BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas Kualitas pendidikan, pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan pengembangan sumberdaya sumberdaya manusia yang bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan masa depan bangsa bergantung pada keberadaan pendidikan yang berkualitas yang berlangsung di masa kini. Pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul dari sekolah yang berkualitas. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sekolah merupakan titik sentral upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas demi terciptanya tenaga kerja yang berkualitas pula. Dengan kata lain upaya peningkatan kualitas sekolah adalah merupakan tindakan yang tidak pernah terhenti, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun. Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang melipu meliputi, ti, tenaga tenaga pendidi pendidik, k, pengelo pengelola la satuan satuan pendid pendidika ikan, n, penili penilik, k, pengawa pengawas, s, peneliti, teknis sumber belajar, sangat diharapkan berperan sebagaimana mestinya dan sebagai tenaga kependidikan yang berkualitas. Tenaga pendidik/guru yang berkua berkualit litas as adalah adalah tenaga tenaga pendidi pendidik/g k/guru uru yang yang sanggup sanggup,, dan teramp terampil il dalam dalam melaksanakan tugasnya. Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal hal bela belaja jar. r. Dala Dalam m proses proses belaj belajar ar meng mengaj ajar, ar, gurul gurulah ah yang yang meny menyam ampa paik ikan an
pelaj pelajara aran, n, memecah memecahkan kan masala masalah-ma h-masal salah ah yang yang terjad terjadii dalam dalam kelas, kelas, membua membuatt eval evaluas uasii bela belaja jarr siswa siswa,, baik baik sebel sebelum um,, sedan sedangg maupu maupunn sesud sesudah ah pela pelaja jara rann ber berla lang ngsu sung ng (Com (Combs bs,, 1984 1984:: 11-1 11-13) 3).. Unt Untuk mem memaink ainkan an pera perana nann dan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki kemampuan professional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal siswasiswa siswany nyaa denga dengann baik baik,, guru guru perl perluu memi memili liki ki kemam kemampu puan an untuk untuk mela melakuk kukan an diagn diagnosi osiss sert sertaa meng mengen enal al denga dengann baik baik caracara-ca cara ra yang yang palin palingg efek efekti tiff untuk untuk membantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing. Proses pembelajaran yang dilakukan guru memang dibedakan keluasan cakupannya, tetapi dalam konteks kegiatan belajar mengajar mempunyai tugas yang yang sama. sama. Maka Maka tugas tugas mengaj mengajar ar bukan bukan hanya hanya sekedar sekedar menuan menuangkan gkan bahan bahan pelajaran, tetapi teaching is primarily and always the stimulation of learner (Wetherington, 1986: 131-136), dan mengajar tidak hanya dapat dinilai dengan hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah perkembangan priba pribadi di anak, anak, sekali sekalipun pun mempel mempelajar ajarii pelaja pelajaran ran yang yang baik, baik, akan member memberika ikann penga pengalam laman an membang membangkit kitkan kan bermaca bermacam-m m-macam acam sifat, sifat, sikap sikap dan kesanggu kesanggupan pan yang konstruktif. Dengan tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, maka dikatakan bah bahwa wa guru guru tela telahh berha berhasi sill dala dalam m meng mengaj ajar ar.. Keber Keberha hasi sila lann kegi kegiat atan an bela belaja jar r mengajar tentu saja diketahui setelah diadakan evalusi dengan berbagai factor yang sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat
keberha keberhasil silan an belaja belajarr mengaj mengajar, ar, dapat dapat diliha dilihatt dari daya serap serap anak didik dan persentase keberhasilan anak didik dalam mencapai tujuan pembelajaran khusus. Jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah taraf minimal), maka proses belajar mengajar berikutnya hendaknya ditinjau kembali. Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam perisiapan itu sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengaj mengajar, ar, secara secara khusus khusus memili memilihh dan menent menentuka ukann metode metode mengaj mengajar ar sesuai sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi. Sement Sementar araa itu itu tekno teknolo logi gi pemb pembel elaja ajara rann adal adalah ah salah salah satu satu dari dari aspek aspek tersebut yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah yang terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua tingkat pendidikan baik formal maupun non form formal al apala apalagi gi ting tingka katt Sekol Sekolah ah Dasar Dasar,, haru harusl slah ah berpus berpusat at pada pada kebut kebutuh uhan an
perkembangan anak sebagai calon individu yang unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon manusia seutuhnya. Hal tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada metode pengajaran dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta didik atau siswa berbeda. Khusu Khususny snyaa dala dalam m pemb pembel elaj ajara arann Kewi Kewirau rausah sahaa aan, n, agar agar sisw siswaa dapa dapatt memahami materi yang disampaikan guru dengan baik, maka proses gabungan metode metode ceramah dengan metode metode sumbang saran, saran, guru akan memulai memulai membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang ingin dicapai, baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal kepada siswa. Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melihat pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran saran terha terhada dapp prest prestasi asi belaj belajar ar sisw siswaa denga dengann menga mengamb mbil il judu judull “ Penerapan Penerapan Gabun abunga gan n
Met Metode ode
Meni eningka ngkattkan kan
Cera Cerama mah h
Pres Presttasi asi
Deng De ngan an
Belaj elajar ar
Metod etodee
Sumb Sumban ang g
Kewi Kewira raus usah ahaa aan n
Pada Pada
Sara Saran n
Untu Untuk k
Sisw Siswa a
Kela Kelass
………………………………………Tahun ……………………………… ………Tahun Pelajaran .... .. ..”.
B. Rumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah gabunga ngan metode ode ceram ramah den dengan metode sumbang sar saran ber berpe peng ngar aruh uh
terha erhada dapp
hasi hasill
bela belajjar
Kewi Kewira raus usah ahaa aann
sisw siswaa
kela kelass
………………………………………………. 2. Bagaimanakah Bagaimanakah pengaruh pengaruh gabungan gabungan metode metode ceramah ceramah dengan dengan metode metode sumbang sumbang saran
terhadap
motivasi
belajar
siswa
kelas
……………………………………………….
C. Tujuan Penelitian
Berdasar atas perumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: 1. Ingin Ingin menget mengetahui ahui peningka peningkatan tan prestasi prestasi belajar belajar siswa siswa setela setelahh diterap diterapkann kannya ya gabun gabunga gann meto metode de ceram ceramah ah denga dengann meto metode de sumban sumbangg saran saran pada pada siswa siswa ……………………………… ……………………………… tahun pelajaran ..... 2. Ingin mengeta mengetahui hui pengaruh pengaruh motivasi motivasi belajar belajar siswa siswa setelah setelah diterapkan diterapkan gabunga gabunga met metode ode cera cerama mahh deng dengaa metod etodee sum sumbang bang sara sarann pada pada sisw siswaa kel kelas ……………………………… ……………………………… tahun pelajaran ..... D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berj berjud udul ul ………… ……………… ………… ………… ………. …. yang yang dila dilakuk kukan an oleh oleh pene peneli liti ti,, dapat dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
"Jik "Jikaa Pros Proses es Bela Belaja jarr Meng Mengaj ajar ar Sisw Siswaa Kela Kelass ………… ……………… …….. mengg enggun unak akan an
metod etode… e…… ………… ………….
dal dalam
meny enyampa ampaiikan kan
mater aterii
pembelajaran, maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas ………… ……………… ………… …… akan akan lebi lebihh baik baik diba diband ndin ingk gkan an denga dengann proses proses bela belaja jar r mengajar yang dilakukan oleh guru sebelumnya".
