PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Sistem Tata Surya Dan Posisi Penyusun Tata Surya Melalui Metode Eksperimen Di SD Negeri Cimanggu 01
DISUSUN OLEH :
ISTANTI,S.Pd.SD NIP. 19640606 198405 2 003
SD NEGERI CIMANGGU 01 UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KECAMATAN CIMANGGU KABUPATEN CILACAP 2011
1
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah
Dalam Dalam menjala menjalanka nkan n tugasn tugasnya ya,, guru guru mempun mempunya yaii peran peran yang yang sangat sangat penting yaitu sebagai pemelihara, penerus, penerjemah dan penyelenggara. Di samping itu, seorang guru juga harus menguasai materi pembelajaran atau mampu menyajikan secara tepat sehingga materi pelajaran dapat dipahami oleh siswa dan hasil belajarnya sesuai dengan yang diharapkan. Ternyata yang terjadi di kelas tempat peneliti mengajar, hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Siswa pasif, tidak berani bertanya, tidak tidak berani berani menjawa menjawab b pertany pertanyaan aan dan hasil hasil yang yang dicapa dicapaii rendah rendah.. Ketika Ketika dila dilaku kuka kan n stud studii pend pendah ahul ulua uan n mata mata pela pelajar jaran an Ilmu Ilmu Peng Pengeta etahu huan an Alam Alam kompetensi dasar “Mendeskripsikan Sistem Tata Surya dan Posisi Penyusun Tata Tata
Sury Surya” a”,,
pene peneli liti ti
meny menyam ampa paik ikan an
pemb pembel elaj ajar aran an
deng dengan an
meto metode de
eksperimen. Pembelajaran Pembelajaran diawali diawali dengan dengan mengabsen mengabsen kehadiran kehadiran siswa, siswa, menyiapkan menyiapkan alat peraga, dan mengatur tempat duduk siswa. Apersepsi dengan mengadakan tanya jawab tentang benda-benda yang mudah bergerak, bentuk roda sepeda yang dijawab oleh sebagian siswa dengan jawaban sekadarnya. Bagi siswa yang menjawab diberi penguatan untuk memberi motivasi belajar siswa. Dalam Dalam kegi kegiat atan an bela belajar jar meng mengaja ajarr bany banyak ak fakto faktorr yang yang mene menent ntuk ukan an keberhasilan belajar. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas mengajar tentu menjadi harapan semua guru. Setelah menerima penjelasan guru, siswa melakukan eksperimen tentang keguan keguanaan aan gerak gerak benda benda dan hal yang yang mempen mempengar garuhi uhiny nyaa pada pada kehidu kehidupan pan.. Kemudi Kemudian an siswa siswa mengis mengisii lembar lembar kerja kerja siswa siswa secara secara berkel berkelomp ompok. ok. Setela Setelah h lembar kerja diisi, siswa kemudian melaporkan hasil kerja siswa dalam diskusi kelas. Ternyata dalam diskusi kelaspun hanya sebagian siswa saja yang aktif, sebagian besar siswa pasif. Bahkan ketika peneliti memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami, tak satupun siswa bertanya, sehingga peneliti mengajukan beberapa pertanyaan. Ketika diberi pertanyaan, tak satupun siswa berani yang menjawab, bahkan mereka cenderung untuk 2
membaca buku Ilmu pengetahuan Alam. Sehingga guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan. Ternyata, sebagian pertanyaan saja yang terjawab siswa. Kegiatan Kegiatan dilanjutkan dilanjutkan dengan evaluasi. evaluasi. Siswa mengerjakan mengerjakan soal-soal secara individual. Berdasarakan uraian tersebut di atas, peneliti meminta bantuan teman seja sejawa watt
untu ntuk
memb embantu antu
mengi engid denti entifi fik kasi asi
masal asalah ah
dala dalam m
pro proses
pembelajaran. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah sebagai berikut : 1.
Siswa iswa tam tampak pak raguragu-ra rag gu dan dan bingu bingun ng saat saat menj menjaw awab ab per perta tany nyaa aan n
guru 2.
Siswa iswa kuran urang g mengu enguas asai ai mater aterii pem pembelaj elajar aran an
3.
Siswa kurang aktif da dalam pembelaja ajaran ran
4.
Hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam yang diperoleh masih
sangat rendah. Dengan melakukan refleksi diri, kaji literature dan diskusi dengan teman sejawat sejawat dapat dapat diketah diketahui ui bahwa bahwa kemung kemungkin kinan an faktor faktor penye penyebab bab timbul timbulny nyaa masalah di atas adalah : 1.
Metode pe pembelaj elajar araan ku kurang me menari arik si siswa
2.
