Telah diaplikasikan dalam Nanda, NIC, dan NOC.Deskripsi lengkap
katarakDeskripsi lengkap
makalah tentang asuhan keperawatan pada penderita glaukoma
askepDeskripsi lengkap
sspFull description
Sistem SensoriFull description
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SIMULASI SENSORI : MENDENGARKAN MUSIK DI RUANG GARUDA RSJ PROVINSI JAWA BARAT
OLEH: IVON KRISTI LUPY PPN 15051
MENGETAHUI CI RUANGAN
(
CI AKADEMIK
)
(
PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG 2015
)
K! P"#$#!%
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunianya proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Proposal “Terapi Aktivitas Kelompok timulasi ensori uara esi !" Mendengarkan Musik# ini dibuat untuk memenuhi tugas stase keperawatan $iwa Pro%esi &ers Angkatan '!( tahun ajaran )*+, T!K !mmanuel -andung.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengu/apkan terima kasih kepada" !bu &enih .Kep. &ers sebagai pembimbing klinik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. 0leh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan proposal ini. emoga proposal ini dapat berman%aat untuk mahasiswa keperawatan dan dapat dijadikan sebagai bahan a/uan pembuatan proposal selanjutnya serta dapat menambah pengetahuan para mahasiswa keperawatan.
-andung 1ebruari )*+,
Penulis
A& L!% B"'#$ Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan
mempertahankan perilaku yang berkontribusi pada %ungsi yang terintegrasi baik individu keluarga kelompok organisasi atau komunitas. Perawatan ini termasuk intervensi yang behubungan dengan pen/egahan primer sekunder dan tersier. !ntervensi keperawatan yang spesi%ik dalam pen/egahan primer termasuk penyuluhan kesehatan pengubahan lingkungan dan dukungan sistem sosial. e/ara khusus dalam usaha peningkatan pelayanan kesehatan jiwa bagi klien yang kondisi %isik dan %isiologis yang lemah perlu melibatkan keluarga klien untuk berpartisipasi akti% dalam pelayanan terapi. 2angguan jiwa yaitu suatu sindrom atau pola perilaku yang se/ara klinis bermakna yang berhubungan dengan distress atau penderita dan menimbulkan gangguan pada satu atau lebih %ungsi kehidupan manusia 3Keliat )**45. 1enomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang signi%ikan setiap tahun diberbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa bertambah. -erdasarkan data dari 670 dalamYoseph )*+8 ada sekitar 9:* juta orang di dunia mengalami gangguan jiwa. 670 menyatakan setidaknya ada satu dari empat orang di dunia
mengalami masalah
mental dan masalah gangguan kesehatan jiwa yang ada di seluruh dunia suadah menjadi masalah yang sangat serius. -erdasarkan hasil penelitian dari ;udi Maslim dalam Mubarta )*++ prevalensi masalah kesehatan jiwa di idonesia sebesar ,::<. Angka tersebut tergolong sedang dibandingkan dengan negara lain. =ata dari 88 ;$ yang ada di !ndonesia menyebutkan hingga saat ini jumlah penderita gangguan jiwa berat men/apai ): juta orang. $umlah penderita gangguan jiwa di $awa -arat naik sekitar ,8<. =ata ;iskesdas )*+8 menyebutkan pasien gangguan jiwa ringan hingga berat di jawa barat men/apai 9,:.4>: orang naik signi%ikan dari tahun )*+) sebesar )4,.498 orang Kon%erensi &asionalpsikiatrik Komunitas ke?8 mengungkapkan %akta penting ternyata jumlah penderita gangguan jiwa di jawa barat naik sekitar ,8<. Penyebab terbesar gangguan jiwa di jawa barat
adalah tingginya angka pengangguran dan meningkatnya tuntutan
ekonomi selain itu %aktor lain yang menyebabkan terjadinya peningkatan masalah gangguan jiwa adalah adanya pengobatan yang tidak teratur %asilitas pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau oleh masyarakat stresor sosial dan kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang pentingnya kontrol ulang dan minum obat se/ara teratur. Menurut data ;iskesdas )*+ ada dua jenis penyakit psikologi yang dialami oleh masyarakat yaitu yang ringan dan sedang seperti stress /emas gangguan susah tidur 3!nsomnia5 sedangkan yang berat meliputi