E. Manfaat Penelitian
1. Hasi Hasill dan dan temu temuan an penel penelit itia iann ini ini dapat dapat memb memberi erikan kan infor informa masi si tent tentan angg gabu gabung ngan an metod etodee cera ceram mah deng dengan an metod etodee sumb sumban angg sara sarann dal dalam pembelajaran Kewirausahaan. 2. Guru-gu Guru-guru ru Kewira Kewirausah usahaan aan perlu perlu memanfa memanfaatka atkann teknik teknik gabunga gabungann metode metode ceram ceramah ah deng dengan an meto metode de sumb sumban angg saran saran untu untukk meni mening ngka katk tkan an kual kualit itas as pembelajaran, baik dalam hal kualitas proses maupun kualitas hasil.
3. Memberikan Memberikan tanggung tanggung jawab dan rasa keadilan bagi guru dalam hal proses pembelajaran dengan tetap berpegang pada suatu pengertian bahwa siswa memerlukan perhatian guru. F. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Metode Ceramah adalah: Cara penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan yang digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar. 2. Metode Sumbang Saran adalah : Suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjaw menjawab ab atau atau menyat menyataka akann pendapa pendapat,t, atau atau koment komentar ar sehingg sehinggaa mungki mungkinn masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai cara untuk mendapatkan mendapatkan banyak ide dari sekelompok sekelompok manusia manusia dalam waktu yang sangat singkat. 3. Hasil Belajar Kewirausahaan, adalah: Hasil yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal atau tes dari guru setelah proses mengajar berlangsung dalam satu pokok bahasan selesai. G. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
1. Penelitian
ini
hanya
dikenakan
pada
siswa
kelas
……………………………… 2. Penel Penelit itia iann ini ini dila dilaksa ksana nakan kan pada pada bulan bulan Septe Septemb mber er seme semest ster er ganj ganjil il tahun tahun pelajaran ..... 3. Materi yang disampaikan disampaikan adalah pokok bahasan …………….. ……………..
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingka laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. (KBBI, 1996: 14). Sepend endapat
den dengan
perny rnyataan
terseb sebut
Sutomo omo
(199 1993:
68) 68)
mengem mengemukak ukakan an bahwa bahwa pembel pembelaja ajaran ran adalah adalah proses proses pengelo pengelolaa laann lingkun lingkungan gan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu peoses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan disebabkan oleh proses pertumbuhan pertumbuhan yang bersifat bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kebiasaan, kecakapan, kecakapan, bertambah, bertambah, berkembang daya pikir, pikir, sikap dan lainlain. (Soetomo, 1993: 120). Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.
B. Metode Ceramah
1. Pengertian Metode ceramah terkadang disebut sebagai metode kuliah, dapat juga disebut metode deskripsi. Sesuai dengan namanya, berceramah dipergunakan sebagai metode mengajar. Sedangkan Sedangkan menurut menurut Hasibuan Hasibuan dan Mudjiono (1981), metode ceramah adalah cara penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk meny menyam ampa paik ikan an pela pelaja jara rann yang yang sesua sesuaii denga dengann rumus rumusan an meto metode de belaj belajar ar mengajar. Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam proses belajar kurang tepat karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa. Gambara Gambarann pengaj pengajaran aran dengan dengan pendekat pendekatan an ceramah ceramah adalah adalah sebagai sebagai berikut; guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus diberikannya, contoh-contoh soal diberikan dan dekerjakan sendiri oleh guru, langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa. 2. Kebaikan Metode Ceramah a. Dapa Dapatt mena menamu mung ng kelas kelas besar besar dan dan tida tidapp siswa siswa mempu mempuny nyai ai kesem kesempat patan an yang sama untuk mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperluan lebih murah. b. b. Baha Bahann pela pelaja jara rann dapa dapatt dibe diberi rika kann seca secara ra urut urut,, ide ide atau atau kons konsep ep dapa dapatt direncanakan dengan baik.
c. Guru Guru dapat meneka menekanka nkann hal-hal hal-hal yang penti penting, ng, sehingga sehingga waktu waktu dan energi energi dapat digunakan sehemat mungkin. d. Isi Isi sila silabu buss dapa dapatt dila dilakuk kukan an menur menurut ut jadw jadwal al,, kare karena na guru guru tida tidakk harus harus menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa. e. Keku Kekuran ranga gann atau atau tida tidakk adan adanya ya buku buku pela pelaja jaran ran dan alat alat bant bantuu pela pelaja jaran ran tidak menghambat jalanya pelajaran. 3. Kelemahan Metode Ceramah a. Pela Pelaja jara rann berj berjal alan an memb membos osan anka kann sisw siswaa kare karena na mere mereka ka tida tidakk dibe diberi ri kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan. b. Siswa menjadi menjadi pasih pasih hanya hanya aktif membuat membuat catata catatann saja. saja. c. Kepa Kepadat datan an konse konsep-k p-kon onsep sep yang yang diaj diajar arkan kan dapat dapat berak berakib ibat at siswa siswa tidak tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan. d. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperole diperolehh melalui melalui ceramah ceramah lebih lebih cepat terlupakan. terlupakan. e. Cerama Ceramahh menyeb menyebabka abkann sistem sistem belajar belajar siswa menjadi menjadi “belaja “belajarr mengha menghafal fal”” dan tidak mengacu pada timbulnya pengertian. 4. Peranan Siswa dalamMetode Ceramah Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru, siswa juga berperan dalam metode ceramah yaitu; a. Mengada Mengadakan kan inter interpre pretasi tasi terha terhadap dap keteran keterangan gan guru. guru. b. Mendengarkan Mendengarkan dan memperh memperhatikan atikan dengan baik keterangan keterangan guru. guru. c. Mengadakan Mengadakan asimil asimilasi, asi, apabila apabila tidak ada interpert interpertasi asi yang yang benar. benar.
d. Mengada Mengadakan kan penca pencatat tatan an yang yang diper diperluk lukan. an. 5. Peranan Guru Dalam Metode Ceramah Dalam metode ceramah, peran utama adalah guru. Karena pelaksanaan meto metode de cera cerama mahh meru merupa paka kann komu komuni nika kasi si satu satu arah arah,, dala dalam m arti arti guru guru mendominasi seluruh kegiatan belajra mengajar. Berhasil tidaknya metode ceramah tergantung sebagian besar pada guru. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru. a. Satuan Satuan bahan bahan pelaja pelajaran ran apa yang yang disaj disajika ikann pada siswa siswa.. b. Bagaimana Bagaimana menyajikan menyajikan satuan bahan pelajaran pelajaran tersebut tersebut.. c. Alat-a Alat-alat lat apa apa yang yang diguna digunakan kan oleh oleh guru guru tersebu tersebut.t. 6. Sepuluh Saran Untuk Mengefektifkan Pengajaran Dengan Ceramah Berceramah merupakan salah satu dari metode pengajaran yang paling lama digunakan, digunakan, namun apakah metode semacam ini memiliki tempat dalam lingkungan belajar aktif? Karema terlalu sering digunakan, metode ceramah tidak akan mengantarkan pada pembelajaran, namun ada kalanya cara ini bisa efektif. Agar bisa efektif, guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat, memaksi memaksimal malkan kan pemaha pemahaman man dan penging pengingata atan, n, meliba melibatka tkann siswa siswa selama selama penceramahan, dan menekankan kembali apa yang telah disajikan. Berikut adalah sejumlah pilihan untuk melakukan hal itu. a. Membangkitkan Minat
-
Paparka Paparkann kisah kisah atau atau tayan tayangan gan mena menarik rik:: Sajika Sajikann anekdot anekdot yang yang rele relevan van,, kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa terhadap apa yang akan anda ajaran.
