PENDAHULUAN Mengambil sample darah di daerah pembuluh darah vena bukanlah pekerjaan mudah, tetapi begitulah tugas sehari-hari yang harus dilakukan oleh seorang analis yang bertugas di laboratorium kesehatan. Meskipun terlihat sangat sederhana, terdapat berbagai tahap yang harus dilakukan dengan benar apabila ingin mendapatkan hasil yang sempurna. Phlebotomy yaitu Phlebotomy yaitu pengambilan sample darah dengan cara melubangi pembuluh darah vena subcutis. Phlebotomis harus melaksanakan tugasnya dengan kompeten yaitu pada saat mengumpulkan sample darah harus dengan sikap trampil, aman dan dapat dipercaya.Tujuan phlebotomi adalah memperoleh sampel darah dalam volume yang cukup untuk pemeriksaan yang dibutuhkan, dengan memperhatikan pencegahan interferensi preanalisis, memasukkannya ke dalam tabung yang benar, memperhatikan memperhatikan keselamatan (safety), dan dengan sesedikit mungkin menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien. alam peraturan perundang-undangan di indonesia belum diatur tenaga ke sehatan yang disebut sebagai teknisi phlebotomi, oleh karena itu teknisi phlebotomi belum sah sebagai salah satu tenaga kesehatan. !eputusan menteri kesehatan nomor " #$%&Men!es&'!&&%%$ 'tandar Profesi *hli Teknologi +aboratorium !esehatan tidak mencantumkan keenangan analis kesehatan&pranata laboratorium kesehatan untuk melakukan phlebotomi kecuali tercantum dalam hal persiapan p engambilan sampel. RUANG LINGKUP Pengambilan darah vena *gar dapat diperoleh diperoleh spesimen darah yang memenuhi memenuhi syarat uji laboratorium, maka maka prosedur pengambilan sampel darah harus dilakukan dengan benar, mulai dari persiapan peralatan, pemilihan jenis antikoagulan, pemilihan letak vena, teknik pengambilan pengambilan sampai dengan pelabelan. pelabelan. *lat alat yang yang dipergunakan untuk pengambilan pengambilan darah vena " .
'puit
*dalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. 'puit mempunyai skala yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari ml, #ml, ml bahkan ada yang sampai %ml yang biasanya digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump. .
Tourni/uet
Merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat dari karet sintetis yang bisa merenggang. igunakan untuk pengebat atau pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan plebotomy. *dapun tujuan pembendungan ini adalah untuk fiksasi, pengukuhan vena yang
akan diambil. an juga untuk menambah tekanan vena yang akan diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit. #.
!apas alkohol
Merupakan bahan dari ool atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah untuk menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan. 0.
1eedle, 2ing 1eedle
alah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan secara vakum. 1eedle ini bersifat non fi3ed atau mobile sehingga mudah d ilepas dari spuit serta container vacuum. Penggantian needle dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan pasien yang menghendaki pengambilan dengan jaru kecil. .
4acuum Tube
Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama dagang 4acutainer. 5enis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. !etika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. 6.
7lood 8ontainer
Tabung tempat penampungan darah yang tidak bersifat vakum udara. ni biasa digunakan untuk pemeriksaan manual, dan dengan keperluan tertentu misalnya pembuatan tampungan sendiri untuk efisiensi biaya. $.