ski@o%renia depresi sampai pada penyakit psikologis dengan dorongan bunuh diri 3;iskesdas )*+85. Tiga gejala gangguan jiwa yaitu gejala positi% 3delusiwaham halusinasi pikiran paranoid gejala negati% 3motivasi rendah low motivation, menarik diri dari masyarakat social withdrawal 5 dan gejala kogniti% 3mengalami problema dengan perhatian dan ingatan tidak dapat berkonsentrasi miskin perbendaharaan kata dan proses pikir yang lambat5 37awari )**+5. Penatalaksanaan keperawatan dengan klien gangguan jiwa adalah pemberian terapi modalitas yang salah satunya adalah terapi aktivitas kelompok 3TAK5. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan 31ortinash B 6orret )**95. Terapi aktivitas kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam ran/angan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu %okus terapi adalah membuat sadar diri 3 self-awareness5. Peningkatan hubungan interpersonal membuat perubahan atau ketiganya. TAK stimulasi adalah TAK dengan %okus memberikan stimulasi kepada pasien agar mampu memberikan respon yang adekuat. TAK stimulasi sensori diindikasikan untuk pasien isolasi sosial harga diri rendah dan kurang komunikasi verbal 3Keliat B Akemat )**:5 B& T*# +. Tujuan umum Klien dapat merespon terhadap stimulus pan/a indra yang diberikan ). Tujuan khusus a. Klien mampu mengenali musik yang didengar b. Klien mampu memberi respon terhadap musik /. Klien mampu men/eritakan perasaannya setelah mendengarkan C& K%+!"%+ ,"-"%! TAK Kriteria pasien yang diikutsetakan dalam TAK adalah sebagai berikut" +. Kooperati% ). Mengalami kemunduran sensori 8. ehat %isik 9. -i/ara jelas :. 6aham atau halusinasi terkontrol ,. Mau mengikuti kegiatan >. Klien mengalami isolasi sosial 7=; dan kurang komunikasi verbal
D& W! .# !"/,! ,"'-##
7aritanggal " ;abu 8 1ebruari )*+, Tempat" ;uang 2aruda 6aktu " +*.** C +*.)* 6!E& M"!." Metode yang digunakan dalam TAK adalah diskusi dan sharing persepsi F& A'! +. Tape recorder / handphone ). peaker G& T+/ !"%,++. Deader ). o?Deader 8. 1asilitator 9. 0bserver
" !von Kristi Dupy " " "
H& Setting !"/,!
Keterangan
"
F Leader
F Co Leader
F 1asilitator
F Klien
F 0bserver
I& L#$ K"$+!#
Tahap Persiapan
0rientasi
a. b. /.
Tahap Kerja
Terminasi a.
b.
/.
Kegiatan a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi" menarik diri harga diri rendah dan tidak mau bi/ara b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan alam terapeutik alam dari terapis kepada klien Evaluasivalidasi Menanyakan perasaan klien saat ini Kontrak +. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mendengarkan musik. ). Terapis memba/akan tata tertib TAK 8. =oa a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri 3nama dan nama panggilan5 dimulai dari terapis se/ara berurutan searah jarum jam. b. etiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan. /. Terapis dan klien memakai papan nama. d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu klien boleh tepuk tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. etelah lagu selesai klien akan diminta men/eritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu. e. Terapis memutar lagu klien mendengar 3kira?kira +: menit5. Musik yang diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik. %. e/ara bergiliran klien diminta men/eritakan isi lagu dan perasaannya. ampai semua klien mendapat giliran. g. Terapis memberikan pujian setiap klien selesai men/eritakan perasaannya dan mengajak klien lain bertepuk tangan. Evaluasi +. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK ). Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. Tindak Danjut Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan bermakna dalam kehidupannya. Kontrak yang akan datang +. Menyepakati TAK yang akan datang ). Menyepakati waktu dan tempat
J& T! T"%!+ Tata tertib untuk kegiatan TAK antara lain"
+. ). 8. 9.
Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK. Peserta wajib hadir : menit sebelum a/ara dimulai. Peserta berpakaian rapi bersih dan sudah mandi. Tidak diperkenankan makan minum dan merokok selama kegiatam TAK
berlangsung. :. $ika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta mengangkat tangan kanan dan berbi/ara setelah dipersilahkan oleh pemimpin. ,. Peserta yang menga/au jalannya a/ara akan dikeluarkan. >. Peserta dilarang keluar sebelum a/ara TAK selesai. G. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis namun TAK belum selesai makan pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK pada anggota. K& P%$%/ A#!+-+,-+ +. Penangan klien yang tidak akti% saat aktivitas kelompok a. Memanggil klien b. Memberi kesempatan pada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain ). Penganan pada klien yang diam saat TAK berlangsung a. 1asilitator membujuk klien untuk berbi/ara b. $ika klien tetap tidak mau berbi/ara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien 8. -ila klien meninggalkan permainan tanpa pamit a. Panggil nama klien b. Tanga alasan klien meninggalkan permainan /. -erikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah TAK 9. -ila ada klien yang ingi ikut a. -erikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih b. Katakan pada klien lain bahwa permainan lain yang mungkin dapat diikuti klien tersebut /. $ika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut :. -ila ada klien yang melakukan hal?hal yang tidak diinginkan 3mengamuk ribut dan mengganggu klien lain5 terapis atau leader mengingatkan tentang tata tertib TAK L& E3'-+ .# D/"#!-+ +. Evaluasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemapuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Hntuk TAK stimulus sensori mendengar musik meberi pendapat tentang musik yang
didengar dan perasaan sat mendengar musik. 7al?hal yang perlu dievaluasi antara lain" a. Evaluasi struktur +5 Tim berjumlah G orang terdiri atas + leader + /o?leader : orang %asilitator dan + observer )5 Dingkungan tenang 85 Peralatan b. Evaluasi prosen +5 Minimal >:< dapat mengikuti permainan dan dapat mengkuti kegiatan dari awal sampai selesai. )5 Minimal >:< klien akti% mengikuti kegiatan. /. Evaluasi akhir +5 Minimal >:< mampu memahami musik yang didengar. )5 Minimal >:< mampu memberi respon terhadap musik yang didengar. 85 Minimal >:< mampu memberi pendapat tentang musik yang didengar. 95 Minimal >:< mampu men/eritakan perasaannya setelah mendengar musik. :5 Minimal >:< mampu mengikuti peraturan kegiatan. ,5 Minimal >:< mampu menyebutkan man%aat dari TAK. ). =okumentasi =okumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAK pada /atatan proses keperawatan tiap klien. ontoh" klien mengikuti sesi + TAK stimulasi sensori mendengarkan musik. Klien mengikuti kegiatan dari awak sampai akhir dan menggerakkan jari sesuai dengan irama musik namun belum mampu memberi pendapat dan perasaan tentang musik. Datih klien mendengarkan musik di ruang rawat.
DAFTAR PUSTAKA
7awari =adang. )**+. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa ki!ofrenia" $akarta" -alai Penerbit 1KH! Keliat -. A. )**:. Proses #esehatan Jiwa" $akarta" E2 Keliat -. A. B Akemat. )**4. $odel Praktik #eperawatan Profesional Jiwa" $akarta" E2 Keliat -. A. B Akemat. )*+9. #eperawatan Jiwa% Terapi &ktifitas kelompok 'disi (" $akarta" E2