-
Ajuan Ajuan soal soal cerita cerita:: Ajukan Ajukan soal soal yang yang nantin nantinya ya akan akan menja menjadika dikann sajian sajian dalam ceramah pengajaran.
-
Pert Pertan anya yaan an peng penguj uji: i: Ajuk Ajukan an pert pertan anya yaan an kepa kepada da sisw siswaa (sek (sekal alip ipun un mereka baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) agar mereka termotivasi untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan jawabannya.
b. Memaksimalkan Pemahaman dan Pengingatan -
Head Headli line ne/k /kep epal alaa beri berita ta:: Susu Susunl nlah ah kemb kembal alii poin poin-p -poi oinn utam utamaa dala dalam m ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal atau bantuan mengingat.
-
Cont Contoh oh dan analo analogi gi:: Berika Berikann gamb gambara arann nyat nyataa tent tentan angg gagas gagasan an dalam dalam perencanaan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.
-
Cada Cadanga ngann visua visual: l: Gunaka Gunakann grafi grafikk lipa lipat,t, transpa transparan ransi si,, buku buku pegang pegangan an dan peragan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang guru katakan.
c. Melibatkan Siswa Perceramahan
-
Tant Tantan anga gann keci kecil: l: Laku Lakuka kann inte interu rups psii cera cerama mahh seca secara ra berk berkal alaa dan dan tantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang telah disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuis ringan.
-
Lati Latiha hann yang yang memp memper erje jela las: s: Sela Selama ma meny menyaj ajik ikan an mate materi ri seli seling ngil ilah ah dengan kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.
d. Memperkuat Apa yang Telah Disampaikan -
Soal Soal penera peneranga ngan: n: Ajukan Ajukan masal masalah ah atau perta pertany nyaa aann untu untukk dipe dipeca cahka hkann oleh oleh sisw siswaa berd berdas asar arka kann info inform rmas asii yang yang disa disamp mpai aika kann sela selama ma pengajaran.
-
Tinjauan uan sisw siswaa: Per Perintahka hkan sisw siswaa untu ntuk meninjau tes dari penyampaia penyampaiann pelajaran pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah berilah mereka tes penilaian diri.
C. Sumbang Saran (Brain-Storming)
Brain Storming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, guru, kemudi kemudian an siswa siswa menjaw menjawab ab atau atau menyat menyatakan akan pendapa pendapat,t, atau atau koment komentar ar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat.
Tuju Tu juan an pengg pengguna unaan an tekni teknikk ini ini iala ialahh untu untukk mengu mengura rass habi habiss apa apa yang yang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarakan guru ke kelas tersebut. Dalam pelaksanaan metode ini tugas guru adalah memberikan masalah yang mampu merangsang pikiran siswa, sehingga mereka menanggapi, menanggapi, dan guru tidak boleh mengomentari bahwa pendapat siswa itu benar/salah, juga tidak perlu komentar atau evaluasi. Murid bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar atau bertanya, atau mengemukakan masalah batu, mereka belajar dan melatih merumuskan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa yang yang kuran kurangg akti aktiff perl perluu dipan dipanci cing ng denga dengann pert pertan anya yaan an dari dari guru guru agar agar turut turut berpartisipasi aktif, dan berani mengemukakan pendapatnya. Teknik brain storming digunakan karena memiliki banyak keunggulan sepeti: -
Anak-anak aktif berfikir untuk menyatakan pendapat.
-
Melatih si siswa untuk selalu siap berpendapat yang
berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru. -
Meningkatkan pa p artisipasi si s iswa da d alam me m enerima
pelajaran. -
Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari
temannya yang pandai atau dari guru. -
Terjadi persaingan yang sehat.
-
Anak merasa bebas dan gembira.
-
Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan.
Dan yang perlu diatasi ialah: -
Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada
siswa untuk berpikir dengan baik. -
Anak yang kurang selalu ketinggalan.
-
Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh
anak yang pandai saja. -
Guru ha hanya me menampung pe pendapat titidak pe pernah
merumuskan kesimpulan. -
Siswa titidak se segera ta tahu ap apakah pe pendapatnya ititu
betul/salah. -
Tidak menjamin hasil pemecahan masalah.
D. Hasil Belajar Kewirausahaan
Di dalam istilah hasil belajar, terdapat dua unsur di dalamnya, yaitu unsur hasil dan unsur belajar. Hasil merupakan suatu hasil yang telah dicapai pebelajar dala dalam m kegi kegiat atan an bela belaja jarn rnya ya (dar (darii yang yang tela telahh dila dilaku kuka kan, n, dike dikerj rjak akan an,, dan dan sebagai sebagainya nya), ), sebagai sebagaiman manaa dijela dijelaskan skan dalam dalam Kamus Kamus Besar Besar Bahasa Bahasa Indones Indonesia, ia, (1995 (1995:: 787). 787). Dari Dari peng pengert ertia iann ini, ini, maka maka hasi hasill belaj belajar ar adal adalah ah peng penguas uasaa aann
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lajimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Belajar itu sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Akan tetapi apabila kita bicara tentang hasil belajar, maka hal itu merupakan hasil yang telah dicapai oleh si pebelajar. Istilah hasil belajar mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan prestasi belajar. Sesungguhnya sangat sulit untuk membedakan pengertian prestasi belajar dengan dengan hasil hasil belaja belajar. r. Ada yang yang berpend berpendapat apat bahwa bahwa pengert pengertian ian hasil hasil belaja belajar r dianggap sama dengan pengertian prestasi belajar. Akan tetapi lebih dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang mengatakan bahwa hasil belajar berbeda secara secara prinsip prinsipil il dengan dengan presta prestasi si belaja belajar. r. Hasil Hasil belaja belajarr menunj menunjukka ukkann kualita kualitass jan jangka gka wakt waktuu yang yang lebi lebihh panj panjan ang, g, misa misaln lnya ya satu satu cawu cawu,, satu satu semest semester er dan dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar menunjukkan kualitas yang lebih pendek, misalnya satu pokok bahasan, satu kali ulangan harian dan sebagainya. Nawaw Nawawii (1981: (1981: 100) mengem mengemuka ukakan kan pengert pengertian ian hasil hasil adalah adalah sebagai sebagai berikut: Keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang diny dinyat atak akan an dalam dalam bent bentuk uk nila nilaii atau atau skor skor dari dari hasi hasill tes tes meng mengen enai ai seju sejuml mlah ah pelajaran tertentu. Penda Pendapa patt lain lain dikem dikemuka ukaka kann oleh oleh Sadly Sadly (1977 (1977:: 904), 904), yang yang memb member erik ikan an penjelasan penjelasan tentang hasil belajar sebagai berikut, “Hasil yang dicapai dicapai oleh tenaga atau daya kerja seseorang dalam waktu tertentu”, sedangkan Marimba (1978:
143) mengatakan bahwa “hasil adalah kemampuan seseorang atau kelompok yang secara langsung dapat diukur”. Menurut Nawawi (1981: 127), berdasarkan tujuannya, hasil belajar dibagi menjadi tiga macam, yaitu: a.
Hasil belajar yang berupa kemampuan keterampilan atau kecapakan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk di dalamnya keterampilan menggunakan alat.
b.
Hasil belajar yang berupa kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.
c.
Hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku.