Penjelsan guru terlalu cepat
3.
Guru Guru tida tidak k mel melib ibat atka kan n sis siswa wa untu untuk k akt aktif if dala dalam m pem pembe bela laja jara ran n
4.
Guru Guru kura kuran ng mem memot otiv ivas asii sis siswa wa dalam alam pembe embela laja jara ran n
5.
Guru Guru kura kuran ng membe emberi rik kan soal soal-s -so oal lati latiha han n. Hasil tes formatif mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kompetensi
dasar “Mendeskripsikan Sistem Tata Surya dan Posisi Penyusun Tata Surya” dipe dipero role leh h 23,3 23,3 % atau atau 10 sisw siswaa dari dari 43 sisw siswaa yang yang menc mencap apai ai ting tingka katt penguasaan materi 70 % ke atas. Sebagai guru yang profesional merasa termotivasi termotivasi untuk melakukan melakukan perbaikan, perbaikan, untuk untuk meningkatk meningkatkan an hasil belajar siswa. Upaya perbaikan yang peneliti lakukan dengan mengadakan Peneltian Tindakan Kelas (PTK). B.
Rumusan Masalah
Agar Agar pene peneli litia tian n memi memilik likii arah arah yang yang jelas jelas,, maka maka dipe diperlu rluka kan n suatu suatu rumusan masalah yang dijadikan penuntun terhadap pelaksanaan penelitian. Adapun rumusan masalahnya adalah :
3
1.
Apakah siswa meng engala alami peningkatan keakt aktifan bela elajar jar dala alam
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen eksperimen ? 2.
Baga Bagaim iman anaa tingk tingkat at ket ketun unta tasa san n bela belaja jarr sisw siswaa sete setela lah h mela melaks ksan anak akan an
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen eksperimen ? C.
Tujuan Penelitian
Berdas Berdasark arkan an rumusa rumusan n masalah masalah di atas atas maka maka diteta ditetapka pkan n tujuan tujuan dari dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui peningkata atan keaktifan fan belajar jar siswa dala alam
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. eksperimen. 2.
Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa setelah
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. D.
Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini juga dapat memberikan manfaat bagi : 1.
Guru a. Untuk Untuk memeperbai memeperbaiki ki pembelajaran pembelajaran yang yang dikelolan dikelolanya ya b. Memperbaiki kinerja guru untuk berkembang berkembang secara profesional c. Mening Meningkat katkan kan aktifitas aktifitas guru guru dalam dalam pembel pembelajar ajaran an untuk untuk berper berperan an aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
2.
Siswa a. Memperbaiki Memperbaiki belajar belajar siswa, siswa, agar agar hasil belajar belajar siswa siswa meningk meningkat at b. Siswa merasa mendapat perhatian khusus dari guru sehingga keaktifan belajar siswa meningkat c. Siswa dapat dapat berperan berperan sebagai sebagai peneliti peneliti bagi hasil hasil belajarnya belajarnya sendiri sendiri d. Untuk
memp emperbai rbaik ki
pembelajar jaran
yang ang
tela elah
dilakukan
sebelu sebelumny mnya, a, sehing sehingga ga hasil hasil belajar belajar siswa siswa dan minat minat belajar belajar siswa siswa meningkat. 3.
Sekolah a. Membantu Membantu sekolah sekolah untuk untuk berkembang berkembang karena karena adanya adanya peningkatan peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah b. Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan pendidikan bagi siswa c. Mem Mempuny unyai kesem esemp patan atan yang ang besa besarr
untu ntuk beru erubah bah secar ecaraa
menyeluruh 4
d. Menumbuhk Menumbuhkan an iklim iklim kerjasama kerjasama yang yang kondusi kondusif f e. Menciptakan Menciptakan hubungan hubungan kolegial kolegial yang yang pesat. pesat. BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
Kerangka Teori
1.
