PROPOSAL
SURVEY GEOLISTRIK EKSPLORASI BATUBARA CV PANAIKANG PRIMA COAL
MAKASSAR 2017
1
PENDAHULUAN
Batubara merupakan sumber energi masa depan (Heriawan 2000). Batubara merupakan batuan sediment yang dapat terbakar berasal dari tumbuhan berwarna coklat sampai hitam, yang pengendapannya melalui proses kimia dan fisika sehingga mengakibatkan pengayaan unsur karbon (olf 1!"# dan $nggayana 1!!!). %ksplorasi ini terdiri dari pengukuran &eolistrik ('esistiity ) dengan dipoledipole array. *eperti kita ketahui bersama bahwa kegiatan eksplorasi memiliki nilai resiko yang tinggi, sehingga diperlukan suatu perencaan yang optimal. *trategi eksplorasi yang direncanakan terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut+ •
egiatan pembuatan lintasan geofisika atau &rid -ine berupa pembukaan alur lintasan yang dapat dilalui kabel dengan panang #/0 m.
•
emasangan ita penanda patok elektroda geolistrik sebanyak #" batang
•
engambilan data oordinat dan eleasi masing masing patok sebagai bahan koreksi topografi.
•
egiatan
pengukuran
&eolistrik
('es)
pada
setiap
lintasan
yang
direncanakan dengan menggunakan metode dipoledipole dengan arak antar elektroda 10 m. iharapkan dari kegiatan surey tersebut di atas dapat mendelineasi lapisan bawah permukaan daerah surey dan dapat dilakukan rekontruksi batubara sehingga diperoleh informasi awal mengenai cadangan dari target tersebut. elaksaan kegiatan surey &eolistrik akan dilakukan secara simultan dengan tuuan untuk mendapatkan kualitas data &eolistrik yang baik serta melakukan analisa dan interpretasi kondisi bawah permukaan di daerah surey. *emua hasil pengolahan data dan interpretasi disaikan dalam bentuk penampang dua dimensi dalam laporan.
2
PRINSIP KERJA GEOLISTRIK etoda
geolistrik
(3
&eolistrik)
mengukur
resistiitas
bumi
dengan
mengineksikan arus (3) ke dalam tanah dan mengukur respons beda potensial yang tercipta dari bumi. *ehingga sifat fisis dari bumi dapat diketahui, kemudian dihubungkan dengan sifatsifat geologis daerah yang diukur tersebut.
4neksi arus dilakukan pada sepasang $liran arus merapat ika melewati benda elektroda dan mengukur respons beda konduktif, dan merenggang pada benda yang potensial tidak konduktif (resistif)
5
4onion positif dan negatif terbentuk pada istribusi ionion ini terukur di permukaan batas peermukaan yang memiliki beda sebagai respons beda potensial konduktifitas Gambar 1. 4lustrasi pengineksian arus pada pengukuran &eolistrik
alam metode geolistrik ini digunakan definisidefinisi +
'
6 =
4
'esistansi +
(ohm)
7777.
(1)
%
9 =
8
'esistiitas +
: =
7777.
(2)
(Ωm)1
7777.
(5)
1 9
onduktiitas + engan+
(Ωm)
V ; potensial listrik (olt) I ; kuat arus (ampere) E ; medan listrik (<=3) J ; rapat arus listrik ($=m2)
>ntuk sebuah silinder konduktor dengan resistiitas ρ , panang L dan luas penampang A, maka hambatannya adalah+ ' 9 $ (ohm) =
7777.
A L
Gambar 2. (enampang *ilender onduktor)
#
(#)
Sifat Kelistrikan dalam Batuan
$liran arus listrik di dalan batuan atau mineral dapat digolongkan menadi tiga macam, yaitu konduksi secara elektronik, konduksi secara elektrolitik dan konduksi secara dielektrik. onduksi elektronik teradi ika batuan atau mineral mempunyai banyak elektron bebas sehingga arus listrik dialirkan dalam batuan tersebut oleh elektronelektron bebas. onduksi elektrolitik teradi ika batuan atau mineral bersifat porus dan poripori tersebut terisi oleh cairancairan elektrolitik. ada konduksi ini arus listrik dibawa oleh ionion elektrolit. *edang konduksi dielektrik teradi ika batuan atau mineral bersifat dielektrik terhadap aliran arus listrik yatiu teradi polarisasi saat bahan dialiri arus listrik. Berdasarkan harga resistiitas listriknya, batuan=mineral digolongkan menadi tiga macam, yaitu+ konduktor baik (10" ? ρ ? 1) Ωm, konduktor pertengahan (1 ? ρ ? 10/) Ωm, dan isolator (ρ @ 10/) Ωm. 2.1 Pengambilan Data dan Prosedur Lapangan
engukuran resistiitas dan 4 yang digunakan adalah timedomain dengan pola " second sAuare wae charge cycle (2seconds positie charge, 2 seconds off, 2seconds negatie charge, 2seconds off). aktu paruh yang digunakan setelah arus ditiadakan adalah "0 milisekon dan waktu integrasi yang digunakan adalah 1/0 milisekon yang terbagi menadi 10 window. onfigurasi elektroda yang digunakan adalah dipoledipole, sebagaimana ilustrasi berikut +
C
Gambar . onfigurasi elektroda yang digunakan (dipoledipole)
8angkauan kedalaman bergantung pada spasi elektroda yang digunakan. *emakin auh arak terluar elektroda arus, maka arus listrik akan mengalir lebih dalam di bawah permukaan bumi. 8angkauan kedalaman biasanya 1=C D 2=C dari arak terluar spasi elektroda, dan struktur resistiitas bumi itu sendiri.