E. Materi Kewirausahaan
Pada Pada saat saat ini ini sedi sediki kitt perha perhati tian an yang yang ditu dituju jukan kan pada pada pemb pembel elaj ajar aran an Kewi Kewira rausa usaha haan an denga dengann meng mengem emba bangk ngkan an mode model-m l-mode odell yang yang sist sistem emat atis is.. Pembelajaran dengan ceramah dan Tanya jawab merupakan strategi yang paling sering sering digunak digunakan an dalam dalam pembel pembelaja ajaran ran Kewira Kewirausah usahaan. aan. Guru mendom mendomina inasi si pembicaraan dan buku-buku konvensional masih merupakan sumber belajar yang primer. Dengan cara yang seperti ini tidak mengherankan kalau siswa cenderung secar secaraa umum umum apat apatis is terha terhada dapp geja gejala la sosia sosial.l. Kare Karena na yang yang dite ditemu muka kann dala dalam m pembelajaran Kewirausahaan hanya fakta-fakta dan bukan ide-ide (Armento: 1986) sebagai mana dikutip Karwono (1993: 61).
Sebagia Sebagiann besar besar peneli penelitia tiann tentan tentangg pembel pembelaja ajaran ran Kewiraus Kewirausahaa ahaann telah telah mengkaji hubungan antara teknik-teknik pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Penelitian banyak dilakuakn untuk menjelaskan hubunganhubunga hubungann yang yang stabil stabil antara antara fenomen fenomena-fe a-fenom nomena ena pembel pembelaja ajaran ran yang yang dipili dipilih. h. Pene Peneli liti tian an pada pada vari variab abel el pembe pembela laja jara rann cende cenderun rungg untuk untuk mengg menggam amba barka rkann perhatian umum di bidang teknik penyelidikan inovatif dan reflektif. Topik-topik yang lain menggambarkan refleksi sifat dari pembelajaran Kewirausahaan dan kuran kurangn gnya ya konsen konsensus sus pada pada defin definis isii yang yang jela jelass dari dari tuju tujuan an Kewi Kewira rausa usahaa haan. n. Perilaku siswa dianggap sebagai hasil pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penel Penelit itia iann ini ini meru merupak pakan an pene peneli liti tian an tinda tindaka kann (action karenaa action research research), karen penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga juga termas termasuk uk peneli penelitia tiann deskrip deskriptif tif,, sebab sebab menggam menggambark barkan an bagaima bagaimana na suatu suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Menurut Oja dan Sumarjan (dalam Titik Sugiarti, 1997: 8) mengelompokkan penel penelit itian ian tindak tindakan an menjad menjadii empat empat macam macam yaitu, yaitu, (a) guru sebagai sebagai peneli peneliti; ti; (b) penelitia penelitiann tindakan tindakan kolaboratif; kolaboratif; (c) simultan simultan terintegrati terintegratif; f; (d) administrasi administrasi sosial eksperimental. Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Dalam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun, kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. diteliti. Dengan cara ini diharapkan diharapkan didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan. A. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian Tempat Tempat penelit penelitian ian adalah adalah tempat tempat yang yang diguna digunakan kan dalam dalam melakuk melakukan an penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di ……………………. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat pene peneli liti tian an ini ini dila dilang ngsun sungk gkan an.. Penel Penelit itia iann ini ini dila dilaksa ksana naka kann pada pada bulan bulan September semester ganjil ..... 3. Subyek Penelitian Subyek
penelitian
adalah
siswa-siswi
kelas
……………………………… ……………………………… pada pokok bahasan ………………….
B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim Tim Pelat Pelatih ih Proye Proyekk PGSM PGSM,, PTK adala adalahh suat suatuu bentu bentukk kaji kajian an yang yang bersi bersifat fat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan
rasiona rasionall dari tindakan tindakan mereka dalam dalam
melaksa melaksanak nakan an tugas, memperd memperdala alam m
pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran pembelajaran tersebut dilakukan dilakukan (dalam Mukhlis, Mukhlis, 2000: 3). Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru (Mukhlis, 2000: 5). Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke sikl siklus us yang yang berik berikut utny nya. a. Seti Setiap ap sikl siklus us meli meliput putii planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa berupa identi identifika fikasi si permasal permasalaha ahan. n. Siklus Siklus spiral spiral dari tahap-t tahap-tahap ahap peneli penelitia tiann tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.
P u t a r
a n 1
Refleksi
Rencana Rencana awal/rancangan awal/rancangan
Tindakan/ Observasi Refleksi
Rencanayang yang Rencana direvisi direvisi
Tindakan/ Observasi
Gambar 3.1 Alur PTK Penjelasan alur di atas adalah:
P u t a r
a n 3
P u t a r
Rencanayang yang Rencana direvisi direvisi
Tindakan/ Observasi Refleksi
a n 2
1. Rancangan/ren Rancangan/rencana cana awal, awal, sebelum sebelum mengadakan mengadakan penelit penelitian ian peneliti peneliti menyusun menyusun rumusa rumusann masal masalah ah,, tuju tujuan an dan memb membua uatt renca rencana na tinda tindaka kan, n, term termas asuk uk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. 2. Kegiata Kegiatann dan pengamat pengamatan, an, meliput meliputii tindak tindakan an yang dilakukan dilakukan oleh penelit penelitii sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau atau dampak dampak dari diterapka diterapkanny nnyaa metode metode pembelaj pembelajaran aran
model model gabungan gabungan
ceramah dan sumbang saran. 3. Refl Reflek eksi si,, penel penelit itii mengk mengkaj aji,i, meli melihat hat dan memp mempert ertim imban bangk gkan an hasi hasill atau atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. 4. Rancang Rancangan/ an/ren rencana cana yang direvisi, direvisi, berdasarka berdasarkann hasil hasil refleksi refleksi dari pengamat pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Silabus
Yait Yaituu sepe sepera rang ngka katt renc rencan anaa dan dan peng pengat atur uran an tent tentan angg kegi kegiat atan an pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar. 1. Renca Rencana na Pela Pelaja jaran ran (RP) (RP) Yaitu Yaitu merupa merupakan kan perangka perangkatt pembel pembelaja ajaran ran yang yang diguna digunakan kan sebagai sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masingmasing RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
3. Lembar Kegiatan Siswa Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil kegiatan proses belajar mengajar. 4. Tes formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diguna digunakan kan untuk untuk menguku mengukurr kemamp kemampuan uan pemaha pemahaman man kewira kewirausah usahaan aan pada materi menyusun proposal usaha. Tes formatif ini diberikan setiap akhir put putar aran an.. Bent Bentuk uk soal soal yang yang dibe diberi rika kann adal adalah ah pili piliha hann guru guru (obj (objek ekti tif) f).. Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 46 soal yang telah diujicoba, kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk memilih soal yang baik baik dan memenuh memenuhii syarat syarat digunak digunakan an untuk untuk mengam mengambil bil data. data. Langka Langkahhlangkah analisi butir soal adalah sebagai berikut:
a. Validitas Tes Vali Validi dita tass buti butirr soal soal atau atau vali validi dita tass item item digu diguna naka kann untu untuk k mengetahui tingkat kevalidan masing-masing butir soal. Sehingga dapat ditentukan butir soal yang gagal dan yang diterima. Tingkat kevalidan ini dapat dihitung dengan korelasi Product Moment: r xy =
N ∑ XY − ( ∑ X ( ∑ Y
{ N ∑ X
2
− ( ∑ X )
2
}{ N ∑Y
2
− ( ∑Y )
2
}
(Suharsi (Suharsimi mi Arikunt Arikunto, o,
2001: 72) Dengan: r xy xy
: Koefisien korelasi product moment
N
: Jumlah peserta tes
ΣY
: Jumlah skor total
ΣX
: Jumlah skor butir soal
ΣX2
: Jumlah kuadrat skor butir soal
ΣXY ΣXY : jum jumla lahh hasi hasill kali kali skor skor buti butirr soal soal b. b. Reli Reliab abil ilit itas as Reliabilitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan rumus belah dua sebagai berikut: r 11 =
2 r 1 / 21 / 2 (1 + r 1 / 21 / 2 )
Dengan: r11 r 1/21/2 1/21/2
(Suharsimi Arikunto, 2001: 93) : Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan : Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
