PROSES FISIOLOGIS BICARA Menurut Menurut beberapa beberapa ahli komunikas komunikasi, i, bicara adalah kemampuan kemampuan anak untuk berkomunikas berkomunikasii deng dengan an baha bahasa sa oral oral (mul (mulut ut)) yang yang memb membut utuh uhka kan n komb kombin inas asii yang yang sera serasi si dari dari sist sistem em neuromusk neuromuskular ular untuk untuk mengeluark mengeluarkan an fonasi fonasi dan artikulasi artikulasi suara. suara. Proses bicara melibatkan melibatkan beberapa sistem dan fungsi tubuh, melibatkan sistem pernapasan, pusat khusus pengatur bicara di otak dalam korteks serebri, pusat respirasi di dalam batang otak dan struktur artikulasi, resonansi dari mulut serta rongga hidung. Terdapat 2 hal proses terjadinya bicara, yaitu proses sensoris dan motoris. Aspek sensoris melipu meliputi ti penden pendengar garan, an, pengli penglihat hatan, an, dan rasa rasa raba raba berfun berfungsi gsi untuk untuk memaha memahami mi apa yang yang didengar, dilihat dan dirasa. Aspek motorik yaitu mengatur laring, alat-alat untuk artikulasi, tindakan artikulasi dan laring yang bertanggung jawab untuk pengeluaran suara. Di dalam otak terdapat 3 pusat yang mengatur mekanisme berbahasa, dua pusat bersifat reseptif yang mengurus penangkapan bahasa lisan dan tulisan serta satu pusat lainnya bersifat ekspresif yang mengurus pelaksanaan bahsa lisan dan tulisan. Ketiganya berada di hemisfer dominan dari otak atau sistem susunan saraf pusat. Kedu Keduaa pusa pusatt baha bahasa sa resep resepti tiff terse tersebu butt adal adalah ah area area 41 dan dan 42 dise disebu butt area area wern wernic ick, k, merupakan pusat persepsi auditoro-leksik yaitu mengurus pengenalan dan pengertian segala sesuatu yang berkaitan dengan bahasa lisan (verbal). Area 39 broadman adalah pusat persepsi visuo-leks visuo-leksik ik yang mengurus pengenalan pengenalan dan pengertian pengertian segala sesuatu yang bersangkutan bersangkutan dengan bahasa tulis. Sedangkan area Broca adalah pusat bahsa ekspresif. Ketiga pusat tersebut berhubungan satu sama lain melalui serabut asosiasi. Saat mendengar pembicaraan maka getaran udara yang ditimbulkan akan masuk melalui lubang lubang telinga telinga luar luar kemudi kemudian an menimb menimbulk ulkan an getaran getaran pada pada membra membrane ne timpan timpani. i. Dari sini sini rangsangan rangsangan diteruskan diteruskan oleh ketiga tulang kecil dalam telinga telinga tengah ke telinga telinga bagian dalam. Di telinga bagian dalam terdapat reseptor sensoris untuk pendengaran yang disebut Coclea. Saat gelombang suara mencapai coclea maka impuls ini diteruskan oleh saraf VII ke area pendengaran primer di otak diteruskan ke area wernick. Kemudian jawaban diformulasikan dan disalurkan disalurkan dalam bentuk artikulasi, artikulasi, diteruskan diteruskan ke area motorik di otak yang mengontrol mengontrol gerakan gerakan bicara. bicara. Selanjutny Selanjutnyaa proses proses bicara dihasilkan dihasilkan oleh getaran getaran vibrasi vibrasi dari pita suara yang dibantu oleh aliran udara dari paru-paru, sedangkan bunyi dibentuk oleh gerakan bibir, lidah dan palatum (langit-langit). Jadi untuk proses bicara diperlukan koordinasi sistem saraf motoris dan sensoris dimana organ pendengaran sangat penting. OTOT – OTOT LARING Otot-o Otot-otot tot laring laring dapat dapat dibagi dibagi dalam dalam dua kelomp kelompok ok yaitu yaitu otot otot ekstri ekstrinsi nsik k dan intrin intrinsik sik.. Otot Otot ekstrinsik terutama bekerja pada laring secara keseluruhan,sedangkan otot intrinsik menyebabkan gerak bagian-bagian laring sendiri. Otot ekstrinsik laring yang suprahioid ialah M. digastrikus, M. stilohioid, dan M.milohiodid. Otot yang infrahioid ialah M.sternohioid, M.omohioid, dan M.tirohioid. sedangkan otot intrinsik laring ialah M.krikoaritenoid lateral,M.tiroepiglotika, M.vokalis, M.tiroaritenoid, M.ariepiglotika, M.krikotiroid. Otototot ini terletak di bagian lateral laring. Otot intrinsik laring yang terletak di bagian posterior ialah M.aritenoid transversal, M.aritenoid oblik dan 3. Terdapat tiga kelompok otot laring yaitu aduktor, abduktor dan tensor. M.krikoaritenoid posterior 3. Kelompok otot aduktor terdiri dari M.tiroaritenoid, M.krikoaritenoid lateral, dan M. interaritenoid. otot tiroaritenoid merupakan otot aduktor dari laring. Persarafan dari otot-otot aduktor oleh N. laringeus laringeus rekuren. rekuren. Otot-otot Otot-otot tensor tensor terutama terutama oleh M.krikotir M.krikotiroid oid didukung didukung M.tiroarite M.tiroaritenoid. noid. otot krik krikot otir iroi oid d disa disara rafi fi oleh oleh caba cabang ng ekste ekstern rnaa N. lari laring ngeu euss supe superi rior or.. Otot Otot abdu abdukt ktor or adal adalah ah M.krikoaritenoid posterior yang disarafi cabang N.laringeus rekuren 4.