Hasil Belajar Siswa a. Penger Pengertia tian n Hasil Hasil Belaja Belajarr Siswa Siswa Hasil belajar merupakan keseluruhan pola perilaku, baik berupa kognitif, afektif maupun psikomotor dan merupakan kesatuan yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar pada suatu periode tertentu. Sehubungan dengan konsep hasil belajar, Baharudin (1990 : 65) mengemukakan sebagai berikut : “Hasil belajar siswa berhubungan dengan tingkat atau hasil yang ang dicap icapai ai sisw siswaa dalam alam menge engeta tah hui, ui, mem memaham ahami, i, menyikapi atau menguasai suatu pengetahuan dalam materi tertentu menurut ukuran yang ditetapkan, baik ukuran yang bersifat kongkrit berupa perolehan nilai hasil belajar maupun yang bersifat abstrak berupa berupa perilaku perilaku yang ditampilkan ditampilkan oleh siswa”. Selanjutnya secara lebih jelas dan lengkap Nana S. Sukmadinata (1997 : 124) mengemukakan sebagaiberikut : “Hasil belajar merupakan segala perilaku yang dimiliki siswa sebagai akibat dari proses belajar yang telah ditempuhnya, meliputi semua akibat dari proses belajar yang berlangsung di sekolah atau di luar sekolah, yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor yang disengaja maupun tidak disengaja”. Berdasarkan kedua konsep tersebut di atas, maka hasil belajar siswa adalah tingkat atau hasil yang dicapai siswa dalam mengetahui mengetahui dan memaham memahamii materi materi pelajar pelajaran an tertent tertentu u yang yang dituan dituangka gkan n dalam dalam bentuk nilai sebagai cerminan pengetahuan, maupun sikap atau keteram keterampila pilan n tertent tertentu u yang yang dimilik dimilikii setelah setelah selesa selesaii melaks melaksana anakan kan proses pembelajaran di sekolah. b. Indikator Hasil Belajar
5
Untuk Untuk memaham memahamii indika indikator tor hasil hasil belajar belajar siswa, siswa, maka maka perlu perlu diketahui diketahui terlebih dahulu dahulu macam-macam macam-macam hasil belajar. Nana Sudjana (198 (1984 4 : 215) 215) meng mengem emuk ukak akan an bahw bahwaa hasi hasill bela belajar jar sisw siswaa terb terbag agii menjad menjadii tiga tiga macam, macam,
yaitu yaitu : 1) keteram keterampil pilan an dan dan kebia kebiasaa saan, n, 2) 2)
pengetahuan dan pengertian, serta 3) sikap dan cita-cita. Sementara secara lebih khusus, Suharsimi Arikunto (1996 : 105) mengidentifikasikan “Indikator hasil belajar siswa terdiri dari nilai haria harian, n, nila nilaii ulan ulanga gan n umum umum,, nilai nilai tuga tugass-tu tuga gas, s, cara cara menja menjawa wab b pertanyaan di kelas, nilai ketelitian catatan, pembuatan laporan, keteku ketekunan nan,, keulet keuletan an dan usaha” usaha”.. Sedang Sedangkan kan Winarn Winarno o Surak Surakhma hmad d (1994 : 150) mengemukakan “Hasil belajar tidak hanya ditentukan oleh metoda dan media yang dipakai, akan tetapi juga oleh sejumlah lainny lainnyaa yang yang mempen mempengar garuhi uhi tingka tingkah h laku laku siswa siswa terhada terhadap p situas situasii belajar”. Selanjutnya dari segi tujuan, sedangkan Winarno Surakhmad (1994 : 164) mengemukakan belajar diajukan pada 1) pengumpulan pengetahuan dan, 2) penanaman konsep dan kecakapan (pembentukan sikap dan kebiasaan). Beny Benyam amin in Bloo Bloom, m, seba sebaga gaim imana ana diku dikuti tip p Abin Abin Syam Syamsu sudi din n Makmun (1990 : 14) yang membagi perilaku hasil belajar pada tiga kawasan (domain), yaitu 1) kawasan kognitif ( cognitive domain ), 2) kawa kawasa san n afek afekti tiff (afek kawasa san n psiko ikomotor otor afektif tif domai domain n ) dan 3) kawa ( psikomotor Khusus us meng mengen enai ai kawa kawasa san n kogn kognit itif if dan dan psikomotor domain)”. Khus psikomotor domain yang menjadi sorotan dalam kajian ini memiliki enam enam jenjan jenjang, g, sebaga sebagaima imana na dikemu dikemukak kakan an Alam Abin Abin Syams Syamsudi udin n Makmun (1990 : 15) sebagai berikut : 1) Knowledge (pengetahuan), yaitu mengingat kembali sesuatu yang sebelumnya sudah dikenal. 2) Comprehension (pemahaman), yaitu memahami bahan yang akan dikomunikasikan dengan tidak dikaitkan dengan bahan lain. 3) Application (aplikasi), yaitu mengguna menggunakan kan suatu abstraksi abstraksi Application (aplikasi), dengan dengan situas situasii nyata nyata atau atau khusus khusus,, dalam dalam arti bahwa bahwa dapat dapat memberi memberikan kan contoh contoh atau atau menggu menggunak nakan an dengan dengan tepat tepat atau memecahkan masalah. 4) Analysis (analisis), (analisis), yaitu menghubu menghubungkan ngkan elemen-elemen elemen-elemen menjadi kesatuan yang membentuk keseluruhan. 6
5) Syintesa (sinte (sintesa) sa),, dalam dalam bentuk bentuk komuni komunikas kasi, i, rencan rencanaa dan kesimpulan tentang berbagai hubungan yang abstrak. 6) Evaluation (evaluasi asi), ), yaitu yaitu memberi memberikan kan penila penilaian ian pada pada Evaluation (evalu program atau yang telah diberikan. Berdasarkan Berdasarkan urian-uraian urian-uraian yang telah dikemukakan dikemukakan,, maka penulis dapat mengemukakan mengemukakan bahwa indicator indicator hasil belajar siswa siswa berhubung berhubungan an dengan hal yang bersifat konkrit (nilai hasil belajar sebagai manifestasi dan pengetahuan) dan bersifat abstrak (perilaku siswa sebagai manifestasi dan keterampilan). Dengan kata lain bahwa indikator hasil belajar siswa terd terdir irii dari dari indi indika kato torr yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an aspe aspek k hasi hasill beru berupa pa kemampuan siswa dalam hal pengetahuan, sikap dan keterampilan serta aspek aspek proses proses yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan perila perilaku ku siswa siswa ketika ketika sedang sedang mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas. 2.