2.2 Peralatan dan pen!iapan lintasan
eralatan &eolistrik yang modern merupakan sistem yang portable dan menggunakan teknologi hemat energi (cukup menggunakan baterai) sehingga dapat digunakan di berbagai medan eksplorasi. ada surey ini, sistem yang digunakan adalah SYSCAL 48 Channel .
Gambar ". ersiapan dan engukuran &eolistrik
2. Pengola#an Data
Hasil pembacaan alat (dalam hal ini arus dan beda potensial) disederhanakan menadi resistiitas semu dari medium yang diasumsikan homogen, yang berkaitan dengan konfigurasi spasi elektroda yang dipasang. 'esistiitas semu adalah harga ratarata resistiitas batuan yang diangkau oleh arus yang diineksikan alat. engolahan data di lapangan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dari daerah pengukuran dan uga sebagai data quality control , dan segera melakukan pengukuran ulang, ika diperoleh data yang tidak baik dan yang akan mempengaruhi proses data selanutnya (advanced data processing ).
2." Pemodelan
ata 'esistiitas biasanya diinterpretasikan dengan proses pemodelan+ Hipotesa model awal bawah permukaan digunakan sebagai langkah awal pemodelan. 'espons teoritis pengukuran geolistrik dihitung, kemudian nilai ini dibandingkan dengan bacaan alat. Hipotesa model awal bumi tersebut kemudian disesuaikan agar harganya mendekati nilai bacaan dari alat (yang telah dikoreksi). encocokan nilai ini belum tentu dilakukan dalam sekali proses, sehingga diperlukan proses yang berulangulang (iterasi), sehingga nilai optimum didapatkan (optimasi atau iterative inversion).
2.$ Keunikan
odel &eolistrik biasanya tidak unik (satu hasil), maksudnya adalah beberapa model bawah permukaan berbeda dapat menghasilkan data obserasi yang sama. *ehingga metoda ini digunakan untuk menentukan konduktansi dari lapisan stratigrafi satuan batuan yang diketahui dari data geologi. onduktansi ini adalah hasil perkalian dari resistiitas dengan ketebalan satuan batuan. *ehingga, lapisan yang tipis dan konduktif memiliki esensi yang sama dengan lapisan yang lebih tebal tetapi tidak konduktif. Batasan untuk pemodelan ini adalah data bor atau
/
data geologi agar interpretasi terpadu bisa dilakukan dan lebih efektif dalam menentukan bawah permukaan daerah pengukuran.
3ontoh inersi pemodelan 2 data &eolistrik dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar $. enampang Hasil 4nersi 2
RENCANA KERJA
.1.
%mum
ada bab ini akan dielaskan secara rinci setiap enis pekeraan yang akan dilaksanakan oleh tim tenaga ahli. *istematika uraian rencana kera ini dibuat
"
sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat memudahkan bagi tim ealuasi untuk melakukan ealuasi terhadap enis pekeraan yang akan dilaksanakan oleh onsultan. >ntuk masingmasing tugas yang akan dilaksanakan onsultan disusun sebagai berikut + Eugas yang diusulkan, di sini dielaskan kapan tugas tersebut akan dilaksanakan. 'eferensi sesuai dengan paragraf yang ada dalam $, hal ini untuk memudahkan bagi tim ealuasi untuk mencocokkan dengan tugas yang ada dalam $. >raian tugas (metodologi), menelaskan secara rinci metoda yang akan digunakan untuk melaksanakan pekeraan ini. ersonil, menunukkan personal yang terlibat dalam melaksanakan bagian pekeraan ini. utput dari tugas, hal ini dikemukakan agar tim ealuasi mendapat gambaran hasil minimal dari tugas yang akan dilaksanakan.