Kriteria reliabilitas tes jika harga r 11 11 dari perhitungan lebih besar dari harga r pada tabel product moment maka tes tersebut reliabel. c. Tara Taraff Kesu Kesuka kara rann Bilanga Bilangann yang yang menunj menunjukk ukkan an sukar sukar dan mudahn mudahnya ya suatu suatu soal soal adalah indeks kesukaran. Rumus yang digunakan untuk menentukan taraf kesukaran adalah: P =
B Js Js
(Suharsimi Arikunto, 2001: 208)
Dengan: P
: Indeks kesukaran
B
: bany banyak ak sisw siswaa yang ang menj menjaw awab ab soal soal deng dengan an bena benar r
Js
: Jumlah se seluruh si siswa pe peserta te tes
Kriteria untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut: -
Soal Soal deng dengan an P = 0,000 0,000 sampai sampai 0,300 0,300 adal adalah ah suka sukar r
-
Soal Soal deng dengan an P = 0,301 0,301 sampai sampai 0,700 0,700 adal adalah ah seda sedang ng
-
Soal Soal deng dengan an P = 0,701 0,701 sampai sampai 1,000 1,000 adal adalah ah muda mudahh
d. Daya Pembeda Daya Daya pemb pembed edaa soal soal adal adalah ah kema kemamp mpua uann suat suatuu soal soal untu untuk k membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berk berkem emam ampua puann renda rendah. h. Angka Angka yang yang menun menunju jukka kkann besar besarny nyaa daya daya pembeda pembeda desebut desebut indeks indeks diskri diskrimin minasi asi.. Rumus Rumus yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menghitung indeks diskriminasi adalah sebagai berikut:
D
=
B A
−
J A
B B J B
=
P A
−
P B
(Suharsimi Arikunto, 2001: 211)
Dimana: D : Indeks diskriminasi BA : Banyak peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar BB : Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar JA : Jumlah peserta kelompok atas JB : Jumlah peserta kelompok bawah P A
=
P B
B A
=
J A B B J B
=
=
Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar. Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda butir soal sebagai berikut: -
Soal Soal denga dengann D = 0,0 0,000 00 samp sampai ai 0,2 0,200 00 ada adala lahh jele jelek k
-
Soal Soal denga dengann D = 0,201 0,201 sampa sampaii 0,40 0,4000 adal adalah ah cuk cukup up
-
Soal Soal denga dengann D = 0,401 0,401 sampa sampaii 0,70 0,7000 adal adalah ah bai baik k
-
Soal dengan dengan D = 0,701 0,701 samp sampai ai 1,00 1,0000 adala adalahh sangat sangat baik baik
D. Metode Pengumpulan Data
Data Data-d -dat ataa yang yang dipe diperl rluk ukan an dala dalam m penel penelit itia iann ini ini dipe diperol roleh eh mela melalu luii observasi pengolahan belajar aktif, dan tes formatif.
E. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa siswa terha terhada dapp kegi kegiat atan an pemb pembel elaj ajara arann serta serta aktiv aktivit itas as sisw siswaa selam selamaa prose prosess pembelajaran. Untuk menganalisis menganalisis tingkat tingkat keberhasilan keberhasilan atau persentase persentase keberhasilan keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: 1. Untuk Untuk menil menilai ai ulanga ulangann atau atau tes form formati atif f Penelit Penelitii melaku melakukan kan penjuml penjumlahan ahan nilai nilai yang yang diperol diperoleh eh siswa, siswa, yang yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: X =
∑ X ∑ N
Dengan
:
X
= Nilai rata-rata
ΣX
= Jumlah semua nilai siswa
ΣN
= Jumlah siswa
2. Untuk ketuntasan belajar Ada dua katego kategori ri ketunt ketuntasan asan belaja belajarr yaitu yaitu secara secara perorang perorangan an dan secara secara klasi klasika kal.l. Berda Berdasa sarka rkann petu petunj njuk uk pelak pelaksan sanaan aan belaj belajar ar meng mengaj ajar ar kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: P =
∑Siswa . yang .tuntas .belajar ∑Siswa
x100 %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data observasi berupa pengamatan pengelolaan gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran, dan data tes formatif siswa pada setiap siklus. Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang betul-betul mewakili apa yang diinginkan. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkan gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran.
A. Anali Analisis sis Ite Item m Butir Butir Soal Soal
Sebelum melaksanakan pengambilan data melalui instrumen penelitian berupa tes dan mendapatkan tes yang baik, maka data tes tersebut diuji dan dianalisis. Uji coba dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes yang dilakukan meliputi: 1. Validitas
Validi Validitas tas butir butir soal soal dimaksu dimaksudka dkann untuk untuk menget mengetahu ahuii kelaya kelayakan kan tes sehingga sehingga dapat dapat diguna digunakan kan sebagai sebagai Instrume Instrumenn dalam dalam peneli penelitia tiann ini. ini. Dari Dari perhitungan 46 soal diperoleh 16 soal tidak valid dan 30 soal valid. Hasil dari validits soal-soal dirangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Soal Valid dan Tidak Valid Tes Formatif Siswa Soal Valid 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 46
Soal Tidak Valid 1, 2, 3, 8, 15, 16, 18, 20, 22, 24, 31, 32, 33, 34, 35, 40, 45
2. Reli Reliab abiilit litas Soal-soal yang telah memenuhi syarat validitas diuji reliabilitasnya. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas r 11 11 sebesar 0, 732. Harga ini lebih besar dari harga r product moment. Untuk jumlah siswa (N = 16) dengan r (95%) = 0,497. Dengan demikian soal-soal tes yang digunakan telah memenuhi syarat reliabilitas. 3. Tara Taraff Kes Kesuk ukar aran an (P) (P) Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui mengetahui tingkat kesukaran soal. Hasil analisis menunjukkan dari 46 soal yang diuji terdapat: -
21 soal mudah
-
15 soal sedang
-
10 soal sukar
4. Daya Pe Pembeda
Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang berkriteria jelek sebanyak sebanyak 16 soal, berkriteria berkriteria cukup 22 soal, berkriteria berkriteria baik 8 soal, dan yang berkriteria tidak baik 1 soal. Dengan demikian soal-soal tes yang digunakan telah memenuhi syara-syarat validitas, validitas, reliabilit reliabilitas, as, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
B. Analisis Data Penelitian Persiklus
1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan alatalat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi observasi pengolaan pengolaan gabungan gabungan metode metode ceramah ceramah dengan metode sumbang saran. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 6 September 2002 di kelas ………………. dengan jumlah siswa 16 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
proses proses belaja belajarr mengaj mengajar ar mengac mengacuu pada rencana rencana pelaja pelajaran ran yang yang telah telah dipersiapkan. Peng Pengam amat atan an
(obs (obser erva vasi si))
dila dilaks ksan anak akan an
bers bersam amaa aann
deng dengan an
pelaksaaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:
Table 4.2. Distribusi Nilai Tes Siklus I No. Urut
Skor
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ 4 4
1 80 2 60 3 80 4 60 5 60 6 80 7 70 8 60 Jumlah 550 Jumlah Skor 1110 Jumlah Skor Maksimal Ideal 1600 % Skor Tercapai 69,38
Keterangan:
No. Urut
Skor
9 10 11 12 13 14 15 16 Jumlah
60 70 70 70 80 70 80 60 560
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ 6 2
T
: Tuntas
TT
: Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas
: 10
Jumlah siswa yang belum tuntas
:6
Klasikal
: Belum tuntas
Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Siklus Siklus I No 1 2 3
Uraian Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
Hasil Siklus I 69,38 10 62,50
Dari Dari tabel tabel di atas atas dapa dapatt dije dijela laska skann bahwa bahwa denga dengann mene menera rapka pkann gabungan metode ceramah dan metode sumbang saran diperoleh nilai ratarata prestasi belajar siswa adalah 69,38 dan ketuntasan belajar mencapai 62,50% atau atau ada 10 siswa dari 16 siswa sudah tuntas tuntas belajar. belajar. Hasil tersebut tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya sebesar 62,50% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksu dimaksudka dkann dan diguna digunakan kan guru dengan dengan menerap menerapkan kan gabunga gabungann metode metode ceramah dan metode sumbang saran. c. Refleksi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut: 1) Guru kurang kurang baik dalam dalam memotiv memotivasi asi siswa siswa dan dalam dalam menyamp menyampaik aikan an tujuan pembelajaran 2) Guru kuran kurangg baik dala dalam m pengelo pengelolaan laan wakt waktuu