Tata Surya Dwi Suhartati, dkk. (2008 : 112-118), menyatakan bahwa tata surya
adalah rumpun planet, bulan dan serpihan antariksa yang mengorbit di seke sekeli lili ling ng matah matahar ari. i. Semu Semuaa itu itu disa disatu tuka kan n oleh oleh gaya gaya tari tarik k grav gravit itas asii matahari. Sistem tata surya kemungkinan terbentuk dari awan besar, gas dan debu antar bintang yang menjadi satu karena gaya gravitasinya sendiri, sekitar lima milyar tahun yang lalu. Tata surya kita terdiri terdiri dari matahari, planet-planet planet-planet dan semua semua benda angkasa yang beredar di sekelilingnya seperti astelit, meteorid, komet, dan asteroid. asteroid. Matahari Matahari sebagai sebagai pusat tata surya. surya. Planet-planet Planet-planet mengelilingi mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya yang disebut revolusi. Orbit adalah garis edar planet mengelilingi matahari. Bidang tempat beredarnya planet-planet disebu disebutt bidang bidang eklipt ekliptika ika.. Kala Kala revolu revolusi si adalah adalah waktu waktu yang yang diperlu diperlukan kan planet untuk satu kali berevolusi. Selain berevolusi, planet juga berotasi. Rotasi Rotasi adalah adalah planet planet berpu berputar tar pada pada porosn porosnya ya.. Waktu Waktu yang yang diperlu diperlukan kan untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi. Berda rdasarkan
jara jarak knya
dengan
mata atahari,
planet-p et-pllanet
dikelompokkan menjadi : (a) Planet Dalam, terdiri dari empat planet yang terdekat dengan matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dan (b) Planet Luar, yang terdiri dari lima planet yang letaknya jauh dari matahari
7
yaitu yaitu Yupite Yupiter, r, Saturn Saturnus, us, Uranus, Uranus, Neptun Neptunus, us, dan Pluto. Pluto. Antara Antara kedua kedua kelom kelompok pok planet planet terseb tersebut, ut, tepatn tepatnya ya anatara anatara planet planet Mars Mars dan Yupite Yupiter r terdapat sabuk asteroid. Berdasarkan Berdasarkan komposis komposisii bahn penyusun penyusunnya, nya, planet planet dikelompok dikelompokkan kan menjadi (a) Planet Teresterial, planet-planet yang berukuran kecil, rapat, dan mempunyai permukaan yang keras. Contohnya : Merkurius, Venus, Bumi Bumi,, Mars, Mars, (b) (b) Plan Planet et Jovi Jovian an,, plan planet et-pl -plan anet et yang ang seba sebagi gian an besa besar r merupakan gas. Contohnya : Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. 3.
Metode Pembelajaran Ada beberapa metode yang lazim digunakan digunakan dalam pembelajaran pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam, antara lain adalah metode diskusi, demonstrasi, dan dan eksp eksper erim imen en.. Dima Dimana na masi masing ng-m -mas asin ing g meto metode de memp mempun uny yai suat suatu u karakteristik dan kelebihan atau kekurangan. Tidak ada sutu metode yang paling baik, tetapi penggunaan metode harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pendek Pendekata atan n khusus khusus dalam dalam pembel pembelajar ajaran an Ilmu Ilmu Penget Pengetahu ahuan an Alam Alam adalah pendekatan keterampilan proses yaitu seluruh keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsepkonsep konsep,, prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip,, hukum hukum-huk -hukum, um, keteram keterampil pilan an fisik fisik maupun maupun keterampilan sosial. (Nuryani dan andrian Rustam, 1997 : 18) Menurut Winarno Surakhmad (1994 : 96), metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, berlaku baik bagi guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran. Efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran ditentukan oleh ketepatan guru dalam memi memili lih h
meto metode de pemb pembel elaj ajar aran an sesu sesuai ai deng dengan an mate materi ri yang ang
haru haruss
disampaikan pada siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu metode, diantaranya adalah siswa, tujuan pembelajaran, situasi setempat, fasilitas yang terdapat dalam kelas, dan profesionalisme guru. 4.
