Pendahuluan
Untuk melakukan pengamatan secara mikroskopis dengan menggunakan mikroskop polarisasi maka sebagai pengguna haruslah mengetahui bagaimana cara membuat sayatan tipis sebagai obyek yang diamati pada mikroskop polarisasi. Selain itu, sebagai pengguna mikroskop ini haruslah mengetahui bagian-bagian sekaligung fungsi dari mikroskop polarisasi. Hal tersebut bertujuan agar bisa maksimal dalam melakukan pengamatan dengan mikroskop polarisasi dan mencegah terjadi kesalahan fatal dalam melakukan pengamatan yang dapat merugikan pengguna. Maka pada paper ini memaparkan bagaimana membuat sayatan tipis dengan benar dan mengetahui bagaian-bagian sekaligus fungsinya dari mikroskop polarisasi.
Prosedur Preparasi Preparasi Sayatan Tipis
1. Mempersiapkan alat-alat dan bahan, meliputi batu yang akan di jadikan sayatan tipis, lem epoxy, ultrasonic washing machine, machine , alat pemotong batuan, gerinda batuan, slide glass, cover glass, hot plate, plate, mikroskop polarisasi. 2. Mengecek kebersihan peralatan dan ruangan untuk meminimalisir kontaminasi pada sampel batuan 3. Mempersiapkan slide glass dengan menggosok bagian yang akan ditempel batuan pada gerinda / kaca poles dengan silikon karbid 4. Memberi tanda arah sayatan pada batuan yang akan disayat dengan waterproof marker dengan mempertimbangkan arah perlapisan, foliasi, variasi mineral, tekstur atau sifat khas yang lain. 5. Membuat slab atau balok batuan dengan memotong menggunakan gergaji batuan. Dimana untuk menggergaji batuan di dasarkan pada dimensi sampel batuan tersebut. Akan tetapi, jika ukuran batuan masih >30 cm maka batuan diperkecil dengan palu geologi. 6. Memotong batuan dengan alat pemotong yang berbeda dengan langkah ke lima yaitu dengan medium blade saw saw kemudian fine blade saw, saw, agar di dapat ukuran sesuai dengan slide dengan slide glass atau glass atau cover glass. glass. 7. Menghaluskan permukaan batuan yang seukuran slide glass dengan glass dengan gerinda berputar dengan menambahkan menambahkan silikon karbid karbid dengan kaca poles. 8. Membersihkan batuan yang seukuran slide seukuran slide glass dengan glass dengan sikat dan air mengalir. Untuk hasil lebih baik, gunakan ultrasonic washing machine 25°C selama 2 menit atau sampai batuan yang berukuran slide berukuran slide glass bersih glass bersih dari sisa grit.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
9. Kemudian mengeringkannya pada hot-plate dengan suhu >100 °C (titik didih air) selama 1 jam hingga dehidrasi. Tidak lupa melapisi hot plate dengan aluminium foil supaya permukaannya tetap bersih. 10. Setelah selesai, mengatur temperature hot-plate menjadi suhu 80 °C, kemudian menunggu selama 10 menit. Kemudian membersihkan permukaan batuan berukuran slide glass glass atau disebut juga chip chip dan permukaan slide glass glass yang akan ditempel dengan ethanol. 11. Mengoleskan lem epoxy atau epoxy atau balsam canada pada permukaan chip, chip, tunggu hingga lem meresap pada pori-pori kemudian menangkupkannya dengan slide glass glass yang permukaannya telah kasar. Di langkah ini, harus memilih salah satu di antara kedua perekat tadi karena perlakuannya berbeda yaitu a. Untuk petropoxy 154 harus dicampur terlebih dahulu antara resin dan curing agent dengan perbandingan 10:1 mm kemudian memanaskan kembali hingga hingga suhu 120 °C selama 30 menit setelah ditempel slide glass. b. Untuk balsam kanada dan entelan cukup mengangin-anginkan sampel selama kurang lebih 24 jam/1hari. 12. Kemudian memperhatikan permukaan chip chip agar tidak ada gelembung udara. Jika sampai ada gelembung udara, maka cukup menekan permukaan slide glass pada glass pada chip dengan ujung karet pensil penghapus. 13. Setelah itu, memotong sisa batuan yang menempel pada slide glass menggunakan gergaji batuan dengan ukuran kecil atau fine atau fine blade saw. 14. Menggerinda slide sampai dengan ketebalan yang dibutuhkan yaitu 0.03 mm. Agar hasilnya maksimal, kontrol ketebalan dengan cara menyesuaikan warna interferensi mineral pada pengamatan mikroskop polarisasi.