3) Siswa kurang begitu begitu antusia antusiass selama selama pembelajara pembelajarann berlangsung. berlangsung. d. Refisi Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya refisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. 1) Guru Guru perlu perlu lebi lebihh teram terampi pill dala dalam m memo memoti tivas vasii siswa siswa dan lebi lebihh jela jelass dalam dalam menyam menyampai paikan kan tujuan tujuan pembel pembelajar ajaran. an. Dimana Dimana siswa siswa diajak diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan. 2) Guru perlu perlu mendistr mendistribusik ibusikan an waktu waktu secara baik dengan dengan menamba menambahkan hkan informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan 3) Guru harus harus lebih terampi terampill dan bersema bersemangat ngat dalam dalam memotiva memotivasi si siswa sehingga siswa bisa lebih antusias. 2. Siklus II a. Tahap perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan Pel Pelaksa aksana naan an kegi kegiat atan an bel belajar ajar menga engajjar unt untuk sikl siklus us II dila dilaksa ksana nakan kan pada pada tang tanggal gal 13 Sept Septem ember ber 2002 2002 di Kela Kelass …..d …..deng engan an jumlah siswa 16 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatika memperhatikann revisi pada siklus I, sehingga sehingga kesalahan kesalahan atau kekurangan kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian penelitian pada siklus II adalah adalah sebagai berikut: Table 4.4. Distribusi Nilai Tes Siklus II No. Urut
Skor
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ 6 2
1 80 2 70 3 90 4 60 5 70 6 60 7 70 8 80 Jumlah 580 Jumlah Skor 1190 Jumlah Skor Maksimal Ideal 4200 % Skor Tercapai 74,38
Keterangan:
No. Urut
Skor
9 10 11 12 13 14 15 16 Jumlah
70 60 90 90 80 80 80 60 610
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ 6 2
T
: Tuntas
TT
: Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas
: 12
Jumlah siswa yang belum tuntas
:4
Klasikal
: Belum tuntas
Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Siklus II No 1 2 3
Uraian Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
Hasil Siklus II 74,38 12 75,00
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 74,38 dan ketuntasan belajar mencapai 75,00% atau ada 12 siswa dari 16 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada sikl siklus us II ini ini ketu ketunt ntas asan an bela belaja jarr seca secara ra klas klasik ikal al tela telahh meng mengal alam amii peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir akhir pela pelaja jaran ran akan akan selal selaluu diad diadaka akann tes tes sehin sehingg ggaa pada pada pert pertem emua uann berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dimaksudkan dan dinginkan dinginkan guru dengan menerapkan gabungan metode ceramah dan metode sumbang saran. c. Refleksi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut: 1) Memo Memoti tiva vasi si sisw siswaa 2) Membimbing Membimbing siswa merumuskan merumuskan kesimpulan/m kesimpulan/menemukan enemukan konsep 3) Peng Pengel elol olaa aann waktu waktu
d. Revisi Rancangan Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Maka perlu adanya revisi untuk dilaksanakan pada siklus II antara lain: 1) Guru dalam dalam memotiva memotivasi si siswa hendakn hendaknya ya dapat membua membuatt siswa lebih lebih termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung. 2) Guru harus harus lebih dekat dekat dengan dengan siswa siswa sehingga sehingga tidak tidak ada perasaan perasaan takut takut dalam diri siswa baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya. 3) Guru Guru haru haruss lebi lebihh saba sabarr dala dalam m memb membim imbi bing ng sisw siswaa meru merumu musk skan an kesimpulan/menemukan konsep. 4) Guru Guru harus harus mendi mendist stri ribu busi sikan kan waktu waktu secar secaraa baik baik sehin sehingg ggaa kegi kegiat atan an pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 5) Guru Guru sebai sebaikny knyaa menam menambah bah lebih lebih banya banyakk conto contohh soal soal dan memberi memberi soal-soal latihan pada siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar mengajar. 3. Siklus III a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap kegiatan dan pengamatan
Pel Pelaksa aksana naan an kegi kegiat atan an bel belajar ajar meng mengaj ajar ar unt untuk sikl siklus us III III dilaksanakan
pada
tanggal
20
September
200 2
di
Kelas
………… ……………. …..d .den enga gann juml jumlah ah siswa siswa 16 sisw siswa. a. Dalam Dalam hal hal ini ini pene peneli liti ti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut.
Table 4.6. Distribusi Nilai Tes Siklus III No. Urut
Skor
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ 7 1
1 80 2 90 3 90 4 60 5 90 6 90 7 90 8 80 Jumlah 670 Jumlah Skor 1340 Jumlah Skor Maksimal Ideal 4200 % Skor Tercapai 83,75
No. Urut
Skor
9 10 11 12 13 14 15 16 Jumlah
70 80 90 90 90 80 90 80 670
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ 6 -
Keterangan:
T
: Tuntas
TT
: Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas
: 15
Jumlah siswa yang belum tuntas
:1
Klasikal
: Tuntas
Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Tes Pada Siklus III No 1 2 3
Uraian Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
Hasil Siklus III 83,75 15 93,75
Berdasa Berdasarkan rkan tabel tabel diatas diatas diperol diperoleh eh nilai nilai rata-ra rata-rata ta tes formati formatif f sebesar 83,75 dan dari 16 siswa yang telah tuntas sebanyak sebanyak 15 siswa dan 1 sisw siswaa belu belum m menca mencapa paii ketu ketunt ntasa asann bela belaja jar. r. Maka Maka secar secaraa klas klasik ikal al ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 93,75% (termasuk kategori tuntas). tuntas). Hasil pada siklus siklus III ini mengalami mengalami peningkatan peningkatan lebih lebih baik dari sikl siklus us II. II. Adan Adanyya peni pening ngka kattan hasi hasill bel belajar ajar pada pada sikl siklus us III III ini dipe dipeng ngae aeru ruhi hi oleh oleh adan adanya ya peni pening ngka kata tann kema kemamp mpua uann guru guru dala dalam m menerapkan belajar aktif sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan pembelajaran dengan metode gabungan ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Sela Selama ma pros proses es bela belaja jarr meng mengaj ajar ar guru guru tela telahh mela melaks ksan anak akan an semu semuaa pembelajaran pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa beberapa aspek yang belum sempurna sempurna,, tetapi tetapi persent persentase ase pelaksa pelaksanaa naanny nnyaa untuk untuk masing masing-mas -masing ing aspek cukup besar. 2) Berd Berdas asar arka kann data data hasi hasill peng pengam amat atan an dike diketa tahu huii bahw bahwaa sisw siswaa akti aktif f selama proses belajar berlangsung. 3) Keku Kekura rang ngan an pada pada sikl siklus us-s -siiklus klus sebe sebelu lum mnya nya suda sudahh menga engallami ami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 4) Hasil belajar belajar siswa siswa pada siklus III mencapai mencapai ketuntasan. ketuntasan. d. Revisi Pelaksanaan Pada Pada sikl siklus us III guru guru tela telahh mene menerap rapka kann pembel pembelaj ajara arann denga dengann metode gabungan ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak tidak diperl diperluka ukann revisi revisi terlal terlaluu banyak, banyak, tetapi tetapi yang yang perlu perlu diperha diperhatik tikan an untuk tindakah selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan
apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan pembelajaran dengan metode gabungan ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
C. Pembahasan
1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode gabungan ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat diliha dilihatt dari dari semakin semakin mantap mantapnya nya pemaham pemahaman an siswa siswa terhad terhadap ap materi materi yang yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 62,50%, 75,00%, dan 93,75%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. 2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasar Berdasarkan kan analisi analisiss data, data, dipero diperoleh leh aktivi aktivitas tas siswa siswa dalam dalam proses proses pembelajaran dengan metode gabungan ceramah dan sumbang saran pada mate materi ri pela pelaja jara rann dalam dalam setia setiapp sikl siklus us menga mengala lami mi peni peningk ngkat atan an.. Hal Hal ini ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan dengan mening meningkat katnya nya nilai nilai rata-ra rata-rata ta siswa siswa pada setiap setiap siklus siklus yang yang terus terus mengalami peningkatan.