Plester
igunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi, sehingga membantu proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan atau trauma akibat penusukan. Pengambilan darah kapiler Pengambilan darah kapiler dimaksudkan untuk pemeriksaan laboratorium dengan volume yang lebih sedikit dari pengambilan melalui vena. Pengambilan ini umumnya digunakan untuk pemeriksaan dengan jumlah dibaah %% mikroliter. *lat-alat yang digunakan untuk pengambilan kapiler " . +ancet
Merupakan jarum kecil disposable yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler dipermukaan kulit atau ujung jari pasien. 7isa berupa classic lancet yang terpisah dari pemantiknya. *tau bisa berupa automatic lancet yang langsung bisa dipergunakan tanpa pemantik lagi. . !apas alkohol. #. 9byek :lass
Merupakan gelas preparat yang akan digunakan untuk pemaparan sediaan darah atau pemeriksaan lain yang akan diperiksa dengan mikroskop. 0. eck :lass
*dalah penutup obyek glass, berbentuk persegi lebih kecil dan tipis karena dimaksudkan agar bisa menutupi preparat tanpa mengganggu pemfokusan pengamatan dibaah mikroskop. . Tensimeter
*lat untuk mengukur tensi darah atau tekanan darah serta detak jantung manusia. alam sampling tensi ini digunakan untuk memeriksa 7leeding time. 6. !ertas 'aring
!ertas yang mempunyai kerapatan tertentu sehingga bisa digunakan untuk menyaring larutan. 7isa digunakan untuk pemeriksaan 7leeding time. $. Tabung kapiler
Merupakan tabung kecil dengan diameter mm sehingga memiliki daya kapilaritas atau menyerap cairan darah yang akan diambil. 'ehingga cukup dengan menempelkan salah satu ujungnya, maka darah akan mengisi tabung sesuai kebutuhan. Tabung kapiler dengan antikoagulan bertanda strip merah, sedangkan tanpa koagulan dengan strip biru. ;. 2a3
Merupakan dempul atau penutup yang digunakan sebagai penahan dasar tabung hematokrit sehingga disaat penyimpanan sampel darah atau pemutaran nilai h ematokrit, darah bisa tertahan didalam tabung. PENGAMILAN DARAH !ENA
Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya diambil dari vena median cubital , pada anterior lengan (sisi da lam lipatan siku). 4ena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. *pabila tidak memungkinkan, vena chepalicaatau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. 4enipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan syaraf median. 5ika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan, maka pengambilan darah dapat dilakukan di vena di daerah pergelangan tangan. +akukan pengambilan dengan dengan sangat hati-hati dan menggunakan jarum yang ukurannya lebih kecil. +okasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah " +engan pada sisi mastectomy aerah edema
• • • • • • •
lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar =at tertentu. *da dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum. 8ara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik (syring ), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum (vacutainer ). 7eberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengambilan darah vena adalah " •
o
o •
•
Pemasangan turniket (tali pembendung) pemasangan dalam aktu lama dan terlalu keras dapat menyebabkan hemokonsentrasi (peningkatan nilai hematokrit&P84 dan elemen sel), peningkatan kadar substrat (protein total, *'T, besi, kolesterol, lipid total) melepas turniket sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematoma 5arum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan masukknya
udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah. Penusukan
penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan masuknya cairan jaringan sehingga
o
o
•
dapat mengaktifkan pembekuan. i samping itu, penusukan yang berkali-kali juga berpotensi menyebabkan hematoma. tutukan jarum yang tidak tepat benar masuk ke dalam vena menyebabkan darah bocor dengan akibat hematoma !ulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi
oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan. Pengambilan Darah !ena dengan "yring Pengambilan darah vena secara manual dengan alat suntik (syring ) merupakan cara yang masih la=im dilakukan di berbagai laboratorium klinik dan tempat-tempat pelayanan kesehatan. *lat suntik ini adalah sebuah pompa piston sederhana yang terdiri dari sebuah sebuah tabung silinder, pendorong, dan jarum. 7erbagai ukuran jarum yang sering dipergunakan mulai dari ukuran terbesar sampai dengan terkecil adalah " :, :, #:, 0: dan :. Pengambilan darah dengan suntikan ini baik dilakukan pada pasien usia lanjut dan pasien dengan vena yang tidak dapat diandalkan (rapuh atau kecil). Prosedur " •
• • •
Persiapkan alat-alat yang diperlukan " syring, kapas alkohol $%>, tali pembendung (turniket), plester, dan tabung. ?ntuk pemilihan syring, pilihlah ukuran&volume sesuai dengan jumlah sampel yang akan diambil, pilih ukuran jarum yang sesuai, dan pastikan jarum terpasang dengan erat. +akukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah@ usahakan pasien senyaman mungkin. dentifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan. 4erifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. 8atat bila pasien minum obat
•
tertentu, tidak puasa dsb. Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas. Minta pasien mengepalkan tangan. Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira % cm di atas lipat siku. Pilih bagian vena median cubital atau cephalic . +akukan perabaan (palpasi) untuk memastikan
•
posisi vena@ vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. 5ika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama menit daerah lengan. 7ersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol $%> dan biarkan kering.