Metode Eksperimen Metode eksperimen sebagi salah satu metode pembelajaran adalah
suatu cara penyajian bahan pembelajaran dengan mencoba mengerjakan
8
sesuatu sesuatu serta mengadakan pengamatan pengamatan langsung langsung terhadap terhadap suatu suatu proses proses percobaan. Menurut Winarno Surakhmad (1994 : 150) dengan metode eksp eksper erim imen en
dapa dapatt
dike diketa tahu huii
dan dan
dija dijawa wab b
pert pertan any yaan aan
dian dianta tara rany nyaa
Bagaimana cara mengerjakannya ? Cara manakah yang paling baik ? Apa yang akan terjadi dengan reaksi itu ? Meode eksperimen eksperimen wajar digunakan digunakan jika siswa ingin mengetahui mengetahui suatu suatu hal secara lebih dalam dan rinci melalui melalui pengamatan, pengamatan, pengumpulan pengumpulan data, percobaan, dan analisis. Meto Metode de
eksp eksper erim imen en
adal adalah ah
prose rosed dur
pem pembelaj elajar aran an
yang ang
memungkinkan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri sesuat sesuatu u pertany pertanyaan aan atau atau hipote hipotesis sis yang yang dipela dipelajari jari.. Metode Metode ini dapat dapat menu menumb mbuh uhka kan n
cara cara berp berpik ikir ir rasi rasion onal al dan dan
ilmi ilmiah ah..
Sisw Siswaa
mam mampu
menggu menggunak nakan an logika logika berpik berpikir ir indukt induktif if untuk untuk menarik menarik kesim kesimpul pulan an dari dari fakt fakta, a, info inform rmas asii atau atau data data yang ang diku dikum mpulk pulkan an melal elalui ui perc percob obaa aan. n. http://fip.uny.ac.id/pjj/wp-content/uploads/2008/11/inisiasi-iv.doc.. http://fip.uny.ac.id/pjj/wp-content/uploads/2008/11/inisiasi-iv.doc Muhammad ali, (1990 : 104) mengemukakan metode eksperimen adalah suatu metode pembelajaran yang memberi peluang kepada guru dan siswa untuk melakukan percobaan terhadap sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu. Dari pendap pendapat at bebera beberapa pa pakar pakar di atas dapat dapat disim disimpul pulkan kan bahwa bahwa metode metode eksperimen eksperimen adalah suatu cara memberikan memberikan kesempatan kepada siswa secara perseorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan suatu proses percobaan secara mandiri. Karena melalui berbagai percobaan, anak akan akan menemu menemukan kan penget pengetahu ahuan an dan keteram keterampil pilan. an. Metode Metode eksper eksperime imen n sangat bermanfaat untuk mengembangkan sikap ilmiah pada siswa.
B.
Hipotesis Tindakan
Untuk mengurangi kebiasaan terhadap data penelitian diperlukan adanya hipote hipotesis sis tindak tindakan, an, sebaga sebagaima imana na dikemu dikemukak kakan an oleh oleh Suhars Suharsimi imi Arikun Arikunto to (1998 : 62), “Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terh terhad adap ap perm permas asal alah ahan an pene peneli litia tian, n, samp sampai ai terb terbuk ukti ti mela melalu luii data data yang terkumpul terkumpul dan sekurang-k sekurang-kurang urangnya nya mengandun mengandung g dua variabel variabel atau lebih”. lebih”.
9
Berd Berdas asar arka kan n kons konsep ep ters terseb ebut ut,, maka maka pene peneli liti ti meng mengem emuk ukak akan an hipo hipote tesi siss penelitian yaitu “Pelaksa “Pelaksanaan naan Metode Metode Eksperim Eksperimen en dalam dalam Pembela Pembelajara jaran n
dapat dapat mening meningkat katkan kan keakt keaktif ifan an dan hasil hasil belaj belajar ar siswa siswa Kelas Kelas VI Mata Mata Pelajaran IPA di SD Negeri Negeri Cimanggu 01, Kecamatan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Kabupaten Cilacap”. C.
Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan upaya perbaikan pembelajaran ditentukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Kriteri Kriteriaa siswa dinyatak dinyatakan an tuntas tuntas belajar belajar jika telah mencap mencapai ai tingkat tingkat penguasaan materi 70% ke atas atau pencapaian nilai 70. 2. Proses Proses perbaik perbaikan an pembelaja pembelajaran ran dinyatak dinyatakan an telah berhasil berhasil jika jumlah jumlah siswa yang tuntas telah mencapai 75% dari jumlah seluruh siswa. 3. Pros Proses es perb perbai aika kan n pemb pembela elajar jaran an (pen (penin ingk gkat atan an kete keterl rliba ibata tan n sisw siswa) a) dinyatakan berhasil jika 85% lebih dari jumlah siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
10
BAB III METODE PENELITIAN A.
Subjek Penelitian
1. Tempat Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Penelitian Penelitian Tempat Tempat pelaks pelaksana anaan an penelit penelitian ian tindak tindakan an kelas kelas direnc direncana anakan kan di Sekola Sekolah h Dasar Dasar Negeri Negeri Cimang Cimanggu gu 01Kecam 01Kecamatan atan Cimang Cimanggu gu Kabupa Kabupaten ten Cilacap. Kelas / Semester
: VI (enam) / 2
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi
: Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya
Kompetensi Dasar
: Menjelaskan te terjadinya ge g erhana bu bulan da dan gerhana matahari
Materi Pokok
: Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Indikator
: 1. Menggambarkan
terjadinya
gerhana
bulan dan matahari 2. Meng Mengen enal alii
bebe bebera rapa pa bent bentuk uk gerh gerhan anaa
matahari dan bulan menggunakan model atau charta. 2. Waktu Waktu pelaks pelaksana anaan an Pene Peneli litia tian n diren direncan canak akan an sela selama ma satu satu bula bulan, n, yait yaitu u pada pada bula bulan n September 2011 sedangkan per siklusnya dapat dirinci sebagai berikut :
B.
Siklus Pertama
: 09 September 2011 dan 11 September 2011
Siklus Kedua
: 16 September 2011 dan 19 September 2011
Siklus Ketiga
: 23 September 2011 dan 26 September 2011
Prosedur Um Umum pe pelaksanaan Pe Penelitian Ti Tindakan Ke Kelas
Poch Pochia iati ti
Wiri Wiriaa aatm tmad adja ja
(200 (2006 6
:
62), 62),
Perb Perbai aika kan n
pemb pembel elaj ajar aran an
direncanakan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan ( plan plan), pelaksanaan (action ), mengamati (observation ), dan refleksi (refleksi ).
11
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan Mengamati
Gambar 3.1. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas
1.
Perencanaan Perencanaan selalu mengacu kepada tindakan apa yang dilakukan,
dengan mempertimbangkan keadaan dan suasana obyektif dan subyektif. Dalam perencanaan tersebut, perlu dipertimbangkan tindakan khusus apa yang ang dila dilaku kuka kan, n, apa apa tuju tujuan anny nya. a. Meng Mengen enai ai apa, apa, siap siapaa mela melaku kuka kan, n, bagaimana
melakukan,
dan
apa
hasil
yang
diharapkan.Setelah
pertimbangan itu dilakukan, maka selanjutnya disusun gagasan-gagasan dalam dalam bent bentuk uk rencan rencanaa yang diri dirinc nci. i. Kemu Kemudi dian an gaga gagasa san-g n-gag agas asan an itu itu diperhalus diperhalus,, hal-hal yang tidak penting dihilangka dihilangkan, n, pusatkan pusatkan perhatian perhatian pada hal yang paling penting dan bermanfaat bagi upaya perbaikan yang dipikirkan. dipikirkan. Sebaiknya Sebaiknya perencanaan perencanaan tersebut tersebut didiskusi didiskusikan kan dengan dengan teman seja sejawa watt
untu untuk k
memp memper erol oleh eh
masu masuka kan, n,
dan dan
sebe sebelu lum m
dire direnc ncan anak akan an
disimulasikan dulu bersama teman sejawat. 2.
Pelaksanaan Tindakan Jika Jika peren perenca cana naan an telah telah diru dirumu musk skan an sebe sebelum lumny nyaa
meru merupa paka kan n
perencanaan yang cukup matang, maka proses tindakan semata-mata merupakan pelaksanaan perencanaan itu. Namun, kenyataan dalam praktik tidak sesederhana yang dipikirkan. Oleh sebab itu, pelaksanaan tindakan boleh jadi berubah atau dimodifikasi sesuai dengan keperluan di lapangan. Tetapi jangan sampai modifikasi yang dilakukan terlalu jauh menyimpang. Jika perencanaan yang telah dirumuskan tidak direncanakan, maka guru hendakny hendaknyaa merumuska merumuskan n perencanaan perencanaan kembali sesuai sesuai dengan dengan fakta baru yang diperoleh. 3.