3. Aktivitas Guru dan Siswa Siswa Dalam Pembelajaran Berdasar Berdasarkan kan analisi analisiss data, data, dipero diperoleh leh aktivi aktivitas tas siswa siswa dalam dalam proses proses pembelajara pembelajarann IPS dengan pembelajara pembelajarann dengan metode gabungan gabungan ceramah ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran yang paling dominan adalah bekerja dengan sesama siswa, mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas isiwa dapat dikategorikan aktif. Seda Sedang ngka kann unt untuk akt aktivit vitas guru guru sela selam ma pem pembela belaja jara rann tel telah melaksa melaksanaka nakann langkah langkah-la -langka ngkahh pembel pembelaja ajaran ran dengan dengan metode metode gabunga gabungann ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan dan meng mengam amat atii sisw siswaa dala dalam m meng menger erja jaka kann
kegi kegiat atan an pemb pembel elaj ajar aran an,,
menjelaskan, memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembel Pembelaja ajaran ran dengan dengan metode metode gabungan gabungan ceramah ceramah dan sumbang sumbang saran saran pada materi materi pelaja pelajaran ran memili memiliki ki dampak dampak positif positif dalam dalam mening meningkat katkan kan presta prestasi si belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (62,50%), siklus II (75,00%), siklus III (93,75%). 2. Pener Penerapa apann pemb pembel elaj ajar aran an denga dengann meto metode de gabun gabunga gann ceram ceramah ah dan dan sumb sumban angg saran saran pada pada mate materi ri pela pelaja jara rann memp mempun unya yaii peng pengaru aruhh posi positi tif, f, yait yaituu dapa dapatt mening meningkat katkan kan motiva motivasi si belaja belajarr siswa siswa yang yang ditunj ditunjukan ukan dengan dengan rata-ra rata-rata ta jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan pembelajaran dengan metode gabungan ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. 3. Pener Penerapa apann pemb pembel elaj ajar aran an denga dengann meto metode de gabun gabunga gann ceram ceramah ah dan dan sumb sumban angg saran pada materi pelajaran efektif untuk mengingatkan kembali materi ajar
yang telah diterima siswa selama ini, sehingga mereka merasa siap untuk menghadapi ujian akhir yang segera akan dilaksanakan. B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar Kewirausahaan lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, makan disampaikan saran sebagai berikut: 1. Untuk Untuk melaksana melaksanakan kan pembela pembelajar jaran an dengan metode metode gabungan gabungan ceramah ceramah dan sumban sumbangg saran saran pada materi materi pelaja pelajaran ran memerl memerlukan ukan persiap persiapan an yang yang cukup cukup matang, sehingga guru harus mempu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan pembelajaran dengan metode gabungan ceramah dan sumbang saran pada materi pelajaran proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal. 2. Dalam Dalam rangka rangka meningkat meningkatkan kan prestasi prestasi belajar belajar siswa, siswa, guru hendaknya hendaknya lebih lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 3. Perlu Perlu adanya adanya peneliti penelitian an yang lebih lanjut, lanjut, karena karena hasil peneliti penelitian an ini hanya hanya dilakukan di …………………. tahun pelajaran .....
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar . Bandung: Sinar Baru Algesindon. Ardana Ardana,, Wayan. Wayan. 1980. 1980. Bebera Beberapa pa Metode Metode Stati Statisti stikk Untuk Untuk Keperlu Keperluan an Peneli Penelitia tian n Pendidikan. Malang: Swadaya. Arikunto, Suharsimi. 1989. Penilaian Penilaian Program Pendidikan Pendidikan. Proyek Pengembangan LPTK Depdikbud. Dirjen Dikti. Arikunt Arikunto, o, Suharsi Suharsimi. mi. 1993. 1993. Manaje Jakarta ta:: Manajemen men Mengaj Mengajar ar Secara Secara Manusi Manusiawi awi. Jakar Rineksa Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineksa Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education Education of Teachers Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston. Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Depart Departeme emenn Pendidi Pendidikan kan dan Kebuday Kebudayaan, aan, 1994. 1994. Petun Petunjuk juk Pelaksa Pelaksanaa naan n Proses Proses Belajar Mengajar , Jakarta. Balai Pustaka. Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif . Fakultas Tarbiyah IAIN Antasasi. Banjarmasin. Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta. Hadi, Sutrisno. 1981. Metodogi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yoyakarta. Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar . Bandung: Sinar Baru. Hamalik, Oemar. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosdakarya.
KBBI. 1996. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka. Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Action Researc Research h Planne Planner r .
Dearcin University Press.
Victoria
Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta. Nga Ngali lim, m, Purw Purwan anto to M. 1990 1990.. Psikologi Bandun ung: g: PT PT.. Rema Remajja Psikologi Pendidikan Pendidikan. Band Rosdakarya. Purwant Purwanto, o, N. 1988. 1988. Prinsip-prinsi Prinsip-prinsip p dan Teknis Evaluasi Pengajaran Pengajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya. Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Bina Aksara. Sardima Sardiman, n, A.M. A.M. 1996. 1996. Interak Jakarta ta:: Bina Bina Interaksi si dan Motiva Motivasi si Belaja Belajarr Mengaj Mengajar ar . Jakar Aksara. Slameto, 1988. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka. Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar . Surabaya Usaha Nasional. Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. Surakhmad, Winarno. 1990. Metode Pengajaran Nasional . Bandung: Jemmars. Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Usman, Moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Weth Wether erin ingt gton. on. H.C. H.C. and and W.H. W.H. Walt Walt.. Burto Burton. n. 1986. 1986. TeknikTeknik-tek teknik nik Belaja Belajarr dan Mengajar . (terjemahan) Bandung: Jemmars.
PENERAPAN GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE SUMBANG SARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS ……………………………………………………………………….. TAHUN ....
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH ………………………………. NIP: ………………………..