.1.1. &enaga A#li
1. etua Eim 1 (satu) orangF inimal endidikan *2 Eeknik ertambangan, minimal pengalaman 2 (dua) tahun, etua Eim bertanggung awab kepada pemberi pekeraan tehadap hasil penelitian. 2. $hli &eologi (*atu) orangF endidikan *1 &eologi , minimal pengalaman 2 (dua) tahun, bertanggung awab kepada etua Eim terhadap hasil analisis dari hasil pemodelan. 5. $hli &eofisika 1 (satu) orangF
endidikan *1 &eofisika, minimal
pengalaman 2 (dua) tahun, $hli &eofisika bertanggung awab kepada etua Eim terhadap hasil pengukuran dan interpretasi geofisika. .1.2. &enaga Pendukung
1. Gperator &eolistrik 1 (*$E>) orangF ahasiswa &eofisika 2. Eenaga -apangan # (lima) orang F minimal *$.
!
.2.
&a#apan Kegiatan
egiatan penyelidikan ini direncanakan berlangsung selama 25 hari yang meliputi tahapan persiapan, pengukuran lapangan, interpretasi dan pelaporan. $da tahapan kegiatan yang direncanakan adalah sebagai berikut + &abel .1 &a#apan dan 'ad(al Ren)ana Kegiatan *o
&a#apan Ka+ian
,inggu Ke-
4 1
*tudi $wal = -iteratur
2
engumpulan ata = *urey -apangan
5
engolahan dan 4nterpretasi ata
#
enyusunan raft -aporan $khir
44
444
46
a) *tudi $wal ( !es" Study) *tudi awal adalah mempelaari data dan informasi dari para peneliti terdahulu. *tudi awal dilakukan sebelum dilaksanakannya pekeraan pengumpulan data di lapangan. *tudi awal meliputi F 1
engenalan dan mempelaari asfek dan karakteristik geologi, regional di daerah kaian melalui studi kepustakaan = literatur.
2
4nentarisasi data data yang terdapat di daerah kaian.
b) engumpulan ata (surey) -apangan ekeraan engumpulan ata (surei) pengumpulan data dimaksudkan untuk +
-apangan berupa pekeraan
1
engetahui secara umum di daerah kaian.
2
elakukan pengukuran geolistrik eralatan yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengumpulan data (surey) lapangan adalah + 1. eta topografi = rupabumi 4ndonesia, skala 1 + C0.000. 2. &* (#lobal $ositioning Syste%), kompas, meteran 5. eralatan &eolistrik, tiang besi anodakatoda, dll.
10
#. $lat tulis menulis, spidol, camera, dll c) engolahan ata ata primer yang berasal dari kegiatan surei lapangan dan data sekunder yang telah diikumpulkan, kemudian diolah = dianalisis, sehingga menghasilkan keluaran berupa -$G'$< $H4', yang disaikan dalam bentuk narasi, disertai dengan gambar penampang hasil pengkuran dan peta lokasi daerah pengukuran. ..
Ren)ana Bia!a
>ntuk kegiatan surei batubara di esa anaikang ecamatan *inai Eimur, abupaten *inai biaya yang diperlukan sebesar 'p.!0./00.000, (sembilan puluh uta tuuh ratus ribu rupiah) untuk 20 lintasan pengukuran. $da pun rincian anggaran yang diperlukan sebagai berikut + *o
%raian
/arga Satuan
&otal
0Rupia#
0Rupia#
10.000.000, /.C00.000, 1.000.000, 500.000, 20.000.000,
10.000.000, /.C00.000, /.000.000, .000.000, 20.000.000,
#.000.000,
2".000.000,
1.1C0.000
25.00.000,
"00.000,
"00.000,
/ Hari
100.000,
C.00.000,
/ hari
2C.0000,
1./C0.000,
erhari
C00.000,
5.C00.000,
olume
%pa# dan Ga+i
1. etua Eim 1 Grang 2. $hli &eofisika 1 Grang 5. Gperator geolistrik 1 Grang #. Eenaga -apangan # Grang C. 4nterpretasi dan pelaporan aket Peralatan $lat geolistrik (type 1. / hari **3$- #" electrode) engadaan Handy Eolky 2. aket (# buah) 5. $ki (1 buah) aket Akomodasi 1. 2. 5.
$komodasi lapangan (" orang ) enginapan Eransportasi lapangan (/ hari)
'umla#
2."$3.3334-
11