•
!ulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. 5ika jarum telah masuk ke
•
dalam vena, akan terlihat darah masuk ke dalam semprit (dinamakan flash). ?sahakan sekali tusuk kena. 'etelah volume darah dianggap cukup, lepas turniket dan minta pasien membuka kepalan
•
tangannya. 4olume darah yang diambil kira-kira # kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan. +etakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan&tarik jarum. Tekan kapas beberapa sat
• • •
lalu plester selama kira-kira menit. 5angan menarik jarum sebelum turniket dibuka. Pengambilan Darah !ena Dengan #ab$ng !ak$m
Tabung vakum pertama kali dipasarkan oleh perusahaan *' 7 (7ecton-ickinson) di baah nama dagang 4acutainer. 5enis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. !etika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. 5arum yang digunakan terdiri dari dua buah jarum yang dihubungkan oleh sambungan berulir. 5arum pada sisi anterior digunakan untuk menusuk vena dan jarum pada sisi posterior ditancapkan pada tabung. 5arum posterior diselubungi oleh bahan dari karet sehingga dapat mencegah darah dari pasien mengalir keluar. 'ambungan berulir berfungsi untuk melekatkan jarum pada sebuah holder dan memudahkan pada saat mendorong tabung menancap pada jarum posterior. !euntungan menggunakan metode pengambilan ini adalah, tak perlu membagi-bagi sampel darah ke dalam beberapa tabung. 8ukup sekali penusukan, dapat digunakan untuk beberapa tabung secara bergantian sesuai dengan jenis tes yang diperlukan. ?ntuk keperluan tes biakan kuman, cara ini juga lebih bagus karena darah pasien langsung dapat mengalir masuk ke dalam tabung yang berisi media biakan kuman. 5adi, kemungkinan kontaminasi selama pemindahan sampel pada pengambilan dengan cara manual dapat dihindari. !ekurangannya sulitnya pengambilan pada orang tua, anak kecil, bayi, atau jika vena tidak bisa diandalkan (kecil, rapuh), atau jika pasien gemuk. ?ntuk mengatasi hal ini mungkin bisa digunakan jarum bersayap (winged needle). 5arum bersayap atau sering juga dinamakan jarum Akupu-kupuB hampir sama dengan jarum vakutainer seperti yang disebutkan di atas. Perbedaannya adalah, antara jarum anterior dan posterior terdapat dua buah sayap plastik pada pangkal jarum anterior dan selang yang menghubungkan jarum anterior dan posterior. 5ika penusukan tepat mengenai vena, darah akan kelihatan masuk pada selang (flash). Prosedur " •
• • • •
Persiapkan alat-alat yang diperlukan " jarum, kapas alkohol $%>, tali pembendung (turniket), plester, tabung vakum. Pasang jarum pada holder, pastikan terpasang erat. +akukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah@ usahakan pasien senyaman mungkin. dentifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan. 4erifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. 8atat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas. Minta pasien mengepalkan tangan. Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira % cm di atas lipat siku. Pilih bagian vena median cubital atau cephalic . +akukan perabaan (palpasi) untuk memastikan
• • • •
•
posisi vena@ vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. 5ika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama menit daerah lengan. 7ersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol $%> dan biarkan kering.