Pengamatan Hal yang tidak bisa dilupakan, bahwa sambil melakukan tindakan
hendakny hendaknyaa juga dilakukan pemantauan pemantauan secara cermat tentang tentang apa yang terjadi terjadi.. Dalam Dalam pemant pemantaua auan n itu, itu, lakuka lakukan n pencat pencatatan atan-pe -penca ncatata tatan n sesuai sesuai
12
dengan form yang telah disiapkan. Catat pula gagasan-gagasan dan kesankesan yang muncul, dan segala sesuatu yang benar-benar terjadi dalam proses pembelajaran. Secara teknis operasional, kegiatan kegiatan pemantauan dapat dilakukan oleh guru lain. Disinilah letak kerja kolaborasi antar profesi. Namun, jika petugas pemantau itu bukan rekanan peneliti, sebaiknya diadakan sosialisasi materi pemantauan untuk menjaga agar data yang dikumpulkan tidak terpengaruh minat pribadinya. Untuk memperoleh data yang lebih obyektif, guru dapat menggunakan alat-alat optik atau elektronik, seperti kamera, perekam video, atau perekam suara. Pada setiap kali akan mengakhiri penggalan kegiatan, lakukanlah evaluasi terhadap terhadap hal-hal yang telah direncanakan. direncanakan. Jika observasi observasi berfungsi berfungsi untuk meng mengen enali ali kuali kualita tass pros proses es tind tindak akan an,, maka maka eval evalua uasi si berp berper eran an untu untuk k mendes mendeskri kripsi psikan kan hasil hasil tindak tindakan an yang yang secara secara optimi optimiss telah telah dirum dirumusk uskan an melalui tujuan tindakan. 4.
Refleksi Refleksi adalah suatu upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi,
yang yang telah telah dihasi dihasilka lkan, n, atau atau apa yang yang belum belum dihasi dihasilka lkan, n, atau atau apa yang yang belum tuntas dari langkah atau upaya yang telah dilakukan. Dengan perkataan lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. Untuk maksud ini, guru hendaknya terlebih dahulu menentukan criteria keberhasilan. Keempat Keempat tahap tahap dalam dalam peneli penelitian tian tindak tindakan an tersebu tersebutt adalah adalah unsur unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, dari tahap tahap penyu penyusun sunan an rancan rancangan gan sampai sampai dengan dengan refleks refleksi, i, yang yang tidak tidak lain adalah evaluasi. Apabila dikaitkan dengan “bentuk tindakan” sebagaimana disebutkan dalam uraian ini, maka yang dimaksud dengan bentuk tindakan adalah adalah siklus siklus tersebu tersebut. t. Jadi Jadi bentuk bentuk peneli penelitian tian tindak tindakan an tidak tidak pernah pernah merupakan kegiatan tunggal tetapi selalu berupa rangkaian kegiatan yang akan
kembali
ke
asal,
yaitu
dalam
bentuk
siklus.
(http://www/santyasa/penelitian_tindakan_kelas.pdf )
13
Hasil refleksi terhadap tindakan yang direncanakan akan digunakan kembali kembali untuk untuk merevisi merevisi rencana rencana jika ternyata tindakan tindakan yang dilakukan dilakukan belum berhasil memecahkan masalah. Re planning Re planning
Finish (Conclution)
Planning ReReflecting
ReReflecting
Reflecting
Acting
Re- Ac Acting
Re-Acting
Observing ReObserving ReObserving
Gambar 3.2. Daur PTK dalam Tiga Siklus Perbaikan Pembelajaran (dimodifikasi dari Rusna Ristasa, 2006 : 46)
Setelah siklus ini berlangsung beberapa kali barangkali perbaikan yang diinginkan telah terjadi, maka kegiatan pembelajaran telah berakhir. Namun apabila muncul masalah baru yang perlu diatasi, akan kembali dicari pemecahannya melalui daur PTK.
C.
Data, Teknis Pengumpulan dan Analisis Data
1.
Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri
Cimanggu 01 dan teman sejawat. 2.
Jenis Data Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan kuantitatif yang
terdiri atas: a. Proses Proses belajar belajar mengaj mengajar ar b. Data hasil belajar / tes formatif c. Data keterkait keterkaitana ana antara perenca perencanaan naan dengan dengan pelaksan pelaksanaan aan kegiatan kegiatan
14
3.