DINAS PENDIDIKAN ………………………………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Sete Setela lahh memb membaca aca dan dan mence mencerm rmat atii kary karyaa ilmi ilmiah ah yang yang meru merupak pakan an ulas ulasan an hasi hasill penel penelit itian ian yang yang tidak tidak dipubl dipublika ikasik sikan an tetapi tetapi didokum didokument entasi asikan kan di perpust perpustakaa akaann ……………………………………..
Nama
: ……………………………
NIP
: ……………………………
Unit Kerja rja
: ……………………………………………
Judul Judul
: Pener Penerapa apann Gabun Gabunga gann Meto Metode de Cera Cerama mahh Denga Dengann Meto Metode de Sumba Sumbang ng Saran Saran Untu Untukk Meni Mening ngkat katka kann Prest Prestasi asi Bela Belaja jar r Kewirausahaan
Pada
Siswa
Kelas
……………………………………………
Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan Pangkat dalam jabatan fungsional guru.
Mengetahui Ketua PD PGRI II Kabupaten ………………
Kepala ……………………… Kec. ………………………….
……………………………………………..
NPA:
………………………….
NIP: …………………….
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi penetapan angka kredit kena kenaik ikan an pang pangka katt dala dalam m jaba jabata tann fung fungsi sion onal al guru guru.. Kary Karyaa ilmi ilmiah ah ini ini tida tidak k dipubl dipublika ikasik sikan an tetapi tetapi telah telah disetu disetujui jui dan disahk disahkan an untuk untuk didokum didokument entasi asikan kan di perpustakaan ……………………………….. ……………………………….. Pada Hari
: ……………………
Tanggal
: ……………………
Pustakawan ………………………………………. Kabupaten ……………………
……………………
NIP: ……………….
Kepala ………………………………….. Kabupaten …………………
……………..
NIP: ………………
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya ilmiah dengan judul “Penerapan Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Sumbang Saran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kewirausahaan Pada Siswa Kelas ………………………………….. Tahun ....”, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja. Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai berbagai pihak. Untuk itu terima terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamn sedalam-dalamnya ya kepada: 1. Yth. Yth. Kepala Kepala Dinas Pendid Pendidika ikann Kabupaten Kabupaten Tulung Tulungagun agungg 2. Yth. Yth. Ketua Ketua PD II PGRI PGRI Kabup Kabupate atenn ……………… ……………………… ……….... 3. Yth. Yth. Rekan-reka Rekan-rekann Guru Guru ……………… ……………………… …………… …………… ……………… …………… …… 4. Semua pihak pihak yang yang telah telah banyak banyak membantu membantu sehingga sehingga penulisan penulisan ini selesai. selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan. Penulis
ABSTRAK
………… ……………… ………… ………… …….,., …. , 2002. 2002. Penera Penerapan pan Gabunga Gabungan n Metode Metode Ceramah Ceramah Dengan Dengan Metode Metode Sumban Sumbang g Saran Saran Untuk Untuk Mening Meningkat katkan kan Presta Prestasi si Belaja Belajar r Kewirausahaan Pada Siswa Kelas ………………………………………………… Tahun ....
Kata kunci: kewirausahaan, metode ceramah, sumbang saran Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belaj belajar. ar. Dalam Dalam proses proses belaja belajarr mengaj mengajar, ar, gurulah gurulah yang yang menyam menyampai paikan kan pelaja pelajaran, ran, memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar siswa, baik sebelum, sedang maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984: 11-13). Untuk memainkan peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki kemampuan professional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal siswa-siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk melakukan diagnosis serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk membantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing. Permasal Permasalaha ahann yang yang ingin ingin dikaji dikaji dalam dalam peneli penelitia tiann ini adalah adalah:: (a) Apakah Apakah gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran berpengaruh terhadap hasil belaj belajar ar Kewira Kewirausah usahaan? aan? (b) Bagaim Bagaimanak anakah ah pengaruh pengaruh gabunga gabungann metode metode cerama ceramahh dengan metode sumbang saran terhadap motivasi belajar? Seda Sedang ngka kann tuju tujuan an dari dari pene peneli liti tian an ini ini adal adalah ah:: (a) (a) Ingi Inginn meng menget etah ahui ui peningkatan peningkatan prestasi belajar belajar siswa setelah diterapkanny diterapkannyaa gabungan gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan gabunga metode ceramah denga metode sumbang saran pada siswa kelas ……………………………………… ……………………………………… tahun pelajaran ..... Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pen penga gama mata tan, n, refl reflek eksi si,, dan dan refi refisi si.. Sasa Sasara rann pene peneli liti tian an ini ini adal adalah ah sisw siswaa kela kelass ……………………………. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil hasil analis analisis is didapa didapatka tkann bahwa bahwa prestasi prestasi belaja belajarr siswa siswa mengal mengalami ami pen penin ingk gkat atan an dari dari sikl siklus us I sampai sampai sikl siklus us III yait yaitu, u, sikl siklus us I (62,5 (62,50% 0%), ), sikl siklus us II (75,00%), siklus III (93,75%). Simpulan dari penelitian ini adalah gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa ……………… ……………………… ……………… ……………… ……………. ……..,., serta serta model model pembel pembelaja ajaran ran ini dapat dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Kewirausahaan.
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul .............................................................................................. Halaman Pengesahan ....................................................................................... Kata Pengantar ................................................................................................. Abstrak ............................................................................................................. Daftar Isi .......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakang Masalah Masalah .............. .................... ............. ............................... ........................ B. Rumusan Masalah .............. ..................... .............. ............. ............. .............. ............. .............. ........ C. Tujuan Penelitian Penelitian .............. ..................... .............. .............. ............. ................... ...................... ......... D. Manfaat Penelitian Penelitian .............. ..................... ............. ............. .............. .......................... ................... E. Definisi Definisi Operasio Operasional nal Variabel Variabel Penelit Penelitian ian .......................... .......................... F. Batasan Batasan Masalah Masalah ........ .............. ............. .............. ............. ............. .............................. ....................... BAB
BAB
II
III
KAJIAN PUSTAKA A. Defin Definis isii Pemb Pembel elaj ajar aran an .... ............... .................. .................. .................. ...... ...... ... B.
Meto Metode de Cera Cerama mahh .... ........... .................. ...................... .................. .................. ...... .......
C.
Sumb Sumban angg Sara Sarann (Bra (Brain in-S -Sto torm rmin ing) g) ... ...............................................
D.
Hasi Hasill Bela Belaja jarr Kew Kewir iraus ausah ahaan aan .... ........... .................. .................. ...... ...... ...
E.
Mate Materi ri Kewi Kewirau rausah sahaa aann ..... .................... .................. .......... ...... ...... ...... ...... ...... ...
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat, Tempat, Waktu, dan Subyek Subyek Penelitian Penelitian ........... .................. .................. ........... B. Rancangan Rancangan Penelit Penelitian ian .............. .................... ............. .............. .............. ............. ............... .........
C. Instrumen Instrumen Penelitian Penelitian ............. .................... ............. ............. .......................... ....................... .... D. Metode Pengumpulan Pengumpulan Data ............... ..................... ............. .............. ............. ............. ....... E. Teknik Analisis Analisis Data ............. .................... ............. ............................... ............................. .... BAB
IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Analisis Item Butir Butir Soal Soal ............. .................... ............. ............. .............. .............. ............ ..... B. Analisi Analisi Data Data Peneliti Penelitian an Persiklus Persiklus .............. .................... ............. .............. ........... .... C. Pembahasan Pembahasan ............. .................... ............. ............. .............. ...................... ............................... ................
BAB
V
PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan ............. .................... .............. ............. ............. .............. .............. ......................... .................. B. Saran ............. .................... ............. ............. .............. .............. ............. ............... ............................. ....................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................