Bagian-Bagian dan Fungsinya dari Mikroskop Polarisasi 1. Saklar
Mempunyai fungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu mikroskop polarisasi 2. Pemutar Pengatur Cahaya
Mempunyai fungsi untuk mengatur terang redupnya cahaya yang akan di gunakan 3. Kaki Mikroskop
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Mempunyai fungsi untuk memegang tubus mikroskop dengan perlengkapannya juga menjadi pegangan ketika hendak memindahkan mikroskop 5. Sekrup Pengatur Fokus Besar
Mempunyai fungsi untuk mengatur fokus mikroskop secara kasar 6. Sekrup Pengatur Fokus Kecil
Mempunyai fungsi untuk mengatur fokus mikroskop secara halus 7. Sumber Cahaya
Mempunyai fungsi untuk memberikan sinar ketika melakukan pengamatan mikroskop polarisasi 8. Cermin Terdiri dari cermin datar dan cermin cekung yang berfungsi untuk menangkap dan meneruskan sinar yang mula-mula datang dari cahaya lampu atau datang langsung dari luar dan kemudian dipantulkan menuju sistem optik 9. Substage Unit Terdiri dari polarisator, diafragma iris, dan kondensor. Polarisator mempunyai fungsi menyerap dan memilih cahaya sehingga hanya cahaya yang bergetar 1 arah bidang datar yang bisa diteruskan. Diafragma iris berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diteruskan. Kondensor berfungsi untuk memberikan cahaya yang memusat yang datang dari cermin di bawahnya karena terdiri dari lensa cembung 10. Meja Objek Berfungsi untuk meletakkan peraga yang diamati dengan mikroskop polarisasi. Pada meja objek terdapat penjepit peraga yang berfungsi untuk menjepit peraga agar tidak berpindah tempat. Juga terdapat t erdapat dua sekrup pemusat yang berfungsi untuk mengatur agar sumbu putaran meja terletak tepat benar pada perpotongan benang silang pada lensa okuler 11. Tubus Mikroskop Terdiri dari tempat memegang obyektif, lubang kompensator, analisator, lensa AmiciBertrabd, tempat lensa okuler. Lubang kompensator digunakan untuk memasukkan kompensator (seperti baji kuarsa, keping gips, dan keping mika) pada saat pengamatan dengan mikroskop polarisasi. Analisator berfungsi untuk menyerap dan memilih cahaya sehingga hanya cahaya yang bergetar 1 arah bidang datar yang bisa diteruskan ke lensa okuler. Lensa Amici-Bertrand berfungsi untuk memperbesar gambar
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Lensa Okuler merupakan lensa yang dekat dengan mata yang berfungsi untuk
melakukan perbesaran objek yang diamati. 12. Lensa Obyektif Merupakan lensa yang dekat dengan obyek yang berfungsi untuk memberikan perbesaran dari obyek yang diamati. Fungsi dari Kompensator
Baji Kuarsa
Merupakan suatu sayatan kuarsa yang dipotong sehingga sumbu c-nya searah dengan arah memanjangnya baji (harga dwi biasnya 0,009), bentuknya sebagai baji yang ketebalannya mulai dari 0 sampai 0,1 atau 0,25 mm. Kegunaan dari baji kuarsa ini untuk melihat pengaruh ketebalan sayatan terhadap retardasinya. Baji kuarsa juga dipakai untuk menentukan terjadinya penambahan atau pengurangan warna interferensi pada suatu kristal.
Keping Gips
Merupakan suatu sayatan gipsum yang mempunyai ketebalan sedemikian sehingga menghasilkan harga retardasinya 550 mu. Dimana fungsi dari keping gips ini juga untuk menentukan terjadinya penambahan dan pengurangan warna interferensi pada suatu kristal
Keping Mika
Merupakan suatu sayatan yang dibuat dari muskovit yang pipih sedemikian rupa sehingga menghasilkan harga retardasi 150 mu yaitu seperempat panjang gelombang cahaya natrium. Keping mika digunakan untuk membedakan arah bidang getaran sinar lambat dan arah getaran sinar cepat pada suatu kristal yang diamati di atas meja obyek. Perbedaan antara keping gips dan keping mika adalah keping gips digunakan untuk penelitian kristal yang memiliki dwi bias atau warna interferensi yang rendah, sedangkan keping mika digunakan untuk kristal yang mempunyai warna interferensi yang tinggi atau ekstrim. Demikian penjelasan mengenai bagaimana cara preparasi sayatan tipis, megetahui bagian-bagian sekaligus fungsinya dari mikroskop polarisa, serta jenis-jenis dan fungsinya dari kompensator. Semoga penjelasan yang dipaparkan tersebut dapat memberikan manfaat dan mengurangi resiko serta kerugian bagi pengguna dari mikroskop polarisasi ini.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Daftar Pustaka Judith M, Bean, Dr., Soetomo, Hadi, Ir., Soekardi, Ir. 1981. Diktat Kuliah Mineral Optik. Yogyakarta ; Pusat Penerbitan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Imam Setiawan, Nugraha, Ph.D. 2014. Materi Kuliah : Optical Mineralogy Polarizing Microscop and Sample Preparation.