Teknik Pengumpulan lan dan Anali alisis Data a. Data Data proses proses belajar belajar mengajar mengajar diambil diambil saat saat pelaks pelaksana anaan an perbai perbaikan kan tindakan kelas dengan menggunakan lembar observasi. b. Data hasil belajar diambil dengan mengadakan tes formatif. c. Data Data tentan tentang g keterk keterkait aitan an antara antara perenc perencana anaan an dengan dengan pelaksan pelaksanaan aan diambil dari RPPP dan lembar observasi. d. Dari hasil hasil pengambila pengambilan n data baik data data proses proses belajar belajar mengajar, mengajar, tes format formatif if dan data data keterk keterkaita aitan n kemudi kemudian an dianal dianalisi isiss untuk untuk mencari mencari alternatif pemecahan pada perbaikan pembelajaran berikutnya.
4.
Informasi Tentang Observer Prosed Prosedur ur pelaks pelaksana anaan an Peneli Penelitian tian Tindak Tindakan an Kelas Kelas direnc direncana anakan kan
dalam tiga siklus perbaikan pembelajarn. Selama proses pengambilan data, peneliti dibantu oleh teman sejawat. Nama
: SUPARMANTO, S.Pd
NIP
: 19580912 197802 197802 1 001
Peke Pekerj rjaa aan/ n/Ja Jaba bata tan n
: Kepa Kepala la Seko Sekola lah h
Tugas
: Mengobservasi Ke Kegiatan Pe Perbaikan Pe Pembelajaran.
D.
Deskripsi per Siklus
1.
Siklus Pertama
Kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran direncanakan dalam dua pertem pertemuan uan,, dengan dengan penjela penjelasan san kegiata kegiatan n sebaga sebagaima imana na diuraik diuraikan an di bawah ini : Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: VI (enam) / 2
Kompetensi Dasar
: “Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari”
Materi Pokok
: Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Indikator
: 1. Menggambarkan
terjadinya
gerhana
bulan dan matahari
15
2. Meng Mengen enal alii
bebe bebera rapa pa bent bentuk uk gerh gerhan anaa
matahari dan bulan menggunakan model atau charta. Waktu Pelaksanaan
2.
: 09 September 20 2011 dan 11 September 20 2011
Siklus Kedua
Kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran direncanakan dalam dua pertem pertemuan uan,, dengan dengan penjela penjelasan san kegiata kegiatan n sebaga sebagaima imana na diuraik diuraikan an di bawah ini : Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: VI (enam) / 2
Kompetensi Dasar
: “Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari”
Materi Pokok
: Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Indikator
: 1. Menggambarkan
terjadinya
gerhana
bulan dan matahari 2. Meng Mengen enal alii
bebe bebera rapa pa bent bentuk uk gerh gerhan anaa
matahari dan bulan menggunakan model atau charta. Waktu Pelaksanaan
3.
: 16 September 20 2011 dan 19 September 20 2011
Siklus Ketiga
Kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran direncanakan dalam dua pertem pertemuan uan,, dengan dengan penjela penjelasan san kegiata kegiatan n sebaga sebagaima imana na diuraik diuraikan an di bawah ini : Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: VI (enam) / 2
Kompetensi Dasar
: “Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari”
Materi Pokok
: Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
16
Indikator
: 1. Menggambarkan
terjadinya
gerhana
bulan dan matahari 2. Meng Mengen enal alii
bebe bebera rapa pa bent bentuk uk gerh gerhan anaa
matahari dan bulan menggunakan model atau charta. Waktu Pelaksanaan
: 23 Pebruari 2009 dan 26 Pebruari 2009
B. BIAYA PENELITIAN Biaya Biaya yang yang timbul timbul dari dari peneli penelitia tian n ini menjad menjadii tanggu tanggung ng jawab jawab peneli peneliti. ti. Adapun biaya tersebut adalah : 1.
Foto oto cop copy
: Rp. Rp.
75.0 75.000 00
2.
Kert Kertas as foli folio o 1 pack pack
: Rp. Rp.
35.0 35.000 00
3.
Jili Jilid d buku buku
: Rp. Rp.
50.0 50.000 00
4.
Rent Rental al komp komput uter er
: Rp. Rp.
150. 150.00 000 0
5.
Semin eminar ar
: Rp. Rp.
300.0 00.000 00
6.
Alat lat tuli tuliss
: Rp. Rp.
20.0 20.000 00
Jumlah
: Rp.
630.000
17
DAFTAR PUSTAKA
Creswe Creswell, ll, J. 2008. 2008. Educational Educational Research: Quantitative Quantitative & Qualitative. Qualitative. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson International Edition. Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara
18