Standar Operasional Prosedur FISIOTERAPIDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
sopDeskripsi lengkap
singnal monde signal mondeDeskripsi lengkap
OPeranFull description
Full description
PMRDeskripsi lengkap
SOPDeskripsi lengkap
OPeranDeskripsi lengkap
Full description
seledriFull description
Merk Omron NE-C28Full description
SOP BRONKOSKOPIFull description
SOP PMRDeskripsi lengkap
Prosedur Operasional dan Pemeliharaan Pemeliharaan Septik Tank a. Input air limbah
Debit maksimum air limbah yang masuk dalam septik tank adalah 31680 l/hari.
Septik tank hanya mengolah limbah black water (air (air WC).
Hindarkan masuknya bahan kimia dalam saluran black water.
Bahan kimia yang dimaksud diatas antara lain sabun, s abun, sampo, deterjen, pembersih lantai, pengharum ruangan dan bahan bahan kimia lain.
Hindarkan bahan-bahan yang dapat menyumbat saluran masuk kedalam toilet.
Bahan yang dimaksud diatas antara lain tisu, kain, pembalut.
Lakukan penggelontoran apabila terjadi penyumbatan
b. Operasional dan Pemeliharaan septik tank
Jumlah keseluruhan fasilitas septik tank terdiri dari 6 (enam) tangki.
Pengoperasian septik tank dibagi menjadi 2 (dua) set.
Setiap set terdiri dari 3 (tiga) tangki septik.
Lakukan pengecekan saluran minimal setiap bulan sekali.
Lakukan pengecekan lemak yang terperangkan pada grease trap trap minimal dua bulan sekali.
Lakukan pengurasan lumpur setiap tahun sekali.
Pastikan pengurasan dilakukan oleh pihak yang bekompeten dan berkomitmen dalam pemeliharaan kualitas lingkungan.
Dalam kondisi perbaikan atau pengurasan septik tank, usahakan operasikan 2 (dua) tangki setiap set, dan lakukan pengurasan untuk satu tangki tersisa setiap set.
Lakukan kegiatan bergiliran untuk semua tangki septik.
Buka kran yang ada pada saluran masuk septik tank untuk mengalirkan limbah kedalam septik tank yang dituju.
Tutup kran yang ada pada saluran masuk septik ta nk untuk menghentikan aliran limbah yang masuk kedalam septik tank yang dituju.
Lakukan pengujian kualitas efluen minimal setiap tahun sekali.
Petugas harus membuat laporan setiap kali melakukan inspeksi.
Harus dibentuk struktur organiasi yang akan menangani masalah septik tank.
Pembiayaan untuk operasional dan pemeliharaan dibebankan kepada masyarakat dan pengelola.
Pembiayaan dikelola oleh organisasi yang telah dibentuk sebelumnya.
Prosedur Operasional dan Pemeliharaan ABR a. Input Limbah
Fasilitas ABR digunakan untuk mengolah grey water (air mandi dan cucian)
Debit rancangan limbah yang diperbolehkan masuk dalam ABR ialah 0,32 l/dt
Kualitas limbah yang masuk memiliki kriteria BOD 5 188 mg/l, COD 143 mg/l, TSS 123 mg/l, dan pH 7,8.
Jangan membuang air/minyak panas langsung kedalam saluran air limbah.
b. Operasional dan pemeliharaan ABR
Efisiensi bak penampung lumpur dalam penurunan BOD adalah 40 %
Efisiensi bak penampung lumpur dalam penurunan COD adalah 40 %
Efisiensi bak penampung lumpur dalam penurunan TSS adalah 60 %
Lakukan pengecekan lemak dalam grease trap minimal setiap dua bulan sekali
Lakukan pengurasan lumpur setiap tahun sekali
Efisiensi bak ABR dalam penurunan BOD adalah 90 %
Efisiensi bak ABR dalam penurunan COD adalah 90 %
Efisiensi bak ABR dalam penurunan TSS adalah 90 %
Lakukan pengujian kualitas efluen minimal setiap tahun sekali.
Petugas harus membuat laporan setiap kali melakukan inspeksi.
Harus dibentuk struktur organiasi yang akan menangani masalah septik tank.
Pembiayaan untuk operasional dan pemeliharaan dibebankan kepada masyarakat dan pengelola.
Pembiayaan dikelola oleh organisasi yang telah dibentuk sebelumnya.
Prosedur operasional dan pemeliharaan Constructed Wetland
Lakukan pengecekan terhadap sambungan pipa secara rutin minimal 3 (tiga) bulan satu kali.
Pemilihan tanaman yang digunakan adalah tanaman yang memiliki panjang akar 0,5 – 1 meter.
Contoh tanaman yang dapat digunakan adalah Cyperus Alternifolius dan Bulrushes.
Lakukan pemanenan secara bergilir apabila tanaman sudah berbunga.
Pemanenan dilakukan selang seling untuk menjaga semua bidang wetland masih memiliki vegetasi.
Petugas harus membuat laporan setiap selesai melakukan pengecekan.
Harus dibentuk organisasi yang akan melakukan pengoperasian dan pemeliharaan.
Hasil penjualan bunga adapat digunakan untuk pengelolaan construction wetland.