•
!ulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Masukkan tabung ke dalam
•
holder dan dorong sehingga jarum bagian posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung. Tunggu sampai darah berhenti mengalir. 5ika memerlukan beberapa tabung, setelah tabung pertama terisi, cabut dan ganti dengan tabung kedua, begitu seterusnya. +epas turniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya. 4olume darah yang diambil kira-
•
kira # kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan. +etakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan&tarik jarum. Tekan kapas beberapa sat lalu plester selama kira-kira menit. 5angan menarik jarum sebelum turniket dibuka.
Menamp$ng Darah Dalam #ab$ng 7eberapa jenis tabung sampel darah yang digunakan dalam praktek laboratorium klinik adalah sebagai berikut " •
#ab$ng t$t$p merah. Tabung ini tanpa penambahan =at additive, darah akan menjadi beku dan
•
serum dipisahkan dengan pemusingan. ?mumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah (crossmatching test ) #ab$ng t$t$p k$ning. Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST ) yang
•
fungsinya memisahkan serum dan sel darah. 'etelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di baah gel. ?mumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi #ab$ng t$t$p hi%a$ terang . Tabung ini berisi gel separator ( plasma separator tube/PST ) dengan
•
antikoagulan lithium heparin. 'etelah pemusingan, plasma akan berada di b agian atas gel dan sel darah berada di baah gel. ?mumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah. #ab$ng t$t$p $ng$ ata$ lavender . Tabung ini berisi CT*. ?mumnya digunakan untuk
•
pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (crossmatch) #ab$ng t$t$p bir$. Tabung ini berisi natrium sitrat. ?mumnya digunakan untuk pemeriksaan
•
koagulasi (mis. PPT, *PTT) #ab$ng t$t$p hi%a$. Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk
•
pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah. #ab$ng t$t$p bir$ gelap . Tabung ini berisi CT* yang bebas logam, umumnya digunakan untuk
•
pemeriksaan trace element (=ink, copper, mercury) dan toksikologi. #ab$ng t$t$p ab$&ab$ terang . Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium o ksalat, digunakan
• • •
untuk pemeriksaan glukosa. #ab$ng t$t$p hitam @ berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan +C (C'D). #ab$ng t$t$p pink @ berisi potassium CT*, digunakan untuk pemeriksaan imunohematologi. Tabung tutup putih @ potassium CT*, digunakan untuk pemeriksaan molekuler&P8D dan b1*.
•
Tabung tutup k$ning dengan arna hitam di bagian atas @ berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi E aerob, anaerob dan jamur
7eberapa hal penting dalam menampung sampel darah adalah " •
arah dari syring atau suntikan harus dimasukkan ke dalam tabung dengan cara melepas jarum
•
lalu mengalirkan darah perlahan-lahan melalui dinding tabung. Memasukkan darah dengan cara disemprotkan, apalagi tanpa melepas jarum, berpotensi menyebabkan hemolisis. Memasukkan darah ke dalam tabung vakum dengan cara menusukkan jarum pada tutup tabung, biarkan darah mengalir sampai berhenti sendiri ketika volume telah terpenuhi.
•
kali atau membolak-balikkan tabung -% kali dengan lembut. Mengocok sampel berpotensi menyebabkan hemolisis. ?rutan memasukkan sampel darah ke dalam tabung vakum adalah " pertama E botol biakan (culture) darah atau tabung tutup kuning-hitam kedua E tes koagulasi (tabung tutup biru), ketiga E tabung non additive (tutup merah), keempat E tabung tutup merah atau kuning dengan gel separator atau clot activator, tabung tutup un gu&lavendet (CT*), tabung tutup hijau (heparin), tabung tutup abuabu (1aF dan 1a oksalat)
PENGAMILAN DARAH KAPILER
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti proses p engambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler adalah " ?jung jari tangan (fingerstick ) atau anak daun telinga. ?ntuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick ) pada bagian tepi telapak kaki atau ibu
• •
•
jari kaki. +okasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat.
Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan sampel dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa, kadar
. Pilih lokasi pengambilan lalu desinfeksi dengan kapas alkohol $%>, biarkan kering. Peganglah bagian tersebut supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang. Tusuk dengan lancet steril. Tusukan harus dalam sehingga darah tidak harus diperas-peras
• • • •
keluar. 5angan menusukkan lancet jika ujung jari masih basah oleh alkohol.
•
darah akan diencerkan oleh alkohol, tetapi darah juga melebar di atas kulit sehingga susah ditampung dalam adah. 'etelah darah keluar, buang tetes darah pertama dengan memakai kapas kering, tetes
•
berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan. Pengambilan darah diusahakan tidak terlalu lama dan jangan diperas-peras untuk mencegah terbentuknya jendalan.
Pengambilan Darah Arteri Pengambilan darah arteri umumnya menggunakan arteri radialis di daerah pergelangan tangan. 5ika tidak memungkinkan dapat dipilih arteri brachialis di daerah lengan atau arteri femoralis di lipat paha. Pengambilan darah harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh tenaga terlatih. 'ampel darah arteri umumnya digunakan untuk pemeriksaan analisa gas darah. Prosedur • • • • •
'iapkan peralatan sampling di tempat&ruangan dimana akan dilakukan sampling. Pilih bagian arteri radialis. Pasang tali pembendung (tourni/uet) jika diperlukan. +akukan palpasi (perabaan) dengan jari tangan untuk memastikan letak arteri. esinfeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapas alkohol $%>, biarkan kering. !ulit yang telah
•
dibersihkan jangan dipegang lagi. Tekan bagian arteri yang akan ditusuk dengan dua jari tangan lalu tusukkan jarum di samping
•
baah jari telunjuk dengan posisi jarum tegak atau agak miring. 5ika tusukan berhasil darah terlihat memasuki spuit dan mendorong thorak ke atas. 'etelah tercapai volume darah yang dikehendaki, lepaskan&tarik jarum dan segera letakkan kapas pada tempat tusukan lalu tekan kapas kuat-kuat selama G menit. Pasang plester pada bagian ini selama G menit.
Kh$'$' Pengambilan Darah !ena Pada Pa'ien (ang #erpa'ang )airan Intra !ena Pemilihan letak vena menjadi perhatian penting ketika pasien terpasang intravena (IV) line, misalnya infus. Prinsipnya, pengambilan sampel darah tidak boleh dilakukan pada lengan yang terpasang infus. 5ika salah satu lengan terpasang infus, maka pengambilan darah dilakukan pasa lengan yang tidak terpasang infus. 5ika kedua lengan terpasang infus, lakukan pengambilan pada vena kaki. +alu bagaimana jika seluruh akses vena tidak memungkinkan untuk dilakukan pengambilan sampel darahH 7erikut ini adalah teknik pengambilan sampel darah pada pasien yang terpasang infus atau 4-lines (contoh kasus pasien luka bakar di atas $%>). Aternati* + 5ika memungkinkan, lakukan pengambilan darah pada lengan yang tidak terpasang infus. Alternati* , 5ika tidak memungkinkan, lakukan pengambilan sampel darah di daerah kaki. Alternati* 5ika tidak ada akses vena di tempat lain, lakukan pengambilan sampel darah pada lengan yang terpasang infus dengan cara " . Mintalah peraat untuk menghentikan aliran infus selama minimal menit sebelum pengambilan. . Pasang tourni/uet pada bagian sebelah baah jarum infus. #. +akukan pengambilan sampel darah pada vena yang berbeda dari yang terpasang infus atau di bagian baah vena yang terpasang infus.
0. .
Mintalah peraat untuk me-restart infus setelah spesimen dikumpulkan. 7uatlah catatan baha spesimen dikumpulkan dari lengan yang terpasangi infus beserta jenis cairan infus yang diberikan. Tulislah informasi ini pada lembar permintaan lab.
Alternati* . 5ika hanya ada satu saja akses vena di tempat yang terpasang infus, maka " .