pada suhu ±281,8˚C dan dimurnikan ke residu stripper C-5 dengan bantuan steam injection (steam streapping). Injeksi steam menggunakan steam kering yang bertujuan untuk memperkecil tekanan parsial hidrokarbon. Hal ini dikarenakan jika tekanan parsial hidrokarbon turun maka penguapan hidrokarbon penguapan menjadi lebih besar sehingga pemisahan uap hidrokarbon dari liquid menjadi lebih sempurna. Apabila steam mengandung air, sedangkan suhu evaporator lebih tinggi dari suhu steam maka air yang masuk akan menguap dalam evaporator dan memperbesar tekanan total. Steam kering diperoleh dari steam yang dilewatkan akumulator terlebih dahulu sehingga steam yang masih mengandung air akan dipisahkan menjadi steam kering dan kondensat. Pemisahan pada Residu Stripper C-5
-
Fraksi produk dibagian bawah C-5 yang berupa Residu siap pakai diolah lebih lanjut dan didestilasi (pengolahan residu cracking ). Residu tersebut digunakan sebagai pemanas pada HE-4,5 kemudian didinginkan dalam box cooler BC.02 suhu ±75˚C dan ditampung ke tangki T.104,122,123. Fraksi ringan akan keluar dari puncak residu stripper C-5 kemudian masuk ke kolom fraksinasi C-1. Pemisahan pada kolom fraksinasi C-1 Fraksi ringan dikolom C-1 akan naik ke atas kolom dan akan terjadi perpindahan panas dan massa melalui try yang bertipe buple cup try (pemisahan fraksi ringan berupa campuran Pertasol CA, CB, CC dari side stream terdapat produk Pertsol CC langsung bisa dipakai pelarut (ti nner).